RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu SMA 1 Kuningan IPA-Biologi XI / dua Organ-organ sistem pencernaan 4 X 45 menit (2 Pertemuan) A. KOMPETENSI INTI KI. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.7.Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menjelaskan pengertian zat-zat makanan. 2. Menjelaskan pengertian sistem pencernaan. 3. Menjelaskan pengertian sistem pencernaan hewan ruminansia. 4. Mengamati zat-zat makanan dan sistem pencernaan yang terjadi pada manusia. 5. Mendeskripsikan peran masing-masing peran organ pencernaan pada manusia. 6. Membedakan sistem pencernaan pada manusia dan sistem pencernaan pada hewan ruminansia. 7. Menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai sistem pencernaan pada manusia dan pada hewan ruminansia. 8. Memberikan contoh zat-zat makanan yang mengandung gizi lengkap dan baik di konsumsi oleh manusia. 9. Melakukan pengamatan mengenai zat makanan, sistem pencernaan pada manusia dan pada hewan ruminansia. 10. Membuat laporan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktek. 11. Menyampaikan hasil didepan kelas. E. E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Organ Pencernaan Makanan Makanan tanpa melalui berbagai macam perlakuan pada proses pencernaan tidak dapat bermanfaat bagi tubuh, karena susunan molekul makanan sangat kompleks sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh. Makanan yang kita makan mendapat perlakuan yang berbedabeda pada masing-masing organ pencernaan. Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Organ pencernaan terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas. a. Mulut Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir.pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau. Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzimenzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis. b. Faring Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu Pharynk. Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang. Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana. c. Esofagus (Kerongkongan) Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. d. Lambung Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu: Kardia. Fundus. Antrum. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting : -Lendir Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung. Asam klorida (HCl) Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri. Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein) e. Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak. Lapisan usus halus yaitu lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar (M sirkuler), lapisan otot memanjang (M Longitidinal) dan lapisan serosa (Sebelah Luar). Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). f. Usus Besar Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Usus besar terdiri dari : Kolon asendens (kanan) Kolon transversum Kolon desendens (kiri) Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum) Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare. F. METODE PEMBELAJARAN 1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning 2. Pendekatan : Saintifik
Pendahuluan 3. Strategi : Group & Individual Learning 4. Metode : Students Teams Achiement Division (STAD) Picture and picture Make A match 5. Teknik : Number head together Pembagian gambar Mencari pasangan yang sesuai G. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU KET. Orientasi (Absensi Siswa dan Kondisi Kelas) Apersepsi (Review) Motivasi Penyampaian Kerangka Acuan : KI, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran Hari ini dan Rencana Evaluasi 5 menit Mengamati Menelaah mekanisme Sistem Pencernaan melalui beberapa gambar dan materi yang diberikan 5 Menit Menanya
I n t i 1. Ada berapa Organ-Organ Sistem Pencernaan pada manusia? 2. Bagaimana mekanisme Sistem Pencernaan? Jelaskan! 3. Bagaimana mekanisme organ-organ pencernaan? Jelaskan! 4. Apa saja perbedaan dari organ-organ sistem pencernaan? 5. Apa yang kamu ketahui tentang perbedaan organ-organ sistem pencernaan? 7 Menit Menalar Siswa mengamati video yang diberikan guru mengenai mekanisme sistem pencernaan Siswa menginterpretasikan video yang telah di amati lewat komentar. 8 Menit Mencoba Siswa diberi tugas untuk membuat mekanisme sistem pencernaan dengan menggambar organorgan sistem pencernaan Siswa menunjukkan laporan yang telah dilakukan dengan menyertakan gambar organ-organ sistem pencernaan yang telah digambar Membentuk Jejaring 5 Menit Membuat laporan hasil gambar yang ada 5 Menit
Penutup Guru membantu siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. 5 Menit Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Memberikan tugas berupa proyek eksperimen pengamatan mencari informasi dari berbagai sumber tentang sistem pencernaan. H. SUMBER BELAJAR 1. Buku Biologi kurikulum 2013 2. Internet 3. BIOLOGI untuk SMA kelas XI, Erlangga, hal. 110-141 4. Buku BSE I. PENILAIAN No Aspek yang dinilai Penilaian Teknik Bentuk Watu Penilaian Tingkat 1 pemahaman siswa Non tes. Tes lisan. Tes Jawaban singkat. Uraian bebas. Contoh : Terlampir unjuk Isian. kerja. Tingkat Tes unjuk Laporan dan Contoh : 2 pemahaman siswa kerja presentasi Penilaian sikap Terlampir
