Penentuan Biaya Proses. Penentuan Biaya Proses. Perhitungan Berdasarkan Proses 5/1/2012

dokumen-dokumen yang mirip
Penentuan Biaya Proses

5/13/2013. Tujuan. Penentuan Biaya Proses Untuk Kecacatan Normal dan Abnormal. Pengertian Kecacatan,Pengerjaan Ulang, dan Produk Sisa

PROCESS COSTING (Biaya Berdasarkan Proses)

Akuntansi Biaya PROCESS COSTING II. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE., M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

JOB COSTING. Rangka Bangun Kalkulasi Biaya. Rangka Bangun Kalkulasi Biaya. Rangka Bangun Kalkulasi Biaya 3/1/2012. Contents

AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB 3 BEBAN POKOK PRODUKSI PROSES (PROCESS COSTING)

Bab 12. Sistem Kos Proses. Transi 1

= $ = $9 = $4 = 50% = $3

Modul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Clara Susilawati,MSi

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. I

DASAR-DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN

Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB 4. SISTEM HARGA POKOK PROSES- WEIGHTED AVERAGE. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

Pert 5. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

Pertemuan 3 Activity Based Costing

Perhitungan Biaya Pesanan dan Biaya Proses. Kelompok 6

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Latihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1)

BAB II KERANGKA TEORI

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING ATAU JOB COSTING)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

Akuntansi Biaya PROCESS COSTING. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Ada 2 metode yang umum digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu : 1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan. 2. Metode Akumulasi Biaya Proses.

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PRODUK HILANG & PRODUK RUSAK (For E- Learning Akuntansi Biaya)

MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG

Kalkulasi Biaya Produk Sampingan dan Produk Gabungan. Elty Sarvia Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES II: Pengaruh tambahan bahan dan unit hilang dalam proses produksi

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA. Just In-Time dan Backflushing. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

JUST IN TIME AND BACKFLUSHING

EVALUASI PENERAPAN KALKULASI HARGA POKOK PROSES DALAM KAITANNYA DENGAN PENILAIAN PERSEDIAAN

BAB II LANDASAN TEORI

AKUNTANSI MANAJERIAL AGRIBISNIS [AMA]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ade Irmayani (2014), menyatakan bahwa akuntansi merupakan kontrol dan

BAB II LANDASAN TEORI. yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian,

Analisis Variansi (1) OUTLINE 3/14/2012

COST ACCOUNTING. Material : Controlling, Costing, and Planning. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II UKM DAN BIAYA

Pert 4. Team Teaching

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN

Istilah lain BOP : 1. Beban pabrik 2. Overhead produksi 3. Biaya produksi tidak langsung 4. Beban produksi 5. Biaya manufaktur tidak langsung

LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam

Akuntansi Biaya. Just-In-Time and Backflushing. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI POST CLEARANCE AUDIT MODUL AKUNTANSI BIAYA OLEH : HARIYANTO, SE

BAB II BAHAN RUJUKAN

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

Akuntansi Biaya. Materials : Controlling, Costing, and Planning. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JOB-ORDER COSTING (BIAYA BERDASARKAN PESANAN)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Bajubang Gasindo didirikan di Jl. Kerkof No. 148 Kahapit Barat

Sistem Penentuan Biaya Pokok Proses

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

BAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

Biaya persediaan = Rp ,-

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Transkripsi:

Penentuan Proses Penentuan Proses Dimana setiap proses membentuk dasar bagi sistem penentuan biaya. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung Perbedaan utama antara penentuan biaya proses dengan penentuan biaya pekerjaan (job costing) adalah perluasan rata-rata yang digunakan untuk menghitung biaya unit produk dan jasa. Sitem biaya proses digunakan untuk menentukan biaya dari produk atau jasa ketika terdapat unit yang identik atau sama diproduksi secara massal. Industri yang menggunakan sistem penentuan biaya proses termasuk makanan,tekstil, dan penyulingan minyak. 2 Perbedaan Utama Antara Penentuan Proses Dengan Penentuan Pekerjaan Perhitungan Berdasarkan Pekerjaan Dan Berdasarkan Proses : Perbedaan Sebagai Satu Kesatuan : Pada sistem penentuan biaya pekerjaan, masing-masing pekerjaan menggunakan sumber daya produksi yang sama, maka tidak tepat untuk menetapkan biaya bagi masing-masing pekerjaan pada biaya produksi rata-rata yang sama. Sebaliknya ketika unit yang identik atau serupa dari produk atau jasa yang diproduksi secara massal dan tidak diproses pekerjaan tersendiri, maka penentuan biaya proses digunakan untuk menghitung biaya produksi ratarata untuk semua unit yang diproduksi. 3 Sistem perhitungan berdasarkan pekerjaan Dengan tegas, mengidentifikasi setiap unit dari barang atau jasa Contoh : Mesin khusus, Perumahan. Sistem perhitungan Berdasarkan proses : Sejumlah besar dari produk atau jasa yang identik atau sama Contoh : Makanan, Proses bahan kimia Perhitungan Berdasarkan Proses Dibawah kondisi apa sistem Penentuan Proses digunakan? Perhitungan berdasarkan proses adalah sistem dimana biaya unit dari barang atau jasa diperoleh dari membebani total biaya ke banyak unit yang identik atau sama. Setiap unit menerima jumlah yang sama atau serupa dari biaya material langsung, biaya TK langsung, dan manufaktur tidak langsung. per unit dihitung dengan membagi total biaya yang terjadi dengan jumlah unit dari output yang dihasilkan dari proses produksi. Digunakan untuk menentukan biaya dari produk atau jasa ketika terdapat unit yang identik atau sama diproduksi secara massal. Industri yang menggunakan sistem penentuan biaya proses termasuk makanan, tekstil, dan penyulingan minyak. 6 1

