BAB III ANALISIS KOMPOSISI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB II KAJIAN TEOLOGIS DAN REPERTOAR

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III TINJAUAN KHUSUS

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

MAKALAH SENI BUDAYA MENGENAI ARANSEMEN MUSIK. Disusun oleh : Bella Annesha Sherly Melinda Kelas : XI-IPS 1

BAB III ANALISIS DATA

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS DATA

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR

BAB III ANALISIS KARYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

BAB III ANALISIS KARYA

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III ANALISIS DATA

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Lirik dan Kunci Gitar Last Child - Lagu Terakhir Untukmu : Intro : D G A D B G A D


TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART. Oleh : Hendra Tomy Wahyudi. Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafiq. Ensiklopedia Musik Klasik (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003), 3. 2

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB 3 KARYA MUSIK MODERN

ARANSEMEN LAGU LANGKISAU UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 396.

Gambar bagian-bagian gitar

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Bab 4. Tinjauan Kritis Ibadah, Nyanyian dan Musik Gereja di GKMI Pecangaan

ANALISIS INTERPRETASI LAGU AFTER THE LOVE HAS GONE KARYA DAVID FOSTER DALAM FORMAT TRIO VOKAL JURNAL. Program Studi S-1 Seni Musik.

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO

Aplikasi Graf dan Pembangkit Bilangan Acak pada Dasar Pengembangan Program Penghasil Musik Latar Ruang Belajar

ANALISIS BENTUK DAN STRUKTUR LAGU STAMBUL BAJU BIRU KARYA HARDIMAN

Seni budaya (rock dan dangdut)

Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN. Djanuar Ishak, 2011

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

ANALISIS TEKNIK BERMAIN DRUM SET PADA LAGU RAJA PEMENANG KARYA TRUE WORSHIPPERS DI GMI ANUGERAH MEDAN

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga

BAB III ANALISIS REPERTOAR

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Bentuk Penyajian Musik pada Karya The Spirit of Samurai, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Tugas Akhir Jurusan Sendratasik Tahun 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banyak lagu langgam keroncong yang cukup terkenal diciptakan oleh

ARTIKULASI BUNYI PADA POLA RITME DRUM DALAM KARYA MUSIK HEART BEAT. Oleh : Alvita Amelia K. Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd.

BAB III ANALISIS DATA. Bagian I Kehidupan Penjala Ikan.

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

JSM 4 (1) (2015) JURNAL SENI MUSIK.

DESKRIPSI KOMPOSISI LAGU MARS KOPDIT RUKUN Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : A. Pendahuluan

Akustik Gitar. Tahap Pemula & Menengah

Transkripsi:

BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik vokal dan Combo Band Bangkit Kembali digarap dalam genre pop. Komposisi ini dibagi menjadi tiga bagian yang menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis dalam perjalanan meraih impian. Dalam komposisi ini penulis lebih menekankan pada perasaan yang dialaminya untuk dituangkan dalam sebuah karya musik. Bagian pertama berjudul Hilang Semangatku penulis bercerita tentang kehilangan sebuah harapan, teman, keceriaan, dan semangat. Dalam perjalanannya, penulis merasa kehilangan sosok dirinya yang dulu, sosok yang ceria, penuh dengan harapan dan motivasi. Tak ada semangat dalam hidup menjadikannya seseorang yang berbeda dari sebelumnya. Terdapat akor-akor minor yang menggambarkan kesedihan dan kesepian dalam komposisi ini. Tempo yang digunakan yaitu sedang. Bagian kedua berjudul Putus Asa menceritakan tentang saat penulis jatuh terpuruk. Dikala semangat hidupnya muncul, penulis tertimpa musibah yang menjadikan tubuhnya tak bisa bergerak, kakinya tak bisa berjalan. Hilangnya harapan dan rasa percaya diri menjadikan penulis putus asa dan menyerah. Komposisi ini bertempo sedang diawali melodi pada keyboard dengan akor minor. Bagian ketiga berjudul Ku Bangkit menceritakan tentang rasa ingin bangkit kembali untuk tidak menyerah pada keadaan. Komposisi ini menggambarkan tentang semangat untuk hidup kembali meraih cita-cita. Penulis berusaha menemukan kembali sosok dirinya yang dulu hilang. Dorongan semangat dari keluarga menjadi motivasi untuk bangkit kembali. Dengan banyaknya kesulitan, tidak menjadi halangan bagi penulis untuk bisa bangkit kembali. Komposisi ini bertempo sedang, duabelas birama awal hanya dimainkan keyboard dengan dinamika yang lembut untuk membangun suasana. Setelah 11

