A. Pengorganisasian. E. Garis Besar Materi

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN MALARIA. OLEH Nurhafni, SKM. M.Kes

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Latar Belakang Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DEFINISI KASUS MALARIA

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN MALARIA Oleh Dedeh Suhartini

Malaria merupakan penyakit yang terdapat di daerah Tropis. Penyakit ini. sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi lingkungan yang memungkinkan nyamuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Plasmodium, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Ada empat spesies

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit parasit yang tersebar

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh 4 spesies plasmodium, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH EPIDEMIOLOGI PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TATALAKSANA MALARIA. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman :

Epidemiologi dan aspek parasitologis malaria. Ingrid A. Tirtadjaja Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEK EKSTRAK BIJI Momordica charantia L TERHADAP LEVEL GAMMA GLUTAMYL TRANSFERASE SERUM MENCIT SWISS YANG DIINFEKSI Plasmodium berghei SKRIPSI

Diagnosis, Patofisiologi Malaria. Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit infeksi yang bersifat akut maupun kronis

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM

Project Status Report. Presenter Name Presentation Date

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai adalah Plasmodium Falciparum dan Plasmodium. Vivax. Di Indonesia Timur yang terbanyak adalah Plasmodium

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISIS MODEL PENYEBARAN MALARIA YANG BERGANTUNG PADA POPULASI MANUSIA DAN NYAMUK SKRIPSI. Oleh : Renny Dwi Prastiwi J2A

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Malaria terjadi bila eritrosit diinvasi oleh salah satu dari empat spesies

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Malaria merupakan salah satu penyakit infeksius. yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina.

Medan Diduga Daerah Endemik Malaria. Umar Zein, Heri Hendri, Yosia Ginting, T.Bachtiar Pandjaitan

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang

Author : Liza Novita, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Doctor s Files: (

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium.

MANAJEMEN PENANGGULANGAN MALARIA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit Plasmodium yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit dari

JST Kesehatan, Juli 2013, Vol.3 No.3 : ISSN KADAR HEMOGLOBIN DAN DENSITAS PARASIT PADA PENDERITA MALARIA DI LOMBOK TENGAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Malaria didefinisikan suatu penyakit infeksi dengan demam berkala yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Cerebral malaria. Kiking Ritarwan

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Malaria Definisi Malaria merupakan infeksi protozoa genus Plasmodium yang dapat

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU PROPINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi penyakit malaria menurut World Health Organization (WHO)

Elly Herwana Departemen Farmakologi dan Terapi FK Universitas Trisakti

DAFTAR ISI. BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Penelitian...26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSIDEN PENYAKIT MALARIA DI KELURAHAN TELUK DALAM KECAMATAN TELUK DALAM KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang. masih menjadi masalah di negara tropis dan subtropis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium dan ditularkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Separuh penduduk dunia berisiko tertular malaria karena hidup lebih dari 100

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

AKTIVITAS ANTIPLASMODIUM FRAKSI NON POLAR EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val.) SECARA In Vivo SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan tubuh nyamuk.

MAKALAH MALARIA. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Menular MUTIA NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selamalebihdari4.000tahunyanglalu.malariadikenalsecaraluasdidaerahyunani

BAB I PENDAHULUAN. serta semakin luas penyebarannya. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh

a. Perilaku tertutup (covert behavior)

BAB I PENDAHULUAN. Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa UKDW

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan. Malaria adalah penyakit yang disebabkan infeksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP. Definisi penyakit malaria menurut World Health Organization (WHO)

Malaria disebabkan parasit jenis Plasmodium. Parasit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

BAB I PENDAHULUAN. menetap dan berjangka lama terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental (WHO,

Ind b PELAYANAN KEFARMASIAN UNTUK PENYAKIT MALARIA

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan bagi negara tropis/

UNIVERSITAS INDONESIA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KECAMATAN BAYAH PROVINSI BANTEN MENGENAI PERTOLONGAN PERTAMA PADA MALARIA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai perantara (vektor) beberapa jenis penyakit terutama Malaria

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT. dr. Agung Biworo, M.Kes

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KECAMATAN BAYAH PROVINSI BANTEN MENGENAI GEJALA KLINIS MALARIA SKRIPSI

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA PADA KELUARGA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA MALARIA FALCIPARUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria adalah penyakit yangdisebabkan olehparasit yang. disebutplasmodium, yangditularkanmelaluigigitan nyamuk yang

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI PARASIT

TINGKAT PENGETAHUAN MURID SEKOLAH DI KECAMATAN BAYAH MENGENAI GEJALA KLINIS MALARIA SETELAH MENDAPAT PENYULUHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. udara buruk akibat lingkungan yang buruk. 1. Malaria adalah suatu penyakit infeksi dengan demam berkala yang

Transkripsi:

