sedang mengadakan perkumpulan arisan, rapat PKK, dan perkumpulan RT yang

dokumen-dokumen yang mirip
cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

eksternal maupun internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI DATABASE SISTEM PENJUALAN, PENERIMAAN KAS, PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA TOKO SARANA KERTAS KERJA : EKONOMIKA DAN BISNIS

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN (STUDI KASUS PADA TOKO SHINTA TEKSTIL/KORDEN KUDUS) Valentina Stefany Muljono

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA APOTEK EKA FARMA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB III METODOLOGI PENELETIAN. kategori manufaktur. Perusahaan tersebut adalah Toko Favian (Home Industry)

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam

RANCANGAN APLIKASI DATABASE ATAS SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA TOKO SINGGAH DULU SORONG KERTAS KERJA

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI YANG TERKAIT DENGAN SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN PADA PERUSAHAAN LAKSONO KERTAS KERJA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom

PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Notasi untuk Flowchart Diagram

perkembangan usaha bisnis perdagangan, terdapat salah satu cara mengelola datadata

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. GRANITOGUNA BUILDING CERAMICS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Maria Permatasari

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA NEW HOME CENTRE RAWA LUMBU

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

Pelanggan Admin Manager. Fotokopi ktp Fotokopi kk. Input data penjualan tunai. Cetak faktur tunai. Faktur tunai. Faktur di tandatangani.

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN (STUDI KASUS PADA TOKO SHINTA TEKSTIL/KORDEN KUDUS) KERTAS KERJA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. properti berwujud (real property) khususnya yang bergerak dalam penjualan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

BAB I PENDAHULUAN. distributor galvalum. Depo Galvalum terletak di Jl. Dr. Wahidin No.128A Sidoarjo.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akan diproses kembali. Toko buku juga bekerja sama dengan penerbit dalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI KERTAS KERJA

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendistribusian gas, salah satunya adalah PT. Konektindo Koburama.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. AQU KLIN. Erianae Yulianie Sinta / Pembimbing: Dr.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN TUNAI PADA TIP TOP SUPERMARKET DAN DEPT. STORE CABANG DEPOK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

1. Pendahuluan Laksono adalah sebuah perusahaan dagang yang didirikan pada tahun 2010. Perusahaan ini menjual segala jenis tikar secara kredit. Area pemasaran produk ini tidak menetap pada satu daerah tertentu. Perusahaan ini memasarkan produknya dengan cara melakukan pengenalan barang dan promosi di setiap perumahan dan desa-desa yang sedang mengadakan perkumpulan arisan, rapat PKK, dan perkumpulan RT yang dilakukan oleh ibu-ibu setempat. Meskipun termasuk perusahaan yang baru, perusahaan Laksono sudah dapat memperoleh omset minimal seratus juta rupiah perbulannya. Pengecekan dan pembuatan laporan keuangan masih dilakukan oleh pemilik secara manual. Permasalahan yang dialami Perusahaan Laksono terdapat pada pencatatan piutang dan persediaan barang dagang yang tersisa. Permasalahan yang terjadi pada akun piutang dikarenakan bukti penjualan yang sering hilang, sehingga data piutang pelanggan kurang. Permasalahan terkait sisa persediaan barang dagang disebabkan karena tidak dilakukan pencatatan terhadap persediaan ketika persediaan berkurang akibat penjualan dan pemberiaan bonus atas penjualan. Hal tersebut mengakibatakan sisa persediaan atas penjualan tidak diketahui, sehingga berpengaruh terhadap pengeluaran perusahaan yang tidak efektif terkait pembeliaan persediaan. Permasalahan tersebut dapat digambarkan menggunakan diagram tulang ikan sebagai berikut: 3

