UNIVERSITAS RIAU MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING LABORATORIUM CAD/CAM/CNC JURUSAN TEKNIK MESIN Disusun oleh: Tim Praktikum CNC II (Dedy Masnur, M. Eng., Edi Fitra,)
JOB LATHE I. Gambar Kerja Gambar 1 Produk Bubut II. Rencana Pengerjaan Langkah langkah pengerjaan adalah: 1. Proses Roughing, dengan menggunakan cutting tool pada gambar 2a 2. Proses Finishing, dengan menggunakan cutting tool pada gambar 2b 3. Proses Cutoff, dengan menggunakan cutting tool pada gambar 2c a. Pahat bubut kasar b. Pahat bubut halus c. Pahat potong Gambar 2 Pahat pahat yang digunakan III. Langkah Kerja Turning 1. Klik icon pada layar. 2. Atur satuan dengan memilih : System Configuration (Gambar 3) TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 2
Gambar 3 System Configuration 3. Klik F9 untuk menampilkan garis koordinat (gambar 4). 4. Pembuatan garis vertical, pilih Gambar 4 Garis Koordinat ketik 24 Hasilnya seperti terlihat pada gambar 5. Gambar 5 Hasil pembuatan garis vertical 5. Setelah terbentuk kemudian diperbanyak dengan cara di offset sesuai dengan gambar dengan cara memilih : TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 3
6. Masukan jarak garis pada offset distance (gambar 6) nilainya adalah 1, kemudian klik kebagian sebelah kanan dari garis. Lakukan hal yang sama untuk jarak 10, 30, dan 50.. Gambar 6 Kotak dialog offset 7. Klik garis yang akan di offset yaitu bagian paling kiri, sehingga menghasilkan gambar 7. Gambar 7 Hasil offset 8. Untuk membuat garis horizontal dilakukan dengan cara sebagai berikut : Horizontal 9. Menghasilkan gambar 8. Masukan panjang garis 50 Gambar 8 Hasil garis horizontal 10. Setelah terbentuk kemudian diperbanyak dengan cara dioffset sesuai dengan gambar dengan cara memilih :
11. Masukan jarak garis pada offset distance (gambar 9) yang ada pada gambar secara berurutan 8, 16, dan 24. Gambar 9 Offset 12. Klik garis yang akan di offset (garis horizontal), sehingga menghasilkan gambar 10. Gambar 10 Hasil Offset 13. Proses dilanjutkan dengan pemotongan garis dengan 1 entity, pilih : 14. Dari hasil pemotongan menghasilkan gambar 11. Gambar 11 Hasil Pemotongan garis 15. Proses dilanjutkan dengan pemotongan garis dengan 2 entities, pilih : 16. Dari hasil pemotongan menghasilkan gambar 12. Gambar 12 Hasil pemotongan 2 entities 17. Proses dilanjutkan dengan pemotongan garis dengan 1 entity, pilih :
18. Dari hasil pemotongan menghasilkan gambar 13. 19. Pembuatan chamfer dengan cara: Gambar 13 Hasil pemotongan 1 entity Pilih 1 distance (gambar 14) Isikan 1 pada distance 1 seperti gambar 14. Gambar 14 Kotak dialog chamfer Pilih garis horizontal dan garis vertikal pada bagian belakang gambar, sehingga menjadi gambar 15. Gambar 15 Hasil chamfer 1 mm 20. Proses pembuatan radius dengan cara, pilih : TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 6
21. Masukan ukuran radius pada kolom 22. Pilih garis yang akan dibuat radius. 23. Sehingga menghasilkan gambar 16. Gambar 16 Hasil fillet IV. Prosedur Pembuatan Simulasi dan Hasil Adapun langkah pembuatan simulasi sebagai berikut : 1. Setelah selesai melakukan proses penggambaran maka di lakukan proses pembuatan simulasi yang diawali dengan setting ukuran benda kerja, pilih : Maka akan keluar pilihan dari job setup seperti gambar 17 kemudian pilih boundaries: Gambar 17 Kotak dialog job set up 2. Kemudian lakukan penentuan billet terhadap benda kerja dengan langkah seperti berikut: TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 7
Akan muncul gambar seperti dibawah ini. Pilih. Gambar 18 Setting ukuran benda kerja Masukan nilai untuk menentukan diameter benda kerja. Masukan nilai untuk menentukan panjang benda kerja. Tentukan titik ujung pencekaman chuck, usahakan pencekaman chuck tidak terlalu dekat dengan titik kerja. Agar tidak terjadi pergerakan tool yang mengenai chuck. Pilih 3. Kemudian pilih parameter chuck, dengan cara sama seperti menenetukan parameter job tetapi pada bounderis di pilih chuck parameter, dimana cara penyetingannya dengan cara : Pilih. Maka akan muncul menu seperti 19. Pilih. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 8
Gambar 19 Setting Chuck 4. Maka tampilan gambar akan berubah seperti gambar 20. Gambar 20 Hasil setting chuck 5. Setelah job setup selesai, maka proses simulasi dilanjutkan dengan proses pengerjaan pada bentuk benda kerja. 6. Proses Roughing, untuk proses rough dilakukan dengan cara: Pilih bagian garis yang akan di rough sehingga warna garis berubah bentuk menjadi warna putih.
