CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KEPERAWATAN

dokumen-dokumen yang mirip
Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Lembar Persetujuan Responden

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN :

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Informed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada :

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN ANDA MENGISI SKALA INI

LAMPIRAN A. Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister..

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN. tidur (initial insomnia)

SUMMARY ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Keluarga, Stroke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

Ditetapkan Tanggal Terbit

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan

KUISIONER SELF-EFFICACY

SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE )

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebenarnya, secara linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease yang

Berdasarkan surat No 2/PSIK-FIKES/ESAUNGGUL/1/2013 dengan perihal

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan

KUESIONER. Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di IGD RSAB Harapan Kita

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

Lampiran 4. Lembar Permohonan Menjadi Responden

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

PENGANTAR. Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

Transkripsi:

CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KEPERAWATAN Contoh instrumen penelitian keperawatan : 1) Analisa hubungan iklim, disiplin dan etos kerja dengan produktivitas kerja para perawat pelaksana di rumah sakit 2) Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Menarche pada Siswi 3) Analisa Hubungan Terapeutik Perawat-Pasien terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi 4) Pengaruh terapi music terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi mioma uteri 5) Studi tentang perilaku asertif perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di instalasi rawat inap 6) Studi tentang gangguan harga diri pada klien gagal ginjal kronis yang dirawat diruang rawat inap 7) Peran serta kader posyandu dalam upaya peningkatan status gizi balita melalui penyuluhan kesehatan di posyandu. 8) Analisa hubungan karakteristik perawat dan tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan protap pemasangan infus 9) Pengaruh dukungan keluarga terhadap pencegahan depresi pada lansia 10) Motivasi menjadi perawat 11) Identifikasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang Rawat Inap 12) Pengaruh bladder retraining terhadap pola eliminasi urine pada kasus cedera tulang belakang yang mengalami neurogenic bladder 13) Analisa Hubungan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien.

Contoh 1 Kuesioner Analisa hubungan iklim, disiplin dan etos kerja dengan produktivitas kerja para perawat pelaksana di rumah sakit LEMBAR KUESIONER KUESIONER Petunjuk Pengisian : Beri tanda check list ( ) pada salah satu kolom yang disediakan yang paling menggambarkan tentang keadaan yang anda rasakansebagai perawat di di RSAL dr. Ramelan Surabaya - STS (sangat tidak setuju) : jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan - TS (tidak setuju) : jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan - S (setuju) : jika pernyataan sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan - SS (sangat setuju) : jika pernyataan sangat sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan Produktivitas Kerja Jawaban no Pernyataan SS S TS STS Saya berusaha melakukan yang terbaik dalam 1 bekerja untuk menolong klien Saya berusaha memelihara dan meningkatkan kompetensi keahliaan 2 dengan belajar terus menerus. Saya akan memelihara mutu pelayanan keperawatan ditempat kerja 3 saya dengan pengetahuan serta keterampilan yang sesuai dengan keilmuan Saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk melakukan asuhan 4 keperawatan klien dengan benar Saya merasa belum menjalankan pekerjaan dengan tanggung jawab 5 yang tinggi sebagai perawat Saya merasa kurang mampu memotivasi diri-sendiri untuk meningkatkan 6 kemampuan saya dalam memberikan asuhan keperawatan Dalam melakukan asuhan keperawatan Saya selalu berorientasi pada 7 tujuan yang sudah saya buat Saya melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan target waktu yang 8 telah Saya tentukan pada saat perencanaan Saya akan melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan Standard 9 Operasional Prosedur (SOP) yang ada di ruangan 10 Saya akan memberikan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Asuhan Keperawatan (SAK) yang tersedia di ruangan Saya tidak melakukan pengkajian pada klien yang menjadi tanggung 11 jawab saya Saya mengetahui dengan jelas diagnose keperawatan klien yang 12 menjadi tanggung jawab saya Saya menyusun rencana keperawatan secara tertulis untuk klien yang 13 menjadi tanggung jawab saya Saya melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana 14 keperawatan Saya tidak melakukan evaluasi tentang perkembangan kondisi 15 kesehatan klien sesuai dengan rencana keperawatan Saya tidak mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan apa 16 yang saya kerjakan (tidak menambah atau mengurangi)

Saya senantiasa menjujung tinggi nama baik profesi keperawatan 17 dengan menunjukkan perilaku profesional Saya menyampaikan informasi kepada klien atau keluarga klien dengan 18 jujur apa adanya Saya melaporkan pekerjaan yang sudah dilakukan kepada atasan 19 menurut apa adanya sesuai keadaan Saya memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, untuk mencapai tujuan pelayanan 20 kesehatan secara menyeluruh. Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan saya berkoordinasi dan 21 kolaborai dengan team yang lain Saya menggunakan seluruh kemampuan keperawatan yang saya miliki 22 dalam memberikan asuhan keperawatan 23 Saya tidak berusaha dengan maksimal agar kebutuhan klien terpenuhi 24 Saya merasa tidak perlu menghemat bahan dan alat yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan Saya memanfaatkan fasilitas yang tersedia di RS dalam memberikan 25 asuhan kepeerawatan sesuai kebutuhan Saya langsung mengembalikan alat-alat yang saya gunakan ke tempat 26 semula setiap kali selesai menggunakannya Iklim Kerja no 1 pertanyaan Saya merasa terbebani bekerja di ruang ini karena saya merasa beban kerjanya terlalu tinggi Saya merasa tenaga keperawatan yang ada diruangan ini telah 2 cukup memadai 3 Saya diberi wewenang atau tanggung jawab penuh dalam melakukan asuhan keperawatan 4 Sistem kerja yang diterapkan diruangan kurang otonom (penyerahan wewenang tidak sepenuhnya) Sistem kerja yang diterapkan diruangan kurang mendorong adanya 5 inovasi (perubahan) 6 Pimpinan atau kepala ruangan menyambut baik gagasan baru perawat pelaksana 7 Fasilitas keperawatan yang ada diruangan belum memadai 8 Pembagian tanggung jawab / tugas keperawatan diruangan ini cukup jelas 9 Ada keserasian kerja antara atasan dan bawahan di ruangan ini 10 Struktur kewenangan organisasi keperawatan diruangan sudah sangat jelas Saya memahami dengan jelas uraian tugas saya dalam 11 melaksanakan asuhan keperawatan Pada saat bekerja saya merasakan adanya saling mempercayai atau 12 menghargai antar sesama tenaga keperawatan Pekerjaan yang melelahkan terasa lebih ringan karena adanya 13 dukungan dari sesama perawat 14 Saya merasa dirugikan apabila ada teman sekerja tidak hadir tanpa Alternatif Jawaban SS S TS STS

