HASIL PENELITIAN Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Higiene dengan Infeksi Balantidium coli di Masyarakat Sekitar Peternakan Babi di Namorambe Oleh: SITI HAJAR BINTI SHAMSUDIN 070100472 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Higiene dengan Infeksi Balantidium coli di Masyarakat Sekitar Peternakan Babi di Namorambe KARYA TULIS ILMIAH SITI HAJAR BINTI SHAMSUDIN 070 100 472 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
i LEMBAR PENGESAHAN Judul Nama : Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Higiene dengan Infeksi Balantidium coli di Masyarakat Sekitar Peternakan Babi di Namorambe : Siti Hajar Binti Shamsudin NIM : 070100472 Pembimbing Penguji I (dr. Lambok Siahaan, MKT) (dr. Datten Bangun, MSc, Sp.FK) Penguji II (dr. Rina Amelia, MARS) Medan, Desember 2010, Fakultas Kedokteran, Dekan, (Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD.KGEH) NIP: 19540220 198011 1001
ii KATA PENGANTAR Assalamualaikum. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, di atas izin-nya saya telah dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Higiene dengan Infeksi Balantidium coli di Masyarakat Sekitar Peternakan Babi di Namorambe dengan baik dan tiada hambatan suatu apapun. Terima kasih atas bimbingan dosen pembimbing saya, dr. Lambok Siahaan, MKT dan dosen-dosen Community Research Program di atas bimbingan dan tunjuk ajar mereka. Tidak dilupakan kepada rakan-rakan dan kedua ibu bapa saya yang telah banyak memberi sokongan dan dukungan. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Kepala Lurah Desa Namorambe dan seluruh masyarakat di desa tersebut yang sangat membantu saya dalam menjalankan penelitian ini, samada yang berpartisipasi sebagai subjek ataupun tidak. Kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam penyelesaian proposal Karya Tulis Ilmiah ini, saya sampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga bantuan yang telah kalian berikan akan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin. Akhir kata, saya berharap penelitian ini memberi manfaat kepada semua pihak. Medan, 29 November 2010 Penulis, SITI HAJAR BINTI SHAMSUDIN 070 100 472
iii ABSTRAK Balantidiasis merupakan sebuah infeksi yang disebabkan oleh kista dari protozoa Balantidium coli. Balantidium coli adalah satu-satunya anggota dari divisi ciliate yang diketahui sebagai pathogen ke manusia dan merupakan protozoa terbesar. Saat ini, Balantidium coli didistribusikan ke seluruh dunia, namun kurang dari 1% dari populasi manusia yang terinfeksi. Babi adalah reservoir utama dari parasit, dan infeksi manusia lebih sering terjadi di daerahdaerah di mana babi banyak berinteraksi dengan manusia. Diketahui bahwa di kota Medan terdapat lokasi ternak babi yang sangat banyak yang hampir merata mengelilingi kota Medan. Penelitian dilakukan dengan menjalankan wawancara, kuesioner dan pengamatan kepada subjek dan lingkungannya. Kemudian, sampel tinja diambil untuk mendiagnosa balantidiasis. Dari penelitian yang telah dilakukan pada 67 subjek dari Desa Namorambe, didapatkan sejumlah tiga kasus balantidiasis yang teridentifikasi. Dari hasil penelitian ini, didapati rata-rata masyarakat Desa Namorambe memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara umumnya tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan memiliki hubungan dengan infeksi Balantidium coli. Kata kunci : Balantidiasis, Pengetahuan, Sikap, Tindakan
