PENGGUNAAN METODE LIBQUAL +TM UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Persepsi Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan Window Of The World (WOW) Perpustakaan UGM. Berdasarkan Model Libqual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Library Quality Service Pada Pengguna Perpustakaan Umum Balai Pemuda Surabaya ABSTRAK

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MAHASISWA KURANG MEMANFAATKAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL SKRIPSI OLEH: SUMITA SARI

LAYANAN DI PERPUSTAKAAN JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis kepuasan, kualitas layanan, metode LibQUAL+ TM. Jurnal Edulib, Vol. 1, ed. 75, Juni, 2016

+TM. Oleh Elis Siti Nurakhmi. Dinn Wahyudin

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB III HASIL PENELITIAN

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMK-PP NEGERI KUPANG DALAM PERSPEKTIF LIBQUAL +TM

Indri Viollita 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

Economic Education Analysis Journal

ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGUNJUNG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

BADAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KUALITAS LAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MADIUN

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priatna, Lumintang dan Suparman di

Kualitas Layanan Perpustakaan Umum. Kabupaten Tulungagung. Oleh : Banteng Prasojo Dwiwarno. Pembimbing : Dra. Tri Soesantari, MSi.

TEMU KEMBALI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STKIP PGRI SUMBAR

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE LIBQUAL +TM (Studi Pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

Analisis Kualitas Layanan Sistem Informasi Inlis Lite Menggunakan Metode Libqual (Studi Kasus: Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Pekanbaru)

Novita Sari, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK

Evaluasi Layanan Perpustakaan Keliling Pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

TINJAUAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA SERTA TATA RUANG DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-5 Online dari http:

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

HAL-HAL YANG MEMOTIVASI MAHASISWA DALAM MENELUSURI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

KAJIAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Oleh : SUPARMAN M2A806921

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN PADA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,

PENGARUH KUALITAS LAYANAN SIRKULASI TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN SMK-PP NEGERI KUPANG

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN JURUSAN GIZI POLTEKKES NEGERI KENDARI.

BAB 3 METODE PENELITIAN

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT GURU MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SDN 09 AIR TAWAR BARAT

PENGGUNAAN LIBQUAL+TM DALAM EVALUASI KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SETIA BUDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN (LIBQUAL+TM METHOD) PADA PERPUSTAKAAN SOEMAN HS PROVINSI RIAU PEKANBARU

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

2016 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE) DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG

Suci Indah Yaseva 1, Ardoni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PEMERINTAH KOTA DEPOK

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG

TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP MUTU PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

Kualitas Layanan Perpustakaan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) UNPAD Berdasarkan Harapan dan Persepsi Mahasiswa

PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

TINJAUAN TERHADAP KEBERADAAN BAHAN PUSTAKA DI RAK DAN DI DALAM DATABASE DIGILIB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA (Studi pada Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang)

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X )

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 16 PADANG

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS LAYANAN DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA (Berdasarkan Analisis LiBQUAL+ TM )

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG LAYANAN RESERVE BOOKS UPT PERPUSTAKAAN UNDIP

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PUSTAKAWAN DAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PADANG

