BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam program kegiatan praktek Kuliah Kerja Perpustakaan (KKP) ini, penulis berusaha ikut serta dalam proses kegiatan di perpustakaan, dengan harapan mampu memahami bidang ilmu perpustakaan baik. Bidang ilmu perpustakaan yang penulis ingin tulis berkaitan dengan kegiatan praktek Kuliah Kerja Perpustakaan (KKP) ini adalah mengenai penelusuran bahan pustaka yang berkaitan dengan mata kuliah penelusuran informasi. Tempat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktek Kuliah Kerja Perpustakaan (KKP) adalah di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Penulis memilihnya karena merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang dimiliki oleh Universitas Institut Seni Indonesia. Dalam jam buka UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta melayani pemustaka yang berkunjung ataupun mencari bahan pustaka yang ada di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyediakan bahan pustaka cetak dan non cetak. Bahan pustaka cetak misalnya; buku, novel, jurnal, majalah, kamus, ensiklopedia, alamanak, laporan penelitian, skripsi, thesis, dan disertasi. Sedangkan bahan pustaka non cetak misalnya; kaset, CD,VCD, DVD seperti CD musik pop Indonesia, musik pop barat, musik tradisional Indonesia, musik instrumental, musik kerohanian, ketoprak, tari-tarian, senam, film 1
2 Hollwood,dan film dokumenter dari National Geographic. UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta juga mempunyai fasilitas lainnya misalnya kegiatan ahli media dari kaset analog dalam bentuk audio digital. Fasilitas ini dapat digunakan bagi pemustaka yang ingin mengubah lagu atau musik yang berasal dari kaset ke format digital yang dapat dinikmati di berbagai media elektronik. Kegiatan rutin yang ada di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta adalah pengajuan buku baru pemustaka, bazar buku, dan sosialisai perpustakaan untuk mahasiswa baru Sehingga pemustaka yang berkunjung di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dapat dimudahkan dalam mencari bahan informasi yang dibutuhkan. Kemampuan pustakawan dalam melayani pemustaka serta merawat bahan pustaka menjadikan kepuasan pengunjung dari UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Hal ini dapat dilihat dengan layanan prima yang diberikan pustakawan yang berkunjung di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Contoh, ada pemustaka yang datang ke UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta apabila kesulitan mencari buku yang dicari akan dibantu dan dilayani pustakawan untuk mencari buku tersebut. Jadi, pemustaka yang berkunjung ke UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta akan merasa puas dengan bahan informasi yang dicari. Selain pelayanan prima yang diterapkan di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta juga mempunyai software yang membantu pemustaka dalam kegiatan penelusuran bahan pustaka. Software ini memiliki
3 fasilitas OPAC (Oline Public Acces Catalogue) yang merupakan salah satu kegiatan penelusuran bahan pustaka yang memberikan kemudahan pemustaka dalam pencarian bahan pustaka. Software tersebut adalah software Sigilib (ISI Digital Library). Sigilib merupakan software yang dibuat untuk memudahkan pustakawan dalam menjalankan kegiatan perpustakaan dan membantu pemustaka dalam mencari bahan pustaka di perpustakaan. program ini dibuat oleh staf pelaksana Teknologi Informasi (TI) UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yaitu saudara Ade Hidayat Santosa, A. Md. Beliau membuat software Sigilib karena pada awalnya di semua Perpustakaan yang berada di Universitas Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggunakan program DEWA PUSTAKA yang dibeli dari pihak Puskom Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2006, program tersebut sama dengan program UNSLA (UNS Library Automation). Pergantian program DEWA PUSTAKA menjadi program Sigilib pada tahun 2011. Penggunaan software Sigilib di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dalam penggunaan penulusuran bahan pustaka cara yang digunakan sama dengan katalog online lainnya yakni dengan hanya menuliskan salah satu unsur dari lima unsur yaitu judul, subyek, pengarang, maupun nomor panggil dari suatu bahan pustaka pada menu yang sudah disediakan di dalam software tersebut. Selain untuk penelusuran bahan pustaka software ini digunakan pustakawan dalam kegiatan lainnya antara lain absensi, daftar administrator, pengolahan bahan bahan pustaka misalnya buku, tugas akhir, skripsi, deskripsi fisik, thesis, disertasi, dan laporan penelitian, serta kegiatan
4 sirkulasi seperti peminjaman, pengembalian, perpanjangan, pembuatan surat bebas pustaka dan pembuatan kartu anggota. Penggunaan software Sigilib di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dalam penggunaan penulusuran bahan pustaka cara yang digunakan sama dengan katalog online lainnya yakni dengan hanya menuliskan salah satu unsur dari lima unsur yaitu judul, subyek, pengarang, maupun nomor panggil dari suatu bahan pustaka pada menu yang sudah disediakan di dalam software tersebut. Selain untuk penelusuran bahan pustaka software ini digunakan pustakawan dalam kegiatan lainnya antara lain absensi, daftar administrator, pengolahan bahan bahan pustaka misalnya buku, tugas akhir, skripsi, deskripsi fisik, thesis, disertasi, dan laporan penelitian, serta kegiatan sirkulasi seperti peminjaman, pengembalian, perpanjangan, pembuatan surat bebas pustaka dan pembuatan kartu anggota. Dari latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul PENGGUNAAN SOFTWARE SIGILIB DALAM PENELUSURAN BAHAN PUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.
5 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah cara penggunaan software Sigilib dalam penelusuran bahan pusaka di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta?