SUPM PONTIANAK. Rencana Strategis SUPM NEGERI PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced

Laporan Kinerja Tahun SUPM Kupang. Page i

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016

H a l a m a n i KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PESERTA PENDIDIKAN VOKASI KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG KOMPETEN TAHUN ANGGARAN 2018

KERANGKA ACUAN KERJA PESERTA DIDIK DAN LULUSAN PENDIDIKAN TAHUN 2017

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

KATA PENGANTAR. Achmad Jais Ely, ST, M.Si Kepala SUPM Waiheru Ambon

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu wujud atas pelaksanaan tugas dan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

PANDUAN PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) KUPANG. TAHUN PELAJARAN 2016/2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Daftar Isi... i. Kata Pengantar... ii. Lembar Pengesahan... iii. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan...

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

LAKIP SUPM Negeri Waiheru Ambon 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2015 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/PERMEN-KP/2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KUPANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2012 TENTANG KURIKULUM SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH EDISI 2012

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2011 TENTANG

Daftar Isi... i. Kata Pengantar... ii. Lembar Pengesahan... iii. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan...

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

4 PROFIL PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

Dalam Gambar KINERJA SUPM WAIHERU. Triwulan III 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA WISUDA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA ANGKATAN XLV TAHUN AJARAN 2013

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

2014, No Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Le

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PERMEN-KP/2014 TENTANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

\,\JbT. ,\- l- l,, f \.\-/ PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III BPPP AMBON

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

UPTD SPP NEGERI SAMARINDA DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2.1 Rencana Strategis

PENDAHULUAN Latar belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

2014, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

Tabel Evaluasi Program Undiksha (Indikator dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran Target 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN KOTA BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016

Transkripsi:

SUPM PONTIANAK SUPM NEGERI PONTIANAK

SUPM PONTIANAK Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pontianak Pusat Pendidikan Kelautan Perikanan Ba Pengembangan SDMP Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan RI Jl. Pembangunan Nipah Kuning Pontianak, Kalimantan Barat 78000 Telp/Faks : 0561 775366 SUPM Pontianak

1 S UP M NEG ERI PO NTIANAK DAFTAR ISI K AT A P E NG AN T AR 2 PENDAHULUAN 3 VISI DAN MISI 4 RENCANA STRATEGI 6 Tujuan Sasaran Strategis, IKU & Capaian Sarana & Prasarana Pola Penerimaan Peserta Didik Proses Pendidikan Alumni/Lulusan Menjadi Sekolah Penjuru RENCANA PENGEMBANGAN 19 PENUTUP 22

2 S UP M NEG ERI PO NTIANAK KATA PENGANTAR Puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat karunianya sehingga Rencana Strategis Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pontianak Tahun 2015 2019 dapat terselesaiakan dengan baik. Renstra SUPM Pontianak ini bertujuan sebagai gambaran untuk pelaksanaan kegiatan di SUPM Pontianak selama 5 tahun (Tahun 2015 sampai dengan 2019). Dalam Renstra ini dimuat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan SUPM Pontianak dalam membina mendidik para peserta didiknya menjadi tenaga-tenaga teknis menengah di big kelautan perikanan yang terdidik kompeten, handal serta professional. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan Rencana Strategis ini masih memiliki keterbatasan, untuk itu kami mengharapkan kontribusi pemikiran yang positif sehingga profil ini akan lebih baik bermanfaat bagi masyarakat. Mustafa, S.P, M.Si Kepala SUPM Pontianak

