PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Jumlah Anggaran PENDAPATAN - LRA , PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA Pendapatan Retribusi Daerah - LRA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

PENJELASAN POS-POS LRA

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

SEMESTER I ngunkulonprogobinangunkulonprogo. TAHUN ANGGARAN binangunkulonprogobiangunkulonpr

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) Aro Suka

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BAGAN AKUN STANDAR. BAS merupakan tools untuk mengsinkronkan proses perencanaan, penganggaran dengan proses akuntansi dan pelaporan terutama berguna

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

LAPORAN KEUANGAN POKOK

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH AUDITED

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi:

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 216 ) AUDITED BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 216

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, menyajikan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 216. Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun Anggaran 216 disusun sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 99 yang menyebutkan bahwa : 1. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggung jawabnya. 2. Penyelenggaraan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pencatatan/penatausahaan atas transaksi keuangan di lingkungan SKPD dan menyiapkan laporan keuangan sehubungan dengan pelaksanaan anggaran dan barang yang dikelolanya. 3. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan yang disampaikan kepada kepala daerah melalui PPKD selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. 4. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran/pengguna barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD yang menjadi tanggung jawabnya telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Secara ringkas Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dapat kami sampaikan sebagai berikut : 1. LAPORAN REALISASI APBD Laporan Realisasi APBD menggambarkan perbandingan antara APBD Tahun Anggaran 216 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan selama periode 1 Januari 216 sampai dengan 31 Desember 216, dengan rincian sebagai berikut : A. Pendapatan ditetapkan sebesar Rp. 6.328.1., realisasinya mencapai sebesar Rp. 6.364.825., sehingga lebih dari target sebesar Rp. 36.725., atau sebesar 1,58%. B. Belanja ditetapkan sebesar Rp. 18.353.339.82, realisasinya mencapai sebesar Rp. 18.86.739.513, sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp. 266.599.569,

atau sebesar. 98,55%. C. Surplus/Defisit Anggaran ditetapkan defisit sebesar Rp. 12.25.239.82, dengan realisasi surplus/defisit sebesar Rp. 11.721.914.513, atau sebesar 97,48 %. 2. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengenai Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana pada 31 Desember 216. Jumlah Aset per 31 Desember 216 sebesar Rp. 27.68.645.988,24 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 18.25.25, Investasi Jangka Panjang sebesar Rp., Aset Tetap sebesar Rp. 26.729.147.938,24 Dana Cadangan sebesar Rp., dan Aset Lainnya sebesar Rp. 321.292.8, Jumlah Kewajiban per 31 Desember 216 sebesar Rp. 43.569.943, yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp. 43.569.943, serta Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp., Jumlah Ekuitas per 31 Desember 216 sebesar Rp. 27.25.76.45,24 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan terdiri dari Pendapatan-LO, Beban, Transfer dan Pos-pos Luar Biasa, dengan rincian sebagai berikut : Pendapatan-LO terdiri dari : Rp. 6.364.825., Pendapatan Asli Daerah - LO Rp. 6.364.825., Pendapatan Transfer - LO Rp., Lain-lain Pendapatan Yang Sah - LO Rp., Beban, terdiri dari : Rp. 17.272.67.75,5 Beban Operasi Rp. 17.272.67.75.5 Surplus/Defisit Operasional Rp., Surplus/Defisit - Laporan Operasional Rp. 1.97.782.75,5

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut : Ekuitas Awal Rp. 26.299.254.67.29 Surplus/Defisit Laporan Operasional RKPPKD Rp. Rp. (1.97.782.75,5) 11.721.914.513, Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Rp. (88.311.) Mendasar Ekuitas Akhir Rp. 27.25.76.45,24 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan, kondisi ekonomi makro, kebijakan keuangan, kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai serta peristiwa penting setelah tanggal pelaporan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran pengakuan Pendapatan-LRA, Belanja dan Pembiayaan menggunakan basis kas yaitu pada saat diterima dan dikeluarkan oleh dan dari kas daerah. Sementara dalam penyajian Neraca dan Laporan Operasional pengakuan Aset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan-LO, Beban dan Transfer menggunakan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima dan dikeluarkan oleh dan dari kas daerah. Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta,Tahun Anggaran 216 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna (stakeholders). Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan yang transparan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel), serta tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku. Yogyakarta, 31 Desember 216 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta MOEDJI RAHARDJO, SH, M.Hum. NIP. 19656 19893 1 9

DAFTAR ISI 1. JUDUL 2. KATA PENGANTAR... 3. DAFTAR ISI... 4. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB... 5. LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) a) LRA VERSI SAP (LRA 64) Level JENIS... b) LRA VERSI APBD (LRA 13) Level JENIS... 6. LAPORAN OPERASIONAL (LO) Level JENIS... 7. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) Level JENIS... 8. NERACA Level JENIS... 9. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) a) BAB I. PENDAHULUAN... b) BAB II. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN... c) BAB III. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN... d) BAB IV. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD... e) BAB V. PENUTUP... 1. LAMPIRAN a) LAMPIRAN LRA 1) Rincian LRA menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan... 2) Rekapitulasi LRA menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan... 3) Penjabaran LRA dan Aplikasi SIPKD... i-iii iv 1 2-3 4 5 6 7-8 9-12 13-14 15-34 35-39 4 41-47 48-5 51-77 b) LAMPIRAN NERACA 1) Kertas Kerja Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 2) Berita Acara Penutupan Kas 3) Register Penutupan Kas 4) Berita Acara Pemeriksaan Kas 5) Register Pemeriksaan Kas 6) Rekapitulasi Belanja Barang Jasa (Pakai Habis) 7) Berita Acara Stock Opname Persediaan 8) Rekapitulasi Belanja Modal (Aset Tetap) 9) Kertas Kerja Mutasi Persediaan sesuai Hasil Rekon antara Petugas Akuntansi dan Penyimpan Barang 1) Kertas Kerja Aset Tetap dan Aset Lainnya 11) Rekap Penyusutan Aset Tetap dan Rekap Penyusutan Aset Lain-lain 12) Rincian per jenis Aset Tetap

