Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT DAN MESIN PANEN PADI

Pertemuan ke-13. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

METODOLOGI. Waktu dan Tempat. Alat dan Bahan. Metode Penelitian

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan sebagai media untuk menanam padi. memprihatinkan, dimana negara Indonesia yang memiliki lahan yang cukup luas

III. METODOLOGI PENELITIAN

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

PANEN DAN PENGELOLAAN PASCAPANEN PADI

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang. Kebutuhan manusia juga semakin banyak yang bergantung dengan

I. PENDAHULUAN. padi jika dibandingkan dengan tanaman-tanaman lainnya seperti tanaman jagung

Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks.

MAKALAH MENGGAMBAR TEKNIK MESIN PEMANEN PADI (REAPER) TIPE PISAU BERGERIGI GERAK BOLAK BALIK EMPAT ALUR PEMOTONGAN

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

II. MENEKAN KEHILANGAN HASIL

II. TINJAUAN PUSTAKA Terminologi Pasca Panen Padi. A. Kualitas Fisik Gabah

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

Perancangan dan Pembuatan Mesin Perontok Padi Untuk Peningkatan Produksi Kelompok Tani Desa Ngadirejo Kromengan Kabupaten Malang

ALAT DAN MESIN PERTANIAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI DESA GLURANPLOSO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Alat Pengolahan Padi 1.2. Penggilingan Padi

Jember, Juli, 2011 [PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTETA 2011] Rokhani Hasbullah 1), Riska Indaryani 1) Abstrak

ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan pangan pokok bagi penduduk Indonesia dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bulat, beruas-ruas dan tingginya antara cm. Jagung merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk genus yang meliputi kurang lebih 25 spesies, tersebar di daerah

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA

PANEN DAN PASCA PANEN PADI

Rancang Bangun Mesin Perontok Padi (Paddy Thresher) dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Produksi Beras Pasca Panen

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - April 2014 di Kabupaten Pringsewu

UJI PERFORMANSI MESIN PEMANEN DAN PERONTOK TYPE MOBIL COMBINE HARVESTER TERHADAP KEHILANGAN HASIL PADI

PEMBUATAN MESIN PEMOTONG PADI CIRCULAR REAPER

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PENGGILINGAN PADI. Disusun oleh: Kelompok 3

Gambar 15. Gambar teknik perontok padi hasil rancangan (O-Belt Thresher) 34

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah negara pengekspor beras. Masalah ketahanan pangan akan lebih ditentukan

PENGERINGAN PADI Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

STUDI KAPASITAS KERJA DAN SUSUT PEMANENAN RICE COMBINE HARVESTER DI DESA SUKAMANDI, SUBANG, JAWA BARAT LEDYTA HINDIANI

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

50kg Pita ukur/meteran Terpal 5 x 5 m 2

Pertemuan ke-1. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat

TINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa akan terdistribusi dengan jumlah, waktu, serta lokasi yang

RANCANG BANGUN DAN UJI TEKNIS ALAT PERONTOK PADI SEMI MEKANIS PORTABEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

pelaksanaan pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian pangan nasional.

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN KEDELAI

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai September 2013 di Desa

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

MAKALAH MENGENAL ALAT DAN MESIN PEMANEN PADI

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH WAKTU PENUNDAAN DAN CARA PERONTOKAN TERHADAP HASIL DAN MUTU GABAH PADI LOKAL VARIETAS KARANG DUKUH DI KALIMANTAN SELATAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CARA PENGAMBILAN DAN PENENTUKAN LUAS UBINAN SISTEM JARAK TANAMAN LEGOWO

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

Gambar 14. Grafik Jumlah Butir per Malai pada Beberapa Varietas Padi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 di lokasi peternakan Sapi Bali yakni

Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

INFORMASI PRAKTIS PENANGANAN PASCAPANEN KEDELAI. OLeh Ir. I. Ketut Tastra, MS. Informasi Praktis Balitkabi No.:

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA PENELITIAN

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

PANEN DAN PENGELOLAAN PASCAPANEN KEDELAI

III. BAHAN DAN METODE

Mahasiswa Program Teknik Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi 2)

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

METODE MENEKAN KEHILANGAN HASIL PADI. Sigit Nugraha dan tim. Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian. Jl. Tentara Pelajar 12 Kampus Cimanggu, Bogor

BAB V HASIL PENELITIAN. Hasil analisis statistika menunjukkan adaptasi galur harapan padi gogo

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA TETAP 2013 DAN ANGKA RAMALAN I 2014)

UNJUK KERJA MESIN PENGGILING PADI TIPE SINGLE PASS 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI GORONTALO (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

Dukat Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

ABSTRAK. Kata kunci: padi, konfigurasi penggilingan, susut penggilingan, rendemen giling PENDAHULUAN

PENGOLAHAN BUAH LADA

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI TAHUN 2015 (ANGKA SEMENTARA) PROVINSI KALIMANTAN TENGAH *)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

I. PENDAHULUAN. ditingkatkan dengan penerapan teknik pasca panen mulai dari saat jagung dipanen

PENYIMPANAN GABAH KERING Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian

I. PENDAHULUAN. Beras adalah buah padi, berasal dari tumbuh-tumbuhan golongan rumputrumputan

Budi Daya Padi di Sumatera Barat Masalah dan Penanggulangannya. ~Ringkasan Proyek Peningkatan Teknologi Budi Daya Padi di Sumatera Barat 1~

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

Transkripsi:

Pertemuan ke-14 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian 2. Khusus Mahasiswa akan dapat menjelaskan jenis-jenis alat dan mesin yang dapat dipergunakan untuk pemanenan

