LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. MEGA ANDALAN KOMPONEN PLASTIK (MAKP)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

USULAN PERANCANGAN TATA LETAK BARU AKIBAT PERLUASAN PABRIK (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta) SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. anak perusahaan dari perusahaan induk PT. Mega Andalan Kalasan. bertempat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. PT.

BAB 7 PEMBUATAN ALTERNATIF TATA LETAK UHE

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri. Oleh. Oleh Harris Chandra

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

PERANCANGAN NAMPAN TRANSFER STRETCHER UNTUK MENGURANGI KECACATAN PRODUK (Studi Kasus: PT. MEGA ANDALAN KALASAN)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 1 Pendahuluan. Negara Indonesia adalah negara berkembang pada era tahun 1990-an, yang

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

ALAT-ALAT KESEHATAN RS. Anggota Kelompok : 1. Alfisah Fatrianoor 2. Endah Dwi A 3. Rustifah 4. Wahyudi

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK BUSI DI PT. DENSO INDONESIA Nama : Chika Lorenthia Nandalika NPM : Jurusan :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Surabaya Industrial Estate Rungkut PT SIER merupakan Badan Usaha Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK BEED SHEET CLIP DI PT. HASTA PRIMA INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa.

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB 1 PENDAHULUAN. tambah produk berupa output dari setiap organisasi industri, sehingga

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : /

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN

pekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

USULAN PEMILIHAN ALAT PEMINDAH DAN RAK PENYIMPANAN KACA DI GUDANG PT. MATAHARIJAYA MAKMUR, SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor BAB I PENDAHULUAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data observasional dan kuesioner.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. MEGA ANDALAN KOMPONEN PLASTIK (MAKP) Disusun oleh: Theresia Yuniar Anggraeni NPM: 14 06 07645 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017 1

2

3

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan karunia-nya penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek selama 1 bulan di PT. Mega Andalan Kalasan dengan baik dan lancar, sehingga penulis dapat menyusun laporan kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata I Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan teori yang diperoleh pada saat perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Laporan kerja praktek ini disusun berdasarkan kegiatan di Unit MAKP yang dikunjungi selama kegiatan kerja praktek. Pada laporan ini juga akan membahas tinjauan umum perusahaan, tinjauan sistem perusahaan, serta tinjuan pekerjaan penulis. Terselesaikannya penyusunan laporan kerja praktek ini tidak luput dari bantuan dan motivasi serta partisipasi dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada : 1. Tuhan YME atas berkat dan rahmat yang diberikan selama kerja praktek dan penyusunan laporan kerja praktek 2. Bapak M. Taufik selaku Kepala Unit MAKP PT. Mega Andalan Kalasan yang telah banyak mengizinkan dan membantu selama pelaksanaan kerja praktek. 3. Bapak Gunawan selaku koordinator Training Center yang menerima penulis sehingga dapat melaksanakan kerja praktek di PT. Mega Andalan Kalasan. 4. Ibu Ririn Diar Astanti, D.Eng. selaku dosen pembimbing kerja praktek atas bimbingannya selama pelaksanaan dan penyusunan laporan kerja praktek. 4. Kedua orang tua yang telah mendukung dan memotivasi penulis. 5. Segenap keluarga besar yang telah memberi motivasi dan semangat kepada penulis. 6. Semua karyawan PT. Mega Andalan Kalasan yang telah membantu dan membimbing selama pelaksanaan kerja praktek, terutama untuk Pak Kirno, Pak Dedik, Pak Ilham, Pak Reza, dan Mbak Dwi. 7. Saudara Vitus Dimas Adi P yang telah memberi semangat, cinta kasih, dan selalu ada untuk penulis dalam suka dan duka. 4

5

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii Iii iv vi viii x BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 1 1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 2 BAB 2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan 3 2.2. Struktur Organisasi 12 2.3. Manajemen Perusahaan 14 BAB 3. TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN 3.1. Proses Bisnis Perusahaan 22 3.2. Produk yang Dihasilkan 24 3.3. Proses Produksi 34 3.4. Fasilitas Produksi 38 BAB 4. TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA 4.1. Lingkup Pekerjaan 55 4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan 56 4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan 57 4.4. Hasil Pekerjaan 62 BAB 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan 79 6

5.2. Saran 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi xii 7

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Struktur Organisasi Unit MAKP 13 Gambar 3.1. Proses Bisnis Unit MAKP 22 Gambar 3.2. Proses Produksi MAKP 36 Gambar 3.3. Layout Zona Bumi 39 Gambar 3.4. Layout Zona Udara 39 Gambar 3.5. Pallet 40 Gambar 3.6. Box Container 40 Gambar 3.7. Rak 41 Gambar 3.8. Handtruck 41 Gambar 3.9. Trolley 42 Gambar 3.10. Mesin 1000 T 42 Gambar 3.11. Mesin 700 T 43 Gambar 3.12. Mesin 450 T 43 Gambar 3.13. Mesin 530 T 43 Gambar 3.14. Mesin 360 T 44 Gambar 3.15. Mesin 250 T 44 Gambar 3.16. Mesin 150 T 44 Gambar 3.17. Mesin 650 T 45 Gambar 3.18. Mesin 80 T 45 Gambar 3.19 Mesin 600 T 45 Gambar 3.20. Bijih Plastik Bahan Baku Celcon M90 46 Gambar 3.21. Bahan Baku Celcon M90 46 Gambar 3.22. Bijih Plastik Bahan Baku PP Cosmoplene 46 Gambar 3.23. Bahan Baku PP Cosmoplene 47 Gambar 3.24. Bijh Plastik Bahan Baku ABS Toyolac 47 Gambar 3.25. Bahan Baku ABS Toyolac 47 Gambar 3.26. Bijih Plastik Bahan Baku Nylon Akulon 48 Gambar 3.27. Bahan Baku Cosmplene 48 Gambar 3.28. Tumpukan Bahan Baku 48 Gambar 3.29. Bahan Pewarna Plastik A 49 Gambar 3.30. Bahan Pewarna Plastik B 49 Gambar 3.31. Bahan Pewarna Plastik C 49 Gambar 3.32. Lift Barang 50 8

Gambar 3.33. Mesin Pelebur Bijih Plastik 51 Gambar 3.34. Mixer Bahan 51 Gambar 3.35. Mesin Painting 52 Gambar 3.36. Timbangan Bahan 52 Gambar 3.37. Tumpukan Mold Tampak Samping 53 Gambar 3.38. Tumpukan Mold Tampak Depan 53 Gambar 3.39. Alat Pengangkut Hoist 54 Gambar 4.1. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan 58 Gambar 4.2. Diagram Persentase Jumlah Produk Reject 69 Gambar 4.3. Paretto Keseluruhan Produk 73 Gambar 4.4. Paretto Produk Cacat Bumper Supramak 74 9

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Pembagian Saham PT. Mega Andalan Kalasan 6 Tabel 2.2. Pembagian Jam Kerja 16 Tabel 2.3. Pembagian Jam Kerja Lembur pada Hari Libur 17 Tabel 3.1. Komponen Hasil Produk Unit MAKP 25 Tabel 4.1. Hasil Pengolahan Data Penggunaan Bahan 66 Tabel 4.2. Jumlah Produk Reject tiap Komponen 70 Tabel 4.3. Umur Persiapan Komponen 74 10

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri. Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah: a. Mengenali ruang lingkup perusahaan b. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu c. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor atau pembimbing lapangan d. Mengamati perilaku sistem e. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis f. Melaksanakan ujian kerja praktek Kerja praktek ini harus dilakukan selama minimal 1 (satu) bulan atau 30 hari kerja di perusahaan yang bisa dipilih sendiri oleh para mahasiswa sepanjang perusahaan itu memenuhi persyaratan sebagai tempat kerja praktek yang ditetapkan oleh PSTI UAJY. 1.2. Tujuan Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah: a. Melatih kedisiplinan. b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan dalam perusahaan. c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja. 11

d. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan menjalankan bisnis. e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di perusahaan. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis. 1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat pelaksanaan kerja praktek terletak di PT. Mega Andalan Kalasan (MAK), Jalan Tanjung Tirto 34, Tirtomartani KM 13, Yogyakarta. Pelaksanaan kerja praktek berlangsung selama kurang lebih satu bulan sejak tanggal 10 Agustus 2017 hingga 18 September 2017. 12

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada sub bab sejarah singkat perusahaan ini akan membahas mengenai sejarah didirikannya PT. Mega Andalan Kalasan, profil perusahaan PT. Mega Andalan Kalasan, hasil produksi dan fasilitas, lokasi produksi, prestasi perusahaan, dan kekhasan perusahaan di PT. Mega Andalan Kalasan. 2.1.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini pada awalnya bernama Mega Steel, dimulai dengan usaha membuat kursi lipat dari bahan besi yang di las dengan menggunakan las karbit dan las listrik. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1975 dan berlokasi di daerah bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Yogyakarta. Mega Steel hanya mempunyai 7 orang pekerja. Dengan keberhasilan dalam pembuatan kursi lipat, pada tahun 1978 Mega Steel mulai memproduksi bumper yang merupakan komponen mobil karoseri. Perusahaan juga mendapatkan kontrak kerja dari karoseri New Armada dan Gadjah Mada di jalan Magelang, Yogyakarta. Pada tahun 1987, produksi bumper mengalami penurunan yang drastis. Hal itu disebabkan karena pada saat itu Agen Tunggal Pemengang Merk (ATPM), seperti Astra Internasional dan Indomobil mengaplikasikan teknologi full pressed body dan konstruksi mobil yang terbangun lengkap, termasuk bumper yang melekat langsung. Karena penurunan ini, timbul pemikiran baru untuk memproduksi reclining seat. Reclining seat adalah kursi untuk interior mobil. Pada saat itu juga, Ir. Budi Atmoko dan Ir. Rianto mengajak 3 teman mereka, yaitu Ir. Hendy Rianto, Ir. Panggih Suwito, dan Haryono untuk memasukan saham dan bekerjasama memproduksi reclining seat. Tetapi, produksi reclining seat juga tidak berhasil sesuai yang diperkirakan mereka berlima. Pada tahun 1984, karena perusahaan Mega Steel sudah tidak mampu bertahan, saham Ir. Budi Atmoko, Ir. Hendy Rianto, Ir. Panggih Suwito, dan Haryono dibeli oleh Ir. Buntoro. Tahun1988 Ir. Buntoro dan Ir. Hendy Rianto mengalihkan usahanya di bidang peralatan rumah sakit (Hospital Equipment) dan akhirnya bisa berkembang pesat. Pada saat itu juga perusahaan berganti nama menjadi PT. Mega Adhi Karsa. Usaha ini terus mengalami perkembangan yang pesat sehingga perusahaan perlu meningkatkan jaringan pemasaran dengan membuka kantor 13

