TUTORIAL-BUKU-PELATIHAN. solidworks tutorial

Transkripsi

1 TUTORIAL-BUKU-PELATIHAN solidworks tutorial

2

3 connecting rod head

4 CONNECTING ROD HEAD Pada bab ini kita akan memodelkan part pertama dengan nama Connecting Rod Head. Penulis akan menjelaskan langkah demi langkah pembuatan obyek gambar secara lambat, sehingga pembaca memahami cara kerja SolidWorks dalam membuat obyek gambar. OBYEK DASAR 1Untuk membuat file baru klik tombol New, bisa melalui Toolbar atau dari palet SolidWorks Resources atau dengan jalan tekan Ctrl+N pada keyboard. 2Kemudian pilih Part, karena kita memang akan memodelkan sebuah part. 4

5 3Untuk memulai pemodelan, klik tombol Revolve. 4Dalam area kerja, Anda klik Front Plane untuk menjadikannya sebagai bidang kerja/workplane yang aktif. 5Secara otomatis bidang Front Plane akan sejajar layar monitor dan menghadap pembaca. Jika tidak, klik tombol Normal to View Ctrl+8. atau tekan 5

6 6Selanjutnya klik tombol Centerline untuk membuat sebuah garis sumbu sebagai acuan perputaran. Beralih pada Property Manager, Anda aktifkan 7 pilihan Horizontal dan Infinite length. Perhatikan gambar di samping. 8Dalam area gambar Anda klik tepat pada titik Origin seperti gambar berikut. 9Klik tombol Finish dua kali untuk mengakhiri pembuatan centerline. Berikutnya klik Corner Rectangle. 10 6

7 Klik pada titik origin untuk 11menentukan salah satu titik sudut persegi panjang. Geser kursor mouse ke kiri 12atas, kemudian klik untuk membuat sebuah persegi panjang. Untuk saat ini ukuran persegi panjang tidaklah menjadi masalah. Klik tombol Sketch Chamfer 13 untuk membuat garis miring. Pada Property Manager Anda atur jarak 14chamfer menjadi 3 dan sudut 30 derajat seperti gambar di samping. 7

8 Sekarang perhatikan gambar di bawah ini. Pertama Anda klik pada 15garis horizontal terlebih dahulu, kemudian klik pada garis vertikal. Klik tombol OK atau klik kanan untuk mengakhiri. Tampak dimensi secara otomatis telah dibubuhkan. Berikutnya kita akan 16 menambahkan ujung tumpul pada salah satu titik sudut kurva. Klik tombol Sketch Fillet. 8

9 Pada Property Manager Anda atur radius 17fillet menjadi 3 mm seperti gambar di samping. Kemudian klik dua garis vertikal dan 18horizontal seperti gambar di bawah ini. klik OK atau klik kanan untuk mengakhiri. Hasilnya seperti gambar berikut. 19 9

10 Berikutnya kita akan 20membubuhkan dimensi pada garis-garis yang telah dibuat, klik tombol Smart Dimension. Untuk membubuhkan 21dimensi Anda perrhatikan gambar ilustrasi di samping. Klik kedua garis vertikal, kemudian geser kursor ke atas dan letakkan dimensi. Kemudian akan muncul kotak dialog 22Modify, Anda masukkan besar dimensi menjadi 18 mm. Anda bisa mengatur satuannya dari daftar Units yang tersedia. Karena kita sudah mengatur sistem satuan menjadi mm, maka cukup Anda ketik angka 18 saja dan klik tombol OK untuk menyudahi. 10

11 Dengan perintah Smart 23Dimension masih aktif, klik garis horizontal dan garis centerline, kemudian geser kursor ke bawah dan letakkan dimensi menjauh dari kedua garis tersebut. Kira-kira hasilnya seperti pada gambar di samping. Kemudian isikan dimensi menjadi 2412 mm pada kotak dialog Modify. Jika Anda meletakkan dimensi 25diantara garis horizontal dan centerline, maka akan terbentuk dimensi seperti gambar di samping. Namun ini bukanlah yang kita inginkan. Jika sudah terlanjur, klik saja tombol Undo sekali untuk membatalkan perintah terakhir. 11