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alamat : Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telp. (274) 41774 Email : diklat@jogjaprov.go.id - Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Y O G Y A K A R T A PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Laporan Operasional, (c) Laporan Perubahan Ekuitas, (d) Neraca, (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 216, sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Yogyakarta, 31 Desember 216 Pengguna Anggaran MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum. NIP. 19656 19893 1 9 1

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKPD : 1.2.6.. - BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 216 dan 215 (Dalam Rupiah) Anggaran Realisasi Realisasi Uraian 216 216 % 215 1 3 4 5 6 PENDAPATAN - LRA 6.328.1., 6.364.825., 1,58 8.888.424., PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 6.328.1., 6.364.825., 1,58 8.888.424., Pendapatan Pajak Daerah - LRA - - - - Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 6.328.1., 6.364.825., 1,58 1.262.955., Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah - - - - yang Dipisahkan - LRA Lain-lain PAD Yang Sah - LRA - - - 7.625.469., Jumlah Pendapatan Asli Daerah 6.328.1., 6.364.825., 1,58 8.888.424., PENDAPATAN TRANSFER - LRA - - - - PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT- - - - - DANA PERIMBANGAN - LRA Bagi Hasil Pajak - LRA - - - - Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA - - - - Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA - - - - Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA - - - - Jumlah Pendapatan Transfer Dana - - - - Perimbangan PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - - - - - LAINNYA - LRA Dana Otonomi Khusus - LRA - - - - Dana Keistimewaan - LRA - - - - Dana Penyesuaian - LRA - - - - Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah - - - - Pusat - Lainnya Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi atau - - - - Pemda - Lainnya - LRA Bantuan Keuangan - LRA - - - - Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah - - - - Provinsi atau Pemda - Lainnya LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - - - - - LRA Pendapatan Hibah - LRA - - - - Dana Darurat - LRA - - - - Pendapatan Lainnya - LRA - - - - Jumlah Pendapatan Lain-lain yang Sah - - - - JUMLAH PENDAPATAN 6.328.1., 6.364.825., 1,58 8.888.424., BELANJA 18.353.339.82, 18.86.739.513, 98,55 2.36.136.577, BELANJA OPERASI 15.941.162.82, 15.684.355.263, 98,39 18.426.799.77, Belanja Pegawai 5.812.379.866, 5.746.617.657, 98,87 5.972.913.28, Belanja Barang dan Jasa 1.128.782.216, 9.937.737.66, 98,11 12.453.885.797, Belanja Bunga - - - - Belanja Subsidi - - - - Belanja Hibah - - - - Belanja Bantuan Sosial - - - - Jumlah Belanja Operasi 15.941.162.82, 15.684.355.263, 98,39 18.426.799.77, BELANJA MODAL 2.412.177., 2.42.384.25, 99,59 1.933.337.5, Belanja Modal Tanah - - - - Belanja Modal Peralatan dan Mesin 592.783., 587.249., 99,7 1.597.829., Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.766.894., 1.762.677.75, 99,76 252.31.6, Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - - - - Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 52.5., 52.457.5, 99,92 83.476.9, 2

Belanja Modal Aset Lainnya - - - - Jumlah Belanja Modal 2.412.177., 2.42.384.25, 99,59 2.42.384.25, BELANJA TAK TERDUGA - - - - Belanja Tak Terduga - - - - Jumlah Belanja Tak Terduga - - - - TRANSFER - - - - TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN - - - - Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah - - - - Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - - - Jumlah Transfer Bagi Hasil Pendapatan - - - - TRANSFER BANTUAN KEUANGAN - - - - Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah - - - - Lainnya Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - - - - Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - - - - Transfer Dana Otonomi Khusus - - - - Jumlah Transfer Bantuan Keuangan - - - - JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 18.353.339.82, 18.86.739.513, 98,55 2.36.136.577, SURPLUS/(DEFISIT) (12.25.239.82,) (11.721.914.513,) 97,48 (11.471.712.577,) Yogyakarta, 31 Desember 216 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP. 19656 19893 1 9 3

