PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL (Kasus Pada PT. BPR Sukadana Surakarta)

ABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tercipta masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan tujuan. menengah yaitu memberikan bantuan kredit. Oleh sebab itu, sangat

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN DAMPAKNYA PADA PENDAPATAN BUNGA BANK

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP KREDIT BERMASALAH. (Studi Kasus Pada BPR Artha Galunggung Tasikmalaya) Ervi Irvana

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA OPERASIONAL. (Studi Kasus Pada PT. Bank Central Asia Tbk.

ABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (Survey pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya)

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability. (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT.

PENGARUH TINGKAT BUNGA DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP JUMLAH NASABAH DEBITUR (Studi Kasus Pada PT. BPR Sahat Sentosa Cabang Mangkubumi Tasikmalaya)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

Andri Rinaldi Noor Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

Oleh: IRLAN NOPIAN 1)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

PRAMA TRIANDY P Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN BANAKPADA KANTOR KAS BANK PD. BPR. SARIMADU CABANG PASI PENGARAIAN

PENGARUH CASH RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP EQUITY (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

PENGARUH BESARNYA PEMBERIAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) (Survey Pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya)

Ede Suarsa ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

1 dan 2 = penulis penanggung jawab

Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman

ANALISIS PENGARUH ALOKASI DANA KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA KOPERASI PEDAGANG PASAR BANGKINANG

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH NON PERFORMING LOAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada PD.BPR Garut Cabang Malangbong) LATIFATUL AULIA

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana pihak yang satu dengan yang

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada BRI Panawangan-Ciamis)

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PD. BPR ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN

==============================================================

PENGARUH TAMBAHAN MODAL DARI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT (LKMM) TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai penghimpun dana masyarakat (financial intermediary)

Oleh: ANNISA NURUL FALAH Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

Oleh : Adion Reapakaya Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT

ABSTRAK. PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS. (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

The Effect of Gross Profit, Operating Profit, Net Profit In Predicting Future Cash Flows (Study Kasus pada PT. Astra Internasional Tbk)

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

5.1 Kesimpulan. Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang

ABSTRACT. THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya)

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Bank X Cabang Sampang) SKRIPSI

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

ABSTRAK. Kata-kata kunci : tax to book ratio, book tax difference, pertumbuhan laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH LABA BERSIH DAN DIVIDEN KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara,

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY TEA)

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mitra Usaha Sejahtera Rahastra)

PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

BAB I PENDAHULAN. dikatakan sebagai jantung perekonomian negara. Kegiatan ekonomi suatu negara

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

PENGARUH STRUKTUR PENDANAAN TERHADAP RENTABILITAS RADITYA PUTRA PAMUNGKAS.

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP RENTABILITAS

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

ABSTRACT. Keywords: ROA, ROE, PER, and Stock Price. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

Transkripsi:

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL (Kasus Pada PT Bank Jabar Banten. Tbk) Oleh: Iman Pirman Hidayat (Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi) Adi Ridwan Fadillah (Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi) ABSTRACT The object this research to know determine the lending to micro, small and medium enterprises (SMEs) and operating income to operating profit at PT Bank Jabar Banten, Tbk. The method used is descriptive method with approach of case studies. The results were obtained SME lending is not significantly positive effect on operating income. The influence of the SME lending, partially operating profit is not significant positive effect on operating profit. Effect of operating income to operating profit in significant effect on operating profit. Effect of SME lending and operating income to operating profit simultaneously significant effect on operating profit. Keyword: lending to micro, small medium enterprises, operating income and operating profit ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyaluran kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pendapatan operasional terhadap laba operasional pada PT. Bank Jabar Banten, Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian diperoleh penyaluran kredit UMKM berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pendapatan operasional. Pengaruh penyaluran kredit UMKM terhadap laba operasional secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap laba operasional. Pengaruh pendapatan operasional terhadap laba operasional secara berpengaruh signifikan terhadap laba operasional. Pengaruh penyaluran kredit UMKM dan pendapatan operasional terhadap laba operasional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap laba operasional. Kata Kunci: Penyaluran kredit usaha mikro kecil menengah; pendapatan operasional; dan Laba operasional

1. Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, UMKM adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan, dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat. Meskipun UMKM telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional, namun masih menghadapi berbagai hambatan iklim usaha, baik yang bersifat internal maupun eksternal, contohnya produksi, pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi, permodalan. Untuk meningkatkan kesempatan, kemampuan, dan perlindungan UMKM, telah ditetapkan berbagai kebijakan tentang pencadangan usaha, pendanaan, dan pengembangannya namun belum optimal. Hal tersebut dikarenakan kebijakan yang ada belum dapat memberikan perlindungan, kepastian berusaha, dan fasilitas yang memadai untuk pemberdayaan UMKM. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pasal 7 ayat 1 menyatakan Pemerintah dan pemerintah daerah menumbuhkan iklim usaha dengan menetapkan peraturan dan perundangundangan yang meliputi aspek pendanaan, sarana prasarana dll. Sementara pasal 2 menyatakan Dunia usaha dan masyarakat berperan secara aktif membantu menumbuhkan iklim usaha. Dari Undang-Undang tersebut jelas menyatakan bahwa dunia usaha seperti bank, harus berperan aktif dalam pengembangan UMKM dalam hal ini dari segi permodalan dengan penyaluran kredit kepada pelaku UMKM. Kegiatan perkreditan merupakan kegiatan terbesar dari perbankan, oleh karena itu pengelolaan kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dari aktifitas perkreditan, bank akan memperoleh pendapatan operasional berupa pendapatan bunga, provisi dan komisi. Pendapatan bunga merupakan sumber pendapatan terbesar dari bank (Lukman Dendawijaya, 2005: 23). Pendapatan bunga akan diperoleh dari setiap angsuran kredit yang dibayar oleh debitur dalam jangka waktu yang telah disepakati, biasanya setiap bulan. Setiap angsuran kredit yang dibayar, didalamnya sudah termasuk sejumlah pokok pinjaman ditambah dengan sejumlah bunga. Sementara pendapatan provisi diperoleh ketika pencairan kredit, sebesar persentase tertentu dari kredit yang diberikan. Pendapatan operasional merupakan salah satu komponen untuk menentukan besarnya laba operasional yang diperoleh dalam suatu peiode. Selain pendapatan, besarnya laba juga dipengaruhi oleh beban. Memperoleh laba merupakan tujuan utama berdirinya suatu lembaga keuangan baik bank ataupun lembaga keuangan yang lainnya. Laba yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, tetapi juga digunakan untuk ekspansi dimasa yang akan datang seperti pendirian kantor cabang. Kemudian yang lebih penting lagi apabila suatu lembaga keuangan terusmenerus memperoleh laba, maka ini berarti kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan terjamin. Karena aktifitas terbesar bank adalah pada bidang perkreditan, maka dari aktifitas ini akan menentukan besarnya laba yang akan diperoleh dalam suatu periode.

2. Identifikasi Masalah Penulis dapat merumuskan identifikasi masalah, diantaranya : 1) Bagaimana penyaluran kredit UMKM, pendapatan operasional, dan laba operasional pada Bank bjb. 2) Bagaimana pengaruh penyaluran kredit UMKM terhadap pendapatan operasional pada Bank bjb. 3) Bagaimana pengaruh secara parsial kredit UMKM terhadap laba operasional pada Bank bjb. 4) Bagaimana pengaruh secara parsial pendapatan operasional terhadap laba operasional pada Bank bjb. 5) Bagaimana pengaruh secara simultan antara penyaluran kredit UMKM dan pendapatan operasional terhadap laba operasional pada Bank bjb. 3. Tinjauan Pustaka Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pasal 1 menyatakan : Pembiayaan/Kredit UMKM adalah penyediaan dana oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat melalui bank, koperasi, dan lembaga keuangan bukan bank, untuk mengembangkan dan memperkuat permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Sementara menurut Rizal Calvary (2008: 2) menyatakan : Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah kegiatan pinjam meminjam antar orang perorangan atau badan usaha atau badan hukum tertentu di level usaha mikro, kecil, dan menengah,yang cakap melakukan perbuatan hukum dengan prinsip kepercayaan. Pendapatan merupakan salah satu komponen untuk menentukan besarnya laba yang diperoleh dalam suatu periode, ada beberapa definisi pendapatan, diantaranya menurut IAI dalam PSAK nomor 23 (2009: 23) menyatakan : Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktifitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari penanaman modal. Sementara Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) (2008: 181) menyatakan : Pendapatan (revenues) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Sementara definisi laba operasional menurut Amir Abdi Jusuf (2000: 84) adalah Laba operasional adalah selisih lebih pendapatan yang merupakan hasil