refren semua instrumen masuk satu persatu untuk menunjukkan perasaan kebangkitan. B. Analisis Struktural Komposisi Bangkit Kembali Analisis komposisi musik vokal dan Combo Band Bangkit Kembali secara keseluruhan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berjudul Hilang Semangatku, bagian kedua berjudul Putus Asa, dan bagian ketiga berjudul Ku Bangkit. Berikut ini adalah jabaran dari ketiga bagian tersebut. 1. Bagian Pertama Komposisi pertama berjudul Hilang Semangatku. Komposisi ini menggunakan sukat 4/4 dengan tempo sedang dan tonalitas C mayor. Bagian introduksi dimulai dari birama 1-8 dan menggunakan akor progresi C-Fm. Introduksi dimulai dengan semua instrumen yang menggambarkan rasa kegelisahaan. 12

Gambar 3.1 Lagu Hilang Semangatku " introduksi Introduksi terdapat pada birama 1-8. Birama 5-8 merupakan repetisi dari birama 1-4 seperti gambar diatas. Dalam introduksi ini semua instrumen bermain, melodi gitar dan keyboard saling bersautan menggambarkan kegelisahan penulis terhadap berbagai masalah hidup yang tidak bisa dia hadapi sendirian. Gambar 3.2 Lagu Hilang Semangatku partitur vokal bait pertama birama 9-15 Vokal masuk pada birama 9-15 yang merupakan bait pertama komposisi, pada bagian ini penulis menggambarkan ketidakyakinan dalam menggapai suatu harapan. Bait kedua terdapat pada birama 17-23 menceritakan tentang penulis yang ditinggalkan semua teman-temannya yang sudah lulus terlebih dahulu. Kesedihan mendalam dialami penulis disaat tidak ada lagi yang bisa menemaninya. Progresi akor dari C-G menciptakan suasana kepedihan. Pada birama 25-37 merupakan refren yang menceritakan tentang keseluruhan isi komposisi. Melodi vokal menggambarkan kesedihan dan keterpurukan saat tidak ada lagi semangat untuk meneruskan perjuangan meraih sebuah impian. Birama 13

38-54 merupakan interlude dan diisi dengan puisi, pada birama 38-44 hi-hat drum tidak dimainkan untuk mendukung puisi yang menggambarkan instropeksi diri, hi-hat mulai masuk pada birama 45. Gambar 3.3 Lagu Hilang Semangatku masuknya melodi pada gitar dan notasi keyboard 1/32 melambangkan amarah, birama 49 Birama 49 notasi keyboard menjadi 1/32 yang menggambarkan titik kejenuhan dan amarah penulis, bersamaan dengan masuknya melodi gitar yang menggambarkan tangisan kepedihan pada birama 49-54. Gambar 3.4 Lagu Hilang Semangatku partitur melodi pada gitar birama 49-54 14

