BAB III ANALISIS KARYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS KARYA"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS KARYA Pada Bab ini akan dijelaskan beberapa elemen dan proses kreatif yang terdapat dalam Sonata Electronica perpaduan Patch dan Duet Gitar dalam komposisi Sonata. Bab analisis karya akan dibagi menjadi dua proses utama, yaitu: A. Pembuatan Patch Sub bab pembuatan patch berisi penjelasan tentang pembuatan patch dari empat buah bentuk gelombang, yaitu: sinus, segitiga, gigi gergaji dan persegi. B. Analisis Karya Sub bab analisis karya berisi penjelasan tentang elemen elemen yang terdapat dalam komposisi Sonata Electronica, yaitu: 1. Patch yang digunakan 2. Bentuk Komposisi 3. Teknik Komposisi A. Pembuatan Patch Empat buah patch akan dibuat menggunakan empat buah bentuk gelombang suara yang sudah disebutkan diatas dan akan ditambahkan dengan VST Effect (Reverb, Delay, Compressor dan lain lain). Berikut adalah proses yang dilakukan penulis: 1. Sample suara dari keempat buah patch akan diambil dari VSTi yang bernama Mai Tai. Mai Tai adalah VSTi synthesizer produksi Presonus, yang bisa mensimulasikan beragam suara instrumen. 19

2 Gambar 3.1 VSTi Mai Tai 2. Langkah berikutnya adalah mengolah 4 sample suara tersebut dengan menambahkan beberapa VST effect sehingga menghasilkan 4 buah VSTi baru, yaitu: Melosine, Melangle, Harmooth, Perquare a) Melosine Melosine merupakan penggabungan dari kata melodi dan sine (gelombang sinus). Patch Melosine menggunakan sample gelombang sinus yang tidak diedit atau ditambahkan beberapa filter dan envelope di VSTi Mai Tai. Sample gelombang sinus tersebut kemudian diedit menggunakan beberapa VST effect, berikut adalah tabel dari VST effect dan pengaturannya: VST Effect Pengaturan Keterangan Pro EQ Low Freq, 313 Hz Gain db (Direct 1 ) Low Mid Freq, 619 Hz Gain db Mid Freq, 1.65 KHz Gain db Hi Mid Freq, 3.15 KHz Gain db Hi Freq, 11 Khz Gain -24 db 1 suara asli akan hilang dan hanya tinggal suara yang sudah diolah oleh VST effect tersebut. 20

3 Low Cut 140 Hz High Cut 6.10 KHz Analog Delay Time 1/8 beat (Send 2 ) Speed 1.25 Feedback 55% Width Stereo 16% Saturation 48% Send Level -6.7 db Volume +3.1 db Tabel 3.1 Pengaturan VST Effect Patch Melosine Pro EQ dan Analog Delay merupakan VST Effect bawaan yang sudah ada dari awal penginstalan software Studio One 3. Gambar 3.2 VST Effect Pro EQ Gambar 3.3 VST Effect Analog Delay 21

4 b) Melangle Melangle merupakan penggabungan dari kata melodi dan triangle (gelombang segitiga). Patch Melangel menggunakan sample gelombang segitiga yang tidak diedit atau ditambahkan beberapa filter dan envelope di VSTi Mai Tai. Sample gelombang segitiga tersebut kemudian diedit menggunakan beberapa VST effect, berikut adalah tabel dari VST effect dan pengaturannya: VST Effect Pengaturan Keterangan Pro EQ Low Freq, 32.1 Hz Gain db (Direct) Low Mid Freq, 182 Hz Gain db Mid Freq, 961Hz Gain db Hi Mid Freq, 3.72 KHz Gain db Hi Freq, 6.33 Khz Gain -24 db Low Cut 95.4 Hz High Cut 7.68 KHz Ampire XT (Direct) Preset Zats Basser Amplifier Bass dan Stomps Box Chorus Mixverb Pre 3 30 ms (Send) Size 60% Damp 4 30% Width 100% Mix 40% Send Level -6.2 db Volume 0 db Tabel 3.2 Pengaturan VST Effect Patch Melangel 2 Suara asli masih ada, berbunyi bersama sama dengan suara yang telah di olah oleh VST Effect tersebut. 3 Parameter yang mengatur seberapa cepat gema akan berbunyi 4 Parameter yang mengatur Frekwensi tinggi yang akan berbunyi 22