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 216 SKPD : 1.2.6.. - BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman : 1 Nomor Jumlah Realisasi Lebih/Kurang Uraian Urut Anggaran (%) 1 2 3 4 5 6 4. Pendapatan 6.328.1., 6.364.825., 36.725., 1,58 4.1. 4.1.2. Pendapatan Asli Daerah Hasil Retribusi Daerah 6.328.1., 6.328.1., 6.364.825., 6.364.825., 36.725., 36.725., 1,58 1,58 JUMLAH 6.328.1., 6.364.825., 36.725., 1,58 5. BELANJA 18.353.339.82, 18.86.739.513, -266.599.569, 98,55 5.1. 5.1.1. Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai 4.968.74.866, 4.968.74.866, 4.924.922.657, 4.924.922.657, -43.152.29, -43.152.29, 99,13 99,13 5.2. 5.2.1. Belanja Langsung Belanja Pegawai 13.385.264.216, 844.35., 13.161.816.856, 821.695., -223.447.36, -22.61., 98,33 97,32 5.2.2. Belanja Barang dan Jasa 1.128.782.216, 9.937.737.66, -191.44.61, 5.2.3. Belanja Modal 2.412.177., 2.42.384.25, -9.792.75, 98,11 99,59 JUMLAH 18.353.339.82, 18.86.739.513, -266.599.569, 98,55 SURPLUS/(DEFISIT) (12.25.239.82,) (11.721.914.513,) 33.324.569, 97,48 Yogyakarta, 31 Desember 216 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP. 19656 19893 1 9 4

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1.2.6.. - BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN N E R A C A PER 31 DESEMBER 216 DAN 215 U r a i a n Jumlah (Rp) 216 215 1 2 3 ASET 27.68.645.988,24 26.299.254.67,29 ASET LANCAR 18.25.25, 45.852.39, Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Pendapatan Piutang Lainnya Penyisihan Piutang Beban Dibayar Dimuka Persediaan 18.25.25, 45.852.39, Aset Untuk Dikonsolidasikan INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Jangka Panjang Non Permanen Investasi Jangka Panjang Permanen ASET TETAP 26.729.147.938,24 25.932.19.417,29 Tanah 4.669.2., 4.669.2., Peralatan dan Mesin 7.449.691.285, 7.214.633.285, Gedung dan Bangunan 22.6.648.271, 2.497.172.521, Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.152.759.979, 953.557.979, Aset Tetap Lainnya 72.183.95, 667.726.45, Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan (9.323.335.546,76) (8.7.18.817,71) DANA CADANGAN Dana Cadangan ASET LAINNYA 321.292.8, 321.292.8, Tagihan Jangka Panjang Kemitraan dengan Pihak Ketiga Aset Tidak Berwujud 321.292.8, 321.292.8, Aset Lain-lain JUMLAH ASET 27.68.645.988,24 26.299.254.67,29 KEWAJIBAN 43.569.943, KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 43.569.943, Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Utang Bunga Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Pendapatan Diterima Dimuka Utang Belanja 43.569.943, Utang Jangka Pendek Lainnya KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri Utang Jangka Panjang Lainnya JUMLAH KEWAJIBAN 43.569.943, 7

U r a i a n Jumlah (Rp) 216 215 1 2 3 EKUITAS EKUITAS Ekuitas Ekuitas SAL RKPPKD 27.25.76.45,24 27.25.76.45,24 15.33.161.532,24 11.721.914.513, 26.299.254.67,29 26.299.254.67,29 26.299.254.67,29 JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 27.25.76.45,24 27.68.645.988,24 26.299.254.67,29 26.299.254.67,29 Pengguna Anggaran/Pengguna Barang MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP. 19656 19893 1 9 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan: a. menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran; b. menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan; c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai; d. menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat; e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman; f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah daerah menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas pemerintah daerah. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Keuangan Pemerintah Daerah. Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 195 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 195 Nomor 3, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 195 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 23 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 9

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 24 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 24 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 24 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 212 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 212 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 214 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 215 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 214 tentang Pemerintah Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 25 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 21 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 21 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 26 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 211 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 26 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 211 Nomor 31); 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 213 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 213 Nomor 1425); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 216 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 216 Nomor 547); 12. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 27 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 27 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 28 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 27 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 28 Nomor 11); 13. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 15 Tahun 211 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 211 Nomor 15); 14. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 14 Tahun 215 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 215 Nomor 17); 15. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 216 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 12); 16. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 52 Tahun 211 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Milik Daerah (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 211 Nomor 53); 1

17. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 58 Tahun 213 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 213 Nomor 58); 18. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 214 tentang Pedoman Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 214 Nomor 121); 19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 214 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 214 Nomor 123); 2. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 112 Tahun 215 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 215 Nomor 114); 21. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 128 Tahun 215 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta; 22. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 119 Tahun 215 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 215 Nomor 121) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 16 Tahun 216 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 119 Tahun 215 tentang Penjabaran Anggaran Anggaran Pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 17); 23. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun 216 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 74) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 81 Tahun 216 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun 216 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 72); 24. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 216 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 92); 25. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 98 Tahun 216 tentang Pengelolaan Barang Persediaan. 11

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD 2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Bab III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Pelaporan Keuangan SKPD 3.1.1. Pendapatan-LRA 3.1.2. Belanja 3.1.3. Pendapatan-LO 3.1.4. Beban 3.1.5. Aset 3.1.6. Kewajiban 3.1.7. Ekuitas Bab IV. Penjelasan atas informasi-informasi Non Keuangan Bab V. Penutup 12