pemasaran dijalan Gunung Sahari Raya 51/55, Jakarta 10610. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus mengalami peningkatan, perusahaan juga terus menambah jumlah karyawan dan peralatan dalam rangka menambah kapasitas produksi. Pada Tahun 1994, produk-produk dari perusahaan telah meraih sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia). Pada tahun 1997, untuk meningkatkan produksinya, perusahaan melakukan pengembangan usaha dengan mendirikan dua pabrik baru yang lokasinya berdekatan (sekitar 400 meter) sebelah selatan pabrik pertama. Pabrik baru tersebut berfungsi sebagai tempat perakitan dan pembuatan komponen plastik dengan mesin injeksi. Pada pertengahan tahun 1999, pihak manajemen PT. Mega Adhi Karsa mengganti nama perusahaan menjadi PT. Mega Andalan Kalasan yang disingkat PT. MAK. Pergantian nama itu dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kredibilitas perusahaan dengan alasan utamanya adalah untuk lebih mengangkat nama kecamatan Kalasan dikarenakan perusahaan ini berada di daerah Kecamatan Kalasan. PT. MAK juga menambah variasi jenis produknya yaitu roda castor (castor wheels), timbangan (weighing scale), komponen plastik (plastic wares), permesinan (machinery), dan peralatan berat (heavy equipment). Strategi untuk meningkatkan kualitas produk dan dalam rangka usaha untuk menembus pasar ekspor maka pada tahun 2001 perusahaan berhasil memperoleh sertifikasi sistem mutu ISO 9001: 1994 dan EN 46001: 1996. Pada tahun 2002 PT. MAK berhasil lagi mendapatkan sertifikasi sistem mutu ISO 9001: 2000 dan EN: 2000. Pada Tahun 2005, PT MAK mengembangkan perusahaan menjadi sebuah holding company dalam sebuah grup MAK Indonesia dengan dibangunnya KIMAK (Kawasan Industri Mega Andalan Kalasan) di jl. Prambanan-Piyungan km 5 dengan luas lahan mencapai 8 hektar sebagai kawasan industri. Di KIMAK ada beberapa unit produksi, yaitu unit Trendgate, unit TC (Training Center), PT. MAMI (Mega Andalan Motor Indonesia), PT. MAMI adalah anak perusahaan dari PT. MAK. Pada Tahun 2010, PT. MAK memperluas perusahaan dengan menambah pabrik pembuatan tabung gas LPG 3 Kg. Perusahaan mendapat konrak order dari PT. Pertamina. Pabrik tersebut dinamakan unit SIKMA (Sentra Industri Kecil Mega Andalan). Unit SPIKMA berada di Jl. Prambanan-Piyungan Km 1. Tahun 2012 PT. 14

MAK juga menambah 1 pabrik lagi yaitu unit MAEP (Mega Andalan Electro Plating), yang juga berada di daerah Prambanan-Piyungan. PT. MAK saat ini telah berhasil mengembangkan beberapa unit produksi, yaitu unit produksi HE (Hospital Equipment), unit produksi KL (Komponen Logam), unit produksi machinery, Unit MAO (Mega Andalan Otoparts), unit Trendgate, Unit MAEP, dan Unit TC (Training Center) yang berfungsi sebagai tempat pembelajaran karyawan dan calon karyawan PT. MAK. Pada awal pertengahan Januari 2017 unit MAPP dan Unit Roda Castor berganti menjadi PT. MAKP (Mega Andalan Komponen Plastik) dan PT. MARK (Mega Andalan Roda Castor). Dan PT. MAMI (Mega Andalan Motor Industri) pada awal Januari 2017 resmi ditutup karena target penjualan yang tidak tercapai. 2.1.2. Profil Perusahaan Berikut merupakan profil perusahaan dari PT. Mega Andalan Kalasan (MAK): a. Perusahaan i. Nama Perusahaan : PT. Mega Andalan Kalasan ii. Alamat Perusahaan : a) Jl. Tanjung Tirto No. 34, Tirtimartani Km.13, Kalasan, Yogyakarta b) Jl. Prambanan - Piyungan Km.7 Sumberharjo, Prambanan, Sleman c) Jl. Prambanan Piyungan Km.1 Sumberharjo, Prambanan, Sleman iii. Telepon : 0274-497068 iv. Fax : +62274496226 v. Penanggung jawab : Ir. Hendy Rianto dan Ir. Buntoro (pimpinan perusahaan) vi. Email : marketing@mak-techno.com vii. Website : http://www.mak-techno.com b. Marketing Office i. Alamat : a) Grand Rubina Business Park Lt. 22, Komplek Rasuna Epicentrum b) Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12960 ii. Telepon : 021-837 00 55 iii. Fax : 021-837 00 335 iv. Email : mak@cbn.net.id atau www.mak-techno.com 15

c. Representative Office : i. Alamat : a) Wisma Lippo Suite 506 Jl. Gatot Subroto Bandung b) Wisma BII, Lt.7 Suite 7123, Jl. Pemuda 60, Surabaya, Jatim ii. Telepon : +62 22 7305674 / +62 31 5459159 iii. Fax : +62 22 7306620 / +62 31 5459267 Unit MAKP terletak di Jalan Piyungan-Wonosari, Kalasan, DIY. Profil perusahaan unit MAKP mengikuti profil perusahaan dari PT. MAK karena PT. MAKP merupakan anak perusahaan dari PT. MAK. 2.1.3. Pembagian Saham PT. Mega Andalan Kalasan merupakan sebuah perusahaan perseroan terbatas tertutup. Dikatakan tertutup karena perusahaan ini tidak menjual sahamnya secara terbuka pada pihak lain. Pembagian saham PT. Mega Andalan Kalasan dapat dilihat pada Tabel 2.1 dengan nilai investasi yang sudah diubah dalam bentuk presentase. Tabel 2.1. Pembagian Saham PT. Mega Andalan Kalasan No. Nama Pemegang Saham Presentase Saham 1. Ir. Hendy Rianto 30% 2. Ir. Buntoro 70% Para pemegang saham dalam suatu perusahaan disebut sebagai komisaris. Komisaris terdiri dari dua macam, yaitu komisaris aktif dan komisaris pasif. Komisaris aktif merupakan komisaris yang sekaligus mejadi pejabat dalam kegiatan operasi perusahaan. Sedangkan, komisaris pasif hanya sebagai pemegang saham dengan menanamkan modal di perusahaan tersebut. Pada Tabel 2.1. dapat dilihat bahwa pemegang saham di PT. MAK adalah Ir. Buntoro dan Ir. Hendy Rianto yang merupakan komisaris aktif di perusahaan. 2.1.4 Hasil Produksi Produk yang dihasilkan oleh PT. MAK merupakan produk-produk untuk alat dan fasilitas rumah sakit. Hasil produksi pada perusahaan ini terbagi menjadi 6 kategori, yaitu: 16

a. Bed Series Bed series merupakan produk berupa tempat tidur yang digunakan di rumah sakit. Terdapat beberapa macam bed series yang diproduksi oleh PT. MAK, yaitu: i. Manual ICU-ICCU bed ii. Electric ICU-ICCU bed iii. Baby bed iv. Children bed v. Homecare bed vi. Comfort bed vii. Classic bed viii. Economic bed ix. Supramak bed b. Room Accessories Room accessories adalah produk beruoa perabotan yang digunakan sebagai fasilitas dalam kamar rawat inap di rumah sakit. Berikut merupakan beberapa produk yang termasuk ke dalam kategori room accessories: i. Bed cabinet ii. Overbed table iii. Tv/refrigerator shelves iv. Room divider v. Flatwall cabinet vi. I.V.Stand vii. Mattress Series viii. Infuse stand ix. Overbed lamp c. Examination dan Operating Examination dan operating merupakan kategori produk berupa fasilitas penunjang proses operasi dan pemeriksaan di rumah sakit. Berikut merupakan produk-produk yang termasuk ke dalam kategori ini: i. Manual Examination Table ii. Manual Gyn-Examination Table iii. Electric Examination iv. Electric Gynaecolog Chair v. Electric Gyn-Examination Table vi. Manual Operating Table 17

vii. Electric Operating Table viii. Instrument Trolley ix. Dressing Trolley x. Mayo Stand xi. Examination Stool xii. Foot Step xiii. Bowl Stands xiv. Emergency Trolley d. Patient transportation Patient transportation adalah peralatan yang digunakan di rumah sakit dan berfungsi sebagai alat untuk memindahkan pasien. Produ-produk yang merupakan kategori ini adalah sebagai berikut: i. Folding Stretcher ii. Mobile Stretcher iii. Emergency Stretcher iv. Multipurpose Stretcher v. Transporting Patient vi. Transfering Patient vii. Mortuary Carriage viii. Commode Chair ix. Wheel ChairsBlood Donor Chair e. Trolley i. Food Trolley ii. Laundry Trolley iii. Medicine Trolley iv. Clener Trolley v. Hamper Trolley vi. Urinal & Bedpan Carriage vii. Anaesthesia Trolley viii. Medical Report Trolley f. Miscellaneous i. Cabinet ii. Waiting Chairs iii. Modern Chairs 18

