BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini jumlah Restaurant di Jogjakarta semakin meningkat, hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya pusat keramaian maupun pusat perbelanjaan yang tersebar di kota jogjakarta. Banyaknya pengunjung atau konsumen yang ingin merasakan sebuah cita rasa baru dalam dunia kuliner, menuntut Restaurant yang satu dan yang lain untuk memberikan sesuatu yang spesial dan memiliki ciri khas tersendiri untuk memenuhi selera konsumen. Restaurant harus mampu menangkap kebutuhan konsumen dan memuaskannya. Masuknya pendatang baru, yaitu dengan berdirinya banyak rumah makan, mulai dari lesehan bahkan yang bertaraf internasional, menuntut Restaurant yang satu dengan yang lain bersaing untuk memberikan pelayanan yang maksimal dari segi inovasi, kualitas, efisiensi dan renponsi konsumen sehingga dapat mempertahankan pelanggan bahkan mendapatkan pelanggan baru. Dalam industri manapun, apakah industri domestik atau internasional, baik menghasilkan barang atau jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan : masuknya pendatang baru, ancaman produk subtitusi, daya tawarmenawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok, dan persaingan antara para peserta pesaing yang ada ( Porter : 1993 : 3) Persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Persaingan menentukan kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk berprestasi, seperti inovasi, budaya yang kohesif, atau implementasi yang baik. Strategi bersaing 1
2 merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri, arena fundamental dimana persaingan berlangsung. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menetukan persaingan dalam industri. Ada dua tipe dasar keunggulan bersaing yang dapat dimiliki perusahaan : biaya rendah atau diferensiasi. Dalam strategi diferensiasi, perusahaan dalam hal ini Restaurant berusaha untuk menjadi unik dibandingkan pesaingnya, salah satunya dengan memberikan pelayanan yang maksimal. Yang dimaksud dengan pemberian pelayanan, bukan hanya bagaimana perlakuan para pelayan Restaurant terhadap pelanggan, tetapi juga dari faktor pendukung lainnya seperti kebersihan, kenyamanan, kelezatan makanan, ketepatan waktu, inovasi terhadap menu baru, reputasi Restaurant di mata pelanggan, dan ciri khas lain yang menjadi faktor pendukung Restaurant. Kurangnya kualitas maupun faktor pendukung yang menjadi ciri khas sebuah Restaurant akan berpengaruh pada reputasi Restaurant selanjutnya oleh pelanggan. Jika hal ini sampai terjadi, maka Restaurant tersebut tidak akan dapat bersaing dengan Restaurant lainnya. Kelengkapan fasilitas, kualitas, inovasi dan reputasi Restaurant akan sangat membantu dalam mempertahankan pelanggan. Fasilitas yang dimaksud di sini bukan hanya peralatan yang dapat mendukung kenyamanan pelanggan saat berada di Restaurant tersebut, tetapi juga segala sesuatu yang membuat pelanggan merasa menemukan Restaurant yang tepat untuk merasakan sebuah kenikmatan dari cita rasa kuliner nya di Restaurant tersebut.
3 Untuk membantu mempertahankan kemampuan bersaing ini, perlu dilakukan audit manajemen dan analisis keberlanjutan atas unsur-unsur yang menjadi pembentuk keunggulan bersaing. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan Audit Manajemen Dan Analisis Keberlanjutan Atas Unsur-Unsur Pembentuk Keunggulan Bersaing Pada Solaria Restaurant. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Unsur apa saja yang menjadi pembentuk keunggulan bersaing pada Solaria Restaurant? 2. Unsur manakah yang paling dominan sebagai pembentuk keunggulan bersaing pada Solaria Restaurant? 3. Berkelanjutankan unsur tersebut sebagai pembentuk keunggulan bersaing pada Solaria Restaurant dimasa mendatang? 1.3 Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui unsur-unsur pembentuk keunggulan bersaing pada Solaria. 2. Untuk mengetahui unsur apa yang paling dominan sebagai pembentuk keunggulan bersaing pada Solaria.
4 3. Untuk mengetahui keberlanjutan unsur-unsur tersebut sebagai pembentuk keunggulan bersaing pada Solaria dimasa mendatang. 1.4 Kontribusi Penelitian Dari penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak Solaria dalam menentukan kebijakan dalam usaha mempertahankan keberlanjutan keunggulan bersaing dimasa mendatang. 2.Sebagai tambahan informasi dan sumbangan kepada semua pihak, termasuk dunia bisnis sehingga hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tambahan yang mendukung dalam pengadaan penelitian lain yang sejenis. 3.Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis dan perbandingan tentang keterkaitan antara teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan kenyataan-kenyataan yang ada dalam penelitian di lapangan. 1.5 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi hanya pada : 1. Lingkup audit hanya berfokus pada verifikasi dan analisis keberlanjutan unsurunsur pembentuk keunggulan bersaing pada Solaria Restaurant. 2. Penelitian bertempat di Solaria Restaurant, Ambarukmo Plaza. 3. Penelitian dilakukan pada responden pelanggan, dan pihak manajemen Solaria. 4. Karakteristik responden dibatasi pada responden pelanggan meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penghasilan.
5 5. Karakteristik pihak manajemen Solaria meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja, usia,dan jabatan. 6. Pengamatan dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2007.