BAB II IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM Anggaran Realisasi Berlebih/ (berkurang) Prosentase Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%) BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDAPATAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 6.328.1., 6.364.825., 36.725., 1,58 % Pendapatan Asli Daerah 6.328.1., 6.364.825., 36.725., 1,58 % Hasil Retribusi Daerah 891.48., 911.625., 2.145., 12,25 % Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 5.436.62., 5.453.2., 16.58., 1,3 % BELANJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 18.353.339.82, 18.86.739.513, (266.599.569,) 98,55 % BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.968.74.866, 4.924.922.657, (43.152.29,) 99,13 % Belanja Pegawai 4.968.74.866, 4.924.922.657, (43.152.29,) 99,13 % BELANJA LANGSUNG 13.385.264.216, 13.161.816.856, (223.447.36,) 98,33 % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.555.66.246, 1.545.962.131, (9.14.115,) 99,41 % Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.945.563., 2.924.666.699, (2.896.31,) 99,29 % Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 27.58., 24.294.784, (2.763.216,) 98,66 % Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 129.95., 128.387.4, (1.562.6,) 98,79 % Program Pendidikan Kedinasan 7.743.711.67, 7.67.913.698, (135.797.972,) 98,24 % Program Peningkatan Kerjasama Kediklatan Antar Daerah 35.918., 299.427.154, (51.49.846,) 85,32 % Program Penelitian dan Pengembangan Kediklatan 452.997.3, 451.164.99, (1.832.31,) 99,59 % 2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan Berdasarkan pada analisa permasalahan yang dilakukan atas keseluruhan program dan kegiatan selama tahun 216 terutama dari sisi sistem dan prosedur administrasi keuangan, maka dapat dirumuskan hambatan dan kendala yang dihadapi sebagai berikut : 1. Jumlah Widyaiswara dirasakan masih kurang ketika jumlah paralel kegiatan lebih dari 5 kegiatan Diklat. 2. Modul dan bahan ajar yang belum terstandar dan terbatasnya alat bantu latihan dan media pembelajaran. 3. Diklat Teknis dan Fungsional masih bersifat peningkatan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan tetapi belum berpengaruh banyak terhadap karir aparatur, sehingga motivasi peserta kurang optimal. 4. Kurang optimalnya dukungan dari Kepala SKPD untuk meningkatkan kompetensi pegawainya melalui diklat, sehingga peserta yang sudah dikirim untuk mengikuti diklat terkadang masih harus menyelesaikan pekerjaan kantor. 5. Belum berjalannya Diklat Satu Pintu, sehingga setiap instansi mempunyai kegiatan menyerupai diklat seperti bimbingan teknis, workshop, seminar dan lain-lain. 13

6. Masih kurangnya pemahaman PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) terhadap penatausahaan keuangan daerah. 7. Untuk peserta Diklatpim dari luar DIY memerlukan rekomendasi dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan daerah asal/bandiklat daerah asal. 8. Sarana gedung asrama cukup layak untuk dihuni, namun perlu memaksimalkan perawatan. 9. Sarana gedung kelas masih terbatas sehingga perlu dibangun gedung kelas yang baru untuk bisa lebih banyak menampung peserta diklat 14

BAB III PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 3.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan SKPD 3.1.1. Pendapatan-LRA Pendapatan-LRA Rp. 6.364.825., Rp. 8.888.424., Pendapatan-LRA Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 6.328.1., dan realisasi sebesar Rp. 6.364.825., atau 1,58 % dengan rincian sebagai berikut: 3.1.1.1 Pendapatan Retribusi - LRA Rp. 911.625., Rp. 1.262.955., Pendapatan Retribusi-LRA Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 891.48., dan realisasi sebesar Rp. 911.625., atau 12,26% dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA 891.48., 911.625., 12,26 2 Retribusi Tempat,,, Penginapan/Pesanggarahan/Villa - LRA Jumlah 891.48., 911.625., 12,26 3.1.1.2 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah - LRA Rp. 5.453.2.. Rp. 7.625.469., Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LRA Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 5.436.62., dan realisasi sebesar Rp. 5.453.2., atau 1,3 % dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak,,, Dipisahkan-LRA 2 Pendapatan Denda Retribusi - LRA,,, 3 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah - LRA 5.436.62., 5.453.2., 1,3 Jumlah 5.436.62., 5.453.2., 1,3 15

3.1.2. Belanja Belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 18.353.339.82, dengan realisasi sebesar Rp. 18.86.739.513, atau 98,55 %. Rincian realisasi belanja terdiri dari: 3.1.2.1 Belanja Operasi Rp. 15.684.355.263, Rp. 18.426.799.77, Belanja Operasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 15.841.162.82, dan realisasi sebesar Rp. 15.684.355.263, atau 98,29 %, dengan rincian sebagai berikut: 3.1.2.1.1 Belanja Pegawai Rp. 5.746.617.657, Rp. 5.972.913.28, Belanja Pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 5.812.379.866, dan realisasi sebesar Rp. 5.746.617.657, atau 98,37 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja Gaji dan Tunjangan-LRA a. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi-LRA 3.774.2.82, 3.756.735.1, 99,54 b. Tunjangan Keluarga-LRA 33.88.71, 329.741.367, 99,89 c. Tunjangan Jabatan-LRA 175.8., 175.255., 99,69 d. Tunjangan Fungsional-LRA 88.9., 88.9., 1, e. Tunjangan Fungsional Umum-LRA 138.975., 135.46., 97,47 f. Tunjangan Beras-LRA 22.747.624, 2.458.56, 9,81 g. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus-LRA 49.652.93, 48.478.722, 97,64 h. Pembulatan Gaji-LRA 64.89, 5.98, 78,55 Jumlah 5.812.379.866, 5.746.617.657, 98,87 2. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah - 163.98.6, 189.843., 1, LRA a. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 26.744.4, 26.744.4, 1, Pemakaian Kekayaan Daerah-LRA Jumlah 189.843., 189.843., 1, 3. Uang Lembur-LRA Uang Lembur PNS 12.82., 12.22., 95,32 Jumlah 12.82., 12.22., 95,32 4. Honorarium PNS a. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan 83.15., 81.455., 98,12 b. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 12.59., 11.22., 89,12 Jasa c. Honorarium Pengelola Keuangan 42.66., 42.66., 1, d. Honorarium Pengelola Kepegawaian 3.6., 3.6., 1, e. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan 441.82., 434.8., 98,41 Jumlah 583.685., 573.735., 98,3 16

