PENGGUNAAN KARTU FLASH

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH

ABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM TEKS BERITA MELALUI MEMBACA SKIMMING SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: Student Learning Activities, Model role playing lesson.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Penggunaan Media Gambar PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENDAHULUAN. Andri Irawan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL ARTIKEL ILMIAH

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT DI SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN TEKNIK PRESENTER BERBANTUAN AUDIO SISWA KELAS XI SMANEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

Arynda 28, Susanto 29, Dafik 30

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

KEMAMPUAN MEMBAWAKAN ACARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

ABSTRACT. Keywords: Learning outcomes, Model problem based learning (PBL).

Keywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THE LEARNING CELL DI KELAS IV SDN 32 KOTO SALIDO PAINAN

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

LENI EXTRISNAWELI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

Keyword : Everyone Is A Teacher Here, Learning Activity, Speedtest, Study Result.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

AKTIFITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR KONVENSIONAL DAN MEDIA POWER POINT DIKELAS XI IPS SMAN 2 BAYANG ABSTRACT

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X MAN 3 KOTA PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

t table t test P P يونيو لساننا : اجلد السابع العدد اأول يناير Buhori M uslim, N urul Azila

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO JURNAL ILMIAH SARI FITRIANTI NPM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

Transkripsi:

PENGGUNAAN KARTU FLASH TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA KELAS X DI SMAN 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN PESISIR SELATAN Rita Juliani 1, Yenni Melia, S.Sos,M. Pd 2, Erningsih S. Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Bakcground of this research based on teaching learning process where students have to get knowledge and skill by active in learning and have a part in learning process. One of the way to improve students activities in learning process is by using flash card to motivate students activities in learning sociology. The problem in this research is is there an effect by using flash card to improve students activity in sociology subject. The purpose of this research is to find out the effectivities of using flash card to Improve students learning activity by using behaviorsm theory. Method in this research is analysis approach quantitative data or statistic. The result of this research based on the first observation show that by using flash card two indicator is enough and the second observation show that the good presentation in the criterion good they are 84,6% and 82,0% from indicator by listening explanation/question and answer from their friends in the discussion. At the third and fourth observation the criterion is very good about 82,0%, 84,6%, 89,7%, 87,1% from reading material in the text book, write the explanation from the teacher s explanation, listen explanation/ question and answer from their friends in the discussion. It can be conclude that using flash card the researcher find the improvement in teaching and learning process and the students become active. Keyword : Using flash card in learning activity 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009 2 Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

PENDAHULUAN Terlihat rendahnya aktivitas siswa di saat proses pembelajaran yaitu pada pembahasan materi. Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi disebabkan oleh berbagai faktor penyebab, baik yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal). Faktor internal dapat berupa minat dan motivasi siswa itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan belajar siswa, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Salah satu diantaranya adalah model pembelajaran yang diterapkan guru, model pembelajaran yang diterapkan selama ini kurang bervariasi dan belum mampu memotivasi untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Diwaktu proses pembelajaran guru tidak menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk bisa membangkitkan siswa untuk aktif, dalam belajar guru hanya memaksa siswa untuk mendengarkan materi yang di sampaikan melalui metode ceramah. Dengan demikian guru lebih berfungsi sebagai penceramah aktif ketimbang sebagai fasilisator dan pembimbing pembelajaran, akibatnya murid jadi bosan belajar. Mereka kurang memiliki motivasi dan kreativitas yang dibutuhkan untuk menyerap berbagai informasi dalam proses pembelajaran. Konsekuensi lebih lanjut adalah aktivitas belajar mereka menjadi rendah. Oleh karena itu guru dituntut untuk kreatif dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat. Guru sebagai orang yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran, sesungguhnya dapat mengupayakan banyak hal untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, diantaranya dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat, menyenangkan, dan bervariasi sehingga dapat membangkitkan antusias dan motivasi siswa dalam belajar. Meskipun disadari bahwa dalam menentukan model pembelajaran yang dianggap paling tetap adalah sesuatu yang sulit, masingmasing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Berkenaan dengan pembelajaran Sosiologi, karena materi sosiologi mengandung unsur-unsur masyarakat. Guru hendaknya mengunakan alat bantu dalam mengajar yaitu salah satu alat bantu adalah kartu flash merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai tempat membuat latihan dalam pembelajaran. Dengan mengunakan model kartu flash dapat diartikan sebagai kartu latihan, dalam kegiatan belajar siswa dapat mengerjakan latihan atau tugas dengan mengunakan kartu flash yang dapat membuat siswa aktif dalam belajar karena di dalam kartu flash berisi pertanyaan kemudian mereka menjawab sendiri pertanyaan yang ada dalam kartu flash sambil mengolah pengetahuan yang didapatnya dari penjelasan yang diberikan guru, sehingga siswa juga punya tanggung jawab sendiri untuk menyelesaikan jawaban pertanyaan sesuai dengan kartu flash, dengan begitu maka siswa akan termotivasi dalam proses pembelajaran dan pembelajaran lebih bermakna. Silberman (2006:23) menyatakan yang saya dengar, saya lupa, yang saya lihat, saya ingat, yang saya kerjakan, saya pahami. Secara tersirat dapat diketahui bahwa dalam belajar sosiologi khususnya dengan menggunakan latihan, maka siswa akan lebih paham mengenai materi pelajaran yang diberikan. Seperti di kemukakan Madden ( 2002 : 245 ) bahwa kartu flash diyakini baik digunakan untuk menguji pembedaharaan kata-kata, langkahlangkah dalam suatu proses, prosedur, defenisi, selain itu dapat berisi defenisi, catatan kecil dari suatu materi. Penggunaan kartu flash ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan aktivitas belajar selama proses pembelajaran seperti siswa mampu untuk menjawab pertanyaan guru maupun pertanyaan temannya disaat diskusi berlangsung dan juga bisa membuat siswa belajar dimanapun ada kesempatan, karna kartu flash dapat disimpan di dalam tas, saku, sehingga dapat di bawa kemana saja, selain itu dengan menggunakan kartu flash diharapkan siswa menjadi lebih paham akan materi pelajaran. Kartu flash ini diharapkan membuat siswa lebih bersemangat untuk membaca materi secara berulang-ulang sehingga mudah memahami materi pelajaran. Penggunaan kartu flash sangat diharapkan untuk pemahaman siswa terhadap keaktifan siswa dapat meningkat lebih baik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah. Apakah ada hubungan penggunaan kartu flash terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi di SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan? Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui

penggunaan kartu flash terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa? Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat akademis Memberi sumbangan pengetahuan dan bahan tambahan referensi bagi pengembangan ilmu, khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran Sosiologi. 2. Manfaat praktis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah khususnya guru mata pelajaran sosiologi sebagai alternatif pembelajaran. b. Bagi siswa, memberi suasana baru dalam proses pembelajaran. Dengan ini diharapkan siswa dapat lebih termotivasi dan memiliki aktivitas belajar yang lebih baik dalam proses pembelajaran. METODE PENELITIAN Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dimana menurut Sugiyono (2011:14) penelitian kuantitatif adalah dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan sebagai filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, analisis data besifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah digunakan. Jenis penelitian ini berbentuk deskriptif menurut Moh Nasir (1983:55), jenis penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari satu fenomena yang diselidiki. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif penelitian yang dilaksanakan berdasarkan pada masalah yang terjadi sekarang dan bertujuan untuk menggambarkan secara tepat suatu kaeadaan sehingga pemhaman terhadap permasalahan menjadi lebih jelas. Hasil dari penelitian digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari apa yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan Pesisir Sealatan. Kelas yang menjadi subjek penelitian adalah kelas X dengan siswa berjumlah 280 orang siswa. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013. Alasan pemilihan kelas ini adalah karena aktivitas belajar siswa di kelas ini paling rendah di bandingkan kelas lain. Makanya mengambil kelas X sebagai kelas untuk melakukan proses penelitian. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer data yang langsung dari sumber data pertama yang dianggap paling penting mngetahui tentang masalah penelitian adalah peserta didik. Dan data skunder peneliti butuhkan, tata usaha, kepala sekolah, wali kelas, dan guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu: 1. Observasi merupakan suatu cara mengumpulkan hasil penelitian berkaitan dengan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. 2. Dokumentasi sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, dan mencari data nilai siswa yang berkaitan dengan penelitian. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis persentase (%) dan rumus yang digunakan dilihat dengan ranting scales Menurut Arikunto (2009:35) sebagai berikut: 81% - 100% = Baik sekali (BS) 61% -80% = Baik (B) 41% - 60% = Cukup (C) 21% - 40% = Kurang (K) 0% - 20% = Kurang sekali (KS) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan hasil penelitian yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian dengan judul Penggunaan Kartu Flash Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sosiologi Di Kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. Pelaksanaan penelitian mulai tanggal 10 September sampai 10 November 2013. Dalam penelitian ini pengamatan aktivitas siswa dilakukan setiap pertemuan dan diamati oleh dua orang obsever dengan mendata atau mencatat siswa yang melakukan aktivitas sesuai indikator yang terdapat pada lembar observasi. Data hasil penelitian aktivitas siswa diolah dengan perhitungan persentase dan ranting scales setiap pengamatan dan setiap indikator sebagai berikut: Penggunaan Kartu Flash Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Meskipun aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, namun bila