2 1 Gambar 21 Proses Roughing Pilih. Akan muncul gambar seperti berikut. Gambar 22 Pemilihan Rough cutting tool Pilih tool. Lakukan perubahan spindle speed sesuai dengan material benda kerja dengan satuan RPM Ubah feedrate sesuai dengan kekasaran permukaan yang akan dikehendaki Pilih. Tentukan kedalaman maksimum pemakanan: 2, minimum pemakanan: 0,01, sisa pemakanan: 0,2 dan metode pemakanan pada gambar 23. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 10
Gambar 23 Tabulasi parameter roughing Pilih. 7. Proses finishing dilakukan dengan mengklik Finish pada main menu, kemudian pilih last (gambar 24) karena jalur kerja tool finishing sama dengan roughing, kemudian klik Done. Gambar 24 Main menu 8. Pilih tool finishing, kemudian menggunakan tool. 9. Lakukan perubahan spindle speed sesuai dengan material benda kerja dengan satuan RPM 10. Ubah feedrate sesuai dengan kekasaran permukaan yang akan dikehendaki 11. Pilih 12. Tentukan kedalaman pemakanan/finish step over: 2 dan sisa pemakanan: 0 pada gambar 25, lalu klik OK. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 11
Gambar 25 Tabulasi Finishing 13. Kemudian dilakukan proses cutting, yaitu dengan cara:, klik pada bagian akhir dari chamfer (gambar 26) Klik disini Gambar 26 Cut Off Pilih cutting tool cut off yaitu T2323 pada kotak dialog (gambar 27). Gambar 27 Kotak dialog cut off Ubah feedrate, spindle speed, dan satuan masing masing parameter seperti mm/rev dan RPM TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 12
Klik tabulasi Cutoff parameters pada kotak dialog cutoff (gambar 27). Tentukan jarak pahat pada saat akan melakukan pemotongan (gambar 28 no.1) contoh 2 mm dari diameter terluar benda kerja. Gambar 28 Tabulasi Cutoff parameters Pilih front radius (Gambar 28 no. 2) untuk pemotongan tanpa sisi (pickle) Pilih chamfer (Gambar 28 no. 3) untuk pengaturan parameter chamfer Gambar 29 Parameter Chamfer Ketikkan lebar chamfer pada width (gambar 29) atau lakukan pemilihan garis chamfer dengan mengklik Select Chamfer /line. Isikan angka nol untuk Top dan Bottom radius, lalu klik Ok. 14. Untuk menjalankan simulasi, pilih : TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 13
Akam muncul menu seperti gambar 30: Gambar 30 Kotak dialog Operation Manager Pilih. Pilih. Pilih. 15. Simulasi proses pengerjaannya akan berjalan seperti gambar 31. Gambar 31 Simulasi 16. Simulasi dapat di simpan dengan cara, pilih : Maka akan muncul gambar 32 : TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 14
Gambar 32 Kotak dialog penyimpanan file Pilih V. Program NC Lathe Langkah kerja selanjutnya adalah memunculkan kode NC dengan cara, klik main menu, NC util, post proc dan Run. Kemudian klik Yes, klik Open, selesai klik save. Kode NCdapat dilihat pada gambar 33. Gambar 33 Hasil generating program NC TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 15
JOB SHEET MILL I. Gambar Benda Kerja Gambar 34 merupakan produk yang akan dikerjakan menggunakan program Mastercam Mill. Gambar 34 Job Sheet Mill II. Rencana Pengerjaan Rencana pengerjaan dilakukan melalui beberapa prosedur berikut: 1. Prosedur penggambaran Prosedur ini merupakan penggambaran garis garis sebagai jalur tool gerak. 2. Prosedur job setup Prosedur ini merupakan pemberian ukuran benda kerja awal. 3. Prosedur milling Prosedur ini berisikan tentang proses proses pembentukan benda kerja. 4. Prosedur operation Prosedur ini merupakan prosedur pengoperasian untuk melihat proses pembentukan benda kerja. 2.1 Prosedur Penggambaran Prosedur penggambaran job sheet milling sebagai berikut: 1. Aktifkan mastercam mill dari desktop (gambar 35). TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 16