langsung dari kegiatan usaha perusahaan dikurangi dengan beban usaha langsung dari kegiatan operasional suatu usaha. Definisi yang lain diungkapkan oleh Soemarso (2002: 227) yang menyatakan Laba operasional adalah pendapatan dikurangi harga pokok yang dijual dan dikaitkan dengan beban operasi terhadap kegiatan bisnis dari kesatuan normal. 4. Kerangka Pemikiran 4.1 Penyaluran Kredit UMKM terhadap Pendapatan Operasional Penyaluran kredit UMKM mempunyai pengaruh terhadap jumlah pendapatan operasional bank, pernyataan tersebut diperkuat oleh teori yang diungkapkan oleh Lukman Dendawijaya (2005: 23) yang menyatakan Pendapatan operasional terbesar bank diperoleh dari pendapatan bunga, provisi, komisi serta pendapatan lainnya yang diterima sebagai akibat dari penyaluran kredit bank. Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh Kasmir (2005: 37) yang menyatakan Penyaluran kredit menghasilkan bunga pinjaman yang merupakan komponen utama faktor pendapatan operasional bank. Dari kedua pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penyaluran kredit UMKM mempunyai pengaruh terhadap jumlah pendapatan operasional, karena apabila penyaluran kredit UMKM meningkat, maka akan diikuti peningkatan pendapatan operasional yang diterima bank. 4.2 Pendapatan Operasional terhadap Laba Operasional Pendapatan operasional mempunyai pengaruh terhadap laba operasional, pernyataan tersebut didukung teori yang diungkapkan oleh Rudianto (2009: 16) yang menyatakan Laba adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh perusahaan pada suatu periode dengan beban usaha yang dikeluarkan pada periode tersebut. serta pernyataan yang dikemukakan oleh Amir Abdi Jusuf (2000: 84) yang menyatakan Laba operasional adalah selisih lebih pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha perusahaan dikurangi dengan beban usaha langsung dari kegiatan operasional suatu usaha. Kedua pernyataan tersebut diperkuat oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Iis Nurhayati (2008) yang hasil penelitiannya menyatakan Pendapatan operasional mempunyai pengaruh signifikan terhadap laba operasional. Dari beberapa teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendapatan operasional mempunyai pengaruh terhadap laba operasional, karena apabila pendapatan operasional meningkat, maka akan diikuti peningkatan laba operasional. 4.3 Penyaluran Kredit UMKM terhadap Laba Operasional Setiap bank pasti berusaha untuk terus meningkatkan perolehan labanya, karena kegiatan terbesar bank adalah pada bidang penyaluran kredit, maka penyaluran kredit mempunyai pengaruh langsung terhadap laba operasional yang diperoleh bank selama suatu periode. Penyaluran kredit menghasilkan pendapatan operasional berupa pendapatan bunga, provisi, komisi dll, selain itu penyaluran kredit juga mempunyai risiko terjadinya kredit bermasalah yang merupakan komponen beban bagi bank, karena bank berpotensi tidak akan mendapatkan pendapatan bunga dan sejumlah pokok kredit yang telah disalurkan.