12 Hasil akhir pembubuhan dimensi akan tampak seperti gambar 26berikut. Pada Statusbar juga muncul Fully Defined, artinya semua dimensi dan parameter yang dibutuhkan telah lengkap. Klik tombol Exit Sketch 27keluar dari mode Sketch. 12

13 Beralih pada Design Tree, Anda pastikan Axis of Revolution-nya 28adalah centerline yang telah dibuat sebelumnya dan isikan perputaran sebesar 360 derajat, maka akan tampak preview obyek gambar yang akan dihasilkan. Klik tombol OK untuk menyudahi. Catatan : SolidWorks biasanya secara otomatis akan mengenali sumbu putar dengan adanya centerline, namun jika jumlah centerline lebih dari satu, maka pengguna harus menentukan centerline yang digunakan sebagai sumbu putar. 13

14 Ada beberapa cara untuk mengamati model secara real time, salah 29satunya dengan bantuan View Selector. Klik tombol View Selector, maka akan muncul kubus tumpul yang melingkupi obyek gambar. Klik pada setiap sisinya untuk memutar obyek gambar. Silahkan Anda coba satu persatu. EXTRUDED CUT Pada langkah selanjutnya kita akan memotong obyek gambar pada kedua sisinya dengan menggunakan perintah Extruded Cut. Klik tombol Extruded 30 Cut. 14

15 Untuk memudahkan pemilihan bidang kerja Anda ekspansi Part 1 31dengan jalan klik pada tanda +. Kemudian pilih Right Plane sebagai bidang yang aktif. Klik juga tombol Normal To pembuatan sketch. untuk memudahkan Berikutnya klik tombol Centerline, pada 32Property Manager Anda atur settingannya seperti pada gambar di samping. 15

16 Kemudian klik tepat pada titik 33origin untuk membuat garis sumbu. Klik tombol Corner Rectangle, Anda buat sebuah persegi 34panjang dengan ukuran dan posisi kira-kira seperti pada gambar di bawah ini. Tidak perlu persis, yang penting tinggi persegi panjang melebihi diameter obyek gambar, karena persegi panjang ini nantinya akan memotong obyek gambar. 16

17 Secara otomatis setiap garis persegi panjang akan terpilih. Apabila 35tidak terpilih, pilih dahulu keempat garis persegi panjang. Kemudian klik tombol Mirror Entities. Catatan : pemilihan sekaligus banyak obyek dapat menggunakan dua cara, pertama tekan Ctrl dan klik satu persatu obyek yang akan dipilih. Kedua dengan cara klik dan drag kursor mouse sehingga melingkupi obyek-obyek gambar yang akan dipilih. Obyek yang terpilih akan berwarna pudar dan tersorot tebal. Obyek terpilih juga akan tampak pada Property Manager seperti pada gambar berikut. 17

18 Kembali pada perintah Mirror Entities, Anda aktifkan pilihan Copy. 36Kemudian klik pada baris Mirror about, Anda perhatikan gambar di bawah ini. Klik centerline sebagai garis cerminnya, tampak preview obyek hasil 37 pencerminan seperti pada gambar berikut. Klik tombol OK untuk keluar dari perintah Mirror Entities. 18

19 Berikutnya klik tombol Smart Dimension, Anda klik dua garis 38vertikal dan letakkan dimensi seperti gambar berikut. Pada kotak Modify Anda isikan jaraknya 39sebesar 10 mm. Hasilnya seperti gambar berikut

20 Catatan : Jika Anda perhatikan pada Statusbar, tampak Under Defined. Artinya dimensi dan parameter yang dimasukkan belum lengkap. Dalam kasus ini tidak menjadi masalah selama tinggi persegi panjang melebihi diameter obyek gambar. Klik tombol Exit Sketch, pada Design Tree Anda pilih Through 41All agar persegi panjang dapat memotong obyek gambar secara keseluruhan. Perhatikan arah dan preview extrusi. Klik tombol OK untuk mengakhiri. Hasilnya seperti pada 42gambar berikut ini. 20