5 Ampire XT dan Mixverb merupakan VST Effect bawaan yang sudah ada dari awal penginstalan software Studio One 3. Ampire XT merupakan VST effect yang berisi simulasi amplifier dan pedal efek untuk gitar elektrik. Mixverb adalah VST effect untuk mengolah gema. Gambar 3.4 VST Effect Ampire XT Gambar 3.5 VST Effect Mixverb c) Harmooth Harmooth merupakan penggabungan dari kata harmoni dan saw tooth (gelombang gigi gergaji). Patch Harmooth menggunakan sample gelombang gigi gergaji yang tidak diedit atau ditambahkan beberapa filter dan envelope di VSTi Mai Tai. Sample gelombang gigi gergaji tersebut kemudian diedit menggunakan beberapa VST effect, berikut adalah tabel dari VST effect dan pengaturannya: 23

6 VST Effect Pengaturan Keterangan Pro EQ Low Freq, 110 Hz Gain 0 db (Direct) Low Mid Freq, 536 Hz Gain db Mid Freq, 1.65 KHz Gain db Hi Mid Freq, 4.29 KHz Gain db Hi Freq, 7.03 Khz Gain db High Cut 9.06 KHz Phaser(Direct) Range Low 60.1 Hz Range High 2.37 KHz Beats 4 bars Feedback 30.4% Stages 14 Depth 100% Analog Delay Time 1/16 beat (Send) Speed 1.00 Beats 2 bars Low Cut 39.7 Hz High Cut 2.59 KHz Feedback 62% Width Ping pong% Saturation 91.5% Send Level db Volume 0 db Tabel 3.3 Pengaturan VST Effect Patch Harmooth Phaser merupakan VST Effect bawaan yang sudah ada dari awal penginstalan software Studio One 3. 24

7 Gambar 3.6 VST Effect Phaser d) Perquare Perquare merupakan penggabungan dari kata perkusi dan square (gelombang persegi). Patch Perquare menggunakan sample gelombang persegi yang ditambahkan beberapa filter dan envelope di VSTi Mai Tai. penulis menambahkan filter cutoff pada frekwensi Hz, Punch 75%, Resonance 28% dan Key 100%. Penulis juga menambahkan envelop, seperti: Decay 1.10s, Sustain db dan Release 144ms. Sample gelombang persegi tersebut kemudian diedit menggunakan beberapa VST effect, berikut adalah tabel dari VST effect dan pengaturannya: VST Effect Pengaturan Keterangan Pro EQ (Direct) Low Freq, 83.6 Hz Gain db Low Mid Freq, 525 Hz Gain db Mid Freq, 2 KHz Gain -24 db High Cut 1.72 KHz Fat Filter Hz Channel Compressor Threshold db Ratio 2.0 : 1 Attack 0.20 ms Release 245 ms 25

8 Equalizer Low Freq, 130 Hz 5.85 db Low Mid Freq, db Hz Groove Delay (Send) Preset Bassreso64 + Filtered 8 th Tabel 3.4 Pengaturan VST Effect Patch Perquare Fat Channel dan Groove Delay merupakan VST Effect bawaan yang sudah ada dari awal penginstalan software Studio One 3. Fat Channel merupakan pengabungan beberapa VST Effect yang didalamnya terdapat Gate, Compressor, Equalizer dan Limiter. Groove Delay adalah VST effect yang dapat mengatur lebih dari satu gema agar muncul secara berurutan dan dapat memberi filter pada masing - masing gema sehingga menghasilkan suara yang berbeda - beda. Gambar 3.7 VST Effect Fat Channel Gambar 3.8 VST Effect Groove Delay 26

9 VSTi presence digunakan untuk memperindah dan memperkuat empat buah patch yang telah dibuat. VSTi presence memiliki berbagai preset instrumen, seperti: Strings, Piano, Bass, Brass, Guitar, Sfx, dan masih banyak lagi. Gambar 3.9 VSTi Presence B. Analisis Karya Komposisi Sonata Electronica menggunakan bentuk komposisi Sonata yang memiliki 3 movement, yaitu: Sonata Form, Ternary form dan Rondo Form. Berikut adalah penjelasan setiap movement dalam komposisi Sonata Electronica 1. Sonata Electronica Allegro a) Patch yang digunakan 1) Melosine yang berperan sebagai patch melodi. 2) Harmooth yang berperan sebagai patch harmoni. 3) Presence menggunakan preset violin untuk memperkuat Harmooth dan preset piano untuk memperkuat Melosine 27

