ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN GAYA KOGNITIF DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN KOTA BARU JAMBI
|
|
- Hamdani Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN GAYA KOGNITIF DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN KOTA BARU JAMBI OLEH EKSA APRILIANTI A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI, 2014
2 HUBUNGAN GAYA KOGNITIF DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN KOTA BARU JAMBI OLEH EKSA APRILIANTI (Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi) ABSTRAK Latar belakang dari penelitian ini adalah perbedaan tiap individu siswa dari cara berfikir serta mengolah informasi yang di dapat siswa tersebut.perbedaan cara berfikir dan mengolah informasi itu dikenal dengan gaya kognitif. Gaya kognitif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan memngetahui gaya kognitif siswa guru bisa lebih mudah dalam memberikan penanganan terhadap siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dengan hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri se-kecamatan Kotabaru Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap 140 sampel yang diambil dari populasi siswa kelas X SMA Negeri se-kecamatan Kotabaru.Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan instrument berupa angket untuk mengetahui gaya kognitif siswa dan instrument soal untuk mengetahui hasil belajar siswa. Instrumen angket gaya kognitif dan instrument soal yang digunakan disusun oleh peneliti dan dilakukan uji coba terlebih dahulu di luar sampel. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi product moment, dan uji signifikansi korelasi. Hasil analisis data penelitian menunjukkan nilai koefesien korelasi sebesar 0,645 maka Ha diterima dan Ho ditolak, dilihat dari nilai koefesien korelasi dapat dikategorikan sebagai tingkat hubungan korelasi yang kuat. Dari hasil analisis tersebut didapat t tabel dengan taraf nyata α = 0,05 adalah 1,655 sedangkan nilai t hitung = 9,898 sehingga t hitung > t tabel, ini berarti H o ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara gaya kognitif dengan hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri se-kecamatan Kotabaru Jambi Dari hasil penelitian disarankan agar siswa, guru, sekolah dan orang tua lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat dan bekal yang baik untuk masa yang akan datang. Kata Kunci: Gaya Kognitif, Hasil Belajar
3 I. PENDAHULUAN II. KAJIAN PUSTAKA III. METODE PENELITIAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
4 HUBUNGAN GAYA KOGNITIF DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN KOTA BARU JAMBI Oleh: Eksa Aprilianti RINGKASAN Gaya kognitif adalah perbedaan-perbedaan antar pribadi yang menetap dalam cara menyusun dan mengelola informasi serta pengalaman-pengalaman yang didapatnya. Gaya kognitif merupakan variabel penting yang mempengaruhi pilihan-pilijan siswa dalam bidang akademik, kelanjutan dalam bidang akademik, bagaimana siswa belajar serta bagaimana siswa dan guru berinteraksi didalam kelas. Guru harus menyadari akan adanya tipe-tipe siswa yang berbeda beda. Dengan adanya identifikasi gaya kognitif ini akan membantu guru memberi penanganan yang tepat kepada siswanya sesuai dengan tipe siswa tersebut Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dengan hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri se-kecamatan Kotabaru Jambi. Hasil analisis data penelitian menunjukkan nilai koefesien korelasi sebesar 0,645, dilihat dari nilai koefesien korelasi dapat dikategorikan sebagai tingkat hubungan korelasi yang kuat. Dari hasil analisis tersebut didapat t tabel dengan taraf nyata α = 0,05 adalah 1,655 sedangkan nilai t hitung = 9,898 sehingga t hitung > t tabel, ini berarti H o ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara gaya kognitif dengan hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri se- Kecamatan Kotabaru Jambi I. PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi, sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong kegiatan belajar mereka. Dalam Undang Undang RI No 20 Tahun 2003, sistem kegiatan belajar pendidikan nasional didefenisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dirinya untuk memilik kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sekolah merupakan salah satu perangkat pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pembelajaran mengacu pada segala kegiatan yang dirancang untuk mendukung proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku individu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Purwanto (2011) mengatakan hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Slameto (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat