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE LIBQUAL +TM UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNP Destia Nur Aliza 1, Ardoni 2 Program Studi Informasi, Perpustakaan dan Kearsiapn FBS Universitas Negeri Padang email:destianuraliza22491@gmail.com Abstract This paper discussed about librarians service quality toward users. The librarians of the Library of Padang State University were chosen as an object of a research. Data was collected through questionaires those were given to 40 users who were taken as a sample by using random sampling technique. The data was analized by using the Libqual +TM method. Based on the results of the research, it is concluded that the index score of satisfaction users (IKP) in each dimension of Libqual +TM are: (1) the ability and attitude of librarians in serving (service Affectsa), in a value of IKP 12%, (2)facilities and atmosphere of the space dimension of the library (library as place-lp), in a value of IKP 13.80%, (3) the instructions and means of access (personal control-pc), in a value of 14.66% IKP, (4) access to information (information accessit) in a value of 13.15% IKP. Keyword: libqual + tm, service. A. Pendahuluan Dalam memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika perpustakaan perguruan tinggi perlu diketahui kebutuhan mahasiswa dan dosen dalam menunjang prosesperkuliahan dan penelitiandiperguruan tinggi. Menurut Hermawan (2006:33) perpustakaan perguruan tingggi adalahperpustakaan yang terdapat dilingkungan lembaga pendidikan tinggi seperti, universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, dan lembaga perguruan tinggi lainnya. UPT Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan bagian dari perguruan tinggi dalam memberikan informasi dan layanan yang baik bagi sivitas akademika perguruan tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari surat kabar Ganto yang diterbitkan pada Januari-Februari 2014, terdapat beberapa mahasiswa yang mengatakan pelayanan di UPT Perpustakaan UNP kurang ramah. Pernyataan tersebut dikatakan oleh Novebri, (Khadijah, 2014) mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan TM 2011 sebagai berikut, pihak pustakawan kurang ramah melayani pengunjung, baik saat peminjaman maupun pengembalian buku, selain itu pustakawan juga kurang tanggap dalam membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mencari buku-buku yang mereka butuhkan. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Raisyah Andhira, (Khadijah, 2014), mahasiswa Mahasiswa penulis makalah Prodi Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan, wisuda periode September 2016. Pembimbing, Dosen FBS Universitas Negeri Padang. 210

Penggunaan Metode Libqual +TM Untuk Mengukur Kualitas Layanan di UPT Perpustakaan UNP-Destia Nur Aliza, Ardoni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia TM 2012 sebagai berikut, terkadang pustakawan tidak menghiraukan pengunjung yang ingin meminjam buku. Untuk mengukur kualitas layanan suatu perpustakaan dalam Perspektif pemustaka, salah satu metode yang dapat digunakan adalah Libqual +tm (Library Quality) yang bertujuan untuk mengetahui keinginan pemustaka tentang layanan yang diinginkan oleh pemustaka.menurut Nurketmanda dan Pandu (2009:142) menyebutkan bahwa Libqual +tm adalah suatu rangkaian alat (metode) yang digunakan perpustakaan untuk mengumpulkan, mencari, memahami, dan menanggapi opini pengguna terhadap kualitas layanan yang diberikan. Pendapat lain dikemukakan oleh Menurut Harnon dan Calvert (Fatmawati, 2013:188) disebutkan bahwa Libqual +tm adalah menjadi instrumen yang luwes dan menjadi salah satu sarana pustakawan untuk mendengarkan komunitas pemustaka. Menurut Suwarno (2016:99) pelayanan adalah tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Menurut Rahayu, dkk (2014:1.3) hakikat layanan perpustakaan adalah penyediaan segala bentuk bahan pustaka secara cepat dan akurat sesuai kebutuhan pemustakapenyediaan berbagai sarana penelusuran informasi. Selain menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan pemustaka, perpustakaan juga harus menyediakan sarana temu balik yang dapat memudahkan pemustaka untuk mecari bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan infromasinya.berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah tindakan yang dilakukan oleh pustakawan dalam menyediakan kebutuhan pemustaka secara cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Lasa (2009:187) menyatakan, bahwa layanan prima (exelence service) adalah layanan cepat, tepat, mudah, akurat, dan berorientasi pada pemustaka agar mereka puas. Rahayu dkk (2014:7.31) menyatakan pula, bahwa layanan prima merupakan sebagai suatu bentuk layanan perpustakaan terbaik yang diberikan staf perpustakaan terhadap pemustaka dengan tujuan memberikan kepuasan yang optimal. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan prima adalah sebuah layanan terbaik yang diberikan oleh pustakawan kepada pemustaka dengan tujuan untuk memberikan kepuasan terhadap pemustaka. Menurut Kotler (Fatmawati, 2013:41) kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan (expected service). Pendapat lain dikemukakan oleh Zeithmal, et.al. (Fatmawati, 2013:41) bahwa kualitas layanan dapat didefinisikan sebagai tingkat kesesuaian antara keinginan atau harapan dan persepsi pemustaka. Dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan merupakan bentuk penilaian dari seorang pemustaka terhadap layanan yang diterima sesuai dengan harapannya. Menurut Fatmawati (2013:217) ada empat dimensi dalam Metode Libqual +tm yaitu: (1) kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani (service affect-sa) yaitu kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani pemustaka., (2) fasilitas dan suasana ruang perpustakaan (library as place-lp) yaitu perpustakaan dianggap sebagai sebuah tempat yang mempunyai kemampuan untuk menampilkan sesuatu secara nyata, (3) petunjuk dan sarana akses (personal control-pc), yaitu suatu konsep yang memberikan kemudahan bagi pemustaka dalam menemukan koleksi 211

