ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

ANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) TRANSITO JAKARTA TIMUR. : R Rizky Iqbal M :

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p : Vol 6(2) : (Agustus 2017) ISSN-e :

PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU

ABSTRAK. Kata kunci: service excellence, kecepatan, antrian, model antrian server multiple. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1: Data kedatangan pelanggan per jam dan penghitungan Steady-state. No Hari/Tanggal Periode Waktu (Per Jam) 1 Selasa

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, multi-channel single phase, M/M/s. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Unnes Journal of Mathematics

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

Model Antrian. Queuing Theory

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG BANDARA INTERNASIONAL ADI SUMARMO SURAKARTA

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

BAB II. Landasan Teori

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

UNNES Journal of Mathematics

ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Estimasi Jumlah Gardu Keluar Tol Pasteur yang Optimal Menggunakan Model Antrean Tingkat Aspirasi *

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, jumlah teller optimum. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah, begitu juga

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

OPTIMALISASI JASA PADA ANTRIAN SERVIS MOBIL SUZUKI DI PT. SUNMOTOR INDOSENTRA TRADA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

PENENTUAN JUMLAH SERVER OPTIMAL DI SPBU PESING MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN DAN PENDEKATAN SIMULASI

Pengantar Proses Stokastik

ABSTRAK. Kata kunci : Model Antrian, Multiple Channel Query System, Waktu Pelayanan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

Ahmad Firdaus Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari ABSTRACT

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ABSTRACT. Keywords: Queue System, Public Service, Queue Model ABSTRAK

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

Operations Management

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

D.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT.

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Sistem Antrian Pada Check-In Counter Di Maskapai Lion Air Bandara Hang Nadim Batam

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU SKRIPSI MHD. YOGI NUGRAHA

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta


TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Seminar dan Konferensi Nasional IDEC ISSN: Surakarta, 7-8 Mei 2018

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN PADA KANTOR PENCATATAN SIPIL DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT. Klaudius Andi 1

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI DAN SAMSAT JAKARTA TIMUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

OPTIMASI PELAYANAN BONGKAR MUAT BARANG PADA SISTEM ANTRIAN PT HONDA PROSPECT MOTOR DENGAN SINGLE AND MULTI CHANNEL QUEUEING ANALYSIS

PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKO HARUNA 88 JAKARTA)

Transkripsi:

65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU D. Nurfitria, Nur Eni, dan I.T. Utami Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Email: defitanurfitria30@gmail.com Abstract. A queue is a line of customers who need services from one or more services. The queue problems related to the efficiency, where the queue will reduce convenience the service to the customers. This also happened SPBU I Gusti Ngurahrai, a queue happened because the service faciliti not comparable with the rate of the arrival of customers. The researchers are interested to analyze the queue in SPBU using the model of the Single Channel - Single Phase. From the results of research with the use of the theory of a queue analysis shows that the characteristics of a queue obtained average been queuing up in the system (L s ) is 9 people, the average queuing in queue (L a ) is 8 people while opportunities for the number of customers in queue (P n ) is 4.3 %. The average waiting time in the system (W s ) is 8 minutes while the average waiting time in a queue (W a ) is a about 7 minutes, the level of server downtime (K) is 89 % while the unemployment rate server (W) is 10 %, so the total cost by the SPBU Rp. 246.250.000,00. In case the cost and time wait after the adding of one unit server, the service will be optimal with additional cost as much Rp.422.500.000,00 and the average waiting time the system (W s ) is 1 minutes while the average waiting time in a queue (W a ) will be reduced to 0,289 minutes. Abstrak. Antrian adalah suatu garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Masalah antrian berhubungan dengan efisiensi, dimana terjadinya antrian akan mengurangi kenyamanan pelayanan kepada pelanggan. Hal ini juga terjadi di SPBU I Gusti Ngurahrai, antrian terjadi karena banyaknya fasilitas pelayanan tidak sebanding dengan laju kedatangan pelanggan. Sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis antrian di SPBU tersebut dengan menggunakan model Single Channel - Single Phase. Dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis teori antrian menunjukkan bahwa karakteristik antrian diperoleh rata-rata antri dalam sistem (L s ) sebesar 9 orang, rata-rata antri dalam antrian (L a ) sebesar 8 orang sedangkan peluang terjadinya jumlah pelanggan dalam antrian (P n ) sebesar 4,3 %. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (W s ) adalah sebesar 8 menit sedangkan rata-rata waktu menunggu dalam antrian (W a ) adalah sebesar 7 menit, tingkat kesibukan server (K) adalah sebesar 89 % sedangkan tingkat pengangguran server (W) adalah sebesar 10 %, sehingga total biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak SPBU sebesar RP. 246.250.000,00. Biaya dan waktu menunggu setelah penambahan satu unit server, pada proses