iv. Modern Tables Hasil produksi PT. MAK selain dipasarkan didalam negeri, hasil produksinya juga diekspor ke luar negeri seperti trendgate yang diekspor ke jepang. Disamping itu juga menghasilkan produk tabung gas LPG dan juga motor Vipros. Selain itu juga membuat beberapa komponen untuk mesin sebagai komponen pendukung dalam pembuatan produk, komponen tersebut ditempatkan pada: a. Milling Machine b. Punch Machine c. Plastic Injection Machine d. Cutting Machine e. Bending Machine Fasilitas-fasilitas lain yang terdapat di PT. Mega Andalan Kalasan adalah sebagai berikut: a. Training Center b. Motorcycles assembly line c. Engineering and prototyping workshop d. Small Scale Industrial Incubator Khusus unit MAKP yang merupakan anak perusahaan dari PT. MAK memproduksi komponen-komponen penyusun produk yang ditawarkan PT. MAK. Jenis-jenis komponen tersebut akan dijelaskan pada bab selanjutnya. 2.1.5. Lokasi Produksi Lokasi produksi PT. MAK terletak di dua tempat yaitu yang pertama dan kedua dari lantai produksi PT. MAK berada di Desa Gendingan Tirtomartani Kalasan (MAKL, dan MAHE), yang kedua lantai produksi PT.KIMAK yang berada di jalan Prambanan-Piyungan Km.7, Sumberharjo, Prambanan, Sleman a. Lokasi Produksi PT. MAK Lokasi Produksi PT. MAK yang berada di Kalasan terdiri dari tiga lantai produksi yaitu, MAKL, MAHE, dan KIMAK. a. MAKL (Mega Andalan Komponen Logam) MAKL terdiri dari: a) Unit Sheet Metal b) Unit Pipe c) Unit Mekanik 19

ii. MAHE (Mega Andalan Hospital Equipment) MAHE terdiri dari: a) Divisi Pengelasan (welding) b) Divisi Poles (polishing) c) Divisi Pengecatan (painting) d) Divisi Perakitan (assembly) e) Divisi Quality Control f) Departemen Engineering dan Unit Teknologi Informasi iii. KIMAK Sebelum berdirinya PT. KIMAK Plan C terdiri dari departemen castor, departemen wheel chair stretcher, dan departemen plastik. Namun setelah adanya PT. KIMAK departemen-departemen tersebut dipindahkan. KIMAK terdiri dari: a) MAKP (Mega Andalan Komponen Plastik) b) MARK (Mega Andalan Roda dan Kastor) c) Tool Maker d) EOP e) Gudang (Warehouse) f) TC b. Lokasi Produksi PT. KIMAK PT. KIMAK merupakan perluasan usaha dari PT. MAK memperluas lokasi produksinya yakni PT. KIMAK yang terletak di jalan Prambanan-Piyungan Km.7. Dengan beroperasinya PT. KIMAK diharapkan dapat menampung proses produksi yang semakin tinggi akibat meningkatnya penjualan dan permintaan pasar. PT. KIMAK terdiri dari 6, yaitu: i. EOP EOP terdiri dari lima stasiun kerja, yaitu: a) Stasiun kerja pengelasan (welding) b) Stasiun kerja gerinda (deburring) c) Stasiun kerja pengecatan (painting) d) Stasiun kerja assembly dan quality control e) Stasiun kerja pengepakan (packing) ii. Tool Maker Unit plastik dan unit machinery merupakan bagian dari Plan 2. Unit plastik terdiri dari tiga, yaitu: 20

a) Machinery and Toll Machining b) Assy Tool Making c) Lab. Produk Testing iii. Gudang Produk yang diproduksi oleh PT. Mega Andalan Kalasan (MAK) sebelum dikirim ke konsumen disimpan terlebih dahulu di gudang. Bagian gudang merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap keseluruha barang yang disimpan serta pemeliharaan barang tersebut hingga dikirim ke konsumen. iv. Training Center Training center merupakan tempat yang disediakan oleh PT. MAK (Mega Andalan Kalasan) untuk melakukan pelatihan bagi karyawan dan calon karyawan yang mendaftar pada perusahaan ini. Peresmian gedung Training Center ini diresmikan oleh Gubernur DIY, yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selain untuk tempat pelatihan, Training Center ini juga berfungsi sebagai Techno Incubator Park dan show room untuk menampilkan produk-produk yang dihasilkan oleh PT. MAK. v. MARK (Mega Andalan Roda dan Kastor) Castor merupakan unit yang memproduksi komponen berupa roda dan castor. Unit ini terdiri beberapa bagian, yaitu: a) Mekanik b) Assembly c) Quality Control vi. MAKP (Mega Andalan Komponen Plastik) MAKP merupakan unit yang memproduksi komponen-komponen berbahan plastik. MAKP terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a) Bagian Injection Plastik b) Bagian Material Plastik c) Bagian Gudang d) Quality Control 2.1.6. Sertifikasi atau Prestasi Perusahaan Unit Mega Andalan Komponen Plastik (MAKP) merupakan bagian dari PT. MAK. Sehingga, sertifikasi dan prestasi perusahaan yang dimiliki mengikuti sertifikasi dan prestasi yang telah diperoleh PT. MAK. 21

Sertifikasi pada perusahaan berfungsi untuk menjamin standar mutu produksi perusahaan. PT. Mega Andalan Kalasan (MAK) telah melakukan sertifikasi mengenai standarisasi penjaminan mutu yang dilakukan oleh lembaga Tuv- Rheinland. Penghargaan yang diperoleh PT. Mega Andalan Kalasan (MAK) adalah sebagai berikut: a. Tahun 2001: Sertifikasi untuk kualitas manajemen ISO 9001/EN 46001:2000. b. Tahun 2003: ISO 13485:2003 tentang standarisasi kualitas produk peralatan rumah sakit sesuai standar baku internasional. c. Tahun 2004: ISO 14001:2004 yaitu standarisasi internasional untuk sistem manajemen lingkungan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. d. Tahun 2005: PenghargaanE-50 (Enterprise fifty) yang merupakan penghargaan terhadap perusahaan skala menengah dengan omset 10 miliar per tahun e. Tahun 2007: Penghargaan standard baku mutu Safety & Health di bidang pretreatment dan proses pengecatan dengan diperolehnya OSHAS 18001:2007. f. Tahun 2008: Sertifikasi untuk sistem manajemen mutu SM-QESH (Quality, Environment, Safety, Health). g. Tahun 2009: Penghargaan MDSS (Medical Devices Safety Services) h. Sejak 2008 selama 3 tahun berturut-turut PT. MAK berhasil memenangkan tender peralatan yang diselenggarakan Pemerintah Arab Saudi untuk mengisi kebutuhan rumah sakit baru di kota Jeddah. Tercatat setiap tahunnya, 10 kontainer ukuran 40 kaki berisi HE (Hospital Equipment) senilai US$ 265 ribu berangkat dari Kalasan menuju ke Jeddah Arab Saudi. 2.1.7. Ciri Khas Perusahaan Ciri khas yang digunakan oleh unit MAKP untuk memperkenalkan diri ke dunia luar adalah ciri khas yang dimiliki oleh PT. Mega Andalan Kalasan (MAK), yaitu: a. PT. MAK dapat memproduksi komponen-komponen hampir 100% sehingga tidak bergantung dengan pihak luar. b. PT. MAK berhasil memperluas area pasar di berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga 25 negara di dunia. 2.2. Struktur Organisasi Organisasi adalah suatu wadah untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Peran organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Untuk 22

mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kerja sama antar anggota organisasi dan sumber daya manusia yang memadai. Dalam hal ini, perusahaan membutuhkan suatu organisasi yang baik didalam perusahaan tersebut. Suatu organisasi untuk mencapai tujuannya membutuhkan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi merupakan susunan yang menunjukkan suatu hubungan antar setiap bagian dalam sebuah organisasi atau perusahaan dalam kegiatan yang dijalankan. Struktur organisasi menunjukkan perbedaan kegiatan, pekerjaan, tanggung jawab, kedudukan, dan sebagainya antara yang satu dengan yang lain. Struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. Susunan struktur organisasi pada setiap perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Selain itu, dapat disesuaikan dengan skala perusahaan tersebut. Struktur organisasi dari unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 2.1.: Gambar 2.1. Struktur Organisasi Unit MAKP 23

2.3. Manajemen Perusahaan Dalam bab ini akan dibahas ideologi, visi, misi, dan kredo perusahaan; ketenagakerjaan; upaya pengelolaan lingkungan pabrik dan karyawan; program pengelolaan lingkingan hidup; penggnaan air dan energi; upaya pengelolaan limbah; dan strategi perusahaan. 2.3.1. Ideologi Dasar, Visi, Misi, dan Kredo Perusahaan a. Ideologi Dasar Menjadi Kebangaan Bagi Bangsa Indonesia b. Visi Menjadi penggerak utama dalam rangkaian proses menuju Indonesia negara industri c. Misi 1. Menjadi Center of Excellent di bidang Teknologi Mekanik. 2. Membangun Sentra Industri berbasis kompetensi di bidang Teknologi Mekanik. 3. Menghimpun dan mendayagunakan berbagai kemamuan Teknologi yang terserak di berbagai penjuru tanah air. 4. Membangun citra Industri yang memakmurkan masyarakat. 5. Getting falling love with MAK. d. Kredo MAK Kami percaya bahwa: 1. Tanggung jawab kami yang pertama adalah kepada konsumen yang telah bersedia membeli dan menggunakan produk MAK. 2. Tanggung jawab kami yang kedua adalah kepada orang-orang yang bekerja kepada kami, pria maupun wanita yang bekerja di pabrik maupun di kantor kami. 3. Tanggung jawab kami yang ketiga adalah kepada komunitas dimana kami tinggal. 4. Tanggung jawab kami yang keempat dan yang terakhir adalah kepada pemegang saham. 5. Nasib kami ditentukan oleh bantuan rahmat Tuhan untuk bisa memenuhi semua kewajiban daengan kemampuan yang terbaik. 24

