ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2811

dokumen-dokumen yang mirip
Jl. Tamansari No.1 Bandung

SKRIPSI PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KEMAMPULABAAN DAN CAPITAL GAIN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN TERBUKA DI INDONESIA OLEH

ABSTRACT. Keywords: Intellectual Capital, VAIC, financial performance, firm s value, Indonesian Banking sector, and Regression analysis.

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas (ROA) (Studi pada Perusahaan Sektor Manufaktur Subsektor Logam dan Sejenisnya)

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan Singapore Exchange yang memiliki data

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1211

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbisnisnya yang berdasarkan tenaga kerja (labor based business) menjadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

PENGARUH INVESTASI TI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB 1 PENDAHULUAN. intellectual capital di Indonesia mulai berkembang setelah munculnya PSAK No.

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1684

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pun harus mengubah pola manajemen dari pola manajemen. Pengetahuan telah diakui sebagai komponen bisnis yang penting dan

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 286

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA NPM :

BAB I PENDAHULUAN. (2010), dengan perubahan yang terjadi ini, perusahaan-perusahaan semakin

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, LDR, BOPO, DAN NPL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

BAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem

CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH EARNING PER SHARE

BAB I PENDAHULUAN. fenomena baru dalam struktur perekonomian dunia antara lain ditandai dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah

PENGARUH PAD, DAU, DAK TERHADAP IPM DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Papua Tahun )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3303

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3

BAB I PENDAHULUAN. 2009:18). Penerapan strategi bisnis dengan menggunakan Intellectual Capital

BAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB I PENDAHULUAN. business) menjadi bisnis berdasarkan pengetahuan (knowledgebased

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Prosiding Manajemen ISSN:

SKRIPSI ANALISIS VALUE ADDED SEBAGAI INDIKATOR INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERBANKAN DI INDONESIA OLEH : HERIAMAN HARIANJA

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE INDUSTRI SEKTOR PERBANKAN TAHUN OLEH: IVE YUNITA ONGKOWALUYO

BAB 1 PENDAHULUAN. strategi bisnis dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (laborbased business)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business)

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA

ANALYSIS OF THE INFLUENCE CREDIT RISK, LIQUIDITY RISK AND CAPITAL BANK TO PROFITABILITY (STUDY IN COMMERCIAL BANKS LISTED ON BEI YEAR

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DAN RETURN ON ASSET (ROA) PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM INDEKS LQ45

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 638

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah intellectual capital yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga

(STUDY ON STATE OWNED BANK LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD )

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan ini akan lebih menerapkan manajemen pengetahuan (knowlegde

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan

Prosiding Akuntansi ISSN:

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 436

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2575

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1079

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2811 PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Sub Sektor Perdagangan Besar yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) THE IMPACT OF INTELLECTUAL CAPITAL ON FIRM FINANCIAL PERFORMANCE (Study Of Large Trading Sub-Sectors Listed On The Indonesian Stock Exchanges During The Period 2012-2016) Amelia Nurhasanah 1, Leny Suzan 2, Muhammad Muslih 3 1 Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 2Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 3Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 amelianrhsanah@yahoo.co.id, 2 lenysuzan@telkomuniversity.ac.id, 3 moeztea@gmail.com ABSTRAK Perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengunakan pola manajemen berbasis pengetahuan (knowledge based business) dibandingkan dengan pola manajemen berbasis tenaga kerja (labor based business). Penedekatan yang digunakan dalam penelitian dan pengukuran intangible asset tersebut adalah intellectual capital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan indikator return on asset (ROA) baik secara parsial maupun simultan.pengkuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pulic berupa value added intellectual capital (VAIC ). Pada VAIC memiliki tiga komponen berupa value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif verifiktif kausalitas. Dengan populasi sampel yaitu perusahaan sub sektor perdagangan besar yang listed di Bursa Efek Indonesia. Dengan data penelitian sebanyak 11 perusahaan yang telah dipilih melalui metode pemilihan nonprobability purposive sampling dengan periode 2012 2016. Pada penelitian ini digunakan uji statistik deskriptif dan analisis regresi data panel untuk mengetahui gambaran keseluruhan mengenai hubungan antar variabel pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA) bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Secara parsial value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA) berpengaruh dengan arah positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kata kunci: return on asset (ROA), structural capital value added (STVA), value added capital employed (VACA) dan value added human capital (VAHU) ABSTRACT The company to consider using knowledge based business based than labor business. The approach used in the research and measurement of intabgible assets is intellectual capital. The measurement is used in this research is pulic method of value added intellectual capital (VAIC ). VAIC has three components of value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), and structural capital value added (STVA). This study aims to determine the effect of Intellectual Capital on financial performance proxies with indicators return on asset (ROA) either partially or simultaneously. This research is a descriptive type of verification of causality. With the sample population is a large trading