B. Pokok Bahasan : Alat dan Mesin Panen Padi C. Sub Pokok Bahasan: 1. Macam dan Jenis Alat/Mesin Panen Padi 2. Faktor-faktor Penting

4. Mesin mini Combine Pemotongan, perontokan Pembersihan dan Pengarungan Mesinnya : Mini Combine Pengeringan dst

Mesin panen mini combine bekerja pada sampai pengarungan gabah yang sudah lepas dari malainya, dan gabah ini sudah bersih dari kotoran dan gabah hampa. Urutan yang dilakukan adalah memotong, merontok, membersihkan dan mengarungkan, sehingga gabahnya tinggal dibawa ketempat pengeringan untuk diturunkan kadar airnya sampai pada kering giling. Ukuran dari mesin combine ditentukan dari berapa lebar pemotongannya (jumlah jalur pemotongan). Untuk mesin mini combine yang lebar pemotongan 4 jalur, tenaga motor penggeraknya sekitar 25 DK

Gambar 57. Mesin panen mini combine sedang beroperasi memotong padi

Keterangan: a. jari-jari pengait b. pembuka jalan c motor unit perontok dan pembersih d tempat penampung gabah e roda rantai Gambar 58. Dua jenis mesin mini combine 2 jalur dan 4 jalur

Perbedaan utama mesin mini combine dengan mesin reaper dalam bagian-bagian utamanya adalah Mesin ini dilengkapi dengan mesin perontok gabah dan pembersih gabah. Mesin ini tidak ada mekanisme tali pengikat. Karena batang padi yang terpotong langsung dibawa dan dijepit kebagian perontok, dimana gabah yang telah rontok diteruskan kebagian pembersih dengan sistem hembusan oleh kipas, sedang batang, daun dan gabah hampa dibuang ke atas permukaan tanah. Mesin mini combine roda yang digunakan adalah roda rantai (seperti kendaraan yang dimiliki Militer tank )

5. Mesin Combine Pemotongan, Perontokan Pembersihan, Penampungan dalam Tangki Mesin Combine yang besar Pemindahan ke alat angkut Pengangkuta n dst Pengeringan mesin pengering besar Tempat Pengolahan Hasil

Pada prinsipnya mesin combine ini sama dengan mesin mini combine, hanya yang berbeda adalah ukuranya yang besar dan beberapa konstruksi. Pada mesin combine gabah yang sudah bersih ditampung pada tempat penampung yang disebut tangki gabah yang isinya dapat menampung 3-5 ton gabah bersih. Lebar pemotongannya dapat berkisar antara 4-5 meter dengan kapasitas kerja sekitar 2 sampai 4 jam per hektar.

Keterangan: a. Reel b. Pisau pemotong c Auger d Konveyor kanvas e Unit perontok f. Unit pembersih/pemisah g. Konveyor screw h. Konveyor mangkuk i. Tangki gabah Gambar 59. Konstruksi bagian dalam mesin combine (A) dan gambar bagian muka dari mesin (B)

Bagian-bagian utama mesin dan fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Reel : fungsinya menarik/mengait batang tanaman padi dari posisi tegak kearah pisau pemotong. 2. Auger dan konveyor kanvas : fungsinya mengumpulkan batang padi yang sudah terpotong kearah tengah dimana terdapat konveyor kanvas. Konveyor kanvas ini selanjutnya membawa padi ini ke bagian Perontokan (lihat Gambar 59 A dan B)

3. Silinder perontok :bagian ini fungsinya merontokkan (melepaskan) butiran gabah dari malainya gabah dari batang yang baru masuk. Gabah yang masih belum terpisah dari malainya yang masih terkumpul dari hasil penyaringan dibawa kembali oleh konveyor mangkok kebagian perontok untuk dirontokkan kembali.

4. Unit pembersih/pemisah : bagian ini berfungsi untuk membersihkan padi yang telah rontok dari potongan batang, daun, malai dan benda asing lainnya. Proses pemisahan dan pembersihan ini berlangsung beberapa tahap penayaringan dan penampian (lihat Gambar 59 A). 5. Konveyor mangkok dan konveyor screw : konveyor mangkuk berfungsi membawa bahan (butiran gabah) ke bagian atas, sedangkan Konveyor screw membawa bahan (butiran gabah) dalam arah horizontal.

Faktor-faktor penting Dalam mempertimbangkan kegiatan panenan perontokan padi, ada beberapa ciri dari padi dan faktor lingkungan yang penting dan perlu diperhatikan 1. Derajat kekuatan, panjang dan ketahanan dari jerami. Ciri-ciri ini sangat mempengaruhi terhadap proses pemotongan dan pengiriman dengan alat konveyor 2. Varietas padi. Varietas padi yang mudah rontok merupakan masalah dalam hal panenan dengan mesin.

3. Ukuran, kadar air dan ketahanan biji-bijian (contoh: gabah). Faktor ukuran biji-bijian menentukan ukuran lubang-lubang dari concave dari perontok, sedangakan kadar air besar pengaruhnya terhadap rendemen beras utuh 4. Iklim. Musim hujan dan musim kering sangat mempengaruhi kadar air dari gabah dan jerami

5. Keadaan Lapang (sawah). Terutama dalam pemakaian mesin panen, kandungan air dari tanah perlu dipertimbangkan. 6. Tingkat kemajuan wilayah dan sosial, yang berkaitan dengan penerapan alat dan mesin pertanian (mekanisasi pertanian) dan kemungkinan-kemungkinan pengenalan teknologi baru.

Sekian dan Terima kasih