2.3.2. Sistem Manajemen Perusahaan PT. MAK menerapkan sistem manajemen terintegrasi mutu-lingkungankeselamatan dan kesehatan kerja (QESH) antara lain: a. Menjadi andalan konsumen dengan selalu berusaha satu langkah di depan pemenuhan kehendak mereka dalam bidang kualitas, pembiayaan, dan waktu tempuh melalui peningkatan produktivitas dan inovasi. b. Menciptakan suasana kerja nyaman, aman menuju hidup sehat, selamat, dan sejahtera. c. Memastikan terciptanya dan terjaganya kelestarian lingkungan. d. Pemenuhan terhadap mutu produk sesuai dengan persyaratan konsumen dan peraturan terkait lingkungan dan K3. Sasaran QESH PT. MAK selama tahun 2012 a. Sistem manajemen mutu i. Keluhan pelanggan terhadap produk tidak lebih dari 1,7% setiap bulan. ii. Meningkatkan ketetapan waktu pengiriman produk sebesar 90% dari ketepatan waktu pengiriman yang dipersyaratkan. iii. Produktifitas total tahun 2012 ditetapkan 10 STB setiap orang per bulan dengan efisiensi 75% per tahun. b. Sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja i. Tingkat pemenuhan peraturan terkait environment, safety, and health sebesar 85% dalam jangka waktu 3 tahun setelah ditetapkan. ii. Eksposur pencemaran tidak boleh lebih dari 2 hari setelah pencemaran teridentiikasi. iii. Tingkat rata-rata K3 karyawan > 70% per tahun dari hasil pemeriksaan tes audiometri, spirometri, dan hasil diagnosa kesehatan umum. c. 5R Tingkat pemenuhan daftar periksa 5R (3R pertama: ringkas, rapi, resik) pada akhir tahun 2012 untuk masing-masing unit produksi. d. Corporate Social Responsibility (CSR) i. Sosial dan lingkungan Penghijauan lingkungan dengan gerakan penanaman 1000 pohon di wlayah setempat dsetelah 3 tahun ditetapkan. ii. Pendidikan 25

Pemberian beasiswa setiap tahun kepada putra putri karyawan yang berprestasi tingkat SD, SMP, SMA masing-masing untuk 3 peringkat terbaik. iii. Kesehatan Mengadakan aktivitas donor darah 2 kali setahun. Meningkatkan mutu sanitasi MCK karyawan sebesar 10% dari kondisi saat ini dalam waktu 1 tahun setelah ditetapkan. 2.3.3. Ketenagakerjaan a. Jumlah Pekerja PT. MAK mempekerjakan karyawan tetap dan karyawan tidak tetap yang tidak dapat ditentukan jumlahnya. Jumlah tenaga kerja yang ada di unit MAKP sebanyak 89 orang dengan karyawan tetap sebanyak 26 orang dan 63 orang sisanya merupakan karyawan tidak tetap. b. Pembagian Jam Kerja PT. MAK menerapkan 5 hari kerja dengan 9 jam kerja per hari (8 jam 15 menit kerja dan 45 menit istirahat). Pembagian jam kerja di PT. MAK akan dijelaskan pada Tabel 2.2. dan 2.3. Tabel 2.2. Pembagian Jam Kerja Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Shift 1 Jam Kerja Jam Istirahat 07.00 16.00 WIB 12.00 12.45 WIB 07.00 15.00 WIB 11.45 12.45 WIB Shift 2 Jam Kerja Jam Istirahat 15.30 23.15 WIB 18.00 18.45 WIB 14.30 22.15 WIB 18.00 18.45 WIB Lembur Jam Kerja 16.15 WIB - selesai 15.15 WIB selesai 26

Tabel 2.3. Pembagian Jam Kerja Lembur pada Hari Libur Lembur hari Sabtu, Minggu, dan libur Nasional Jam Kerja Jam Istirahat 07.30 15.00 WIB 12.0 12.45 WIB c. Sistem Penggajian Karyawan Sistem penggajian karyawan di PT. Mega Andalan Kalasanberdasarkan oleh beberapa faktor, yaitu: i. Gaji pokok golongan ii. Gaji tunjangan jabatan iii. Gaji tunjangan senioritas atau loyalitas iv. Gaji tunjangan kehadiran Untuk golongan kerja didasarkan pada lama masa kerja karyawan, yaitu: i. Kriteria pengetahuan tugas ii. Kriteria penampilan tanggung jawab kerja iii. Kriteria ketrampilan perbaikan kerja iv. Kriteria ketrampilan hubungan kerja v. Kriteria instruksi kerja Selain penggajian perusahaan juga memberikan fasilitas-fasilitas, yaitu: i. Tunjangan makan dan transportasi Uang transport dan uang makan diberikan untuk karyawan yang hadir. Jika lembur malam hari minimal 3,5 jam/lembur pagi minimal 4 jam karyawan mendapatkan uang makan. ii. Tunjangan hari raya Tunjangan diberikan pada hari raya keagamaan menjelang Idul Fitri, dan diberikan selambat-lambatnya 7 hari sebelum hari raya. iii. Tunjangan kesehatan Tunjangan kesehatan ditangani oleh PT. Jamsostek dan diberikan kepada seluruh karyawan serta ada fasilitas pemeriksaan secara periodik per tahun. iv. Tunjangan kecelakaan kerja Tunjangan diberikan jika terjadi kecelakaan selama melakukan tugas yang berkaitan dengan pekerjaan. v. Upah selama sakit 27

Upah dibayarkan selama ada surat keterangan dokter. vi. Tunjangan untuk keluarga karyawan yang ditahan Tunjangan diberikan kepada keluarga karyawan maksimal 6 bulan. vii. Tunjangan pernikahan / kematian / kelahairan Tunjangan diberikan maksimal satu bulan setelah pengajuan sebesar minimal 1x gaji tetap. viii. Lain-lain a) Seragam 2 pasang / tahun b) Karyawan yang telah bekerja 8, 16, 24, dan 32 tahun diberikan uang tunai yang besarnya ditentukan perusahaan. c) Beasiswa bagi karyawan yang anaknya berprestasi di sekolahnya dengan predikat minimal peringkat 3 d. Keselamatan Kerja Hal-hal yang disepakati perusahaan mengenai keselamatan kerja adalah sebagai berikut: i. Perusahaan mengikutkan seluruh karyawan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) ii. Apabila karyawan mengalami kecelakaan kerja, maka perusahaan memberikan tunjangan sesuai dengan Undang-Undang No.03 Tahun 1992, PP No. 14 Tahun 1993. iii. Dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari di tempat kerja, karyawan wajib menggunakan perlengkapan kerja yang telah disediakan oleh perusahaan sehingga kecelakaan kerja dapat dihindari. iv. Perusahaan wajib menyediakan alat-alat keselamatan dan perlindungan bagi karyawan untuk dipakai oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. v. Perusahaan menyediakan alat-alat pencegah ledakan, kebakaran, keracunan, polusi udara serta pencegahan bahaya-bahaya lainnya. vi. Adanya Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan. vii. Karyawan yang tidak menggunakan alat-alat keselamatan kerja akan diberikan Surat Peringatan (SP). viii. Perusahaan melakukan pemeriksaan badan dan mental karyawan terhadap karyawan baru untuk ditempatkan pada bagian yang sesuai dengan sifat pekerjaan yang diberikan. ix. Bagi karyawan baru akan dijelaskan mengenai: 28

a) Kondisi dan bahaya yang dapat ditimbulkan di tempat kerja. b) Alat-alat pengaman dan perlindungan yang ada di tempat kerja. c) Cara-cara dan sikap yang aman di dalam melaksanakan pekerjaan di tempat kerja. e. Ketenagakerjaan i. Sistem perekrutan meliputi 4 faktor, yaitu kemampuan atau kompetensi; karakter, sifat, atau watak; sikap atau tingkah laku; dan bidang keterarikan. Rekrutmen karyawan terbagi menjadi 2 jenis yaitu, rekrutmen karyawan tetap dan karyawan magang / kontrak. ii. Sistem pelatihan meliputi kegiatan : a) On the job training atau vestibule training, biasanya kegiatan ini dilakukan untuk karyawan baru. b) Retraining atau pelatihan ulang, yaitu peltihan untuk karyawan lama apabila karyawan tersebut akan ditempatkan di posisi baru atau menjaga kualitas karyawan tersebut sehingga kompetensi yang dimiliki sesuai dengan fungsinya. iii. Sistem penelitian karyawan meiputi : a) Kebutuhan karyawan sesuai perkembangan perusahaan b) Keluar-masuknya karyawan c) Presensi, absensi, dan keterlambatan d) Optimialisasi jam kerja termasuk jam lembur e) Adanya kemungkinan dampak psikologi dan sosiologi karyawan f) Insentif keuangan dan non keuangan g) Evaluasi kinerja karyawan dilakukan secara periodik iv. Sistem rekaman data karyawan meliputi : a) Data pribadi, dokumen selama proses rekruitmen b) Perubahan status (karyawan baru menjadi tetap, mutasi, demosi atau promosi berbentuk surat keputusan c) Data pelanggaran berupa surat peringatan d) Evaluasi karyawan, sertifikat pelatihan e) Data rekaman kesehatan v. Sistem hubungan sesama karyawan : a) Konseling b) Survey moral atau sikap karyawan 29

