LAPORAN KEGIATAN PANEN RAYA PADI GOGO RANCAH DI LOKASI P4MI, DESA KEMIRI, KECAMATAN KUNDURAN, KABUPATEN BLORA Tanggal 13 Maret 2007 1. Acara Panen Raya Padi Gogo Rancah dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2007, di desa Kemiri, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, yang merupakan desa P4MI yang telah mendapatkan dana investasi desa pada tahun anggaran 2005. kegiatan investasi desa meliputi pembangunan prasarana air irigasi desa, yaitu bangunan rumah pompa air, bangunan pembagi dan saluran irigasi desa, serta pelatihan kelompok usaha dan kelompok wanita, dan demplot padi gogorancah dan pengembangan ternak kambing. 2. Panen Raya berlangsung meriah, dihadiri oleh Bupati Blora disertai kepala Dinas Pertanian dan Dinas2 terkait di Kabupaten, dan Kepala BB Penelitian Tanaman Padi, Dr. Hasil Sembiring, mewakili Kepala Badan Litbang Pertanian. Disamping itu juga hadir Kepala dan peneliti Balingtan Jakenan, Penanggung Jawab/Staf BPTP Jateng, Penanggung jawab P4MI Pusat (PCMU). Kegiatan panen Raya ini diliput oleh Stasiun TV Lativi dan telah disiarkan pada sore harinya, Radio Pertanian Blora, dan media massa lokal. 3. Dalam kondisi sakit Bupati Blora menunjukkan penghargaannya pada kegiatan P4MI. Karena kondisi tubuh yang masih lemah (baru selesai chemotheraphi dari Singapura), sambutan Bupati disampaikan oleh Asisten I yang merangkap Kepala Dinas Pertanian. Sambutan Bupati menekankan: - Penghargaan yang setinggi tingginya kepada Badan Litbang Pertanian yang telah membantu mengatasi masalah penyediaan air untuk pertanian, melalui P4MI, khususnya di desa Kemiri, dan secara umum di kabupaten Blora, termasuk juga pengembangan inovasi teknologi padi gogorancah (GORA) - Kendala utama pembangunan pertanian di Kab. Blora adalah ketersediaan dan kecukupan air di tingkat petani yang masih kurang sehingga ketergantungan akan air hujan untuk usahatani tanaman pangan sangat tinggi dan ketersediaan benih unggul dilahan kering juga masih kurang. Oleh karena itu program pengembangan penyediaan air merupakan salah satu alternatif dalam usaha memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian. - Dalam rangka aplikasi pengembangan penyediaan air di lapang telah ditempuh melalui water management development system : 1). Mengembangkan tangkapan dan simpanan air hujan agar dapat dimanfaatkan dimusim kemarau, 2) Menggali dan memanfaatkan air tanah permukaan secara selektif dan efektif, 3) Revitalisasi waduk dan 1
bendungan-bendungan yang ada, 4) Reboisasi dan konservasi lahan dan air, serta 5) Pengembangan inovási usahatani yang hemat air (GORA). - Mengajak masyarakat untuk menjaga keberlanjutan hasil investasi desa, dan menjawab tantangan, kendala dan hambatan, dengan cara kerja keras, pemberdayaan untuk menumbuhkan kebersamaan, serta membangun persatuan dan kerukunan. - Selanjutnya Bupati terus mengharapkan dukungan Badan Litbang Pertanian khususnya dalam pengembangan inovasi pertanian, khususnya penyediaan benih padi gogorancah dan pengembangan teknologi budi dayanya. 3. Dalam sambutannya mewakili Kepala Badan Litbang Pertanian, Kepala BB Penelitian Padi menyampaikan beberapa hal: - Permohonan maaf Bapak Kepala Badan yang tidak dapat hadir secara pribadi karena ada tugas mewakili Menteri Pertanian. - Menyampaikan penghargaan kepada Bupati dan masyarakat yang telah berhasil melaksanakan kegiatan P4MI dan secara langsung juga mendukung kegiatan P2BN yang ditetapkan oleh Presiden. - Diminta agar pemerintah kabupaten dan petani memanfaatkan dan merawat investasi desa yang sudah dibangun dengan sebaik-baiknya serta terus mengembangkan keberlanjutan inovasi padi gogorancah yang telah diberikan P4MI. - Meminta agar hasil panen sekarang dimanfaatkan sebagai sumber benih karena pertumbuhan tanaman sangat baik dan juga benih sebelumnya berasal dari kelas FS dan BS. 4. Di desa Kemiri, luas lahan sawah tadah hujan sebanyak 250 Ha. Produktivitas padi ± 5-6 ton/ha dengan pola tanam padi-jagung-bera. Dengan adanya pembangunan embung maka pola tanam menjadi padi-padi-jagung. Produktivitas beberapa varitas padi yang telah dipanen adalah sebagai berikut : No. Varitas Umur Panen Hasil Panen ( t GKP/ha) (Hari) Drum Seeder Tugal 1 Singkil 92 10,246 10,662 2 Cibogo 99 9,737 10,374 3 Situ Patenggang 104 9,565 9,731 4 Limboto 107 7,935 6,530 Ket : 6 varitas lainnya masih belum dipanen. 5. Dari hasil wawancara petani mengatakan bahwa harga gabah saat ini cukup baik (Rp 2.350,- - 2.400,-/kg GKP) dan dapat memberi penghasilan yang baik 2
pula. Penghasilan bersih dari penjualan gabah dapat mencapai antara Rp 9-11 Juta /ha. 6. Dampak awal dari kegiatan pembuatan embung dan pengembangan padi benih unggul di desa Kemiri (seluas 250 ha) terhadap peningkatan produksi beras sangat nyata. Dengan asumsi terjadi tambahan produksi diperkirakan sebanyak 2,5 ton/ha, maka dalam satu desa (dengan luasan 250 ha) akan terjadi tambahan produksi sebanyak 625 ton padi GKP per musim. Spanduk Selamat Datang Panen Raya GORA 3
Ka. Dinas Pertanian Kab. Blora dan Ka. BB Penelitian Padi sedang menyampaikan sambutan, masing-masing mewakili Bupati dan Kepala Badan Litbang Pertanian Ka. Dinas Pertanian Blora, bersama Ka Bbalitpa dan Penjab P4MI, sedang melakukan panen. 4
Wawancara Bupati dan Ka B B Penelitian Padi dengan TV Lativi Pertanaman padi di lahan tadah hujan desa Kemiri, yang siap dipanen Saat-saat panen petani berbahagia dengan hasil penerapan teknologi gogorancah 5
Di lahan tadah hujan, begitu selesai panen harus segera diolah dan ditanami padi musim kemarau (padi walik jerami) agar tidak kekurangan air nantinya. Pompa dari P4MI telah membantu percepatan penyiapan lahan Hamparan padi yang baru ditanam dan yang akan dipanen di lahan sawah tadah hujan desa Kemiri 6
Keragaan berbagai varietas padi yang ditunjukkan di lahan tadah hujan desa Kemiri 7