pemberitahuan sebelumnya 15 Kesukaran menangani kesulitan dalam aspek keperawatan dapat diatasi dengan segera karena mudah mendapatkan bantuan dari teman sejawat Saya bersedia untuk menjalin hubungan kerja dan bekerja sama 16 dengan pihak lain dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan fungsinya 17 Pedoman / panduan kerja keperawatan yang ada membantu saya dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien 18 Kepala ruangan senantiasa mengingatkan staf perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standart 19 Tindakan keperawatan yang saya lakukan tidak mengacu kepada standart asuhan keperawatan (SAK) 20 Pelaksanaan asuhan keperawatan telah mengacu kepada peraturan dan kebijakan keperawatan yang ada di rumah sakit 21 Standard Operasional Prosedur (SOP) telah tersedia diruangan ini dan mudah didapat bila diperlukan Etos kerja no pertanyaan 1 Saya merasa bekerja sebagai perawat itu adalah rahmat dari Tuhan yang patut disyukuri dengan bekerja secara baik 2 Saya merasa bekerja sebagai perawat adalah amanah dari Tuhan yang wajib saya lakukan dengan sepenuh hati. 3 Saya menganggap bekerja sebagai perawat adalah panggilan jiwa yang harus saya jawab dengan bekerja yang profesional 4 Saya merasa bekerja sebagai perawat adalah cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri saya 5 Saya mengganggap bekerja sebagai perawat merupakan ibadah 6 Bekerja sebagai perawat bagi saya adalah sebuah kehormatan. 7 Saya meyakini pekerjaan sebagai perawat merupakan pengabdian kepada sesama 8 Menolong klien saya rasakan sebagai aktivitas yang tidak bermakna 9 Saya menganggap bekerja sebagai perawat sebagai sarana mewujudkan cita-cita saya 10 Saya merasa bekerja sebagai perawat sangat membebani saya 11 Saya menganggap bekerja sebagai perawat merupakan hal yang tidak mulia 12 Saya akan bekerja sepenuh hati dengan memaksimalkan tenaga, pikiran, dan keahlian saya untuk mencapai tujuan 13 Dalam bekerja saya akan menggunakan waktu dengan baik karena menurut saya waktu adalah emas. 14 Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, saya harus mendapatkan hasil yang terbaik 15 Saya merasa bahagia dan bangga pada saat saya bisa membantu pasien 16 Saya meyakini bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah 17 Saya tidak yakin bahwa dengan bekerja yang sungguh-sungguh maka saya akan mendapatan hasil yang terbaik Alternatif jawaban SS S TS STS

18 Saya meyakini dengan bekerja secara jujur maka saya akan memperoleh keberhasilan Disiplin kerja No pertanyaan 1 Saya masuk dinas tepat waktu sesuai aturan 2 Saya apel tepat waktu sesuai aturan yang ada 3 Saya bersikap acuh tak acuh terhadap pelaksanaan apel 4 Saya pulang kerja sesuai dengan waktu kerja yang ditentukan 5 Saya datang terlambat dari jadual semestinya, karena harus mencari tambahan penghasilan ditempat lain 6 Saya pulang lebih awal dari jadual yang semestinya karena harus mencari tambahan penghasilan ditempat lain 7 Saya mengisi daftar hadir setiap masuk dan pulang kerja 8 Jika tidak masuk kerja saya memberi kabar dan izin kepada atasan 9 Saya tidak memahami tata tertib yang ada di ruangan 10 Dalam bekerja saya mengikuti tata tertib yang berlaku 11 Saya mengenakan pakaian dinas dan rapi sesuai ketentuan 12 Saya merasa keberatan mematuhi tata tertib yang ada 13 Saya mengenakan atribut dinas perawat secara lengkap saat dinas 14 Hukuman yang diterapkan diruangan sesuai dengan peraturan yang berlaku 15 Saya bekerja berdasarkan visi dan misi keperawatan 16 Saya melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang tersedia di ruangan 17 Saya memberikan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Asuhan Keperawatan (SAK) yang tersedia di ruangan 18 Standard Operasional Prosedur (SOP) diruangan tidak ada 19 Standard Asuhan Keperawatan (SAK) diruangan tidak ada 20 Saya diberi wewenang atau tanggung jawab penuh dalam melakukan asuhan keperawatan berdasarkan SOP dan SAK 21 Saya merasa atasan saya memberikan contoh disiplin 22 Saya mengikti perilaku atasan saya dalam hal disiplin kerja 23 Saya patuh kepada atasan dalam bekerja 24 Saya selalu minta ijin pada atasan apabila ada kegiatan diluar kantor 25 Ketidaktegasan atasan saya dalam memberikan sanksi atau hukuman menyebabkan karyawan tidak disiplin Alternatif jawaban SS S TS STS

Contoh 2 : Kuesioner Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Menarche pada Siswi Petunjuk Pengisian: Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan yang anda rasakan atau alami saat memikirkan tentang menstruasi No. Gejala kecemasan Pilihan 1 Perasaan Cemas Ya Tidak Cemas Firasat buruk Takut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung 2 Ketegangan Ya Tidak Merasa tengang Lesu Tidak bisa istirahat tenang Mudah terkejut Mudah menangis Gemetar Gelisah 3 Ketakutan Ya Tidak Pada gelap Pada orang asing Pada binatang besar Pada keramaian lalu lintas Pada kerumunan orang banyak 4 Gangguan tidur Ya Tidak Sukar masuk tidur Terbangun malam hari Tidur tidak nyenyak Bangun dengan lesu Banyak mimpi-mimpi Mimpi buruk Mimpi menakutkan 5 Gangguan kecerdasan Ya Tidak Sukar konsentrasi Daya ingat menurun Daya ingat buruk 6 Perasaan murung Ya Tidak Hilangnya minat Berkurangnya kesenangan pada hobi Sedih Bangun dini hari Perasaan berubah-ubah sepanjang hari 7 Gejala fisik (badan) Ya Tidak Sakit dan nyeri di otot-otot

Kaku Kedutan otot Gigi gemerutuk Suara tidak stabil 8 Gejala fisik (rasa) Ya Tidak Tinnitus (telingga berdenging) Penglihatan kabur Muka merah atau pucat Merasa lemas Perasaan ditusuk-tusuk 9 Gejala pada dada Ya Tidak Takikardia (denyut jantung cepat) Berdebar-debar Nyeri di dada Denyut nadi mengeras Rasa lesu/lemas seperti mau pingsan Detak jantung menghilang (berhenti sekejap) 10 Gejala pernafasan Ya Tidak Rasa tertekan atau sempit di dada Rasa tercekik Sering menarik nafas Nafas pendek/sesak 11 Gejala pencernaan Ya Tidak Sulit menelan Perut melilit Gangguan pencernaan Nyeri sebelum dan sesudah makan Perasaan terbakar diperut Rasa penuh atau kembung Mual Muntah Buang air besar lembek Sukar buang air besar (konstipasi) Kehilangan berat badan 12 Gejala perkemihan Ya Tidak Sering buang air kecil Tidak dapat menahan air seni Tidak datang bulan (tidak haid) Darah haid berlebihan Darah haid amat sedikit Masa haid berkepanjangan Masa haid amat pendek Haid beberapa kali dalam sebulan Menjadi dingin (frigid) Ejakulasi dini Ereksi melemah Ereksi hilang Impotensi