Gambar 3.5 Lagu Hilang Semangatku jembatan menuju reff kedua didominasi dengan not 1/16 dan 1/32 digambarkan seperti seseorang yang berlari dengan kencang, birama 53-54 Birama 53-54 merupakan akhir dari interlude dan menjadi jembatan menuju refren kedua. Bagian ini merupakan puncak dari melodi gitar menggambarkan seseorang yang sedang berlari dengan kencang tanpa tujuan pasti. Notasi drum menambah penekanan emosi pada bagian ini. Puisi di birama 38-48 Kupejamkan mataku Kuteriakkan namaku Apa yang terjadi padaku? Aku hanya bisa terpaku Lalu kubuka mata ini Berharap ini hanya sebuah mimpi Tak ada seorangpun disini Hanya aku sendiri Semua masalah hidupku Pada siapa aku harus mengadu? Dimanakah diriku yang dulu? Dimanakah sosok ceria itu? Entahlah. Yang tersisa hanyalah Diriku yang pasrah Gambar 3.6 Lagu Hilang Semangatku partitur vokal merupakan coda birama 71 15

Tabel 3.1 Bentuk lagu Hilang Semangatku Birama Keterangan Birama 1 8 Introduksi dengan tempo sedang, semua instrumen bermain tanpa vokal dengan progresi akor C Em Dm Fm dengan ketukan 4/4 Birama 9 16 Bait pertama vokal mulai bernyanyi diiringi dengan semua instrumen dengan progresi akor C Em Am A Dm Bb G sampai birama 15, untuk birama 16 merupakan jembatan pemisah menuju bait ke dua, di birama ini akor G menjadi 8 ketuk Birama 17 23 Bait kedua dengan progresi akor yang masih sama Birama 24 Jembatan menuju refren pertama dimulai dengan fill in drum sebagai pemandu masuknya refren Birama 25 32 Refren pertama dengan ketukan 4/4 progresi akor C Em Am Dm G masing-masing sebanyak 4 ketukan diulang sekali lagi dengan lirik yang berbeda. Birama 32 37 Sambungan refren dengan progresi akor yang berbeda yaitu Am Em masing-masing 2 ketukan dalam 1 birama lalu disambung dengan progresi akor Bb G Dm G sebanyak 4 ketukan dalam 1 birama. Birama ini merupakan jembatan menuju 16

puisi di birama selanjutnya Birama 38 45 Di birama ini diisi oleh puisi diiringi dengan keyboard, drum bermain tanpa suara hi-hat. Progresi akor yang digunakan Am Em sebanyak 4 ketukan dalam 1 birama Birama 46 49 Ini merupakan jembatan untuk menuju melodi gitar. Dalam birama ini, puisi berakhir kemudian disambung dengan masuknya melodi gitar. Progresi akor di birama ini Bb G sebanyak 4 ketukan dalam 1 birama Birama 49 54 Melodi gitar dimulai pada ketukan ketiga dengan notasi 1/8 bersamaan dengan instrumen yang lainnya. Progresi akornya sama dengan refren. Di birama 53 54 notasi melodi gitar menggunakan 1/16 dan 1/32 sebanyak 2 ketuk dalam 1 birama, kemudian disambung dengan reffren Birama 54 70 Refren dimulai dari ketukan ke 3 dan diulangi sebanyak 3 kali. Birama 71 72 Coda 2. Bagian Kedua Bagian kedua komposisi ini berjudul Putus Asa bertempo sedang (andantino). Komposisi kedua ini menggunakan sukat 4/4 dengan tonalitas C mayor. Selain itu terdapat banyak akor minor untuk menggambarkan keterpurukan. 17

Gambar 3.7 Lagu Putus Asa introduksi birama 1-5 Diawali dengan introduksi melodi pada keyboard di birama 1-5 dengan akor Am menggambarkan kepedihan. Melodi pada keyboard melambangkan rintihan hati. Gambar 3.8 Lagu Putus Asa partitur vokal bait pertama birama 5-17 Pada bait awal ini, vokal hanya diiringi oleh instrumen keyboard untuk menggambarkan kesunyian dalam kesedihan. Lirik yang terkandung dalam komposisi tersebut mengandung arti perjuangan dalam menerima kenyataan hidup. 18

