BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan citra digital merupakan salah satu subjek dari teknologi informasi yang sangat menarik dan menantang saat ini. Proses pengolahan citra digital bertujuan untuk memanipulasi dan menganalisis citra dengan bantuan komputer. Pengolahan citra digital dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis kegiatan yaitu memperbaiki kualitas suatu gambar dan mengolah informasi yang terdapat pada suatu gambar untuk keperluan pengenalan objek secara otomatis. Pendeteksian manusia merupakan salah satu bidang penelitian dalam pengolahan citra digital yang dapat digunakan untuk berbagai hal. Salah satu manfaat dari pendeteksian manusia adalah keamanan. Aspek keamanan sangat dibutuhkan dalam berbagai kehidupan saat ini seperti keamanan rumah, gedung, atau ruangan yang memiliki nilai penting bagi pemilik. Keamanan dapat dikerjakan oleh tenaga manusia tetapi cara ini kurang efisien karena menghabiskan banyak resources seperti uang, waktu, tenaga, dan juga sangat rentan terhadap kelalaian manusia (human error). Ada banyak penelitian yang telah dilakukan tentang pendeteksian manusia baik dalam gambar maupun video yang dalam penelitiannya mendeteksi bagian dari tubuh manusia. Chen et al dalam penelitiannya menggunakan metode invarian dari ilmunasi dan pose (Chen et al, 2005) untuk mendeteksi bagian kepala manusia pada gambar statis. Aziz et al menggunakan metode skeleton graph (Aziz et al, 2011) untuk mendeteksi bagian kepala pada objek manusia dimana skeleton graph diekstraksi dari latar depan dengan menggunakan substraksi latar belakang (background substraction) dan Subburaman menggunakan metode interest point detector dan adaboost
2 (Subburaman et al, 2012) dimana interest point detector berguna untuk mengurangi lokasi pencarian sehingga pencarian wilayah yang mirip dengan bagian objek lebih cepat dan adabost classifier berfungsi sebagai pendeteksi objek. Dalam tugas akhir ini, aplikasi dibangun menggunakan metode Viola-Jones yang terdiri dari metode haar-like feature, citra integral, adaboost, dan cascade of classifier. Haar-like feature adalah fitur yang didasarkan pada Wavelet Haar (Viola et al, 2001) yang digunakan sebagai dasar untuk penentuan objek. Citra integral adalah representasi tengah untuk citra dan terdiri dari jumlah nilai keabu-abuan dari citra N dengan tinggi y dan lebar x dimana nilai tiap pikselnya merupakan akumulatif dari nilai piksel atas dan kirinya yang digunakan untuk pendeteksian fitur secara cepat. Adaboost merupakan sebuah metode boosting yang berfungsi untuk mencari fitur-fitur yang memiliki tingkat pembeda yang tinggi untuk dievaluasi terhadap data latih. Cascade of classifier merupakan sebuah classifier yang telah terlatih dengan ribuan contoh objek yang terdiri dari objek yang positif dan objek yang negatif. Metode Viola-Jones telah banyak digunakan dalam penelitian-penelitian terutama tentang pendeteksian wajah. Beberapa penelitian diantaranya adalah pendeteksian wajah (Viola et al, 2004) dan pendeteksian mata dan mulut (Khan et al, 2013). Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul Sistem Pendeteksian Manusia Untuk Keamanan Ruangan Menggunakan Viola- Jones. 1.2. Rumusan Masalah Keamanan ruangan dapat dikerjakan oleh tenaga manusia tetapi kurang efisien karena menghabiskan banyak resources dan juga sangat rentan terhadap kelalaian manusia. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pendekatan untuk dapat mendeteksi manusia untuk keamanan ruangan.
3 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi manusia menggunakan viola-jones untuk keamanan ruangan. 1.4. Batasan Masalah Guna mencegah meluasnya cakupan permasalahan yang akan dibahas dalam studi ini dan untuk membuat studi ini lebih terarah, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Bagian tubuh manusia yang dideteksi adalah bagian atas yakni bahu dan kepala. 2. Jumlah kamera yang digunakan adalah 1 (satu) dengan posisi sudut kamera 0 0 s/d 45 o terhadap objek yang akan dideteksi. 3. Pendeteksian dilakukan secara real-time. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Membantu pengawasan keamanan ruangan agar lebih efektif dan efisien. 2. Memberi masukan bagi penelitian yang berkaitan dengan pendeteksian manusia dan metode viola-jones. 1.6. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan studi kepustakaan yaitu proses mengumpulkan bahan referensi mengenai pengolahan citra ditigal, pendeteksian manusia, dan metode viola-jones dari berbagai buku, jurnal, artikel, dan beberapa referensi lainnya. b. Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap studi literatur untuk mengetahui dan mendapatkan pemahaman mengenai viola-jones untuk menyelesaikan masalah tentang pendeteksian manusia.
4 c. Perancangan Pada tahap perancangan sistem dilakukan perancangan arsitektur dan antarmuka agar tampilan aplikasi yang akan dibangun user friendly. Proses perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis studi literatur yang telah didapatkan. d. Implementasi Pada tahap implementasi dilakukan pengkodean untuk membangun aplikasi yang dimaksud dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah dipilih dan ditentukan sebelumnya oleh penulis. e. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap pengkodean program untuk memastikan apakah program sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. f. Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan merupakan tahap pembuatan dokumentasi dari aplikasi yang sudah dibangun. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari lima bagian utama sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2: Landasan Teori Bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini.
5 Bab 3: Analisis dan Perancangan Bab ini berisi analisis dan penerapan metode viola-jones untuk mendeteksi manusia dan perancangan aplikasi seperti pemodelan dengan flowchart, use case dan sequence diagram. Bab 4: Implementasi dan Pengujian Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang disusun pada Bab 3 dan pengujian apakah hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Bab 5: Kesimpulan Dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saransaran yang diajukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.