13 Gejala Lainnya Ya Tidak Mulut kering Muka merah Mudah berkeringat Kepala pusing Kepala terasa berat Kepala terasa sakit 14 Tingkah laku (sikap) pada wawancara Ya Tidak Gelisah Tidak tenang Jari gemetar Kerut kening Muka tegang Otot tegang/mengeras Nafas pendek dan cepat Muka merah TOTAL Kesimpulan Tidak ada kecemasan Kecemasan ringan Kecemasan sedang Kecemasan berat Kecemasan berat sekali

Contoh 3 Kuesioner Analisa Hubungan Terapeutik Perawat- Pasien terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi a. Dimensi respon dalam hubungan terapeutik perawat-pasien 1. Apakah perawat bersikap terbuka saat berinteraksi dengan anda? 2. Apakah perawat bersikap jujur saat berinteraksi dengan anda? 3. Apakah perawat bersikap realitas terhadap kenyataan yang anda hadapi? 4. Apakah pembicaraan perawat dapat dipercaya saat berinteraksi dengan anda? 5. Apakah perawat menerima dan mempercayai anda untuk memecahkan masalah yang sedang anda hadapi ( persiapan operasi )? 6. Apakah perawat mengahargai anda tanpa syarat atas respon yang anda berikan? 7. Apakah perawat melihat atau memandang pasien melalui pandangannya sendiri tanpa melibatkan anda? 8. Apakah perawat peka atau tanggap terhadap perasaan anda? 9. Apakah perawat mengidentifikasi serta memberikan alternatif pemecahan masalah yang sedang anda hadapi? 10. Apakah perawat menggunakan terminologi yang nyata dalam mendiskusikan perasaan anda?

11. Apakah perawat menggunakan terminologi yang nyata dalam mendiskusikan pengalaman anda? 12. Apakah perawat menggunakan terminologi yang nyata dalam mendiskusikan perilaku anda? b. Dimensi Tindakan dalam hubungan terapeutik perawat-pasien. 1. Apakah perawat mengekspresikan atau mengungkapkan kesenjangan perilaku anda untuk meningkatkan kesadaran diri perawat? a Ya b Kadang-kadang c Tidak pernah 2. Apakah perawat memberikan respon segera pada anda tentang hal yang terjadi sekarang? 3. Apakah perawat merespon pada saat terjadi interaksi dengan dengan anda? b. Kadang 4. Apakah perawat mengemukakan informasi tentang dirinya untuk mendukung kerja sama dengan anda? 5. Apakah perawat mengemukakan informasi tentang ide-ide untuk mendukung kerja sama dengan anda? 6. Apakah perawat mengemukakan informasi tentang sikap dan perasaannya untuk mendukung kerja sama dengan anda? 7. Apakah perawat mendorong anda untuk mengungkapkan hal-hal (perasaan takut ) yang dialami pasien untuk didiskusikan secara terbuka? 8. Apakah perawat mendorong untuk mengungkapkan pengalaman anda untuk didiskusikan secara terbuka?

9. Apakah perawat mendorong anda untuk mengungkapkan kecemasan untuk didiskusikan secara terbuka? c. Tingkat kecemasan Adakah tanda dan gejala yang saudara rasakan dalam menghadapi tindakan operasi? 1. Perasaan cemas Cemas Firasat buruk akut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung. 2. Ketegangan Merasa tegang Lesu Mudah terkejut Mudah menangis Gemetar Gelisah 3. Ketakutan Terhadap gelap Terhadap Orang Asing Bila ditinggal sendiri Terhadap kerumunan orang banyak Terhadap keramaian lau lintas Terhadap binatang besar 4. Gangguan Tidur Sukar tidur Terbangun malam hari Tidak pulas Bangun dengan lesu Mimpi-mimpi Mimpi buruk Mimpi yang menakutkan 5. Gangguan kesadaran. Sukar berkonsentrasi Daya ingat buruk 6. Perasaan tertekan ( Depresi ) Hilangnya minat Sedih Kurangnya kesenagan / Hobi Bangun dini hari Perasaan berubah sepanjang hari 7. Otot-otot Nyeri pada otot Keditan otot Gerakan gigi Rasa tidak stabil

8. Gejala Sensorik initus Penglihatan Kabur Muka merah / pucat Perasaan lemah Perasaan ditusuk-tusuk 9. Gejala Kardiovaskular Tacckikardia Nyeri dada Denyut nadi meningkat Rasa lemah seperti mau pingsan Detak jantung hilang ( berhenti sekejap ) 10. Gejala Pernafasan Rasa tertekan didada Perasaan tercekik Sering menarik nafas panjang Merasa nafas pendek / sesak 11. Gejala Gastrointestinal Sulit Menelan Obstipasi / Sukar buang air besar Gangguan pencernaan Nyeri lambung sebelum dan sesudah makan Pernafasan perut Perut tersa penuh dan kembung Mual dan Muntah Buang air besar lembek Konstipasi / tidak dapat buang air besar 12. Gangguan Urogenita 5. Sering kencing Tidak dapat menahan kencing Amenorhoe / tidak datang bulan Menorahgi / datang bulan banyak Frigiditas Ejakulasi Prekok / ejakulasi dini Ereksi lemah atau tidak dapat ereksi 13. Gangguan Otonom / Vegetatif Mulut Kering Muka merah Mudah berkeringat Pusing / sakit kepala Bulu roma berdiri 14. Perilaku sewaktu wawancara Gelisah Tidak tenang Jari tremor / gemetar Mengkrutkan dahi Muka tegang Tonus otot meningkat Nafas pendek dan cepat

Contoh 4 STUDI TENTANG PERILAKU ASERTIF PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP UNSUR SIKAP ASERTIF Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan membubuhkan tanda cek (V) pada kotak: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), sangat setuju (SS). a. Kekerasan suara STS TS S SS 1) Saat berbicara dengan pasien suara anda tidak boleh terlalu keras dan tegas. 2) Bila berbicara dengan pasien sebaiknya perawat menggunakan bisikan agar tidak didengar oleh pasien lain. 3) Bila pasien membuat keributan anda perlu menegurnya dengan suara keras agar pasien tidak berbuat lagi. 4) Bila pasien dalam keadaan gawat anda harus meminta bantuan pada perawat lain dengan suara keras agar cepat mendapat bantuan 5) Bila berbicara dengan pasien suara perawat sebaiknya jelas. b. Ungkapan Tubuh STS TS S SS 1) Dalam memberikan pelayanan pada pasien posisi perawat pada saat berdiri/duduk : Membungkuk ke arah pasien Tangan menyilang Tegap rileks Tangan di pinggang Muka berhadapan dengan pasien 2) Bila aroma pasien kurang enak, perawat harus memalingkan wajah dari pasien agar perubahan ekspresi wajah perawat tidak diketahuinya c. Jarak STS TS S SS 1) Bila perawat berkomunikasi atau memberikan tindakan keperawatan pada pasien, jarak perawat harus dekat sekali dengan pasien agar tindakan dan pembicaraan perawat dengan pasien tidak dapat dilihat atau didengar oleh pasien lain. 2) Bila merawat pasien dengan penyakit menular sebaiknya anda berbicara dari jauh (dari pintu, luar ruangan) agar tidak terular 3) Bila anda memberikan pelayanan pada pasien, jarak anda dengan pasien diatur sehingga memberi kesempatan orang lain dapat lewat diantaranya. d. Mengungkapkan perasaan STS TS S SS 1) Bila perawat tidak menyukai sikap dan tingkah laku pasien sebaiknya perawat langsung mengatakan pada pasien. 2) Bila anda mempunyai masalah dengan pasien sebaiknya anda mencari teman untuk mengungkapkan permasalahan dan mencari solusinya. 3) Anda memberikan pujian bila pasien berhasilmelakukan sesuatu yang anda harapkan untuk meningkatkan kesehatannya. 4) Anda sebaiknya memberitahukan pada pasien lain tentang kesalahan yang dilakukan oleh rekan pasiennya, agar pasien tersebut tidak melakukan hal yang sama.