3 S UP M NEG ERI PO NTIANAK PENDAHULUAN Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, pada Penyelenggaraan pendidikan Perikanan Menengah menerapkan sistem di Sekolah (SUPM) vokasi Usaha Pontianak dengan pendekatan pembelajaran Teaching Factory. Merupakan salah satu UPT pusat di bawah Pusat Pendidikan Kelautan Perikanan, Ba Pengembangan SDM & Pemberdayaan Masyarakat Kelautan & Perikanan. Yang dipersiapkan untuk menyiapkan/menghasilkan sumber daya manusia kelautan perikanan tingkat menengah. Hal ini sesuai dengan peraturan menteri kelautan perikanan nomor per.46/men/2011 tanggal 30 Agustus 2011 perubahannya permen nomor 20 tahun 2012, Tentang susunan organisasi tata kerja SUPM. Dalam pelaksanaan kegiatan di SUPM Pontianak tahun 2016 termasuk penyelenggaraan pendidikan, kepala SUPM Pontianak dibantu oleh unsur manajemen sekolah yang terdiri dari Bagian Tata Usaha, Wakil Kepala (Waka) Urusan Pengajaran, Waka Urusan Kesiswaan, Waka Urusan Sarana Pendidikan Waka Urusan Hubungan Masyarakat. Diharapkan dengan aya pengelolaan manajemen sekolah yang baik maka SUPM Negeri Pontianak dapat menghasilkan sumberdaya manusia perikanan tingkat menengah yang professional berintegritas tinggi sehingga dapat mengatasi permasalahan kebutuhan sumberdaya manusia perikanan yang ada baik ditingkat regional, nasional internasional. Dengan harapan dapat memberikan konstribusi terhadap pembangunan nasional yang antara lain meliputi peningkatan pendapatan nelayan petani ikan, penyerapan tenaga kerja, kesempatan berusaha, meningkatkan kualitas kuantitas sumberdaya manusia perikanan Tahun 2015 ini, SUPM Pontinaka menyelenggarakan 4 (empat) Program Keahlian sebagai berikut : 1) Prog. Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) 2) Prog. Keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL) 3) Prog. Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) 4) Prog. Keahlian Teknologi Pengolahan H a s i l Perikanan (TPHP) Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem semester yang mengacu pada kurikulum tahun 2012 untuk kelas I sampai kelas III dimana pada kurikulum tersebut terlihat jelas beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perikanan daya saing lulusan SUPM. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut disesuaikan dengan masing-masing program keahlian seperti kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) pada semester II, IV V, Penyelenggaraan ujian ANKAPIN ATKAPIN II pada tingkat III program keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) Teknika Perikanan Laut (TPL), Pelatihan Ujian CBIB pada tingkat III Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) Pelatihan Ujian HACCP pada tingkat Pengolahan III Hasil Program keahlian Perikanan (TPHP) Kompetensi Keahlian (UKK). Teknologi serta Uji

4 S UP M NEG ERI PO NTIANAK VISI DAN MISI 1 Kepala Sekolah mempunyai tugas memimpin mengawasi pelaksanaan Pendidikan Latihan di VISI Sekolah. Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Pontianak dalam pelaksanaan tugas fungsinya mempunyai Visi sebagai berikut : 2 Sub. Bagian melaksanakan Tata Usaha urusan surat-menyurat, pengetikan, penggandaan, " Menghasilkan tenaga teknis menengah yang inovatif kompeten untuk masa depan yang lebih baik" mempunyai tugas kearsipan, keprotokolan, hubungan masyarakat administrasi pengajaran. 3. Guru mempunyai tugas memberikan pendidikan pengajaran serta latihan kepada siswa melaksanakan kegiatan teknis kependidikan lainnya MISI sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Kepala Guna mewujudkan pelaksanaan visi di atas maka SUPM Negeri Pontianak mempunyai Misi sebagai berikut : Sekolah, dengan memperhatikan pedoman dari Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan. " MENGHASILKAN SDM KP TK. MENENGAH, YANG PROFESIONAL & BERDAYA SAING TINGGI " " MELAKSANAKAN SISDIK KP YANG INOVATIF, EFEKTIF & EFESIEN " Struktur organisasi SUPM Negeri Pontianak sesuai Peraturan Mengeri Kelautan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah adalah sebagai berikut : KEPALA SEKOLAH " MELAKSANAKAN & MENGEMBANGKAN KELEMBAGAAN DIK KP " STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru Ambon berdasarkan Peraturan Mengeri Kelautan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.20/MEN/2012 Tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Sekolah Usaha Perikanan Menengah dengan susunan terdiri dari : a. Kepala Sekolah b. Sub. Bagian Tata Usaha c. Guru KA SUB BAGIAN TATAUSAHA DEWAN GURU

