LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Kinerja tahunan (RKT) Tahun 2014 BBPPTP Medan 1

L A K I P - BBPPTP Medan Tahun 2014 L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

L A K I P - BBP2TP Medan Tahun Page 1

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 10/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan. Lakip BBP2TP Medan Tahun

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN TAHUN

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN fungsi

RENSTRA RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN TAHUN

I. PENDAHULUAN fungsi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BBPPTP Ambon

b. pelaksanaan pelayanan dalam bidang perbenihan meliputi penyediaan, pengujian, pengawasan dan pengendalian benih/bibit bermutu, sertifikasi dan pela

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir, MS Nip

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan. Lakip BBP2TP Medan Tahun

RENCANA KERJA TAHUNAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2011

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Jenderal Perkebunan, Ir. Gamal Nasir,MS Nip

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DAFTAR ISI BAB V PENUTUP BAB VI LAMPIRAN... 94

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN 2016

Jombang, Januari Plh. Kepala Balai, Ardi Praptono, SP NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2012

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 392/Kpts/OT.130/6/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

LAPORAN KINERJA TA.2015 BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

BUPATI MANDAILING NATAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II RENCANA STRATEJIK

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir,MS Nip

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

- Hibah Luar Negeri Langsung - Pinjaman Luar Negeri

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor 285/Kpts/OT.210/4/2002

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BPTP) PONTIANAK Tahun Anggaran 2014

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RKT-2014 Direktorat Perlindungan Perkebunan

LAPORAN KINERJA TA.2016 BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK

Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2016

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN Jl. Asrama No. 124 Sei Sikambing Medan (20126) Phone: (061) 8466787, 8458008 website : www.ditjenbun.deptan.go.id/bbpptpmedan

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN Jl. Asrama No. 124 Sei Sikambing Medan (20126) Phone: (061) 8466787, 8458008 website : www.ditjenbun.deptan.go.id/bbpptpmedan

IKHTISAR EKSEKUTIF Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan, penjabaran dari visi, misi dan strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK). Laporan Kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2015 ini dibuat dalam rangka perwujudan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya, kebijakan, dan program dari unit kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan sebagaimana yang diamanatkan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/ OT.140/2/2008 tanggal 6 pebruari 2008. Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan. Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Page iii

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2015-2019, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan mempunyai tujuan sebagai berikut : 1) Meningkatkan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat dalam pembangunan perkebunan disetiap wilayah pengembangan. 2) Meningkatkan upaya pengawasan pelestarian plasma nutfah nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas benih unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati. 3) Membangun kerjasama dengan pihak terkait dalam pengawasan mutu benih dan peredarannya serta pemanfaatan agens pengendali hayati dalam penerapan PHT. 4) Mengembangan metode uji adaptasi dan observasi pencarian dan pelepasan varietas, pengawasan mutu benih dan teknik pengendalian OPT spesifik lokasi yang berwawasan lingkungan. 5) Mengembangkan jejaring dan kerjasama antara laboratorium pengujian mutu benih dan proteksi. 6) Menyusun dan menyempurnakan Standard Operasional Prosedure (SOP) untuk penyediaan, pengawasan dan sertifikasi benih. 7) Menyusun Standard Operasional Prosedure (SOP) untuk proteksi tanaman perkebunan. Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan adalah : 1) Sumber Daya Manusia BBPPTP Medan yaitu Petugas Struktural, fungsional PBT dan POPT meningkat kemampuannya secara teknis dan non teknis Page iv

2) Meningkatnya Penggunaan benih bermutu disetiap wilayah pengembangan tanaman perkebunan. 3) Terciptanya dan tersertifikasinya desa pertanian organik yang berbasis komoditi perkebunan. 4) Menerapkan paket rakitan teknologi proteksi OPT perkebunan. 5) Pembangunan demplot pengendalian hama terpadu. 6) Lebih luasnya ruang lingkup laboratorium terintegrasi BBPPTP Medan. 7) Tersedianya laboratorium perbenihan dan proteksi yang terakreditasi. 8) Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait. 9) Ekplorasi komoditi benih unggul spesifik lokasi dalam rangka proses pelepasan varietas. 10) Eksplorasi dan pengembangan musuh alami, agensia hayati, dan pestisida nabati untuk PHT 11) Perbanyakan dan uji terap penggunaan musuh alami, agensia hayati, dan pestisida nabati untuk pengendalian OPT di laboratorium dan di lapangan. 12) Koleksi OPT Penting, musuh alami, agensia hayati, dan pestisida nabati, hama vertebrata. 13) Telah dilakukan Analisa Residu pestisida pada beberapa produk perkebunan yang akan diekspor. 14) Telah dianalisis beberapa jenis limbah dan kandungan pupuk. 15) Penyusunan data base dan pengembangan sistem informasi perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan untuk wilayah kerja BBPPTP Medan. Page v

Sasaran strategis dalam Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan tahun 2015 yaitu : Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan. Pada tahun anggaran 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan mendapatkan alokasi anggaran APBN sebesar Rp. 27.400.011.000,- tetapi karena adanya refocusing maka anggaran berkurang menjadi Rp. 26.555.766.000,-. yang dimanfaatkan untuk mendukung Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan (Kegiatan Dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan). Realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 24.261.407.580,- dari total pagu anggaran sebesar Rp. 26.555.766.000,- atau mencapai 91,36% tetapi karena ada pengembalian belanja sebesar Rp. 5.213.190,- maka total realisasi anggaran menjadi Rp. 24.256.194.390,-atau 91,34% dengan capaian fisik sebesar 97,56%. Realisasi penyerapan anggaran tertinggi dicapai oleh komponen kegiatan Peralatan dan fasilitas perkantoran yaitu sebesar 98,81%, sedangkan realisasi terendah adalah pada komponen kegiatan Koordinasi, pembinaan, dan monev perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan yaitu sebesar 71,53%. Kinerja yang dicapai sesuai dengan target yang tertuang dalam Perjanjian kinerja atas penggunaan anggaran pada tahun 2015 yaitu : Page vi

