EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. juga secara fisiologis lebih rentan dibandingkan orang dewasa, dan memiliki

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENURUNKAN KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN SEKOLAH

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENURUNKAN STRES PADA ANAK

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) pada usia. Menurut Noor (2006) kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada hakikatnya, pelajaran matematika pada jenjang lanjut dikarenakan ketidaksiapan anak dalam

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENURUNKAN STRES PADA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah merupakan investasi bangsa, dikarenakan anak usia sekolah sebagai generasi penerus dan

5. Pengujian Hipotesis Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z...

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut asal katanya, konsentrasi atau concentrate (kata kerja) berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

OPTIMALISASI PENERAPAN BRAIN GYM UNTUK MEMINIMALKAN PHOBIA SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran di Kelas IV SD Negeri Kaliancar Selogiri)

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

BAB I PENDAHULUAN. menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau sederajat. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sering dijumpai siswa sekolah dasar yang mempunyai kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Dennison (2002) mengatakan bahwa Brain Gym adalah serangkaian gerak

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

BAB I PENDAHULUAN. intelektual dibawah rata-rata, ketidakmampuan menyesuaikan perilaku, serta

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

ISSN: ISSN:

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP GENDER MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SENAM OTAK PADA TUNAGRAHITA RINGAN. Di SDLB C Pertiwi Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

Randi Pratama 1 Dinawati Trapsilasiwi 2 Susi Setiawani 3 ABSTRACT

sari et al., Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses...

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

JURNAL PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan

PENINGKATAN ACADEMIC SKILL DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 GAUM KECAMATAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling.

Pembelajaran Melalui Strategi REACT Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

I. PENDAHULUAN. sesuai kemampuannya (Darmajo, 2009).

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar merupakan proses pemusatan perhatian dan. untuk memilih dan fokus pada suatu objek yang dipandang penting dan

MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nera Insan Nurfadillah, 2013

Didik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2), dan Asim 3) Universitas Negeri Malang

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Kemampuan Motorik Halus

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING(BBL) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP ISLAM RAUDHATUL JANNAH PAYAKUMBUH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

ANALISIS JENIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN MASALAH FAKTORISISASI SUKU ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 35 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia saat ini

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Nego Linuhung Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

ANALISIS KESALAHAN PADA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMBAGIAN KELAS IV SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SD, tukang bengkel, dsb. Hal ini memudahkan mobilitas dan efektivitas

PENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK IPS DI PERGURUAN TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun (Suryanah, 1996). Menurut Havighurst salah satu tugas dan perkembangan. tersebut adalah melalui pendidikan formal di sekolah.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SDN 7 SERANG

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKJ DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Masdin SD Negeri 02 Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK TERHADAP KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

Penerapan Problem Based Instruction (PBI) dalam Pembelajaran Persamaan Kuadrat

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Abstract Evelin Adriani dan Setiyo Purwanto Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta One of factors that affect mathematical skill is physical factor. The lesson will be easier to understand when using the whole brain. One of exercises which can be used to help understanding the lesson is brain gym. Brain gym gives positive effect in improving memories, mathematical skill, attention, awareness, and brain functions in planning, response, and decision making. This research aim was to investigate the effectivity of brain gym on improving mathematical skill. The result of the research showed that brain gym was very effective on improving mathematical skill in calculating operations. Keywords : brain gym, skill, mathematical. PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses yang dilakukan secara rutin yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang yang semakin hari semakin baik, bukan semakin buruk. Menurut Slametto (dalam Rizki, 2008) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Gangguan belajar merupakan salah satu permasalahan yang banyak ditemui dalam dunia pendidikan. Gangguan belajar menyangkut ketidakmampuan siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas akademiknya secara cepat.. Siswa yang mengalami gangguan belajar adalah siswa yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus maupun umum, baik disebabkan oleh adanya disfungsi neurologis, proses psikologis maupun sebab-sebab lain sehingga prestasi belajar anak rendah dan beresiko tinggi tinggal kelas (Yusuf, 2003). Seperti yang dikemukakan oleh Noor (2008) kemampuan membaca, menulis, dan berhitung di sekolah dasar (SD) akan mempengaruhi mutu pendidikan pada tingkat pendidikan dasar (SD). Hal ini diyakini bahwa membaca, menulis, dan berhitung merupakan dasar untuk menumbuhkan kemampuan berpikir logis, sistematis, dan keterampilan merefleksikan pikiran dan ide siswa. Menurut Djojonegoro (2009) bahwa hasil belajar matematika masih jauh dari yang diharapkan. Pernyataan Efektifitas Brain Gym Dalam Meningkatkan Kecakapan (Evelin A, dkk) 125

tersebut didukung oleh kenyataan di lapangan yang menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika murid SDN 227 Larompong masih rendah jika dibanding dengan mata pelajaran lain. Menurut Mulyono (2009) banyak anak yang masih menganggap matematika sebagai suatu kegiatan yang cukup sulit. Dalam hal ini matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang harus ditempuh setiap anak. Kesulitan belajar matematika merupakan jenis kesulitan belajar terbanyak disamping membaca dan menulis. Padahal, keterampilan matematika merupakan sarana yang sangat penting untuk menguasai bidang studi lainnya disamping sebagai sarana komunikasi untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan sehari-hari (Yusuf, 2003). Fenomena ini juga melibatkan perasaan kita, seperti perasaan yang muncul selama belajar. Kecakapan matematika yaitu kemampuan anak belajar menggunakan penalaran deduktif dengan konsep yang diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Kecakapan adalah kemampuan atau kepandaian dalam melakukan sesuatu pekerjaan dalam hal ini pandai dalam matematika. Untuk mengaktifkan sensasi dalam tubuh perlu keadaan yang rileks dan suasana yang menyenangkan, karena dalam keadaan tegang, seseorang tidak akan dapat menggunakan otaknya dengan maksimal karena pikiran menjadi kosong (Denisson, 2008). Mengingat pentingnya pelajaran matematika dan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika, maka tidak ada salahnya jika orangtua ataupun guru mulai mengajari anak belajar matematika sedini mungkin. Penanaman konsep dasar matematika memang sebaiknya dilakukan sejak usia dini, mengingat banyak anak berkesulitan berhitung akibat kekurangsiapan untuk mempelajari mata pelajaran matematika. Santrock (2004) mengemukakan bahwa usia dini dikenal sebagai usia emas dalam proses perkembangan anak. Saat-saat keemasan ini tidak akan pernah terjadi dua kali, oleh karena itu dimasa inilah anak sebaiknya memperoleh stimulasi yang tepat, Ada tiga macam cara belajar yaitu VISUAL (belajar dengan cara melihat), AUDIOTORIAL (belajar dengan cara mendengar), dan KINESTETIK (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh). Anak adalah seorang siswa yang aktif. Mereka membutuhkan gerak untuk belajar. Dalam proses belajar, bergerak 126 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2009 Hal 125-130