D. Nurfitria, Analisis Antrian Dengan Model Single Channel Single Phase Service 66 antrian di SPBU tersebut agar pelayanannya menjadi optimal adalah sebesar Rp. 422.500.000,00 dan rata-rata waktu menunggu dalam sistem (W s ) adalah sebesar 1 menit sedangkan rata-rata waktu menunggu dalam antrian (W a ) adalah sebesar 0,289 menit. Kata Kunci : Antrian, Karakteristik, Single Channel Single Phase Service. Antrian adalah sebuah aktifitas dimana konsumen menunggu untuk memperoleh layanan. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan kapasitas pelayanan atau fasilitas pelayanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapatkan layanan (Kakiav, Thomas J., 2004). Kehidupan manusia yang serba cepat menuntut segala sesuatu untuk bersifat efekif. Pemakaian waktu seminim mungkin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh setiap penyedia jasa layanan. Semua pelanggan sangat menghargai waktu karena merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan, sehingga selalu menginginkan sistem optimal yang dapat memberikan pelayanan yang baik. Antrian terbentuk jika banyaknya yang akan dilayani melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Antrian yang terlalu panjang akan mengakibatkan kehilangan pelanggan. Akibatnya, permasalahan muncul karena terlalu banyak permintaan (pelanggan terlalu lama menunggu) dan terlalu sedikit permintaan (terlalu banyak waktu menganggur). Kegiatan antrian sering terjadi di beberapa tempat yang membutuhkan pelayanan yang besar sedangkan fasilitas pelayanannya kurang. Salah satu tempat terjadinya kasus antrian yaitu SPBU 74.942.09 yang terletak di Jalan I Gusti Ngurahrai Palu. SPBU tersebut menyediakan satu fasilitas pengisian bahan bakar untuk pengendara motor, dengan jenis bahan bakar premium. Pada satu fasilitas ini terdapat satu jalur, sehingga dapat mengurangi masalah antrian ketika pelanggan datang pada saat tertentu untuk mengisi bahan bakar kendaraan bermotor. Namun, seiring dengan kemajuan jaman yang menyebabkan pengguna sepeda motor saat ini mengalami peningkatan pelanggan ingin memenuhi kebutuhan akan bahan bakar pada saat-saat tertentu dapat menyebabkan masalah antrian, karena jumlah fasilitas yang kurang untuk memenuhi pelayanan pelanggan. Akibat dari kurang optimalnya pelayanan pada antrian tersebut yaitu, terlihat beberapa konsumen merasa kurang nyaman karena antrian yang panjang. Mencegah timbulnya antrian atau mengurangi antrian yang panjang adalah dengan menganalisis sistem antrian SPBU I Gusti Ngurahrai dengan menerapkan metode statistik yaitu teori antrian. Penelitian dilakukan pada saat dimana antrian yang panjang terjadi pada pagi hari selama lima hari dari jam

67 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 09.00 11.00 bertujuan agar keputusan yang diambil dari hasil analisis dapat berlaku untuk berbagai kondisi pelayanan, sehingga analisis dapat memberikan masukan yang bermanfaat untuk menyelesaikan masalah dengan lebih optimal. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model Single Channel Single Phase Service di SPBU I Gusti Ngurahrai Palu karena SPBU I gusti Ngurahrai Palu hanya memiliki satu jalur pelayanan. Model Single Channel Single Phase Service merupakan model pelayanan yang hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan dan ada satu pelayanan saja. METODE PENELITIAN Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu berupa angka data waktu kedatangan dan data waktu pelayanan dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer, yaitu data yang diambil langsung dari objek penelitian. Penelitian ini menggunakan data yang didapatkan melalui observasi pada SPBU 74.942.09 di Jalan I Gusti Ngurahrai Palu. Pengamatan dilakukan pada pagi hari selama 5 hari selama 2 jam, pukul 09.00 11.00 WITA, untuk memperoleh data waktu kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan. Adapun prosedur penelitian adalah 1) pengumpulan data 2) uji waktu antar kedatang dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov 3) uji pelayanan dengan menggunakan uji Runtun 4) menentukan karakteristik antrian 5) menyimpulkan data. Pada penelitian ini model antrian yang digunakan adalah Single Channel Single Phase Service atau antrian jalur tunggal dengan satu tahap pelayanan. Single Channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu stasiun pelayanan sehingga yang telah menerima pelayanan dapat langsung keluar dari sistem antrian (Subagyo, P. dkk., 2000). HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk proses analisis data yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov satu sampel dan uji runtun. Waktu antar kedatangan akan diuji apakah berdistribusi Eksponensial atau tidak dengan menggunakan statistik uji kolmogorov smirnov satu sampel dan waktu pelayanan akan diuji apakah bersifat acak atau tidak dengan menggunakan program SPSS 12.0 for Windows. Dari hasil pengujian diperoleh nilai simpangan positif (D + ) adalah 0,039 dan simpangan negatifnya sebesar -0,022. Sehingga nilai statistik Uji Kolmogorov Smirnov Satu Sampel adalah nilai simpangan terbesar (absolute) yaitu 0,039 dan nilai peluangnya adalah 0,245. Karena nilai peluangnya lebih besar dari taraf