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2812 sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange. With the research data of 11 companies that have been selected through nonprobability purposive sampling method with the period 2012-2016. In this study is used descriptive statistics and panel data regression analysis to determine the overall picture of the relationship between variables in this study. The results of this study indicate that simultaneously value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), and structural capital value added (STVA) together affect the financial performance of the company. In partially value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), and structural capital value added (STVA) influence the positive direction on the company's financial performance. Keywords: return on asset (ROA), structural capital value added (STVA), value added capital employed (VACA) and value added human capital (VAHU) PENDAHULUAN Menurut (undang-undang nomor 3 tahun 1982) [9], perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara republik Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan (laba). Kinerja keuangan perusahaan akan menentukan tercapainya tujuan tersebut serta akan dijadikan dasar pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Ketika perusahaan mampu menghasilkan keuntungan atau laba artinya akan meningkatkan kesejahteraan baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan yang merupakan tantangan bagi perusahaan dan bagaimana suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban para kreditur dan investor merupakan indikasi keuntungan yang akan mempengaruhi mereka dalam mengambil keputusan. Untuk dapat meraih laba yang diharapkan, perusahaan harus melakukan efesiensi sehingga dapat meningkatkan daya saing dan menjaga kelangsungan usaha perusahan tersebut. Namun menurut (Widiatmoko) [13], beberapa perusahaan yang memiliki banyak sumber daya masih belum dapat mengelola sumber daya tersebu dengan efisien, sehingga kinerja perusahaan belum optimal dan merupakan indikasi bahwa terdapat kendala dalam pencapaian tujuan perusahaan. Indonesia telah memasuki era pasar bebas, perkembangan ekonomi dunia juga tumbuh dengan pesat seiring dengan kemajuan informasi dan teknologi yang semakin canggih serta akses informasi yang cepat menjadikan sehingga mempengaruhi keadaan ekonomi global yang semakin kompetitif dan menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha termasuk sektor perdagangan mengambil peran dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan berperan penting dalam menghadapi pasar global mengingat banyaknya pedagang asing masuk ke Indonesia. Perusahaan merencanakan berbagai strategi untuk dapat bertahan dan unggul dalam persaingan. Salah satu strategi yang dapat digunakan perusahaan agar dapat bertahan yaitu dengan mengubah dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labor-based business) menuju bisnis berdasarkan pengetahuan (knowledge-based business), dengan karakteristik ilmu pengetahuan sehingga pengetahuan telah menjadi mesin baru dalam pengembangan bisnis. Oleh karena itu, para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa kemampuan perusahaan tidak hanya terletak dari seberapa banyak aset berwujud yang dimiliki tetapi juga pada kemampuan inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi dan sumber daya yang dimiliki perusahaan termasuk intellectual capital yang saat ini menjadi pemegang peranan penting dalam bisnis dan menjadi kekuatan yang dapat mengerakan pertumbuhan ekonomi. (Faza) [11]. Agar dapat mengontrol pertumbuhan perekonomian Indonesia, maka diperlukan dalam menilai kinerja perusahaan. Hal yang paling berpengaruh dalam penilaian kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui profitabilitas yang tersaji dalam laporan keuangan pada perusahaan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), and structural capital value added (STVA) yang terdaftar di BEI periode 2012 2016, untuk mengetahui pengaruh secara simultan value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA) yang terdaftar di BEI periode 2012 2016, untuk mengetahui pengaruh secara parsial value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA) terhadap kinerja keuangan perusahaan. 2. KAJIAN PUSTAKA DAN METODOLOGI PENELITIAN