Gambar 35 Icon Mastercam Mill 2. Setting satuan benda kerja: a. Klik Screen pada main menu dan configure. Gambar 36 Prosedur Pengganttian Satuan b. Klik panah pada current configuration files kemudian ubah satuan menjadi mm (gambar 37), kemudian Ok. Gambar 37 Penggantian Satuan 3. Membuat titik pusat siku, pilih Main Menu, Create, Point, Position. Ketik koordinat 38,16 kemudian enter, tekan F9 untuk memunculkan garis konstruksi sumbu X dan Y, klik screen fit untuk melihat hasilnya (gambar 40). TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 17
Gambar 40 Hasil penentuan point 4. Selanjutnya gambar siku dari kedua lengan, pilih Main Menu, Create, Line, Polar. Klik point (tanda panah pada gambar 40) sebagai ujung garis, lalu ketik besar sudut 0 lalu tekan enter, ketik 90 untuk panjang garis horisontal. Kemudian pilih point kembali lalu ketik 105 untuk sudut dan 85 untuk panjang garis, hasil gambar ditunjukkan gambar 41. Gambar 4 1 Pembuatan Siku lengan 5. Menggambar busur, klik Main Menu, Create, Arc, Polar, Sketch, pilih titik 1 sebagai titik pusat, ketik 16 sebagai radius, klik pada bagian kanan (titik 2) dan kiri garis (titik 3). Ulangi langkah tersebut untuk titik 4 dan 7 (gambar 42). Gambar 4 2 Langkah pembuatan busur 6. Hasil pembuatan busur dapat dilihat pada gambar 43. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 18
Gambar 4 3 7. Membuat garis lengan, garis dibuat dengan memutar garis yang sudah dibuat sebelumnya. Klik Main Menu, Xform, Rotate, klik garis 1, klik done, klik endpoint 2 (gambar 44), ketikkan nilai seperti pada gambar 45 lalu klik OK. Klik garis pada posisi 3 (gambar 44), pilih done, klik posisi 4 dan ketikkan nilai seperti pada gambar 44, lalu klik OK. Hasilnya ditunjukkan gambar 46. Gambar 4 4 Gambar 4 5 Gambar 4 6 TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 19
8. Memindahkan garis ke posisi yang tepat, Klik Main Menu, Create, Line, Parallel, Arc. Klik garis 1 (gambar 47), lalu pilih busur 2, hasilnya ditunjukkan gambar 48. Gambar 4 7 Gambar 4 8 9. Klik garis 3 (gambar 47), lalu pilih busur 2, hasilnya ditunjukkan gambar 49. Gambar 4 9 10. Hapus garis 1 dan 3 pada gambar 47. Klik Icon Delete pada toolbar menu pilih garis 1 dan 3, hasil ditunjukkan gambar 51. Gambar 5 1 11. Buat garis lain dari lengan dengan cara mencerminkan garis. Klik Main Menu, Xform, Mirror (gambar 52). Klik garis 1, klik done, klik line, pilih garis 2. Ulangi langkah tersebut untuk garis 3 dengan sumbu 4. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 20
Gambar 5 2 Gambar 5 3 12. Membuat fillet pada busur dan garis. Klik Main Menu, Create, Fillet, Radius. Masukkan nilai fillet 10. Klik garis 1 dan klik busur 2 (gambar 54). Lakukan untuk garis 3, 4; 5, 6; dan 7, 8 (gambar 55). Hasil dari langkah 14 ditunjukkan gambar 56. Gambar 5 4 Gambar 5 5 Gambar 5 6 13. Hapus garis busur yang berebih dengan menggunakan Trim 3 entities. Klik Main Menu, Modify, dan Trim 3 entities. Pilih garis 1 dan 2, lalu pilih busur 3 (gambar 57), hasilnya ditunjukkan gambar 58. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 21