5 S UP M NEG ERI PO NTIANAK Namun mengingat luas besarnya tugas tanggung jawab yang diemban oleh SUPM Negeri Pontianak, maka struktur tugas organisasi di atas belum sepenuhnya menunjang kelancaran operasional di lapangan. Oleh sebab itu kepala SUPM Negeri Waiheru Ambon sesuai dengan batas kewenangan membuat struktur organisasi bayangan, berikut struktur organisasi yang di tuangkan dalam Surat Keputusan kepala SUPM Negeri Pontianak No.01/SUPM/OT.210/I/2016 tanggal 2 Januari 2016. Adapun Struktur Organisasi yang di maksud adalah diperhatikan pada Gambar berikut : Gambar 1. Struktur Organisasi SUPM Negeri Pontianak

6 S UP M NEG ERI PO NTIANAK RENCANA STRATEGIS Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Ba Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemberdayaan Masyarakat Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan, SUPM Negeri Pontianak mempunyai tugas fungsi : TUGAS : a. penyusunan kebijakan teknis, rencana program pendidikan, di big kelautan perikanan sesuai TUJUAN dengan peraturan perung-ungan; b. pelaksanaan perikanan pendidikan, sesuai di big dengan kelautan peraturan perung- pelaporan pelaksanaan ungan; c. pemantauan, Adapun yang ingin dicapai SUPM Negeri Pontianak dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan evaluasi tujuan Visi Misi yang telah ditetapkan sebelumnya adalah : pendidikan di big kelautan perikanan sesuai dengan peraturan perung-ungan; d. pelaksanaan administrasi SUPM Pontianak. FUNGSI : a) Memberikan pelajaran pendidikan latihan pada siswa dibig keterampilan perikanan. b) Melakukan kegiatan kokurikuler. a. Menghasilkan tenaga teknis menengah big kelautan perikanan yang bermoral, professional, berjiwa bahari, berjiwa wirausaha serta berwawasan lingkungan. b. Meningktakan kualitas kuantitas Sarana Prasarana Pendidikan sesuai standar yang ditetapkan. c) Melaksanakan bimbingan konseling bagi siswa d) Melakukan kegiatan latihan keterampilan bagi siswa untuk masyarakat perikanan yang memerlukan. e) Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat f) Melakukan pengelolaan sarana Diklat. g) Melakukan membina hubungan kerja sama dengan dunia usaha, orang tua masyarakat. h) Melakukan kegiatan Tata Usaha Sekolah d. Meningkatkan menyiapkan SDM melalui pelatihan teknis Kelautan Perikanan yangmampu bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas fungsinya. melakukan atau

7 S UP M NEG ERI PO NTIANAK e. Meningkatkan pengabdian terhadap masyarakat Nelayan melalui Sekolah Lapang (Natuna). e. Terselenggaranya pengendalian monitoring pelaksanaan program PSDMP KP f. Terwujudnya aparatur sipil negara SUPM Negeri Pontianak yang kompeten, profesional berkepribadian g. Tersedianya manajemen pengetahuan SUPM Negeri Pontianak yang handal mudah diakses h. Terwujudnya birokrasi SUPM Negeri Pontianak yang efektif, efisien berorientasi pada layanan prima i. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien Akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA f. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat siswa. dapat diwujudkan dengan pelaksanaan Indikator Kinerja g. Meningkatkan pendidik Berdasarkan Sasaran Kinerja SUPM Negeri Pontianak ketrampilan Profesionalisme tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan sesuai kurikulum yang diterapkan. Utama SUPM Pontianak antara lain sebagai berikut : 1. Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja big kelautan perikanan (orang) 2. Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri yang didukung kegiatan pendidikan KP (Pulau) 3. Jumlah lulusan SUPM Negeri Pontianak yang bersertifikat kompetensi (Orang) 4. Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 5. Jumlah peserta didik pada SUPM Negeri Pontianak yang kompeten (orang) 6. Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang) SASARAN STRATEGIS 7. Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan perikanan melalui Adapun Sasaran Kinerja yang ingin dicapai SUPM Negeri Pontianak dalam penyelenggaraan Pendidikan adalah : a. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP di wilayah kerja SUPM Negeri Pontianak. b. Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha pendapatan negara dari sektor KP c. Terselenggaranya pendidikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan d. Terselenggaranya pengembangan SDM Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing berkelanjutan kegiatan pendidikan kelautan perikanan (%) 8. Indeks kompetensi integritas pada SUPM Negeri Pontianak 9. Persentase unit kerja Indeks kompetensi integritas pada SUPM Negeri Pontianak yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 10. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi pada SUPM Negeri Pontianak 11. Nilai kinerja anggaran pada Indeks kompetensi integritas pada SUPM Negeri Pontianak (%) 12. Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%)

