101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara kesederhanaan dan keindahan tradisional. Desain interior Zen identik dengan menggunakan aksen warna dan material alami yang disesuaikan dengan tema Resort itu sendiri. Resort dengan konsep Zen, coba dimunculkan pada perancangan ini guna meningkatkan sarana akomodasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Tujuan keseluruhan dari konsep ini adalah menciptakan ketenangan dan kedamaian di dalam ruangan, yang dapat menginspirasi tanpa aksesoris yang berlebihan. Selain itu dengan perancangan tersebut diharapkan akan dapat lebih menarik pengunjung. Gambar V.1 Aplikasi Ide
102 2. Tema Tema yang diusung pada perencanaan dan perancangan Resort ini adalah Zen. Tema ini diambil agar pengunjung dapat merasakan atmosfir ketenangan batin setelah merasakan hiruk-pikuk keramaian kota Yogjakarta. Selain itu dengan tema ini diharapkan pengunjung dapat menikmati waktu luang mereka dengan senyaman mungkin. Karena pada dasarnya Resort merupakan tempat untuk beristirahat bagi para wisatawan yang bosan akan rutinitas dan keramaian kota. Salah satu ide desain interior Zen adalah dengan menggunakan aksen warna alam seperti, coklat, hijau, dan batu bata, putih merupakan warna yang digunakan dalam perencanaan Resort ini. 3. Suasana Ruang Resort ini memiliki karakter ruang yang informal. Hampir semua ruangan bersifat publik. Hanya beberapa ruangan yang bersifat privat dengan akses terbatas yang digunakan sebagai tempat untuk karyawan dan pengelola Resort. Perencanaan antara ruang yang satu dengan yang lain saling terpisah sehingga aktivitas yang berada disebuah ruangan tidak saling mengganggu. 4. Pola Penataan Ruang/Layout Pola penataan ruang pada Resort ini ditekankan pada kegiatan masingmasing yang ada di dalamnya. Dengan denah yang terpisah-pisah antara ruang yang satu dengan yang lainnya. Selain itu hal ini juga berpengaruh dengan jalannya aktivitas dari pengunjung dan karyawan agar tidak mengganggu satu sama lain. 5. Pembentuk Ruang Material lantai yang digunakan untuk lantai merupakan material yang mudah dibersihkan dan menyesuaikan dengan konsep yang dipakai pada Resort.
103 Hampir secara keseluruhan dinding Resort ini akan dirancang terbuka yang tujuannya adalah agar lebih memudahkan sirkulasi pengunjung dan karyawan saat beraktivitas. Sebagian ruangan menggunakan dinding massive dan sebagian lainnya hanya menggunakan kolom-kolom yang dibuat agar terkesan menyatu dengan alam. Gambar V.2 Perspektif Ruang Spa Gambar V.3 Perspektif Restaurant
104 Gambar V.4 Perspektif Guest Room 6. Pengisi Ruang Bentuk furniture merupakan kombinasi antara lengkung dan kotak yang diambil dari konsep Zen dan dipadukan dengan bentuk geometris dari konsep modern, sedangkan mayoritas material yang digunakan yaitu kayu, metal, kaca yang praktis. Pada proyek ini, warna yang digunakan didominasi warna coklat, hitam, dan putih.
105 Gambar V.5 Furniture Resort eggpod Gambar V.6 Furniture Resort kursi 7. Sistem Interior Pencahayaan pada interior Resort ini menggunakan perpaduan antara pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami pada proyek ini memanfaatkan cahaya matahari yang masuk melalui dinding kaca pada area fitness center dan guest room, serta cahaya matahari langsung pada area lobby, restaurant, dan bar. Sedangkan pencahayaan buatan menggunakan general lighting dan accent lighting. Penggunaan donwlight sebagai general lighting
106 diaplikasikan keseluruh ruangan dengan menggunakan flourescent essential 18 watt lumen warm white. Penggunaan accent lighting berupa spotlight ditujukan untuk menonjolkan aksen pada dinding, spotlight 23 watt ini dipasang pada ceiling. Penghawaan pada interior ini menggunakan penghawaan buatan berupa AC split, AC sentral, dan exhaust fan dipasang pada ceiling ruangan pada beberapa titik di seluruh ruangan. Pada Resort ini treatment akustik terdapat pada material yang digunakan pada ruangan masing-masing, seperti gypsum, parquet, kayu, dan dinding akustik. 8. Sistem Keamanan Sistem keamanan terhadap kebakaran pada Resort ini menggunakan smoke detector dan fire alarm untuk memperingatkan pengujung dan pengelola akan adanya kebakan, sedangkan untuk memadamkan api dipilih sprinkler gas supaya tidak merusak barang yang ada serta peralatan elektronik dibawahnya. Selain itu, Resort ini juga menyediakan tabung pemadam kebakaran sebagai pertolongan pertama pada kebakaran yang diletakan pada titik-titik strategis. Sebagai sistem keamanan terhadap kejahatan manusia, Resort ini menggunakan security check pada gate Resort dan juga dipasang CCTV pada ceiling di titiktitik tertentu. Sedangkan untuk sistem keamanan teknis menggunakan genset.
107 B. SARAN Desain interior Resort ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi para pembaca dalam meningkatkan perkembangan apresiasi desain interior dalam usaha memaksimalkan dan mempermudah aktivitas manusia dalam suatu bangunan. Semoga karya ini dapat menginspirasi para pembaca maupun desainer dalam mengembangkan sarana akomodasi pariwisata saat ini. Desain interior Resort ini merupakan karya yang masih membutuhkan perbaikan dari berbagai sisi maka dari itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan karya ini.