Gambar 3.9 Lagu Putus Asa partitur keyboard intro kedua sebagai jembatan menuju bait kedua pada birama 17-20 Gambar 3.10 Lagu Putus Asa semua instrumen masuk dalam bait kedua birama 21 Birama 21 semua instrumen masuk mengiringi vokal pada bait kedua. Notasi dan akor pada instrumen gitar hanya digambarkan dengan menggunakan simbol akor. 19

Gambar 3.11 Lagu Putus Asa partitur vokal bait kedua backing vokal masuk birama 21-32 Pada bait kedua ini backing vokal masuk pada beberapa birama saja. Adanya backing vokal ini untuk menguatkan harmonisasi vokal yang menggambarkan suatu amarah pada keadaan yang sulit. Gambar 3.12 Lagu Putus Asa variasi melodi pada bass di bagian refren birama 38-42 20

Gambar 3.13 Lagu Putus Asa melodi gitar pada birama 43-49 Gambar 3.14 Lagu Putus Asa partitur keyboard yang merupakan coda, menggambarkan suasana yang belum tuntas atau mengambang Tabel 3.2 Bentuk lagu Putus Asa Birama 1 4 Birama 5 17 Birama Keterangan Intro lagu hanya keyboard yang bermain dengan progresi akor Am G sebanyak 2 ketuk dalam 1 birama dan akor F dengan notasi penuh atau 4 ketukan dalam 1 birama Bait pertama vokal hanya diiringi oleh keyboard dan gitar Birama 17 20 Kembali lagi ke intro sebagai penyambung untuk bait kedua Birama 20 32 Bait kedua masuk di akhir birama 20, di birama 21 semua instrumen masuk, backing vokal hanya mengiringi pada birama tertentu saja seperti birama 21,22,25,26,31,32 21

Birama 32 Ada break 1 birama untuk menuju ke refren Birama 33 41 Refren masuk pada hitungan ketiga pada birama 33, dalam reff ini vokal hanya diiringi oleh keyboard dan gitar, bass mulai masuk di birama 37 diiringi dengan suara cymbal pada drum Birama 42 48 Birama ini merupakan interlude, melodi gitar dimulai dari birama 43 dan berakhir pada birama 49 awal ketukan pertama, drum masuk bersamaan dengan melodi gitar, pada birama 48 vokal masuk pada ketukan ketiga Birama 48 68 Refren masuk pada ketukan ketiga di birama 48, refren diulangi sebanyak dua kali, pada ulangan refren yang kedua melodi vokal mengalami improvisasi pada birama 56 59 Birama 69 72 Birama ini merupakan coda, berakhirnya lagu sama seperti melodi intro pada keyboard 3. Bagian Ketiga Bagian ketiga komposisi ini berjudul Ku Bangkit yang merupakan puncak dari keseluruhan komposisi. Komposisi ketiga ini masih bertempo sedang (andantino) dengan sukat 4/4 dan tonalitas di G mayor. Komposisi ini menceritakan semangat untuk bangkit kembali. Karya Bangkit Kembali ini diibaratkan seperti bayi yang sedang belajar berjalan, awalnya merangkak terlebih dahulu, kemudian terjatuh beberapa 22

kali dan akhirnya bisa berdiri kembali. Penulis menggambarkan pengalamannya tersebut ke dalam sebuah karya musik. Komposisi Ku Bangkit ini terinspirasi dari kata-kata Ayah si penulis yang memotivasi dirinya bahwa tak peduli seberapa kali pun kamu terjatuh, yang terpenting adalah seberapa cepat kamu bisa bangkit kembali. Gambar 3.15 Lagu Ku Bangkit introduksi dimulai dengan keyboard pada birama 1-4 Iringan melodi keyboard menjadi introduksi pada bagian ketiga ini dan variasi melodi gitar sebagai pendukung dari melodi keyboard. Irama keyboard menggambarkan mulainya semangat untuk bisa berjalan kembali memulai semuanya dari awal. Akor yang digunakan G Em empat kali pengulangan. Gambar 3.16 Lagu Ku Bangkit introduksi variasi melodi pada gitar sebagai pendukung, melambangkan kepercayaan diri yang mulai muncul, birama 1-5 Gambar 3.17 Lagu Ku Bangkit partitur vokal bait pertama pada birama 5-8 23