10 b) Bentuk Komposisi Bagian Birama Keterangan Introduction 1-8 Tonalitas D minor Eksposisi Tema 9-16 Tonalitas D minor Repetisi Tema Transisi Jembatan menuju Subtema Subtema Tonalitas F mayor Repetisi Subtema Transisi Jembatan menuju Development Development Tema Tonalitas D mayor Repetisi Tema Transisi 69 Jembatan menuju Subtema Subtema Tonalitas D minor 79-86/1 Repetisi Subtema 86/2-89 Codetta menggunakan kadens I I 6 4 V I Rekapitulasi Tema Tonalitas D minor Repetisi Tema Subtema Tema dalam tonika Repetisi Subtema Transisi 122 Jembatan menuju Coda Coda Menggunakan kadens otentik Tabel 3.5 Struktur Sonata Electronica Allegro c) Teknik Komposisi Keseluruhan karya Sonata Electronica Allegro menggunakan sukat 4/4 dan menggunakan bentuk komposisi Sonata, berikut adalah penjelasan setiap bagiannya: 28

11 1) Introduction Bagian Introduction merupakan pembuka dari seluruh komposisi Sonata Electronica Allegro, Pada birama 1 4 hanya muncul Melosine yang berperan sebagai melodi dan Harmooth yang berperan sebagai iringan, patch tersebut membunyikan nada seperti gambar dibawah dengan dengan progresi akor Dm A Gm D-A 7 Notasi 3.1 Melodi Introduction Notasi 3.2 Pola Iringan Introduction Pada birama 5 8 muncul Gitar 2 memainkan teknik arpeggio yang berperan sebagai iringan dengan progresi akor yang sama. Notasi 3.3 Pola Iringan Arpeggio Gitar 2 Bagian Introduction 2) Eksposisi Notasi 3.4 Tema Bagian Eksposisi 29

12 Bagian ekposisi merupakan pengenalan tema yang akan diolah oleh penulis. Tema dibunyikan oleh Gitar 1 yang didalamnya tedapat ornamentasi acciaccatura dan teknik slur, sedangkan Gitar 2 membunyikan pola iringan dengan teknik arpeggio menggunakan progresi akor sama dengan bagian introduction. Harmooth berperan sebagai iringan filler. Kemudian tema akan direpetisi dan dibunyikan oleh Melosine yang didampingi iringan yang sama. Pada birama 24 yang merupakan akhir dari repetisi tema, penulis memunculkan sukat 6/4 untuk menggantikan fungsi tanda fermata dan ritardando. Bagian ekposisi akan ditutup oleh transisi untuk menjembatani perpindahan tema ke subtema. Pada bagian transisi Gitar 1 dan Melosine membunyikan melodi yang bersahut-sahutan kemudian Gitar 2 dan Harmooth berfungsi sebagai iringan menggunakan progresi akor Dm F Bb C. Motif subtema berasal dari tema yang dimodulasikan ke relatif mayornya, yaitu F mayor. Subtema dibunyikan oleh Patch Melodi, Gitar 1 berperan sebagai fiiler melodi dan Gitar 2 berperan sebagai iringan menggunakan teknik arpeggio. Kemudian subtema direpetisi oleh Gitar 1, Gitar 2 masih memiliki peran yang sama sedangkan Melosine membunyikan filler melodi dan Harmooth berperan sebagai iringan dengan nada nada panjang. Transisi dibuat untuk mengakhiri bagian eksposisi. Penulis menggunakan rangkaian melodi yang diolah dengan teknik sekuen turun, seperti gambar dibawah. Notasi 3.5 Melodi Transisi Bagian Eksposisi 30

13 Melodi tersebut dibunyikan oleh Melosine di iringi oleh Gitar 2 sedangkan Gitar 1 membunyikan 2 nada yang membentuk interval sebagai filler melodi dan Harmooth membunyikan nada panjang sebagai filler iringan. Bagian Transisi ini menggunakan progresi akor Bb Am Gm A7. 3) Development Development merupakan bagian pengembangan dari bagian A. Notasi 3.6 Tema Bagian Development Tema baru muncul pada bagian Development yang akan dibunyikan oleh Gitar 2 sedangkan Melosine membunyikan melodi yang diolah dengan teknik kontrapung 5 untuk memberi nuansa yang berbeda dari bagian eksposisi. Tema kemudian di repetisi dan Melodi tema dibunyikan oleh Gitar 2 dan Harmooth supaya lebih tajam. Kemudian Tema di modulasi ke Tonalitas D minor dan direpetisi yang disebut Subtema. Repetisi Subtema dibunyikan secara bergantian, pada birama dibunyikan oleh Harmooth dan birama dibunyikan oleh Gitar 1. Untuk menutup bagian development, penulis memunculkan codetta menggunakan kadens sempurna dengan progresi Dm Dm/A A Dm. 5 Kontrapung, merupakan teknik komposisi dimana komponis memunculkan melodi baru untuk melawan melodi utama yang sudah ada. 31