Jurnal Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 5, No. 1, Maret 2017, Seri C dan informasi dengan sendiri, (4) akses informasi (information access-ia) yaitu menyangkut tentang ketersediaan bahan pustaka yang memadai, kekuatan koleksi/bahan pustaka yang dimiliki. Dalammakalah ini dibahas pendapat mahasiswa tentang pelayanan di UPT Perpustakaan UNP dengan cara melakukan pengukuran terhadap kualitas layanan perpustakaandalam melayani dari kepuasanpemustaka di UPT PerpustakaanUNP. B. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini adalah dengan penelitian survei yang merupakan suatu penelitian kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner sebagai instrumendalam penelitian.kemudian, penentuan sampel dengan menggunakan tekniksimple random sampling.dalam penelitian ini digunakan angket yang diambil dari Fatmawati (2013:321). Penelitian ini dilakukan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP).Analisis data dengan rumus Horovitz, (Fatmawati, 2013:269), yaitu: IKP = T 4Y 100% C. Pembahasan Penyebaran angket dimulai pada tanggal 19 Juli sampai 20 Juli 2017 di UPT Perpustakaan UNP terhadap 40 orang responden dengan sebaran sebagai berikut. Tabel 1 Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin F Laki-laki 12 Orang Perempuan 28 Orang Total (n) 40 orang Pada Tabel 1 terlihat, bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 12 orang dan berjenis kelamin perempuan 28 orang. Diperoleh data bahwa mayoritas pemustaka adalah berjenis kelamin perempuan. mahasiswa yang mengisi angket terdiri dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Negeri Padang diantaranya, FBS, FMIPA, FIP, FIK, FT, FE, dan FIS, sebagian besar pengguna perpustakaan masih didominasi oleh mahasiswa semester 3 dan semester akhir. Rincian data yang diolah dari hasil kuesioner yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut. 212