Contoh Global Defense Inc. memproduksi ribuan komponen untuk rudal dan peralatan militer. Komponen-komponen ini dirakit di Departemen Perakitan. Setelah selesai, unit dipindahkan ke Departemen pengujian. Kita fokus pada Departemen Perakitan yang memproses satu komponen DG-19. Semua unit identik dan memenuhi sekumpulan spesifikasi kinerja yang diminta. Sistem penentuan biaya proses untuk DG-19 di Departemen Perakitan memiliki satu kategori biaya bahan langsung tunggal-bahan langsung dan satu kategori bahan tidak langsung biaya konversi. konversi adalah semua biaya produksi selain bahan langsung dan termasuk biaya tenaga kerja, penyusutan pabrik dll. langsung ditambahkan pada awal proses di Departemen Perakitan. konversi ditambahkan secara berkala selama perakitan.. langsung ditambahkan pada awal proses Global Defense Inc. konversi ditambahkan selama proses Departemen Perakitan Transfer Departemen Pengujian Sistem penentuan biaya proses memisahkan biaya ke dalam kategori biaya menurut waktu biaya diberikan ke dalam proses 7 8 Perkenalan kasus Kasus 1 : Proses penentuan biaya dengan persediaan DG-19 awal dan akhir pekerjaan-dalam-proses nol (semua unit dimulai dan selesai seluruhnya dalam periode akuntansi). Kasus ini menyajikan konsep penentuan biaya proses paling mendasar dan menggambarkan biaya rata-rata. Kasus 2 : Penentuan biaya proses dengan persediaan awal pekerjaandalam proses DG-19 nol persediaan akhir pekerjaan-dalam proses DG-19 (beberapa unit DG-19 yang dimulai selama periode akuntansi tidak selesai pada akhir periode). Kasus ini memperkenalkan konsep unit ekuivalen. Kasus 3 : Penentuan biaya proses dengan persediaan awal dan akhir pekerjaan-dalam proses DG-19. Kasus ini menambah rumit dan menguraikan dampak dari asumsi-asumsi rata-rata tertimbang dan FIFO pada biaya-biaya barang jadi dan biaya persediaan pekerjaandalam-proses. 9 Kasus 1 : Kalkulasi Proses Tanpa Persediaan Awal dan Akhir Barang Dalam Proses Pada 1 Jan 2004, tidak ada persediaan awal dari unit DG-19 di Departemen Perakitan. Pada Jan 2004, Global Defense memulai, menyelesaikan perakitan dan mengirimkan ke Departemen Pengujian 400 unit. 10 Kasus 1 Data untuk Dept Perakitan selama bulan Jan 2004 : Unit fisik selama Jan 2004 Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan awal (1 Jan) 0 unit Dimulai Jan 400 unit Diselesaikan dan dipindahkan Dept Pengujian selama Jan 400 unit Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan akhir (31 Jan) 0 unit Total biaya selama Jan 2004 Penambahan biaya bahan langsung selama Jan $32.000 Penambahan biaya konversi selama Jan $24.000 Total Penambahan biaya Departemen Perakitan selama Jan $56.000 11 Global Defense mencatat biaya bahan langsung dan biaya konversi yang terjadi di Departemen Perakitan. Rata-rata biaya perakitan perunit DG-19 adalah $56.000/400 unit = $140 perunit, dengan perincian sbb : bahan langsung perunit ($32.000 / 400 unit) Karena semua unit sama, kita asumsikan semua unit menerima jumlah bahan langsung dan biaya konversi yang sama. Pendekatan ini digunakan ketika perusahaan menghasilkan produk dan jasa yang homogen tetapi tidak memiliki unit yang belum selesai pada setiap akhir periode akuntansi. Misalnya : sebuah bank bisa mengambil pendekatan penentuan biaya proses untuk memproses 100.000 tabungan nasabah, yang masingmasing sama dalam satu bulan. $80 konversi perunit ($24.000 / 400 unit) $60 per unit pada Departemen Perakitan $140 12 2