1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih terealisasi sebanyak 91.380.400 batang atau mencapai 70,29% dari target sebanyak 130.000.000 batang. 2. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan terealisasi seluruhnya yaitu 5 Paket teknologi. 3. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati terealisasi seluruhnya yaitu 3 jenis. 4. Koordinasi, pembinaan, dan monev perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan terealisasi seluruhnya yaitu 10 dokumen. Untuk sertifikasi dan pengujian mutu benih mengalami penurunan sebesar 3,18% jika dibandingkan dengan tahun 2014. Page vii

DAFTAR ISI L A K I N - BBPPTP Medan Tahun 2015 Halaman KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTI... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. Latar Belakang... Kedudukan, Tugas dan Fungsi... Susunan Organisasi dan Tata Kerja... Sumberdaya Manusia BBPPTP Medan... Dukungan Anggaran... 1 3 5 9 9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 10 2.1. Rencana Strategis 2015-2019... 10 2.1.1. Visi... 11 2.1.2. Misi... 12 2.1.3. Tujuan dan Sasaran... 12 2.1.4. Strategi... 14 2.1.5. Arah Kebijakan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan... 15 2.1.6. Program dan Kegiatan... 18 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2015... 19 2.2.1. Program Pembangunan Perkebunan Tahun 2013... 18 2.2.2. Sasaran Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2013... 19 2.3. Perjanjian Kinerja... 25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 28 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran... 28 3.2. Pencapaian Sasaran Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2015... 29 i iii viii x xi Page viii

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Untuk Setiap Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Medan TA. 2015... 29 3.3.1. Sertifikasi dan Pengujian Mutu Benih... 29 3.3.2. Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman Perkebunan... 30 3.3.3. Eksplorasi, Pemanfaatan, Pengembangan, Pengujian Agensia Pengendali Hayati... 33 3.3.4. Koordinasi, Pembinaan, dan Monev 34 Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan... 3.4. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 dibandingkan dengan Tahun 2014... 38 3.4.1. Sertfikasi dan Pengujian Mutu Benih... 38 3.4.2. Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman Perkebunan... 39 3.5. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 dibandingkan dengan Target Renstra BBPPTP Medan Tahun 2015-2019... 40 3.6. Akuntabilitas Keuangan BBPPTP Medan TA. 2015... 41 3.7. Permasalahan dan Rencana Tindak Lanjut... 44 3.7.1. Permasalahan... 44 3.7.2. Rencana Aksi dan Upaya Penyelesaian... 45 BAB IV PENUTUP... 47 Page ix

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) BBPPTP Medan TA. 2015... 20 Tabel 2 : Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan TA. 2015... 27 Tabel 3: Capaian Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Medan TA. 2015... 29 Tabel 4: Capaian Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2015 dibandingkan dengan Target Renstra... 40 Tabel 5: Realisasi Anggaran BBPPTP Medan Tahun 2015 (per output)... 42 Page ix

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Rencana Kegiatan dan Target Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2015 2019... 50 Lampiran 2 : Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2015 2019... 51 Lampiran 3 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPPTP Medan Tahun 2015... 52 Lampiran 4 : Pengukuran Kinerja Tahun 2015 (Berdasarkan Capaian Sasaran Kegiatan/Outputs)... 53 Page ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam rencana strategis pembangunan perkebunan tahun 2015-2019. Pada periode tahun pertama ini sektor perkebunan tetap memegang peran strategis yang secara ekonomi memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Agar pembangunan perkebunan dapat bermanfaat untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi maka pengelolaannya harus diselaraskan dengan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan pemeliharaan daya dukungnya. Undang-Undang nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan menyatakan bahwa perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budidaya, panen, pengolahan dan pemasaran terkait tanaman perkebunan. Dengan pengertian yang luas tersebut, penyelenggaraan perkebunan mengemban amanat dalam mendukung pembangunan nasional. Keberpihakan serta dukungan yang diberikan Kementrian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan yang dalam pengelolaannya telah membentuk unit unit pelayanan teknis pusat di daerah agar program pembangunan perkebunan dapat menyentuh seluruh daerah di Indonesia adalah merupakan salah satu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas yang tinggi oleh para aparatur dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan perkebunan dan dalam pengelolaan anggaran. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan Page 1

program/kegiatan pembangunan perkebunan dituntut adanya pengelolaan yang efisien, efektif, akuntabel, serta transparan sehingga output dan outcome yang dihasilkan dapat benar benar dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat perkebunan. Rangkaian proses restrukturisasi program dan kegiatan pembangunan perkebunan tahun 2015 2019 diawali dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Perjanjian Kinerja (PK), dan diakhiri dengan penyusunan Laporan Kinerja. Laporan Kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan merupakan laporan kinerja tahunan yang disusun sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2015. Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Sistematika laporan yang dianjurkan adalah sebagai berikut : 1) Bab I Pendahuluan 2) Bab II Perencanaan Kinerja 3) Bab III Akuntabilitas Kinerja 4) Bab IV Penutup 5) Lampiran Page 2