5. Honorarium Non PNS a. Honorarium Pegawai Honorer / Tidak 43.5., 43.5., 1, Tetap b. Honorarium Harian Non PNS 24.75., 192.69., 94,11 Jumlah 247.8., 235.74., 95,13 Jumlah Belanja Pegawai-LRA 5.812.379.866 5.746.617.657 98,37 3.1.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa Rp. 9.937.737.66, Rp. 12.453.885.797, Belanja Barang dan Jasa Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 1.128.782.216, dan realisasi sebesar Rp. 9.937.737.66, atau 98,11 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja Bahan Pakai Habis 179,292,225. 173,629,25. 96.84 2. Belanja Bahan/Material 148,569,625. 148,568,625. 1. 3. Belanja Jasa Kantor 2,215,393,1. 2,15,462,38. 97.7 4. Belanja Premi Asuransi 1,272,446. 36,6. 28.3 5. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 115,784,. 111,851,999. 96.6 6. Belanja Cetak dan Penggandaan 4,554,45. 395,97,8. 98.84 7. Belanja Sewa Rumah/ Gedung/ Gudang/ parkir,,, 8. Belanja Sewa Sarana Mobilitas 272,5,. 266,95,. 97.96 9. Belanja Sewa Alat Berat,,, 1. Belanja Sewa Perlengkapan dan,,, Peralatan Kantor 11. Belanja Makanan dan Minuman 2,583,941,5. 2,574,437,. 99.63 12. Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya,,, 13. Belanja Pakaian Kerja,,, 14. Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari,,, tertentu 15. Belanja Perjalanan Dinas 822,73,7. 796,329,885. 96.79 16. Belanja Pemeliharaan 517,514,5. 59,267,84. 98.41 17. Belanja Jasa Konsultasi 11,12,3. 19,272,8. 99.23 18. Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga,,, 19. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS,,, 2. Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 21. Uang Untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 22. Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur Narasumber 95,8,. 94,54,534. 98.69,,, 2,665,31,. 2,66,16,. 97.78 Jumlah 1,128,782,216. 9,937,737,66. 98.11 17

3.1.2.2 Belanja Modal Rp. 2.42.384.25, Rp. 1.933.337.5, Belanja Modal Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 2.412.177., dan realisasi sebesar Rp. 2.42.384.25, atau 99,59 %, dengan rincian sebagai berikut: 3.1.2.2.1 Belanja Modal Tanah Rp., Rp., Belanja Modal Tanah Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp., dan realisasi sebesar Rp., atau %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. -,,, Jumlah,,, Belanja Modal Tanah tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Tanah sebesar Rp., 3.1.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp. 587.249., Rp. 1.597.829., Belanja Modal Peralatan dan Mesin Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 592.783., dan realisasi sebesar Rp. 587.249., atau 99,7 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja modal Pengadaan Alat Kantor 63,4,. 62,285,. 98.24 2. Belanja modal Pengadaan Alat Rumah Tangga 2,87,. 196,771,. 97.96 3. Belanja modal Pengadaan Komputer 26,2,. 25,88,. 99.84 4. Belanja modal Pengadaan Alat Studio 89,913,. 89,913,. 1. 5. Belanja modal Pengadaan Alat Komunikasi 32,4,. 32,4,. 1. Jumlah 592,783,. 587,249,. 99.7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 569.749., dari yang semula tercatat sebesar Rp. 587.249... Hal ini dikarenakan untuk Belanja Modal Pengadaan Peralatan Jaringan / Belanja Modal Pengadaan Jaringan Komputer sebesar Rp. 17.5., dikeluarkan dari asset Belanja Modal Pengadaan Komputer karena dianggap sebagai Beban, sehingga untuk asset yang berasal dari Belanja Modal Pengadaan Komputer tidak lagi sebesar Rp. 25.88.. tetapi menjadi Rp. 188.38.,, sedangkan untuk asset yang dicatat sebagai ekstrakomtabel sebesar Rp. 87.311.,, terdiri dari Alat Rumah Tangga sebesar Rp. 86.321.. dan Komputer sebesar Rp. 99.. 18

3.1.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp. 1.762.677.75, Rp. 252.31.6, Belanja Modal Gedung dan Bangunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 1.766.894., dan realisasi sebesar Rp. 1.762.677.75, atau 99,76 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor 1,766,894,. 1,762,677,75. 99.76 Jumlah 1,766,894,. 1,762,677,75. 99.76 Belanja Modal Gedung dan Bangunan tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 1.762.677.75, dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp, 3.1.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp., Rp., Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp., dan realisasi sebesar Rp., atau. %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. -,,, Jumlah,,, Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp., dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp., 3.1.2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp. 52.457.5, Rp;, Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp. 52.5., dan realisasi sebesar Rp. 52.457.5, atau 99,92%, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja modal Pengadaan Buku 52,5,. 52,457,5. 99.92 Jumlah 52,5,. 52,457,5. 99.92 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 52.457.5, dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp., 19