c) Aktivitas rekreasi 2.3.4. Strategi Perusahaan a. Peningkatan kualitas (Quality) b. Penurunan biaya (Cost) c. Pengiriman tepat waktu (Delivery) d. Memperhatikan dan menjaga aspek keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja (Safety) e. Menunjang tinggi nilai kejujuran, keterbukaan, keadilan, kebersamaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab (Mentality) f. Peningkatan produktivitas (Productivity) g. Peningkatan inovasi produk (Inovation) 2.3.5. Pemasaran Produk PT. Mega Andalan Kalasan (MAK) memiliki area pasar yang sangat luas baik tingkat nasional maupun internasional. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. MAK digunakan oleh hampir seluruh rumah sakit di Indonesia baik rumah sakit negeri maupun swasta. Kebijakan pemasaran PT. Mega Andalan Kalasan (MAK) menggunakan marketing mix. Kebijakan-kebijakan tersebut, yaitu: a. Strategi Produk Dalam setiap produknya PT. MAK menggunakan merk, kemasan, dan label yang spesifik serta mudah dibedakan dengan produk lainnya. Tetapi untuk barang yang diekspor ke jepang tidak menggunakan label merk yang tertera di trendgate. Produk yang dihasilkan oleh unit MAKP berupa komponen-komponen penyusun berbahan plastik. Produk yang dihasilkan hanya dikemas menggunakan box container dan tidak diberi label karena produk tersebut hanya ditawarkan pada pihak internal perusahaan, yaitu unit Hospital Equipment (HE). b. Strategi Harga PT. MAK menggunakan sistem potongan harga (discount) bagi pelanggan. Ini dilakukan sebagai salah satu langkah dalam menjawab tingkat persaingan yang tinggi. Keputusan harga yang ditetapkan disesuaikan sepenuhnya dengan sasaran pemasaran. 30

c. Strategi Distribusi Dalam rangka mempermudah pemasaran produk-produknya, PT. MAK memiliki Kantor pemasaran khususnya yang berlokasi di Rasuna Office Park SO-02, Komp. Rasuna Episentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta 12960. Selain itu PT. MAK juga memiliki Representative Office yaitu Wisma BII Lt.7 Suite 7123 di Jl. Pemuda 60 Surabaya dan Wisma Lippo Suite 506 di Jl. Gatot Subroto Bandung. Dengan adanya kantor pemasaran tersebut diharapkan agar proses dapat berlangsung secara tepat, cepat, dan berkesinambungan. Sedangkan, distribusi unit MAKP hanya dilakukan dari plant MAKP yang terletak di Jalan Piyungan-Wonosari menuju plant unit Hospital Equipment (HE) yang terletak di Kalasan. d. Strategi Promosi PT. MAK cukup agresif dalam melakukan usaha untuk mempromosikan produkproduknya PT. MAK menggunakan sarana media (website), pameran didalam dan luar negeri maupun promise penjualan berupa leaflet, katalog, expo, kunjungan ke rumah sakit, dan promosi lainnya. Media pemasaran yang ada di PT. Mega Andalan Kalasan: i. Website ii. Yellowpage iii. Catalogue iv. Expo v. Sponsorship vi. Kunjungan ke rumah sakit Khusus unit MAKP tidak melakukan proses promosi karena konsumen yang dituju hanya pihak internal perusahaan, yaitu unit Hospital Equipment (HE). 31

BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN 3.1. Proses Bisnis Perusahaan Peta proses bisnis dari PT. Mega Andalan Komponen Plastik (MAKP) dapat dilihat pada Gambar 3.1.: Gambar 3.1. Proses Bisnis Unit MAKP Berikut merupakan penjelasan dari alur proses bisnis pada unit MAKP: i. Pemesanan komponen Customer melakukan pemesanan. Pemesanan tersebut berupa dokumen Planned Order (PO). Customer melakukan order dengan bagian penjualan pada unit MAKP. ii. Rencana pengiriman Bagian penjualan akan menerima order dan melakukan rekap order tersebut. Berdasarkan data Planned Order (PO) yang diperoleh dari konsumen akan ditentukan rencana pengiriman order oleh perusahaan. Sebelum ditentukan 32

rencana pengiriman, bagian penjualan akan menghubungi bagian gudang komponen untuk memeriksa persediaan komponen. Jika komponen tersedia maka akan dilakukan pengeluaran komponen dari gudang komponen lalu dilakukan pengiriman komponen oleh bagian penjualan. Ketika dilakukan pengiriman ini akan dikeluarkan Surat Jalan / Tanda Terima (SJ/TT) lalu dilakukan penyerahan komponen pada customer. Tetapi, jika komponen tidak tersedia, bagian penjualan akan memberikan instruksi kepada bagian gudang bahan baku untuk mempersiapkan bahan baku sesuai jumlah order dan bagian perencana produksi untuk melakukan perencanaan produksi sesuai order. Instruksi tersebut berupa dokumen, yaitu Delivery Order (DO). iii. Convert planned order Bagian perencana produksi akan menerima dokumen dari bagian penjualan dan bagian gudang bahan baku. Setelah itu, akan dilakukan perencanaan produksi berdasarkan due date order dari customer. Bagian perencana produksi akan mengeluarkan instruksi kepada bagian gudang bahan baku untuk menyediakan bahan baku sesuai kebutuhan dan bagian produksi untuk melakukan proses produksi. Instruksi tersebut berupa dokumen yang disebut Kertas Kerja Produksi (KKP). KKP berisikan mengenai jenis komponen yang harus diproduksi, spesifikasi, jenis dan berat bahan yang digunakan, gambar produk, jumlah produksi, serta tanggal terima dan tanggal diambil. iv. Pengeluaran material Bagian gudang bahan baku akan menerima dokumen DO dari bagian penjualan. Berdasarkan dokumen tersebut, bagian ini akan menyiapkan material atau bahan baku sesuai jumlah order konsumen. Sebelum melakukan pengeluaran material, bagian gudang material akan melakukan pemeriksaan stok material atau bahan baku. Jika, stok bahan baku tidak tersedia bagian gudang akan memberikan informasi ke bagian pengadaan bahan untuk melakukan pembelian bahan. Bagian pengadaan akan melakukan rencana pengadaan setelah itu melakukan proses pembelian. Setelah bahan baku diterima oleh bagian pengadaan, maka bagian pengadaan akan memberikan bahan baku kepada bagian gudang material beserta dokumen Laporan Penerimaan Barang (LPB). Setelah bahan baku tersedia, bagian gudang bahan baku akan mengeluarkan bahan baku untuk diberikan pada bagian produksi. Pengeluaran bahan baku ini direkap ke dalam sebuah dokumen, yaitu Bukti Pengeluaran Barang Produksi (BTBP). 33

v. Proses produksi Bagian produksi menerima dua instruksi, yaitu KKP dari bagian perencana produksi dan BPBP dari bagian gudang bahan baku. Bagian produksi akan memulai produksi jika telah menerima KKP yang digunakan sebagai panduan untuk memproduksi komponen. Selain itu, proses produksi akan dimulai jika bagian produksi menerima BPBP dari bagian gudang bahan baku. BPBP berfungsi sebagai bukti bahwa bagian produksi telah menerima bahan baku sejumlah yang dibutuhkan, sehingga proses produksi dapat dilakukan. Jika, komponen hasil produksi tidak mengalami kecacatan maka komponen akan dibawa ke gudang komponen atau warehouse. Tetapi, jika terdapat komponen yang cacat maka akan dilakukan rework. vi. Penerimaan komponen Komponen hasil produksi dari bagian produksi akan dibawa ke gudang komponen. Sebagai bukti penerimaan komponen, bagian gudang komponen akan menerima dokumen dari bagian produksi berupa Bukti Terima Barang Produksi (BTBP). vii. Pengeluaran komponen Komponen dari gudang produk jadi akan dikeluarkan sejumlah order customer. viii. Pengiriman komponen Setelah komponen dikeluarkan dari gudang, akan dilakukan pengiriman kepada customer. Pengiriman ini dilakukan oleh bagian penjualan dengan mengeluarkan Surat Jalan / Tanda Terima (SJ/TT). ix. Penyerahan pesanan 3.2. Produk yang Dihasilkan PT. Mega Andalan Komponen Plastik (MAKP) memproduksi komponenkomponen penyusun berbahan plastik yang akan dirakit oleh PT. Hospital Equipment (HE) yang masih merupakan anak perusahaan dari PT. Mega Andalan Kalasan (MAK). Jenis-jenis komponen yang diproduksi oleh PT. Mega Andalan Komponen Plastik (MAKP) dapat dilihat pada Tabel 3.1.: 34

Tabel 3.1. Komponen Hasil Produksi Unit MAKP Kategori Produk Kursi Roda No. No. Komponen Nama Komponen Kode Mold 1 A01 Arm Kanan M-025 A02 Arm Kiri M-025 2 A03 Hand Pad M-005 3 A04 Hand Rem M-026 4 A05 Pijakan M-057 5 A06 Rail Kaki Silang Ø22 mm M-011 6 A07 Ring baud JF M5 M-018 7 A08 Wheel-in 24 Inch M-025 8 A09 Rumah Lager As Porok 8 Inch M-028 9 A10 Side Cover M-016 10 A11 Spacer Pengayuh M-006 11 A12 Tutup As Roda 8 inch M-027 12 A13 Tutup Pipa Dudukan Pijakan M-010 13 A14 Tutup Pipa Panjang M-030 14 A15 Tutup Samping Roda 24 Inch M-042 15 A16 Wheel-in 8 Inch M-036 16 A17 Wheel-out 8 Inch M-019 17 A18 Tutup Engsel Pijakan M-010 A19 Wheel-out 24 Inch M-024 A20 Per Pijakan 18 A21 Rumah Lager As Porok 24 Inch Folding Bed 19 B01 Cover Rangka P-015 20 B02 Distance Ring Kepala P-036 21 B03 Ring Pipa Kepala B-033 22 B04 Ring Pipa Sideguard B-033 23 B05 Stopper Atas P-036 24 B06 Stopper Bawah P-035 25 B07 Sepatu Folding Bed P-030 Children Bed 26 C01 Anting-anting P-031 27 C02 Bush Sambungan Pipa Besar P-043 28 C03 Bush Sambungan Pipa Kecil P-043 35

