PERENCANAAN KEUANGAN Aturan No 1: Jangan sampai kehilangan uang Aturan No 2: Jangan sampai lupa aturan No 1 Warren Buffet Tujuan Pembelajaran : Lebih baik menyelesaikan masalah daripada menyelesaika krisis John Guinther Pada akhir sesi peserta akan mengetahui tentang pentingnya menyiapkan suatu rencana keuangan Pada akhir sesi peserta mampu menguraikan cara menyiapkan rencana penjualan dan biaya Pada akhir sesi peserta mampu menguraikan cara menyiapakan rencana Arus Kas Salah satu langkah yang paling penting dalam meluncurkan suatu bisnis baru adalah membuat perencanaan keuangan yang logis dan terancana dengan baik. Calon penanam modal perlu melihat perencanaan itu sebeblum mereka menanampkan uang mereka alam perusahaan yang akan berdiri. Lebih penting lagi sebuah perencanaan keuangan adalah alat vital yang membantu wirausaha untuk mengelola perusahaannya dengan lebih efektif, mengarahkan mereka menghindari hal-hal yang dapat menyebebkan perusahaan mengalami kegagalan. Wirausaha yang mengabaikan aspek keuangan dalam perusahaan berada dalam resiko menambah banyaknya contoh kegagalan. Seorang pakar keuangan berkata Yang tidak mempersiapkan pengendalian yang baik sejak awal sebenarnya mempersiapkan dirinya untuk gagal. Untuk dapat mencapai sasaran laba, para pemilik perusahaan harus mengetahui posisi keuangan mereka secara keseluruhan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada status keuangan dari waktu kewaktu. Selama beberapa bulan pertama, banyak bisnis baru yang tidak akan menghasilkan laba, sehingga akan butuh beberapa waktu sebelum uang penjualan mulai masuk. Selama waktu ini, bisnis sangatlah rentan mengalami kerugian dan Anda harus benar-benar mengamati keadaan keuangannya. Ketika Anda memulai bisnis baru, ada dua hal yang amat penting yaitu:
Bahwa bisnis Anda menghasilkan laba Bahwa Anda tidak kehabisan uang tunai Bisnis Anda dapat berjalan tanpa kerugian untuk sementara waktu karena Anda dapat menggunakan modal kerja dari modal awal membangun usaha untuk menutupi biaya di awal berdirinya usaha. Namun semua itu ada batasnya, ketika modal membangun usaha habis maka bisnis Anda harus memiliki nilai penjualan yang lebih tinggi daripada biaya yang harus dikeluarkan karena apabila ini tidak mampu anda lakukan anda akan kehabisan uang tunai. Sebelum anda akan mumulai bisnis Anda harus merencanakan arus laba dan arus kas, ketika anda sudah memulai, tugas Anda selanjutnya adalah mengawasi dengan seksama penjualan dan biaya serta arus kas guna memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana dan apabila ada seuatu yang berjalan tidak sesuai rencana, Anda harus mengambil tindakan untuk mengatasi masalah itu secepatnya. Beberapa hal dibawah ini merupakan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk merencanakan dan memonitor kondisi keuangan dari bisnis yang Anda kelola: 1. Membuat sebuah Rencana Penjualan dan BIaya 2. Membuat sebuah Rencana Arus Kas 3. Membandingkan catatan pembukuan kedua rencana setiap bulannya 4. Mengambil tindakan apabila ada yang tidak beres RENCANA PENJUALAN DAN BIAYA Sebuah rencana penjulan dan Biaya menunjukkan penjualan, biaya dan laba yang mungkin dihasilkan dari bisnis yang Anda kelola setiap bulannya. Rencana penjualan dan biaya biasanya dibuat secara tahunan. Karena bisnis Anda akan menjadi sangat rentan diawal, bersikaplah pesimis ketika Anda membuat sebuah rencana penjualan dan biaya. Lebih baik Anda memperkirakan biaya lebih tinggi dari yang Anda pikirkan, dan penjualan yang lebih rendah dari yang Anda pikirkan. Melalui cara ini, Anda akan memastikan bahwa bisnis Anda tetap dapat bertahan walaupun tidak berjalan sesuai dengan harapan Anda di awal. Sebagai langkah awal carilah informasi dan gunakan informasi tersebut untuk membuat suatu rencana. Contohnya: ketika Anda memperkirakan biaya bahan atau barang, tanyakan ke pemasok mengenai harga mereka janganlah Anda hanya menebak-nebak.