Kasus 2 : Kalkulasi Proses Tanpa Persediaan Awal Barang Dalam Proses Tetapi Memiliki Beberapa Persediaan Akhir Barang Dalam Proses Pada bulan Feb 2004, Global Defense menempatkan 400 unit DG-19 lagi ke dalam produksi. Karena semua unit yang diproduksi pada bulan Jan telah selesai dirakit, maka tidak ada persediaan awal unit setengah jadi pada Dept Perakitan pada 1 Feb. Beberapa pelanggan memesan terlambat, sehingga tidak semua unit yang dimulai di Feb selesai di akhir bulan. Hanya 175 unit yang selesai dan dikirim ke Dept Pengujian. Kasus 2 Data untuk Dept Perakitan selama bulan Feb 2004 : Unit fisik selama Feb 2004 Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan awal (1 Feb) 0 unit Dimulai Feb 400 unit Diselesaikan dan dipindahkan Dept Pengujian selama Feb 175 unit Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan akhir (29 Feb) 225 unit Total biaya selama Feb 2004 Penambahan biaya bahan langsung selama Feb $32.000 Penambahan biaya konversi selama Feb $18.600 Total Penambahan biaya Departemen Perakitan selama Feb $50.600 13 14 225 unit bagian yang telah dirakit per 29 Feb 2004, sepenuhnya diproses berkaitan dengan bahan langsung. Hal itu karena semua bahan langsung di Dept Perakitan ditambahkan pada awal dari proses perakitan. Berdasarkan yang telah diselesaikan relatif terhadap total pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan unit DG- 19 yang masih dalam proses, pengawas Dept Perakitan memperkirakan unit yang setengah jadi rata-rata 60 % selesai dari perkiraan biaya konversi. Seberapa akurat taksiran penyelesaian sehubungan dengan biaya konversi tergantung pada ketelitian, keahlian dan pengalaman estimator dan sifat proses konversi. biasanya terdiri dari sejumlah operasi dasar untuk jumlah jam, hari atau minggu. 15 Solusi Langkah 1 : Ringkas aliran unit output Langkah 2 : Hitung output unit ekuivalen Hitung biaya unit ekuivalen Langkah 4 : Ringkas total biaya Langkah 5 : Tentukan total biaya unit yang selesai dan unit yang berada di akhir pekerjaan-dalam-proses. 16 Langkah 1 dan 2 : unit fisik dan ekuivalen Langkah 1 : Tabel 1 dibawah ini menelusuri darimana unit fisik muncul (400 unit) dan kemana mereka pergi (175 unit selesai dan mereka dipindahkan keluar, dan 225 unit di persediaan akhir) Langkah 2 : mengukur output bulan feb (175 unit selesai dirakit ditambah 225 di rakit sebagian). Karena tidak semua 400 unit fisik selesai bersamaan output dilangkah 2 dihitung pada unit ekuivalen, bukan pada unit fisik. 17 Maksud unit ekuivalen Katakanlah selama sebulan, 50 unit fisik dimulai tapi tidak selesai pada akhir bulan. 50 unit di persediaan akhir diperkirakan 70 % selesai dalam kaitan dengan biaya konversi. Seandainya kita menaruh seluruh biaya konversi untuk menyelesaikan unit seluruhnya. Berapa banyak unit yang dapat selesai 100 % pada akhir bulan? Jawab : 35 (70% x 50) Jadi bila seluruh input biaya konversi pada 50 unit di persediaan digunakan untuk menyelesaikan unit output, perusahaan akan mampu untuk menyelesaikan 35 unit (disebut juga unit ekuivalen) dari output. Unit ekuivalen adalah jumlah yang berasal dari unit output (a) mengambil jumlah dari tiap input (faktor produksi) pada unit yang selesai atau tidak selesai dari pekerjaan-dalam-proses, dan (b) mengubah jumlah input ke dalam jumlah unit output yang selesai yang dapat dibuat dengan kuantitas input. 18 3

