PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP. E-Jurnal

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFK PADA MATERI SISTEM ORGANISAIS KEHIDUPAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT BIOLOGI BERBASIS GAMBAR BERWARNA DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I UNTUK SMP

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP/MTs E JURNAL WIWIT GUSDIANTI NIM.

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

ARTIKEL ROPIKO NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERNUANSA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERGAMBAR DENGAN PENDEKATAN BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh:

EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR YANG DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEBAGAI UNIT TERKECIL KEHIDUPAN UNTUK SMA/MA ARTIKEL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) YANG DIAWALI PETA KONSEP DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN HEWAN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMP/ MTsN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP

Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. ABSTRACT

Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA NEWSPAPER DILENGKAPI PERMAINAN SCRAMBLE PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

DEVELOPING HANDOUT CONCEPT AND MID MAP ECOSYSTEMS MATERIAL FOR STUDENTS SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

Key Words: Development, Student Worksheet (LKS), Contructivism, Ratio.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Transkripsi:

1 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP E-Jurnal TASMIYATUL HUSNA NIM. 10010175 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

1 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP Tasmiyatul Husna, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Email:Tasmiyatul.husna@gmail.com ABSTRACT In the application of the curriculum 2013, teachers greatly helped by the availability of teacher and student handbook. Although this handbook is not sufficient for all students in addition to book available, teacher also use the LKS in supporting the learning process, but is not in accondance with LKS stucture in general. This research aim to generate LKS with scientific approach to material of klasifkasi makhluk hidup that valid and practical. This research is the development of 4D models which has four stages, there are define,design,develop, and desiminate. This research was conducted ubtil develop stage. The result of research obtained is the average value of validity by lecturer and teacher 84,48%, the average value of the practicalities by the teachers 91,27%, and average value of tht practicalities by the students 88,76%. Based on this it can be concluded that the LKS is generated very valid and very practical and also feasible to use in the learning process. Keyword: Approach Scientific, Four D Models. PENDAHULUAN Agar siswa belajar secara aktif, guru perlu menciptakan strategi belajar yang tepat guna, sehingga mereka mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Demi kepentingan tersebut, guru harus mampu bertindak sebagai fasilisator, yang perannya tidak terbatas pada penyampaian informasi kepada siswa. Tetapi guru juga harus mampu menciptakan atau mengembangkan sumber belajar, khususnya bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan. SMPN 12 Padang merupakan salah satu sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2013/2014. Dalam penerapan kurikulum ini, guru sangat terbantu dengan tersedianya buku pegangan guru dan siswa. Walaupun buku pegangan ini belum mencukupi untuk semua siswa. Selain buku yang tersedia, guru juga menggunakan LKS dalam menunjang proses pembelajaran. LKS yang digunakan merupakan hasil rancangan sendiri dan disesuaikan dengan kurikulum 2013. LKS ini sederhana, hanya berupa lembaran yang berisi kegiatan dan petanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Sementara itu menurut Depdiknas (2008: 24) struktur LKS secara umum terdiri dari judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian. Dengan demikian, jika dibandingkan struktur LKS yang digunakan di sekolah tersebut dengan struktur LKS menurut Depdiknas, maka LKS yang digunakan di sekolah masih terdapat beberapa kelemahan dalam penyusunannya. Diantaranya LKS tersebut belum memiliki kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, petunjuk belajar, informasi pendukung, dan penilaian. Kelemahan ini terlihat pada LKS salah satu materi, yaitu materi klasifikasi makhluk hidup. Dengan kondisi tersebut, diperlukan suatu solusi agar pembelajaran untuk materi klasifikasi ini dapat efektif dan bermakna. Salah satu bentuk pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Dimana menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) tahun 2013, proses