People Methods 2 Bagian Administrasi Melakukan Secara Manual Pengecekan Secara Fisik Yang Mengakibatkan Sisa Tidak Diketahui Dengan Benar Koordinator Sales/Bagian Gudang Hanya Melakukan Pengecekan Fisik Terhadap Bukti Penjualan Sering Hilang Piutang Berdasarkan Bukti Penjualan Yang Sering Hulang Siklus Pendapatan Dan Siklus Pengeluaran Terkait Terdapat Dagang Yang Tidak Terjual Dan Ada Dagang Yang Kosong Material Gambar 1.Diagram tulang ikan. Berdasarkan hal tersebut peneliti bermaksud merancang database dan membuat aplikasi untuk perusahaan pada siklus pendapatan dan siklus pengeluaran atas pembeliaan persediaan barang. Untuk membantu permasalahan perusahaan terkait pencatatan piutang dan persediaan barang yang tersisa. 2. Kajian Teoritis 2.1 Perancangan base Perancangan basis data adalah sebuah proses menterjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternative rancangan sistem informasi yang dimulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir menurut Sukmawati (2011:7). Dalam perancangan database, terdapat dua alat penting yang dapat digunakan yaitu diagram hubungan entitas (entityrelationship diagram/erd) dan model data REA (Romney dan Steinbart, 2004:134). Diagram hubungan entitas (Entity-Relationship) merupkan suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. Disebut sebagai diagram E-R Karena diagram tersebut menunjukan berbagai entitas yang dimodelkan, serta hubungan antar entitas tersebut. Entitas (entity) adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi (Romney dan Steinbart, 2004:134). 4

2.2 Siklus Pendapatan Menurut Romney dan Steinbart (2006:473) sistem informasi adalah cara teratur untuk mengumpulkan, memproses, mengelola, dan melaporkan informasi agar organisasi dapat mencapai tujuan dan sasarannya. Penelitian ini hanya membahas sistem informasi terkait siklus pendapatan dan siklus pengeluaran pada perusahaan Laksono. Dan untuk sistem siklus pngeluaran peniliti hanya akan membahas pengeluaran perusahaan Laksono terkait dengan besarnya pengeluaran untuk pembelian persediaan. Romney dan Steinbart (2006:472) mengartikan siklus pendapatan sebagai rangkaian aktivitas bisnis berulang dan pemrosesan informasi terkait, yang berhubungan dengan menyediakan barang dan pelayanan ke pelanggan dan menagih uang pembayaran untuk penjualan tersebut. Sedangkan George dalam Sukmawati (2011:2) mengatakan bahwa siklus pendapatan merupakan kejadian yang terkait dengan pembayaran atas distribusi tersebut. Siklus ini mengcangkup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai, dan kegiatan bisnis yang terjadi pada siklus ini antara lain adalah: Menerima pesanan pelanggan Mengirim pesanan Mencatat piutang Menerima uang angsuran Melakukan pencatata 2.3 Siklus Pengeluaran Siklus pengeluaran menurut Romney dan Steinbart (2006:472) adalah aktivitas bisnis berulang dan pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian dan 5

pembayaran untuk barang atau pelayanan. Kegiatan yang terjadi pada siklus ini peneliti hanya terfokus pada pengeluran yang mempengaruhi persediaan barang, yaitu: Permintaan atas barang. Pesanan atas barang. Penerimaan atas barang. Pembayaran atas barang. 3. Metode Penelitian Objek penelitian yang diteliti adalah siklus pendapatan dan siklus pengeluaran pada perusahaan Laksono. yang dipergunakan adalah semua data yang berisi transaksi terkait dengan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran perusahaan, yang bersumber dari hasil wawancara, observasi, dan pengumpulan data yang mendukung. yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh dari hasil wawancara langsung terhadap pemilik berupa kebutuhan informasi yang deperlukan pemilik terkait siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. juga diperoleh dengan observasi dan pengumpulan data yang mendukung, hasil data dari teknik tersbut berupa : pendapatan yang terdiri dari data penjualan, data pengiriman, data piutang, data angsuran, dan data penerimaan kas. pengeluaran yang terdiri dari data pesanan barang, data penerimaan barang, dan data pengeluaran kas. Teknik dan langkah analisis pada penelitian ini adalah: 6