dikelompokkan sesuai dengan rating scales menurut Arikunto (2009:35), dapat dilihat bahwa pada sesuai dengan persentase yang ada dan data hasil pengamatan yang telah di amati diatas dengan penggunaan kartu flash terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa maka akan diuraikan dengan indikator yaitu: 1. Membaca Aktivitas peningkatan terlihat pada indikator membaca saat pengamatan pertama sampai pengamatan ketiga aktivitas membaca buku teks/bahan ajar sosiologi, dalam pengamatan pertama 28 orang siswa yang aktif membaca dari 39 orang siswa hanya 71,7 % dalam kategori baik, dan pada pengamatan kedua terjadi peningkatan membaca 31 orang yang aktif dari 39 orang siswa hanya 79,4 % kategori baik, namun terjadi meningkat 32 yang aktif hanya 82,0 % dalam kategori baik sekali. Berdasarkan data diatas kegiatan aktivitas membaca terjadi peningkatan, dan dapat disimpulkan bahwa pengamatan ketiga dalam kategori baik sekali dikarenakan siswa mempunyai aktivitas dalam belajar dengan penggunaan kartu flash. Karena siswa ingin mempunyai nilai yang tertinggi dalam kartu flashnya. 2. Mencatat a. Pada aktivitas mencatat materi yang dijelaskan guru Pada aktivitas mencatat dari pengamatan pertama sampai pengamatan ketiga, mulai aktivitas mencatat yang deijelaskan guru 29 orang siswa 74,3 % kategori baik, pengamatan kedua 31 orang siswa 79,4 % kategori baik, namun terjadi peningkatan pada pengamatan ketiga dari 39 siswa hanya 33 orang siswa 84,6 % dalam kategori baik sekali. Dalam kegiatan mencatat dapat disimpulkan juga terjadi peningkatan pada setiap pengamatan, bahwa penggunaan kartu flash dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. b. Aktivitas mencatat penjelasan teman saat diskusi Kegiatan aktivitas mencatat penjelasan teman saat diskusi dari pengamatan pertama sampai ketiga, namun pada aktivitas ini tidak begitu terjadi peningkatan rata-rata hanya dalam kategori baik. Pengamatan pertama 26 orang siswa yang aktif dari 39 jumlah siswa 66,2 % kategori baik, pengamatan kedua 28 orang siswa yang aktif mencatat 71,7 % kategori baik, dan pengamatan ketiga 30 orang siswa yang aktif mencatat dari 39 jumlah siswa 76,9 % dalam kategori baik juga. Dari data diatas ratarata dalam kategori baik, bahwa pada aktivitas mencatat hanya sebagian yang mencatat dan siswa yang sebagian tidak terfokus dalam aktivitas mencatat. 3. Bertanya a. Aktivitas bertanya kepada guru Pada pangamatan aktivitas bertanya dari juga tidak begitu meningkat, hanya saja rata-rata dalam kategori baik, terlihat pada aktivitas bertanya kepada guru 28 orang siswa yang aktif bertanya 71,7 % kategori baik, pengamatan kedua 30 orang siswa 76,9 % kategori baik, pada pengamatan ketiga 31 orang siswa yang aktif 79,4 % kategori baik. Dari data diatas dapat disimpulkan terjadi peningkatan pada pengamatan kedua dan ketiga namun rata-rata dalam kategori baik, bahwa pada pengamatan ketiga siswa antusias untuk bertanya karena ingin nilai yang tertinggi dalam kartu flash. b. Aktivitas bertanya pada teman saat diskusi Pada aktivitas bertanya dari pengamatan pertama sampai pada pengamatan ketiga juga ratarata dalam kategori baik, pada pengamatan pertama dari 39 jumlah siswa hanya 25 orang siswa yang aktif 64,1 % kategori baik, pengamatan kedua 28 orang siswa yang aktif 71,1 % kategori baik, pengamatan ketiga 30 orang siswa yang aktif hanya 76,9,% kategori baik. Dari data aktivitas bertanya diatas rata-rata dalam kategori baik juga namun hanya terjadi peningkatan jumlah siswa yang bertanya. 4. Menjawab a. Aktivitas menjawab pertanyaan guru Pada aktivitas siswa dari menjawab pertanyaan guru dari pengamatan pertama sampai pengamatan ketiga tidak begitu terjadi peningkatan, dari pengamatan pertama dari 39 jumlah siswa 22 orang siswa 56,4 % kategori cukup, pengamatan kedua 24 orang siswa yang aktif 61,5 % kategori baik, pengamatan ketiga 28 orang siswa yang aktif 71,7 % kategori baik. Dari data diatas pada pengamatan pertama aktivitas siswa kurang meningkat, namun terjadi peningkatan pada pengamatan ketiga, bahwa siswa pada pengamatan pertama kurang minat untuk menjawab dan ada yang tidak bisa untuk menjawab. b. Aktivitas menjawab pertanyaan teman saat diskusi