2 pembelajaran ini dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan saintifik yaitu tahap mengamati, tahap menanya, tahap mengumpulkan data dan tahap mengasosiasikan, tahap mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk. mengetahui validitas LKS yang dikembangkan, mengetahui praktikalitas LKS yang dikembangkan, menghasilkan LKS dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk tingkat SMP yang valid dan praktis. Sebagaimana yang di ungkapkan dalam Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar (Depdiknas,2008), lembar kegiatan siswa (Student Work Sheet) adalah lembaranlembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokkan dan pemberian nama makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup disebut taksonomi. Kelompok-kelompok tersebut dapat berukuran besar hingga kelompok kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Kelompokkelompok hewan tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggota di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut Takson. Orang yang pertama melakukan pengelompokkan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu (Kemendikbud, 2013: 50). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and The Development). Penelitian ini dilakukan di kampus STKIP PGRI Sumatera Barat dan di SMPN 12 Padang pada semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah 4-D model, yaitu define, design, develop, dan tahap disseminate. Mengingat keterbatasan waktu dan biaya, penelitian ini dilakukan sampai tahap develop saja. Subjek penelitian ini terdiri dari validator dan siswa. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1). Define terdiri atas analisis ujung depan, analisis siswa, dan analisis tugas, 2). Design, 3). Develop terdiri atas validitas dan praktikalitas LKS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni data yang diperoleh secara langsung melalui pemberian instrumen (angket validitas dan parktikalitas) terhadap subjek penelitian. Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah LKS, LKS dengan pendekatan saintifik, uji validitas LKS dan uji praktikalitas LKS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket validitas yang telah dimodikasi dari Depdiknas (2008) dan angket praktikalitas yang telah dimodifikasi dari Nilawati (2014). Kelayakan LKS diperoleh melalui hasil analisis angket validitas dan praktikalitas dengan menggunakan skala Liker yang telah dimodifikasi dari Riduwan (2010). SS = sangat setuju (Bobot 5) S = setuju (Bobot 4) KS = kurang setuju (Bobot 3) TS = tidak setuju (Bobot 2) STS = sangat tidak setuju (Bobot 1) HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini karakteristik LKS dengan pendekatan saintifik yang telah dirancang sesuai dengan yang dibutuhkan. LKS ini terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, halaman awal, tahapan saintifik, halaman awal setiap pertemuan, uraian materi, kegiatan saintifik, evaluasi, kepustakaan. Kemudian pada halaman awal setiap beberapa pertemuannya berisikan terjemahan Surah Al-Qur an yang sesuai dengan materi pelajaran dan tuntutan kompetensi inti I. Berdasarkan hasil validatas masingmasing validator dengan menggunakan instrumen berupa angket uji validitas, diperoleh data sesuai pada Tabel 3 berikut ini. Tabel. 3 Hasil Uji itas LKS dengan Pendekatan Saintifik pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup oleh ator. No A Aspek Kelayakan isi ator I II III IV V Jumlah Nilai itas Kriteria 66 68 75 71 70 350 82,35% Sangat B Kebahasaan 20 20 25 22 23 110 88% Sangat C Penyajian 53 52 59 54 54 269 82,77% Sangat

3 D Kegrafikan 20 20 21 23 22 106 84,8% Sangat Total 337,92% Rata-rata 84,48% Sangat Berikut ini hasil uji validitas LKS dengan Pendekatan Saintifik pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup oleh ator dalam bentuk diagram. Gambar 2. Diagram hasil uji validitas LKS dengan pendekatan saintifik. Dari Tabel 3 diketahui bahwa nilai ratarata hasil uji validitas LKS dengan pendekatan saintifik sebesar 84,48% dengan kriteria sangat valid. Data yang didapat dari uji praktikalitas LKS pada guru dapat dilihat secara ringkas pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Hasil Uji Praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh Guru. No A B 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Aspek Kemudahan penggunaan Efektifitas waktu pembelajara n Penilaian Guru I II III Jumlah Nilai Praktikalitas Kriteria 33 34 31 97 92,38% Sangat 15 15 12 42 93,33% Sangat C Manfaat 64 64 57 185 88,09% Sangat Total 273,8% Rata-rata 91,27% Sangat Berikut ini hasil uji praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh guru dalam bentuk diagram. 100.00% 50.00% 0.00% 82,35% 88% 82.77% 84,8% Kelayakan Kebahasaan Penyajian Kegrafikan Isi 92,40% 93% 88.10% Kemudahan Efektifitas Manfaat penggunaan waktu pembelajaran Gambar 3. Diagram hasil uji praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh guru. Berdasarkan hasil analisis angket uji praktikalitas LKS pada Tabel 5 tersebut dapat diketahui bahwa nilai praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh guru adalah 91,27% dengan kriteria sangat praktis. Hasil uji praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik terhadap siswa SMPN 12 Padang kelas VIII dengan jumlah siswa 31 orang siswa, dapat dilihat secara ringkas pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Hasil Uji Praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh Siswa N o A B Aspek Kemudahan penggunaan Efektifitas waktu pembelajaran Penilaian Guru I II III Jumlah Nilai Praktika litas Kriteria 33 34 31 97 92,38% Sangat 15 15 12 42 93,33% Sangat C Manfaat 64 64 57 185 88,09% Sangat Total 273,8% Rata-rata 91,27% Sangat Berikut ini hasil uji praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh siswa dalam bentuk diagram. 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% 89,70% 88% 88.80% Kemudahan Efektifitas Waktu Manfaat Gambar 4. Diagram hasil uji praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis uji praktikalitas LKS di atas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh siswa adalah 88,76% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukan bahwa LKS sangat parktis untuk digunakan oleh siswa dalam pembelajaran di sekolah khususnya pada materi klasifikasi makhluk hidup. 1. itas LKS dengan pendekatan saintifik Berdasarkan hasil analisis angket uji validitas LKS yang dilakukan oleh dosen dan guru diperoleh nilai rata-rata yaitu 84,48% dengan kriteria sangat valid. Aspek yang dinilai pada uji validitas ini, ada empat aspek, yaitu aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan. Hal ini sejalan