21 MENAMBAHKAN LUBANG Dalam langkah tutorial selanjutnya kita akan menambahkan lubang pada obyek gambar. Dalam hal ini Anda juga akan mulai belajar tentang standard-standard yang perlu diketahui dalam pembuatan lubang. Klik tombol Hole Wizard Pada Property Manager Anda pilih jenis 44lubang Straight Hole, standard lubang ANSI Metric, tipe Drill sizes dan diameter lubang 4 mm. Catatan : Ada bermacam-macam standard lubang yang dapat Anda gunakan, namun dalam buku ini penulis akan menggunakan standard ANSI Metric. Pertimbangannya ANSI Metric memiliki jangkauan dimensi yang panjang, selain itu standard ini juga umum digunakan dalam industri manufaktur terutama dengan basis satuan Metric. 21

22 Geser slider ke bawah dan atur kedalaman 45lubang menjadi Through All atau menembus obyek gambar. Beralih pada tab Positions, dalam area 46gambar Anda klik pada permukaan obyek gambar seperti pada gambar berikut. Untuk memudahkan pengamatan klik tombol 47 Normal to View. Dalam area gambar Anda arahkan kursor mouse segaris dengan titik origin sehingga muncul garis bantu seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian klik pada permukaan obyek gambar untuk menempatkan lubang. 22

23 Selanjutnya bubuhkan dimensi jarak antara lubang dengan titik 48 origin. Klik tombol Smart Dimension, kemudian klik titik origin dan titik pusat lingkaran lubang, letakkan dimensi seperti pada gambar berikut. Masukkan jarak sebesar 12 mm dan klik 49 tombol OK. Klik tombol OK lagi untuk mengakhiri 50pembuatan lubang 23

24 Amati obyek gambar dengan jalan memutar obyek gambar, tekan 51mouse wheel, kemudian geser mouse sehingga kursor berubah tanda menjadi Rotate Pada langkah selanjutnya kita akan menambahkan lagi lubang, namun kali lubang dengan ulir didalamnya. Klik tombol Hole Wizard lagi. Dalam 52 Property Manager Anda pilih jenis lubang Tapped Hole, standard ANSI Metric, tipe Bottoming Tapped Hole, dan ukuran lubang M5x0.8. Catatan : ukuran lubang M5x0.8 artinya lubang dengan diameter 5 mm dan jarak pitch ulir 0.8 mm. 24

25 Geser slider ke bawah, Anda pilih End 53Condition Blind, atur kedalaman lubang sebesar 8 mm dan kedalaman ulir juga 8 mm. Dalam bagian Option, Anda aktifkan pilihan Near side countersink. Anda masukkan diameter countersink sebesar 5 mm dan sudut yang dibentuk 90 derajat. Catatan : keberadaan countersink pada lubang ditujukan untuk memudahkan penggabungan antara part ini dengan part pasangannya. Beralih pada tab Positions, Anda klik pada 54permukaan obyek gambar seperti pada gambar di bawah ini. 25

26 Kemudian klik tepat pada titik origin untuk menempatkan lubang, klik 55 tombol OK untuk keluar dari perintah Hole Wizard. Ubah sudut pandang Anda 56 menjadi Dimetric. Ubah juga tampilan obyek 57gambar menjadi Hidden Lines Visible. 26

27 Kira-kira hasilnya seperti gambar berikut, dalam gambar ini 58kita dapat mengamati kedalaman lubang yang telah kita buat sebelumnya. Namun kita tidak dapat membedakan antara straight hole dan tapped hole, karena secara nyata tidak ada ulir pada kedua lubang tersebut. Untuk tahu solusinya ikuti langkah tutorial selanjutnya. MEMPERBAIKI TAMPILAN MODEL Dari segi fungsi, model gambar yang telah kita buat sebenarnya sudah lengkap. Namun untuk memperjelas tujuan pemodelan, kita akan menambahkan sedikit pencitraan agar model gambar lebih informatif dan enak dipandang. Dalam langkah tutorial ini Anda akan belajar membubuhkan material pada obyek gambar dan menambahkan ulir pada Tapped Hole. Sebelumnya ubah kembali 59tampilan model gambar menjadi Shaded With Edges. 27