Pernyataan diatas diperkuat oleh teori yang dikemukakan Kasmir (2005: 71) yang menyatakan Peranan perbankan sebagai lembaga keuangan tidak terlepas dari masalah kredit, bahkan kegiatan bank sebagai lembaga keuangan, pemberian kredit merupakan kegiatan utamanya, besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan besarnya laba. Teori tersebut diperkuat oleh penelitian yang dikemukakan oleh Devi Wulandari (2009) yang hasil penelitiannya menyatakan Penyaluran kredit mikro utama mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap laba operasional. Dan penelitian yang dilakukan oleh Sri Handayani (2009) yang hasil penelitiannya menyatakan Penyaluran kredit mempunyai pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap laba operasional. Dari teori dan beberapa hasil penelitian, maka dapat disimpulkan penyaluran kredit mempunyai pengaruh terhadap laba operasional, karena bila penyaluran kredit meningkat, maka diikuti peningkatan laba operasional. 5 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibahas, penulis mengemukakan hipotesis dari penelitian yang akan dilakukan, hipotesis itu adalah sebagai berikut : 1) Penyaluran kredit UMKM berpengaruh terhadap pendapatan operasional pada Bank bjb. 2) Penyaluran kredit UMKM secara parsial berpengaruh terhadap laba operasional pada Bank bjb. 3) Pendapatan operasional secara parsial berpengaruh terhadap laba operasional pada Bank bjb. 4) Penyaluran kredit UMKM dan pendapatan operasional secara simultan berpengaruh terhadap laba operasional pada Bank bjb. 6 Metode Penelitian 6.1 Metode Yang Digunakan Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. 6.2 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen yaitu Penyaluran kredit UMKM (X 1 ) dan Pendapatan operasional (X 2 ), serta satu variabel dependen yaitu Laba operasional (Y).

Variabel (1) Penyaluran kredit UMKM (X 1 ) Pendapatan operasional (X 2 ) Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Definisi Indikator (2) (3) UU nomor 20 tahun 2008 menyatakan Pembiayaan/Kredit UMKM adalah penyediaan dana oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat melalui bank, koperasi, dan lembaga keuangan bukan bank, untuk mengembangkan dan memperkuat permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Lukman Dendawijaya (2005: 111) menyatakan Pendapatan operasional bank terdiri atas semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari usaha bank yang benar-benar telah diterima, contohnya adalah hasil bunga, provisi dan komisi, pendapatan valuta asing dan pendapatan lainnya. Laba operasional (Y) Amir Abdi Jusuf (2000: 84) menyatakan Laba operasional adalah selisih lebih pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha perusahaan dikurangi dengan beban usaha langsung dari kegiatan operasional suatu usaha. Jumlah kredit UMKM yang disalurkan Pendapatan operasional dari kegiatan utama bank. Pendapatan operasional dikurangi beban operasional Skala (4) Rasio Rasio Rasio Berdasarkan judul penelitian Pengaruh Penyaluran Kredit UMKM dan Pendapatan Operasional Terhadap Laba Operasional, gambar/model paradigma penelitian bisa dilihat dalam gambar 1 berikut ini : X 1 Y X 2 Gambar 1 Paradigma Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) yang digunakan untuk menguji sumbangan (kontribusi) yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X 1 dan X 2 terhadap Y. Dari Struktur tersebut dapat dibagi dua sub struktur yaitu:

X 1 X 2 ρ X ρ X2Є1 Є 1 Gambar 2 Sub struktur 1 Pengaruh X 1 ke X 2 Sub struktur ini memperlihatkan hanya sebuah variabel penyebab dan variabel akibat. Dipandang dari sudut regresi, struktur ini tidak lain dari struktur linier sederhana. Dalam keadaan seperti ini, maka koefisien jalur tidak lain dari koefisien korelasi. X 1 ρ YX1 ρ X2X1 Y Є 1 X 2 ρ X2Є1 ρ YX2 ρ YЄ2 Є 2 Gambar 3 Sub strukur 2 Pengaruh X 1 dan X 2 secara Simultan Terhadap Y Perhitungan koefisien jalur yang menggunakan SPSS, menggunakan dua analisis, yaitu diantaranya : 1) Analisis Regresi Linear Sederhana a) Pengujian Koefisien Korelasi (r) Untuk menguji koefisien korelasi (r) menurut Stanislaus (2006: 200) menggunakan rumus statistika sebagai berikut : n n n Xih. Xjh Xih h ρ XiXj = h= 1 2 n n n 2 n X ih Xih n X h= 1 h= 1 h 1 Dengan i j =1,2,,k = 1 h= 1 2 n Xjh jh n = h= 1 n 2 Xjh