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Overbed Table No. No. Komponen Nama Komponen Kode Mold 29 D01 Bumper Overbed Table (K1) P-019 29 D01 Bumper Overbed Table (K9) P-019 30 D02 30 D02 Dudukan Luar Overbed Table (K1) Dudukan Luar Overbed Table (K9) P-032 P-032 31 D03 Guider Dalam Overbed Table P-033 32 D04 Guider Dalam Overbed Table New P-046 33 D05 Penekan Overbed Table 34 D06 Rail Guard 35 D07 List Cover Overbed Table B-060 36 D08 37 D09 Roda Atas Overbed Table Panjang Roda Atas Overbed Table Pendek B-013 B-013 38 D10 Papan Overbed Tilting P-006 39 D017 Gantungan Dining Table B-064 40 D12 Meja Dining Table P-003 41 D13 Pegangan Dining Table P-004 42 D14 Bantalan Dining Table P-016 Bedside Cabinet 43 E01 Handle Bedside (WCA 20) P-057 43 E02 Handle Bedside (WCH 05) P-057 43 E03 Handle Bedside (WCH 10) P-057 43 E04 Handle Bedside (WCM 20) P-057 43 E05 Handle Bedside (WCM 05) P-057 43 E06 Handle Bedside (WCC 50) P-057 43 E07 Handle Bedside (WCC 10) P-057 44 E08 Top Table 31824 (WCA 20) P-059 44 E09 Top Table 31824 (WCH 05) P-059 44 E10 Top Table 31824 (WCH 10) P-059 44 E11 Top Table 31824 (WCM 20) P-059 44 E12 Top Table 31824 (WCM 05) P-059 44 E13 Top Table 31824 (WCC 50) P-059 44 E14 Top Table 31824 (WCB 10) P-059 36

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Bedside Cabinet Castor No. No. Komponen Nama Komponen 45 E15 Laci Bedside 31824 (WCA 20) 45 E16 Laci Bedside 31824 (WCH 05) 45 E17 Laci Bedside 31824 (WCH 10) 45 E18 Laci Bedside 31824 (WCM 20) 45 E19 Laci Bedside 31824 (WCM 05) 45 E20 Laci Bedside 31824 (WCC 50) 45 E21 Laci Bedside 31824 (WCB 10) 46 E22 Rail Bedside 31824 Kode Mold P-002 P-002 P-002 P-002 P-002 P-002 P-002 47 F01 Breaker Atas 48 F02 Breaker Plastik 5 Inch M-034 49 F03 Breaker Plastik 6 Inch M-035 50 F04 Cover Roda (K1) M-004 50 F05 Cover Roda (K9) M-004 51 F06 Cover Roda DW 2 Inch M-032 52 F07 Cover Atas DW 5 Inch M-008 53 F08 Cover Atas DW 6 Inch M-017 54 F09 Cover Bearing (K1) M-024 54 F10 Cover Bearing (K9) M-024 55 F11 Cover Case DW 5 Inch M-015 56 F12 Cover Case DW 6 Inch M-059 57 F13 Cover DW 50 mm 58 F14 Cover Wheel M-012 59 F15 Wheel DW 40 mm M-031 60 F16 Wheel DW 50 mm M-020 61 F17 Fork DW 40 mm 62 F18 Fork DW 50 mm M-046 63 F19 Pedal M-041 64 F20 Pin Cover (K1) M-033 64 F21 Pin Cover (K9) M-033 65 F22 Tutup Central Lock M-037 66 F23 Wheel-in SW 2 Inch M-045 67 F24 Wheel-out SW 2 Inch M-007 68 F25 Wheel-in SW 3 Inch M-040 37

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Castor Panel Supramak Sideguard Supramak No. No. Kode Nama Komponen Komponen Mold 69 F26 Wheel-out SW 3 Inch M-040 70 F27 Wheel-in SW 5 Inch (K1) M-003 70 F28 Wheel-in SW 5 Inch (K9) M-003 71 F29 Wheel-in DW 5 Inch M-014 72 F30 Wheel-in DW 6 Inch M-002 73 F31 Wheel-out SW 5 Inch (K1) M-023 73 F32 Wheel-out SW 5 Inch (K9) M-023 74 F33 Wheel-out DW 5 Inch M-079 75 F34 Wheel-out DW 6 Inch M-013 76 G01 Bumper Kanan Kiri B-067 77 G02 Center Panel Front B-054 78 G03 Center Panel Side B-055 79 G04 Cover Baud Panel B-018 80 G05 Cover Bumfer B-027 81 G06 Pengunci Head & Foot End Kanan B-005 82 G07 Side Panel Front Kanan Kanan B-051 83 G08 Side Panel Side Kanan Kiri B-052 84 G09 Nock Panel Economic B-022 85 G10 Panel Economic B-053 86 H01 Dudukan Stopper Jeruji B-009 87 H02 Stoper Jeruji B-017 88 H03 Engsel Atas B-048 89 H04 Engsel Bawah B-047 90 H05 Handle Pengunci B-070 91 H06 Pengunci B-019 92 H07 Rumah Pengunci B-049 93 H08 Tutup Keling B-007 94 H09 Tutup Pipa Atas B-014 95 X01 Bush Dudukan Tiang Infus B-069 96 X02 Hand Grip B-024 97 X03 List Supramak Pinggir B-059 97 X04 List Supramak Tengah B-059 98 X05 Roda Kneerest B-012 99 X06 Tutup Chasis B-008 38

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Sideguard Supramak Handle Lipat No. No. Kode Nama Komponen Komponen Mold 100 X07 Tutup Dudukan Sideguard B-006 101 X08 Tutup Pipa Pendorong B-012 102 X09 Tutup Pipa 30 x 30 mm B-001 103 I01 Engkol Pendorong B-044 104 I02 Engsel Pendorong B-004 105 I03 Handle Pendorong B-015 106 I04 Rumah Pendorong B-025 107 I05 Stopper Handle Lipat B-021 108 X10 Acrilic Lamp Pendek B-035 108 X11 Acrilic Lamp Panjang B-035 Baud 109 J01 Baud Pengunci 13 mm (K1) P-044 109 J02 Baud Pengunci 13 mm (K9) P-044 110 J03 Baud Pengunci 17 mm (K1) P-044 110 J04 Baud Pengunci 17 mm (K9) P-044 111 J05 Baud Pengunci 20 mm (K1) P-044 111 J06 Baud Pengunci 20 mm (K9) P-044 112 J07 Baud Pengunci 25 mm (K1) P-044 112 J08 Baud Pengunci 25 mm (K9) P-044 113 J09 Baud Pengunci 8 mm (K1) P-044 113 J10 Baud Pengunci 8 mm (K9) P-044 114 J11 Baud Flatwall P-044 115 J12 Baud Hexagon (K1) B-068 115 J13 Baud Hexagon (K9) B-068 116 J14 Baud Matras (K1) P-034 116 J15 Baud Matras (K9) P-034 117 J16 Baud Sideguard (K1) B-068 117 J17 Baud Sideguard (K9) B-068 Bumper 118 K01 Bumper Bed In P-021 119 K02 Bumper Bed Out (K1) P-028 119 K03 Bumper Bed Out (K9) P-028 120 K04 Bumper C P-008 121 K05 Bumper Trolley In P-040 122 K06 Bumper Trolley Out (K1) P-022 122 K07 Bumper Trolley Out (K9) P-022 123 X12 Bush Pendorong B-003 39

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Bumper Ring Sepatu No. No. Kode Nama Komponen Komponen Mold 124 X13 Engsel Divider Room (Baud) P-025 125 X14 Gantungan Infuse B-046 126 X15 Mangkok (K1) P-041 126 X16 Mangkok (K9) P-041 127 X17 Nilon Dudukan As Hexagon P-048 128 X18 Nilon Roda Pendorong B-023 129 X19 Nilon Washer 130 X20 Pendorong (K1) P-009 130 X21 Pendorong (K9) P-009 131 X22 Penjepit Sapu P-056 132 X23 Rachet Mekanis M-049 133 L01 Ring Ferno P-054 134 L02 Ring Hi - Lo B-003 135 L03 Ring Gyneacolog Tebal P-054 136 L04 Ring Gyneacolog Tipis P-054 137 L05 Ring ICCU P-052 138 L06 Ring Nilon P-027 139 L07 Ring Nilon M8 140 X24 Roda Fowler M-007 141 X25 Sambungan Handle (K1) P-024 141 X26 Sambungan Handle (K9) P-024 142 M01 Sepatu Ordinary Bed Ø40 mm P-042 143 M02 Sepatu Chasis 144 M03 Sepatu Handle Besar P-029 145 M04 Sepatu Handle Kecil P-029 146 M05 Sepatu Kursi Tunggu P-014 147 M06 Sepatu Locker P-012 148 M07 Sepatu Matras P-016 149 M08 Sepatu Matras Tebal 150 M09 Sepatu Matras Tipis 151 M10 Sepatu Meja Kafe 152 M11 Sepatu Meja Periksa Elektrik P-037 153 M12 Sepatu Modern Chair B-034 154 M13 Sepatu Nilon Bed P-023 40

