Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik Yohanes Sularso (07140099) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang masalah adalah metode pembelajaran yang digunakan di SMP N Tengaran masih terfokus pada aktivitas guru yang aktif menyampaikan ceramah, sehingga siswa kurang aktif dalam memahami materi pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, misalnya pembelajaran yang monoton dari waktu ke waktu, guru yang bersifat otoriter dan kurang bersahabat dengan siswa, sehingga siswa merasa bosan dan kurang minat belajar. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik harus selalu meningkatkan kualitas profesionalismenya yaitu dengan cara memberikan kesempatan belajar kepada siswa dengan melibatkan siswa secara efektif dalam proses pembelajaran. Masalah yang dirumuskan adalah; adakah pengaruh yang signifikan antara penerapan metode resitasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar pada materi Pembelajaran Sejarah Peserta Didik Kelas VIII SMP N Tengaran Semester II Tahun 010/011? Dengan demikian tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode resitasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar pada materi Pembelajaran Sejarah Peserta Didik Kelas VIII SMP N Tengaran Semester II Tahun 010/011. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas VIII SMP N Tengaran sebanyak 11 orang anak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan tes. Uji validitas dan reliabilitas dilaksanakan pada 0 orang anak kelas VIII yang tidak menjadi sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis dapat diketahui bahwa pengaruh antara variabel metode resitasi (X) dengan variabel hasil belajar mata pelajaran IPS (Y) sangat positif dan signifikan dan F hitung sebesar 9,78 yang menunjukan pengaruh yang signifikan. Hal ini terbukti lebih besar dari F tabel baik untuk kesalahan 95% (kepercayaan 95) maupun kesalahan 1% (signifikan 99%) maupun kesalahan 1% (signifikansi 99%) atau F hitung sebesar 9,78 > F tabel 5% (3,06) dan F tabel 1% (4,80). Saran yang disampaikan adalah guru perlu menerapkan metode yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat dimaksimalkan. Kata Kunci : Penerapan, Resitasi, Pelajaran IPS PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar merupakan prioritas utama di kalangan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut disebabkan pendidikan di sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal pertama yang mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan sikap dan keterampilan dasar sebagai bekal hidup di masyarakat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 103
Pembelajaran pengetahuan sosial (sejarah) merupakan satu jenis latihan dalam rangka meningkatkan kemampuan keterampilan sosial seseorang. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada disana, dimana orang tinggal mengambilnya tetapi merupakan bentukan terus-menerus dari seseorang yang setiap kali mengadakan reorganisasi. Hasil belajar akan lebih bermakna jika prosesnya menyenangkan peserta didik dan terjadi penguatan. Keberhasilan pembelajaran selain ditentukan oleh faktor siswa dan guru juga ditentukan oleh media, bahan pelajaran, metode dan pemberian motivasi. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa telah menguasai materi pelajaran. Sedangkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dilihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa. Sebagian besar guru menggunakan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran, yang mengakibatkan siswa hanya sebagai pendengar. Kondisi tersebut mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang berhasil, sehingga hasil belajar siswa kurang baik. Banyak metode sebenarnya yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembelajaran, namun kadang guru juga masih menggunakan metode yang monoton, karena metode tersebut dianggap sebagai metode yang paling baik. Seiring dengan perkembangan, pengalaman dan pengetahuan siswa akan menentukan kemampuan belajar siswa. Demikian halnya dengan pembelajaran IPS (sejarah) di Kelas VIII SMP Negeri Tengaran Kabupaten Semarang, juga masih menggunakan metode ceramah dan sesekali pemberian tugas. Jumlah jam pelajaran IPS yang terbatas dengan jumlah materi yang tidak sedikit perlu diupayakan penggunaan metode yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil judul penelitian Penerapan Metode Resitasi terhadap Peningkatan Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 010/011 