Pendapatan Penjualan Pengiriman Piutang Angsuran Penerimaan Kas Pengeluaran Pesanan Penerimaan Pembayaran Informasi Penjualan Informasi Piutang Informasi Penerimaan Kas atas Angsuran Informasi Informasi Pembeliaan Informasi Pengeluaran Kas untuk Pembeliaan Flowchart Diagram DFD ERD Analisis Kebutuhan Pembuatan Flowchart Diagram Pembuatan DFD Pembuatan ERD Perancangan Base Menggunakan Microsoft Access 2007 Identifikasi Kebutuhan Informasi Flowchart Diagram DFD ERD Sistem Yang Terkait Dengan Siklus Pendapatan Dan Siklus Pengeluaran Yang Terkait Dengan Gambar 2. Langkah Perancangan base 4. Perancangan base dan Aplikasi Perusahaan Laksono merupakan jenis perusahan dagang yang menjual barangnya secara kredit. Perusahaan ini didirikan sejak 2010 oleh Bapak Joko Muryanto Susila selaku pemilik. Jenis produk yang dipasarkan perusahaan ini yaitu balmut (bantal selimut), tikar, dan sajadah. Perusahaan Laksono bertempat di Urut Sewu Ampel, Boyolali. Perusahaan Laksono selalu mengalami kemajuan, sehinga pada tahun 2012 perusahaan ini telah membuka cabang di Semarang untuk daerah pemasaran produknya. Disetiap cabang biasanya terdapat 12 sales, 2 bagian pengiriman, 2 bagian administrasi, 4 bagian penagihan dan 1 koordiantor sales yang merangkap jabatan sebagai bagian gudang, sedangkan di bagian pusat terdapat 1 bagian administrasi. Setiap akhir minggu bagian administrasi kantor cabang datang ke kantor pusat untuk membantu bagian administrasi kantor pusat membuat buku angsuran penjualan barang. Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan dari data yang telah diperoleh, dari analisis tersebut dapat diketahui informasi yang diperlukan pemilik terkait dengan 7

masalah yang terjadi dalam perusahaan. Informasi yang dibutuhkan dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 1 Analisis Kebutuhan Informasi Permasalahan piutang yang kurang akibat hilangnya bukti penjualan Besarnya persediaan yang tidak diketahui secara benar karena hanya dilakukan pengecekan secara fisik Kebutuhan Informasi Informasi penjualan Informasi piutang Informasi penerimaan kas terkait angsuran pelanggan Informasi penjualan barang Informasi persediaan Informasi pembeliaan persediaan Terkait dengan pembelian yang terjadi maka akan memerlukan juga informasi pengeluaran kas Dalam menganalisis untuk mengetahui tentang prosedur pemrosesan yang digunakan perusahaan dan arus data dalam siklus pendapatan pada perusahaan Laksono dapat digambarkan pada flowchart. Urutan siklus pendapatan perusahaan Laksono adalah sebagai berikut: 1. Siklus ini dimulai ketika sales mencari area untuk promosi barang, dilanjutkan dengan demo tentang barang yang ditawarkan dan PO dari pembeli. 2. Setelah itu sales akan mencatat pesanan barang yang diminati oleh pembeli di SP (Surat Pesanan). 3. SP tersebut nantinya akan diserahkan ke koordinator sales yang merangkap bagian gudang untuk pengecek jenis barang yang dipesan apakah tersedia atau tidak, dan jumlahnya barang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bonus atau tidak. 8