iv ABSTRACT Balantidiasis is an infection which is caused by cyst of protozoa Balantidium coli. Balantidium coli is the only one of the family member from ciliate division which is known as the pathogen to human and it also is the biggest protozoa. In this moment, Balantidium coli is distributed to worldwide, but less than 1% from human population has been infected. Pig is the main reservoir from the parasite, and human infection more common in where pig and human has interacted. Reported in Medan, the location of pig farm is a lot and distributed well surrounding in Medan. So, the possibility of this infection to happen is high since Balantidium coli is proved in pig hostpes. Research in done by interviews, questionnaire, and observations on subjects and their surroundings. Then, stool sample is taken to diagnose balantidiasis. According to this study that was done among 67 subjects who are the people in Desa Namorambe, there was three subjects who has been diagnosed balantidiasis. From the study, in average the people was doing well in knowledge, attitude and action. Based on the results of the study, there is a relation between the knowledge, attitude and the action of the people to the balantadiasis in Namorambe. Keywords : Balantidiasis, Knowledge, Attitude, Action
v DAFTAR ISI Halaman Halaman Persetujuan... Kata Pengantar... Abstrak... Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii iii iv v vii viii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1. Perilaku Kesehatan... 3 2.1.1. Bentuk Perilaku... 4 2.1.2. Domain Perilaku Kesehatan... 4 2.2. Higiene... 8 2.3. Balantidium coli... 9 2.3.1. Distribusi Geografis... 9 2.3.2. Morfologi, Biologi dan Siklus Hidup... 10 2.3.3. Patogenesis, Patologi dan Simptomatologi... 12 2.3.4. Diagnosis... 14 2.3.5. Pengobatan... 14 2.3.6. Prognosis... 15 2.3.7. Pencegahan... 15 2.4. Kecamatan Namorambe... 15 2.4.1. Demografi... 15 2.4.2. Distribusi Lokasi Peternakan Babi... 16 BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL... 18 3.1. Kerangka Konsep... 18 3.2. Definisi Operasional... 18 3.3. Hipotesa... 19
vi BAB 4 METODE PENELITIAN... 20 4.1. Jenis Penelitian... 20 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 20 4.3. Populasi dan Sampel... 20 4.4. Teknik Pengumpulan Data... 21 4.5. Pengolahan dan Analisis Data... 25 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.... 26 5.1. Hasil Penelitian... 26 5.1.1. Lokasi Penelitian... 26 5.1.2. Karakteristik Sampel... 26 5.1.3. Tingkat Pengetahuan... 28 5.1.4. Sikap... 29 5.1.5. Tindakan... 30 5.1.6. Distribusi Kejadian Balantidiasis Berdasarkan Kelompok Sampel... 31 5.1.7. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Balantidiasis... 33 5.1.8. Hubungan antara Sikap dengan Kejadian Balantidiasis... 33 5.1.9. Hubungan antara Tindakan dengan Kejadian Balantidiasis... 34 5.2. Pembahasan Analisa Data... 35 5.2.1. Tingkat Pengetahuan... 35 5.2.2. Sikap... 36 5.2.3. Tindakan... 37 5.2.4. Infeksi Balantidium coli... 38 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 40 6.1. Kesimpulan... 40 6.2. Saran... 40 DAFTAR PUSTAKA... 41 LAMPIRAN
vii DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 4.1. Nilai Validitas dan Reliabilitas 24 Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Kelompok Umur 26 Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin 27 Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Pekerjaan 27 Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Tingkat Pengetahuan 28 Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Tingkat Pengetahuan (Interpretasi) 28 Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Sikap 29 Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Sikap (Interpretasi) 29 Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Tindakan 30 Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Tindakan (Interpretasi) 30 Tabel 5.10. Distribusi Frekuensi Kejadian Balantidiasis 31 Tabel 5.11. Uji Silang antara Kejadian Balantidiasis Berdasarkan Kelompok Umur 31 Tabel 5.12. Uji Silang antara Kejadian Balantidiasis Berdasarkan Jenis Kelamin 32 Tabel 5.13. Uji Silang antara Kejadian Balantidiasis Berdasarkan Pekerjaan 32 Tabel 5.14. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Balantidiasis 33 Tabel 5.15. Hubungan antara Sikap dengan Kejadian Balantidiasis 33 Tabel 5.15. Hubungan antara Tindakan dengan Kejadian Balantidiasis 34
viii DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 1 Kerangka Konsep Hubungan Tingkat Pengetahuan, 18 Sikap dan Tindakan dengan Infeksi Balantidium coli Di Kalangan Masyarakat di Sekitar Peternakan Babi.