Penggunaan Metode Libqual +TM Untuk Mengukur Kualitas Layanan di UPT Perpustakaan UNP-Destia Nur Aliza, Ardoni Tabel 2 Nilai IKP pada dimensi kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani (Service Affect-AS) Indikator dalam dimensi Libqual +tm Kemampuan & Sikap Pustakawan Dalam Melayani (Service Affect- SA) Empati/kepedulian (Empathy) Ketanggapan (Responsiveness) Jaminan/kepastian (Assurance) Reliabilitas/keandalan (Reliability) kepentingan (Importance) = I kepuasan (Performance) = P Skor (S) S = I x P 7,65 4,55 34,8 7,65 4,62 35,34 7,82 4,62 36,12 5,9 5,7 33,63 Skor total Y = 29,02 T = 139,89 IKP = 139,89/(4x29,02)x100%=12% Dari Tabel 2 dapat dilihat nilai rata-rata kepuasan pemustaka yang diperoleh dari indikator dalam dimensi kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani untuk kepentingan (importance) memiliki nilai tertinggi pada indikator jaminan/kepastian (assurance) yang merupakan keramahan dari pustakawan yang dapat dipercaya pemustaka yaitu dengan nilai 7,82. Pada kepuasan (performance) memiliki nilai terbesar adalah reliabilitas/keandalan (reliability) dengan nilai 5,7 karena keandalan yang dimiliki pustakawan mampu memberikan kepercayaan kepada pemustaka dengan ucapan yang diberikan pustakawan dalam melayani pemustaka dengan cepat. Nilai IKP yang terendah adalah 4,55, ada indikator empati/kepedulian (empathy) merupakan perhatian pustakawan yang bersifat individu kepada pemustaka dalam memahami keinginan dan kebutuhan pemustaka. Rendahnya nilai IKP yang diperoleh dalam indikator empati karena masih kurangnya kepedulian pustakawan dalam melayani kebutuhan pemustaka.hal ini menunjukkan bahwa kualitas layanan pada dimensi kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani (service affect-sa) berdasarkankepuasanpemustakayang paling baik adalah pada indikator reliabilitas/keandalan (reliability) pustakawan dalam melayani pemustaka. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 2 bahwa dari 40 responden diperoleh nilai IKP sebesar 12% dengan nilai IKP sebesar ini berarti dari 40 responden hanya 4 pemustaka/responden yang merasa puas atas kinerja layanan perpustakaan yang telah diberikan oleh UPT Perpustakaan UNP. Jadi tingkat kepuasan yang dirasakan pemustaka belum maksimal karena nilai IKP yang 213

Jurnal Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 5, No. 1, Maret 2017, Seri C diperoleh masih kurang dari 80%, untuk meningkat nilai IKP. Pustakawan harus lebih giat lagi dalam meningkatkan kinerja pelayanannya. Tabel 3 Nilai IKP pada dimensi Fasilitas dan Suasana Ruang Perpustakaan (Library As Place-LP) Indikator dalam dimensi Libqual +tm Fasilitas & Suasana Ruang Perpustakaan (Library As Place-LP) Berwujud/ada bukti fisik (Tangibles) Ruang yang bermanfaat (Utilitarian Space) kepentingan (Importance) = I kepuasan (Performance) = P Skor (S) S = I x P 7,32 5,45 39,89 6,55 5,32 34,86 Berbagai makna (Symbol) 6,65 5,62 37,37 Tempat belajar yang nyaman 6,12 5,7 34,88 (Refuge) Skor total Y = 26,64 T = 147 IKP = 147/(4x26,64)x100%= 13,80% Dari Tabel 3 dapat dilihat nilai rata-rata pada dimensifasilitas dan suasana ruang perpustakaan(library as place-lp) pada empat indikator yaitu pada pentingnya (importance) memiliki nilai tertinggi pada indikator berwujud/ada bukti fisik (tangibles) merupakan fasilitas fisik seperti gedung, AC, tempat parkir dan tempat ibadah bagi pemustaka yaitu dengan nilai 7,32. Pada kepuasan (performance) nilai terendah terdapat pada indikator ruang yang bermanfaat (utilitarian space) dengan nilai 5,32, rendahnya nilai IKP yang diperoleh karena masih kurangnya ruangan yang disediakan oleh perpustakaan bagi pemustaka dalam melakukan berbagai macam kegiatan seperti berdiskusi. Nilai tertinggi terdapat pada indikator tempat belajar yang nyaman (Refuge) dengan nilai 5,7. Tingginya nilai IKP yang diperoleh pada tempat belajar yang nyaman, menandakan bahwa pemustaka merasa puas dengan suasana ruangan perpustakaan yang nyaman untuk belajar dan mengerjakan berbagai tugas lainnya bagi pemustaka.hal ini menunjukkan bahwa kualiatas layanan pada dimensi fasilitas dan suasana ruang perpustakaan (library as place-lp) berdasarkan kepuasan pemustaka yang paling baik pada indikator tempat belajar yang nyaman (refuge). Jadi berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3 dari 40 responden diperoleh nilai IKP sebesar 13,80% dengan nilai IKP sebesar ini berarti dari 40 responden hanya 5 orang responden yang merasa puas atas kinerja layanan perpustakaan yang telah diberikan UPT Perpustakaan UNP. Jadi tingkat kepuasan yang dirasakan pemustaka belum maksimal karena nilai IKP yang diperoleh masih kurang dari 80%. Perpustakaan dapat meningkatkan lagi fasilitas dan kenyamanan ruangan yang dapat digunakan oleh pemustaka dalam melakukan berbagai kegiatan serta dapat mendorong pemustaka menjadi lebih kreatif dalam berpikir. 214