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2813 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahan Kinerja keuangan perusahaan merupakan penentu ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan perusahaan juga merupakan prestasi perusahaan yang ditunjukkan oleh laporan keuangannya sebagai suatu tampilan keadaan perusahaan selama periode tertentu (Pratama) [6]. Profitablilitas Profitabilitas merupakakan faktor yang harus diperhatikan. Karena untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan, perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan (Teguh) [11]. Knowledge Based Theory Pandangan berbasis pengetahuan perusahaan atau knowledge based theory merupakan eksistensi baru dari pandangan berbasis sumber daya perusahaan yang memberikan dukungan teoritis yang kuat pada intellectual capital. Knowledge Based Theory berpandangan bahwa pengetahuan merupakan salah satu aset yang sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki aset berupa pengetahuan apabila dikelola dengan benar akan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan (Pratama) [6]. Stakeholder Theory Teori stakeholder mengungkapkan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperas untuk kepentingan sendiri namun juga harus mampu memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Dengan demikian, Keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh Stakeholder perusahaan tersebut (Ghozali) [3]. Legitimacy Theory Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara terus menerus harus meyakinkan kepada masyarakat bahwa mereka melakukan kegiatan sesuai dengan batasan dan norma-norma masyarakat.(rizki) [8]. Intangible Asset Intangible Asset merupakan aset tak berwujud yang nilainya sangat bergantung pada hak-hak yang dapat dinikmati pemiliknya. Intangible Asset mencerminkan hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan (aktiva tak berwujud menurut PSAK) [5]. Komponen Intellectual Capital Menurut (Sitar dan Vasic) [6]. Intellectual Capital merupakan total dari aset tak berwujud yang meliputi human capital, structural capital, dan capital employed. Value Added Intellectual Capital (VAIC ) Metode VAIC yang dikembangkan oleh (Pulic) [7], didesain untuk mengukur seberapa dan bagaimana efisiensi intellectual capital dan capital employed menciptakan nilai berdasarkan pada hubungan ketiga komponen utama intellectual capital, yaitu: (1) human capital; (2) capital employed; (3) structural capital. VAIC merupakan alat untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan. Value Added Capital Employed (VACA) Kusumo dalam jurnal penelitian (Kartika dan Hatane) [4] menyebutkan bahwa capital employed (CE) menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya berupa capital asset yang apabila dikelola dengan baik akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. value added capital employed (VACA) merupakan bentuk dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dayanya yang berupa capital asset. Dengan pengelolaan dan pemanfaatan capital asset yang baik, maka perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan, pertumbuhan perusahaan, dan niai pasar.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2814 Value Added Human Capital (VAHU) Menurut Ulum, value added human capital (VAHU) merupakan bentuk dari kemampuan perusahaan dalam mengelola human capital dan menunjukkan berapa banyak value added dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Structural Capital Value Added (STVA) Menurut (Baroroh) [1], structural capital merupakan kemampuan organisasi meliputi infrastruktur, sistem informasi, rutinitas, prosedur dan budaya organiasi yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan intektual yang optimal. Suatu organisasi yang memiliki prosedur yang baik maka intellectual capital akan mencapai kinerja secara optimal. Structural Capital menjadi infrastruktur perusahaan yang membantu meningkatkan produktivitas karyawan. Termasuk dalam hal ini adalah database, organizational charts, process manuals, strategies routines, dan segala hal yang membuat nilai perusahaan lebih besar dari materialnya. Structural Capital Value Added (STVA) merupakan bentuk dari kemampuan perusahaan dalam mengelola structural capital dan menunjukkan seberapa besar konstribusi structural capital dalam menciptakan nilai tambah. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Metodologi Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah perusahaan perdagangan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability purposive sampling, dimana pada penelitian ini teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sehingga diperoleh 55 data yang terdiri dari 11 perusahaan dengan periode penelitian selama 5 tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel. Persamaan regresi data panel dapat dirumuskan sebagai berikut: ROA it = α + βvaca it + β2vahu it + β3stva it + ε Keterangan : ROA it = Return On Asset perubahan i periode ke-t