4. Kemudian Koordinator sales akan membuatkan SPB (Surat Pengiriman ) 2 rangkap berdasarkan SP untuk diberikan kepada bagian pengiriman beserta barang yang dipesan pembeli. 5. Bagian pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli disertai rangkap 2 SPB. Kemudian bagian pegiriman meminta pembayaran sebagai angsuran pertama, rangkap 1 SPB sebagai bukti pengiriman dan laporan administrasi. 6. penjualan akan digunakan administrasi kantor cabang yang akan digunakan sebagai dasar untuk mencatat piutang. 7. Bagian administarsi pusat dan kantor cabang akan saling membantu dalam membuat buku angsuran dengan dasar kartu piutang dan uang angsuran yang diterima saat pengriman barang. 8. Bagian administrasi pusat membuat kwitansi 2 rangkap yang kemudian diserahkan oleh bagian penagihan untuk menagih angsuran ke 2. Hal ini akan dilakukan secara berulang sampai angsuran ke 6 atau kredit telah lunas. 9. Ketika melakukan penagihan bagian penagihan akan menerima uang, dan kemudian akan bagian penagihan akan menyerahkan kwitansi rangkap ke 2 ke pembeli, sedangkan kwitansi rangkap ke 1 akan diserahkan kepada bagian administrasi pusat. 10. Bagian administrasi pusat akan mencatat pengurangan piutang dan mencatat penerimaan kas bedasarkan kwitansi rangkap 1 dan uang yang telah diterima, selain itu berdasarkan transaksi tersebut akan dibuat juga laporan administrasi kantor pusat Untuk flowchart siklus pendapatan pada perusahaan Laksono dapat dilihat sebagai berikut: 9

Siklus Pendapatan Sales Koordinator Sales / Bagian Gudang Pembeli 1 2 Surat Pesanan Surat Pesanan PO Input Penjualan Pengecekan Jumlah Untuk Mendapatkan Bonus Input Penjualan Pengecekan Dapat Dapat Bonus Tidak Surat Pesanan Penjualan Tidak Tersedia Tersedia Bonus Surat Pesanan Surat Pesanan Surat Pesanan PO Surat Pesanan Surat Pesanan Input pengiriman 1 N Pengiriman Pembuatan Surat Pengiriman Pembeli 2 Bonus 2 1 Surat Pengiriman Surat Pesanan 3 N Siklus Pendapatan Bagian Pengiriman Bagian Administrasi Kantor Cabang 3 Pembeli 4 Angsuran pertama 1 Surat Pengiriman Bonus 2 1 Surat Pengiriman Input Piutang Pembeli 4 SPB 1 dan SP akan di serahkan kepada bagian Administrasi Kantor Cabang beserta angsuran pertama Penjualan Piutang Kartu Piutang 1 Piutang Surat Pengiriman N 5 10

Siklus Pendapatan Bagian Administrasi Kantor Pusat Bagian Penagihan 5 7 6 Pembeli Kartu Piutang 1 Kwitansi 2 1 Kwitansi Angsuran 2-6 Kwitansi rangkap 1 beserta angsuran akan diserahkan kepada bagian administrasi kantor pusat Input Angsuran Input Angsuran Angsuran Angsuran Angsuran Pembeli 7 Dokumen Angsuran Pembuatan Kwitansi Hal ini akan dilakukan berulang sampai piutang lunas maksimal angusaran samapi angsuran ke 6 Dokumen Angsuran Input Penerimaan Kas 2 1 Kwitansi Penerimaan Kas Penerimaan Kas 6 N Dokumen Penerimaan Gambar 3. Flowchart Siklus Pendapatan Untuk prosedur pemrosesan yang digunakan perusahaan dan arus data dalam siklus pengeluaran pada perusahaan Laksono, pemilik hanya melakukan pengeluaran berupa pembayaran tagihan atas pembelian persediaan barang dagang kepada pemasok. Dan berikut adalah flowchat pada perusahaan Laksono untuk siklus pengeluaran: 11