4 dengan penelitian yang dilakukan oleh Pajri (2014) Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Sceintifik Pada Materi Organisasi Kehidupan Kelas VII SMP juga menghasilkan LKS yang valid sehingga LKS yang dibuat layak digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pertama, ditinjau dari aspek kelayakan isi, terdiri dari 17 item pernyataan. LKS dengan pendekatan saintifik dinyatakan sangat valid oleh validator dengan nilai validitas 82,35%. Hal ini menunjukan bahwa materi yang terdapat di dalam LKS sesuai dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini dipertegas oleh Depdiknas (2008: 8) bahwa pengembangan bahan ajar harus memperhatikan kurikulum, artinya bahan ajar yang akan dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Dengan demikian guru harus menggunakan LKS yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kedua, ditinjau dari aspek kebahasaan, terdiri dari 5 item pernyataan. Aspek ini berhubungan dengan penggunaan kalimat. LKS yang dikembangkan termasuk kriteria sangat valid oleh validator dengan nilai rata-rata 88%. Hal ini menunjukan bahwa LKS ini sudah memiliki bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca, informasi yang disajikan jelas, bahasa yang digunakan dalam LKS telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar, baik dari segi keterbacaan dan kejelasan informasi sehingga tidak menimbulkan kerancuan. Hal ini dipertegas oleh Prastowo (2011: 89) bahwa dalam menulis LKS usahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang. Adapun untuk siswa SMP upayakan dengan kalimat yang sederhana, namun jumlah kalimat perparagrafnya, yaitu sekitar 3-5 kalimat. Ditinjau dari aspek penyajian, terdiri dari 13 item pernyataan. LKS ini dinyatakan sangat valid oleh validator dengan nilai validitas 82,77%. Kriteria tersebut terpenuhi karena LKS dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan telah memuat indikator pembelajaran yang jelas, tujuan pembelajaran jelas, mengarahkan siswa untuk bisa membangun konsep sendiri, urutan penyajian sesuai dengan indikator, terdapat kata-kata yang dapat memotivasi siswa dalam belajar, memuat rincian materi yang lengkap serta gambar yang disajikan relevan dengan materi. Materi yang dibuat di dalam LKS diringkas dari beberapa buah buku sumber yang dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Depdiknas (2008:12) menyatakan bahwa LKS merupakan bahan tertulis yang disiapkan oleh guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik, LKS biasanya diambil dari beberapa literatur yang memilki relevansi dengan materi yang diajarkan/kd dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Selain itu menurut Prastowo (2011:221) menyatakan bahwa materi dan tugas yang ditentukan sejalan dengan tujuan pembelajaran. materi dan tugas yang ada di dalam LKS ini telah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Ditinjau dari aspek kegrafikan, terdiri dari 5 item. Komponen yang berkaitan dengan tampilan LKS. Berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari validator dinyatakan sangat valid dengan nilai rata-rata 84,8%. Hal ini menunjukan bahwa design LKS secara keseluruhan sudah baik dan menarik, baik dari segi jenis dan ukuran huruf, tampilan cover, tata letak isi, warna yang digunakan dan gambar serta design LKS secara keseluruhan menarik. Gambar yang disajikan di dalam LKS sesuai dengan materi ajar, dibuat keterangan dan sumber gambarnya. Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan oleh Prastowo (2011: 99) menyatakan bahwa gambar mampu memberikan motivasi kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Sementara menurut Levie & Lentz (1982) dalam Arsyad (2005:17), mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Selanjutnya pemilihan warna yang ada di dalam LKS ini sesuai dengan yang diinginkan siswa, diantaranya ada warna biru, kuning, merah muda (pink), hijau, dan orange. Dimana menurut pendapat Cauto (2010:169-170), warna biru ini memberi efek dingin dan menenangkan orang secara psikologis, tetapi biru tidak bisa digunakan sembarangan, sebab terlalu banyak warna biru di lingkungan menyebabkan seseorang menjadi melankolis. Sedangkan warna kuning, ibarat cahaya matari, memberi pengaruh gembira, merangsang, dan menarik perhatian. Kemudian jenis tulisan yang digunakan dalam LKS ini adalah Franklin Gotich Demi