b) Pengujian Koefisien Determinasi KD = r 2 x 100% Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali (2006: 275) untuk mengetahui pengaruh variabel lainnya (ε) atau yang sering disebut nilai residu/sisa menggunakan rumus sebagi berikut : 2 ρyi ε = 1 R YiX1X 2... X k Dimana R 2 YX 1 X 2...X k = ρyi X iryxi k i= 1 c) Pengujian signifikansi menggunakan uji t Merumuskan Hipotesis Hipotesis statistik koefisien jalur px 2 X 1 adalah sebagai berikut : Ho 1 : px 2 X 1 = 0 Ha 1 : px 2 X 1 0 Menentukan dan membandingkan t hitung serta t tabel. Kaidah Keputusan Ho diterima jika ; - t hitung < t hitung < t tabel Ho ditolak jika; - t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel Kesimpulan. 2) Analisis Regresi Linier Berganda 1. Pengujian Secara Parsial a) Pengujian Koefisien Korelasi Parsial. b) Pengujian Koefisien Determinasi Parsial. c) Pengujian signifikansi dengan uji t. Merumuskan Hipotesis Hipotesis statistik koefisien jalur Y dan Y sebagai berikut: Ho 2 : pyx 1 = 0 Ha 2 : pyx 1 0 Ho 3 : pyx 2 = 0 Ha 3 : pyx 2 0 Menentukan dan membandingkan t hitung serta t tabel. Kaidah Keputusan Ho diterima jika ; - t hitung < t hitung < t tabel Ho ditolak jika; - t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel Kesimpulan 2. Pengujian secara Simultan a) Pengujian Koefisien Korelasi Secara Simultan. b) Pengujian Koefisien Determinasi Secara Simultan. c) Pengujian signifikansi dengan uji F. Merumuskan Hipotesis Ho 4 : pyx 1 = pyx 2 = 0

Ha 4 : pyx 1 = pyx 2 0 Menentukan dan membandingkan t hitung serta t tabel. Kaidah Keputusan Ho diterima jika F hitung < F tabel Ho ditolak jika F hitung > F tabel Kesimpulan 7 Hasil Penelitian dan Pembahasan Tabel 2 Penyaluran Kredit UMKM Bank bjb Periode 2002-2009 No Tahun Penyaluran Kredit UMKM (juta rupiah) Perubahan Nominal % 1 2002 312.677 - - 2 2003 354.017 41.340 13,2 3 2004 504.360 150.343 42,5 4 2005 521.505 17.145 3,4 5 2006 318.446 (203.059) (38,9) 6 2007 293.374 (25.072) (7,9) 7 2008 330.931 37.558 12,8 8 2009 604.377 273.446 82,6 Sumber : Bank bjb Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui penyaluran kredit UMKM bank bjb dalam periode tahun 2002 sampai 2009 bersifat fluktuatif, hal tersebut karena tidak menentunya iklim usaha dari UMKM, sehingga dalam kondisi tersebut bank bjb kendala dalam mencari peluang penyaluran kredit produktif bagi UMKM secara optimal. Penyaluran kredit UMKM tertinggi diperoleh bank bjb pada tahun 2009 sebesar Rp. 604.377.000.000. Sedangkan penyaluran kredit UMKM terendah diperoleh bank bjb pada tahun 2007 sebesar Rp. 293.373.000.000. Tabel 3 Pendapatan Operasional Bank bjb Periode 2002-2009 No Tahun Pendapatan Operasional (juta rupiah) Perubahan Nominal % 1 2002 1.313.526 - - 2 2003 1.737.711 424.185 32,3 3 2004 1.869.686 131.975 7,6 4 2005 2.154.468 284.782 15,2 5 2006 2.581.925 427.457 19,8 6 2007 2.675.897 93.972 3,6 7 2008 3.253.005 577.108 21,6 8 2009 4.209.747 956.742 29,4 Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia Berdasarkan tabel 3 diketahui pendapatan operasional bank bjb dalam periode tahun 2002 sampai 2009 terus meningkat, peningkatan pendapatan operasional tersebut sebagian besar berasal dari peningkatan pendapatan bunga yang diperoleh bank bjb dari aktifitas perkreditan. Pendapatan operasional tertinggi diperoleh bank bjb pada tahun 2009 sebesar Rp. 4.209.747.000.000. Sedangkan pendapatan operasional terendah diperoleh bank bjb pada tahun 2002 sebesar Rp. 1.313.526.000.000.

