BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan aplikasi mobile banking oleh nasabah. Penelitian ini menggunakan model UTAUT sebagai model dasar dalam penelitian ini. Model UTAUT dimodifikasi dengan mengganti variabel ekspektansi kinerja (performance expectancy) dengan menambahkan variabel persepsi keamanan (perceived security) dan kepercayaan (trust) kedalam model dalam mempengaruhi niat untuk menggunakan (intention to reuse). Penelitian ini juga menguji unsur pengaruh pendapatan pengguna pada hubungan setiap variabel dalam model penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Hipotesis perilaku niat (behavioral intention) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku menggunakan kembali (reuse behavior) untuk menggunakan aplikasi mobile banking didukung secara statistik oleh hasil penelitian empiris. Perilaku niat menjadi peneentu langsung perilaku menggunakan kembali dipengaruhi secara sifnifikan oleh ekspektasi kinerja, pengaruh sosial dan kepercayaan. Dilihat dari nilai R square yang dihasilkan, ketiga variabel ini berkontribusi sebesar 0,45 % dalam menjelaskan perilaku 83
84 niat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Hipotesis ekspektasi usaha (effort expectancy) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking didukung secara statistik oleh hasil penelitian empiris. Semakin tinggi ekspektasi pengguna bahwa aplikasi mobile banking akan mudah digunakan maka semakin tinggi juga niat pengguna untuk menggunakan kembali aplikasi mobile banking. Pengguna yang berekspektasi akan melakukan usaha yang tinggi karena kerumitan aplikasi mobile banking akan cenderung untuk menguragi niatnya untuk menggunakan kembali aplikasi mobile banking. 3. Hipotesis pengaruh sosial (social influence) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking didukung secara statistik oleh hasil penelitian empiris. Konsisten dengan beberapa hasil penelitian sebelumnya, penelitian ini juga membuktikan pengaruh sosial berpengaruh terhadap perilaku niat pengguna untuk menggunakan kembali aplikasi mobile banking. Semakin besar pengaruh sosial atas pengguna untuk menggunakan aplikasi mobile banking maka akan semakin besar pula niat pengguna untuk menggunakan kembali aplikasi mobile banking. 4. Hipotesis kondisi-kondisi pemfasilitasi (facilitating condition) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku penggunaan kembali (reuse behavior)
85 aplikasi mobile banking didukung secara statistik oleh hasil penelitian empiris. Kondisi- kondisi pemfasilitasi bersama dengan perilaku niat menjadi faktor penentu langsung perilaku menggunakan kembali. Kedua variabel ini memiliki kontribusi sebesar 0.606 dalam menjelaskan perilaku menggunakan kembali aplikasi mobile banking pada pengguna, sedangkan 0,394 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini. 5. Hipotesis persepsi keamanan (perceived security) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking ditolak secara statistik oleh hasil penelitian empiris. 6. Hipotesis kepercayaan (trust) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking didukung secara statistik oleh hasil penelitian empiris. Penelitian ini membuktikan kepercayaan merupakan faktor penting yang paling signifikan secara langsung dalam mempengaruhi perilaku niat menggunakan kembali mobile banking. Ekspektasi pengguna aplikasi mobile banking bahwa penyedia layanan akan menjalankan aktifitas yang sesuai dengan permintaan pengguna akan menjadi penentu perilaku niat penggunaan aplikasi mobile banking. Semakin besar pengguna percaya bahwa pihak perbankan akan memproses transaksi sesuai dengan yang diminta melalui telepon genggannya, maka semakin besar perilaku niat pengguna dalam menggunakan kembali aplikasi mobile banking.
86 7. Semua variabel dalam model yang digunakan untuk memprediksi perilaku menggunakan kembali aplikasi mobile banking tidak bergantung pada penghasilan pengguna, kecuali pengaruh variabel pengaruh sosial terhadap perilaku niat pengguna dalam menggunakan aplikasi mobile banking. Tidak terdapat hubungan antara pengaruh sosial pada pengguna berpenghasilan rendah terhadap niat menggunakan aplikasi mobile banking. Sedangkan untuk pengguna berpenghasilan tinggi, pengaruh sosial berpengaruh positif terhadap niat menggunakan aplikasi mobile banking. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat menimbulkan bias dan mempengaruhi hasil penelitian ini. Adapun beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dalam penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah seluruh aplikasi mobile banking yang disediakan beberapa bank di Indonesia. Hal ini memungkinkan terjadinya bias terhadap hasil penelitian karena fitur fitur dari setiap aplikasi mobile banking yang disediakan bank berbeda-beda. Setiap responden dalam penelitian ini mungkin saja memiliki pemahaman yang berbeda tentang aplikasi mobile banking yang digunakannya. 2. Pemisahan sampel pengguna berpenghasilan tinggi dan pengguna berpenghasilan rendah dalam penelitian ini hanya didasarkan pada
87 pertimbangan peneliti atas pengamatan data-data kuantitatif dan kualitatif yang tersedia dari beberapa sumber. 3. Penelitian ini menggunakan metode instrumen kuesioner online sehingga pengisian kuesioner tidak didampingi secara langsung. Metode ini dipilih karena dianggap rendah biaya dan cepat untuk menyebar kuesioner mengingat biaya dan waktu penelitian yang terbatas. Responden tidak dapat menanyakan secara langsung item-item pertanyaan dalam kuesioner yang mungkin membingungkan responden. Hal tersebut memungkinkan adanya perbedaan persepsi antara peneliti dengan responden, terutama jika responden tidak memahami dan mengisi kuesioner sesuai petunjuk pengisian secara benar. 4. Kuesioner sebagian besar diisi oleh pengguna laki-laki yaitu sebanyak 76,82%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kemungkinan kuesioner tersebar secara kurang seimbang secara gender. 5.3 Saran Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menyebarkan kuesioner secara langsung dan mendampingi responden ketika melakukan pengisian sehingga ketika terdapat item-item pertanyaan yang tidak dipahami oleh responden, peneliti dapat menjelaskan secara langsung. Jumlah sampel penelitian yang digunakan juga diharapkan lebih besar dan mencakup semua elemen populasi. Kedua hal ini perlu dilakukan agar data yang diisi oleh responden lebih akurat dan mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
88 Selanjutnya, penelitian mendatang diharapkan dapat menggunakan model dalam penelitian ini untuk menguji keberterimaan sistem dengan objek penelitian lain yang karakteristiknya mirip dengan aplikasi mobile banking yang diuji pada penelitian ini, seperti pada aplikasi mobile untuk tujuan perdagangan elektronik (e-commerce). Selain itu variabel baru yang memungkinkan dapat mempengaruhi perilaku niat dan perilaku menggunakan kembali dapat ditambahkan kedalam model pada penelitian selanjutnya. Hal ini dilakukan agar penelitian selanjutnya dapat menguji faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan sistem dari sudut pandang yang lebih luas. Saran lain untuk penelitian selanjutnya yaitu peneliti selanjutnya dapat menguji pengaruh karakteristik demografi lain seperti pengalaman (lama menggunakan), tingkat pendidikan pengguna, maupun karekteristik demografi lain yang mungkin mempengaruhi hubungan antar variabel dalam model penelitian.