Tabel 1 Aliran Langkah 1 : Unit Fisik Pekerjaan-dalam-proses, awal 0 Dimulai pada periode sekarang 400 Untuk dihitung 400 Langkah 2, unit ekuivalen Selesai dan dipindahkan selama periode sekarang 175 175 175 Pekerjaan-dalam-proses, akhir a 225 (225x 100% ; 225x 60% ) 225 135 Terhitung 400 Pekerjaan selesai hanya pada periode seakarang 400 310 a Tingkat penyelesaian di dept ini, bahan langsung, 100 %; biaya konversi 60 % 19 Semua 400 unit fisik 175 unit dirakit penuh dan 225 unit dirakit sebagian- adalah 100 % selesai dengan memerhatikan bahan langsung karena seluruh bahan langsung ditambahkan ke Dept Perakitan pada awal proses. 175 unit yang dirakit sepenuhnya diproses secara lengkap dengan memerhatikan biaya konversi. Unit yang dirakit sebagian dalam akhir pekerjaan-dalam-proses 60 % selesai (secara rata-rata). Oleh karena itu, biaya konversi 225 unit yang dirakit sebagian adalah ekuivalen pada biaya konversi di 135 unit yang dirakit sepenuhnya (60% dari 225). Karenanya tabel 1 menunjukkan output sebanyak 310 unit ekuivalen berkaitan dengan biaya konversi : 175 unit ekuivalen untuk 175 unit fisik yang dirakit dan dipindahkeluar dan 135 unit ekuivalen untuk 225 unit fisik pada persediaan akhir pekerjaan-dalam-proses. 20 Tabel 2 Langkah 3,4 dan 5 Aliran Total 21 yg ditambahkan selama Feb $ 50.600 $ 32.000 $ 18.600 Dibagi unit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan di periode ini /400 /310 per unit ekuivalen $ 80 $ 60 Langkah 4 : Total biaya yang dihitung $ 50.600 Langkah 5 : Penentuan biaya : Selesai dan dipindahkan (175 unit) $24.500 (175 a x $80) (175 a x $60) Pekerjaan-dalam-proses, akhir (225 unit) langsung $18.000 (225 b x $80) $8.100 (135 b x $60) Total pekerjaan-dalam-proses $26.100 Total biaya yang dihitung (yang dipertanggungjawabkan) $50.600 a Unit ekuivalen yg selesai dan dipindahkan dari tabel 1 langkah 2 b Unit ekuivalen pada akhir pekerjaan-dalam proses dari tabel 1 langkah2 CATT : TOTAL BIAYA LANGKAH 4 SAMA DENGAN TOTAL BIAYA YG DIPEROLEH PADA LANGKAH 5 Kasus 3 : Kalkulasi Proses Dengan Beberapa Persediaan Awal dan Akhir Barang Dalam Proses Pada awal bulan maret 2004, Global defense telah merakit 225 unit DG-19 setengah jadi di Dept Perakitan. Perusahaan memulai produksi 275 unit lain di maret 2003. Data Perakitan bulan Maret 2004 sbb: 22 Unit fisik selama Maret2004 Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan awal (1 Maret) 225 unit langsung (100% selesai) konversi (60% selesai) Dimulai bulan Maret 275 unit Diselesaikan dan dipindahkan Dept Pengujian selama Maret 400 unit Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan akhir (31 Maret) 100 unit langsung (100% selesai) konversi (50% selesai) Total biaya selama Maret 2004 Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan awal (1 Maret) langsung (225 unit x $80 perunit) konversi (135 unit x $60 perunit) $26.100 Penambahan biaya bahan langsung selama Maret $19.800 Penambahan biaya konversi selama Maret $16.380 Total $62.280 23 Metoda Persediaan Arus : 1. Metoda rata-rata tertimbang 2. Metoda FIFO Metoda arus biaya yang berlainan menghasilkan jumlah berbeda (biaya penyesaian unit dan untuk akhir pekerjaan dalam-proses) karena biaya unit input cenderung berubah dari suatu periode ke periode berikutnya. 24 4

Perbedaan Metoda Rata-rata Tertimbang Dan Metode FIFO Metoda rata-rata tertimbang Hanya akan terjadi jika ada pesediaan awal barang dalam proses dan biaya manufaktur per unit berubah dari periode ke periode. Sehingga kita tidak perlu memilih antara kedua metode tersebut. Menghitung biaya unit ekuivalen dari semua pekerjaan yang selesai pada waktunya (terlepas dari periode akuntansi dimana unit dikerjakan) dan menentukan biaya ini bagi unit yang diselesaikan dan dikirimkan dan bagi unit ekuivalen dalam persediaan akhir pekerjaandalam-proses. rata-rata tertimbang adalah total dari semua biaya yang masuk pada akuntan pekerjaan-dalam-proses (apakah biaya dari awal pekerjaan-dalam-proses atau dari pekerjaan dimulai selama periode itu) dibagi dengan total unit ekuivalen dari pekerjaan yang dilakukan tepat waktu. Metoda rata-rata tertimbang juga menggunakan lima langkah dalam penyelesaian. 25 26 Lima langkah Metoda rata-rata Tertimbang : Langkah 1 : Meringkas aliran unit fisik. Kolom unit pada tabel 3 menunjukkan darimana unit berasal 225 unit dari persediaan awal dan 275 unit mulai diproduksi selama periode sekarang- dan kemana unit-unit pergi- 400 unit diselesaikan dan dikirim serta 100 unit dalam persed Langkah 2 : Pengawas Dept Perakitan memperkirakan unit fisik yang dirakit sebagian pada pekerjaan-dalam-proses 31 Maret adalah 50% lengkap Lima langkah Metoda rata-rata Tertimbang : Langkah 2 : Menghitung output dalam unit ekuivalen Unit ekuivalen awal pekerjaan dalam proses Unit ekuivalen pekerjaan yg dilakukan pada periode sekarang Unit ekuivalen yg diselesaikan dan ditransfer pada periode sekarang Unit ekuivalen akhir pekerjaan dalam proses 28 27 Tabel 3 Aliran Langkah 1 : Unit Fisik Pekerjaan-dalam-proses, awal 225 Dimulai pada periode sekarang 275 Untuk dihitung 500 Langkah 2, unit ekuivalen Selesai dan dipindahkan selama periode sekarang 400 400 400 Lima langkah Metoda rata-rata Tertimbang : Menghitung biaya unit ekuivalen Langkah 4 : Ringkas total biaya Langkah 5 : Tentukan total biaya unit yang selesai dan unit yang berada di akhir pekerjaan-dalam-proses. Pekerjaan-dalam-proses, akhir a 100 (100x 100% ; 100x 50% ) 100 50 Terhitung 500 Pekerjaan selesai hanya pada periode seakarang 500 450 a Tingkat penyelesaian di dept ini, bahan langsung, 100 %; biaya konversi 50 % 29 30 5