Untuk mrmbuat sebuah rencana penjualan dan biaya untuk tahun pertama bisnis Anda, ada langkah langkah yang dapat anda ikuti: Langkah 1. Memperkirakan biaya tidak langsung untuk tiap bulan di tahun pertama. Biaya tidak langsung adalah semua biaya yang Anda akan keluarkan untuk menjalankan bisnis Anda. Biaya tidak langsung biasanya merupakan biaya yang tidak terkait langsung dengan produk atau jasa yang anda kembangkan. Contohnya; biaya upah pegawai atau pemilik yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi barang atau jasa adalah biaya tidak langsung. Bisnis memiliki berbagai jenis biaya tidak langsung. Berikut ini merupakan contoh dari biaya-biaya tidak langsung: Promosi Tenaga kerja tidak langsung (petugas pembersih ruangan) Sewa Asuransi Transportasi Alat-alat tulis Listrik dan Air Lisensi Bunga pinjaman Penyusutan asset Buatlah sebuah daftar berbagai macam biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan dalam bisnis Anda. Untuk rencana penjualan dan biaya Anda, buatlah sebuah perkiraan untuk tiap bulannya dalam satu tahun, dimana setiap bulannya nilai untuk tiap biaya tidak langsung berbeda. Pastikan bahwa semua biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan oleh bisnis Anda tercatat dalam daftar tersebut, dimana pada akhirnya Anda dapat menjumlah semua biaya tidak langsung secara total. Berikut ini contoh dari bentuk pencatatan biaya tidak langsung perbulan.
CATATAN BIAYA TIDAK LANGSUNG Biaya Tidak Langsung PerBulan No Perkiraan Biaya 1 Sewa 400000 2 Listrik Dan Air 100000 3 Asuransi 25000 4 Bunga pinjaman 150000 5 Tenaga Kerja Tidak Langsung 900000 6 Penyusutan 50000 7 Biaya Lain-lain 300000 Total Biaya 1925000 Langkah 2. Memperkirakan biaya bahan langsung per unit. Biaya bahan langsung adalah semua uang yang dikeluarkan untuk komponen suku cadang atau bahan yang menjadi bagian, atau terkait langsung dengan produk atau jasa yang dibuat atau dijual. Untuk pedagang eceran atau grosiran, biaya membeli barang untuk dijual kembali adalah biaya bahan langsung. Bila Anda adalah seorang prudusen atau operator jasa, biay abahan langsung adalah apa yang dikeluarkan oleh bisnis Anda untuk bahan mentah guna membuat produk atau jasa yang akan Anda jual. Bila Anda adalah seorang pedagang eceran atau grosiran, biaya bahan baku langsung adalah apa yang dibayarkan bisnis Anda untuk produk yang dibeli yang mana barang tersebut akan Anda jual kembali. Buatlah sebuah perkiraan biaya bahan langsung perunit untuk tiap produk atau jasa yang akan dijual di bisnis Anda. Pedagang ecerandan grosiran menjual banyak produk. Perkiraan mereka atas biaya bahan baku langsung mungkin sangat panjang. Sebuah bisnis harus mengetahui biaya bahan baku langsung untuk semua produk mereka.
Berikut ini contoh dari bentuk pencatatan biaya bahan baku langsung perbulan. CATATAN BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG Untuk produksi dan jasa Nama Produk: Biaya Bahan Baku Langsung Per Unit Bahan Baku Harga Beli Unit Biaya Per unit A 5000 2 10000 B 1000 3 3000 C 3000 1 3000 TOTAL 16000 Langkah 3. Memperkirakan biaya tenaga kerja langsung per unit Biaya tenaga kerja langsung adalah semua uang yang dikeluarkan bisnis Anda untuk Upah, Gaji dan tunjangan untuk orang yang secara langsung terlibah dalam produksi barang dan jasa Anda. Waktu yang dihabiskan untuk membuat produk haruslah mudah untuk dihitung. Pedagang eceran dan grosiran tidak memiliki pegawai yang bekerja langsung membuat produk, sehingga mereka tidak memiliki biaya tenaga kerja langsung apapun. Untuk pedagang eceran dan grosiran, semua gaji dan upah adalah biaya tidak langsung. Berikut ini contoh dari bentuk pencatatan biaya tenaga kerja langsung perbulan.