5 digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan keluarga, guru, sekolah, dan masyarakat. Bloom dalam Nasution (2011) menyatakan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan tiga aspek yaitu aspek proses berfikir (kognitif), aspek sikap (afektif) dan aspek keterampilan (psikomotor). Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dalam Hidayat (2014) menyatakan aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang yaitu mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Namun untuk tingkat hasil belajar kognitif berdasarkan penyusunan silabus SMA saat ini, hanya difokuskan untuk empat tingkat pertama yaitu mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), dan menganalisis (C4). Bjorklund dalam Yahya, dkk (2005) menyatakan bahwa setiap individu berbeda beda dalam segi kecerdasan dan ini mempengaruhi tahap pembelajaran di sekolah. Sedangkan menurut Slameto (2010) selain berbeda dalam tingkat kecakapan memecahkan masalah, taraf kecerdasan, atau kemampuan berfikir kreatif, siswa juga dapat berbeda dalam cara mengelola pengetahuan dan menghubungkan pengalaman-pengalaman mereka. Slameto (2010) menyatakan, Gaya kognitif adalah perbedaan-perbedaan antar pribadi yang menetap dalam cara menyusun dan mengelola informasi serta pengalaman-pengalaman yang didapatnya. Sedangkan menurut Messick dalam Yahya, dkk (2005 ), Gaya kognitif merupakan perbedaan cara siswa yang khas dalam belajar, baik yang berkaitan dengan cara penerimaan dan pengolahan informasi, sikap terhadap informasi, mupun kebiasaan yang berhubungan dengan lingkungan belajar. Gaya kognitif memiliki arti yang berbeda dengan gaya belajar. Gaya belajar merupakan cara orang untuk memperoleh informasi, sedangkan gaya kognitif memiliki arti yang lebih luas yaitu mengacu pada cara orang dalam mengelola informasi yang diperoleh dan memandang lingkungan sekitarnya sebagai stimulus dan berinteraksi didalammya. Gaya kognitif ialah cara individu mempersepsi dan menyusun maklumat mengenai persekitarannya sementara gaya belajar adalah pendekatan cara belajar individu. Menurut Slameto (2010), Gaya kognitif merupakan variabel penting yang mempengaruhi pilihan-pilijan siswa dalam bidang akademik, kelanjutan dalam bidang akademik, bagaimana siswa belajar serta bagaimana siswa dan guru berinteraksi didalam kelas. Gaya kognitif dapat dipandang sebagai satu variabel dalam pembelajaran, kedudukannya merupakan variabel karakteristik siswa, dan keberadaannya bersifat internal. Artinya gaya kognitif merupakan kapabilitas seseorang yang berkembang seiring dengan perkembangan kecerdasannya. Bagi siswa, gaya kognitif tersebut sifatnya given dan dapat berpengaruh pada hasil belajar mereka. Diharapkan dengan adanya interaksi dari faktor gaya kognitif, tujuan, materi, serta metode pembelajaran, hasil belajar siswa dapat dicapai semaksimal mungkin. Menurut Witkin dalam Yahya, dkk (2005) gaya kognitif berdasarkan aspek psikologis terbagi 2 yaitu terdiri dari field independence (FI) dan field dependence (FD). Gaya field-dependent cenderung mempersepsi suatu pola sebagai sebagai suatu keseluruhan, sukar baginya untuk memusatkan pada satu aspek situasi atau