Tabel 4 Laba Operasional Bank bjb Periode 2002-2009 No Tahun Laba Operasional (juta rupiah) Perubahan Nominal % 1 2002 199.951 - - 2 2003 290.823 90.872 45,4 3 2004 430.658 139.835 48 4 2005 537.705 107.047 24,9 5 2006 580.437 42.732 7,9 6 2007 644.571 64.134 11 7 2008 848.482 203.911 31,6 8 2009 1.035.171 186.689 22 Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui laba operasional bank bjb dalam periode tahun 2002 sampai 2009 terus meningkat, peningkatan laba operasional tersebut sebagian besar berasal dari peningkatan pendapatan bunga yang diperoleh bank bjb dari aktifitas perkreditan. Laba operasional tertinggi diperoleh bank bjb pada tahun 2009 sebesar Rp. 1.035.171.000.000. Sedangkan laba operasional terendah diperoleh bank bjb pada tahun 2002 sebesar Rp. 199.951.000.000. 7.1 Pengaruh Penyaluran Kredit UMKM terhadap Pendapatan Operasional pada Bank bjb Hasil analisis SPSS menunjukan koefisien korelasi penyaluran kredit UMKM terhadap pendapaatan operasional px 2 X 1 adalah sebesar 0,392. Menurut Sugiono (2006: 183) menunjukan nilai koefisien jalur antara penyaluran kredit UMKM terhadap pendapatan operasional termasuk ke dalam kategori hubungan yang rendah yaitu diantara 0,20-0,399. Sementara koefisien determinasi jalur (px 2 X 1 ) sebesar 0,154, artinya bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel penyaluran kredit UMKM terhadap variabel pendapatan operasional yaitu sebesar 0,154 atau 15,4%, Nilai t tabel diperoleh dari tabel t dengan derajat kebebasan n-2 (8-2) sebesar 2,447. Karena t hitung (1.043) < t tabel (2,447) maka menerima Ho. Sementara diperoleh nilai sig sebesar 0.337, maka sig 0.337 > 0.05 yang berarti menerima Ho, artinya penyaluran kredit UMKM berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pendapatan operasional. 7.2 Pengaruh Penyaluran Kredit UMKM terhadap Laba Operasional Secara Parsial pada Bank bjb Hasil analisis SPSS menunjukan koefisien korelasi penyaluran kredit UMKM terhadap laba operasional (pyx 1 ) adalah sebesar 0,023. Sementara koefisien determinasi jalur (pyx 1 ) sebesar 0,00053, artinya bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel penyaluran kredit UMKM terhadap variabel laba operasional secara parsial yaitu sebesar 0,00053 atau 0,0053%. Nilai t hitung diperoleh yaitu sebesar 0,280, sedangkan nilai t tabel diperoleh dari tabel t dengan df n-k-1 (8-2-1) yaitu sebesar 2,571. Karena t hitung (0,280) < t tabel (2,571) maka menerima Ho. Sementara diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,791, maka sig 0,791 > 0,05 yang berarti menerima Ho. Artinya penyaluran kredit UMKM secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap laba operasional.