Untuk produksi dan jasa Biaya tenaga kerja langsung bulanan CATATAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG Nama Pegawai Tugas Jam Kerja Total Perbulan Upah Bulanan Total Amir Operator Mesin 160 jam 1500000 Hasan Pengepakan 160 jam 1000000 Kiwil Asisten Operator 160 jam 1250000 Total Biaya 3750000 Langkah 4. Memperkirakan penjualan untuk tiap bulan di tahun pertama Memperkirakan penjualan Anda adalah bagian penting dalam membuat sebuah rencana penjualan dan biaya. Tanpa penjualan yang baik maka dapat dikatakan bisnis akan kesulitan memperoleh laba. Buatlah perkiraan penjualan, yaitu berapa banyak produk atau jasa yang mungkin akan Anda jual setiap bulannya. 1. Ambillah jumlah dari tiap produk atau jasa yang Anda perkirakan akan ditransaksikan tiap bulannya dan kemudian kalikan dengan harga jualnya. 2. Dapatkan penjualan total untuk tiap bulan dengan manambahkan total dari semua produk. Langkah 5. Menghitung biaya bahan langsung total untuk tiap bulan ditahun pertama. Langkah berikutnya adalah menghitung biaya bahan baku langsung total tiap bulannya untuk semua produk atau jasa yang akan dijual. 1. Ambil jumlah yang telah dihitung di Langkah 2, yaitu bahan langsung perunit untuk tiap produk atau jasa. 2. Kalikan angka tersebut dengan jumlah tiap produk atau jasa yang diperkirakan di Langkah 4, yaitu jumlah produk atau jasa yang mungkin akan Anda jual tiap bulannya 3. Dapatkan biaya bahan baku langsung total untuk tiap bulan dengan menjumlahkan total untuk semua produk anda. Langkah 6. Menghitung biaya tenaga kerja total untuk tiap bulan di tahun pertama.
Pedagang eceran dan grosiran tidak memiliki biaya tenaga kerja langsung sehingga mereka tidak perlu melakukan perhitungan ini. Apabila Anda seorang produsen atau operator jasa, hitunglah biaya tenaga kerja langsung total untuk tiap bulan untuk semua produk atau jasa yang akan dijual bisnis anda. 1. Ambil jumlah yang telah dihitung dilangkah 3, yaitu biaya tenaga kerja langsung perunit untuk tiap produk atau jasa. 2. Dapatkan biaya tenaga kerja langsung total untuk semua produk anda Langkah 7. Menyelesaikan rancana penjualan dan biaya Anda Sekarang setelah Anda membuat perkiraan, Anda dapat menggunakan jumlah dari langkah 1, 4,5 dan 6 untuk mengisi Rencana Penjualan dan Biaya. Gunakan perkiraaan ini untuk menghitung laba kotor dan laba bersih yang mungkin dihasilkan bisnis anda ditahun pertama. Berikut ini contoh dari bentuk Rencana Penjualan dan Biaya dalam satu tahun.. RENCANA PENJUALAN DAN BIAYA (dalam ribuan) RINCIAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Total PENJUALAN (A) 1500 4400 7400 10800 13500 13500 13500 13500 13500 13500 13500 13500 132100 BIAYA BAHAN LANGSUNG (B) 2000 6000 6500 8700 8700 8700 8700 8700 8700 8700 8700 8700 92800 BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG ( C ) 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 10800 LABA KOTOR - - (D= (A - (B+C))) 1400 2500 0 1200 3900 3900 3900 3900 3900 3900 3900 3900 28500 BIAYA TIDAK LANGSUNG (E) 3000 2300 2300 2300 2300 2300 2300 2300 2300 2300 2300 2300 28300 LABA BERSIH - - - (F = D- E) 4400 4800 2300-1100 1600 1600 1600 1600 1600 1600 1600 1600 200
RENCANA ARUS KAS Rencana arus kas adalah sebuah perkiraan yang menunjukkan berapa banyak uang yang diharapkan masuk ke bisnis Anda dan berapa banyak uang yang keluar dari bisnis Anda tiap bulannya. Rencana Arus kas membantu Anda dalam memastikan bahwa bisis Anda tidak kehabisan uang kapanpun juga. Ada banyak alasan mengapa bisnis Anda mungkin dapat kehabisan uang, berikut ini beberapa sebab yang merupakan penyebabnya: Anda harus membeli barang atau bahan mentah sebelum menjual apapun. Hal ini berarti uang pasti keluar sebelum Anda memperoleh pemasukan dari hasil penjualan Bila Anda memberikan kredit ke pelanggan, Anda