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Metode Resitasi Metode Resitasi merupakan suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan cara guru memberikan penugasan terhadap siswa. Metode ini memberikan kemudahan kepada siswa dalam mengingat pelajaran sehingga siswa dengan mengerjakan tugas sehingga mengingat materi sekaligus pemecahan soal terkait dengan materi yang disampaikan. Pada dasarnya resitasi ini cocok diberikan kepada siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, sehingga siswa terbiasa mengerjakan soal sehingga lama-kelamaan siswa aktif dalam mengikuti pelajaran. Kelebihan metode ini siswa akan terbiasa mengerjakan soal atau tugas, sehingga hafal cara mengerjakan soal dengan sendirinya. Sedangkan kekurangan metode ini, guru harus terlebih dahulu menyiapkan soal-soal yang cukup banyak, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 104
Hasil Pembelajaran Belajar dan mengajar sebagai aktivitas utama di sekolah meliputi tiga unsur, yaitu tujuan pengajaran, pengalaman belajar mengajar dan hasil belajar. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengalami proses belajar dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangakan hasil belajar sejarah dapat diartikan sebagai kemampuankemampuan dalam bidang sejarah yang dimiliki siswa setelah mempelajari sejarah. Hasil belajar dapat diperoleh melalui suatu mekanisme tertentu yang berupa penilaian hasil belajar. Dalam hal ini Nana Sudjana menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa obyek yang dinilai adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku-tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu dalam penulisan hasil belajar, peran tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian. METODE PENELITIAN Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri Tengaran Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian dilaksanakan di VIII SMP Negeri Tengaran Kabupaten Semarang dikarenakan penulis mengajar di sekolah tersebut, sehingga dapat dilakukan dengan cepat sekaligus menghemat waktu dan biaya penelitian. Selain itu pembelajaran sejarah di kelas VIII belum mencapai hasil yang maksimal, sehingga perlu dilakukan penelitian. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling - Populasi Populasi adalah sekumpulan individu yang mempunyai karakteristik yang khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, sedangkan sample dapat diartikan sebagai sebagian dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya (Sutrisno Hadi, 001: 14). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Tengaran sebanyak 11 orang siswa. - Sampel Sampel merupakan sebagian dari anggota populasi yang dijadikan obyek penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil 50% dari populasi, sehingga sampelnya sebanyak 56 orang anak yang dipilih secara random sampling atau acak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 105
Variabel Penelitian Setiap masalah penelitian harus mengandung variabel yang jelas yang didukung oleh data dan informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, demikian pula dengan penelitian ini. Variabel-variabel yang dimaksud yaitu: a. Variabel bebas (independent variable) Variabel bebas adalah variabel yang tidak terikat dengan variabel lainnya, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah metode Resitasi (X), yaitu suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan cara guru memberikan tugas. b. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya, dalam hal ini adalah hasil belajar siswa (Y). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sajian Data Data penelitian ini diperoleh dari tindakan pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpul data (instrument) penelitian. Instrumen penelitian ini adalah bentuk kuesioner tertutup untuk memperoleh data variabel bebas yaitu metode resitasi dan instrument tes digunakan untuk memperoleh data variabel terikat, yaitu hasil belajar IPS Sejarah peserta didik kelas VIII. Data yang diperoleh dimasukan dalam tabel penelitian untuk mengetahui homogenitas varian data perhitungan uji F. Tabel 1. Data Pengaruh Metode Resitasi terhadap Hasil Pembelajaran IPS Sejarah Peserta Didik Kelas VIII SMP N Tengaran No Resp Metode Resitasi Hasil Belajar 1 88 14 87 16 3 91 18 4 94 17 5 71 17 6 88 15 7 8 19 8 88 13 9 8 19 10 75 1 11 95 14 1 90 17 Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 106