6 menganalisis suatu pola menjadi bermacam-macam bagian. Sedangkan gaya fieldindependent, cenderung mempersepsi bagian-bagian yang terpisah dari suatu pola menurut komponen-komponennya. Fatmawati (2010) merangkum beberapa pendapat ahli tentang perbedaan antara gaya kognitif dan hasil belajar siswa Field Independent (FI) dan siswa Field Dependent (FD) diantaranya yaitu siswa Field Independent (FI) dalam membuktikan sesuatu cenderung lebih menggunakan keterampilan penalaran dan lebih suka belajar sendiri, sedangkan siswa Field Dependent (FD) dalam membuktikan sesuatu cenderung kurang menggunakan keterampilan penalaran dan lebih suka belajar dalam kelompok. Menurut Yahya (2005) Gaya kognitif field Independent cenderung lebih analitik dan melibatkan diri pada bidang sains,matematik dan arsitektur, sedangkan gaya kognitif field dependent kebanyakan melibatkan diri pada bidang sosial, kemanusiaan, dan interaksi global yang meluas. Ziane dalam Fatmawati (2010) menemukan bahwa gaya kognitif (cognitive style) siswa berperan penting dalam keberhasilan siswa dalam fisika Guru harus menyadari akan adanya tipe-tipe siswa yang berbeda beda. Tiap tipe siswa berfikir dengan cara yang berlainan. Tidak semua siswa sesuai untuk mengutamakan kerja kelompok atau belajar sendiri, setiap individu akan memilih cara yang disukai dalam memproses dan mengorganisasi informasi sebagai respon terhadap stimulus lingkungannya.dengan adanya identifikasi gaya kognitif ini akan membantu guru memberi penanganan yang tepat kepada siswanya sesuai dengan tipe siswa tersebut Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri se Kecamatan Kotabaru Jambi yang masih menggunakan kurikulum KTSP yaitu SMAN 6 dan SMAN 8 Kota Jambi. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil judul Hubungan Gaya Kognitif dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri Se Kecamatan Kotabaru Jambi sebagai judul penelitian penulis. II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar dan Hasil Belajar Bahwa belajar merupakan suatu usaha yang berasal dari pengalamanpengalaman yang yamg menimbulkan hasil berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Perubahan tersebut bersifat permanen.sedangkan hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh melalui aktivitas belajar yang mengaktifkan perubahan tingkah laku, hasil belajar ini adalah berupa nilai yang diperoleh siswa dari proses belajar tersebut. 2.2 Gaya Kognitif Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, cara seseorang dalam bertingkah laku, menilai, dan berpikir akan berbeda pula. Menurut Slameto (2010) perbedaanperbedaan antar pribadi yang menetap dalam cara menyusun dan mengelola informasi serta pengalaman-pengalaman yang didapat disebut dengan gaya kognitif. Gaya kognitif memiliki arti yang berbeda dengan gaya belajar. Gaya belajar merupakan cara orang untuk memperoleh informasi, sedangkan gaya kognitif memiliki arti yang lebih luas yaitu mengacu pada cara orang dalam mengelola informasi yang diperoleh dan memandang lingkungan sekitarnya sebagai stimulus dan berinteraksi didalammya.
7 Atas dasar penelitiannya Witkin dalam Yahya, dkk (2005) membedakan gaya kognitif berdasarkan aspek psikologis itu menjdi dua jenis, yaitu : gaya fielddependent dan gaya field-independent. 1. Gaya field-dependent, orang dengan gaya ini cenderung mempersepsi suatu pola sebagai sebagai suatu keseluruhan, sukar baginya untuk memusatkan pada satu aspek situasi atau menganalisis suatu pola menjadi bermacammacam bagian. 2. Gaya field-independent, orang yang bergaya ini cenderung mempersepsi bagian-bagian yang terpisah dari suatu pola menurut komponenkomponennya. Menurut Witkin, dkk dalam Slameto, dkk (2010) karakteristik belajar murid yang field-dependent dan field-independent dapat dijabarkan menjadi: Tabel 3.1 Karakteristik Belajar Murid Field Dependent dan Field Independent Field-Dependent Field-Independent Lebih mudah mempelajari ilmu pengetahuan sosial Mempunyai ingatan yang baik untuk informasi sosial Lebih mudah terpengaruh oleh kritik Sukar mempelajari bahan-bahan yang tidak terstruktur Perlu diajari cara menggunakan alat-alat bantu ingatan Cenderung menerima bahan pelajaran yang telah tersusun dan tidak mampu menyusunnya kembali Perlu diajari cara memecahkan masalah Memerlukan bantuan untuk mempelajari ilmu pengetahuan sosial Perlu diajari cara memahami konteks dalam memahami informasi Cenderung memiliki tujuan sendiri dan reinforcement sendiri Kurang