dengan keterampilan, ketelitian disertai rasa gembira. Penelitian Beighle, (2008) menyatakan bahwa 78% anak laki-laki dan 63% perempuan menghabiskan waktu istirahat mereka dalam aktivitas fisik. Salah satu cara belajar yang efektif adalah belajar melalui gerakan, yang sering disebut dengan istilah kinestetik yaitu belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh. Seperti yang tertuang dalam Educational Kinesiology (Edu-K), yaitu studi tentang kaitannya dengan integrasi otak dan penerapan gerakan untuk proses pembelajaran sebagaimana pada keterampilan intelektual dan atletis, komunikasi, hubungan interpersonal dan kreativitas (Hyatt et al, 2007). Pemilihan metode berhitung yang tepat bisa menjadi solusi terbaik bagi orangtua dan guru dalam mengajarkan matematika pada anak, sehingga anak antusias terhadap materi pelajaran matematika. Salah satunya dengan menawarkan suatu alat bantu pembelajaran. Brain gym (senam otak) menjadi suatu alat bantu pembelajaran yang sangat efektif. Menurut Denisson (2008) brain gym bisa dilakukan untuk menyegarkan fisik dan pikiran siswa setelah menjalani proses pembelajaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi yang mengakibatkan kelelahan pada otak. Brain gym adalah suatu serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Brain gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak atau whole brain (Ayinosa, 2009). Gerakan Brain gym dibuat untuk menstimulasi (Dimensi lateralitas), meringankan (Dimensi Pemfokusan), atau merelaksasi (Dimensi Pemusatan) siswa yang terlibat dalam situasi belajar tertentu, sehingga brain gym dapat dijadikan solusi untuk menangani siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Olahraga dan latihan pada Brain gym dapat memberikan pengaruh positif pada peningkatan daya ingat, kecakapan matematika, atensi, kewaspadaan dan kemampuan fungsi otak untuk melakukan perencaaan, respon dan membuat keputusan. Brain gym bisa juga meningkatkan kemampuan belajar tanpa batasan umur. Gerakan-gerakan dalam brain gym digunakan oleh para murid di Educational Kinesiology Foundation, California, USA untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan otak (Fanny, 2009). Efektifitas Brain Gym Dalam Meningkatkan Kecakapan (Evelin A, dkk) 127

Penelitian Prihastuti, (2009) tentang Pengaruh Brain Gym Terhadap Peningkatan Kecakapan Berhitung Siswa Sekolah Dasar menyatakan bahwa adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam berhitung. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti mengajukan rumusan masalah Apakah ada pengaruh antara pemberian Brain gym dengan peningkatan kecakapan matematika pada anak?. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauhmana kecakapan matematika yang dimiliki subjek penelitian sebelum diberi perlakuan Brain Gym, mengetahui sejauhmana kecakapan matematika yang dimiliki subjek penelitian setelah diberi perlakuan Brain Gym dan tanpa diberi perlakuan Brain Gym, dan mengetahui sejauhmana efektivitas Brain Gym dalam meningkatkan kecakapan matematika pada anak. METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 4 SD Negeri Dawung Tengah No.191 yang berusia 10-11. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes operasi hitung bilangan untuk mengukur kecakapan matematika. Metode analisis data yang digunakan yaitu statistik Non Parametrik Uji Mann Whitney U Test. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum dilakukan analisis data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan skor pre-test pada kedua kelompok. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa perubahan yang terjadi benar-benar karena pemberian perlakuan, bukan karena perbedaan skor subjek sejak awal. dari uji homogenitas levens test menunjukkan bahwa kedua kelompok merupakan kelompok yang homogen dengan nilai p=0,358 (p > 0,05) skor tersebut memiliki makna bahwa kedua kelompok memiliki kondisi yang setara sebelum menerima perlakuan. Hasil analisis menggunakan teknik statistik Non Parametrik Uji Mann-Whitney U-Tes. Angka-angka yang digunakan untuk mengetahui perubahan tingkat kecakapan matematika diperoleh dari skor tes operasi hitung bilangan sebelum dan sesudah diberi pelatihan Brain Gym. Hasil analisis menggunakan Mann- Whitney U-Tes diperoleh nilai U sebesar 105.500; p = 0.017 (p < 0.05). Dengan demikian hasil ini menunjukkan ada pengaruh yang sangat signifikan antara pelatihan Brain Gym dalam meningkatkan kecakapan matematika. Nilai rata-rata kecakapan matematika pada kelompok eksperimen = 24.64 128 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2009 Hal 125-130