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2815 VACA it = Value Added Capital Employed perubahan i periode ke-t VAHU it = Value Added Human Capital perubahan i periode ke-t STVA it = Structual Capital Value Added perubahan i periode ke-t α = Konstanta β1, β2, β3 = Koefisien regresi masing-masing variabel ε = error term 3. Pembahasan Analisis Deskriptif Berdasarkan analisis statistik deskriptif berikut adalah hasil statistik deskriptif setiap variabel operasional. ROA VACA VAHU STVA VAIC Mean 0,041 0,445 1,829 0,528 2,802 Maximum 0,172 3,496 6,945 1,403 11,297 Minimum -0,139-0,941-4,459 0,046-3,652 Std. Dev. 0,035 0,232 1,210 0,294 2,240 Observations 55 55 55 55 55 Tabel 3.1 Hasil Statistik Deskriptif Nilai rata-rata ROA selama periode penelitian adalah sebesar 0,041 dengan nilai standar deviasi 0,035, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata ROA lebih tinggi dari standar deviasinya yang berarti bahwa perusahaan perdagangan besar yang menjadi sampel pada penelitian ini memiliki variabilitas nilai ROA yang rendah, sehingga sampel tidak bervariasi atau berkelompok. Rata-rata nilai VACA sebagai salah satu komponen pembentuk VAIC selama periode penelitian adalah sebesar 0,445 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,232, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata VACA lebih besar dari standar deviasinya yang berarti bahwa sebaran variabilitas VACA rendah atau nilai VACA cenderung tidak bervariasi atau berkelompok. Selama periode penelitian ini nilai VAHU memiliki rata-rata sebesar 1,829 dengan nilai standar deviasi sebesar 1,210, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata VAHU lebih tinggi dari standar deviasinya yang berarti bahwa sebaran variabilitas VAHU rendah atau nilai VAHU cenderung tidak bervariasi atau berkelompok. Nilai STVA memiliki rata-rata sebesar 0,528 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,294, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata STVA lebih rendah dari standar deviasinya yang berarti bahwa sebaran variablilitas STVA rendah atau nilai STVA cenderung tidak bervariasi dan berkelompok. Nilai rata-rata VAIC selama periode penelitian adalah sebesar 2,802 dengan nilai standar deviasi sebesar 2,240, hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata VAIC lebih rendah dari standar deviasinya yang berarti bahwa sebaran variabilitas VAIC rendah atau nilai VAIC cenderung tidak bervariasi atau berkelompok. Uji Signifikasi Fixed Effect (Uji Chow) Merupakan uji yang digunakan untuk memilih antara model yang cocok antara common effect atau fixed effect.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2816 Tabel 3.2 Hasil Uji Signifikansi Fixed Effect (Uji Chow) Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 8.422319 (10,41) 0.0000 Cross-section Chi-square 61.408907 10 0.0000 Sumber : Output Eviews 9.5 (data diolah) Berdasarkan hasil uji chow pada tabel 4.12 diperoleh nilai (cross section chi-square) dan (cross section F) masing-masing 0.0000 dan 0.0000 lebih kecil dari taraf signifikasi yaitu 0.05. Sehingga dapat diputuskan penelitian ini lebih cocok menggunakan model fixed effect. Selanjutnya akan dilakukan pemilihan antara metode fixed effect atau random effect menggunakan uji hausman. Tabel 3.3 Hasil Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 3.506367 3 0.3199 Sumber : Output Eviews 9.5 (Data Diolah) Berdasarkan hasil uji hausman, diperoleh nilai cross section random 0.3199 lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0.05. Sehingga dapat diambil keputusan bahwa penelitian ini menggunakan random effect model. Persamaan Regresi Panel Berdasarkan hasil pengujian data panel dengan menggunakan alat uji, dapat disimpulkan bahwa metode regresi dalam penelitian yang digunakan adalah random effect. Berdasarkan data pengujian, dapat diketahui bahwa persamaan regresi data panel sebagai berikut: ROA = 0,8869 + 0,0144VACA + 0,0010VAHU + 0,044STVA + ε