14 4) Rekapitulasi Bagian Rekapitulasi merupakan bagian pengulangan tema bagian development. Pengulangan tema tersebut akan dimainkan hanya oleh patch dan Gitar 1 akan membunyikankan progresi chord Dm A Gm Dm - A dengan teknik rasgueado. Pada bagian repetisi tema, Gitar 2 akan membunyikan iringan dengan teknik arpeggio. Perbedaan bagian rekapitulasi dan eksposisi terletak pada Subtema, Subtema bagian rekapitulasi tetap dalam tonika sedangkan Subtema bagian ekposisi modulasi ke relatif mayornya. Notasi 3.7 Pola Iringan Gitar 2 Bagian Rekapitulasi Gitar 2 akan membunyikan pola iringan seperti gambar diatas pada bagian repetisi Subtema. Pada birama 122 merupakan akhir dari bagian rekapitulasi, ditutup dengan tutty 6 dan progresi akor Dm A yang membentuk half cadence. Notasi 3.8 Tutty Bagian Rekapitulasi 32

15 5) Coda Bagian Coda merupakan repetisi dari bagian Introduction yang berfungsi sebagai akhir atau penutup dari komposisi Sonata Electronica Allegro. 2. Sonata Electronica Largo a) Patch yang digunakan: 1) Melangle yang berperan sebagai patch melodi. 2) Harmooth yang berperan sebagai patch harmoni. 3) Presence menggunakan preset violin untuk memperkuat Harmooth dan preset Marimba untuk memperkuat Melangle. b) Bentuk Komposisi Bagian Birama Keterangan Bagian A Tema 1 8 Tonalitas C mayor 9 Transisi Repetisi Tema Episode Jembatan menuju bagian B Bagian B Tema Frase Antiseden, Tonalitas A minor Repetisi Frase Antiseden Frase Konsekuen Repetisi Frase Konsekuen Episode Jembatan menuju Bagian A' Bagian A' Tema Tonalitas C mayor Repetisi Tema Coda, Kadens V 7 - I Tabel 3.6 Struktur Sonata Electronica Largo 6 Tutty adalah memainkan melodi dan atau pola ritme yang sama secara serentak. 33

16 c) Teknik Komposisi Keseluruhan karya Sonata Electronica Largo menggunakan sukat 6/8 dan menggunakan bentuk komposisi Ternary, berikut adalah penjelasan setiap bagiannya: 1) Bagian A Bagian A merupakan pengenalan tema yang akan diolah oleh penulis. Tema muncul pada birama 1-8 ketuk ke 3 dan akan dibunyikan oleh Gitar 2 diiringi oleh Gitar 1 dengan irama Waltz. Pada bagian A, Patch Melangel dan Harmooth berperan sebagai filler. Notasi 3.9 Tema Bagian A Notasi 3.10 Pola Iringan Waltz Bagian A Progresi akor yang digunakan adalah C E F - G C, F - G - Em - Am Dm G. Kemudian tema tersebut akan direpetisi dan dibunyikan satu oktaf lebih tinggi. 2) Bagian B Bagian B merupakan pengembangan yang sebelumnya muncul Episode sebanyak 8 birama. Pada birama patch Melangel berperan sebagai melodi tunggal yang diiringi oleh Gitar 1 yang membunyikan Akor, Gitar 2 membunyikan bass dan patch Harmooth sebagai filler. Kemudian pada birama 22-34

17 25 Gitar 2 membunyikan melodi kontrapung untuk melawan melodi yang dibunyikan oleh patch Melangle. Notasi 3.11 Episode Birama Notasi 3.12 Episode Birama Tema pada bagian B merupakan pengembangan ritme melodi dari bagian episode, tema tersebut terbagi menjadi 2 frase, yaitu: frase Antiseden dan Konsekuen. Frase Antiseden akan dibunyikan oleh Gitar 1 dan diiringin oleh Gitar 2 dengan teknik arpeggio yang kemudian akan direpetisi oleh patch Melangel dan patch Harmooth dengan sedikit perubahan melodi. Progresi akor yang digunakan adalah Am G F E. Frase Konsekuen akan dibunyikan oleh Patch Harmooth, Gitar 1 akan memainkan pola 35