Instrumen Penilain dengan Jawaban singkat 1. Kelenjar pencernaan apa saja yang mengeluarkan sekretnya ke rongga mulut? Tuliskan fungsinya! 2. Pada usus halus manusia terjadi pencernaan apa saja? Enzim apakah yang berperan? 3. Bagaimana cara usus halus mengabsorpsi asam lemak dan gliserol? 4. Jelaskan struktur lambung hewan pememah biak, dan uraikan bagaimana cara penceranan selulosa! 5. Mengapa pengukuran BMR seseorang tidak dapat dilakukan beberapa menit sesudah makan? Jawaban : 1. Kelenjar penceranaan yang berada pada rongga mulut yaitu kelenjar ludah di dekat telinga, disebut galndula parotis, mengahasilkan ludah berbentuk air dan mengndung enzim amylase. Di rahang bawah terdapat glandula submaksilaris dan glandula sublingualis, keduanya menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. 2. Pada usus halus pencernaan manusia terjadi penyerapan sari makanan yang dibantu oleh beberapa enzim. Dinding usus halus banyak mengandung kelenjar mukosa halus yang menghasilkan 3 liter getah per hari. Getah ini mengandung enzim sakarase (mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa), maltase (menceran maltose menjadi glukosa), laktase (mencerna laktosa menjadi glukosa) dan erepsinogen (diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin). 3. Hasil-hasil pencernaan (asam lemak dan gliserol) diabsorpsi oleh vili (jonjot) usus halus. Pada dindign usus halus terdapat vili dan mikrovili yang berfungsi memperluas permukaan usus halus. 4. Khusus hewan pemamah biak (ruminansia), lambungnya terbagi menjadi empat ruang yaitu rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Di rumen terdapat simbiosis antara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Bakteri yang mampu menghancurkan selulosa contohnya adalah Cytophaga, sedangkan flagelata
yang biasa terdapat dalam tubuh hewan ruminansia adalah Cypromonas subtilis. Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa dan enzim selulase. 5. BMR harus diukur 12 jam sesudah makan, karena dalam beberapa menit sesudah makan, BMR dapat naik sampai ±30% diatas nilai istirahat. RUBRIK PENILAIAN 1. Kelenjar pencernaan apa saja yang mengeluarkan sekretnya ke rongga mulut? Tuliskan fungsinya! NO Deskription skor 1 Jika lembar jawaban kosong 0 2 Jika lembar jawaban salah dengan bahasa yang baik 5 3 Jika jawaban kurang lengkap dengan bahasa baik dan benar / tidak 10 4 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa kurang baik 15 5 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa baik dan benar 20 Jawaban : Kelenjar penceranaan yang berada pada rongga mulut yaitu kelenjar ludah di dekat telinga, disebut galndula parotis, mengahasilkan ludah berbentuk air dan mengndung enzim amylase. Di rahang bawah terdapat glandula submaksilaris dan glandula sublingualis, keduanya menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. 2. Pada usus halus manusia terjadi pencernaan apa saja? Enzim apakah yang berperan? NO Deskription skor 1 Jika lembar jawaban kosong 0 2 Jika lembar jawaban salah dengan bahasa yang baik 5 3 Jika jawaban kurang lengkap dengan bahasa baik dan benar tidak 10 4 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa kurang baik 15 5 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa baik dan benar 20
Jawaban : Pada usus halus pencernaan manusia terjadi penyerapan sari makanan yang dibantu oleh beberapa enzim. Dinding usus halus banyak mengandung kelenjar mukosa halus yang menghasilkan 3 liter getah per hari. Getah ini mengandung enzim sakarase (mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa), maltase (menceran maltose menjadi glukosa), laktase (mencerna laktosa menjadi glukosa) dan erepsinogen (diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin) 3. Bagaimana cara usus halus mengabsorpsi asam lemak dan gliserol? NO Deskription skor 1 Jika lembar jawaban kosong 0 2 Jika lembar jawaban salah dengan bahasa yang baik 5 3 Jika jawaban kurang lengkap dengan bahasa baik dan 10 4 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa kurang baik 15 5 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa baik, benar dan tidak benar 20 Jawaban : Hasil-hasil pencernaan (asam lemak dan gliserol) diabsorpsi oleh vili (jonjot) usus halus. Pada dindign usus halus terdapat vili dan mikrovili yang berfungsi memperluas permukaan usus halus. 4. Jelaskan struktur lambung hewan pememah biak, dan uraikan bagaimana cara penceranan selulosa! NO Deskription skor 1 Jika lembar jawaban kosong 0 2 Jika lembar jawaban salah dengan bahasa yang baik 5 3 Jika jawaban kurang lengkap dengan bahasa baik dan benar/tidak 10
4 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa kurang baik 15 5 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa baik dan benar 20 Jawaban : Khusus hewan pemamah biak (ruminansia), lambungnya terbagi menjadi empat ruang yaitu rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Di rumen terdapat simbiosis antara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Bakteri yang mampu menghancurkan selulosa contohnya adalah Cytophaga, sedangkan flagelata yang biasa terdapat dalam tubuh hewan ruminansia adalah Cypromonas subtilis. Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa dan enzim selulase. 5. Mengapa pengukuran BMR seseorang tidak dapat dilakukan beberapa menit sesudah makan? NO Deskription skor 1 Jika lembar jawaban kosong 0 2 Jika lembar jawaban salah dengan bahasa yang baik 5 3 Jika jawaban kurang lengkap dengan bahasa baik dan benar / tidak 10 4 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa kurang baik 15 5 Jika jawaban benar / lengkap dengan bahasa baik dan benar 20 Jawaban : BMR harus diukur 12 jam sesudah makan, karena dalam beberapa menit sesudah makan, BMR dapat naik sampai ±30% diatas nilai istirahat.