1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/ OT.140/2/2008 tanggal 6 Pebruari 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, disebutkan bahwa Kedudukan dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan adalah sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perkebunan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perkebunan, pembinaan teknis bidang perbenihan dilaksanakan oleh Direktur Tanaman Tahunan dan bidang proteksi dilaksanakan oleh Direktur Perlindungan Perkebunan. Tugas pokok dari BBPPTP Medan adalah: melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih, dan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan, serta pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, BBPPTP Medan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1) Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional; 2) Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor, dan yang akan diekspor, serta rekayasa genetika; 3) Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam rangka pelepasan varietas; 4) Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih perkebunan dalam rangka penarikan varietas; Page 3

5) Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam rangka pemberian sertifikat layak edar; 6) Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas provinsi; 7) Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih perkebunan dan uji acuan (refree test); 8) Pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT) perkebunan; 9) Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT serta faktor yang mempengaruhi; 10) Pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi; 11) Pengembangan teknik surveillance OPT penting; 12) Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan, taksasi kehilangan hasil, dan teknik pengendalian OPT perkebunan; 13) Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT perkebunan; 14) Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas, dan pelepasan agens hayati OPT perkebunan; 15) Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan; 16) Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu; 17) Pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida; 18) Pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; Page 4

19) Pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; 20) Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; 21) Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; 22) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga Balai Besar. 1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja BBPPTP Medan dipimpin oleh seorang Kepala Balai (jabatan struktural eselon II.b), dengan susunan organisasi sebagai berikut : a. Subbagian Tata Usaha; b. Bidang Perbenihan; c. Bidang Proteksi; d. Kelompok Jabatan Fungsional. Dengan tugas dan fungsi masing-masing yaitu sebagai berikut : a. Subbagian Tata Usaha : Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga. b. Bidang Perbenihan : Bidang perbenihan mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknik kegiatan pengawasan dan pengembangan pengujian, pengelolaan data dan informasi, dan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan Page 5

manajemen laboratorium, serta pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium uji mutu benih tanaman perkebunan. Bidang perbenihan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengawasan dan pengembangan pengujian mutu benih tanaman perkebunan; b. Pengelolaan data dan informasi kegiatan pengawasan dan pengembangan pengujian mutu benih tanaman perkebunan; c. Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajeman mutu dan laboratorium uji mutu benih tanaman perkebunan; d. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium uji mutu benih tanaman perkebunan. Bidang Perbenihan terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Perbenihan Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Perbenihan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan teknik, pengelolaan data dan informasi kegiatan pengawasan dan pengembangan pengujian mutu benih perkebunan. 2. Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium, pelaksanaan pengembangan jaringan, dan kerjasama laboratorium uji mutu benih tanaman perkebunan. Page 6

c. Bidang Proteksi Bidang Proteksi mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknik kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi, pengelolaan data dan informasi, dan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium, serta pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium proteksi tanaman perkebunan. Bidang proteksi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Pemberian pelayanan teknik kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan; b. Pengelolaan data dan informasi kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan; c. Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajeman mutu dan laboratorium proteksi tanaman perkebunan; d. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium proteksi tanaman perkebunan. Bidang Proteksi terdiri dari : 1. Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan teknik, pengelolaan data dan informasi kegiatan analisis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan. 2. Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi mempunyai tugas melakukan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium, pelaksanaan pengembangan jaringan, dan kerjasama laboratorium proteksi tanaman perkebunan. Page 7

d. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional yang ada pada unit kerja BBPPTP Medan s/d tahun 2015 yaitu : Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman (34 orang), Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (28 orang), Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian (7 orang), Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian (1 orang), dan Jabatan Fungsional Arsiparis (1 orang). Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan fungsional/bidang keahlian masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior (Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional) yang ditunjuk oleh Kepala. BBPPTP Medan berlokasi di Jl Asrama No 124 Sei Sikambing, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara, dengan wilayah kerja sebagai berikut : Bidang perbenihan: meliputi Provinsi NAD, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara. Bidang Proteksi: meliputi Provinsi NAD, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Barat. Page 8

1.4. Sumberdaya Manusia BBPPTP Medan Jumlah Pegawai Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan posisi 31 Desember 2015 sebanyak 272 orang, terdiri dari golongan I sebanyak 4 orang, golongan II sebanyak 76 orang, golongan III sebanyak 181 orang, golongan IV sebanyak 11 orang. Jenjang pendidikannya terdiri dari : S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 12 orang, S1 sebanyak 145 orang, D4 sebanyak 13 orang, D3 sebanyak 7 orang, D1 sebanyak 18 orang, SLTA sebanyak 72 orang, SLTP sebanyak 2 orang, SD sebanyak 2 orang. 1.5. Dukungan Anggaran Pagu awal anggaran Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 27.400.011.000,- tetapi karena adanya refocusing maka anggaran berkurang menjadi Rp. 26.555.766.000,-. yang dimanfaatkan untuk mendukung Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan (Kegiatan Dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan). Page 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis 2015-2019 Dalam rangka mendukung tercapainya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman perkebunan yang tinggi serta untuk mencapai berbagai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan, serta mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Program Pembangunan Pertanian 2015-2019, Rencana Strategis Pembangunan Perkebunan Tahun 2015-2019, kebijakan Ditjen Perkebunan di bidang perbenihan dan proteksi serta Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) BBPPTP Medan, maka disusun Rencana Strategis Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan Tahun 2015-2019. Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BBPPTP Medan Tahun 2015-2019 adalah sebagai arahan dalam memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua stakeholders (Pemangku kepentingan) terkait dan acuan dalam pelaksanaan tugas pelayanan di bidang perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan serta dalam berkoordinasi dengan unit internal dan pihak lain diluar Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan. Dalam pelaksanaannya akan diadakan penyesuaian sesuai perkembangan yang terjadi. Page 10