D. Nurfitria, Analisis Antrian Dengan Model Single Channel Single Phase Service 68 signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan H 0 diterima yang artinya bahwa waktu antar kedatangan mengikuti distribusi Eksponensial. Analisis data selanjutnya yang dilakukan adalah uji runtun. Statistik uji runtun digunakan untuk menguji data waktu pelayanan apakah bersifat acak atau tidak dengan menggunakan program SPSS 12.0 for Windows. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa banyaknya Runs sebanyak 354 dan nilai statistik uji Z sebesar 0,075 dengan nilai peluangnya adalah 0,940. Karena nilai peluangnya lebih besar dari taraf signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan untuk menerima H 0 yang artinya bahwa waktu kedatangan bersifat acak. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada hari kamis 2 April 2015 sampai hari Senin tanggal 6 April 2015 diperoleh beberapa data sebagai berikut: Diketahui : N : 708 orang Jumlah waktu antar kedatangan = 36736 Jumlah waktu Pelayanan = 33083 λ = µ = N jumlah waktu antar kedatangan (1) N jumlah pelayanan (2) Jadi rata-rata tingkat kedatangan konsumen (λ) untuk 708 orang adalah 0,0193 detik dan rata-rata tingkat pelayanan adalah (µ) 0,0214 detik. Dari nilai tersebut dapat diketahui nilai untuk karakeristik model antrian jalur tunggal dengan satu tahap pelayanan yang meliputi : Rata-Rata yang Antri dalam Sistem (L s ). Rata-rata orang yang antri dalam sistem menggunakan rumus pada persamaan (3) yaitu : λ L s = µ λ Ket : L s = Rata-rata yang antri dalam sistem Nilai L s sebesar 9,19 berarti bahwa rata-rata pelanggan berada dalam sistem antrian sebanyak 9 orang. Rata-Rata yang Antri dalam Antrian (L a ) Rata-rata orang yang antri dalam antrian menggunakan rumus pada persamaan (4) yaitu λ2 L a = µ(µ λ) Ket : L a = Rata-rata yang antri dalam Antrian Nilai L a sebesar 8,23 berarti bahwa ratarata pelanggan berada dalam antrian sebanyak 8 orang. Peluang Terjadinya Jumlah Pelanggan dalam Antrian (P n ).