Contoh 5 STUDI TENTANG GANGGUAN HARGA DIRI PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT INAP Petunjuk : Baca dan jawablah setiap pernyataan dibawah ini dan kemudian nyatakan secara jujur apakah isinya sesuai dengan keadaan diri anda sekarang. Dengan menjawab : ya atau tidak kemudian memberi tanda silang (X) A. Harga diri NO Daftar Pernyataan Ya Tidak 1. Apakah anda selama menderita penyakit gagal ginjal kronis sering mengkritik diri sendiri? 2 Apakah merasa ada hal-hal yang tidak baik pada diri anda? 3 Apakah anda merasa sebagai orang yang gagal sejak menderita gagal ginjal? 4 Apakah anda mampu mengerjakan sesuatu seperti yang dikerjakan orang lain sejak menderita sakit? 5 Apakah ada yang anda banggakan pada diri anda sejak menderita sakit? 6 Apakah anda menerima keadaan diri seperti apa adanya? 7 Apakah anda merasa dihargai oleh orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kroni? 8 Apakah anda merasa tidak berguna sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 9 Apakah anda merasa pesimis dengan penyakit yang anda derita sekarang? 10 Apakah merasa ada penurunan produktifitas kerja sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? B Menarik Diri Ya Tidak 1 Apakah anda merasa malu terhadap penyakit yang anda derita saat ini? 2 Apakah anda mengalami gangguan dalam berhubungan dengan orang lain semenjak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 3 Apakah anda pernah mengurung diri sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 4 Apakah anda punya perasaan ingin menghindar dari penyakit yang anda derita saai ini? 5 Apakah anda merasa sedih dengan penyakit yang anda derita sekarang? 6 Apakah anda merasa sangat tergantung pada orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal 7 Apakah anda sering melamun memikirkan penyakit yang anda derita sekarng ini? 8 Apakah anda merasa kesal dengan penyakit yang anda derita sekarang ini? 9 Apakah anda menghindar bila diajak bicara oleh teman anda sejak menderita sakit? 10 Apakah anda merasa dikucilkan oleh orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? C Marah Ya Tidak 1 Apakah anda merasa tegang atau tertekan dengan penyakit yang anda derita sekarang? 2 Apakah anda merasa kecewa dengan diri sendiri sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? 3 Apakah anda bingung dalam menghadapi penyakit yang anda derita sekarang? 4 Apakah anda bicara kasar pada orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 5 Apakah anda pernah menyinggung perasaan orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 6 Apakah anda sering melamun sejak menderta penyakit gagal ginjal kronis? 7 Apakah anda punya perasaan menolak dengan penyakit yang anda derita saat ini?

8 Apakah anda merasa sedih dengan penyakit yang anda derita sekarang ini? 9 Apakah anda acuh tak acuh dengan penderitaan orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 10 Apakah anda diam bila diajak bicara oleh orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? D Amuk Ya Tidak 1 Apakah anda pernah melukai diri sendiri / orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? 2 Apakah anda merasa gelisah dengan penyakit yang anda derita saat ini? 3 Apakah anda punya sikap bermusuhan dengan orang lain sejak menderita penyakit ini? 4 Apakah anda pernah menolak saran/nasehat orang lain sejak menderita penyakit ini? 5 Apakah anda pernah menolak peawatan / pengobatan sejak menderita penyakit ini? Apakah anda merasa putus asa sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 7 Apakah anda merasa ada ancaman terhadap diri anda sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 8 Apakah anda berontak dengan diri anda sendiri sejak menderita penyakit gagal ginjak kronis? 9 Apakah anda angkuh terhadap orang lain sejak anda menderita penyakit saat ini? 10 Apakah anda merasa jengkel dengan penyakit yang anda derita sekarang? E Curiga Ya Tidak 1 Apakah anda punya perasaan dibenci oleh orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjak kronis? 2 Apakah anda punya perasaan dikucilkan oleh orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjak kronis? 3 Apakah anda punya perasaan menolak dengan penyakit yang anda derita saat ini? 4 Apakah anda merasa tidak percaya dengan orang lain sejak menderita penyakit ini? 5 Apakah anda punya perasaan membenci orang lain, ketika membicarakan penyakit yang anda derita saat ini? 6 Apakah anda punya perasaan disisihkan oleh teman anda sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 7 Apakah anda merasa bermusuhan dengan orang lain sejak menderita penyakit sekarang ini? 8 Apakah anda merasa ada orang lain yang menyakiti diri anda sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 9 Apakah anda merasa mudah tersingguang sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 10 Apakah anda menolak setiap perawatan yang diberikan oleh perawat sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis?

Contoh 6 PERAN SERTA KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN a. Dukungan terhadap aktivitas kader. 1. Selama melaksanakan kegiatan penyuluhan apakah pernah mendapat dukungan dari LKMD / Puskesmas? Pernah, dalam bentuk................. Tidak pernah 2. Selama melaksanakan kegiatan penyuluhan apakah pernah mendapat pembinaan dari Puskesmas? Pernah,...... X / Bulan............... Tidak pernah. 3. Apakah ibu pernah mendapat penghargaan selama menjadi kader? Pernah, dalam bentuk..................... Tidak pernah. 4. Sarana / alat peraga sangat mendukung keberhasilan penyuluhan saudara? Ya, contohnya;........................... Tidak. b. Pengetahuan. 5. Menurut ibu apakah yang dimaksud dengan Posyandu, (jawaban boleh lebih dari satu). Merupakan pusat kegiatan masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan KB dan kesehatan. Dapat digunakan sebagai sarana tukar pendapat untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. 6. Kegiatan yang dilakukan oleh kader di Posyandu meliputi...........(jawaban boleh lebih dari satu). Pendaftaran. Penimbangan. Pengisian KMS. Penyuluhan kesehatan. Pelayanan kesehatan. 7. Jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di Posyandu terdiri dari........(jawaban boleh lebih dari satu). Immunisasi. Pemeriksaan ibuhamil. Rehabilitasi. Keluarga Berencana (KB). G i z i Pemberian makanan tambahan (PMT). Pemberian vitamin A bulan Februari dan Agustus. Pemberian oralit untuk anak mencret. 8. Sasaran keterpaduan Posyandu meliputi..... (jawaban boleh lebih dari satu). Bayi ( usia kurang dari 1 tahun). Anak balita. Ibu hamil, melahirkan dan menyusui. Wanita ( pasangan usia subur ) Remaja putri.