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Sepatu Sota Bed No. No. Kode Nama Komponen Komponen Mold 155 M14 Sepatu Nilon Cabinet P-023 156 M15 Sepatu Pagar Trolley Besar B-040 157 M16 Sepatu Pagar Trolley Kecil B-040 158 M17 Sepatu Penyangga Matras P-014 159 X27 Stopper Meja Kafe B-039 160 X28 Stopper Modern Chair B-038 161 X29 Stopper Sideguard B-066 162 X30 Stopper Sideguard Stst B-057 163 X31 Tutup Oli B-041 164 X32 Tutup Pendorong 165 X33 Tutup Pipa P-020 166 X34 Tutup Pipa 40 x 40 mm P-038 167 X35 Tutup Pipa ½ Inch 168 X36 Tutup Pipa 25 x 25 mm B-028 169 X37 Tutup Pipa 25 x 50 mm B-028 170 E23 Top Table 73032 B-056 171 X38 Tutup Matras B-010 172 N01 Panel SOTA H-010 173 N02 Bumper SOTA Kanan H-007 173 N03 Bumper SOTA Kiri H-007 174 N04 Tutup Bumper SOTA Kanan H-009 174 N05 Tutup Bumper SOTA Kiri H-009 175 N06 Rumah Engsel Sideguard SOTA Kanan H-005 175 N07 Rumah Engsel Sideguard SOTA Kiri H-005 176 N08 Tutup Rumah Engsel Sideguard SOTA H-006 177 N09 Pengungkit Engsel SOTA H-008 178 N10 Bush Lengan Ayun Engsel SOTA H-011 179 N11 Sideguard SOTA Head Inside H-001 180 N12 Sideguard SOTA Head Outside H-002 181 N13 Sideguard SOTA Foot Inside H-003 182 N14 Sideguard SOTA Foot Outside H-004 183 O1 Sideguard Transferring Patient A 41

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Sota Bed No. No. Komponen 183 O2 Nama Komponen Sideguard Transferring Patient B 184 X39 Tutup Pipa 30 x 60 mm 185 X40 Tutup Fixed 186 X41 Bush Dudukan Hexagon 187 X42 Tutup Baud Hexagon M8 532 P042 Penopang Paha 533 O003 Pijakan Hidrolik 534 P085 Tutup Baud M6 535 P086 Tutup Baud M8 536 P087 Tutup Baud M10 x 1,25 537 P088 Tutup Baud M10 x 1,50 538 P089 Tutup Baud M12 539 P066 Tutup Pipa Kotak 50 x 30 mm Trandgate Bed 540 P067 Bush Nilon Panel Trandgate Bed 541 P068 Roda Trandgate Bed 542 P069 Stoper Matras Trandgate Bed 543 P070 Bush Pengangkat Trandgate Bed 544 P060 Tutup Pipa 15 x 30 New 545 P084 Baud Pengunci M8x60 TRG 21 546 P090 Bush Stoper TRG 21 547 P091 Bush Engsel TRG 21 548 P092 Roda Roller TRG 21 549 P073 Bearing Nylon (MAK EROPA) 550 P083 Handle Gasspring (MAK EROPA) WCM 10 551 P094 Adjuster Leg (MAK EROPA) 552 P047 Triangle Self Help Pull 553 N157 Indikator Sudut Kanan Sota 554 N158 Indikator Sudut Kiri Sota 555 D017 Gantungan Dining Table 556 P049 Kaki Lima 557 P050 Ring Cover Kaki Lima 558 P051 Cover Kaki Lima 559 P056 Bowl Medical Kode Mold 42

Kategori Produk Sota Bed Tabel 3.1. Lanjutan No. No. Komponen Nama Komponen 560 P112 Penahan Luar (MAK EROPA) WCA 20 (1 : 1) 561 P113 Penahan Dalam (MAK EROPA) WCA 20 (1 : 1) 562 Z104 Link Stopper (851380-2155) 563 Z105 High Low Joint Bracket (851380-2154) 564 Z107 Code Clump (851380-2171) 565 Z108 Flange Bush (851380-2231) 566 Z109 High Low Link Stopper (851380-2153) 567 Z114 Bottom Arm Bush (851380-4141) 568 Z115 High Low Link Bush (851380-2241) 569 Z119 Injection Bottom A (851380-5611) 570 Z120 Injection Bottom B (851380-5621) 571 Z121 Injection Bottom C (851380-5631) 572 Z122 Side Frame Cap (851380-6121) 573 Z124 Leg 581380-2191 A 574 Z126 Caster Pipe Cap (851380-2182) 575 Z127 Side Frame-Cover 851380-6821 576 Z128 Leg 851380-2191 577 Z129 Mattress Stopper (851380-5711) 578 E065 Container Box 579 P095 Bumper 34106 E Kanan 580 P096 Bumper 34106 E Kiri 581 P097 Tutup Samping 34106 E Kanan 582 P098 Tutup Samping 34106 E Kiri 583 P118 Sepatu Alas Kaki (Mak Eropa) 584 L009 Plastik Mekanik 585 L010 Slider 586 L011 Bush Spacer dia 9 mm 587 Z131 Mattress Stopper (851380-5711) Small TRG 26 i Kode Mold 43

Tabel 3.1. Lanjutan Kategori Produk Sota Bed No. No. Komponen 588 Z132 Nama Komponen Mattress Stopper (851380-5711) Big TRG 26 i 589 P064 Engsel Divider Room (Mur) 590 F047 Rumah Cover Plastik 591 F048 Bush Octagon 592 G208 Kopel Luar Bawah Supramak Elektrik Bed 593 G209 Kopel Luar Atas Supramak Elektrik Bed 594 G210 Kopel Dalam Atas Supramak Elektrik Bed 595 G211 Rumah Lager Pendorong Supramak Baru 596 M022 Handle Laci 597 P128 Baud Bunga M10 x 20 598 P129 Baud Bunga M12 x 30 599 P110 Cover Remote TRG 21 600 Z134 Side Rail Cap 601 F050 Top Breaker 602 L009 Plastik Mekanik 603 L010 Stoper Slider 604 P141 Tutup Pin CB 6 605 P053 Meja Overbed Table Kode Mold 3.3. Proses Produksi Proses merupakan suatu cara, metode, atau teknik bagimana sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan uang diubah untuk mendapatkan suatu hasil. Sedangkan, produksi merupakan suatu aktivitas untuk menambahkan kegunaan dari suatu produk maupun jasa (Assauri, 1995). Proses produksi terdiri dari berbagai macam jenis disesuaikan dengan berbagai macam segi. Menurut Ahyari (2002), proses produksi berdasarkan wujudnya dibagi menjadi lima jenis, yaitu proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi, dan proses penciptaan jasa-jasa administrasi. Sedangkan, untuk jenis proses produksi yang dilihat berdasarkan arus bahan baku yang masih mentah hingga produk jadi dibagi menjadi dua jenis, yaitu proses produksi terus menerus dan proses produksi terputus-putus. Proses produksi terus menerus dilakukan apabila aliran produksi pada suatu lantai produksi memiliki alur 44

yang pasti mulai dari bahan baku hingga barang jadi. Sedangkan, proses produksi terputus-putus memiliki aliran produksi yang tidak pasti, sehingga proses produksi yang dilakukan alirannya berubah-ubah dan terputus-putus. Menurut Yamit (2002) proses produksi ditetentukan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Jumlah produk yang dihasilkan b. Kualitas suatu produk yang ditetapkan c. Peralatan yang tersedia untuk melakukan proses produksi Berdasarkan ketiga faktor tersebut ditentukan tiga jenis proses produksi yang paling tepat untuk setiap situasi produksi, yaitu: a. Proses produksi terus menerus Proses produksi terus menerus merupakan proses produksi suatu produk berdasarkan aliran produksi dari suatu operasi ke operasi berikutnya tanpa adanya penumpukan. Industri yang cocok menggunakan proses produksi jenis ini adalah industri yang merencanakan untuk memproduksi suatu produk dalam jumlah yang besar tetapi variasi produknya rendah dan bersifat standar. b. Proses produksi terputus-putus Proses produksi terputus-putus merupakan proses produksi yang dilakukan bukan berdasarkan aliran produk. Industri yang menggunakan proses produksi jenis ini adalah industri dengan sekumpulan komponen yang menunggu untuk diproses, sehingga pada proses produksi ini membutuhkan persediaan yang jumlahnya lebih dalam setiap proses. c. Proses produksi campuran Proses produksi campuran merupakan proses produksi yang dilakukan berdasarkan proses produksi terus menerus dan proses produksi terputus-putus. Penggunaan proses produksi jenis ini bertujuan untuk memanfaatkan kapasitas produksi semaksimal mungkin. 3.3.1. Unit MAKP (Mega Andalan Komponen Plastik) Aliran proses yang menunjukkan urutan proses produksi yang dilakukan oleh PT. Mega Andalan Kalasan (MAK) khususnya di unit Mega Andalan Komponen Plastik (MAKP) yang dimulai dari perencanaan produksi hingga penyimpanan barang jadi ditunjukkan pada Gambar 3.2.: 45

Gambar 3.2. Proses Produksi MAKP Berikut keterangan dari proses produksi MAKP: a. Mulai b. Persiapan Bahan Baku i. Pengecekan material Sebelum material diproduksi maka dilakukan pengecekan material terlebih dahulu di bagian production planning dengan membawa kertas keterangan produksi (KKP) untuk mengetahui apakah material tersedia atau tidak dan permintaan ada atau tidak, jika ada berapa pesanan produk yang harus di produksi. 46

ii. Penimbangan bahan baku Setelah dilakukan pengecekan material dan material dan material sudah tersedia, maka material di timbang terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan yang akan di produksi. iii. Pemanasan bahan baku utama Sebelum diproduksi bahan utama di panaskan terlebih dahulu sampai bahan mengering dengan mesin drying, agar bahan bebas dari kelembaban. iv. Pencampuran bahan utama dengan pewarna Pada tahap ini melakukan proses pencampuran bahan utama yang sudah panaskan dengan pewarna yang sudah ditimbangsesuai kebutuhan dengan menggunakan mesin mixer. Agar bahan utama dengan pewarna tercampur dengan sempurna. v. Proses injeksi Proses injeksi yaitu proses pembuatan produk dengan mesin injeksi yang diproses berdasarkan data pada kertas kerja produksi (KKP) yang outputnya sesuai dengan permintaan konsumen. vi. Finishing Setelah proses injeksi produk di finishing dengan membersihkan dan memotong runner pada produk yang baru di injeksi. vii. Quality Control Setelah produk di finishing, dilakukan proses pengecekan produk untuk mengetahui apakah produk tersebut sudah layak atau sudah bebas dari kecacatan atau tidak. Apabila ada produk memiliki cacat/reject maka produk tersebut akan didaur ulang kembali menjadi bahan baku dengan menggunakan mesin crusher. viii. Penyimpanan Produk yang sudah dilakukan pengecekan kualitasnya maka produk tersebut dibawa ke tempat penyimpanan yaitu ke gudang barang jadi (warehouse) ix. Selesai Proses produksi di unit MAKP sudah selesai. 47