8 S UP M NEG ERI PO NTIANAK SASARAN STRATEGIS & INDIKATOR KINERJA UTAMA SUPM PONTIANAK TAHUN 2015-2019 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja big kelautan perikanan (orang) 112 137 134 127 141 2 Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri yang didukung kegiatan pendidikan KP (Pulau) 2 2 2 2 2 3 Jumlah lulusan SUPM Negeri Pontianak yang bersertifikat kompetensi (Orang) 118 162 158 150 167 COSTUMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Terselenggaranya pendidikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan 4 Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 42% 44% 46% 48% 50% 4 Terselenggaranya pengembangan SDM Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing berkelanjutan 5 Jumlah peserta didik pada SUPM Negeri Pontianak yang kompeten (orang) 420 450 450 450 450 6 Jumlah warga belajar yang mendapatkan pendidikan KP (orang) 50 50 50 50 50 Terselenggaranya pengendalian monitoring pelaksanaan program PSDMP KP 7 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan perikanan (%) 15 15 15 15 15 5 LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya aparatur sipil negara SUPM Negeri Pontianak yang kompeten, profesional berkepribadian 8 Indeks kompetensi integritas pada SUPM Negeri Pontianak 77 77 77 77 77 7 Tersedianya manajemen pengetahuan SUPM Negeri Pontianak yang handal mudah diakses 9 Persentase unit kerja Indeks kompetensi integritas pada SUPM Negeri Pontianak yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 50 50 50 50 8 Terwujudnya birokrasi SUPM Negeri Pontianak yang efektif, efisien berorientasi pada layanan prima 10 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi pada SUPM Negeri Pontianak 85 85 85 85 85 9 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien Akuntabel 11 Nilai kinerja anggaran pada Indeks kompetensi integritas pada SUPM Negeri Pontianak (%) 83 83 83 83 83 12 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%) 100 100 100 100 100

9 S UP M NEG ERI PO NTIANAK CAPAIAN KINERJA SUPM PONTIANAK TAHUN 2010-2014 SASARAN STRATGEIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010 2011 2012 Target Realisasi Target Realisasi Target 32 32 67 67 76 76 74 300 311 2013 2014 Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 70 70 76 76 40% 63 % 74 100 92 100 87 115 115 378 378 397 399 470 460 470 508 90% 94.78 CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya masyarakat KP yang berkontribusi positif terhadap pelaksanaan pembangunan KP 2 Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha kesempatan kerja di big KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Terselenggaranya program pendidikan vokasi di big KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM Pontianak 4 Terselenggaranya Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan SUPM Pontianak 5 Terselenggaranya monitoring evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni satuan pendidikan KP SUPM Pontianak LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6 Terkelolanya anggaran yang optimal di SUPM Pontianak 1 Rasio peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama 2 Jumlah tenaga kerja dari lulusan pendidikan KP SUPM Pontianak(Orang) 3 Jumlah peserta didik vokasi big KP dengan pendekatan teaching factory SUPM Pontianak Rasio lulusan yang terserap di dunia usaha dunia industri dibanding total lulusan pendidikan di SUPM Pontianak Jumlah pendidik tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (Orang) 4 5 6 7 Rasio lulusan yang tidak terserap di dunia usaha dunia industry dibanding total lulusan pendidikan SUPM Pontianak Persentase Penyerapan SUPM Pontianak DIPA % 4 4 12 16 20 20 18 60 26 72 5% 5% 5% 5% 5% 10% 5% 5% 5% 5,22 % > 99,64 > 99,83 > 99,39 > 99,36 > 99.06 % % % % %