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2817 Persamaan regresi data panel dapat diartikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 0,8869 menunjukkan apabila variabel independen yaitu value added capital employed, value added human capital dan structural capital value added bernilai 0, maka return on asset pada perusahaan perdagangan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebear 0,8869. 2. Koefisien regresi value added capital employed (X 1 ) sebesar 0,0144 bertanda positif menunjukkan jika terjadi perubahan kenaikan value added capital employed sebesar 1 satuan dengan asumsi variabel konstan maka return on asset pada perusahaan perdagangan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan mengalami kenaikan sebesar 0,0144. 3. Koefisien regresi value added human capital (X 2 ) sebesar 0,0010 bertanda positif menujukkan jika terjadi perubahan kenaikan value added human capital sebesar 1 satuan dengan asumsi variabel lain konstan maka return on asset pada perusahaan perdagangan besar akan mengalami kenaikan sebesar 0,0010. 4. Koefisien regresi structural capital value added (X 2 ) sebesar 0,044 bertanda positif menujukkan jika terjadi perubahan kenaikan structural capital value added sebesar 1 satuan dengan asumsi variabel lain konstan maka return on asset pada perusahaan perdagangan besar akan mengalami kenaikan sebesar 0,044. Uji Simultan (Uji F) Uji F (Simultan) dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Uji ini di lakukan menggunakan variabel independen value added capital employed, value added human capital dan structural capital value added secara bersamaan (simultan) terhadap variabel dependen yaitu return on asset, dengan keputusan apabila nilai profitabilitas > 0.05 maka H 0 ditolak berarti variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Namun, apabila nilai profitabilitas < 0.05 maka H 0 diterima berarti variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Tabel 3.4 Prob (F-statistic) Metode Random Weighted Statistics R-squared 0.194079 Mean dependent var 0.013472 Adjusted R-squared 0.146672 S.D. dependent var 0.035444 S.E. of regression 0.032741 Sum squared resid 0.054672 F-statistic 4.093874 Durbin-Watson stat 1.498751 Prob(F-statistic) 0.011149 Sumber : Output Eviews 9.5 (Data Diolah)