Pokok Bahasan : Malaria Sub Pokok : Pencegahan Malaria Sasaran : Ibu/Bapak Kampung Yakonde Penyuluh : Mahasiswa PKL Politeknik Kesehatan Jayapura Waktu : 18.30 WPT Selesai Hari/tanggal : Senin, 23 Mei 2011 Tempat : Rumah Warga A. Pengorganisasian Penanggung jawab Penyaji Notulen Moderator : Wa Juniati : Yulius Sampouw : Yunike Yoafifi : Frida Wamea B. Latar Belakang Penyakit malaria tidak hanya menyerang daerah tropis, tetapi juga menyerang daerah subtropis diseluruh dunia. Kematian banyak terjadi pada negara-negara yang menjadi daerah endemic malaria, antara lain negara- nregara Asia Tenggara termasuk Indonesia, terutama dipropinsi Timur seperti daerah pedesaan diluar Jawa dan Bali. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat, malaria merupakan penyakit yang muncul kembali.(re-emerging disease ). Sistem kesehatan Nasional menggariskan tujuan pembangunan kesehatan adalah: tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan dari tujuan nasional (Depkes, 1999). C. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Peserta dapat mengenal D. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) 1. Peserta dapat mengetahui pengetian dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 2. Peserta dapat memahami penyebab dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 3. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 4. Peserta dapat mengetahui pencegahan dan prinsip perawatan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). E. Garis Besar Materi

1. Pengertian Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 2. Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 3. Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 4. Pencegahan dan Perawatan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) F. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi G. Media 1. Materi (terlampir) 2. Leaflet 3. Kamera untuk dokumentasi H. Proses Kegiatan Penyuluhan No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta 1. Pembukaan 5 Menit Menyampaikan salam Membalas salam Menyampaikan tujuan Memperhatikan Apersepsi 2. Menyampaikan materi Memberikan penjelasan Memberikan kesempatan peserta Menyimak dan memperhatikan Bertanya 30 Menit bertanya tentang materi yang disajikan Menjawab pertanyaan dari Memperhatikan peserta. 3. 10 Menit Evaluasi selama proses Menjawab secara lisan 4. 10 menit Penutup Kesimpulan salam Memperhatikan Memberi salam

MALARIA A. PENGERTIAN Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronis, disebabkan oleh protozoa genus plasmodium ditandai dengan demam,anemia, dan spenomegali. B. ETIOLOGI Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari 4 spesies, yaitu plasmodium vivax, plasmodium falcifarum, plasmodium malariae, plasmodium ovale. Malaria juga melibatkan hospes perantara, yaitu manusia maupun vertebra lainnya, dan hospes definitif, yaitu nyamuk anopeles. C. PATOGENESIS Daur hidup spesies malaria terdiri dari fase seksual eksogen (sporogani) dalam badan nyamuk anopeles dan fase aseksual (skizogoni) dalam badan hospes vertebra termasuk manusia. a. Fase aseksual Fase aseksual terbagi atas fase jaringan dan fase eritrosit. Pada fase jaringan, sporozoit masuk dalam aliran darah ke sel hati dan berkembangbiak membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini di sebut skizogoni praeritrosit. Lama fase ini berbeda untuk tiap fase. Pada akhir fase ini, skizon pecah dan merazoit keluar dan masuk aliran darah, disebut sporulasi. Pada plasmodium vivax dan palsmodium ovale, sebagian sporozoit membentuk hipnozoit dalam hati sehingga dapat mengakibatkan relaps jangka panjang dan rekurens. Fase eritrosit dimulai dan merozoit dalam darah menyerang eritrosit membentuk trofozoit. Proses berlanjut menjadi trofozoit-skizon-merozoit. Setelah 2-3 generasi merozoid dibentuk, sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual. Masa antara permulaan infeksi sampai ditemukannya parasat dalam darah tepi adalah masa prapaten, sedangkan masa tunas/inkubasi intristik dimulai dari masuknya sporozoit dalam badan hospes sampai timbulnya gejala klinis demam. b. Fase seksual Parasit seksual masuk dalam lambung betina nyamuk. Bentuk ini mengalami pematangan menjadi mikro dan makrogametosit dan terjadilah perubahan disebut zigot (ookinet). Ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista.bila ookista pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar liur nyamuk. Patogenesis malaria ada dua cara yaitu : 1. Alami, melalui gigitan nyamuk ke tubuh manusia.