10 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K SARANA DAN PRASARANA 5. Kapal Latih Adapun sarana prasarana yang ada di SUPM Negeri Pontianak dalam penyelenggaraan Pendidikan adalah : 1. Kantor Utama 2. Gedung Asrama 6. Perbengkelan (Las, Kelistrikan, Mesin pendingin) 3. Lab. Komputer & Bahasa 7. Lahan Praktek (air Payau) Tambak Purun 4. Teaching Factory

11 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K 14. Rumah Ibadah Mesjid & Kapel 8. Lahan Praktek (air tawar) Anjongan 9. Bahan Alat Tangkap (BAP) 15. Ruang Makan Siswa 16. Gedung Kebugaran 10. Navigasi & Radar 17. Fasilitas Olah Raga 11. Showroom 12. Ruang Kelas, Aula, Perpustakaan & Audio Visual 18. Fasilitas Transportasi 13. Basic Safety Training (BST)

12 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K 19. Gedung TPHP TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN KEADAAN PEGAWAI MENURUT JABATAN. Keadaan Pegawai Menurut Jabatan Tenaga Teknis 16% Fungsional Prakom Satpam 3% 2% Adapun Tenaga Pendidik SUPM Negeri Pontianak yang telah memiliki Sertifikat Asesor sebanyak 25 Orang. POLA PENERIMAAN PESERTA DIDIK Pola penerimaan peserta didik baru yang dilaksanakan di SUPM Negeri Pontianak menganut pola Guru Fungsional (Sudah Sertifikasi) 28% ABK 7% 40:40:20, dimana 40% diperuntukan bagi Anak Pelaku Utama Perikanan (Nelayan, Pembudidaya Ikan, Pengolah Ikan Masyarakat Pesisir lainnya), 40 % bagi masyarakat umum 20 % bagi mitra. Fungsional Instruktur 2% Struktural 2% Tenaga Administrasi 18% Guru Fungsional (Belum Sertifikasi) 16% Calon Guru 6% Pustakawan 0% KEADAAN TENAGA KONTRAK Tenaga Supir Kontrak 7% KEADAAN TENAGA KONTRAK Tenaga Keamanan (Satpam) 33% Tenaga kontrak Pramubakti Pramusaji 60% Adapun persyaratan pendaftaran di SUPM Negeri Waiheru Ambon adalah sebagai berikut : A. Untuk Peserta didik dari jalur umum 1. Putra Putri Warga Negara Indonesia 2. Calon peserta didik yang bukan Warga Negara Indonesia, harus mendapat ijin dari Menteri Luar Negeri RI. Atau pejabat lain yang ditunjuk 3. Memiliki Ijazah SLTP atau setara 4. Umur tidak lebih dari 18 tahun pada tanggal 1 juli tahun berjalan 5. Belum menikah sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan 6. Sehat jasmani rohani 7. Berba sehat, tidak cacat fisik mental serta tidak buta warna 8. Surat keterangan berkelakuan baik dari