3.4. Fasilitas Produksi Tata letak pabrik merupakan salah satu landasan utama dalam sebuah industri. Tata letak pabrik yang dirancang dengan baik akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas dari proses produksi suatu pabrik. Tata letak pabrik tersebut juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Menurut Purnomo (2004) terdapat beberapa tujuan dalam perancangan tata letak fasilitas, yaitu: i. Memanfaatkan lahan yang ada ii. Pendayagunaan pemakaian mesin, tenaga kerja, dan fasilitas produksi lebih besar iii. Meminimumkan jarak serta ongkos material handling iv. Mengurangi waktu tunggu serta kemacetan di lantai produksi v. Memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi tenaga kerja di sekitar lantai produksi vi. Mempersingkat proses manufaktur vii. Mengurangi persediaan setengah jadi viii. Mengurangi aktivitas supervise 3.4.1. Tata Letak Fasilitas Pengaturan tata letak fasilitas pada unit Mega Andalan Plastic-part and Painting (MAKP) terdiri dari tiga zona, yaitu zona bumi dan zona udara. Zona bumi merupakan zona yang digunakan untuk menyimpan bahan baku, gudang barang jadi, gudang produk reject dan recycle, serta pekerja yang bertugas, seperti operator injeksi, operator mold setter, dan operator finishing. Zona udara merupakan zona yang digunakan untuk pelaksanaan proses pengecatan atau painting komponen-komponen plastik dan proses persiapan bahan baku. Layout lantai produksi di unit Mega Andalan Plastic-part and Painting (MAKP) ditunjukkan pada Gambar 3.3. dan Gambar 3.4.: 48

Gambar 3.3. Layout Zona Bumi Gambar 3.4. Layout Zona Udara 3.4.2. Peralatan Proses Produksi Peralatan proses produksi di unit Mega Andalan Plastic-part and Painting (MAKP) terdiri dari beberapa fasilitas, yaitu: 49

a. Pallet Pallet digunakan untuk meletakkan material yang akan diproses. Setelah material tersebut diproses, material akan diangkut dengan menggunakan hand truck. Gambar pallet yang digunakan pada unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.5.: Gambar 3.5. Pallet b. Box Container Box container ini berfungsi untuk menyimpan komponen-komponen yang berukuran kecil. Kapasitas beban maksimum yang dapat diangkut menggunakan box ini seberat 15 kg. Box container yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.6.: Gambar 3.6. Box Container c. Rak Rak berfungsi untuk tempat penyimpanan komponen-komponen yang akan diproses. Dalam penggunaannya, pada sisi depan rak diberi penamaan terhadap masing-masing komponen. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pencarian komponen. Contoh jenis rak yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.7.: 50

Gambar 3.7. Rak d. Hand Truck Hand truck merupakan alat material handling yang berfungsi untuk memindahkan suatu barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Barang yang diangkut oleh hand truck ini biasanya barang yang diletakkan diatas pallet. Hand truck yang digunakan pada unit MAKP sudah dilengkapi dengan mekanisme hidrolik. Contoh dari hand truck yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.8.: Gambar 3.8. Hand Truck e. Trolley Trolley memiliki kegunaan dan fungsi yang sama dengan Hand Truck, tetapi pada trolley tidak dilengkapi dengan mekanisme hidrolik seperti halnya pada Hand Truck. Contoh dari trolley yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.9.: 51

Gambar 3.9. Trolley f. Mesin-mesin Injeksi Unit MAKP memiliki beberapa jenis mesin injeksi yang digunakan dalam proses produksi. Masing-masing jenis mesin terdiri dari beberapa jumlah mesin. Jumlah mesin tersebut tergantung dari frekuensi penggunaan mesin. Mesin yang digunakan terdiri dari 11 jenis mesin yang dibedakan berdasarkan kapasitas beban maksimum yang dapat diangkut oleh mesin tersebut. Jenis-jenis mesin tersebut adalah 80 T, 150 T, 200 T, 250 T, 350 T, 360 T, 450 T, 530 T, 650 T, 700 T, dan 1000 T. Nama mesin tersebut sesuai dengan kapasitas beban maksimum yang dapat diangkut. Misalnya, mesin 80 T yang berarti mesin tersebut dapat mengangkut beban hingga seberat 80 ton. Lalu, untuk mesin 150 T berarti mesin tersebut dapat mengangkut beban hingga seberat 150 ton, begitu juga dengan mesin yang lainnya. Masing-masing jenis mesin ini berjumlah satu unit, kecuali untuk mesin 150 T dan 700 T. Mesin 150 T berjumlah 6 unit dan mesin 700 T berjumlah 2 unit. Mesin 150 T berjumlah paling banyak dibandingkan dengan mesin yang lain karena mesin tersebut paling sering digunakan. Mesin-mesin yang digunakan dalam unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.10. hingga Gambar 3.19.: Gambar 3.10. Mesin 1000 T 52

Gambar 3.11. Mesin 700 T Gambar 3.12. 450 T Gambar 3.13. Mesin 530 T 53

Gambar 3.14. Mesin 360 T Gambar 3.15. Mesin 250 T Gambar 3.16. Mesin 150 T 54

Gambar 3.17. Mesin 650 T Gambar 3.18. Mesin 80 T Gambar 3.19. Mesin 600 T 55

g. Bahan baku Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di unit MAKP berupa bijih plastik yang terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan jenis komponen yang akan diproduksi. Contoh dari beberapa jenis bahan baku yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.20. hingga Gambar 3.28.: Gambar 3.20. Bijih Plastik Bahan Baku Celcon M90 Gambar 3.21. Bahan Baku Celcon M90 Gambar 3.22. Bijih Plastik Bahan Baku PP Cosmoplene 56

Gambar 3.23. Bahan Baku PP Cosmoplene Gambar 3.24. Bijih Plastik Bahan Baku ABS Toyolac Gambar 3.25. Bahan Baku ABS Toyolac 57

Gambar 3.26. Bijih Plastik Bahan Baku Nylon Akulon Gambar 3.27. Bahan Baku Cosmoplene Gambar 3.28. Tumpukan Bahan Baku h. Bahan pewarna Bijih plastik yang diolah di unit MAKP masih berupa bahan baku mentah yang belum diberi warna. Bahan baku tersebut akan diolah bersama pewarna bijih 58

plastik untuk memberikan warna pada komponen sesuai order. Bahan pewarna plastik yang digunakan pada unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.29. hingga Gambar 3.31.: Gambar 3.29. Bahan Pewarna Plastik A Gambar 3.30. Bahan Pewarna Plastik B Gambar 3.31. Bahan Pewarna Plastik C 59

i. Lift barang Unit MAKP terdiri dari dua lantai. Lantai bawah merupakan area injeksi untuk melakukan proses produksi komponen dan warehouse untuk penyimpanan barang jadi. Sedangkan, lantai atas merupakan area penyimpanan bahan serta prefabrikasi bahan, yaitu melelehkan bijih plastik. Selain itu, pada lantai atas juga dilakukan proses painting komponen. Lift barang ini berfungsi untuk membawa bahan baku dari area receiving yang terletak di lantai bawah menuju area penyimpanan bahan baku di lantai atas. Lift barang ini terletak persis disebelah area receiving atau dropping barang. Lift barang yang digunakan di unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.32: Gambar 3.32. Lift Barang j. Mesin pengolah bijih plastik Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi komponen berupa bijih plastik. Sebelum dilakukan proses produksi, bijih plastik tersebut harus melalui proses peleburan terlebih dahulu. Mesin pengolah bijih plastik yang digunakan pada unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.3.: 60

Gambar 3.33. Mesin Pelebur Bijih Plastik k. Mixer bahan Mixer bahan yang digunakan dalam proses produksi pada unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.34.: Gambar 3.34. Mixer Bahan l. Mesin painting Mesin painting digunakan untuk proses pewarnaan komponen setelah melalui porses produksi. Mesin painting yang digunakan dalam unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.35.: 61

Gambar 3.35. Mesin Painting m. Timbangan bahan Timbangan bahan digunakan dalam proses prefabrikasi bahan untuk mengetahui berat bahan yang akan digunakan dalam proses produksi. Alat timbangan bahan yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.36. Gambar 3.36. Timbangan Bahan n. Mold Unit MAKP memproduksi berbagai macam komponen. Hal tersebut menyebabkan unit MAKP harus memilki berbagai macam mold dengan jenis, desain, dan ukuran yang berbeda. Contoh dari beberapa mold yang digunakan oleh unit MAKP ditunjukkan pada Gambar 3.37. dan Gambar 3.38.: 62

Gambar 3.37. Tumpukan Mold Tampak Samping Gambar 3.38. Tumpukan Mold Tampak Depan o. Alat pengangkut hoist Pada proses injeksi dibutuhkan penggunaan mold. Tetapi, mold tersebut hanya terletak pada satu area sedangkan mesin injeksi terletak di sepanjang lantai produksi. Proses pemindahan mold ketika akan dilakukan proses produksi dari area penyimpanan mold menuju mesin injeksi menggunakan peralatan material handling berupa alat pengangkut hoist. Alat ini berfungsi untuk mengangkat mold lalu memindahkan pada mesin yang dituju. Alat pengangkut ini mampu mengangkut beban hingga berat 10 ton. Alat pengangkut hoist ditunjukkan pada Gambar 3.39.: 63

Gambar 3.39. Alat Pengangkut Hoist 64