69 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 Peluang terjadinya jumlah pelanggan dalam antrian (P n ) menggunakan rumus pada persamaan (5) yaitu : (P n ) = ( λ µ )n (1 ( λ µ )) Dik : n = 1 (Banyaknya orang yang antri dalam antrian, yang mana nilai tersebut diperoleh dari nilai L a ). Ket : P n =Peluang terjadinya jumlah Pelanggan dalam antrian Nilai P n di atas bisa diartikan bahwa kemungkinan jumlah orang yang antri sebesar 0,0421 atau dengan kata lain sebesar 4,21 %. Rata-Rata Waktu Menunggu dalam Sistem (W s ). Rata-rata waktu orang yang menunggu dalam sistem menggunakan rumus pada persamaan (6) yaitu : 1 (W s ) = µ λ Ket : W s = Rata-rata waktu menunggu dalam Sistem Nilai W s sebesar 476,19 detik menunjukkan bahwa waktu rata-rata menunggu dalam sistem yaitu ± 8 menit. Rata-Rata Waktu Menunggu dalam Antrian (W a ). Rata-rata waktu orang yang menunggu dalam antrian menggunakan rumus pada persamaan (7) yaitu sebagai berikut : λ (W a ) = µ(µ λ) Ket : W a = Rata-rata waktu menunggu Dalam Antrian Nilai W a sebesar 429,46 detik menunjukkan bahwa waktu rata-rata menunggu dalam antrian yaitu ± 7 menit. Tingkat Kesibukan Server Tingkat kesibukan server dapat diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada persamaan (8) yaitu sebagai berikut : K = λ µ Ket : K = Tingkat Kesibukan server Jadi, tingkat Kesibukan server adalah ± sebesar 90,18% Tingkat Pengangguran Server Tingkat pengangguran server menggunakan rumus pada persamaan (9) yaitu sebagai berikut : W = 100 % K Ket : W = Tingkat Pengangguran server Jadi, tingkat pengangguran server adalah ± sebesar 9,82%. Selain pengajian karakeristik model antrian jalur tunggal dengan satu

D. Nurfitria, Analisis Antrian Dengan Model Single Channel Single Phase Service 70 tahap pelayanan, pada bagian ini juga akan dijelaskan terkait analisis biaya yang dihitung berdasarkan pada nilai dari hasil keseluruhan analisis model antrian jalur tunggal dengan satu tahap pelayanan dari pukul 09.00-11.00 yang lebih jelasnya dapat dilihat pada perhitungan berikut: Total biaya menunggu yaitu sebagai berikut Dik : Gaji Server = Rp. 1.750.000 n t = L s x 2 jam x 30 hari = 540 orang c w =gaji karyawan x tingkat pengangguran server Rp. 1.750.000 x 10% = Rp. 175.000 Total biaya menunggu = E(C w ) = n t (c w ) Rp. 94.500.000/ bulan Total biaya pelayanan yaitu sebagai berikut : Dik : Biaya pembuatan satu server = Rp. 150.000.000. s = 1 unit server C s = Rp. 151.750.000 Total biaya pelayanan E(C s ) = s (C s ) = 151.750.000/bulan Jadi total biaya operasional pihak SPBU I Gusti Ngurahrai Palu adalah sebesar Rp. 246.250.000,00. Dengan total biaya seperti antrian yang terjadi masih belum bisa diatasi. Untuk itu apabila pihak perusahaan melakukan penambahan satu unit server kerugian yang diperoleh akan semakin berkurang. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik antrian dari model antrian jalur tunggal dengan satu tahap pelayanan di SPBU I Gusti Ngurahrai Palu yang diperoleh selama penelitian menunjukkan bahwa : Rata-rata yang antri dalam sistem (L s ) adalah 9,19 atau ± sebesar 9 orang. Rata-rata yang antri dalam antrian (L a ) adalah 8,23 atau sebesar 8 Orang. Peluang terjadinya jumlah konsumen dalam antrian (P n )adalah sebesar 0,0421 atau dengan kata lain sebesar 4,21 %. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (W s ) adalah sebesar 476,19 detik atau ± 8 menit. Rata-rata waktu menunggu dalam antrian (W a ) adalah sebesar 429,46 detik atau ± 7 menit Tingkat Kesibukan server (K) adalah ± sebesar 90,18% Tingkat pengangguran server adalah ± sebesar 9,82% 2. Biaya Operasional yang harus dikeluarkan oleh pihak SPBU I Gusti Nguragrai Palu dengan adanya satu unit Server dibagian jenis bahan bakar premium khususnya untuk pengendara bermotor yaitu sebesar

71 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 Rp. 246.250.000,00 dan waktu menunggu untuk dilayani sebesar ± 7menit, sehingga pelanggan merasa tidak nyaman dalam proses antrian pengisian bahan bakar. Jika dilakukan penambahan satu unit server biaya operasional yang harus dikeluarkan adalah Rp. 422.500.000,00 dan waktu menunggu untuk dilayani sebesar ± 0,289 menit, tetapi pelanggan merasa nyaman tanpa harus menunggu lama untuk dilayani. DAFTAR PUSTAKA Djarwanto, 1995, Statistik Nonparametrik, BPFE, Surakarta. Kakiav, T.J., 2004, Dasar Teori Antrian untuk Kehidupan Nyata, Andi, Yogyakarta. Subagyo, P. Dkk., 2000, Dasar-dasar Operation Research, BPFE, Yogyakarta.