terpengaruh oleh kritik Mudah memahami bahan-bahan yang tidak terstruktur Dapat menganalisis suatu situasi dan menyusunnya kembali Lebih mampu memecahkan masalah tanpa dibimbing Menurut Slameto (2010), Gaya kognitif merupakan variabel penting yang mempengaruhi pilihan-pilihan siswa dalam bidang akademik, kelanjutan perkembangan akademik, bagaimana siswa belajar serta bagaimana siswa dan guru berinteraksi. Menurut Hamzah dalam Yahya, dkk (2005) Gaya kognitif merupakan salah satu variabel kondisi yang menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam merancang pembelajaran, pengetahuan tentang gaya kognitif dibutuhkan untuk merancang atau memodifikasi materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, serta metode pembelajaran. Diharapkan dengan adanya interaksi dari faktor gaya kognitif, tujuan, materi serta metode pembelajaran, hasil belajar siswa dapat dicapai semaksimal mungkin. Sebagaimana telah dikemukakan di atas, gaya kognitif siswa merupakan variabel penting yang mempengaruhi cara pendekatan siswa terhadap situasi belajar. Gaya kognitif memainkan peranan penting di dalam cara siswa menentukan pilihan-pilihan akademik. Baik siswa maupun guru, menunjukkan cara pendekatan yang berbeda dalam menerima atau memberikan pengajaran sesuai gaya kognitif yang dimiliki. Kemampuan untuk berargumentasi, membuat pertimbangan dan menyelesaikan masalah juga ditentukan oleh beberapa banyak fakta yang mampu kita simpan dalam ingatan. Suatu proses pembelajaran akan berlangsung dengan efektif apabila informasi yang dipelajari dapat diingat secara baik dan terhindar
8 dari lupa. Menurut Stein dalam Slameto (2010) gaya kognitif mempengaruhi prestasi siswa dalam bidang mata pelajaran tertentu serta profesi yang telah dipilihnya. Tampak pula hubungan yang jelas antara gaya kognitif dengan prestasi siswa. II. METODE PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan penulis, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif jenis korelasional. Menurut Arikunto (2010), Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Ada beberapa jenis penelitian yang dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif, salah satunya jenis korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya kognitif siswa yang dilambangkan dengan X. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika siswa. Variabel ini dilambangkan dengan Y. Prosedur penelitian ini meliputi tahapan- tahapan sesuai dengan alur penelitian. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Tahapan persiapan: a. Penentuan subjek penelitian b. Membuat instrument penelitian 2. Tahap pelaksanaan: a. Pemberian angket b. Pelaksanaan tes hasil belajar 3. Tahap penyelesaian: a. Mengolah data hasil penelitian b. Menarik kesimpulan penelitian Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan proporsional, dimana jumlah sampel sebanding dengan ukuran tiap kelas. Ukuran yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah 25 % dari 561 populasi. Sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 140 sampel. Instrumen penelitian ini berupa angket untuk gaya kognitif dan soal tes hasil belajar. Angket dan tes hasil belajar di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Untuk menguji validitas angket menggunakan validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari para ahli (judgment experts) hal ini karena instrumen belum dibakukan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui validitas angket yang telah disusun, dilakukan pengujian validitas oleh pendapat ahli yaitu dosen Psikologi fakultas kedokteran Universitas Jambi dan berdasarkan teori yang relevan dan disesuaikan dengan kisi-kisi angket gaya kognitif.sedangkan soal tes hasil belajar dilakukan validitas isi, daya beda dan tingkat kesukaran soal. Setelah kedua instrument layak untuk diuji maka dilakukan pengambilan data kepada sampel penelitian.setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dan pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah teradapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dengan hasil belajar fisika siswa SMA se Kecamatan Kotabaru Jambi.
