BAB II TINJAUAN PUSTAKA. arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manusia lanjut usia adalah seorang yang karena usianya mengalami perubahan

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. volume darah dan elastisitas pembuluh darah (Gunawan,Lany, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

HEART ATTACK PREVENTION

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup dan penurunan angka fertilitas. mengakibatkan populasi penduduk lanjut usia meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkannya. Bila kondisi tersebut berlangsung lama dan menetap, maka dapat menimbulkan penyakit hipertensi.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. darah arteri meningkat melebihi batas normal.menurut World. (2001) seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik responden yang mempengaruhi tekanan darah. rentang tahun dan lansia akhir pada rentang tahun.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kopi yaitu kopi arabika dan kopi robusta (Bahara M, 2009). a. Kopi arabika, kopi arabika merupakan kopi yang terbaik mutu dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi ilmu kimia kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian R. Mia Ersa Puspa Endah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. lemak oleh manusia, akhir-akhir ini tidak dapat dikendalikan. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. tekanan darah lebih dari sama dengan 140mmHg untuk sistolik dan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit degeneratif akan meningkat. Penyakit degeneratif yang sering

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kolesterol merupakan lemak yang penting namun jika terlalu berlebihan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

UNDERSTANDING CHOLESTEROL. Djadjat Tisnadjaja Puslit Bioteknologi-LIPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat melaksanakan masing-masing tugasnya (Kertohoesodo, 1979).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jaringan di dalam tubuh untuk memperbaiki diri secara perlahan-lahan dan

BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Fenomena ini disambut baik sebagai wujud kemajuan. pembangunan dan perkembangan teknologi. Namun, di sisi lain

BAB I PENDAHULUAN. dan kematian yang cukup tinggi terutama di negara-negara maju dan di daerah

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan menuju hidup sehat 2010 yaitu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kecenderungan pola makan yang serba praktis dan instant seperti makanan cepat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba modern ini, kecenderungan pola makan yang serba

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh membentuk vitamin D serta hormon-hormon seperti estrogen dan testoteron

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Detox & Pola Makan yang Sehat. Hampir semua penyakit awalnya datang dari racun - Hippocrates -

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Tekanan Darah Masalah Tekanan Darah

BAB I PENDAHULUAN. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor resiko mayor penyakit jantung koroner (PJK). (1) Saat ini PJK

Lecithin Softgel, Herbal Obat Kolesterol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan

SISTEM CARDIOVASCULAR

Manfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. utama kematian di negara dengan pendapatan rendah dan menengah

BAB I PENDAHULUAN. produktifitas seseorang salah satunya adalah penyakit hipertensi.hipertensi atau

I. PENDAHULUAN ,8 ton (49,97%) dari total produksi daging (Direktorat Jenderal Peternakan,

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (Rahayu, 2000). Berdasarkan data American. hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

BAB I PENDAHULUAN.

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. non-polar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan hidrogen, yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan yang lebih penting lagi. kemungkinan terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi karena

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK DENGAN KESEGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH DASAR DI SD N KARTASURA I SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat adanya penimbunan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Hipertensi Hipertensi adalah suatu peningkatan dalam darah yang terdapat di dalam arteri yaitu tekanan sistolik yang mencapai angka 140 mmhg atau lebih,dan tekanan diastolik mencapai 90 mmhg atau lebih. Tekanan yang tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan pada ginjal (Rentiwidya,2015). 2.1.1 Tekanan darah Sel-sel tubuh memerlukan darah yang terdiri dari plasma darah 60% dan sel-sel darah merah 40% untuk tetap berfungsi. Plasma darah membawa semua nutrisi dan zat pembangun yang dibutuhkan oleh tubuh,seperti mineral,gula,lemak,vitamin, dan hormon. Sedangkan sel darah merah mengandung hemoglobin yang menjadi saluran oksigen dan karbon dioksida. Setiap terjadinya pertukaran antara seri makanan dan oksigen yang dibawa kejantung oleh pembuluh darah arteri dengan karbondioksida dan bahan metabolisme yang dialirkan kembali menuju jantung oleh pembuluh darah vena. Sisa metabolisme akan dibuang melalui ginjal saat darah melalui kedua organ (Murtiningsih S, 2015). Tekanan darah dinyatakan dalam bentuk pecahan yaitu,tekanan sistolik diatas,sedangkan tekanan diastolik di bawah. Misal hasil tekanan darah 120/80 mmhg, maka tekanan sistolik 120 mmhg dan tekanan 80 mmhg adalah tekanan diastolik. Tekanan sistolik merupakan tekanan di pembuluh darah ketika jantung 6