tidak dibayar dengan segera. Anda sering harus memberi lebih banyak barang atau bahan sebelum konsumen membayar kredit mereka kepada Anda Anda membutuhkan uang untuk membeli peralatan. Peralatan akan membantu bisnis untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Namun biasanya Anda harus membayar tunai peralatan tersebut sekarang sebelum Anda mampu memperoleh laba. Untuk membuat rencana arus kas, Anda dapat mengikuti 12 langkah dalam rencana tersebut. Langkah 1-4 adalah untuk UANG MASUK, sedang Langkah 5-10 adalah untuk UANG KELUAR. Lihatlah lagkah untuk bulan Januari dibawah ini: Langkah 1. Uang tunai di awal bulan Ini merupakan jumlah uang yang diharapkan akan dimiliki oleh pengusaha yang berada dalam kotak kas, ditambah dengan jumlah uang yang dimiliki direkening bank untuk usaha ketika Anda memulai bisnis. Langkah 2. Uang masuk dari penjualan Ini adalah uang dari hasil penjualan selama bulan Januari, data uang masuk ini dapat diperoleh dari rencana penjualan dan biaya yang ditetapkan sebelumnya. Langkah 3. Uang masuk lainnya
Ini adalah jumlah uang yang Anda diperkirakan akan diperoleh dari sumber lainnya seperti pinjaman dari bank. Anda juga mungkin memperoleh uang dari sumbangan atau hibah guna membantu Anda memulai bisnis. Langkah 4. Total uang masuk Dengan menambahkan semua jumlah uang masuk dari langkah 1,2,3 dapat menggambarkan jumlah total uang yang diharapkan akan masuk ke dalam bisnis Anda selama bulan Januari Langkah 5. Uang kelua untuk biaya bahan langsung. Ini merupakan jumlah uang yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh bisnis di bulan Januari guna membeli bahan baku, Anda mendapatkan jumlah ini dari Rencana penjualan dan biaya Langkah 6. Uang keluar untuk biaya tenaga kerja langsung. Ini adalah jumlah yang Anda perkirakan akan dibayarkan selama bulan Januari guna membayar gaji pegawai yang bekerja di bagian pembuatan. Anda dapat memperoleh jumlah ini dari rencana penjualan dan biaya Langkah 7. Uang keluat untuk biaya tidak langsung Ini adalah jumlah uang yang akan Anda perkirakan anakn dibayarkan untuk biaya tidak langsung di bulan Januari. Anda dapat memperoleh jumlah ini dari rencana penjualan dan biaya Langkah 8. Uang keluar untuk investasi terencana dalam peralatan Apabila Anda akan membeli peralatan selama bulan Januari, Anda akan menulis jumlah pembelian peralatan disini. Langkah 9. Pembayaran hutang Disinilah Anda harus menuliskan pembayaran terhadap hutang yang mungkin Anda miliki. Langkah 10. Uang keluar lainnya Apabila ada biaya lainnya yang mungkin tidak terduga seperti biaya renovasi toko, bagian ini merupakan tempat yang harus Anda isi Langkah 11. Total Uang Keluar.
UANG KELUAR UANG MASUK Anda menjumlahkan semua uang keluar dari langkah 5,6,7,8,9 dan 10. Ini adalah jumlah total uang yang Anda harapkan untuk dikeluarkan selama bulan Januari Langkah 12. Uang diakhir bulan Anda mengurangi jumlah total uang keluar dari jumlah total uang masuk untuk mendapatkan jumlah uang yang tersisa di kotak kas dan rekening bank pada akhir bulan Januari. Uang di akhir bulan ini adalah untuk di catatkan di awal bulan berikutnya Berikut ini contoh dari bentuk Rencana Arus Kas dalam satu tahun: RENCANA ARUS KAS RINCIAN JANUARI FEBRUARI 1. Uang tunai di awal bulan 7300 23700 2. Uang masuk dari penjualan 1500 2700 3. Uang masuk lainnya 60000 4. TOTAL UANG MASUK (A) 68800 26400 5. Uang keluar untuk biaya bahan langsung 15000 6. Uang keluar untuk biaya tenaga kerja langsung 7. Uang keluar untuk biaya tidak langsung 5600 4400 8. Uang keluat untuk invs terencana 9500 9. Pembayaran hutang 10. Uang keluar lainnya 15000 11. TOTAL UANG KELUAR (B) 45100 6700 12. JUMLAH UANG PADA AKHIR BULAN (A-B) 23700 19700 DAFTAR PUSTAKA MODUL SIYB Memulai Bisnis Anda, International Labor Organization edisi 2, 2008