Aliran Total Pekerjaan -dalam -proses, awal $ 26.100 $ 18.000 d $ 8.100 d yg ditambahkan selama periode $ 36.180 $ 19.800 $ 16.380 yang terjadi $ 37.800 $24.480 Dibagi unit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan di periode ini Tabel 4 /500 /450 per unit ekuivalen $ 75,60 $ 54,40 Langkah 4 : Total biaya yang dihitung $62.280 d Barang dalam proses, persediaan awal (yang sama dengan barang dalam proese, persediaan akhir untuk bulan februari ) : : 225 unit fisik x 100 % yang diselesaikan x $80 per unit = $18.000 : 225 unit fisik x 60 % yang diselesaikan x $60 per unit = $8.100 31 Aliran Langkah 5 : Penentuan biaya : Total Selesai dan dipindahkan (400 unit) $52.000 (400 a x $75,60) (400 a x $54,40) Pekerjaan-dalam-proses, akhir (100 unit) langsung $7.560 (100 b x $75,60) $2.720 (50 b x $54,40) Total pekerjaan-dalam-proses $10.280 Total dihitung (yang dipertanggungjawabkan) Tabel 4 lanjutan $62.280 a Unit ekuivalen yg selesai dan dipindahkan dari tabel 3 langkah 2 b Unit ekuivalen pada akhir pekerjaan-dalam proses dari tabel 3 langkah2 CATT : TOTAL BIAYA LANGKAH 4 SAMA DENGAN TOTAL BIAYA YG DIPEROLEH PADA LANGKAH 532 Metoda FIFO Menetapkan biaya unit ekuivalen periode akuntansi pada persediaan awal pekerjaan-dalam-proses ke unit pertama yang selesai dan dipindahkan dari proses Dan menetapkan biaya unnit ekuivalen yang dikerjakan selama periode sekarang dengan mengasumsikan bahwa unit ekuivalen paling awal dalam pekerjaan-dalam-proses adalah selesai pertama kali. Ciri Utama Metoda FIFO Pekerjaan yang dilakukan pada persediaan awal sebelum periode sekarang, dipisahkan dari pekerjaan yang dilakukan dalam periode sekarang, yang terjadi pada periode sekarang dan unit yang diproduksi pada periode sekarang digunakan untuk menghitung biaya perunit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan pada periode tersebut. Sebaliknya unit ekuivalen dan perhitungan biaya perunit ekuivalen berdasarkan metoda rata tertimbang menggabungkan unit dan biaya persediaan awal dengan unit dan biaya dari pekerjaan yang diselesaikan pada periode sekarang. 33 34 5 langkah Metoda FIFO 5 langkah Metoda FIFO Langkah 1 : Ringkas aliran unit fisik. Unit fisik pertama yang diasumsikan selesai dan dipindahkan selama periode tersebut berjumlah 225 unit dari persediaan awal pekerjaan-dalam-proses Data bulan Maret menunjukkan bahwa 400 unit fisik telah diselesaikan selama bulan Maret. Metoda FIFO mengasumsikan bahwa 225 unit oertama ini berasal dari persediaan awal jadi; 175 (400-225) dari 275 unit fisik yang dimulai harus diselesaikan selama bulan Maret. Persediaan akhir pekerjaan-dalam-proses tdd 100 unit fisik 275 unit fisik di awal dikurangi 175 unit yang telah diselesaikan Unit Fisik yang akan dihitung setara dengan unit fisik terhitung untuk (500 unit) Langkah 2 : Hitung Output dalam unit ekuivalen Perhitungan unit ekuivalen untuk setiap kelompok biaya terfokus kepada unit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan hanya pada periode sekarang (Maret) Dalam Metoda FIFO, unit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan pada bulan maret pada persediaan awal pekerjaan-dalam-proses = 225 unit fisik dikalikan persentase sisa pekerjaan yang kan dilakukan pada bulan Maret untuk menyelesaikan unit-unit ini. O % untuk bahan langsung, karena awal pekerjaan-dalam-proses adalah 100 % selesai dalam kaitannya dengan bahan langsung, dan 40 % dalam biaya konversi, karena awal pekerjaandalam-proses adalah 60 % selesai dalam biaya konversi. Hasilnya adalah 0 (0% x 225) unit ekuivalen dari pekerjaan untuk bahan langsung dan 90 (40% x 225) unit ekuivalen dari pekerjaan untuk biaya konversi 35 36 6