9 Adapun hipotesis penelitian ini adalah : H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif siswa dengan hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri Se Kecamatan Kotabaru Jambi. H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif siswa dengan hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri Se Kecamatan Kotabaru Jambi. Secara matematis dapat dirumuskan: H 0 : ρ = 0 H a : ρ 0 Kuat lemah atau tinggi rendahnya korelasi antara dua variabel yang diteliti dapat diketahui dengan melalui besar kecilnya angka koefisien korelasi (interpretasi koefisien korelasi). Untuk melihat ini digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment (PPM). Selanjutnya untuk menguji signifikansi (keberartian) hubungan, maka perlu diuji signifikansinya. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari instrument penelitian dengan sampel sebanyak 140 siswa diperoleh 44 orang siswa (31,43%) memiliki gaya kognitif field dependen dan 96 orang siswa (68,57%) memiliki gaya kognitif field independent. Dimana Hasil belajar siswa yang memiliki gaya kognitif field independen lebih tinggi dari siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent. Berdasarkan dari perhitungan menggunakan SPSS versi 16.0 for windows diperoleh korelasi positif yaitu 0,645. Menurut Sugiyono (2010) interval koefesien korelasi antara 0,60 0,799 dikategorikan sebagai tingkat hubungan korelasi yang kuat. Kriteria pengujian adalah H a diterima jika r 0 untuk taraf nyata =0,05, Dari hasil perhitungan ternyata r 0 yaitu r = 0,645, ini berarti H 0 ditolak. Kriteria pengujian adalah H 0 diterima jika t hitung < t tabel untuk taraf nyata α = 0,05 dengan dk = n 2. Dari hasil perhitunga ternyata t hitumg > t tabel yaitu 9,989 > 1,655, ini berarti bisa dikatakan bahwa H 0 ditolak ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dan hasil belajar. V. SARAN DAN KESIMPULAN Kriteria pengujian adalah H a diterima jika r 0 untuk taraf nyata =0,05, Dari hasil perhitungan ternyata r 0 yaitu r = 0,645, ini berarti H 0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara gaya kognitif dengan hasil belajar fisika siswa kelas X SMA se-kecamatan Kotabaru Jambi. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan: 1. Bagi siswa, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, hendaknya siswa bisa mengenali gaya kognitif sesuai dengan dirinya, sehingga siswa mampu menentukan sendiri cara yang mudah baginya untuk menyerap pelajaran.
10 2. Pihak yang berkaitan dengan pendidikan. Khususnya guru dan sekolah perlu dilakukan pengkajian/identifikasi terhadap tipe gaya kognitif siswa secara keseluruhan. Karena dengan hal tersebut guru diharapkan dapat menyesuaikan gaya mengajarnya dengan gaya kognitif siswa sehingga tercapai hasil yang optimal. 3. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa SMA se-kecamatan kotabaru diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melaksanakan penelitian denga ruang lingkup yang lebih luas lagi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Fatmawati, Sri Pengaruh Gaya Kognitif Terhadap Penguasaan Konsep Siswa SMP Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Berbasis Inkuiri Pada Materi Pemantulan Cahaya. Bandung : UPI. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hidayat, Ani Nur Taksonomi Bloom dalam Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Berbasis Kurikulum Semarang : BDKS Muhidin, Sambas Ali,dkk Analisis Korelasi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung :Pustaka Setia. Nasution Teknologi Pendidikan. Jakarta : PT.Bumi Aksara Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Riduwan Metode dan Teknik Menyusun Skripsi. Bandung: Alfabeta Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudijono, Anas Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grapindo Persada. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Yahya, Azizi.dkk. Aplikasi Kognitif dalam Pendidikan. Pahang : Professional Publishing.
METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.