Alur pikir penyusunan Rencana Strategis dimulai dari penjabaran visi, misi, dan tujuan (sejalan dengan tugas pokok dan fungsi BBPPTP Medan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 09/Permentan/OT.140/2/2008 tanggal 6 Pebruari 2008), kemudian dengan mencermati kondisi lingkungan internal dan eksternal, serta analisis strategis maka ditentukan sasaran dan selanjutnya strategi dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pokok guna mencapai tujuan BBPPTP Medan. Rencana Strategis yang disiapkan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan lebih difokuskan kepada kewenangan pembangunan perkebunan yang berada di tingkat pusat yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, sedangkan kewenangan yang lebih operasional disiapkan oleh jajaran perkebunan di tingkat daerah. Lampiran Renstra yang terdiri dari : (1). Rencana Kegiatan dan Target Kinerja BBPPTP Medan Tahun 2015 2019 disajikan pada Lampiran 1, (2). Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2015 2019 disajikan pada Lampiran 2. 2.1.1. Visi Sejalan dengan tupoksi yang diemban, maka BBPPTP Medan mempunyai Visi tahun 2015-2019 yaitu : Menjadi Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman yang Handal dan Profesional dalam Pelayanan Kepada Masyarakat Petani Pekebun dan Stakeholder lainnya diwilayah kerjanya. Page 11

2.1.2. Misi Mengacu pada misi pembangunan nasional dan Kementerian Pertanian, maka Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan menetapkan misinya sebagai berikut : 1) Mengoptimalkan pengawasan pelestarian plasma nutfah nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas benih unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati; 2) Mengoptimalkan pengawasan mutu benih dan peredarannya serta pemanfaatan agens pengendali hayati; 3) Meningkatkan pelaksanaan uji adaptasi dan observasi dalam rangka pencarian dan pelepasan varietas serta pemanfaatan agens pengendali hayati; 4) Meningkatkan dan mengembangkan metode pengawasan mutu benih dan penerapan PHT; 5) Mengembangkan teknik identifikasi dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT); 6) Mengoptimalkan pengendalian OPT, Penanggulangan Gangguan Usaha Perkebunan dan Dampak Anomali Iklim; 7) Meningkatkan pelayanan teknis pengawasan mutu benih dan proteksi tanaman perkebunan; 2.1.3. Tujuan dan Sasaran Sesuai dengan visi, misi, tugas, dan fungsi Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, maka tujuan yang akan dicapai adalah : 1) Meningkatkan penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat dalam pembangunan perkebunan disetiap wilayah pengembangan. Page 12

2) Meningkatkan upaya pengawasan pelestarian plasma nutfah nasional sebagai sumber genetik dalam rangka penemuan varietas benih unggul dan pemanfaatan agens pengendali hayati. 3) Membangun kerjasama dengan pihak terkait dalam pengawasan mutu benih dan peredarannya serta pemanfaatan agens pengendali hayati dalam penerapan PHT. 4) Mengembangan metode uji adaptasi dan observasi pencarian dan pelepasan varietas, pengawasan mutu benih dan teknik pengendalian OPT spesifik lokasi yang berwawasan lingkungan. 5) Mengembangkan jejaring dan kerjasama antara laboratorium pengujian mutu benih dan proteksi. 6) Menyusun dan menyempurnakan Standard Operasional Prosedure (SOP) untuk penyediaan, pengawasan dan sertifikasi benih 7) Menyusun Standard Operasional Prosedure (SOP) untuk proteksi tanaman perkebunan Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran yang ingin dicapai oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, yaitu : 1) Sumber Daya Manusia BBPPTP Medan yaitu Petugas Struktural, fungsional PBT dan POPT meningkat kemampuannya secara teknis dan non teknis. 2) Meningkatnya Penggunaan benih bermutu disetiap wilayah pengembangan tanaman perkebunan. 3) Terciptanya dan tersertifikasinya desa pertanian organik yang berbasis komoditi perkebunan. 4) Menerapkan paket rakitan teknologi proteksi OPT perkebunan. 5) Pembangunan demplot pengendalian hama terpadu. Page 13

6) Lebih luasnya ruang lingkup laboratorium terintegrasi BBPPTP Medan. 7) Tersedianya laboratorium perbenihan dan proteksi yang terakreditasi. 8) Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait. 9) Ekplorasi komoditi benih unggul spesifik lokasi dalam rangka proses pelepasan varietas. 10) Eksplorasi dan pengembangan musuh alami, agensia hayati, dan pestisida nabati untuk PHT 11) Perbanyakan dan uji terap penggunaan musuh alami, agensia hayati, dan pestisida nabati untuk pengendalian OPT di laboratorium dan di lapangan. 12) Koleksi OPT Penting, musuh alami, agensia hayati, dan pestisida nabati, hama vertebrata. 13) Telah dilakukan Analisa Residu pestisida pada beberapa produk perkebunan yang akan diekspor. 14) Telah dianalisis beberapa jenis limbah dan kandungan pupuk. 15) Penyusunan data base dan pengembangan sistem informasi perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan untuk wilayah kerja BBPPTP Medan. 2.1.4. Strategi Dengan memperhatikan kondisi dan keterbatasan yang ada maka strategi yang ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan adalah : Page 14

1) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) balai antara lain melalui pendidikan kejenjang yang lebih tinggi (S2, S3), pelatihan, magang, dan studi banding serta rekruitmen tenaga teknis sesuai kebutuhan. 2) Melengkapi sarana dan prasarana yang ada pada BBPPTP Medan. 3) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam pengawasan dan pengembangan mutu benih serta pengendalian OPT. 4) Mengoptimalkan petugas fungsional POPT, PBT, dan PPNS perkebunan. 5) Pengembangan dan pemantapan informasi perbenihan dan perlindungan tanaman perkebunan. 6) Pengembangan jaringan dan kerjasama antar laboratorium pengujian mutu benih dan proteksi. 2.1.5. Arah Kebijakan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Dalam rangka mendukung arah kebijakan Pembangunan Nasional tahun 2015-2019, kebijakan Kementerian Pertanian tahun 2015-2019 dan kebijakan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019, maka BBPPTP Medan menetapkan arah kebijakan BBPPTP Medan tahun 2015-2019 sebagai dasar pelaksanaan strategi, program dan kegiatan BBPPTP Medan tahun 2015-2019. Arah kebijakan umum ditetapkan dalam rangka mendukung kegiatan BBPPTP Medan tahun 2015-2019 yaitu dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan, sedangkan arah kebijakan khusus adalah arah kebijakan Page 15

pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 untuk mendukung program Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan berkelanjutan. Kebijakan Umum BBPPTP Medan adalah : Meningkatkan kemampuan SDM, peranan laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan, pengembangan kelembagaan dan sistem informasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan. Kebijakan dasar tersebut dijabarkan dalam kebijakan teknis yaitu : 1) Kebijakan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia Perkebunan. Peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi lebih profesional sehingga mampu melaksanakan pengembangan dan pengawasan mutu benih serta pengembangan teknologi proteksi tanaman perkebunan dan pemanfaatan agensia hayati dalam penerapan PHT yang berwawasan lingkungan. Kebijakan ini dilaksanakan melalui peningkatan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S2, S3), pelatihan, magang, studi banding bagi petugas serta pendampingan bagi petani. 2) Kebijakan Pengembangan Kelembagaan. Kebijakan ini dalam rangka mewujudkan kelembagaan balai besar yang profesional dalam pengawasan, pengembangan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan melalui pengembangan jejaring dan kerjasama dengan pihak terkait serta penguatan sarana dan prasarana balai besar. Page 16

3) Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, untuk pelestarian dan perkayaan sumber daya genetik, pengembangan dan pengawasan mutu benih serta pengembangan teknologi perlindungan tanaman perkebunan dan pemanfaatan agensia hayati dalam penerapan PHT dapat dilaksanakan secara berkelanjutan yang ditempuh dengan cara : Meningkatkan kesadaran petani pekebun dan pihak terkait terhadap pentingnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada kegiatan PHT. Meningkatkan kesadaran konsumen, produsen/pengedar benih dan pihak terkait terhadap pentingnya penggunaan benih bermutu. 4) Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi. Menyediakan pelayanan informasi perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan yang akurat, tepat dan cepat bagi semua pihak yang membutuhkan. Dalam rangka pengembangan sistem informasi ini upaya yang ditempuh adalah sebagai berikut: Peningkatan kemampuan SDM di bidang pengelolaan sistem informasi. Pengembangan dan pemantapan data base perbenihan dan proteksi. Pengembangan sarana internet kantor untuk pengelolaan dan penyebaran informasi melalui web-site BBPPTP Medan. Pemanfaatan Teknologi GIS untuk pemetaan bidang perbenihan dan proteksi. Page 17

2.1.6. Program dan Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan merupakan penjabaran dari program pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 yang menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan. Berdasarkan hasil restrukturisasi program dan kegiatan sesuai dengan Surat Edaran bersama Menteri Keuangan Nomor SE-1848/MK/2009 dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor : 0142/M.PPN/06/2009 tanggal 19 Juni 2009 yang mengamanatkan bahwa setiap unit eselon I mempunyai satu program yang mencerminkan nama Eselon I yang bersangkutan dan setiap unit Eselon II hanya mempunyai dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian indikator kinerja yang harus dipertanggung jawabkan oleh unit Eselon I adalah outcome dan indikator kinerja yang harus dipertanggung jawabkan oleh unit Eselon II adalah output. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan yang merupakan salah satu unit Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun anggaran 2015 mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan 1 (satu) kegiatan utama yang merupakan cerminan dari tugas pokok dan fungsinya yaitu: Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan. Fokus kegiatan BBPPTP Medan pada tahun 2015 2019 adalah sebagai berikut : Page 18

1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih; 2. Pembangunan kebun contoh, uji demplot, dan uji koleksi; 3. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan; 4. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati; 5. Koordinasi pembinaan dan monev perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu dokumen yang dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Rencana Kinerja Tahunan menjabarkan target kinerja yang harus dicapai dalam tahun 2015 dan mempresentasikan nilai kuantitatif dikaitkan dengan setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan adalah turunan dari Rencana Strategis (Renstra) yang berjangka waktu satu tahun. RKT digunakan sebagai acuan dalam penyusunan penetapan kinerja dan pelaksanaan kinerja pembangunan perkebunan. Dokumen ini memuat program, kegiatan dan sub kegiatan (output) yang dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan melaksanakan 1 kegiatan utama dan 6 sub kegiatan (output). Page 19

