FUNGSI DAN PERANAN LEMBAGA BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : DAULAT SIANTURI 070200093 DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 FUNGSI DAN PERANAN LEMBAGA BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : DAULAT SIANTURI 070200093 DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Keperdataan Dr. Hasim Purba, S.H.,M.Hum. Nip. 196603031985081004 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Rabiatul Syariah, S.H.,M.Hum. Zulkarnain Mahfudz, S.H.,CN. Nip. 195902051986012001 Nip. 195906241988031001
ABSTRAKSI Perlindungan konsumen merupakan masalah kepentingan manusia, oleh karenanya menjadi harapan bagi semua bangsa di dunia untuk dapat diwujudkan. Demikian pentingnya masalah perlindungan konsumen di Indonesia, maka dikeluarkan suatu peraturan perundang-undangan yaitu Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Undang-undang Perlindungan Konsumen dikenal dengan UUPK. Perlindungan konsumen dalam bidang kesehatan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh konsumen dalam memperoleh produk makanan yang dapat terjamin untuk kesehatan, dimana produk makanan yang beredar tersebut telah diawasi oleh suatu instansi yang dapat bertanggung jawab atas pengawas makanan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan instansi yang ditunjuk oleh pemerintah dalam melakukan pengawasan makanan, sehingga pelaku usaha yang beritikad baik untuk dapat mengedarkan makanan terrsebut harus mendaftarkan produk makanan tersebut kepada BPOM. Permasalahan yang akan dibahas adalah pertama, bagaimana pengawasan Badan POM terhadap kelayakan dan keamanan produk makanan. Kedua, bagaimana pemerintah (BPOM) berperan untuk melindungi konsumen terhadap makanan yang mengandung zat berbahaya. Kedua, upaya hukum apa saja yang dapat dilakukan konsumen akibat kerugian dalam penggunaan makanan yang mengandung zat berbahaya. Penulis memperoleh data-data dan bahan-bahan mengenai permasalahan yang dibahas, penulis melakukan Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu memperoleh bahan-bahan melalui sumber-sumber bacaan atau bahan-bahan tertulis sebagai data yang bersifat teoretis ilmiah atau data sekunder. Penulis juga melakukan penelitian yang bersifat empiris yaitu memperoleh data secara langsung dan melakukan studi berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Akhirnya diperoleh kesimpulan antara lain pertama, kedudukan konsumen yang sangat lemah dibandingkan produsen maka konsumen membutuhkan adanya Instansi Badan POM sebagai pengawas terhadap kelayakan dan keamanan obat dan makanan untuk menghindari kerugian yang dialami oleh konsumen. Kedua, peranan pemerintah sangat diperlukan yaitu dengan membuat suatu kebijakan mengenai pangan (makanan) dimana dilakukan dalam upaya pengendalian, pengawasan, pembinaan serta penyuluhan terhadap konsumen dan pelaku usaha. Ketiga, upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yaitu dengan cara litigasi maupun non litigasi, dimana cara non litigasi dapat melalui Badan Penyelesaian Sengketa (BPSK).
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum, Medan. Karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memenuhi gelar Sarjana Hukum, maka harus melengkapi syarat tersebut dengan judul skripsi yang berjudul : Fungsi Dan Peranan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Dalam Perlindungan Konsumen Terhadap Makanan Yang Mengandung Zat Berbahaya. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya, baik dari segi isi maupun dari segi penulisannya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kiranya tulisan ini dapat lebih sempurna nantinya. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum. 2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum. 3. Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H, DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum.
4. Muhammad Husni, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum. 5. Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum. 6. Rabiatul Syahriah, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I penulis yang telah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Zulkarnain Mahfudz, S.H., CN, selaku Dosen Pembimbing II penulis yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini. 8. Suria Ningsih, S.H., M.Hum, selaku Dosen Wali yang selama ini telah memberikan saran kepada penulis dalam setiap kegiatan akademik. 9. Dra. Zenda Kita Barus, Apt., Kepala Bidang Pengaduan Konsumen yang mewakili Kepala Balai Besar POM di Medan yang telah membantu penulis dalam mendapatkan informasi dan data selama mengadakan riset. 10. Buat teman-teman Stambuk 2007, Aris Ginting, Ismed Tampubolon, Andrianto Pasaribu dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penulis selama kuliah di Fakultas Hukum USU ini. 11. Terkhusus Skripsi ini kupersembahkan kepada Keluargaku Tercinta: Bapak J. Sianturi, Mama L. Rambe, Abang ku Mulatua Sianturi dan Adekadek ku Bangkit Sianturi, Mangapul Sianturi, Lisbet Sianturi. 12. Kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini berguna bagi semua pihak. Dan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Medan, September 2011 Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii ABSTRAKSI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 2 B. Perumusan Masalah... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 9 D. Keaslian Penulisan... 10 E. Tinjauan Kepustakaan 10 F. Metode Penelitian... 11 G. Sistematika Penulisan 12 BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG KONSUMEN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN... 14 A. Pengertian Konsumen dan Perlindungan Konsumen... 15 B. Latar Belakang Lahirnya Hukum Perlindungan Konsumen... 21 C. Hak dan Kewajiban Konsumen 27 D. Hak dan Kewajiban Produsen 37 E. Asas dan Tujuan Perlindungan Konsumen 42 BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG LEMBAGA BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM)... 52 A. Pengertian Badan Pengawas Obat dan Makanan... 52 B. Latar Belakang dan Sejarah terbentuknya Badan Pengawas Obat dan Makanan... 53 C. Kedudukan, Tugas dan Wewenang Badan Pengawas Obat dan Makanan 60 D. Pengawasan Badan Pengawasan Obat dan Makanan terhadap Kelayakan dan Keamanan Produk Makanan... 66 1. Fungsi Organ Badan POM sebagai Pengawas... 66 2. Cakupan Pengawasan yangd\ Dilakukan oleh Badan POM 69 BAB IV : FUNGSI DAN PERANAN LEMBAGA BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA... 79
A. Zat Berbahaya dalam Makanan... 79 1. Jenis-jenis Zat Berbahaya dalam Makanan... 79 2. Akibat Penggunaan Zat Berbahaya dalam Makanan bagi Kesehatan 81 B. Fungsi dan Peranan BPOM dalam Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Makanan yang Mengandung Zat Berbahaya 83 C. Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Makanan yang Mengandung Zat Berbahaya Ditinjau dari UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 85 D. Upaya Hukum yang Dilakukan Konsumen Akibat Penggunaan Zat Berbahaya dalam Makanan 90 BAB V : PENUTUP... 99 A. Kesimpulan... 99 B. Saran 100 Daftar Pustaka