Penggunaan Metode Libqual +TM Untuk Mengukur Kualitas Layanan di UPT Perpustakaan UNP-Destia Nur Aliza, Ardoni Indikator dalam dimensi Libqual +tm Petunjuk & Sarana Akses (Personal Control-PC) Kemudahan akses (Ease of navigation) Kenyamanan individu pemustaka (Convenience) Peralatan yang modern (Modern Equipment) Kepercayaan diri (Self Reliance) Tabel 4 Nilai IKP pada dimensi Petunjuk dan Sarana Akses (Personal Control-PC) kepentingan (Importance) = I kepuasan (Performance) = P Skor (S) S = I x P 6,82 5,2 35,46 6,37 5,8 36,94 6,8 6,05 41,14 6,35 6,12 38,86 Skor total Y = 26,34 T = 152,4 IKP = 154,4/(4x26,34)x100%= 14,66% Dari Tabel 4 dapat dilihat nilai rata-rata kepuasan pemustaka yang diperoleh dari indikator dalam dimensi petunjuk dan sarana akses (personal control-pc) untuk nilai kepentingan (importance) memilikinilaitertinggipada indikator kemudahan akses (ease of navigation) yang merupakan kemampuan dari diri seorang pemustaka untuk mendapatkan apa yang diinginkan dalam mencari informasi tanpa bantuan pustakawan, yaitu dengan nilai 6,82. Kepuasan (performance) memiliki nilai terbesar pada indikator kepercayaan diri (self reliance) yang merupakan kepercayaan diri pemustaka dalam sarana akses dan menggunakan berbagai petunjuk penelusuran informasi dengan nilai 6,12. Tingginya nilai IKP pada indikator kepercayaan diri pemustaka karena konsep atau petunjuk yang disediakan oleh perpustakaan memudahkan pemustaka dalam menggunakan sarana akses untuk mencari informasi yang dibutuhkan sehingga pemustaka dapat dengan sendiri dan merasa percaya diri bahwa pemustaka mampu melakukan pencarian informasi dan bahan pustaka tanpa bantuan dari pustakawan. Nilai terendah terdapat pada indikator kemudahan akses (easy of navigation) dengan nilai 5.2, rendahnya nilai IKP pada indikator kemudahan akses karena masih adanya keraguan pemustaka dalam mencari informasi kejajaran koleksi karena ketidaksesuaian antara OPAC dan kolesi yang tersedia di jajaran rak koleksi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas layanan pada dimensi kepercayaan diri (self reliance) berdasarkan kepuasan pemustaka yang paling baik adalah pada indikator kepercayaan diri (self reliance). Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4, dari 40 responden pada dimensi petunjuk dan sarana akses (personal control-pc) diperoleh nilai indeks kepuasan pemustaka (IKP) sebesar 14,66% dengan nilai IKP sebesar ini berarti 215