Sasaran Strategis Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan adalah terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan. Untuk mengukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan telah ditetapkan indikator kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan dan target Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut : Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) BBPPTP Medan TA. 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target 1. Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan 1. Sertifikasi, pengawasan dan pengujian mutu benih 2. Pengembangan teknologi proteksi tanaman perkebunan 3. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati 4. Layanan Perkantoran 5. Koordinasi, pembinaan, dan monev perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan 6. Kenderaan Bermotor 7. Peralatan dan fasilitas Perkantoran 130.000.000 batang 5 Paket 3 Jenis 12 bulan layanan 10 dokumen 6 unit 10 unit Page 20

Penjabaran kegiatan dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan ke dalam sub kegiatan (output) sampai dengan komponen dalam rangka mendukung upaya pencapaian target dari Indikator Kinerja Kegiatan diatas yaitu : 1. Rakitan Teknologi Spesifikasi Proteksi Tanaman Perkebunan 1.1. Perakitan Teknologi Proteksi OPT Perkebunan 1.1.1. Kaji Terap Pengendalian Ganoderma sp. Pada Tanaman Kelapa Sawit dengan Pemanfaaatan Tanaman Rempah 1.1.2. Eksplorasi Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) dari akar sawit di Sumatera Utara dan kesesuaian pada media zeolit 1.1.3. Methode validasi residu pestisida pada laboratorium kimia 1.1.4. Pemanfaatan dan pengembangan tyto alba dalam pengendalian hama tikus pada tanaman perkebunan 1.1.5. Rintisan desa PHT di Provinsi Sumatera Utara 1.2. Pengelolaan Data dan Informasi Proteksi Tanaman Perkebunan 1.2.1. Pembinaan tekhnis pengembangan teknogi perlintan, koordinasi perkembangan OPT dan pemutakhiran data di wilayah kerja 1.2.2. Pertemuan kordinasi perkembangan perlinbun dan jarlab 1.2.3. Pertemuan teknis pengamat dan pengendalian OPT di wilayah Sumatera Utara 1.2.4. Pembinaan dan Monitoring Jaringan Laboratorium Proteksi 2. Pemanfaatan Agensia Hayati 2.1. Monitoring dan Evaluasi 2.1.1. Monitoring dan evaluasi penanggulangan kebakaran, bencana alam Page 21

2.1.2. Monitoring residu pestisida pada produk perkebunan di wilayah Sumatera Utara dan wilayah binaan lainnya 2.1.3. Monitoring mutu pestisida, pupuk di wilayah sumatera utara dan wilayah binaan lainnya 3. Koordinasi, Pembinaan dan Monev Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan 3.1. Administrasi Keuangan dan Kepegawaian 3.1.1. Pembinaan administrasi keuangan BBPPTP Medan 3.1.2. Akuntansi Keuangan Negara & Inventarisasi Kekayaan Negara 3.1.3. Penerimaan negara bukan pajak 3.1.4. Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian dan citra kelembagaan 3.2. Operasional Laboratorium 3.2.1. Pengadaan Jaringan pipa gas gedung laboratorium 3.2.2. Pengadaan bahan kimia laboratorium terintegrasi 3.2.3. Akreditasi laboratorium 3.2.4. Pengujian kesehatan benih tanaman perkebunan di laboratorium 3.2.5. Verifikasi hasil pengujian laboratorium di lapangan 3.3. Pengawasan Peredaran Benih 3.3.1. Pengawasan mutu benih dalam dan lintas provinsi 3.3.2. Pembinaan koordinasi UPTD benih di wilayah binaan 3.3.3. Pembinaan tekhnis sistem manajemen mutu laboratorium 3.3.4. Pembinaan koordinasi dan pengawasan penangkar benih 3.3.5. Pertemuan Koordinasi pengawasan benih dan jarlab tanaman perkebunan di wilayah binaan Page 22

3.4. Penyusunan Rencana Kerja 3.4.1. Penyusunan program dan rencana kerja/tekhnis/program 3.5. Peningkatan Kapabilitas Pegawai/Petugas 3.5.1. Diklat penjenjangan struktural 3.5.2. Diklat penjenjangan fungsional umum 3.5.3. Diklat penjenjangan fungsional khusus dan kegiatan seminar fungsional BBPPTP Medan 3.5.4. In-house training PCR bagi PBT dan POPT personil laboratorium 3.5.5. In-house training monitoring dan evaluasi tyto alba 3.5.6. In-house training pengamatan, peramalan dan taksasi kehilangan hasil 3.5.7. Pelatihan petugas pengambil contoh pupuk dan pestisida 3.5.8. Pelatihan analisis mikotoksin pada produk perkebunan 3.5.9. Pelatihan analisis logam berat pada produk perkebunan 3.5.10. In-house training pemetaan software Arc-GIS dalam pemetaan OPT perkebunan 3.5.11. Sertifikasi ulang petugas proteksi radiasi 3.5.12. Magang bidang perbenihan 3.5.13. Magang methoda ekstraksi dan formulasi pestisida nabati 3.5.14. Magang methoda pengamatan hama vertebrata 3.5.15. Magang pengelolaan klinik tanaman bagi laboratorium mini 3.6. Monitoring dan evaluasi 3.6.1. Monitoring sumber benih kelapa sawit 3.6.2. Inventarisasi dan evaluasi calon sumber benih dan sumber benih cengkeh Page 23