18 iringan arpeggio dengan menggunakan progresi akor Dm C Dm E dan Gitar 2 memainkan improvisasi melodi. Kemudian frase Konsekuen akan direpetisi oleh Gitar 2. Notasi 3.13 Tema Bagian B Frase Antiseden Gitar 1 Notasi 3.14 Tema Bagian B Frase Antiseden Patch Melangle Notasi 3.15 Tema Bagian B Frase Konsekuen Episode sebanyak enam birama berfungsi sebagai penutup bagian B dan jembatan menuju bagian A'. Bagian Episode menggunakan progresi akor Am Em F D G G 7. 3) Bagian A' Bagian A' merupakan pengulangan dari bagian A. Pembeda bagian A' dan bagian A adalah munculnya melodi filler mulai birama yang akan dibunyikan oleh patch Melangle dan pola iringan Gitar 1 mulai birama 73. Notasi 3.16 Pola Iringan Gitar 1 Bagian A' Sonata Electronica Largo ditutup menggunakan kadens V 7 - I. 36

19 3. Sonata Electronica Allegretto a) Patch yang digunakan 1) Melangle dan Melosine yang berperan sebagai patch melodi. 2) Harmooth yang berperan sebagai patch harmoni. 3) Perquare yang berperan sebagai patch perkusi 4) Presence menggunakan preset Marimba untuk memperkuat Melangle, preset Piano untuk memperkuat Melosine, preset violin untuk memperkuat Harmooth dan sampling suara Bass Drum untuk memperkuat Perquare. b) Bentuk Komposisi Bagian Birama Keterangan Introduction 1-4 Tonalitas A minor Bagian A Tema Repetisi Tema Transisi Jembatan menuju bagian B Bagian B Tema Tonalitas D minor Repetisi Tema Transisi Menuju bagian A' Bagian A' Tema Tonalitas A minor Repetisi Tema Transisi Tonalitas A mayor, menuju Bagian C Bagian C Tema Tonalitas F minor Repetisi Tema Subtema Tonalitas A mayor Transisi 97 Menuju bagian A Bagian A Episode Repetisi Introduction Tema Tonalitas A minor 37

20 Coda Repetisi Tema Tabel 3.7 Struktur Sonata Electronica Allegretto c) Teknik Komposisi Keseluruhan karya Sonata Electronica Allegretto menggunakan sukat 4/4 dan menggunakan bentuk komposisi Rondo, berikut adalah penjelasan setiap bagiannya: 1) Introduction Bagian Introduction merupakan bagian pembuka dari seluruh komposisi Sonata Electronica Allegretto. Bagian Introduction memperkenalkan pola iringan arpeggio yang akan muncul disetiap bagian A dan pada bagian B, pola iringan tersebut akan dimainkan oleh Gitar 2 dengan menggunakan progresi akor Am F C G. Notasi 3.17 Pola Iringan Arpeggio Gitar 2 Bagian Introduction 2) Bagian A Notasi 3.18 Tema Bagian A Tema Bagian A muncul pada birama 5-8 ketuk ke 3 dan akan dibunyikan oleh Gitar 1. Gitar 2 membunyikan pola 38

21 iringan arpeggio yang sudah diperkenal di bagian Introduction. Bagian repetisi Tema, Patch Melosine mengambil alih peran Gitar 1 dengan membunyikan Tema dan Gitar 1 membunyikan melodi dengan teknik kontrapung. Bagian transisi merupakan jembatan menuju bagian B. Gitar 2 berperan sebagai instrumen perkusi dengan memainkan teknik golpe. Teknik golpe pada bagian transisi dibagi menjadi 2 jenis dan memiliki simbol yang berbeda, berikut adalah penjelasan simbolnya: Notasi 3.19 Simbol Teknik Golpe 1 Notasi 3.20 Simbol Teknik Golpe 2 Notasi 3.19 dimainkan dengan cara memukul bodi gitar bagian depan dibawah soundhole menggunakan telunjuk dan Notasi dimainkan dengan cara memukul bodi gitar bagian depan dibelakang bridge menggunakan pergelangan tangan bagian dalam. Teknik golpe tersebut akan muncul pada birama Bagian transisi menggunakan progresi akor Am F Dm E A Dm Gm A. 3) Bagian B Tema bagian B dibuat berdasarkan pola ritme pada Tema bagian A dan disisipkan pola ritme triul besar agar berbeda dari Tema bagian A. 39