13 94 18 14 94 18 15 74 19 16 86 15 17 83 18 18 87 15 19 80 18 0 73 11 1 88 14 88 16 3 88 18 4 94 17 5 69 17 6 88 15 7 8 19 8 86 15 9 88 14 30 87 16 31 91 18 3 94 17 33 71 17 34 88 15 35 8 19 36 88 13 37 8 19 38 75 1 39 95 14 40 90 17 41 94 18 4 94 18 43 74 19 44 86 15 45 83 18 46 87 15 47 80 18 48 73 11 49 88 14 Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 107
50 88 16 51 88 18 5 94 17 53 69 17 54 88 15 55 8 19 56 86 15 Jml 4770 908 Ratarata 85.18 16.1 Instrumen penelitian dikenakan pada sampel penelitian. Adapun data penelitian ini disajikan seperti tersebut dalam table berikut ini untuk memudahkan perhitungan selanjutnya. Tabel. Tabel Penolong Untuk Perhitungan Anova No Resp x 1 x 1 x 3 x X X 1 88 7744 14 196 10 10404 87 7569 16 56 103 10609 3 91 881 18 34 109 11881 4 94 8836 17 89 111 131 5 71 5041 17 89 88 7744 6 88 7744 15 5 103 10609 7 8 674 19 361 101 1001 8 88 7744 13 169 101 1001 9 8 674 19 361 101 1001 10 75 565 1 144 87 7569 11 95 905 14 196 109 11881 1 90 8100 17 89 107 11449 13 94 8836 18 34 11 1544 14 94 8836 18 34 11 1544 15 74 5476 19 361 93 8649 16 86 7396 15 5 101 1001 17 83 6889 18 34 101 1001 18 87 7569 15 5 10 10404 19 80 6400 18 34 98 9604 0 73 539 11 11 84 7056 1 88 7744 14 196 10 10404 88 7744 16 56 104 10816 3 88 7744 18 34 106 1136 Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 108
4 94 8836 17 89 111 131 5 69 4761 17 89 86 7396 6 88 7744 15 5 103 10609 7 8 674 19 361 101 1001 8 86 7396 15 5 101 1001 9 88 7744 14 196 10 10404 30 87 7569 16 56 103 10609 31 91 881 18 34 109 11881 3 94 8836 17 89 111 131 33 71 5041 17 89 88 7744 34 88 7744 15 5 103 10609 35 8 674 19 361 101 1001 36 88 7744 13 169 101 1001 37 8 674 19 361 101 1001 38 75 565 1 144 87 7569 39 95 905 14 196 109 11881 40 90 8100 17 89 107 11449 41 94 8836 18 34 11 1544 4 94 8836 18 34 11 1544 43 74 5476 19 361 93 8649 44 86 7396 15 5 101 1001 45 83 6889 18 34 101 1001 46 87 7569 15 5 10 10404 47 80 6400 18 34 98 9604 48 73 539 11 11 84 7056 49 88 7744 14 196 10 10404 50 88 7744 16 56 104 10816 51 88 7744 18 34 106 1136 5 94 8836 17 89 111 131 53 69 4761 17 89 86 7396 54 88 7744 15 5 103 10609 55 8 674 19 361 101 1001 56 86 7396 15 5 101 1001 Jml 4770 40916 908 14984 5678 578914 N = 56 N = 56 N = 11 Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 109
Analisis Data Data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian adalah sebagaimana dirangkum sebagai berikut: Tabel 3. Ringkasan Anova N x 1 x 1 x x X X 56 4770 40916 908 14984 5678 578914 Keterangan N : Responden x 1 : Jumlah variabel x x : Jumlah variabel y X : Jumlah variabel x dan y X : Jumlah kuadrat variabel x dan y JK tal = X tal JK ant = = 578914 ( N x tal ) (5678) 11 = 578914 87854,3 = 91059,68 ( n 1 x 1 ) ( x ) ( xm ) ( xant) n n m N JK dal (4770) (908) = (5678) 56 56 11 = 406301.79 + 147.57-87854.3 = 133170.04 = JK tal - JK ant = 91059,68 133170.04 = 157889.64 M Kant = JK ant m 1 133170.04 = 1 = 133170.04 M Kdal = JK dal N M Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 110
Fh = 157889.64 = 11 = 1435,36 = MK MK ant dat 133170.04 1435,36 = 9,78 Tabel 4. Tabel Anova Sumber dk Jumlah Mk Fh Ftab Keputusan Variasi Kwadrat Total 11-1 = 91059,68 Antar 111-1 = 1 133170.04 133170.04 9,78 5% = 3,06 Fh > Ftab Ha diterima Kelompok Dalam Kelompok 11- = 110 157889.64 1435,36 1% = 4,80 Uji Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini diketahui bahwa hasil uji hitung dari F sebesar 9,78 dan korelasi antara variabel bebas (metode resitasi) dengan variabel terikat (hasil belajar mata pelajaran IPS peserta didik) diperoleh nilai positif yang signifikan. Oleh karena itu maka hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi: Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode resitasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar pada materi Pembelajaran Sejarah Peserta Didik Kelas VIII SMP N Tengaran Semester I Tahun Pelajaran 010/011 terbukti dan diterima kebenarannya. Hipotesis nol (Ho) yang berbunyi: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode resitasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar pada materi Pembelajaran Sejarah Peserta Didik Kelas VIII SMP N Tengaran Semester I Tahun Pelajaran 010/011 tidak terbukti dan ditolak. Pembahasan Berdasarkan fokus masalah yang dikaji melalui penelitian ini dan berdasarkan hasil olahan data penelitian ini dapat diketahui, bahwa terdapat kecenderungan hubungan dan pengaruh yang positif dan signifikan penerapan metode resitasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar pada materi Pembelajaran Sejarah Peserta Didik Kelas VIII SMP N Tengaran Semester I Tahun Pelajaran 010/011. Dimungkinkan pula adanya berbagai faktor lain yang dapat menentukan dan atau minimal mempengaruhi proses dari hasil pembelajaran mata pelajaran IPS bagi peserta didik terutama peserta Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 111