7 berkontraksi memompa darah ke seluruh tubuh, dan tekanan diastolik yaitu tekanan di pembuluh darah ketika jantung dimana dalam masa istirahat yaitu berada diantara dua denyutan. Sedangkan satuan mmhg itu sendiri adalah milimeter air raksa sebagai satuan tekanan darah (Marlianti L,2006). Tabel 2.1 klasifikasi menurut ISH/WHO tentang tekanan darah pada orang dewasa. Kategori Sistolik (mmhg) Diastolik (mmhg) Normal Hipertensi ringan Hipertensi sedang Hipertensi berat Hipertensi maligna <130 140-159 160-179 180-209 >210 <90 90-99 100-109 110-119 >120 Keterangan :hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat berat. 2.1.3.2 Jenis dan penyebab Hipertensi 2.1.3.2.1 Hipertensi Primer Hipertensi primer atau hipertensi esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebab hipertensi dengan pasti. Hipertensi primer terjadi pada 90% penderita penyakit hipertensi (Murtiningsih S,2015). 2.1.3.2.2 Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit sistemik lainnya, misalnya gangguan hormon (gushing), penyempitan pembuluh darah (stenosis arteri renalis), akibat penyakit ginjal (glomerulonefritis), dan penyakit sistemik lainya seperti lupus nefritis (Lanny Sustrani et al, 2006).

8 2.1.3 Faktor Resiko Hipertensi 2.1.3.1 Riwayat Keluarga Hipertensi merupakan penyakit keturunan karena jika salah satu dari orang tua menderita hipertensi. Sepanjang hidup memiliki resiko terkena hipertensi sebesar 25%, tetapi jika kedua orang tua menderita hipertensi,kemungkinan 60% terkena hipertensi, Penelitian menyatakan terhadap penderita hipertensi dikalangan orang kembar dan anggota keluarga yang sama menunjukan ada faktor keturunan yang berperan pada kasus tertentu walaupun kemungkinan itu tidak selamanya terjadi dan ada seseorang yang sebagian besar keluarganya penderita hipertensi,namun orang tersebut tidak terkena hipertensi (Sufrida Yulianti dan Maloedyn Sitanggang,2006). 2.1.3.2 Jenis kelamin Menurut data hasil penelitian, pria berpeluang menderita hipertensi lebih tinggi dibandingkan wanita. Berkaitan dengan masalah gender ini dapat di pengaruhi oleh masalah psikologis (Murtiningsih S,2014). 2.1.3.3 Merokok Zat kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan dalam dinding arteri sehingga arteri lebih rentan terhadap penumpukan plak, dan nikotin pada tembakau dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras karena terjadi penyempitan pada pembuluh darah sementara dan dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung. Sementara karbon monoksida pada asap rokok dapat menggantikan oksigen dalam darah akibatnya, tekanan darah pada jantung akan meningkat karena jantung di paksa bekerja lebih keras (Rentiwidyanto,2012).

9 2.1.3.4 Kadar gula yang tinggi Asupan garam yang lebih dari 6gram ( 1 sendok teh ) per hari pada makanan dapat meningkatkan resiko terserangnya hipertensi dan jika dapat mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah untuk penderita hipertensi (Anna Palmer dan Brian Williams,2005). 2.1.3.4 Stres Stres tidak menyebabkan hipertensi yang menetap, akan tetapi stres berat akan menyebabkan kenaikan tekanan darah yang bersifat sangat tinggi tetapi hanya untuk sementara. Tetapi stres yang sangat tinggi akan menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah, jantung bahkan ginjal (Murtiningsing S,2014). 2.1.4 Gejala hipertensi Tekanan darah yang tinggi merupakan gejala hipertensi esensial. Gejala gejalanya meliputi mimisan,pusing,mudah marah dan telingga berdengung. Gejala lain dari terserangnya hipertensi yaitu mata penglihatan kabur, hal ini dapat terjadi karena kerusakan pada ginjal,otak,mata dan jantung. Penderita hipertensi berat dapat meningkatkan penurunan kesadaran bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak (Hardi Sunanto, 2009 ). 2.1.5 Komplikasi yang disebabkan oleh hipertensi 2.1.5.1 Kerusakan jantung Tekanan darah yang tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah dan kondisi seperti menyebabkan otot jantung akan menebal dan merenggang sehingga daya pompa otot menurun, akhirnya dapat terjadi kegagalan kerja pada jantung (Setiawan Dalimartha, 2008 ).