Pada bait pertama ini menggambarkan adanya harapan untuk meraih impian. Menyambung ke bait kedua yang menggambarkan ketegaran disaat semuanya pergi meninggalkan penulis.. Gambar 3. 18 Lagu Ku Bangkit vokal merupakan jembatan menuju refren birama 12-16 Bagian ini mengambarkan sebuah motivasi dan keyakinan diri, bahwa penulis mampu melewati semua cobaan dan rintangan untuk mencapai tempat tertinggi dalam hidupnya. Penulis mencoba untuk keluar dari keadaan yang membelenggu dirinya. 24

Gambar 3.19 Lagu Ku Bangkit backing vokal mengawali refren pertama birama 16-20 Pada bagian refren diawali oleh backing vokal kemudian disusul oleh lead vokal pada refren kedua di birama 21 24. Bersamaan dengan bass, pada bagian refren ini menggambarkan semangat yang membara dalam dirinya untuk mampu meraih impian dan merubah kelemahannya menjadi kekuatan. Keyakinan dalam diri memberi kemampuan untuk dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Gambar 3.20 Lagu Ku Bangkit bass masuk bersamaan dengan lead vokal di reff ke dua pada birama 21 menggambarkan semangat yang berkobar 25

Gambar 3.21 Lagu Ku Bangkit partitur keyboard interlude pada birama 25-32 Gambar 3. 22 Lagu Ku Bangkit partitur gitar,bass,drum saat interlude birama 29-32 yang menggambarkan keceriaan dan kenyamanan 26

Gambar 3. 23 Lagu Ku Bangkit partitur vokal yang merupakan jembatan menuju reff akhir birama 41-48 menggambarkan motivasi diri untuk tidak mudah menyerah Gambar 3. 24 lagu Ku Bangkit partitur gitar, bass dan drum dengan notasi 1/8 pada refren akhir menggambarkan semangat untuk bangkit kembali, pantang menyerah dan terus maju untuk menggapai mimpi dan harapan, birama 48-59 27

Tabel 3.3 Bentuk lagu Ku Bangkit Birama Keterangan Birama 1 4 Introduksi hanya dimainkan oleh instrumen keyboard dan variasi gitar sebagai pendukung dengan akor G Em Birama 5 8 Masuknya vokal menandai bait pertama dalam birama ini. Akor yang dipakai masih sama dengan intro. Dalam bait pertama ini masih diiringi dengan keyboard Birama 9 12 Bait kedua masuk dalam birama ini dengan menggunakan akor Am Em C Em Am D C G Birama 12 16 Birama ini merupakan bridge untuk menyambung ke bagian reff pertama. Bagian ini masuk pada ketukan keempat di birama 12 dan berakhir pada ketukan kedua di birama 16 Birama 16 24 Refren pertama ini masuk pada ketukan ketiga di birama 16 yang bersautan dengan melodi keyboard. Reff pertama akan dinyanyikan oleh backing vokal sampai birama 20. Kemudian disambung oleh lead vokal bersamaan dengan masuknya instrumen bass di bagian refren kedua pada birama 21 24 Birama 25 32 Bagian ini diisi oleh instrumen keyboard sebagai melodi bersamaan dengan masuknya suara hi hat pada 28

Birama 33 40 Birama 41 48 Birama 48 60 drum. Drum masuk di birama 32 Bagian ini merupakan interlude dan gitar masuk memainkan melodi Birama ini merupakan bridge untuk menyambung ke refren akhir. Jembatan ini berakhir pada ketukan kedua pada birama 48 kemudian disusul refren akhir di ketukan ke tiga Refren akhir berada pada ketukan ketiga dari birama 48 56 bersautan dengan melodi dari keyboard. Refren akhir kedua berada pada birama 57 sampai akhir yang merupakan coda berakhirnya lagu. 29