Jurnal Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 5, No. 1, Maret 2017, Seri C dari 40 responden hanya 5pemustaka/responden yang merasa puas atas kinerja layanan perpustakaan yang telah diberikan UPT Perpustakaan UNP. Artinya pustakawan harus lebih memperjelas lagi petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada pemustaka agar pemustaka dapat secara mandiri dalam melakukan kegiatan dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh perpustakaan. Tabel 5 Nilai IKP pada dimensi Akses Informasi (Information Access-IA) Skor (S) kepentingan kepuasan S = I x P (Importance) (Performance) = I = P Indikator dalam dimensi Libqual +tm Akses Informasi (Information Access-IA) Isi/ruang lingkup (Content/Scope) Kecepatan waktu akses (Timeliness) 7,6 4,92 37,39 7,47 5,6 41,83 Skor total Y = 15,07 T = 79,22 IKP = 79,22/(4x15,07)x100%= 13,15% Dari Tabel 5 dapat dilihat nilai rata-rata kepuasan pemustaka yang diperoleh dari indikator dalam dimensi akses informasi (information access-ia) untuk kepentingan (importance) memiliki nilai tertinggi pada indikator kecepatan waktu akses (timeliness). Kepuasan (performance) memiliki nilai terbesar pada indikator kecepatan waktu akses (timeliness) dengan nilai 5,6. Hal ini karena fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan untuk menelusur informasi berupa OPAC bagi pemustaka berjalan dengan lancar tanpa harus menunggu waktu yang begitu lama untuk mendapatkan informasi seperti ciri-ciri fisik koleksi. Ciri-ciri fisik koleksi yang diperoleh dari pencarian menggunakan OPAC dapat memudahkan pemustaka dalam mencari koleksi langsung kejajaran rak koleksi dengan cepat. Nilai IKP terendah adalah 4,92 pada indikator isi/ruang lingkup (content/scope) yang disebabkan oleh masih kurangnya koleksi yang ada di UPT Perpustakaan UNP dalam memenuhi kebutuhan pemustaka yang mengakibatkan kurangnya informasi dan bahan koleksi yang dibutuhkan pemustaka untuk mengerjakan berbagai tugas seperti tugas kuliah dan penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas layanan pada dimensiakses informasi (information access-ia) berdasarkan kepuasan pemustaka yang paling baik adalah pada indikator kecepatan waktu akses (timeliness). Berdasarkan hasil perhitungan yang diperlihatkan pada Tabel 5, dari 40 responden diperoleh nilai IKP sebesar 13,15% dengan nilai IKP sebesar ini berarti dari 40 responden hanya 5 pemustaka/responden yang merasa puas atas kinerja layanan perpustakaan yang telah diberikan UPT Perpustakaan UNP. Jadi tingkat kepuasan yang dirasakan pemustaka belum maksimal karena nilai IKP yang diperoleh masih kurang dari 80%, untuk meningkat nilai IKP. Pustakawan harus 216

Penggunaan Metode Libqual +TM Untuk Mengukur Kualitas Layanan di UPT Perpustakaan UNP-Destia Nur Aliza, Ardoni lebih menambah lagi koleksi peprustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Nilai indeks kepuasan pemustaka (IKP) secara keselurahan dari dimensi Libqual +tm dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6 Nilai Indeks Kepuasan Pemustaka di UPT Perpustakaa UNP Secara Keseluruhan Dari Dimensi Libqual +Tm Indikator dalam dimensi Libqual +tm Kemampuan & Sikap Pustakawan Dalam Melayani (Service Affect-SA) Empati/kepedulian (Empathy) skor kepentingan (Importance) = I skor kepuasan (Performance) = P Skor (S) S = I x P 7,65 4,55 34,8 Ketanggapan (Responsiveness) 7,65 4,62 35,34 Jaminan/kepastian 7,82 4,62 36,12 (Assurance) Reliabilitas/keandalan 5,9 5,7 33,63 (Reliability) Fasilitas & Suasana Ruang Perpustakaan (Library As Place-LP) Berwujud/ada bukti fisik (Tangibles) 7,32 5,45 39,89 Ruang yang bermanfaat 6,55 5,32 34,86 (Utilitarian Space) Berbagai makna (Symbol) 6,65 5,62 37,37 Tempat belajar yang nyaman 6,12 5,7 34,88 (Refuge) Petunjuk & Sarana Akses (Personal Control-PC) Kemudahan akses (Ease of navigation) 6,82 5,2 35,46 Kenyamanan individu pemustaka (Convenience) Peralatan yang modern (Modern Equipment) Kepercayaan diri (Self Reliance) Akses Informasi (Information Access-IA) Isi/ruang lingkup (Content/Scope) Kecepatan waktu akses (Timeliness) 6,37 5,8 36,94 6,8 6,05 41,14 6,35 6,12 38,86 7,6 4,92 37,39 7,47 5,6 41,83 217