13 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K Kepala Sekolah 9. Tinggi ba untuk calon siswa minimal 150 cm untuk calon siswi 145 cm dengan berat ba yang profesional 10. Tidak berkaca mata/lensa khusus begi calon siswa/i program keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) Teknika Perikanan Laut (TPL) 11. Bersedia mengikuti tahapan seleksi penerimaan 12. Bersedia tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan B. Untuk jalur khusus 1. Memenuhi semua persyaratan jalur umum kecuali butir 11 Dimana pada kurikulum tersebut terlihat jelas beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perikanan daya saing lulusan SUPM. 2. Putra/putri Anak Pelaku Utama Perikanan PROSES PENDIDIKAN AKREDITASI Sejak bulan Februari tahun 2015 SUPM Negeri Pontianak telah terakreditasi oleh Ba Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) dengan nilai A "B" pada semua program keahlian. Sertifikat akreditasi tesebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut disesuaikan dengan masing-masing program keahlian seperti kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) pada semester II, IV V, TPL "A" NPL "A" Penyelenggaraan ujian ANKAPIN ATKAPIN II pada tingkat III program keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) Teknika Perikanan Laut (TPL), TBP "B" KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan sistim semester yang mengacu pada kurikulum tahun 2012 dengan perbandingan Teori Praktek yaitu 30 : 70 dengan program pendidikan vokasi di big Kelautan Perikanan dengan pendekatan Teaching Factory. Pelatihan Ujian CBIB pada tingkat III Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) Pelatihan Ujian HACCP pada tingkat III Program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) serta Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

14 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K 2. Peraturan Baris Berbaris (PBB) Peraturan Baris Berbaris (PBB) adalah merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SUPM Negeri Pontianak. PBB dilaksanakan setiap sabtu minggu untuk membentuk mental kedisiplinan siswa. 3. Marching Band Kegiatan Maching Band dilaksanakan latihan setiap hari sabtu. KEADAAN PESERTA DIDIK Sejak didirikan pada tahun 1971, SUPM Negeri Pontianak telah mendidik melatih 2.934 orang siswa dengan Marching Band SUPM Negeri Pontianak telah tampil pada beberapa kegiatan yang ada di SUPM Negeri Pontianak seperti Acara Wisuda maupun kunjungankunjungan dari pejabat lingkup KKP Provinsi Kal-Bar. komposisi seperti Grafik di bawah ini : 4. Kerohanian Kegiatan kerohanian ini lebih difokuskan kepada waktu ibadah, pembinaan mental bimbingan konseling. Sehingga siswa tetap dapat berkonsultasi walaupun telah selesai jam pelajaran. Kegiatan kerohanian juga dilakukan pada hari-hari besar keagamaan. 5. Kesenian Kegiatan kesenian yang merupakan salah satu kegiatan KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Kepramukaan Kegiatan kepramukaan termasuk salah satu kegiatan ekstrakurikuler pada SUPM Negeri Pontianak. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melatih mental, kedisiplinan serta kreatifitas siswa untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan alam. ekstrakurikuler pada SUPM Negeri Pontianak, Siswa dilatih untuk menyalurkan bakatnya sehingga dia mampu untuk bersaing dengan yang lainnya melalui sanggar seni tarian. Kegiatan kesenian yang diajarkan berupa nyanyian Drama maupun tarian.

15 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K Persentase penyebaran lulusan SUPM Negeri Pontianak 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada Grafik di bawah ini : Grafik. Penyebaran Lulusan tahun 2010 s/d 2014 Tidak Melapor 0% Du/Di 52% Melanjutka n Pend. 45% Pemerinta han 3% Wirausaha 0% MENJADI SEKOLAH PENJURU Pencapaian kinerja SUPM Negeri Pontianak terlihat dari 6. Olahraga Kegiatan Olah raga yang merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler pada SUPM Negeri Pontianak, Siswa dilatih untuk menyalurkan bakatnya sehingga dia mampu untuk bersaing dengan yang lainnya melalui olah raga ini juga memberikan pelajaran pada siswa untuk bisa hidup lebih sehat. sejauh mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dengan capaian sasaran strategis yaitu Terpenuhinya Tenaga Terdidik Yang Kompeten Sesuai Kebutuhan. Pada akhirnya sasaran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas khususnya di wilayah Pontianak, Kalimatan Barat. Konstribusi SUPM Negeri Pontianak dalam meningkatkan Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kelautan Perikanan dapat dilihat dari : 1. Meningkatnya masyarakat KP yang berkonstribusi positif terhadap pembangunan Kelautan Perikanan di Provinsi Kalimantan Barat yaitu dengan jumlah Anak Pelaku Utama mencapai 260 orang siswa. 2. Meluasnya kesiapan masyarakat untuk usaha kesempatan kerja di big Kelautan Perikanan yaitu dengan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh SUPM Negeri Pontianak, yang telah melakukan kerjasama (MuO) dengan SUPM Negeri Pontianak. 3. Terselenggaranya program pendidikan vokasi di big KP dengan pendekatan teaching factory di SUPM Negeri Pontianak yaitu dengan jumlah siswa mencapai 450 orang yang berasal dari 20 Kabupaten / Kota dari Provinsi Kalimantan Barat. ALUMNI / LULUSAN 4. Jumlah lulusan SUPM Negeri Pontianak 2010 sampai dengan tahun 2014 berjumlah 455 dengan penyebaran sebagai berikut : Meningkatkan menyiapkan SDM melalui pelatihan teknis Kelautan Perikanan antara lain Sertifikasi ANKAPIN / ATKAPIN II, BST untuk siswa NPL/TPL serta ABK ABK Kapal Perikanan, Sertifikasi HACCP 1. Bekerja pada perusahaan swasta dalam luar untuk negeri 264 orang 2. Bekerja pada instansi pemerintah/tni/polri siswa TPHP karyawan perusahaan perikanan, Sertifikasi CBIB untuk siswa TBP 13 orang Pembudidaya Ikan. 5. Meningkatkan pengabdian 3. Menjadi wirausaha 7 orang Nelayan 4. Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi 145 natuna nunukan orang melalui terhadap masyarakat Sekolah Lapang di Kepulauan