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2818 Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa nilai profitabilitas sebesar 0.011149 < 0.05 maka H 0 diterima sehingga value added capital employed, value added human capital dan structural capital value added memiliki pengaruh signifikan terhadap return on asset pada perusahaan perdagangan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 nilainya terletak antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen amat terbatas. Nilai yang mendeteksi satu variabel-variabel independen memberikan hampur semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Tabel 3.5 R-squared Metode Random Weighted Statistics R-squared 0.194079 Mean dependent var 0.013472 Adjusted R-squared 0.146672 S.D. dependent var 0.035444 Prob(F-statistic) 0.011149 Sumber : Output Eviews 9.5 (Data Diolah) Dari hasil regresi data panel metode random effect diperoleh dari nilai R 2 (R-squared) sebesar 0.194079 atau 19%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel independen yang terdiri dari value added capital employed, value added human capital dan structural capital value added mampu menjelaskan variabel dependen yaitu return on asset sebesar 19% sedangkan 81% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Uji Parsial (Uji t) Pengujian hipotesis untuk masing-masing variabel value added capital employed, value added human capital dan structural capital value added terhadap return on asset menggunakan uji regresi parsial (uji t). Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Ketentuan pengambilan keputusan uji parsial yaitu jika nilai profitabilitas < 0.05 maka H 0 diterima yang berarti variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara parsial. Namun, jika nilai profitabilitas > 0.05 maka H 0 ditolak yang berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara parsial.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2819 Tabel 3.6 Hasil Uji Parsial Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C 0.002851 0.019951 0.142913 0.8869 VACA 0.037900 0.014960 2.533420 0.0144 VAHU 0.016642 0.004755 3.499647 0.0010 STVA 0.045475 0.022094 2.058226 0.0447 Sumber : Output Eviews 9.5 (Data Diolah) Berdasarkan tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel value added capital employed (X 1 ) memiliki nilai profitabilitas 0.0144 < 0.05, sesuai ketentuan pengambilan keputusan maka H 0 diterima yang berarti value added capital employed memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return on asset sebab perubahan value added capital employed mengakibatkan perubahan return on asset. 2. Variabel value added human capital (X 2 ) memiliki nilai profitabilitas 0.0010 < 0.05, sesuai ketentuan pengambilan keputusan maka H 0 diterima yang berarti value added human capital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return on asset sebab perubahan value added human capital mengakibatkan perubahan return on asset. 3. Variabel structural capital value added (X 3 ) memiliki nilai profitabilitas 0.0447 < 0.05, sesuai ketentuan pengambilan keputusan maka H 0 ditolak yang berarti structural capital value added memiliki pengaruh signifikan terhadap return on asset sebab perubahan value added human capital mengakibatkan perubahan return on asset. 4. Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU) dan structural capital value added (STVA) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROA) dengan R2 (R-squared) atau koefisien determinasi sebesar 0.194079 atau 19%, dengan begitu hal ini menunjukkan bahwa variabel value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA) mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 19% sedangkan 86% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian. Pada penelitian ini juga dijelaskan bahwa uji parsial yang dilakukan pada variabel value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU) dan structural capital value added (STVA) memiliki pengaruh positif dan signfikan terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROA). Daftar Pustaka [1] Baroroh, Niswah. (2013). Analisis Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 5 No. 2.Hal.172-182. Daud, Rulfah M. dan Abrar Amri.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2820 [2] Faza, Muhammad Fardin. 2014. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas, Produktifitas, dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). [3] Ghozali, Imam & Agus, Purwanto. (2014). Intellectual Capital Performance of Indonesian Banking Sector: A Modified VAIC (M-VAIC) Perspective. Asian Journal of Finance & Accounting. 6 (2), 103-123. [4] Kartika, Martha dan Hatane E. Saarce. (2013). Pengaruh Intellectual Capital Pada Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2011. Business Accounting Review, VOL. 1 NO.2, pp 14-25. [5] Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), No.19, Aktiva Tidak Berwujud, Revisi 2000. [6] Pratama, Yanto Hans. (2015). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Competitive Advantage Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI 2009-2013). [7] Pulic, A. (2000): Basic Information on VAIC TM [Online] tersedia di http://www.vaic-on.net [diakses pada tanggal 10 april 2017]. [8] Rahayu, Rizki Listiani dan Lilis Puspitawati. 2012. Pengaruh Audit Internal dan Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan pada Bank BUMN di Wilayah Bandung. [9] Republik Indonesia. (1982). Undang-undang No.3 Tahun 1982 dalam pasal 1 huruf (b) Undang-Undang Perusahaan (UWDP). Sekretariat Negara. Jakarta. [10] Sitar, S., & Vasic. 2004. Measuring Intellectual Capital: Lesson Learned from A practical Implementation. Innovation of Gorenje Group, University of Ljubljana Slovenia. [11] Teguh Erawati. (2014). Pengaruh Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Vol. 2 No. 2. [12] Ulum, ihyaul. (2009). Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu. [13] Widiatmoko, Reza Galih. (2015). Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.