Siklus Pengeluaran Koordinator Sales/Bagian Gudang Pemilik Bagian Administrasi Kantor Pusat Mulai 1 3 Tagihan Pengecekan Pemesanan Input Pengeluaran Kas Masih Habis atau Masih Habis Yang Dipesan Pengeluaran Atas Pembelian Pengeluaran Kas Pemasok Selesai 2 1 Pengeluaran Tagihan Tagihan D N Input Jatuh Tempo 2 3 Tagihan Kas A Siap Dijual Pemasok Selesai Gambar 4. Flowchart Siklus Pengeluaran Dari flowchart siklus pendapatan dan pengeluaran akan dilakukan analisis menggunakan data flow diagram (DFD). DFD dibuat untuk mendiskripsikan arus data di dalam perusahaan Laksono dan untuk merencanaan sistem yang baru. Delam pembuatan DFD yang perlu dibuat pertama kali adalah diagram konteks yang berfungsi untuk meringakas gambaran sistem yang ada pada perusahaan. Berikut adalah diagram konteks yang terjadi pada siklus pendapatan: 12

Kwitansi rangkap 1 Laporan Penjualan, Laporan, Laporan Piutang, dan Laporan Kas Rangkap 1 SPB PO Pembeli Sistem Pendapatan Pemilik PO ditolak jika persediaan habis SPB 2 rangkap Kwitansi 2 rangkap Gambar 5. Diagram Konteks Siklus Pendapatan Diagram konteks pada Gambar 5 akan menjadi acuan dalam pembuat DFD level 0 terkait siklus pendapatan pada perushaan Laksono. Berikut DFD level 0 terkait siklus pendapatan: 13

Laporan dan Laporan Penjualan Pemilik PO Pembeli 1.0 Pengisian Surat Pesanan Pelanggan Penolakan PO Penjualan Karyawan 2.0 Pengisian Surat Pengiriman barang Pengiriman Laporan Piutang Laporan Kas Kwitansi 2 Rangkap SPB 2 Rangkap Piutang 5.0 Penagihan Piutang Pelanggan* Penjualan* 3.0 Piutang Angsuran SPB Rangkap 1 Kwitansi Rangkap 1 Karyawan* 4.0 angsuran 6.0 Penerimaan Kas Kas Penerimaan Kas Karyawan* Gambar 6. DFD Level 0 Siklus Pendapatan Diagram konteks yang terkait siklus pengeluaran digambarkan dengan mengacu pada flowchart (gambar 4). Berikut adalah diagram konteks siklus pengeluaran : PO Laporan, Laporan Pembelian, dan Laporan Kas Pemasok Sistem Pengeluaran Terkait Pembelian Pemilik Tagihan Gambar 7. Diagram Konteks Siklus Pengeluaran Diagram konteks pada Gambar 7 akan menjadi acuan dalam pembuat DFD level 0 terkait siklus pengeluaran pada perushaan Laksono. Berikut DFD level 0 terkait siklus pegeluaran: 14

Pemasok 1.0 Pengecekan Laporan Pemilik PO Laporan Pembelian Tagihan Pembelian Pengeluaran Kas Pembelian 2.0 Pembelian persediaan 3.0 Pengelluaran Kas Atas Pembelian Laporan Kas Kas Gambar 8. DFD Level 0 Siklus Pengeluaran 4.3 Perancangan base Dalam perancang database perlu melakukan teknik pendokumentasiaan menggunakan ERD. ERD ini digunakan untuk mengetahui hubungan antar entitas pada perusahaan Laksono. ERD tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 9. ERD Perusahaan Laksono 15