3.1.2.2.6 Belanja Modal Aset Lainnya Rp., Rp., Belanja Modal Aset Lainnya Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp., dan realisasi sebesar Rp., atau.%, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. -,,, Jumlah,,, Belanja Modal Aset Lainnya tersebut telah dicatat menambah Aset Tak Berwujud sebesar Rp., 3.1.3. Pendapatan-LO 216 Pendapatan-LO Rp. 6.364.825., Pendapatan LO Tahun 216 sebesar Rp. 6.364.825., meliputi Pendapatan Retribusi-LO -sebesar Rp. 911.625., dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah-LO sebesar Rp. 5.453.2, dengan rincian sebagai berikut: 216 3.1.3.1 Pendapatan Retribusi-LO Rp. 911.625., Realisasi Pendapatan Retribusi-LO pada Tahun 216 sebesar Rp. 911.625., terdiri dari Pendapatan Retribusi-LO yang telah diterima secara kas dan telah disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp. 911.625.,, diterima oleh Bendahara Penerimaan pada akhir Tahun 216 namun belum disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp., dan Piutang Retribusi yang telah ditetapkan dengan Surat Ketetapan Retribusi Daerah tetapi belum dibayar oleh wajib pajak sebesar Rp, Rincian Pendapatan Retribusi-LO adalah sebagai berikut: No Uraian 215 1. Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO Rp 911.625., Jumlah Rp 911.625., 216 3.1.3.2 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah -LO Rp. 5.453.2., Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO pada Tahun 216 sebesar Rp. 5.453.2., terdiri dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO yang telah diterima secara kas dan telah disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp. 5.453.2.,, diterima oleh Bendahara Penerimaan pada akhir Tahun 216 namun belum disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp., dan Piutang Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah yang telah ditetapkan dengan Surat Ketetapan tetapi belum dibayar oleh wajib pajak sebesar Rp., 2

Rincian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO adalah sebagai berikut: No Uraian 216 1. Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan-LO Rp. 5.453.2., Jumlah Rp. 5.453.2., 3.1.4. Beban 216 Beban Rp. 17.272.27.75,5 Realisasi Beban Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp. 17.272.27.75,5 adalah penurunan manfaat ekonomi, jasa, pengeluaran dan konsumsi aset selama periode Tahun Anggaran 216, dengan rincian sebagai berikut: 216 3.1.4.1 Beban Operasi Rp. 17.272.27.75,5 Realisasi Beban Operasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp. 17.272.27.75,5 terdiri dari Beban Pegawai sebesar Rp. 5.746.617.657, Beban Barang dan Jasa sebesar Rp. 1.27.41.144,, Beban Penyusutan dan Amortsasi sebesar Rp. 1.498.548.271,5, Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp., dan Beban Lain-lain sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: 216 3.1.4.1.1 Beban Pegawai Rp. 5.746.617.657, Realisasi Beban Pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp. 5.746.617.657, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Gaji dan Tunjangan a. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 3,756,735,1. b. Tunjangan Keluarga 329,741,367. c. Tunjangan Jabatan 175,255,. d. Tunjangan Fungsional 88,9,. e. Tunjangan Fungsional Umum 135,46,. f. Tunjangan Beras 2,458,56. g. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 48,478,722. h. Pembulatan Gaji 5,98. Jumlah 4,735,79,657. 2. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah a. Insentif Retribusi Jasa Usaha 26,744,4. Jumlah 26,744,4. 21

3. Uang Lembur a. Uang Lembur PNS 12,22,. Jumlah 12,22,. 4. Honorarium PNS a. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan 81,455,. b. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa 11,22,. c. Honorarium Pengelola Keuangan 42,66,. d. Honorarium Pengelola Kepegawaian 3,6,. e. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan 434,8,. Jumlah 573,735,. 5. Honorarium Non PNS a. Honorarium Pegawai Honorer / Tidak Tetap 43,5,. b. Honorarium Harian Non PNS 192,69,. Jumlah 235,74,. Jumlah Beban Pegawai 5,746,617,657. Terdapat perbedaan antara belanja pegawai senilai Rp. 5.746.617.657, dan beban pegawai LO Rp. 5.747.17.657,. Perbedaan tersebut senilai Rp. 4.,, hal ini dikarenakan terdapat utang belanja pegawai atau gaji sehingga beban bertambah sebanyak Rp. 4.,. 216 3.1.4.1.2 Beban Barang dan Jasa Rp. 1.27.41.144, Realisasi Beban Barang dan Jasa Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp. 1.27.41.144, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Persediaan Bahan Pakai Habis 197,466,615. 2. Beban Persediaan Bahan/Material 16,36,125. 3. Beban Jasa Kantor 2,211,131,981. 4. Beban Premi Asuransi 36,6. 5. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 13,536,999. 6. Beban Persediaan Cetak dan Penggandaan 396,564,85. 7. Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/parkir, 8. Beban Sewa Sarana Mobilitas 266,95,. 9. Beban Sewa Alat Berat, 1. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 986,455. 11. Beban Makanan dan Minuman 2,574,437,. 12. Beban Pakaian Dinas dan Atributnya, 13. Beban Pakaian Kerja, 14. Beban Pakaian Khusus dan hari-hari tertentu, 15. Beban Perjalanan Dinas 796,329,885. 16. Beban Pemeliharaan 59,267,84. 17. Beban Jasa Konsultasi 19,272,8. 18. Beban Persediaan Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 22,