16 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K PERJANJIAN KERJASAMA / MoU. Dalam rangka menjadikan SUPM Negeri Pontianak sebagai Sekolah Penjuru maka telah dilakukan kerjasama dengan SMK Kelautan Perikanan yang ada di Kalimantan Barat serta Perusahan-perusahan Perikanan Instansi terkait yang dikemas dalam Perjanjian Kerjasama (MoU) TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) Keberadaan TUK SUPM Negeri Pontianak menjadi tempat kerja yang dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji kompetensi dengan kriteria setara dengan tempat kerja profesi, yang telah diverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan Perikanan. Sejak berdiri selama 3 tahun TUK SUPM Negeri Pontianak telah melakukan uji kompetensi mensertifikasi 350 siswa SUPM Pontianak 218 orang siswa SMK Kelautan Perikanan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. SMK Kelautan Perikanan yang telah bekerjasama dengan SUPM Pontianak sebanyak 15 SMK, dari wilayah Kalimantan Barat, Natuna sebatik Perusahan Perikanan Instansi Pemerintah yang telah bekerjasama dengan SUPM Pontianak sebanyak 9. Segkan MoU dengan universitas, Politeknik Akedemi sebanyak 5. BST (Basic Safety Training) BST SUPM Negeri Pontianak telah uproval oleh Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan telah melaksanakan sebanyak 8 angkatan, masing-masing angkatan sebanyak 30 orang selama 8 hari. Peserta Diklat BST tersebut berasal dari Nelayan, Perusahan Perikanan SMK yang berada di wilayah Kalimantan Barat. Data perjanjian kerjasama/mou SUPM Pontianak dengan SMK Kelautan Perikanan Perikanan Instansi serta Perusahaan Pemerintah dalam Pengembangan SDM Kelautan Perikanan rangka

17 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K

18 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K

19 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K RENCANA PENGEMBANGAN SUPM NEGERI PONTIANAK

20 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K

21 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K

22 S U P M N E G E R I P O N T I A N A K PENUTUP Demikian Rencana Strategis ini kami sampaikan sebagai bahan informasi tentang pelaksanaan program SUPM Pontianak dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya untuk mewujudkan lulusan yang terdidik kompeten, berjiwa wirausaha serta berdaya saing demi kesejahteraan masyarakat Tahun 2015 2019. Harapan kami kegiatan tersebut dapat terealisasi dalam rangka pengembangan peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di SUPM Pontianak pada masa mendatang, sehingga sumberdaya manusia perikanan yang dihasilkan mampu bersaing baik dalam pemanfaatan kesempatan kerja maupun kesempatan berusaha di big kelautan perikanan.