5 Cond ini memiliki karakteristik yang jelas dan stylenya yang tidak berlebihan membuat font ini terlihat bagus. Karakternya hampir mirip dengan Arial, hanya saja sedikit lebih tebal dan jarak antar spasinya juga agak lebih dekat dibanding arial. Karena jarak spasinya yang terlalu kecil membuat font ini kalau dilihat dari jauh seperti berdempetan. Font ini cocok digunakan untuk penulisan isi dari artikel dan laporan (Anonimus, 2011). 2. Praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik a. Praktikalitas LKS oleh Guru Berdasarkan hasil analisis angket uji praktikalitas LKS oleh guru diketahui bahwa LKS dengan pendekatan saintifik memiliki kriteria sangat praktis dengan nilai rata-rata 91,27%. Hal ini menunjukan bahwa LKS dapat memudahkan guru dalam penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaannya, yang terdiri dari 7 item pernyataan. LKS dengan pendekatan saintifik dinyatakan sangat mudah digunakan dengan nilai praktikalitas 92,38%. Hal ini menunjukan bahwa LKS yang dikembangkan sudah menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Materi dalam LKS sudah tersusun secara sistematis dan jelas. Isi LKS secara keseluruhan mudah dipahami, ukuran dan jenis huruf mudah dibaca. Selain itu kegiatan saintifik yang terdapat dalam LKS ini bisa mendukung proses pembelajaran yang mana setiap langkahnya sesuai dengan pendekatan yang diterapkan di sekolah. hal ini sesuai dengan pendapat depdiknas (2008:9) yaitu bahan ajar dapat memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran. Ditinjau dari aspek keefektifan waktu pembelajaran, yang terdiri dari 3 item pernyataan. LKS yang telah dikembangkan diketagorikan sangat efektif dalam waktu pembelajaran dengan nilai praktikalitas 93,33%. Hal ini menunjukan bahwa dalam penggunaan LKS ini waktu pembelajaran lebih efektif dan efisien, dapat menghemat tenaga guru untuk tidak lagi menuliskan segala sesuatunya di papan tulis, kemudian siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya atau LKS ini dapat mengukur kecepatan siswa dalam belajar. Hal ini sesuai yang dinyatakan oleh Prastowo (2011: 205-206) bahwa fungsi LKS yaitu sebagai bahan ajar yang dapat meminimalkan peran guru namun lebih mengaktifkan siswa, mempermudah siswa untuk memahami materi yang diberikan, sebagai bahan ajar yang kaya tugas untuk berlatih, serta mempermudah pelaksanaan pengajaran. Ditinjau dari aspek manfaat, yang terdiri dari 14 item pernyataan. LKS yang telah dikembangkan dikategorikan sangat bermanfaat baik bagi guru maupun siswa dengan nilai praktikalitas 88,09%. Hal ini menunjukan bahwa LKS dapat membantu siswa untuk belajar dan meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Bahan ajar berupa LKS ini juga dapat mendukung peran guru sebagai fasilitator dan mengurangi beban guru dalam menyampaikan materi pelajaran. guru mudah memantau aktivitas belajar siswa, membantu siswa untuk bisa belajar mandiri, kegiatan yang terdapat di dalam LKS dapat membantu siswa untuk memahami materi, soal yang ada di dalam LKS dapat merangsang daya pikir siswa. Hal ini sesuai yang dinyatakan oleh Depdiknas (2008: 9) menyatakan bahwa manfaat bahan ajar bagi guru adalah menambah pengetahuan dan wawasan guru dalam menulis serta membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa, sehingga siswa lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri. b. Praktikalitas LKS Oleh Siswa Berdasarkan analisis angket uji praktikalitas LKS oleh siswa diketahui bahwa LKS dengan pendekatan saintifik memiliki kriteria sangat praktis dengan nilai rata-rata 88,76%. Hal ini menunjukan bahwa LKS dengan pendekatan saintifik sangat praktis untuk digunakan dalam pembelajaran. Kepraktisan LKS tersebut dapat diukur dari beberapa aspek yaitu, aspek kemudahan penggunaan, efektifitas waktu pembelajaran dan manfaat. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan terdiri dari 7 item, LKS dinyatakan sangat mudah penggunaannya dengan nilai rata-rata 89,49%. Hal ini menunjukan bahwa LKS yang dikembangkan mudah digunakan oleh siswa materi pada LKS telah disajikan secara jelas dan sederhana serta menggunakan ukuran dan jenis huruf yang mudah dibaca. Hal ini juga seiring dengan kesan dan pesan yang diungkapkan oleh siswa bahwa LKS ini mudah dipahami. Ditinjau dari aspek efektifitas waktu pembelajaran terdiri 3 item, LKS dinyatakan