19. Beban Beasiswa Pendidikan PNS, 2. Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 94,54,534. 21. Uang Untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat, 22. Honorarium PNS 2,66,16,. Jumlah 1,27,41,144. Terdapat perbedaan terhadap belanja barang jasa sebesar Rp. 9.937.737.66,, dengan beban barang jasa LO sebesar Rp. 1.27.41.144,. Perbedaan tersebut sebesar Rp. 89.33.538,. Hal ini dikarenakan terdapat penambahan beban dari : - Reklas peralatan jaringan ke beban jasa kawa/faksimili/internet Rp. 18.486.455,. - Utang listrik, air, telfon 216 sehingga menambah beban Rp. 43.169.943,. - Selisih saldo awal persediaan dan saldo akhir persediaan Rp. 27.647.14,. Jumlah Rp 89.33.538,. Selisih Rp. 89.33.538,. 3.1.4.1.3 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 1.498.548.274,5 Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp. 1.498.548.274,5 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1,5,148,413.92 2. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 414,811,669.29 3. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan 58,648,19.84 4. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 19,94,. 5. Beban Penyusutan Kemitraan dengan Pihak Ketiga, 6. Beban Penyusutan Aset Lain-lain, 7. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud, Jumlah 1,498,548,274.5 216 3.1.4.1.4 Beban Penyisihan Piutang Rp., Realisasi Beban Penyisihan Piutang Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Penyisihan Piutang Pendapatan, 2. Beban Penyisihan Piutang Lainnya, Jumlah, 23

216 3.1.4.1.5 Beban Lain-lain Rp., Realisasi Beban Lain-lain Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Penurunan Nilai Investasi, 2. Beban Penyisihan Dana Bergulir, 3. Beban Lain-lain, Jumlah, 3.1.5. Aset Aset Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 per 31 Desember 215 sebesar Rp. 27.68.645.988,24 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 18.25.25,, Aset Tetap sebesar Rp 26.729.147.938,24 dan Aset Lainnya sebesar Rp. 321.292.8, dengan rincian sebagai berikut: 216 215(Audited) 3.1.5.1 Aset Lancar Rp. 18.25.25, Rp. 45.852.39, Aset Lancar per 31 Desember 216 adalah sebesar Rp. 18.25.25, dengan rincian sebagai berikut: 3.1.5.1.1 Kas dan Setara Kas Rp., Rp., Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp., dan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp., Saldo Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp., tersebut merupakan pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan pada tanggal 31 Desember 216 namun belum disetorkan ke Rekening Kas Daerah. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp., tersebut merupakan sisa uang persediaan yang belum disetorkan kembali ke Rekening Kas Daerah dan penerimaan potongan pajak yang belum disetor ke Kas Negara. 3.1.5.1.2 Piutang Pendapatan Rp., Rp., Saldo Piutang Pendapatan per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Piutang Retribusi sebesar Rp., dan Piutang Lain-lain PAD Yang Sah sebesar Rp., Saldo Piutang Retribusi sebesar Rp., terdiri dari Piutang Retribusi Rp., dan Piutang Retribusi Rp., dengan kategori sebagai berikut: Umur Piutang Kualitas Piutang Jumlah 1 bulan Lancar Rp., 1 3 bulan Kurang Lancar Rp., 3 12 bulan Diragukan Rp., >12 bulan Macet Rp., Jumlah Rp., 24

Saldo Piutang Lain-lain PAD Yang Sah sebesar Rp., terdiri dari Piutang Rp., dan Piutang Rp., dengan kategori sebagai berikut: Umur Piutang Kualitas Piutang Jumlah Belum jatuh tempo Lancar Rp., 1 bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kurang Lancar Rp., Pertama tidak dilakukan pelunasan 1 bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Diragukan Rp., Kedua tidak dilakukan pelunasan 1 bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan atau piutang telah diserahkan kepada instansi yang menangani pengurusan piutang negara Macet Rp., Jumlah Rp., 3.1.5.1.3 Piutang Lainnya Rp., Rp., Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Piutang Rp., sebesar Rp., dan Piutang Rp., sebesar Rp., 3.1.5.1.4 Penyisihan Piutang Rp., Rp., Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Penyisihan Piutang Pendapatan sebesar Rp., dan Penyisihan Piutang Lainnya sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: Kualitas Piutang Prosentase Jumlah Piutang Jumlah Penyisihan Piutang Lancar,5% (nol koma lima Rp., Rp., persen) Kurang Lancar 1% (sepuluh persen) Rp., Rp., Diragukan 5% (lima puluh persen) Rp., Rp., Macet 1% (seratus persen) Rp., Rp., Jumlah Rp., Rp., 3.1.5.1.5 Persediaan Rp. 18.25.25, Rp. 45.852.39, Saldo Persediaan per 31 Desember 216 sebesar Rp. 18.25.25, dengan rincian sebagai berikut: 25