Nilai rata-rata kecakapan matematika pada kelompok kontrol = 16.02.. Nilai rata-rata ini dapat dinterpretasi bahwa ada peningkatan atau selisih rata-rata kecakapan matematika antara kedua kelompok. KESIMPULAN 1. Tingkat kecakapan matematika pada subjek sebelum diberi perlakuan pada kelompok eksperimen memiliki rerata yang termasuk dalam kategori tinggi (ME = 38.89), sedangkan pada kelompok kontrol memiliki rerata yang termasuk dalam kategori tinggi (ME = 42.86). 2. Tingkat kecakapan matematika subjek setelah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen menunjukkan kenaikan rerata (ME = 50) yang termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan pada kelompok kontrol yang tanpa diberi perlakuan menunjukkan adanya penurunan rerata (ME = 42.86). Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa hipotesis yang menyatakan Brain Gym efektif dalam meningkatkan kecakapan matematika pada anak bisa diterima. SARAN 1. Bagi Kepala Sekolah, yang mempunyai peranan sebagai pengambil keputusan dan penentuan kebijakan diharapkan dapat mengatur dan mengawasi pelaksanaan Brain Gym ini di dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Bagi Guru, diharapkan dapat mengaplikasikan kegiatan Brain Gym saat belajar mengajar agar para siswa menjadi relaks dalam kegiatan belajar dan dapat meningkatkan kemampuan akademik siswa. 3. Bagi Ilmuwan Psikologi, diharapkan dapat mengembangkan penelitian mengenai Brain Gym agar kegiatan ini dapat menjadi alternatif dalam menghadapi masalah di dunia pendidikan khususnya untuk masalah peningkatan kecakapan matematika pada anak saat belajar. 4. Bagi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, diharapkan dapat mendukung penelitian serupa agar pengaplikasian Brain Gym lebih baik dari penelitian sebelumnya. 5. Bagi peneliti selanjutnya. seyogyanya mengendalikan terlebih dahulu variabel-variabel ekstra yang mempengaruhi invaliditas dalam penelitian, sehingga perubahan yang terjadi Efektifitas Brain Gym Dalam Meningkatkan Kecakapan (Evelin A, dkk) 129

(Y) benar-benar disebabkan karena perlakuan atau intervensi (X) bukan dari faktor lain (variabel lain). DAFTAR PUSTAKA Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diakses tanggal 15 Januari 2010. Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009 Beighle, A., et al. 2008. Children s Physical Activity During Recess and Outside of School. The Journal of School Health; Dec 2008; 76, 10; Academic Research Library pg. 516. Dennison, PE. 2008. Brain Gym and Me. Jakarta : Gramedia. Fanny, R. 2009. Brain Gym Tingkatkan Potensi Seseorang. Diakses tanggal 15 Januari 2010. Diperoleh dari http://kiatsehat.com/2009. Hyatt, JK., et al. 2007. Brain Gym: Building Stronger Brains or Wishful Thingking. Journal Remedial and Special Education; Mar/Apr 2007; 28, 2; Academic Research Library pg. 117. Maya, I. 2009. Usaha Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Mengerjakan Soal Matematika Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Interaktif. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS: Surakarta Mulyono, T. 2009. Ketika Anak Berbicara Tentang Pengalaman Ketidaksukaan belajar matematika. Diakses pada tanggal 13 Maret 2010. http://rusgianto.blogspot.com/.../ketika-anakberbicara-tentang-pengalaman-ketidaksukaan-belajar-matematika.html Noor, I. 2008. Model Membaca, Menulis, dan Berhitung di Sekolah Dasar. Diakses pada tanggal 13 Maret 2010. http://www.depdiknas.go.id/publikasi/balitbang/071/j71_06.pdf Prihastuti. 2009. Pengaruh Brain Gym Terhadap Peningkatan Kecakapan Berhitung Siswa Sekolah Dasar. Diakses dari http://lpm.uny.ac.id/downloadcenter/cpfebruari2009.pdf pada tanggal 11 Maret 2010. Rentschler, M. 2007. The Basics Of Educational Kinesiology. Journal of Behavioral Optometry, vol.16/2007/number 4/page 95. Rizki, D. 2008. Usaha Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Dengan Brain Gym Siswa Tingkat SMP Konsep Operasi Hitung Bentuk Aljabar. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS: Surakarta Santrock, JW. 2004. Child Development. Mc Graw Hill: New York Yusuf, S. 2003. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri: Solo: 130 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2009 Hal 125-130