28 Kemudian klik tombol Edit Apperance. 60 Dalam Property Manager, secara otomatis 61Part 1 akan terpilih. Pada Task Pane, Anda klik Appearances, 62Scenes, and Decals. Kemudian Anda buka folder 63Brass dalam kategori Metal dan pilih material polished brass. 28

29 Maka dengan serta merta obyek gambar akan berubah warnanya 64mengikuti warna material yang telah dipilih. Klik tombol OK untuk mengakhiri. 65 Jika kita mengacu pada gambar lampiran, didalamnya tertera bahwa material obyek yang bersangkutan adalah stainless steel. Oleh karena itu kita akan membubuhkan material stainless steel pada kedua lubang, sehingga material brass seolah-olah hanya sebagai pelapis material stailless steel. 29

30 Klik tombol Edit Appearances lagi. 66Dalam Property Manager Anda klik kanan pada nama Part 1 dan pilih Delete dari menu yang muncul. Masih pada Property Manager Anda klik tombol Select Features, 67kemudian pilih kedua lubang seperti pada gambar di bawah ini. 30

31 Dalam Task Pane Apperances, Anda buka folder material Metal, 68Steel, dan pilih material cast stainless steel. Perhatikan gambar berikut, tampak material tersebut telah diaplikasikan pada kedua lubang. Klik tombol OK mengakhiri. Klik tombol Display Manager, pada gambar berikut kita dapat 69mengetahui material apa saja yang telah diaplikasikan pada obyek gambar. Catatan : Perlu diingat material ini hanya bersifat melapisi obyek gambar, sedangkan untuk keperluan simulasi struktur dan termal kita akan membubuhkan material sesungguhnya seperti yang tertera pada spesifikasi. 31

32 Langkah selanjutnya kita akan mengaplikasikan thread atau ulir pada permukaan lubang. Penampakan ulir ini juga hanya sebatas pencitraan dan hanya dapat ditampilkan pada mode view Shaded. Klik menu Insert, 70Annotations, dan pilih Cosmetic Thread. Klik pada lingkaran lubang seperti pada gambar di bawah ini untuk 71menentukan circular edges. 32

33 Kemudian klik pada permukaan obyek seperti pada gambar berikut 72untuk menentukan permukaan acuan ulir. Secara otomatis cosmetic threads akan 73 mengikuti standard ulir Tap Hole. Jika tidak, atur standardnya menjadi ANSI Metric, M5x0.8 Machine Threads. Klik tombol OK Hasilnya seperti pada gambar berikut. 74Tampak ulir belum terlihat. jika sudah. 33

34 Untuk memunculkan ulir klik tombol Options. Pada tab 75 Document Properties, pilih Detailing dan aktifkan pilihan Shaded cosmetic threads. Akhirnya ulir-pun muncul, kira-kira hasilnya seperti pada gambar di 76bawah ini. 34

35 Klik tombol Save dan simpan part yang dibuat dengan nama 77Connecting Rod Head. Catatan : SolidWorks sengaja tidak menampilkan ulir secara nyata dengan tujuan untuk memperingan kinerja komputer, sehingga ulir ini hanya diwakili oleh cosmetic thread. Bahkan dalam gambar teknik, ulir juga hanya diwakili oleh garis maya dan tidak perlu ditampilkan secara nyata. Untuk lebih jelasnya Anda akan temui pada bab drawing nanti. Dalam bab ini kita sudah mengetahui secara garis besar cara SolidWorks memodelkan gambar kerja. Pada bab latihan selanjutnya Anda akan mengenal lebih jauh fitu-fitur SolidWorks yang lain. Untuk itu mari buka bab berikutnya. Seluruh materi tutorial dapat Anda jumpai dalam buku SolidWorks untuk Desain Manufaktur oleh penulis M. Zainal Abdi dan diterbitkan oleh penerbit Modula. Ikuti juga pelatihan tentang desain CAD dalam SolidWorks untuk Desain Manufaktur yang diselenggarakan oleh TekniON. 35

36 36

37