9. Pertanan kader Posyandu agar penyelenggaraan Posyandu berjalan lancar terdiri dari...... (jawaban boleh lebih dari satu). Memberi tahu hari dan jam buka posyandu kepada para ibu pengguna posyandu. Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu sebelum posyandu dimulai. Melaksanakan pendaftaran bayi,balita, ibu hamil dan usia susbur yang hadir di posyandu. Melakukan penimbangan bayi dan balita. Melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil,ibi yang mempunyai bayi dan balita serta pasangan usia subur. Melaksanakan kunjungan rumah untuk memberikan pil KB untuk peserta KB pil yang obatnya habis. 10. Bentuk kegiatan posyandu yang berupa penyuluhan kepada pengguna posyandu dilaksanakan pada....... (jawaban boleh lebih dari satu). Di meja 4 Di meja 3 Setelah meja 1 Setelah meja 5 11. Tujuan program penyuluhan kesehatan adalah untuk.......... (jawaban boleh lebih dari satu). Kemandirian keluarga, keluarga dan masyarakatt dalam bidang pemeliharaan kesehatan. Pengembangan potensi swadaya masyarakat. Peningkatan kemampuan petugas penyuluhan. 12. Sasaran hasil penyuluhan kesehatan adalah......... (jawaban boleh lebih dari satu). Membudayakan perilaku hidup sehat. Meningkatkan pengertian terhadap berbagai penyakit. Meningkatkan peran wanita dalam mengatasi masalah kesehatan. Meningkatkan kreativitas produktivitas dan peran generasi muda. 13. Metode penyuluhan kelompok denganjumlah sasaran yang besar dapat dengan cara................ (jawaban boleh lebih dari satu). Ceramah Seminar Curah pendapat Diskusi kelompok. 14. Pernyataan yang berkaitan dengan metode penyuluhan individu meliputi............... (jawaban boleh lebih dari satu). Dasar pendekatanya adalah setip individu mempunyai masalah dan alasan yang berbeda. Bentuk penyuluhannya terdiri dari bimbingan dan wawancara. Penyuluhan dengan menggunakan tehnik wawancara digunakan untuk menggali informasi mengapa seseorang tidak menerima perubahan. 15. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah antara lain............ (jawaban boleh lebih dari satu). Persiapan materi. Persiapan alat bantu penyuluhan. Waktu yang disediakan. Pendidikan.

16. Bila waktu yang tersedia sangat pendek,metode penyuluhan yang digunakan adalah.............. (jawaban boleh lebih dari satu). Ceramah. Seminar. Diskusi kelompok. 17. Faktor yang mempengaruhi ketidak berhasilan penyuluhan kesehatan antara lain.......... (jawaban boleh lebih dari satu). Sikap. Pendapat. Kepercayaan. Kelelahan. Sakit. 18. Materi dari kegiatan penyuluhan di posyandu meliputi........ (jawaban boleh lebih dari satu). Immunisasi. Keluarga berencana. Pemberian Vitamin A. Pemberian Larutan Gula Garam. Perawatan anak sakit. Kesehatan Ibu dan Anak, c. Peran serta. 19. Selama menjadi kader apakah ibu berperan serta dalam kegiatan penyuluhan di posyandu? Ya,...... X / setahun. Tidak. 20. Apakah ibu menggunakan alat peraga pada saat melakukan penyuluhan kesehatan? Ya, yaitu dengan................... Tidak. 21. Apakah ibu memberikan penyuluhan gizi kepada ibu balita yang menimbangkan anaknya ke posyandu? Ya, tentang................... Tidak. 22. Apakah ibu pernah memberikan penyuluhan kelompok kepada ibu-ibu pengguna posyandu sebelum meja I atau setelah meja V? Ya, Tidak. 23. Bila ada bayi atau anak balita yang tidak pernah / tidak ditimbang apakah ibu melakukan kunjungan ke rumahnya untuk memberikan penyuluhan? Ya, 1 x sebulan. Ya, 1 x tiga bulan. Tidak pernah.

Contoh 7 ANALISA HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROTAP PEMASANGAN INFUS a. Karakteristik perawat 1. Bagaimankah pendapat saudara tentang gaji dan insentif yang saudara terima? a. Kurang b. Cukup c. Tinggi 2. Menurut saudara, apakah imbalan yang saudara terima tersebut sudah sesuai dengan harapan saudara? a. Tidak sesuai b. Biasa saja c. Sesuai 3. Apakah imbalan yang diterima akan mendorong saudara untuk lebih giat bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup mendorong c. Mendorong 4. Apakah lingkungan kerja saudara bersih? a. Tidak bersih b. Cukup bersih c. Bersih 5. Untuk melaksanakan kegiatan kerja, apakah saudara selalu dilengkapi dengan sarana kerja yang cukup? a. Tidak lengkap b. Cukup c. Lengkap 6. Apakah suasana lingkungan mempengaruhi saudara dalam bekerja? a. Tidak b. Cukup c. Mempengaruhi 7. Apakah saudara merasa aman dan nyaman dalam bekerja? a. Tidak b. Cukup c. Aman dan nyaman 8. Apakah antara atasan saudara dan saudara senantiasa terdapat saling pengertian? a. Tidak pengertian c. Cukup pengertian c. Pengertian 9. Bagaimanakah hubungan saudara dengan rekan sekerja? a. Tidak baik b. Cukup c. Baik 10. Apakah saudara mendapat dukungan dari rekan sesama perawat ketika saudara menghadapi maslah dalam bekerja? a. Tidak mendukung b. Cukup c. Mendukung 11. Menurut saudara, apakah pimpinan akan memberikan perhatian berupa penghargaan terhadap prestasi kerja saudara? a. Tidak b. Cukup c. Memperhatikan 12. Apakah saudara sering memperoleh penghargaan karena hasil kerja saudara? a. Tidak pernah c. Sering 13. Menurut saudara, apakah penghargaan yang diberikan sesuai dengan harapan dan keinginan saudara? a. Tidak sesuai b. Cukup c. Sesuai 14. Apakah penghargaan yang diberikan dapat mendorong semangat saudara dalam bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup c. Dapat mendorong 15. Apakah penilaian prestasi kerja sesuai dengan keinginan saudara? a. Tidak sesuai b. Cukup sesuai c. Sesuai 16. Apakah penilaian prestsi kerja dapat mendorong saudara dalam bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup c. Dapat mendorong 17. Apakah saudara dalam bekerja ingin maju dan berkembang? a. Tidak ingin b. Ingin 18. Apakah pengawasan oleh atasan terhadap saudara dalam bekerja begitu ketat? a. Ketat b. Cukup ketat c. Tidak ketat 19. Menurut saudara, apakah pimpinan memberi dorongan kepada saudara untuk melanjutkan pendidikan atau pelatihan? a. Tidak mendorong c. Mendorong 20. Menurut saudara, apakah kesempatan mengikuti pendidikan atau berbagai pelatihan akan mendorong saudara dalam bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup c. Mendorong