Jurnal Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 5, No. 1, Maret 2017, Seri C Skor total TotalY = 97,07 IKP = 518,51/(4x97,07)x100%= 13,35% TotalS= 518,51 Pada Tabel 6 dapat dilihat seluruh nilai indeks kepuasan pemustaka (IKP) di UPT Perpustakaan UNP, dari 40 responden adalah 13,35%, berarti 5 dari responden menyatakan puas terhadap kinerja layanan di UPT Perpustakaan UNP, sedangkan 35 dari 40 responden mengatakan tidak puas dengan kinerja layanan di UPT Perpustakaan UNP. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa masih kurang kinerja layanan di UPT Perpustakaan UNP dalam melayani pemustaka masih kurang. D. Simpulan dan Saran Dari pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa nilai indeks kepuasan pemustaka (IKP) pada setiap dimensi libqual +tm yaitu: (1) kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani (service affect-sa),dengan nilai IKP 12%, (2)dimensi fasilitas dan suasana ruang perpustakaan (library as place-lp), dengan nilai IKP 13,80%, (3) petunjuk dan sarana akses (personal control-pc),dengan nilai IKP 14,66%, (4) akses informasi (information access-ia) dengan nilai IKP 13,15%. Jadi nilai indeks kepuasan pemustaka secara keseluruhan dari dimensi libqual +tm yaitu 13,35%, berarti 5 dari responden menyatakan puas terhadap kinerja layanan di Perpustakaan, sedangkan 35 dari 40 responden mengatakan tidak puas dengan kinerja layanan di UPT Perpustakaan UNP, berarti kualitas layanan di UPT Perpustakaan UNP belum memenuhi skala maksimum indeks kepuasan pemustaka (IKP). Berdasarkan simpulan terdahulu, saran yang dapat diberikan adalah: (1) perpustakaan lebih meningkatkan lagi kinerja layanan, (2) meningkatkan kemampuan pustakawan dengan melakukan pelatihan tentang kepustakawanan agar pustakawan lebih tanggap dan ramah dalam memberikan layanan kepada pemustaka, (3) perpustakaan dapat sebagai rujukan bagi perpustakaan lain dalam meningkat kualitas layanannya tertuama perpustakaan perguruan tinggi. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan makalah tugas akhir penulis dengan pembimbing Dr. Ardoni, M.Si. Daftar Rujukan Fatmawati, Endang. 2013. Mata Baru Penelitian Perpustakaan Dari Servqual ke Libqual+ TM.Jakarta: Sagung Seto. Hermawan, Rachman dan Zulfikar. 2006. Etika Kepustakawanan. Jakarta. Sagung Seto. Khadijah. (2014, Januari Februari). Pengunjung dan Pustakawan Harus Saling Menghargai. Ganto. hlm 17 kolom 3. Lasa Hs. 2009.Kamus Kepustakawan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Nurketmanda, Denny dan Pandu Wirawan. 2009. Usulan Konsep Peningkatan Kepuasan Pengguna Perpustakaan dengan Menggunakan Metode Libqual +tm 218

Penggunaan Metode Libqual +TM Untuk Mengukur Kualitas Layanan di UPT Perpustakaan UNP-Destia Nur Aliza, Ardoni dan Quality Function Deployment. JTI UNDIP, IV (2). Diundih 15 Agustus 2017. Rahayu, Lisda, dkk. 2014. Layanan Perpustakaan. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka. Suwarno, Wiji. 2016. Organisasi Informasi Perpustakaan. Jakarta: Rajawali Pers. 219