5 langkah Metoda FIFO Langkah 2 : Hitung Output dalam unit ekuivalen Unit ekuivalen yang diselesaikan pada 175 unit fisik yang dimulai dan diselesaikan sama dengan 175 unit dikalikan 100 % untuk bahan langsung dan biaya konversi, karena semua pekerjaan pada unit-unit ini dilakukan pada periode sekarang. Unit ekuivalen yang diselesaikan pada 100 unit dari akhir pekerjaan-dalam-proses sama dengan 100 unit fisik kali 100 % untuk bahan langsung (karena semua bahan langsung untuk unit-unit ini ditambahkan pada periode sekarang) dan 50 % untuk biaya konversi (karena 50 % dari biaya konversi pekerjaan unit ini diselesaikan pada periode sekarang)l Lihat tabel 5 37 Tabel 5 Aliran Langkah 1 : Unit Fisik Pekerjaan-dalam-proses, awal 225 Dimulai pada periode sekarang 275 Untuk dihitung 500 Selesai dan dipindahkan selama periode sekarang : Dari Awal pekerjaan-dalam-proses a [225x (100% - 100% ); 225x (100% -60% )) Langkah 2, unit ekuivalen 225 0 90 Dimulai dan selesai (175x 100% ; 175x 100% ) 175 b 175 175 Pekerjaan-dalam-proses, akhir c 100 (100x 100% ; 100x 50% ) 100 50 Terhitung 500 Metoda FIFO Pekerjaan selesai hanya pada periode sekarang 275 315 38 a Tingkat penyelesaian di dept ini, bahan langsung, 100 %; biaya konversi 60 % b 400 unit fisik selesai dan dipindahkan dikurangi 225 unit fisik yang selesai dan dipindahkan dari persediaan awal pekerjaan-dalam proses c Tingkat penyelesaian di dept ini, bahan langsung, 100 %; biaya konversi 50 % 5 langkah Metoda FIFO Hitung biaya unit ekuivalen Tabel 6 menunjukkan hitungan langkah 3 untuk pekerjaan yg diselesaikan pada periode sekarang hanya untuk bahan langsung dan biaya konversi. konversi per unit ekuivalen $52 diperoleh dengan membagi biaya konversi periode sekarang $16.380 dengan biaya konversi unit-ekuivalen 315. 39 40 5 langkah Metoda FIFO Aliran Tabel 6 Total Metoda FIFO 42 Langkah 4 : Ringkas total biaya = $62.280 Langkah 5 : Tentukan total biaya unit yang selesai dan unit yang berada di akhir pekerjaan-dalam-proses. Pekerjaan -dalam -proses, awal $ 26.100 penambahan selama periode sekarang $ 36.180 $ 19.800 $ 16.380 Dibagi unit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan di periode ini per unit ekuivalen dari pekrjaan yang diselesaikan periode ini /275 /315 $ 72 $ 52 Langkah 4 : Total biaya yang dihitung $62.280 41 7

Aliran Langkah 5 : Total Penentuan biaya : Selesai dan dipindahkan (400 unit) Pekerjaan-dalam-proses, awal(225 unit) $26.100 a Unit ekuivalen yg digunakan untuk menyelesaikan awal pekerjaan-dalam-proses dari tabel 5 langkah 2 b Unit ekuivalen yang selesai dan dipindahlan dari tabel 5 langkah2 c Unit ekuivalen pada akhir pekerjaan-dalam-proses tabel 5 langkah2 CATT : TOTAL BIAYA LANGKAH 4 SAMA DENGAN TOTAL BIAYA YG DIPEROLEH PADA LANGKAH 5 Penambahan bahan langsung di periode sekarang 0 (0 a x $72) Penambahan biaya konversi di periode sekarang Total Persediaan awal $30.780 $4.680 (90 a x $52) Dimulai dan diselesaikan (175 unit) $21.700 (175 b x $72) (175 b x $52) Total unit yang diselesaikan dan \ dipindahkan Pekerjaan-dalam-proses, akhir (100 unit) $52.480 langsung $7.200 (100 c x $72) $2.600 (50 c x $52) Total pekerjaan-dalam-proses, akhir $9.800 Total dihitung (yang dipertanggungjawabkan) $62.280 44 43 Yang Dipindahkan Dari Departemen Sebelumnya Dalam Proses Penentuan Lanjutan Soal Global Defense Inc. Banyak sistem penentuan biaya proses memiliki dua atau lebih departemen atau proses dalam siklus produksi. Selagi unit berpindah dari departemen ke departemen lain,biaya yang berhubungan juga dipindahkan. Bila biaya yang digunakan standar, akuntansi untuk perpindahan yang terjadi ini sederhana. Akan tetapi, bila metode rata-rata tertimbang atau FIFO yang digunakan, akuntansi bisa menjadi lebih rumit. Pada Dept Pengujian Saat proses Perakitan selesai, Departemen Perakitan segera mengirim unit DG- 19 ke dept Pengujjian. Disini unit menerima penambahan bahan langsung pada akhir proses, seperti peti kayu dan bahan pengepakan lainnya untuk mempersiapkan pengiriman. konversi ditambahkan selama proses di dept Pengujian. Bila unit selesai dalam Pengujian, unit tersebut akan segera dipindahkan ke Barang Jadi. konversi ditambahkan selama proses Departemen Perakitan Pindah Departemen Pengujian Barang Jadi 45 langsung ditambahkan pada 46 akhir proses Data Dept Pengujian untuk Maret 2004: Unit Fisik untuk Maret 2004 Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan awal (1 Maret) dept (100% selesai) langsung (0% selesai) konversi (5/8 atau 62,5 % selesai) Pemindahan selama Maret Diselesaikan Maret Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan akhir (31 Maret) dept (100% selesai) langsung (0% selesai) konversi (80 % selesai) 240 unit 400 unit 440 unit 200 unit Dept Pengujian untuk Maret 2004 Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan awal (1 Maret) dept (240 unit ekuivalenx$140 per unit ekuivalen) $33.600 langsung (0% selesai) $0 konversi (150 unit ekuivalenx$120 per unit ekuivalen) $18.000 $51.600 dept selama bulan maret Rata-rata tertimbang (dari tabel 4) $52.000 FIFO (dari tabel 6) $52.480 Penambahan biaya konversi selama Maret (tabel 4) $48.600 Penambahan biaya bahan selama Maret (tabel 6) $13.200 47 dept dept adalah biaya-biaya yang terjadi pada dept yang diteruskan sebagai biaya produk bila produk berpindah ke proses berikutnya dalam siklus produksi. dept diperlakukan seolah-olah mereka adalah bentuk terpisah dari penambahan bahan langsung di awal proses. 48 8