21. Apakah saudara diberi tanggung jawab untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan tugas saudara? a. Tidak pernah c. Sering 22. Apakah pekerjaan sebagai perawat sesuai dengan keinginan saudara? a. Tidak sesuai b. Cukup sesuai c. Sesuai 23. Menurut saudara, apakah pekerjaan merawat pasien tidak atau kurang memberi tantangan? a. Tidak menantang b. Cukup menantang c. Menantang 24. Apakah saudara yakin akan kemampuan sendiri dalam melaksanakan pekerjaan? a. Tidak yakin b. Ragu-ragu c. Yakin 25. Apakah saudara selalu bisa menyelesaikan pekerjaan yang diberikan rumah sakit dengan baik a. Tidak bisa c. Sering/selalu piranstrumebservasi b. Pemasangan Infus N ASPEK YANG DINILAI Kegiatan Nilai x O Observasi Bobot Bobot I Kriteria Persiapan 1 1. Standar infus 2. Obat/Cairan yang akan diberikan 3. Infus set dan abocath 4. Lidi kapas steril 5. Alkohol 70% 6. Gaas steril 7. Kapas alkohol 8. Bethadine 9. Korentang steril pada tempatnya 10. Gunting dan plester 11. Karet Stuwing 12. Pengalas II Kriteria Pelaksanaan 2 1. Komunikasi kepada pasien / Pasien diberi penjelasan 2. Perawat cuci tangan 3. Cairan Infus disiapkan (siap untuk dipasang) 4. Lengan direntangkan, menentukan lokasi pemasangan. 5. Memasang pengalas. 6. Pasang tourniquet diatas lokasi 7. Desinfektan lokasi penusukan dengan kapas alkohol. 8. Masuka vena catheter secara perlahan dengan sudut 30 0 9. Sambungkan infus set dengan vena catheter dan olesi pangkal jarum dengan bethadin. 10. Vena Catheter difiksasi dengan plester, tutup dengan gaas steril. Fiksasi sekali lagi dengan plester dan tulis tanggal pemasangan. 11. Menghitung jumlah tetesan sesuai dengan kebutuhan 12. Memperhatikan reaksi pasien 13. Merapikan pasien dan peralatan 14. Perawat mencuci tangan 15. Mencatat dalam catatan perawatan. 16. TOTAL Hasil Akhir = (12 x 1) + (15 x 2)

Contoh 8 PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN DEPRESI PADA LANSIA a. Dukungan keluarga pada lansia Jawablah dengan memberi tanda pada pilihan yang saudara anggap tepat! A Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotany Tidak 1. Apakah keluarga tahu salah satu anggota keluarganya telah memasuki masa tua 2. Apakah keluarga tahu masalah / penyakit yang biasa terjadi pada orang usia lanjut? 3. Apakah keluarga tahu sebab-sebab kenapa lansia rentan terhadap masalah penyakit 4. Apakah keluarga dapat mengenali gejala-gejala yang terjadi apabila lansia mengalami masalah / penyakit? 5. Apakah keluarga menganggap perawatan pada orangtua itu perlu / penting? B Mengambil keputusan untuk melakukan tidakan yang tepat Ya Tidak 1. Apakah keluarga pernah memberikan aktivitas seperti senam atau kegiatan lain sesuai kemampuan fisik lansia untuk mempertahankan kebugaran tubuhnya? 2. Apakah keluarga menganggap lansia memerlukan tempat tinggal tertentu? 3. Apakah keluarga tahu aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh lansia? 4. Apakah keluarga tahun makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh lansia? 5. Apakah keluarga memandang perlu untuk meminta pendapat kepada lansia terhadap suatu permasalahan C Memberikan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit Ya Tidak Pertanyaan 1-5 di bawah ini ditanyakan pada keluarga bila anggota keluarganya (lansia) sakit. 1. Apakah keluarga sering mengubah posisi miring, kiri - kanan untuk mencegah luka tekan? 2. Apakah keluarga pernah melakukan latihan berkemih pada lansia bila lansia sering mengompol? 3. Aapakah keluarga pernah melatih otot-otot lengan dan kaki bila lansia tidak mampu bergerak sendiri? 4. Apakah keluarga selalu / pernah membentu lansia dalam merawat diri? 5. Adakah orang tertentu / anggota keluarga lain yang menemani orang usia lanjut atau merawatnya (care giver) D Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. 1. Apakah keluarga mampu menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk keperluan sehari-hari lansia? 2. Apakah keluarga mampu menyiapkan dan mengatur jenis-jenis makanan, menyuapi atau membujuk untuk makan bila lansia tidak mau makan? 3. Dalam berkomunikasi apakah keluarga berbicara pelan-pelan dengan suara agak keras tetapi tetap sopan? 4. Apakah keluarga mampu meluangkan waktunya untuk bercakap-cakap bila lansia sedang sendiri / diam saja? 5. Apakah keluarga mampu menciptakan lingkungan yang aman bagi lansia? (kamar dan tempat tidur bersih, cukup luas, penerangan cukup, tidak licin dan terhindar dari perabotan tajam)? Ya Tidak E Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan. 1. Apakah keluarga merasakan manfaat dengan adanya usia lanjut di keluarga? 2. Apakah keluarga memandang perlu mengajak lansia berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan yang diinginkannya? Ya Tidak

3. Apakah keluarga memberi kesempatan kepada lansia untuk memilih sendiri fasilitas kesehatan yang diinginkan? 4. Apakah keluarga tahu jadwal berobat / kontrol lansia di klinik / rumah sakit? 5. Apakah keluarga tahu obat-obat yang diminum lansia saat ini? Penilaian : Masing-masing pertanyaan pada masing-masing item mempunyai skor 1. - Skor maksimal = 25 - Skor < 10 = dukungan keluarga kurang - Skor 11-15 = dukungan keluarga sedang - Skor 16-25 = dukungan keluarga baik b. Geriatric Depression Scale 15 (GDS 15) Pilihlah jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan anda dalam satu minggu terakhir No Pertanyaan Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda? Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Apakah anda sering merasa bosan? Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang? Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? Apakah anda merasa penuh semangat? Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda? Penilaian : Skor : hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal - Skor jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1 - Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi - Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