No Uraian 1. Alat Tulis Kantor 3.92.8, 4.938.3, 2. Barang Cetakan 2.145.3, 2.82.35, 3. Alat Listrik 1.141., 5.861., 4. Peralatan Kebersihan 1.656.15, 2.567.74, 5. Bahan Bakar dan Pelumas 8.94., 625., 6. 7. Meterai, Perangko dan Benda Pos Lainnya Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Lain 42., 258.,, 28.8., Jumlah 18.25.25, 45.852.39, 3.1.5.2 Aset Tetap Rp. 26.729.147.938,24 Rp. 25.932.19.417,29 4.669.2.,- Aset Tetap per 31 Desember 216 adalah sebesar Rp. 26.729.147.938,24 dengan rincian sebagai berikut: 3.1.5.2.1 Tanah Rp. 4.669.2., Rp. 4.669.2., Saldo Tanah per 31 Desember 216 sebesar Rp. 4.669.2., berasal dari saldo awal sebesar Rp. 4.669.2., ditambah dengan hasil pengadaan Tahun 216 sebesar Rp., sehingga saldo per 31 Desember 216 menjadi sebesar Rp. 4.669.2., dengan rincian sebagai berikut: No Uraian 1. Tanah Perkampungan,, 2. Tanah Pertanian,, 3. Tanah Perkebunan,, 4. Kebun Campuran,, 5. Hutan,, 6. Kolam Ikan,, 7. Dana/Rawa,, 8. Tanah Tandus/Rusak,, 9. Alang-alang dan Padang Rumput,, 1. Tanah Pengguna Lain,, 11. Tanah Untuk Bangunan Gedung 4.669.2., 4.669.2., 12. Tanah Pertambangan,, 13. Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung,, Jumlah 4.669.2., 4.669.2., 26

3.1.5.2.2 Peralatan dan Mesin Rp. 7.449.691.285, Rp. 7.214.633.285, Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 216 sebesar Rp. 7.449.691.285, dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut: a. Mutasi tambah Mutasi tambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 569.749., berasal dari hasil pengadaan melalui Belanja Modal selama Tahun 216 sebesar Rp. 569.749.,, kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp..,. dan pelimpahan dari SKPD lain sebesar Rp., b. Mutasi kurang Mutasi kurang Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 247.38., terdiri dari reklasifikasi ke Aset Lain-lain sebesar Rp., reklasifikasi ke Aset Lainnya- Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar Rp.,, penghapusan sebesar Rp. 247.38., dan penyerahan ke SKPD lain sebesar Rp., c. Penerimaan hibah Penerimaan hibah sebesar Rp., d. Ekstrakomtabel Hasil pengadaan Peralatan dan Mesin Tahun 216 yang disajikan sebagai aset ekstrakomtabel adalah sebesar Rp. 87.311., sedangkan Peralatan dan Mesin yang disajikan secara ekstrakomtabel keseluruhan sebesar Rp. 342.136.5, Berdasarkan mutasi tersebut maka saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 216 menjadi sebesar Rp. 7.449.691.285,- dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Peralatan dan Mesin 1. Alat-alat Besar Darat,, 2. Alat-alat Besar Apung,, 3. Alat-alat Bantu 59,27,. 583.67., 4. Alat Angkutan Darat Bermotor 1,281,345,. 1.281.345., 5. Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 27 3,,. 3.., 6. Alat Angkut Apung Bermotor,, Alat Angkut Apung Tak,, 7. Bermotor 8. Alat Angkut Bermotor Udara,, 9. Alat Bengkel Bermesin 2,944,5. 2.944.5, 1. Alat Bengkel Tak Bermesin,, 11. Alat Ukur 85,. 85., 12. Alat Pengolahan,, 13. Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan,, 14. Alat Kantor 47,715,25. 356.73.25, 15. Alat Rumah Tangga 3,563,571,2. 3.415.551.2, 16. Komputer 1,16,532,895. 1.187.342.895,

17. Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 16,386,24. 16.386.24, 18. Alat Studio 442,97,1. 25.834.1, 19. Alat Komunikasi 25,379,1. 25.379.1, 2. Peralatan Pemancar,, 21. Alat Kedokteran 6,. 6., 22. Alat Kesehatan,, 23. Unit-Unit Laboratorium,, 24. Alat Peraga/Praktek Sekolah,, 25. 26. 27. 28. 29. 3. Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan Radioation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) Alat Laboratorium Lingkungan Hidup Peralatan Laboratorium Hidrodinamika,,,,,,,,,,,, 31. Senjata Api,, 32. Persenjataan Non Senjata Api,, 33. Amunisi,, 34. Alat Keamanan dan Perlindungan,, Jumlah 7,449,691,285. 7.214.633.285, 3.1.5.2.3 Gedung dan Bangunan Rp. 22.6.648.271, Rp. 2.497.172.521, Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 216 sebesar Rp. 22.6.648.271, dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut: a. Mutasi tambah Mutasi tambah Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 1.563.475.75, berasal dari hasil pengadaan melalui Belanja Modal selama Tahun 216 sebesar Rp. 1.563.475.75,, kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp 1.563.475.75, dan pelimpahan dari SKPD lain sebesar Rp., b. Mutasi kurang Mutasi kurang Gedung dan Bangunan sebesar Rp., terdiri dari reklasifikasi ke Aset Lain-lain sebesar Rp., reklasifikasi ke Aset Lainnya-Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar Rp.,, penghapusan sebesar Rp., dan penyerahan ke SKPD lain sebesar Rp., c. Penerimaan hibah Penerimaan hibah sebesar Rp., d. Ekstrakomtabel Hasil pengadaan Gedung dan Bangunan Tahun 216 yang disajikan sebagai aset ekstrakomtabel adalah sebesar Rp.. sedangkan Peralatan dan Mesin yang disajikan secara ekstrakomtabel keseluruhan sebesar Rp., 28