Pada aktivitas menjawab pertanyaan teman saat diskusi dari pengamatan pertama sampai pengamatan ketiga hanya terjadi peningkatan pada pengamatan kedua dan pengamatan ketiga, dari pengamatan pertama 39 jumlah siswa hanya 21 orang siswa yang aktif 53,8 % kategori cukup, pengamatan kedua 24 orang siswa aktif 61,5 % kategori baik, pada pengamatan ketiga 27 orang siswa yang aktif 69,2 % kategori baik. Dari data diatas juga dapat disimpulkan pada pengamatan pertama dalam kategori cukup namun terjadi peningkatan pada pangamatan kedua dan ketiga, bahwa pada pengamatan pertama kebanyakan siswa yang tidak bisa menjawab. 5. Mendengar a. Aktivitas mendengarkan penjelasan guru Pada Aktivitas mendengar ini dari semakin terjadi peningkatan mulai dari aktivitas siswa mendengarkan penjelasan guru dan mendengarkan penjelasan/pertanyaan jawaban teman saat diskusi. Pada pengamatan pertama dari 39 jumlah siswa 30 orang siswa aktif 76,9 % dalam kategori baik, pada pengamatan kedua terjadi peningkatan 33 orang siswa yang semakin aktif 84,6 % dalam kategori baik sekali, pada pengamatan ketiga 35 orang siswa semakin meningkat dan aktif 89,7 % dalam kategori baik sekali. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada pengamatan kedua dan ketiga karena pada pengamatan kedua dan ketiga siswa antusias ingin mencapai nilai yang tertinggi dalam kartu flasnya. b. Aktivitas mendengarkan penjelasan/pertanyaan, jawaban teman saat diskusi Pada aktivitas mendengarkan dari aktivitas siswa terus semakin meningkat aktif, pada pengamatan pertama dari 39 jumlah siswa 30 orang siswa aktif 76,9 % kategori baik, pada pengamatan kedua 32 orang siswa semakin meningkat 82,0 % kategori baik sekali, pada pengamatan terakhir semakin meningkat 34 orang siswa yang aktif 87,1 % dalam kategori baik sekali. Dari data diatas pengamatan pertama sampai pengamatan terakhir semakin meningkat dari aktivitas siswa yang telah diamati dan dari beberapa indikator aktivitas siswa dalam belajar rata-rata dalam kategori baik dan baik sekali, bahwa penggunaan kartu flash dapat membangkitkan aktivitas belajar siswa karena siswa ingin memiliki nilai yang tertinggi dalam kartu flasnya. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data observasi penelitian yang dilakukan pada kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Pesisir Selatan. Pada masingmasing pengamatan ternyata aktivitas belajar siswa terlihat dalam penggunaan kartu flash terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi sesuai dengan indikator aktivitas belajar yang diamati. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran melalui penggunaan kartu flash. Walaupun sebagian indikator belum menunjukkan peningkatan yang besar, namun secara umum dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan kartu flash dapat membantu siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran. KESIMPULAN Setelah dilakukan suatu penelitian yang berkenaan dengan penggunaan kartu flash terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi pada kelas kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan, Kabupataen Pesisir Selatan. Dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan kartu flash dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar terutama dalam pembelajaran sosiologi kelas X SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan aktivitas belajar siswa tanpak dari indikator yang telah diamati, rata-rata peningkatan terlihat pada pengamatan terakhir empat indikator yang kategori baik sekali dibandingkan dengan pengamatan sebelumnya persentasenya yaitu 82,0%, 84,6%, 89,7%, dan 87,1% dari indikator membaca buku teks bahan ajar, mencatat materi yang dijelaskan guru, mendengarkan penjelasan guru, dan mendengar penjelasan/pertanyaan, jawaban teman saat diskusi.

DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Arikuto, Suharsimi.1993. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta..Madden, Thomas. (2002). Fier Up. Jakarta: PT Gramedia. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Silberman. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia. Usman, Moh Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Winarto, Surachman. 1982. Pengantar Penelitian Ilmu (Dasar-Dasar Metode dan Teknik). Bandung: CV Tarsindo.