dept masuk dan metoda rata-rata tertimbang Untuk menguji penentuan biaya proses metoda rata-rata tertimbang dengan biaya dept, kita gunakah prosedur 5 langkah seperti yang dijelaskan diawal untuk menentukan biaya Dept Pengujian unit yang diselesaikan dan dipindahkan dan unit pada persediaan akhir pekerjaandalam-proses. Tabel 7 menunjukkan langkah 1 dan 2 Perhitungan sama dengan tabel 4, tetapi disini kita juga memilikki biaya dept sebagai input lain. Unit tersebut, tentu saja telah diselesaikan dan mengandung biaya yang terbawa dari proses. Perhatikan, biaya bahan langsung memiliki tingkat penyelesaian nol pada persediaan awal maupun persediaan akhir pekerjaan-dalam-proses, karena pada Pengujian, bahan langsung diberikan pada akhir prosesnya Tabel 8 menjelaskan langkah 3,4, dan 5 untuk metoda rata-rata tertimbang 49 Tabel 7 (Metoda Rata-Rata Tertimbang) Aliran Langkah 1 : Unit Fisik Pekerjaan-dalam-proses, awal 240 Dipindahkan selama periode sekarang 400 Yang akan dihitung 640 Diselesaikan dan dipindahkan keluar selama periode sekarang Pekerjaan-dalam-proses, akhir b Langkah 2, unit ekuivalen dept 440 440 440 440 (200x 100% ; 200x 0% ; 200x 80% ) 200 200 0 160 Terhitung 640 Pekerjaan diselesaikan 640 440 600 b Tingkat penyelesaian di dept ini, biaya dept masuk 100%, bahan langsung, 0 %; biaya konversi 80 % 50 Aliran Total dept Pekerjaan -dalam -proses, awal $ 51.600 $33.600 $ 0 $ 18.000 Penambahan biaya selama periode sekarang $113.800 $52.000 $13.200 $48.600 yang terjadi $85.600 $ 13.200 $66.600 Dibagi unit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan di periode ini Tabel 8 (Metoda Rata-Rata Tertimbang) /640 /440 /600 per unit dari pekerjaan yg diselesaikan $133,75 $ 30 $ 111 Langkah 4 : Total biaya yang dihitung $165.400 51 Aliran Langkah 5 : Penentuan biaya : Total dept Diselesaikan dan dipindahkan (440 unit) $120.890 (440 a x $133,75) Pekerjaan-dalam-proses, akhir (200 unit) pindah masuk $26.750 (200 b x $133,75 langsung $0 (0 b x $30) (440 a x $30) (440 a x $111) $17.760 (160 b x $111) Total pekerjaan-dalam-proses akhir $44.510 Total dihitung (yang dipertanggungjawabkan) Tabel 8 lanjutan (Metoda Rata-Rata Tertimbang) $165.400 a Unit ekuivalen yg selesai dan dipindahkan dari tabel 7 langkah 2 b Unit ekuivalen pada akhir pekerjaan-dalam proses dari tabel 7 langkah2 CATT : TOTAL BIAYA LANGKAH 4 SAMA DENGAN TOTAL BIAYA YG DIPEROLEH PADA LANGKAH 5 52 dept masuk dan metoda FIFO Untuk menguji penentuan biaya proses metoda FIFO dengan biaya dept, kita gunakah prosedur 5 langkah. Tabel 9 menunjukkan langkah 1 dan 2 Selain mempertimbangkan biaya departemen perhitungan unit ekuivalen sama seperti pada metode FIFO untuk dept Perakitan seperti ditunjukkan tabel 6 Tabel 10 menjelaskan langkah 3,4, dan 5 untuk metoda FIFO. perunit ekuivalen untuk periode sekarang di langkah 3 hanya dihitung berdasarkan biaya departemen sebelumya dan pekerjaan yang diselesaikan pada periode sekarang. Pada langkah 4 dan 5, total biaya yang akan dihitung dan terhitung adalah $165.880 berdasarkan metoda FIFO berbeda dari jumlah tersebut berdasarkan metoda rata-rata tertimbang sebesar $ 165.400. Hal ini dikarenakan perbedaan biaya dari unit yang selesai yang dimasukkan dari dept Perakitan berdasarkan kedua metoda $52.480 berdasarkan FIFO dan $52.000 berdasarkan metoda rata-rata tertimbang. 53 Tabel 9 (Metoda FIFO) Aliran Langkah 1 : Unit Fisik Pekerjaan-dalam-proses, awal 240 Dipindahkan selama periode sekarang 400 Yang akan dihitung 640 Diselesaikan dan dipindahkan keluar selama periode sekarang Dari Pekerjaan-dalam-proses, awal a 240 [240x (100%-100% ); 240x (100%-0%); 240x (100%-62,5% ) Dimulai dan diselesaikan 200 b (200x 100%; 200x100%; 200x100% ) Pekerjaan-dalam-proses, akhir c (200x 100% ; 200x 0% ; 200x 80% ) Terhitung 640 Langkah 2, unit ekuivalen dept 0 a 240 a 90 a 200 b 200 b 200 b 200 c 0 c 160 c Pekerjaan diselesaikan 400 440 450 54 9