didik kelas VIII SMP N Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 010/011. Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis dapat diketahui bahwa hubungan atau korelasi antar variabel metode resitasi (X) dengan variabel hasil belajar mata pelajaran IPS (Y) sangat positif dan signifikan dan F hitung sebesar 9,78 yang menunjukan pengaruh yang signifikan. Hal ini terbukti lebih besar dari F tabel baik untuk kesalahan 95% (kepercayaan 95) maupun kesalahan 1% (signifikan 99%) maupun kesalahan 1% (signifikansi 99%) yaitu sama dengan 9,78 > (3,06) (4.80). Dengan demikian penerapan metode belajar bersama (resitasi) dimana guru dan siswa belajar bersama, sehingga guru tidak dominan dengan ceramahnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. KESIMPULAN Dalam rangka meninggkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan merupakan prioritas utama. Keberhasilan pembelajaran selain ditentukan oleh faktor siswa dan guru juga ditentukan oleh media, bahan pelajaran, metode pembelajaran dan pemberian motivasi. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa telah menguasai materi pelajaran. Sedangkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dilihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa. Metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran masih digunakan oleh sebagian besar guru, yang mengakibatkan siswa hanya sebagai pendengar. Kondisi tersebut mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang berhasil, sehingga hasil belajar siswa kurang baik. Demikian halnya pembelajaran IPS di Kelas VIII SMP Negeri Tengaran Kabupaten Semarang, juga masih menggunakan metode ceramah dan dan sesekali pemberian tugas. Jumlah jam pelajaran IPS yang terbatas dengan jumlah materi yang tidak sedikit perlu diupayakan penggunaan metode yang tepat sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode resitasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar pada materi Pembelajaran Sejarah Peserta Didik Kelas VIII SMP N Tengaran Semester I Tahun Pelajaran 010/011, yang ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 9,78 yang lebih besar dari F tabel dengan taraf signifikansi 1% yaitu yang memiliki nilai sebesar 4,80 maupun 5% yang memiliki nilai 3,06. DAFTAR PUSTAKA Budimansyah, Dasim. 008. Model Pembelajaran Portofolio. Bandung: Genesindo Budiningsih, Asri C. 004. Metode Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press Depdikbud. 1990. Pembelajaran Berbasis Masalah. Jakarta: Depdikbud Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja. 003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Difa Publisher. Ghozali, Imam. 004. Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: BP Undip Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 11
Gunarsa, Singgih D. 1990. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hamalik, Oemar. 003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Margono. 1993. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Mudjiono. 00. Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Bina Aksara Mulyasa, Encos. 005. Implementasi Kurikulum 004. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurhadi. 004. Konsep Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Rusyan, Tabrani. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Salim, Peter dan Yani Salim. 1991. Belajar dan Pembelajaran: Jakarta: Sinar Baru Algesindo Semiawan. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Slameto. 003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Nana. 001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sugiono. 199. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Pt. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Sumantri. 001. Pendekatan Belajar Mengajar. Yogyakarta: Kanisius Suparno, Suhaenah. 001. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Depdiknas Suryobroto. 000. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Syah, Muhibbin. 004. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Grasindo Syaiful dan Aswan. 1997. Pendekatan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winkel. 004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang 113