Contoh 9 A. PETUNJUK PENGIJIAN QUISIONER MOTIVASI MENJADI PERAWAT Isilah salah satu dari 4 (empat) alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan dan pendapat saudara, dengan mencantumkan kode huruf pada kotak yang telah disediakan disampingnya. A. Cita-cita yang ingin dicapai 1. Alasan saya memasuki Akper : a. Sesuai cita-cita saya. b. Mengikuti teman-teman c. Disuruh orang tua d. Basa basi saja. 2. Perasaan saya setelah diterima di Akper. a. Senang sekali b. Biasa saja, c. Kurang senang d. Tidak senang 3. Tujuan saya masuk Akper : a. Atas kesadaran bahwa Tugas keperawatan sangat bermanfaat bagi masyarakat b. Agar memperoleh pekerjaan dengan cepat dan mudah c. Hanya untuk kepentingan keluarga dan diri pribadi d. Menambah predikat menjadi Mahasiswa Keperawatan. B. Kesadaran dan pertimbangan pribadi yang matang 4. Pertimbangan saya memasuki Akper ialah : a. Memang cocok dengan potensi / jiwa saya. b. Nantinya bisa menolong sesama manusia yang menderita. c. Mudah untuk mendapatkan uang d. Dari pada tidak diterima disekolah lain 5. Anggapan saya terhadap mata kulaih diakper: a. Penting sekali, oleh sebab itu saya perlu memperdalamnya b. Penting sekali dan harus diikuti terus c. Sulit sekali, tetapi karena merupakan mata kuliah, harus diikuti d. Sukar dimengerti, sehingga saya malas mempelajarinya. C. Pemikiran akan masa depan dan kesuksesannya. 6. Tanggapan saya terhadap profesi keperawatan : a. Profesi yang akan berkembang terus dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat b. Profesi yang biasa-biasa saja c. Profesi yang sedikit sekali perkembangannya. d. Suatu profesi yang tak berkembang dan kurang berguna. 7. Saya mempunyai perkiraan bahwa nantinya apabila jadi perawat. saya akan : a. Berguna bagi diri, keluarga dan masyarakat b. Berguna bagi diri sendiri dan keluarga c. Berguna bagi diri sendiri saja. d. Kurang berguna karena saya kurang sreg dengan profesi perawat.

8. Hal yang akan saya lakukan untuk memperdalam ilmu perawatan : a. Banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan keperawatan b. Belajar dari hasil perkuliahan c. Belajar dari teman d. Saya belajar kalau ada waktu D. Pengaruh Orang Tua 9. Sikap orang tua saya, setelah saya masuk di Akademi Perawat : a. Sangat mendukung. b. Biasa saja. c. Kurang begitu mendukung d. Tidak mendukung. 10. Menurut orang tua saya setelah saya lulus Akper : a. Menjadi seorang profesional dalam bidang keperawatan. b. Cepat mendapatkan pekerjaan. c. Mengikuti jejak orang tua yang Perawat. d. Tidak ada cita-cita yang jelas. 11. Peran orang tua saat saya masuk di Akper : a. Memberikan dukungan penuh untuk masuk Akper b. Orang tua Saya yang memberikan alternatif pendidikan / sekolah c. Memyerahkan sepenuhnya kepada saya dalam memilih sekolah d. Yang penting saya sekolah 12. Tanggapan keluarga saya setelah saya masuk di Akper : a. Sangat senang b. Biasa-biasa saja c. Tidak berespon d. Kurang senang E. Pengaruh Teman 13. Tanggapan teman dekat saya setelah saya diterima di Akper : a. Banyak memberi dukungan serta respon yang positif b. Biasa biasa saja c. Diam saja tanpa komentar d. Malah merayu saya untuk mengurungkan niat untuk masuk Akper 14. Saya memasuki Akademik Perawat karena : a. Pengaruh kelompok belajar yang sering membicarakan tentang Akper b. Pernah dibicarakan teman, sehingga menimbulkan keinginan saya masuk di Akper c. Kurang mampu diperguruan tinggi lainnya d. Sebagai pelarian saja E. Pengaruh dari Guru 15. Tanggapan guru SMA setelah saya diterima di Akademi Perawat : a. Sangat mendorong dan memberi pengertian tentang pengabdian sebagai Perawat b. Biasa saja c. Kurang memberi pengertian dan dorongan. d. Tidak ada tanggapan maupun perhatian

16. Yang dilakukan Guru saya waktu di SMTA : a. Sering memberikan pengertian tentang peluang-peluang Akper b. Pernah 2 sampai 3 kali membicarakan Akper c. Perna memberikan penjelasan saat acara bagi rapot d. Sama sekali belum pernah membicarakan tentang Akper 17. Sikap dosen saat awal-awal menerima pelajaran di Akper : a. Banyak membahas tentang prospek profesi perawat b. Beberapa dosen saja yang menyinggung soal profesi perawat c. Baru satu dua kali menyinggung tentang profesi perawat d. Biasa-biasa saja 18. Upaya yang dilakukan guru SMA dalam mensosialisasikan Akper : a. Disamping dijelaskan secara lengkap ditiap kelas, juga pengumumannya dipasang di mading b. Diberikan pengumuman di saat upacara dan dipasang di mading c. Langsung dipasang di mading d. Tanpa pengumuman dan sosialisasi

Contoh 10 Identifikasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang Rawat Inap ETUNJU Mohon dijawab pada kolom yang tersedia dengan cara memberi tanda pada kotak disebelah kiri jawaban yang anda pilih. I. Kualitas Pelayanan A. Reability Menurut saya, pelayanan pada rumah sakit ini sesuai dengan yang saya harapkan Menurut saya, rumah sakit ini dalam menangani pasien dapat dipercaya Pada saat pertamakali saya dirawat dirumah sakit ini pelayanan yang diberikan sesuai harapan saya Rumah sakit dalam memberikan pelayanan sesuai dengan informasi yang diberikan Menurut saya, rumah sakit ini dalam memberikan laporan selalu benar B. Responsiveness Pada saat saya memerlukan bantuan perawat / staf rumah sakit, mereka memberikan pelayanan dengan segera.