2. Induksi, jadi stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah manusia melalui transfusi, suntikan, atau pada bayi baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (kongenital) D. MANIFESTASI KLINIS Pada anamnesis ditanyakan gejala penyakit dan riwayat berpergian kedaerah endemik malaria. Gejala dan tanda yang dapat ditemukan adalah: 1. Demam Demam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon matang (sporulasi). Pada malaria tersiana (P. vivax dan p. ovale), pematangan skizon tiap 48 jam maka periodisitas demamnya setiap hari ke-3, sedangkan malaria kuartana (p. malariae) pematangannya tiap 72 jam dan periodisitas demamnya tiap 4 hari. Tiap serangan ditandai dengan beberapa serangan demam periodik. Demam khas malaria terdiri atas 3 stadium, yaitu menggigil (15 menit- 1jam), puncak demam (2-6 jam), dan berkeringat (2-4 jam). Demam akan mereda secara bertahap karena tubuh dapat beradaptasi terhadap parasit dalam tubuh dan ada respons imun. 2. Splenomegali Splenomegali merupakan gejala khas malaria kronik. Limpa mengalami kongesti, menghitam, dan menjadi keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan ikat yang bertambah. 3. Anemia Derajat anemia tergantung pada spesies penyebab, yang paling berat adalah anemia karena p. falcifarum. Anemia disebabkan oleh: a. Eritrosit normal tidak dapat hidup lama (reduced survival time) b. Gangguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalam sumsum tulang (diseritropoesis). 4. Iktrus Iktrus disebabkan karena hemolisis dan gangguan hepar. Malaria laten adalah masa pasien di luar masa serangan demam. Periode ini terjadi bila parasit tidak dapat ditemukan dalam darah tepi, tetapi stadium eksoeritrosit masih bertahan dalam jaringan hati. Relaps adalah timbulnya gejala infeksi setelah serangan pertama. Relaps dapat bersifat: 1. Relaps jangka pendek (rekrudesensi), dapat timbul 8 minggu setelah serangan pertama hilang karena parasit dalam eritrosit yang berkembang biak.

2. Relaps jangka panjang (rekurns), dapat muncul 24 minggu atau lebih setelah serangan pertama hilang karena parasit eksoeritrosit hati masuk kedalam darah dan berkembang biak. E. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan darah tepi, pembuatan preparat darah tebal dan tipis dilakukan untuk melihat keberadaan parasit dalam darah tepi, seperti tropozoit yang berbentuk cicin.

SATUAN ACARA PENYULUHAN MALARIA Diposkan oleh Rizki Kurniadi A. Latar Belakang Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. B. Tujuan Intruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang Malaria, peserta penyuluhan mengerti bahaya Malaria. C. Tujuan Intuksional Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali 60 menit diharapkan peserta penyuluhan mampu: 1. memahami pengertian malaria 2. memahami penyebab penyakit malaria 3. memahami pencegahan penyakit malaria 4. memahami penatalaksanaan penyakit malaria D. Stategi Pelaksanaan 1. Metode a. Ceramah dan tanya jawab 2. Media a. Pamflet

b. Brosur 3. Waktu dan tempat a. Jam 8 pagi tanggal 09 Januri 2011 di desa pekan heran 4. Garis besar materi a. pengertian malaria b. penyebab penyakit malaria c. pencegahan penyakit malaria d. penatalaksanaan penyakit malaria E. Proses Pelaksanaan 1. Pendahuluan a. Penyampaian salam b. Perkenalan c. Menjelaskan topik penyuluhan d. Menjelaskan tujuan e. Menjelaskan waktu pelaksanaan 2 Penyampaian materi a. pengertian malaria b. penyebab penyakit malaria c. pencegahan penyakit malaria d. penatalaksanaan penyakit malaria 3. Setting Tempat Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan F. Pengorganisasian

1. Pendahuluan 2. Penyampaian materi 3. Penutup G. Kriteria Evaluasi Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang: 1. pengertian malaria 2. penyebab penyakit malaria 3. pencegahan penyakit malaria 4. penatalaksanaan penyakit malaria MALARIA 1. Pengertian Malaria

Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali (Mansjoer, 2001, hal 406). Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu protozoa spesies plasmodium yang ditularkan kepada manusia melalui air liur nyamuk (Corwin, 2000, hal 125). 2. Etiologi Menurut Harijanto (2000) ada empat jenis plasmodium yang dapat menyebabkan infeksi yaitu, a. Plasmodium vivax, merupakan infeksi yang paling sering dan menyebabkan malaria tertiana/ vivaks (demam pada tiap hari ke tiga). b. Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam tiap 24-48 jam). c. Plasmodium malariae, jarang ditemukan dan menyebabkan malaria quartana/malariae (demam tiap hari empat). d. Plasmodium ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, diindonesia dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, memberikan infeksi yang paling ringan dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan, menyebabkan malaria ovale. Masa inkubasi malaria bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari, Plasmodium ovale 11-16 hari, Plasmodium malariae 12-14 hari dan Plasmodium falciparum 10-12 hari (Mansjoer, 2001). C. Pencegahan Malaria

1. Sanitasi lingkungan yang bersih 2. Hindari air yang tergenang 3. Hindari pakaian-pakaian yang tergantung dikamar-kamar 4. Melakukan 3M (Mengubur, Membakar, dan Menguras). D. Penatalaksanaan Obat anti malaria terdiri dari 5 jenis yaitu : 1. Skizontizid jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit yaitu progvanil 2. Skizontiasid jaringan sekunder yang membasmi parasit fase eritrosit 3. Skifzonfisid darah yang membasmi parasit fase eritrosit yaitu kina. 4. Gamefosid yang menghancurkan bentuk seksual 5. Sporonfosid mencegah gamefosid dalam darah untuk membentuk ookista.