Kardinalitas dari ERD pada gambar 9 dijelaskan sebagai berikut: Tabel 2 Penjelasan Kardinalitas ERD No Hubungan Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Banyak macam persediaan barang yang di beli yang ada pada detail barang dibeli. Hanya ada satu detail barang yang terkait dengan persediaan. Setiap barang dagang bisa saja lebih dari satu macam yang ada pada detail barang djual. Setiap detail barang dijual hanya terhubung dengan persediaan saja. Setiap penjualan bisa saja berhubungan dengan detail barang dijual lebih dari satu. Setiap detail barang dijual hanya berhubungan dengan satu penjualan. Setiap penjualan hanya berhubungan dengan satu pelanggan. Banyak pelanggan bisa saja terkait penjualan. Setiap penjualan hanya dilakukan oleh satu sales. Banyak sales yang bisa berhubungan dengan penjualan. Setiap pengiriman hanya berhubungan dengan satu penjualan. Banyak penjualan yang bisa dikirim. Setiap pengiriman hanya dilakukan oleh satu bagian pengiriman. Lebih dari satu bagian pengiriman yang bisa melakukan pengiriman. Setiap penjualan bisa saja terkait dengan beberapa piutang karena penjualan tidak cuma sekali. Setiap piutang hanya berhubungan dengan satu penjualan. Setiap piutang hanya berhubungan dengan satu pelanggan. Banyak pelanggan yang bisa terhubung dengan piutang. Setiap pencatatan piutang hanya dilakukan oleh satu bagian administrasi. Beberapa bagian administrasi yang bisa mecatat piutang. Ada banyak piutang yang terhubung dengan angsuran, karena piutang yang diangsur tidak Cuma satu. Setipa angsuran hanya mempengaruhi satu piutang. Banyak angsuran yang bisa mempengaruhi besarnya penerimaan kas. Setiap penerimaan kas hanya berhubungan dengan satu angsuran. Setiap penerimaan kas hanya berhubungan dengan satu karyawan. Banyak karyawan yang bisa berhubungan dengan penerimaan kas Setiap penerimaan kas hanya mempengruhi satu akun kas. Kas terhubung dengan banyak penerimaan kas Pembelian barang bisa terkait dengan beberapa detail barang dibeli. Setipa satu detail barang dibeli hanya berhubungan dengan satu pembeliaan, karena setiap pembeliaan satu faktur. Setiap pengeluaran kas bisa diakibatkan banyak pembeliaan. Pembeliaan hanya terhubung dengan satu pengeluaran kas. Setiap pengeluaran kas hanya berhubungan dengan kas. Kas berkurang dikarenakan beberapa pembeliaan. 16

Tabel 3 Primary Key Dan Atribut Pada Setiap Entitas Entitas Primary Key Atribut Kode Nama HPP Harga Jual Jumlah Penjualan No Surat Pesanan Tanggal Kode Pelanggan (FK1) Kode Karyawan (FK2) Pengiriman No Surat Pengiriman No Surat Pesanan (FK1) Kode Karyawan (FK2) Piutang No Piutang No Surat Pesanan (FK1) Kode Pelanggan (FK2) Kode Karyawan (FK3) Total Piutang Angsuran No Angsuran No Piutang (FK1) Tanggal Angsur Total Angsuran Penerimaan Kas No Akun (FK1) Tanggal No Angsuran Kode Karyawan (FK2) Kas No Akun Nama Akun Pengeluaran Kas Pembelian No akun (FK1) No Surat Jalan (FK2) Pembelian No Surat Jalan Tanggal Karyawan Kode Karyawan Nama Alamat Jabatan Tingkat Pendidikan Pelanggan Kode Pelanggan Nama Pelanggan Alamat *FK= Foreign Key Dari pendokumentasian ERD tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam merancang database menggunakan Microsoft access 2007. Berikut adalah form yang dihasilkan pada perancangan ini: 17

1. Menu utama sebagai tampilan apilikasi Gambar 10. Menu Utama 2. Form data persediaan yang berfungsi untuk mengisi data tentang jumlah persdiaan barang yang terkait terjadinya penjual dan pembelian persediaan. Gambar 11. Form 3. Form surat pesanan yang berfungsi mencatat barang yang dibeli oleh pembeli dan memberikan keterangan apakah pembeli akan mendapatkan bonus atau tidak. 18