3.6.3. Monitoring dan evaluasi kebun entress dan blok penghasil tinggi biji karet 3.6.4. Monitoring, evaluasi dan inventarisasi sumber benih kakao/kebun entress kakao 3.6.5. Monitoring kebun sumber benih tebu rakyat 3.6.6. Monitoring dan evaluasi sumber benih kopi dan calon sumber benih kopi di wilayah kerja BBPPTP Medan 3.6.7. Observasi tanaman lada unggul di Kalimantan Timur 3.6.8. Evaluasi pohon induk kelapa dalam sebagai sumber benih 3.6.9. Penyusunan dan pengumpulan database 3.6.10. Evaluasi laporan kegiatan 3.6.11. Rapat-rapat koordinasi/kerja/dinas pimpinan/kelompok kerja/konsultasi 3.6.12. Pengelolaan informasi dan dokumentasi 3.6.13. Penyuluhan dan penyebaran informasi 3.6.14. Kerjasama pembinaan dan pengawasan teknis penyelidikan di bidang perkebunan di wilayah binaan 3.6.15. Sistem Pengendalian Internal BBPPTP Medan 4. Layanan Perkantoran 4.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 4.1.1. Pembayaran gaji dan tunjangan 4.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 4.2.1. Pemeliharaan gedung perkantoran 4.2.2. Langganan daya dan jasa 4.2.3. Operasional pelaksanaan satker 4.2.4. Pengadaan makan/minum penambah daya tahan tubuh pegawai 4.2.5. Perbaikan peralatan kantor Page 24

4.2.6. Perawatan kendaraan roda 4/6/10 4.2.7. Perawatan kendaraan roda 2 (dua) 4.2.8. Operasional sehari-hari kantor UPPT 5. Kendaraan Bermotor 5.1. Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2 6. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 6.1. Pengadaan Sarana Perkantoran 6.1.1. Pengadaan perlengkapan perkantoran 6.1.2. Pengadaan perlengkapan ruang rapat gedung utama 6.1.3. Pengadaan penambahan daya dan perbaikan instalasi listrik gedung kantor dan laboratorium. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPPTP Medan Tahun 2015 yang meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, dan target disajikan pada formulir RKT (Lampiran 3) 2.3 Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui Perjanjian Kinerja, terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Setelah menerima Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga dan Pimpinan Unit Organisasi yang dalam hal ini Menteri Pertanian, maka Pejabat Eselon I Page 25

dan II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan berkewajiban menyusun Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) disusun berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perkebunan dan Kepala BBPPTP Medan pada Bulan Januari 2015. Dokumen Perjanjian Kinerja mencantumkan sasaran strategis, Indikator Kinerja, target kinerja dan anggaran. Dokumen Penetapan Kinerja tersebut dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk : 1) Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi; 2) Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja; 3) Menilai keberhasilan organisasi. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan dalam melaksanakan kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan pada Tahun 2015 mendapatkan dukungan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp. 27.400.011.000,- tetapi karena adanya refocussing maka pagu anggaran berkurang menjadi Rp. 26.555.766.000,-. Sasaran strategis, Indikator Kinerja Kegiatan, dan Target Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan disusun dalam bentuk Lampiran Penetapan Kinerja (PK) yaitu sebagai berikut : Page 26

Tabel 2. Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Medan T.A. 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target 1 Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan 1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih 130.00.0 batang 2. Rakitan teknologi spesifik lokasi 5 paket teknologi proteksi tanaman perkebunan 3. Eksplorasi, pemanfaatan, 3 jenis pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati 4. Koordinasi, pembinaan, dan monev 10 dokumen perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan Kegiatan 1 Dukungan Pengujian dan pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Anggaran Rp. 26.555.766.000 Page 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Pengukuran merupakan proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja yang dilakukan dengan cara membandingkan antara data realisasi dengan data target yang telah direncanakan sebelumnya. Pengukuran kinerja dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran yaitu setelah berakhirnya semua kegiatan untuk mengetahui pencapaian sasaran kegiatan berdasarkan indikator kinerja kegiatan atau target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja (PK). Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan berdasarkan capaian indikator kinerja kegiatan, maka sesuai kesepakatan di lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan, yaitu : 1) Sangat Berhasil (capaian > 100%) 2) Berhasil (capaian 80% - 100%) 3) Cukup berhasil (capaian 60%-<80%) 4) Kurang berhasil (capaian <60%) Page 28

3.2. Pencapaian Sasaran Kegiatan BBPPTP Medan Tahun 2015 Capaian kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan (BBPPTP) Medan untuk setiap pernyataan kinerja Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan yang tertuang di dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Medan T.A. 2015 Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Capaian Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan 1. Sertifikasi dan pengujian mutu benih (batang) 2. Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan (paket teknologi) 3. Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati (jenis) 4. Koordinasi, pembinaan, dan monev perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan (dokumen) 130.000.000 91.380.400 70,29 5 5 100 3 3 100 10 10 100 3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Untuk Setiap Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Medan T.A. 2015 3.3.1. Sertifikasi dan Pengujian Mutu Benih Jumlah sertifikasi dan pengujian mutu benih dengan target 130.000.000 batang terealisasi sebanyak 91.380.400 batang atau 70,29%, dengan rincian realisasi sebagai berikut : 1. Jumlah bibit yang tersertifikasi : Realisasi sertifikasi untuk bibit kakao sebanyak 463.562 batang, Karet sebanyak 3.792.260 batang, Kopi sebanyak 534.285 batang, Page 29