III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful Aswan (2006:95) metode eksperimen adalah cara penyajian
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
p-issn: 337-5973 e-issn: 44-4838 HUUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEAYA DENGAN PRESTASI ELAJAR FISIKA Effendi Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan
Lebih terperinciKECENDERUNGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK BERDASARKAN TINGKAT GEJALA STRES AKADEMIK KELAS VII SMPN 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK BERDASARKAN TINGKAT GEJALA STRES AKADEMIK KELAS VII SMPN 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki
Lebih terperinciA. Jenis dan Pendekatan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa
Lebih terperinciPengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa
Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki
Lebih terperinciB. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TINGGI DAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI)
Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TINGGI DAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) Akramunnisa 1, Andi Indra Sulestry
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau kegiatan pelaksaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN
JURNAL HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN 2015 2016 The Correlation Between Background Knowledge And
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan adalah metode studi eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sisitematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik
Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik Yohanes Sularso (07140099) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang
Lebih terperinciGayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DIRI TERHADAP KELANJUTAN PENDIDIKAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN MOTIVASI DIRI TERHADAP KELANJUTAN PENDIDIKAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional, artinya penelitian ini
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 2 No.1 Pebruari 2016 ISSN
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI (Studi Deskriptif di SMPN 2 Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Aris Risyanto ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU FISIKA BUMI ANTARIKSA DENGAN PENDEKATAN SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
PEMBELAJARAN ILMU FISIKA BUMI ANTARIKSA DENGAN PENDEKATAN SAVI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Andik Purwanto Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriptif yang memusatkan perhatiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A
PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti
Lebih terperinciHUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3) FKIP Universitas Jambi ABSTRAK
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH DAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP PGRI 4 KOTA JAMBI Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang Email: warkintin@hotmail.com Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciMoh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah
Efektivitas Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMA Ma arif Bulakamba Kabupaten Brebes Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat
22 III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat dipertanggungjawabkan harus menggunakanmetode yang tepat. Sebab dengan menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA
i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya dilakukan karena keinginan manusia untuk mengetahui tentang alam sekitar, yang melingkupi baik yang bersifat fisik maupun sosial. Sesuatu yang tidak
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat antara
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PRESTASI BELAJAR HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF DAN RUTINITAS BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 NASKAH
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU 1 Siti Nazhifah 1, Jimmi Copriady, Herdini fhazhivnue@gmail.com 081372751632 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang warkintin@hotmail.com Abstract: Keyword: Abstrak: Tujuan dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis
Lebih terperinciPENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam jenis penelitian pra-eksperimental dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian komparatif yakni penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang orang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen (Quasi experiment), yaitu penelitian yang secara khas meneliti mengenai
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1
PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran
Lebih terperinciPENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012
PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciOleh: Sinta Anggun Destyanningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Korelasi Antara Kebiasaan Membaca dan Peran Orang Tua terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Wacana Berbahasa Jawa Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 013/014 Oleh: Sinta Anggun Destyanningrum
Lebih terperinciHUBUNGAN KESADARAN METAKOGNITIF DAN GAYA KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI SE- KOTA PAREPARE
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 HUBUNGAN KESADARAN METAKOGNITIF DAN GAYA KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI SE- KOTA PAREPARE Haris
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin
Korelasi Antara Kemampuan Merespon Pelajaran Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Kelas VII SMP Negeri 2 Monta Tahun Pelajaran 2013/2014 Fahruddin Abstrak: Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciPengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah
Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Asup Suparlan, Juhariah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Negeri Kampar Timur dan penelitian ini di laksanakan terhitung dari bulan Agustus sampai Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.
44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis, sedangkan penelitian adalah usaha karya ilmiah yang mempunyai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Conttrol Group Design 1.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Data Tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Agus Umaeza 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I SIMO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN
Lebih terperinciPENERAPAN PRAKTIKUM BIOLOGI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DI KELAS XI IPA MAN BUNTET PESANTREN CIREBON
PENERAPAN PRAKTIKUM BIOLOGI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DI KELAS XI IPA MAN BUNTET PESANTREN CIREBON SKRIPSI HIKMAH SRI AFIYATI NIM. 07460893 KEMENTERIAN
Lebih terperinci