10 2.1.5.2 Gagal ginjal Gagal ginjal merupakan peristiwa dimana ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya,ada dua jenis kelainan akibat dari hipertensi yaitu Nefrosklerosis benigna. Nefrosklerosis benigna terjadi karena hipertensi yang berlangsung lama sehingga terjadi pengendapan fraksi fraksi plasma pada pembuluh darah akibat proses menuai yang akan menyebabkan daya permeabilitas didinding pembuluh darah akan berkurang sedangkan Nefroklerosis maligna adalah kelainan ginjal yang ditandai dengan adanya tekanan diastolik diatas 130 mmhg yang disebabkan terganggunya fungsi ginjal (Dalimartha S, 2008). 2.1.5.3 Stroke Tekanan darah tinggi menekan dinding dinding pembuluh darah di semua jaringan. Tidak terkecuali pembuluh darah pada otak yang halus. Apabila pembuluh darah diotak pecah maka otak akan kekurangan oksigen. Terganggunya suplai oksigen ke dalam otak dinamakan stroke (Murtiningsih S, 2015). 2.2 Lipid / lemak Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Lemak disebut juga lipid adalah suatu zat yang kaya energi,berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme pada tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi organ hati. Yang bisa di simpan dalam sel sel lemak sebagai cadangan energi (Madja, 2007).

11 2.2.1 Fungsi lemak Lemak berfungsi untuk cadangan energi,bantalan organ organ tubuh yang lain,memberikan fiksasi organ tubuh seperti biji mata dan ginjal,isolasi sehingga panas dalam tubuh tidak akan keluar,mempertahankan tubuh dari gangguan gangguan luar seperti pukulan atau bahan bahan berbahaya seperti zat kimia yang dapat merusak jaringan otot dan dapat membentuk garis garis dalam tubuh yang tidak baik (Yayan Sunarya, 2007). 2.2.2 Pembagian lemak dalam darah : 2.2.2.1 Trigliserida Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam jaringan adipose. bentuk lipid ini akan terlepas setelah menjadi hidrolisisoleh enzim lipase yang sensitif hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak akan terikat pada albumin serum dan untuk pengangkutan ke jaringan,tempat asam lemak tersebut dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting (Peter A. Mayes.2003). 2.2.2.2 Kolesterol Kolesterol yaitu komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah semua binatang dan juga manusia yang mempunyai sifat tidak larut dan berbentuk seperti lilin (Murningsih S,2014).Penyususn Trigliserida utama minyak nabati dan menyak hewani yang tersusun oleh 3 asam lemak dan gliserol. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk Trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

12 melepasnya ke dalam pembuluh darah, kemudian komponen tersebut di bakar dan menghasilkan enenrgi (Madja, 2007 ). 2.2.2.3 Fosfolipid Fosfolipid dalam darah berasal dari hati dan usus dalam jumlah yang lebih sedikit,sintesis diberbagai jaringan. Fosfolipid dalam darah dapat ikut serta dalammetabolisme sel dan juga dalam koagulasi darah (Febriana Dwi Wadi,2011). 2.2.2.4 Asam Lemak Lemak yang terdapat di dalam makanan terdiri dari beberapa jenis lemak, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Lemak jenuh cenderung meningkatkan kadar kolestrol dalam trigliserida yang merupakan komponen lemak didalam darah yang berbahaya pada kesehatan. Menahan makanan yang mengandung lemak jenuh adalah lemak hewan, lemak susu, keju, mentega, krim, santan dan minyak kelapa. Lemak tidak jenuh terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda yang dapat mengurangi kadar trigliserida darah dan kolesterol (Suryana I,2013). 2.3 Trigliserida Definisi Trigliserida Trigliserida adalah suatu jenis lemak yang terdapat di dalam dan berbagai organ didalam tubuh dari sudut ilmu kimia. Trigliserida merupakan subtansi dari gliserol yang mengikat gugus asam lemak (Murningsih s,2015). Trigliserida merupakan fraksi lemak dalam darah yang dibentuk dihati yang berasal dari