Gambar 5 7 14. Hapus titik pada posisi 6, dengan klik icon delete lalu pilih point 6, garis 4 dan garis 5 (gambar 57), hasil akhir seperti gambar 58. Gambar 5 8 15. Klik Create, Rectangle, 2 point (gambar 38). Gambar 5938 Prosedur Pembuatan Rectangular 16. Kemudian masukkan ukurannya seperti: 144,114 (gambar 39). Gambar 60 Gambar rectangle TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 22
2.2 Prosedur Job Setup 1. Klik Toolpath pada Main Menu, klik Job setup, ketikkan nilai X, Y, dan Z sesuai gambar 61. Gambar 61 Kotak dialog Job setup Nilai Z ditambahkan 1 mm (menjadi 21), tentukan Stock Origin pada pojok kiri atas benda kerja dengan cara mengklik pada bagian pojok kiri atas kotak. Klik display stock untuk menampilkan benda kerja pada daerah gambar. Selanjutnya pilih material sesuai yang diinginkan, untuk latihan ini dipilih materiak Aluminium 2024, lalu klik OK. 2. Gambar 62 menunjukkan gambar yang sudah di Job setup. Gambar 62 Hasil Job setup 3. Prosedur Milling 3.1 Facing 1. Klik face pada Toolpaths, lalu klik chain, pilih 1 (gambar 63), klik Done. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 23
1 Gambar 63 Facing 2. Klik kanan pada bagian tools (bagian yang putih), pilih get tool from library (gambar 64). Gambar 64 Kotak dialog pemilihan tool 3. Pilih endmill Flat diameter 25mm pada kotak dialog (gambar 65), lalu klik OK. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 24
Gambar 65 4. Klik kanan pada gambar tool pada kotak dialog sehingga muncul kotak dialog gambar 66 pilih face endmill, sehingga gambar tool pada kotak dialog tools parameter menjadi seperti gambar 67. Gambar 66 Gambar 67 TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 25
5. Klik tabulasi Facing Parameters, isikan sesuai kotak dialog (gambar 68), lalu klik OK. Lintasan jalur tool akan muncul seperti gambar 69. Gambar 68 3.2 Contouring Gambar 69 1. Pilih toolpaths, contour, Chain, pilih garis pada posisi 1 (gambar 70 a). Jika garis yang tepat terpilih, sebuah panah akan menunjukkan arah jalur cutting toolnya, lalu klik Done. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 26
a. b. Gambar 70 2. Klik kanan pada kotak dialog pemilihan cutting tool, klik get tool from library (gambar 71). Gambar 71 3. Klik kanan pada daftar cutting, pilih change library, pilih file MetricST52.tl9, lalu klik save, pilih endmill HSS 12mm, lalu klik OK (gambar 72). Gambar 72 4. Pilih tabulasi Contour parameter, lakukan perubahan seperti gambar 73, lalu klik OK. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 27
Gambar 73 5. Pilih Ok untuk membuat jalur tool 6. Membuat Lead in (gerakan masuk) dan Lead out (gerakan keluar) 7. Pilih Operation Manager, pilih icon parameter (Gambar 74) 8. Pilih tombol dan check box Lead in/out Gambar 74 9. Masukkan 0 untuk Line Length, pastikan setting seperti pada gambar 75. TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 28
Gambar 75 10. Klik OK dan klik REGEN PATH (gambar 76) Gambar 76 11. Klik Verify 3.3 Program NC Mill Langkah kerja selanjutnya adalah memunculkan kode NC dengan cara, klik main menu, NC util, post proc dan Run. Kemudian klik Yes, klik Open, selesai klik save. Kode NCdapat dilihat pada gambar 106. Gambar 7739 Hasil generating program NC TIM Praktikum Lab. CAD/CAM/CNC Page 29