Gambar 12. Form Surat Pesanan 4. Form surat pengiriman barang yang berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah dikirimkan Gambar 13. Form Surat Pengiriman 19

5. Form data piutang yang berguna untuk mencatat penjualan kredit yang terjadi berdasarkan nomor surat pesanan. Gambar 14. Form Piutang 6. Form angsuran piutang yang digunakan untuk mencatat angsuran piutang terkait penjualan kredit yang terjadi. Gambar 15. Form Angsuran Piutang 7. Form penerimaan kas digunakan untuk mencatat besarnya kas masuk atas angsuran yang terjadi. 20

Gambar 16. Form Penerimaan Kas 8. Form tagihan yang mencatat barang yang dikirimkan pemasok terkait pembelian persediaan barang Gambar 17. Form Tagihan 9. Form pembelian barang dagang yang mencatat kas yang dikeluarkan karena adanya pembeliaan persediaan. 21

Gambar 18. Form Pembelian Dagang 10. Form data pelanggan yang mencatat alamat dan nama pelanggan. Gambar 19. From Pelanggan 11. From data karyawan digunakan untuk menambah atau menghapus data karyawan. 22

Gambar 20. Form Karyawan Aplikasi ini memiliki kemampuan menyediakan laporan yang terkait siklus pendapatan dan siklus pengeluaran sendiri. Hal tersebut membuat pemilik dapat melihat langsung informasi yang dibutuhkan pemilik terkait dengan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran perusahaan 5. PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa siklus pendapatan dan siklus pengeluaran yang terkait persediaan pada perusahaan Laksono masih dijalankan secara manual. Perusahaan Laksono mengalami kesulitan pada pencatatan piutang dan dalam mengetahui jumlah persediaan yang tersisa, sehingga mempengaruhi pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam pembelian persediaan. Untuk mengatasi permasalahan perusahaan Laksono tersebut, maka peneliti membuat aplikasi yang dapat membantu pemilik perusahaan. Dalam membuat aplikasi peneliti menggunakan Microsoft Access 2007. Formulir yang dihasilkan dalam perancangan database adalah Formulir data persedian, surat pesanan, surat pengiriman 23

barang, data piutang, angsuran piutang, penerimaan kas, faktur pembelian barang, pengeluaran pembelian, data pelanggan, dan data karyawan. Perusahaan Laksono akan diberikan pembelajaran selama 2 minggu terkait dengan aplikasi yang telah peneliti hasilkan. Selain itu perusahaan juga harus melakukan: 1. Menjalankan transaksi yang terjadi pada siklus pendapatan dan siklus pengeluaran terkait persediaan dengan aplikasi yang telah peneliti rancang. Hal terssebut agar informasi yang diperoleh cepat dan akurat. 2. Memberikan pelatihan pada karyawan agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dirancang. Dengan diterapkan aplikasi ini pada perusahaan, diharapakan dapat membantu perusahaan dalam mengetahui besarnya piutang yang terjadi akibat penjualan dan mengetahui besarnya persediaan yang tersisa atas transaksi penjualan dan pembelian. Sehingga ketika persediaan yang tersisa diketahui pengeluaran perusahaan untuk membeli barang menjadi efisien. 24

DAFTAR PUSTAKA Muhlis, Ahmad & Dita Anggraini, 2010. Membangun Aplikasi Penjualan (Tunai dan Kredit) dengan MS Access. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Romney, Marshall B & Paul Jhon Steinbart, 2006. Accounting Information System. Salemba Empat, Jakarta. Saputro, Ardhy Novian, 2012. Peracangan Sistem base Siklus Penadapatan Dan Pengeluaran Toko Sun Motor Di Gumuh-Kendal Dengan Pendekatan Object Oriented base Model. Kertas Kerja Progan S1 Fakultas Ekonomikan dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana. Sukmawati, Inge, 2011. Perancangan Basis Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran Rumah Makan Kembang Joyo Pati. Kertas Kerja Progam S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. 25