7.3 Pengaruh Pendapatan Operasional Terhadap Laba Operasional secara Parsial Pada Bank bjb Hasil analisis SPSS menunjukan koefisien korelasi pendapatan operasional terhadap laba operasional (pyx 2 ) adalah sebesar 0,977. Sementara koefisien determinasi jalur (pyx 2 ) sebesar 0,955, artinya bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel pendapatan operasional terhadap variabel laba operasional yaitu sebesar 0,955 atau 95,5%. Nilai t hitung diperoleh sebesar 12,015. Nilai t tabel diperoleh dari tabel t dengan df n-k-1 (8-2-1) yaitu sebesar 2,571. Karena t hitung (12,015) > t tabel (2,571) maka menerima Ha. Sementara diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00, maka sig 0,00 < 0.05 yang berarti menerima Ha. Artinya pendapatan operasional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap laba operasional. 7.4 Pengaruh Penyaluran Kredit UMKM dan Pendapatan Operasional Secara Simultan Terhadap Laba Operasional Pada Bank bjb Hasil analisis SPSS menunjukan koefisien korelasi penyaluran kredit UMKM dan pendapatan operasional terhadap laba operasional (pyx 1 X 2 ) adalah sebesar 0,986. Sementara koefisien determinasi jalur (pyx 1 X 2 ) sebesar 0,972, artinya bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel penyaluran kredit UMKM dan pendapatan operasional terhadap variabel laba operasional yaitu sebesar 0,972 atau 97,2%. Uji signifikansi dilakukan dengan uji F. Nilai F hitung diperoleh sebesar 86,879. Nilai F tabel yaitu sebesar 5,786 yang diperoleh dari tabel F, dengan ketentuan df 1 = 2 atau jumlah variabel-1 (3-1), sementara df 2 = 5 atau n- k-1 (8-2-1) dengan tingkat signifikansi 5%. Karena F hitung (86,879) > F tabel (5,786) maka menerima Ha. Sementara diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00, maka sig 0,00 < 0.05 yang berarti menerima Ha. Artinya penyaluran kredit UMKM dan pendapatan operasional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap laba operasional. 8 Simpulan dan saran 8.1 Simpulan Simpulan dari penelitian ini adalah : 1. Penyaluran kredit UMKM dalam peiode tahun 2002 sampai 2009 bersifat fluktuatif, hal tersebut dikarenakan tidak menentunya iklim usaha dari UMKM, sehingga dalam kondisi tersebut bank bjb masih mengalami kendala dalam mencari peluang penyaluran kredit produktif bagi UMKM secara optimal. Pendapatan operasional bank bjb dalam periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 terus meningkat, peningkatan pendapatan operasional tersebut sebagian besar berasal dari peningkatan pendapatan bunga yang diperoleh dari aktifitas perkreditan. Laba operasional bank bjb dalam periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 terus meningkat, peningkatan laba operasional tersebut sebagian besar berasal dari peningkatan komponen pendapatan operasional yaitu pendapatan bunga yang diperoleh bank bjb dari aktifitas perkreditan. 2. Pengaruh penyaluran kredit UMKM terhadap pendapatan operasional diperoleh hasil berpengaruh positif tidak signifikan.

3. Pengaruh penyaluran kredit UMKM terhadap laba operasional secara parsial diperoleh hasil berpengaruh positif tidak signifikan. 4. Pengaruh pendapatan operasional terhadap laba operasional secara parsial diperoleh hasil berpengaruh signifikan. 5. Pengaruh penyaluran kredit UMKM dan pendapatan operasional terhadap laba operasional setelah dilakukan analisis diperoleh hasil berpengaruh signifikan. 8.2 Saran Saran dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Bagi bank bjb harus terus mengembangkan ekspansi kredit bagi UMKM karena sekarang ini UMKM banyak mengalami kendala dari segi iklim usaha, ditambah lagi dengan kebijakan Asean China Free Trade Aggrement (ACFTA) sehingga produk UMKM Indonesia harus bersaing dengan produk dari china, akhirnya produk UMKM seperti tamu di rumah sendiri. Maka dengan ekspansi kredit kepada UMKM diharapkan UMKM bisa mengembangkan usahanya dan menghasilkan produk yang memiliki daya saing baik di dalam negeri, maupun diluar negeri. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan kajian yang sama, diharapkan menggunakan jumlah variabel yang diperbanyak lagi dan dengan menggunakan indikator yang berbeda terutama pada variabel penyaluran kredit. Daftar Pustaka Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Setia. Amir Abadi Jusuf. 2000. Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Bank Indonesia. 2008. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008. Jakarta: Bank Indonesia. Devi Wulandari. 2009. Pengaruh Pemberian Kredit Mikro Utama Terhadap Kredit Bermasalah dan Dampaknya Terhadap Laba Operasional. Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Iis Nurhayati. 2008. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Pendapatan Operasional Serta Dampaknya Terhadap Laba Operasional. Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juli 2009. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada..2005. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia. Rizal Calvary. 2009. Ayo ke Bank Dapatkan Kredit UMKM. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Soemarso S.R. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1 Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Sri Handayani. 2009. Pengaruh Penyaluran Kredit dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Laba Operasional. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Sugiono. 2005. Metode Penelitia Bisnis. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.