22 Notasi 3.21 Tema Bagian B Tema tersebut dibunyikan oleh Gitar 1 diiringi oleh Gitar 2 yang memainkan teknik tambora. Repetisi Tema dibunyikan satu oktaf lebih tinggi oleh patch Melosine. Progresi akor pada Bagian B adalah Dm Bb F C. Transisi muncul kembali untuk menjembatani perpindahan dari bagian B ke bagian A menggunakan progresi akor Dm F/C C E. 4) Bagian A' Perbedaan Bagian A dan A' terletak pada pola iringan Gitar 1 yang menggunakan teknik tambora dan golpe. Kemudian Tema dibunyikan oleh Gitar 2 dan pola iringan arpeggio dibunyikan oleh patch Melosine. Bagian repetisi Tema patch Melangel mengambil alih peran Gitar 2 sementara Gitar 2 memainkan bagian improvisasi melodi. Transisi menuju bagian C terdapat dua tonalitas, yaitu: A Minor dan A Mayor. Transisi dalam tonalitas A minor menggunakan progresi akor Am Dm G E sedangkan Transisi dalam tonalitas A Mayor menggunakan progresi akor A Bm C# F#m - C#. Transisi dalam tonalitas A Mayor memiliki melodi yang diolah dengan teknik sekuen yang dibunyikan oleh Gitar 2. Notasi 3.22 Melodi Bagian Transisi A' menuju C 40

23 5) Bagian C Bagian C memperkenalkan Tema baru yang dibunyikan oleh Gitar 1. Repetisi Tema dibunyikan oleh Gitar 2 dan patch Harmooth secara bersama - sama. Notasi 3.23 Tema Bagian C Tema dimodulasi ke relasi mayornya dan disebut Subtema. Subtema dibunyikan oleh Gitar 1 dan dilawan oleh Gitar 2 dengan melodi yang diolah menggunkan teknik kontrapung. Patch Melosine dan patch Melangle berperan sebagai pengiring sepanjang bagian C. Bagian C tidak menggunakan patch Perquare karena penulis menginginkan nuansa yang lebih sunyi dari bagian yang lain. Birama 97 merupakan bagian transisi menuju bagian A. Patch Melosine memainkan teknik glissando dan patch Perquare muncul kembali. 6) Bagian A Episode muncul untuk mengawali perpindahan dari bagian C menuju A. Episode merupakan repetisi dari bagian Introduction yang ditambahkan dengan patch Perquare yang membunyikan pola ritme seperti berikut: Notasi 3.24 Pola Ritme Patch Perquare Bagian A 41

24 Pola ritme tersebut dimainkan mulai dari birama dan pada 109 muncul fill in yang bergunakan sebagai tanda masuk kebagian repetisi Tema. Bagian repetisi Tema pola ritme patch Perquare berubah seperti gambar dibawah. Notasi 3.25 Fill in Patch Perquare dan Pola Ritme Repetisi Tema Bagian A Pola iringan patch Melangel juga akan berubah saat masuk bagian repetisi tema. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk mempertegas iringan patch Melangel agar selaras dengan pola ritme patch Perquare. Notasi 3.26 Pergantian Pola Iringan Patch Melangel Bagian A 42

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Sonata Jazz Reggae merupakan komposisi penggabungan dari dua genre musik yaitu Jazz dan Reggae ysng disusun dalam bentuk Sonata dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik dewasa ini semakin pesat, hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi yang semakin maju tersebut digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Sonata in C # Minor Op. 1 No. 1 untuk cello dan piano terdiri dari tiga movement, yaitu sonata-allegro form bertempo adagio, minuet dan trio bertempo allegretto, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA Komposisi Sonata Piano Berdasarkan tiga lagu dolanan Jawa Tengah yaitu Gundul-gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, dan Suwe Ora Jamu, untuk piano tunggal terdapat tiga movement, antara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Komposisi "Sonata Electronica" merupakan perpaduan dari instrumen gitar dan patch dalam Mai Tai yang menggunakan bentuk komposisi sonata. Kata "Electronica" ditujukan penulis untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Medini ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu Allegro-Andante-Allegro, yang terinspirasi dari perjalanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB ANALSS KOMPOSS Komposisi Kehilangan Ayah Sebuah musik program untuk Kuartet Gitar dalam bentuk Sonata, terdiri dari tiga movement yang saling berkaitan karena berdasarkan pada satu ide cerita yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Fantasia in C Major untuk format trio ini merupakan sebuah fantasia yang terdiri dari empat bagian, yaitu Allegretto, Adagio, Andante, dan Allegro con spirito. Instrumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Tema dan Variasi berdasarkan lagu Mansibin Siraben untuk solo gitar ini memiliki struktur yang terdiri dari sebuah tema utama dan lima macam variasi dengan coda sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai analisis struktural komposisi Nocturne yang telah disusun sebelumnya. Hasil analisis struktural akan dipaparkan mengenai bagaimana mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi My Son My Hero yang terinspirasi oleh kehadiran Giorgio, anak penulis ini, akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Suita Gambang Semarang untuk Kuartet Gitar dan Erhu merupakan komposisi yang menerapkan struktur suita modern, dimana tidak memiliki bentuk baku seperti yang ada pada suita barok.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep Penyusunan Komposisi Fantasia in C Major ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Movement 1, Movement 2, dan Movement 3. Ketiga bagian lagu ini dimainkan dengan format Combo