Menurut saya, rumah sakit ini kurang dapat dipercaya dalam menangani masalah pasien Selama saya dirawat saya diberikan informasi secara lengkap dan jelas tentang kondisi kesehatan pasien. Menurut saya, perawat /staf rumah sakit selalu siap dan bertanggungjawab terhadap perkembangan kesehatan pasien. C. Assurance Menurut saya, suasana RS mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Menurut saya, perawat/staf rumah sakit mempunyai kemampuan yang cukup dalam menjawab pertanyaan pasien Menurut saya, perawat/staf rumah sakit mampu memberikan kepercayaan pada pasien/keluarga Menurut saya, perawat/staf rumah sakit kurang mampu menjaga kesopanan dalam memberikan pelayanan

D. Empathy Menurut saya, perhatian perawat/staf rumah sakit sangat kurang bila ada keluhan dari para pasien. Menurut saya, kepedulian perawat/staf rumah sakit terhadap masalah pasien adalah baik Menurut saya, perlakuan perawat/staf rumah sakit memberikan kesan yang baik pada pasien/keluarga E. Tangibus Menurut saya, fasilitas yang ada dirumah sakit cukup memadai Menurut saya, peralatan kedokteran yang digunakan di rumah sakit ini cukup modern Menurut saya, profesionalisme perawat/staf rumah sakit adalah baik Menurut saya, sarana komunikasi yang ada dirumah sakit cukup memadai

Manurut saya keamanan di rumah sakit ini cukup memadai/terjaga II. TINGKAT KEPUASAN PA II. Tingkat Kepuasan Klien A. Pelayanan keperawatan Setiap pergantian dinas perawat memperkenalkan diri Dalam menangani pasien perawat bersikap sopan dan ramah Perawat selalu menjelaskan peraturan dan tata tertib rumah sakit pada saat pertama kali masuk rumah sakit (opname) Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di RS pada setiap pasien baru. Perawat selalu menjelaskan dimana tempat-tempat/bagian penting untuk kelancaran perawatan (diorientasi) Perawat jarang menjelaskan masalah kesehatan yang saya hadapi sekarang.

Kepala ruangan selalu menjelaskan kepada pasien tentang perawat yang bertanggungjawab setiap pergantian dinas Perawat selalu memperhatikan keluhan dari pasien Perawat selalu memberikan penjelasan bila akan melakukan tindakan. Setiap akan melakukan tindakan perawat menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan. Setiap akan melakukan tindakan, perawat selalu menjelaskan prosedur yang akan dilakukan Perawat jarang memberikan penjelasan tentang alternatif tindakan lain termasuk resiko samping dari tindakan yang akan dilakukan. Tenaga keperawatan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan ruangan

Semua tenaga keperawatan selalu menjaga kebersihan alat tenun dan peralatan lainnya. Perawat selalu mengobservasi secara rutin keadaan pasien.

Contoh 11 Pengaruh bladder retraining terhadap pola eliminasi urine pada kasus cedera tulang belakang yang mengalami neurogenic bladder Berilah tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan jawaban A. Pemenuhan Pola Eliminasi Urine No Daftar Pertanyaan Ya Tidak 1 Apakah ada perasaan sulit kencing? 2 Apakah ada kesulitan untuk memulai kencing? 3 Apakah ada perasaan penuh daerah kandung kemih? 4 Apakah ada nyeri saat kencing? 5 Apakah ada nyeri sesudah kencing? 6 Apakah ada nyeri di atas daerah kandung kencing? 7 Apakah kencing keluarnya menetes? 8 Apakah jumlah kencing yang dikeluarkan < 400 cc/24 jam? 9 Apakah terjadi penurunan jumlah kencing setiap harinya? 10 Apakah terjadi penghentian aliran selama kencing? 11 Apakah terjadi penghentian kencing saat ini dibandingkan kemarin? 12 Apakah terjadi penurunan kekuatan aliran kencing? 13 Apakah terjadi penurunan rangsangan/keinginan untuk memulai kencing? 14 Apakah ada perasaan kencing tidak tuntas? 15 Apakah ada perasaan ingin kencing tetapi tidak keluar? B. LEMBAR OBSERVASI PEMENUHAN POLA ELIMINASI URINE (DIISI OLEH PENELITI) No Daftar Pertanyaan Ya Tidak 1 Apakah pengeluaran kemih pasien < 400 ml/24 jam? 2 Apakah pemasukan cairan pasien > 1500 ml/24 jam? 3 Apakah terjadi distensi kandung kemih? 4 Apakah ada nyeri tekan pada kandung kemih? 5 Apakah ada infesi/sistitis saluran kemih? 6 Apakah ada volume residu kandung kemih < 80 ml setelah berkemih? 7 Apakah ada volume residu kandung kemih 80-150 ml setelah berkemih? 8 Apakah ada volume residu kandung kemih > 150 ml setelah berkemih? EDOMAN C. PEDOMAN LATIHAN KANDUNG KEMIH KEMBALI (BLADDER RETRAINING ) DENGAN TEKNIK CIC (Clean Intermitten Self Catheterization) Dilakukan oleh pasien : 1. Alat disiapkan dekat pasien 2. Pelaksanaan cuci tangan dengan sabun sampai bersih, juga cuci kateternya terlebih dahulu 3. Cuci glans penis/ vulva dengan air bersih 4. Posisi penderita : berdiri, duduk, tidur terlentang 5. Memasukkan kateter Pasang kateter dengan tangan kanan, bagian ujung kateter dipegang ibu jari dan telunjuk dengan jarak + 5 cm dari ujung. Bagian pangkal kateter dijepit antara kelingking dan jari manis.

Contoh 12 Analisa Hubungan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien. A. Pelaksanaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal perawat Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda ( ) di kolom yang sesuai NO Daftar Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah perawat memberikan salam pada anda? 2. Apakah perawat memperkenalkan diri dengan jelas pada anda? 3. Apakah perawat menanyakan nama panggilan kesukaan anda? 4. Apakah perawat menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk berbicara tentang topik yang sudah disetujui bersama anda? 5. Apakah perawat menjelaskan tanggung jawab dan perannya saat berkomunikasi dengan anda? 6. Apakah perawat menjelaskan tanggung jawab dan peran anda sebagai pasien? 7. Apakah perawat menggunakan bahasa yang sederhana atau yang biasa digunakan saat berkomunikasi dengan anda? 8. Apakah perawat menggunakan kata yang jelas saat berkomunikasi dengan anda? 9. Apakah perawat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan bukan bahasa medis saat berkomunikasi dengan anda? 10. Apakah perawat menyampaikan pesan yang ringkas dan tidak tergesa-gesa saat berkomunikasi dengan anda? 11. Apakah perawat menanyakan topik pembicaraan yang merupakan kebutuhan utama anda saat ini untuk didiskusikan? 12. Apakah perawat berdiskusi bersama dengan anda tentang rencana keperawatan yang akan diberikan? 13. Apakah perawat melakukan tindak lanjut terhadap masalah perawatan yang ditemukan dan merupakan kebutuhan utama anda saat ini? 14. Apakah perawat menyimpulkan proses dan hasil wawancara berdasarkan tujuan awal bersama dengan anda? 15. Apakah perawat mengakhiri wawancara atau komunikasi dengan cara yang baik? 16. Apakah perawat pada saat wawancara atau komunikasi verbal dengan anda mempertahankan kontak mata yang wajar? 17. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap berhadapan dengan anda? 18. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda menunjukkan ekspresi wajah senyum yang wajar dan tepat? 19. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mendengarkan dan memberikan perhatian serius terhadap apa yang dikeluhkan? 20. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap sedikit miring atau membungkuk ke arah anda? 21. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap terbuka yaitu lengan tidak dilipat atau mengepal? 22. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap terbuka yaitu kaki tidak dilipat atau menyilang dan mengangkat bahu? 23. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan jarak yang wajar (50-60 cm)?