Kelapa Sawit sebanyak 1.532.407 batang, Nilam sebanyak 50.000 batang, Kelapa Dalam sebanyak 60.528 batang, cengkeh 94.000 batang, Kecambah Kelapa Sawit/Sumber Benih sebanyak 56.239.808 butir. 2. Jumlah benih yang tersertifikasi melalui uji Laboratorium Realisasi sertifikasi benih Kakao sebanyak 729.650 butir, Karet sebanyak 24.028.900 butir, Kopi sebanyak 3.855.000 butir. Realisasi sertifikasi dan pengujian mutu benih hanya mencapai 70,29% karena jumlah permintaan benih dari konsumen berkurang sehingga permohonan sertifikasi dari produsen benih/sumber benih ke BBPPTP Medan juga berkurang. Berdasarkan nilai capaian kinerjanya yaitu sebesar 70,29 % maka kategori keberhasilan untuk indikator kinerja kegiatan sertfikasi dan pengujian mutu benih masuk dalam kategori cukup berhasil. 3.3.2. Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman Perkebunan Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman Perkebunan terealisasi sebanyak 5 Paket Teknologi atau mencapai 100% dari target, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Kaji Terap Pengendalian Ganoderma sp. Pada Tanaman Kelapa Sawit dengan Pemanfaaatan Tanaman Rempah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui efektifitas tanaman rempah terhadap Ganoderma sp dan untuk mendapatkan bahan pencegahan dan pengendalian Ganoderma sp yang prospektif. Lokasi kegiatan di Desa Namo Tualang, Kecamatan Sibiru-biru, Page 30

Kabupaten Deli Serdang. Hasil dari kegiatan ini adalah : Uji in vitro membuktikan bahwa kunyit, temu lawak, serai dan garut merupakan tanaman antagonis yang berpotensi dalam menghambat perkembangan Ganoderma sp, sedangkan uji lapangan sampai pengamatan terakhir (ke-15) belum kelihatan adanya indikasi serangan jamur Ganoderma sp pada tanaman kelapa sawit. 2. Eksplorasi Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) dari akar sawit di Sumatera Utara dan kesesuaian pada media zeolit Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan kombinasi media tanam dan inang yang kompatibel untuk perbanyakan VAM, yang selanjutnya dapat digunakan untuk peningkatan ketahanan bibit sawit terhadap patogen busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma sp dengan memanfaatkan VAM. Lokasi kegiatan di UPPT Tanjung Langkat, Ara Condong, Selesai, Percut Sei Tuan, Pancur Batu, Sibiru-biru dan Kota Tengah. Hasil kegiatan adalah : (1). Hasil eksplorasi diperoleh : 4 isolat VAM yang potensial, (2). Hasil Trapping diperoleh 1 isolat unggul VAM yang di trapping pada media zeolit dan tanaman inang jagung yaitu isolat VAM asal UPPT Selesai lokasi 1. 3. Methode validasi residu pestisida pada laboratorium kimia Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan metode uji residu yang valid dan untuk menunjang penambahan ruang lingkup akreditasi. Lokasi pengambilan sampel di kabupaten Simalungun dan Karo. Lokasi pengujian di Laboratorium BBPPTP Medan. Hasil dari kegiatan ini adalah : (1). Validasi dilakukan pada komoditi kopi dan kakao dengan 3 jenis parameter yaitu metalaxyl, endosulfan, dan deltametrin, (2). Untuk kopi dilakukan validasi dengan 4 jenis parameter yaitu endosulfan, disulfoton, permetrin, dan sipermetrin. Page 31

4. Pemanfaatan dan pengembangan tyto alba dalam pengendalian hama tikus pada tanaman perkebunan Tujuan kegiatan ini adalah untuk pengembangan predator Tyto Alba dalam mengendalikan hama tikus pada tanaman perkebunan. Lokasi kegiatan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Desa Perkebunan Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Hasil kegiatan ini adalah : (1). Sarang alami burung hantu ditemukan dilokasi pelaksanaan kegiatan, namun jumlahnya relatif sedikit, (2). Rubuha yang sudah ditempati ada 2 lokasi yaitu: Desa Sidodadi (Bapak Sutiman) dan (Bapak Jumadi), (3). Teknik pengembangan burung hantu agar lebih cepat menempati rubuha dengan cara memindahkan anakan burung hantu yang berumur 3-4 bulan 5. Rintisan desa PHT di Provinsi Sumatera Utara Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian petani/kelompok tani agar mau dan mampu secara mandiri menerapkan PHT dalam mengelola kebunnya. Lokasi kegiatan di Desa Candi Rejo, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Hasil kegiatan adalah : (1). Perubahan pada lahan belajar perlakuan PHT menjadi lebih baik dan semua tanaman yang ada telah berbunga dan berbuah dengan lebat, (2). Proses gotong royong yang dijalankan diharapkan akan mampu terus dijalankan sehingga petani kakao yang ada akan mampu memproduksi kakao lebih optimal di masing-masing lahan yang dimiliki. Berdasarkan nilai capaian kinerjanya yaitu sebesar 100 % maka kategori keberhasilan untuk indikator kinerja kegiatan Rakitan Teknologi Spesifik Lokasi Proteksi Tanaman Perkebunan masuk dalam kategori berhasil. Page 32