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Serenade Jazz Song For You disusun menjadi tiga movement. Movement pertama bertempo Moderato. Pada movement pertama terdiri dari tiga bagian A-B-A yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Suita Dalam Tangga Nada C Major Komposisi Musik untuk Trio Gitar ini merupakan komposisi yang menggunakan struktur dan karakter dari suita barok

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA

BAB III ANALISIS DATA BAB III ANALISIS DATA A. Kerangka Komposisi Komposisi Fantasia Dalam G Mayor Untuk Piano Empat Tangan memiliki tiga bagian, yaitu I, II, dan III. Pada komposisi ini terdapat beberapa perubahan tempo untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik vokal dan Combo Band Bangkit Kembali digarap dalam genre pop. Komposisi ini dibagi menjadi tiga bagian yang menceritakan tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Proses penyusunan komposisi dan analisis bentuk struktur komposisi musik program Bermain Layang-layang untuk kuartet gesek dan piano. A. Proses Penyusunan Komposisi Komposisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS REPERTOAR. A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach

BAB III ANALISIS REPERTOAR. A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach BAB III ANALISIS REPERTOAR A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach 1. Analisis struktural Allemande Allemande merupakan sebuah tarian yang berasal dari Jerman Selatan. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Keep On Dreaming terdiri dari tiga bagian yaitu Life Is Simple, Courage And Persistence, dan Dare To Dream Big. Komposisi ini dibuat untuk ansambel musik yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK PERMAINAN

BAB V TEKNIK PERMAINAN BAB V TEKNIK PERMAINAN Concerto for The Left Hand (in D) karya Maurice Ravel merupakan sebuah karya konserto dalam bentuk orkestra dengan instrumen piano yang dibuat untuk menunjukkan kepiawaian seseorang

Lebih terperinci

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A) DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka

Lebih terperinci

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND Oleh : Adelia Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd Abstrak Karya musik Journey To Iceland adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Cinta Kepada Diri Sendiri 1. Deskripsi Syair Aku anak manis dan juga mandiri Semua ku lakukan dengan sendiri Rajin belajar agar cemerlang Membuat papa mama bangga Refren Aku

Lebih terperinci

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO Oleh : Sena Radya Iswara Samino (092134017) Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd ABSTRAK Seseorang dengan ambisi besar dalam meraih kesuksesannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga atau empat movement,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kronologis Terinspirasi oleh pengalaman penulis dalam menghadapi situasi saat kehilangan ayah dalam keluarga. Keluarga penulis terdiri dari ayah, ibu, dan empat orang anak. Bulan

Lebih terperinci

Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi

Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi Oleh: Randi Restu Hadi Abstrak Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi BAB III ANALISIS BENTUK LAGU Wonderful Slippery Thing adalah salah satu karya Guthrie Govan dari album Erotic Cakes yang dirilis pada 1 januari 2006 oleh label sornford records, direkam di Headroom studios

Lebih terperinci

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 CHORD-SCALE BLUES Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 INTRO ringkas Istilah Blues mengacu pada gaya musik (genre) yang berasal dari komunitas orang Amerika keturunan Afrika, dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK Alur walking bass merupakan hal yang relatif menarik bagi banyak musisi, khususnya jazz. Pemain bass diharapkan memainkan serangkaian nada-nada

Lebih terperinci

Kata Kunci: Musik Sonata, Bentuk Musik Sonata, Viola Solo

Kata Kunci: Musik Sonata, Bentuk Musik Sonata, Viola Solo BENTUK MUSIK SONATA PADA KARYA MUSIK SONATA IN G MINOR FOR SOLO VIOLA Syaify Dwi Cahya syaify.95@gmail.com Harpang Yudha Karyawanto, S.Pd., M.Pd. harpangkaryawanto@unesa.ac.id Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Lebih terperinci

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Akhir Karya Musik Jurusan Sendratasik Tahun 2013 Oleh: Bobby Gunarso (092134246) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik program Ester merupakan representasi kisah yang diangkat berdasarkan Kitab Ester. Pergerakan alur komposisi disesuaikan dengan tiap bagian kisah tersebut dengan

Lebih terperinci

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNP pada tanggal 9 Juli 2010 Oleh: Syeilendra JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Bagian I Kehidupan Penjala Ikan.