Tabel 10 (Metoda FIFO) 56 Keterangan tabel 9 a Tingkat penyelesaian di dept ini, biaya yang dipindahkan 100%, bahan langsung, 0 %; biaya konversi 62,5 % b 440 unit fisik yang diselesaikan dan dipindahkan dikurangi 240 unit fisik yang diselesaikan dan dipindahkan dari persediaan awal pekerjaan-dalam-proses. c Tingkat penyelesaian di dept ini, biaya dept masuk 100%, bahan langsung, 0 %; biaya konversi 80 % Aliran Total dept Pekerjaan -dalam -proses, awal $ 51.600 $ 51.600 Penambahan biaya selama periode sekarang Dibagi unit ekuivalen dari pekerjaan yang diselesaikan di periode ini $ 114.280 $ 52.480 $ 13.200 $ 48.600 /400 /440 /450 per unit ekuivalen dari pekrjaan yang diselesaikan periode ini Langkah 4 : Total biaya yang dihitung $165.880 $ 131,2 $ 30 $ 108 55 Aliran Langkah 5 : Penentuan biaya : Total dept Diselesaikan dan dipindahkan (440 unit) $51.600 $51.600 Keterangan tabel 10 Pekerjaan-dalam-proses, awal(240 unit) Penambahan biaya pindah masuk $0 (0 a x $131,2) Penambahan bahan langsung $7.200 (240 a x $30) Penambahan biaya konversi $9.720 (90 a x $108) Total dari Persediaan Awal $68.520 Dimulai dan diselesaikan (200) $53.840 (200 b x $131,2) Total biaya unit yg selesai dan di transfer $122.360 Pekerjaan-dalam-proses, akhir dept masuk $26.240 (200 c x $131,20 langsung $0 (0 c x $30) (200 b x $30) (200 b x $108) $17.280 (160 c x $108) Total pekerjaan-dalam-proses akhir $43.520 Total dihitung (yang dipertanggungjawabkan) $165.880 a Unit ekuivalen yg digunakan untuk menyelesaikan awal pekerjaan-dalam proses dari tabel 9, langkah 2 b Unit ekuivalen yang selesai dan dipindahkan dari tabel 9, langkah 2 c Unit ekuivalen pada akhir pekerjaan-dalam-proses dari tabel 9, langkah 2 CATT : TOTAL BIAYA LANGKAH 4 SAMA DENGAN TOTAL BIAYA YG DIPEROLEH PADA LANGKAH 5 57 58 Poin yang perlu diingat tentang biaya departemen : Poin yang perlu diingat tentang biaya departemen (2) : 1. Pastikan untuk memasukkan biaya departemen dari departemen dalam perhitungan. 2. Dalam menghitung biaya departemen berdasarkan FIFO, jangan melupakan biaya-biaya yang ditentukan pada periode terhadap unit yang ada dalam proses pada awal periode sekarang tetapi sekarang termasuk dalam unit yang dipindahkan. Contohnya jangan melupakan $51.600 pada tabel 10 3. unit dapat berfluktuasi antar periode. Oleh karena itu, unit yang dipindahkan bisa mengandung sekumpulan akumulasi pada biaya unit yang berbeda. Contoh, 400 unit yang dipindahkan senilai $52.480 di tabel 10 menggunakan metode FIFO yg tdd unit yang memiliki perbedaan biaya unit bahan langsung dan biaya konversi saat unit ini dikerjakan pada dept Perakitan (lihat tabel 6). Ingat bagaimanapun juga, bahwa saat unit ini dipindahkan ke dept Pengujian, unit tersebut dibebankan pada satu biaya unit rata-rata $131,20 ($52.480 /400 unit), seperti pada tabel 10. 4. Unit bisa diukur dalam satuan yang berbeda pada departemen yang berlainan. Anggap setiap departemen terpisah. Misalnya, biaya unit bisa didasarkan pada kilogram pada departemen pertama dan liter pada departemen kedua. Oleh karena itu, bila unit diterima departemen kedua, ukurannya harus diubah ke dalam liter. 59 60 10

Soal Latihan Allied Chemical mengoperasikan proses thermo-assembly sebagai proses kedua dari tiga proses pada pabrik plastiknya. langsung pada thermoassembly ditambahkan pada akhir prosesnya. konversi ditambahkan secara berkala selama proses. Data berikut berkaitan dengan Dept thermoassembly untuk bulan Juni 2004. Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan awal dept (100% selesai) langsung (0% selesai) konversi (80 % selesai) Dimasukkan selama periode sekarang Diselesaikan dan dipindahkan keluar selama periode sekarang Pekerjaan-dalam-proses, Persediaan akhir dept (100% selesai) langsung (0% selesai) konversi (40 % selesai) Diminta : Hitung unit ekuivalen berdasarkan (a) Metoda rata-rata tertimbang (b) Metoda FIFO 50.000 unit 200.000 unit 210.000 unit.. unit 61 62 11