13 makanan, kelebihan kalori akan disimpan menjadi trigliserida yang di simpan di bawah kulit. Cadangan sumber energi (Dalimartha S, 2008 ). 2.3.1 Faktor faktor yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida Faktor yang mempengaruhi kadar trigliserida adalah 2.3.1.1 Pola makan Makan sehat dapat diartikan menghindari makanan yang tinggi akan lemak. Makanlah makanan yang tinggi serat seperti minyak ikan vitamin anti oksida dan pertahankan berat badan. Keadaan gizi terutama di tentukan oleh tersedianya zat-zat pada makanan pada sel-sel dalam tubuh dengan jumlah yang cukup dan dalam komposisi zat-zat yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan oleh tubuh untuk pertumbuhan,sehingga dapat berkembang dan befungsi dengan normal. keadaan gizi ditentukan oleh dua hal,yaitu asupan makanan yang berasal dari buah buahan dan sayuran dan kurangnya asupan konsumsi yang mengandung serat,perokok. Kurangnya mengonsumsi makanan yang dapat mengandung makanan lemak yang tinggi dan kurangnya olahraga. Kehidupan modern yang serba cepat,banyak tersedianya fasilitas pelayanan makanan yang berupa warung,cafe,atau tempat tempat penjualan makanan yang dapat dihidangkan dan dimakan secara praktis dan asupan zat-zat dalam tubuhjuga dapat di pengaruhi oleh berat ringanya aktifitas atau pekerjaan seseorang makanan tidak hanya untuk pertumbuhan. Tetapi semata mata untuk mempertahankan keadaan gizi yang telah didapat. Oleh karena itu agar tubuh tetap sehat didalam memilih jenis makanan terutama makanan yang banyak mengandung lemak,hendaknya

14 mengonsumsi lemak yang tak jenuh.serta menyesuaikan banyaknya zat zat asupan makanan (Suryana I,2013). 2.3.1.2 Makanan Makanan yang memicu terjadinya trigliserida,lemak trans,dan lemak jenuh yang tinggi seperti keju,daging,jeroan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah (Wijayakusuma A, 2008). 2.3.1.3 Berat badan Orang yang memiliki berat badan yang berlebihancenderung mempunyai kadar trigliserida yang tinggi dibandingkan dengan mereka yang berat badannya normal. Mereka yang gemuk memiliki kelebihan lemak yang umumnya disimpan dibawah jaringan kulit, tetapi berat badan normal juga belum tentu mempunyai kadar trigliserida yang normal (Murningsih S,2015). 2.4 Metode Pemeriksaan Trigliserida 2.4.1 Enzimatis Kolorimetri (GPO-PAP) Sebelumnya dengan metode ini trigliserida akan dihidrolisa oleh enzimatis menjadi gliserol dan asam bebas. Dengan lipase akan membentuk kompleks warna yang dapat diukur kadarnya dengan menggunakan spektrofotometer (Reagen Human No.10163). 2.4.2 Ultrasentrifuge Metode tersebut merupakan pemisahan fraksi-fraksi lemak. Lemak akan bergabung dengan protein membentuk lipoprotein. Berat jenis lipoprotein dapat ditentukan dari perbandingan antara banyaknya lemak dan protein.

15 2.5 Kerangka Teori 1. Riwayat keluarga 2. Jenis kelamin 3. Merokok 4. Kadar gula tinggi 5. Stres Hipertensi Kadar trigliserida 1.pola makan 2.makanan 3.beratbadan Gambar 2.1 kerangka teori 2.6 Kerangka Konsep Variabel bebas variabel terikat Kadar Trigliserida Tingkat Hipertensi Gambar 2.2 kerangka konsep 2.7 Hipotesis Tidak ada hubungan antara kadar trigliserida terhadap tingkat hipertensi.