6 sangat efektif dengan nilai rata-rata 88,17%. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan LKS pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa belajar mandiri tanpa dibimbing oleh guru. Hal ini sejalan yang diungkapkan oleh Lestari (2013:7) menyatakan bahwa bahan ajar berfungsi untuk mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan subtasi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa, serta sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran. Ditinjau dari manfaat terdiri dari 18 item, LKS dinyatakan sangat bermanfaat oleh siswa dengan nilai rata-rata 88,76%. Hal ini menunjukan bahwa LKS yang dikembangkan dapat membantu peserta didik memahami konsep dengan baik, membantu siswa untuk bisa belajar secara mandiri, meningkatkan minat belajar siswa. Sesuai dengan yang mereka ungkapkan pada kesan dan pesan angket uji praktikalitas LKS. Kemudian dengan adanya tahapan saintifik dapat membentuk karakteristik siswa, karena pada masingmasing tahapan ini memiliki kompetensi yang diharapkan. Dari keseluruhan hasil uji validitas dan praktikalitas dapat dinyatakan bahwa LKS dengan pendekatan saintifik yang dihasilkan sudah sangat valid dan sangat praktis. Penampilan LKS yang dihasilkan telah menarik perhatian siswa, ini terbukti dari kesan yang diberikan siswa terhadap LKS ini. Pada umumnya siswa berpendapat bahwa LKS dengan pendekatan saintifik ini sangat menarik dan mudah dipahami, mengajarkan siswa untuk bisa belajar mandiri, kemudian dapat memotivasi siswa dalam belajar karena LKS ini menggunakan beberapa variasi warna. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS Dengan Pendekatan Saintifik pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk siswa kelas VII SMP yang dikembangkan telah sangat valid dan sangat praktis. Saran untuk peneliti selanjutnya yaitu LKS ini diharapkan dapat digunakan dalam proses pembelajaran, Pelaksanaan Uji praktikalitas sebaiknya dilakukan pada beberapa sekolah yang berbeda, sehingga LKS yang dihasilkan lebih teruji. Kemudian panelitian ini pada tahap pendeseminasian untuk menguji tingkat efektifitas LKS dengan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. KEPUSTAKAAN Arsyad, Azhar. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Anonimus. (2011). Analisis Font Tugas. (online). (http://freakzfiles.blogspot.com/201 1/02/analisis-font-tugas.html, diakses 18 April 2014). Cauto, Nasbahry. (2010). Psikologi Persepsi Dalam Design Komunikasi Visual. Padang: UNP Press. Depdiknas. (2008). Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah Ke Atas. Kemendibud. (2013). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. (2013). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Implementasi Kurikulum 2013. Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Permata. Pajri. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Sceintifik Pada Materi Organisasi Kehidupan Kelas VII SMP. Skripsi. STKIP PGRI. Padang. Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A tentang Implementasi kurikulum. Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: DIVA Press. Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

7