BAB III ANALISIS DATA. Bagian I Kehidupan Penjala Ikan. BAB III ANALISIS DATA A. Kisah Kehidupan Simon Petrus Komposisi kehidupan tentang Simon Petrus, murid Tuhan, merupakan komposisi musik program yang bersifat naratif mengenai kisah yang diangkat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA

BAB III ANALISIS DATA BAB III ANALISIS DATA A. Program Musik Komposisi ini terbagi dalam dua bagian, bagian pertama bercerita tentang kehidupan masa kecil orangtua, bagian kedua bercerita tentang kisah ketika orangtua penulis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi

Lebih terperinci

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh Aditya Septian Nanda Ausviano NIM : 852009032 PROGRAM STUDI SENI MUSIK

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK MUSIKAL DAN STRUKTUR LAGU TANAH AIRKU KARYA IBU SOED ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK DUET VOKAL DAN ORKESTRA

ANALISIS BENTUK MUSIKAL DAN STRUKTUR LAGU TANAH AIRKU KARYA IBU SOED ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK DUET VOKAL DAN ORKESTRA ANALISIS BENTUK MUSIKAL DAN STRUKTUR LAGU TANAH AIRKU KARYA IBU SOED ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK DUET VOKAL DAN ORKESTRA JURNAL Program Studi S-1 Seni Musik Oleh : Puput Meinis Narselina NIM. 1011589013

Lebih terperinci

Harmoni I. Progresi I IV V

Harmoni I. Progresi I IV V Harmoni I Setelah kita mengetahui Skala dan Modal selain juga Kord dalam StrukturTonalitas, kita sudah mempunyai Pengetahuan Dasar Musik. Persoalan berikutnya adalah cara menggunakannya pada saat membuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata 1. Sejarah Singkat Perkembangan Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental

Lebih terperinci

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik Nama Kelas/No. Absen :. :. Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik MATERI : Nada dan Interval 1. Standar nada secara internasional ditetapkan nada a adalah... A. 400 Hz B. 220 Hz

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik program Tabuhan Telu Kagitaan terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing bagiannya menceritakan tentang suasana yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI El Viaje adalah komposisi Suita moderen untuk ansambel perkusi yang strukturnya tidak terikat pada suatu bentuk baku seperti pada suita barok atau bentuk musik absolut lainnya.

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( ) ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET Oleh : Ulfa Ayunin (072134022) Dosen Pembimbing Karya Dosen Pembimbing Penulisan : Drs. Heri Murbiyantoro, S. Sn : Drs. Bambang Sugito,

Lebih terperinci

Gambar bagian-bagian gitar

Gambar bagian-bagian gitar Modul 5 Kegiatan Belajar 3 BERMUSIK Adapun macam-macam instrumen musik yang dipelajari di Sekolah Dasar antara lain: 1. Instrumen gitar Gitar termasuk alat musik chordophone (dimainkan dengan cara diperik/pluck).

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Aku Anak Tuhan dan Raja dengan format a cappella untuk paduan suara remaja ini terdiri dari tiga bagian komposisi yang saling berkaitan berdasarkan satu cerita yang

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK DAN STRUKTUR KOMPOSISI QUARTET IN D MAYOR BAGIAN KE TIGA KARYA WOLFGANG AMADEUS MOZART SKRIPSI

ANALISIS BENTUK DAN STRUKTUR KOMPOSISI QUARTET IN D MAYOR BAGIAN KE TIGA KARYA WOLFGANG AMADEUS MOZART SKRIPSI ANALISIS BENTUK DAN STRUKTUR KOMPOSISI QUARTET IN D MAYOR BAGIAN KE TIGA KARYA WOLFGANG AMADEUS MOZART SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTURAL LAGU WANITA

ANALISIS STRUKTURAL LAGU WANITA ANALISIS STRUKTURAL LAGU WANITA KARYA ISMAIL MARZUKI ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK CELLO DAN PIANO Oleh: Krido Bramantyo 1, Asep Hidayat 2, dan Eritha R. Sitorus 3 1 Alumni Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep penyusunan komposisi Senangnya Masa Kecilku komposisi ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Bahagia Mengenal Sekolah, Senangnya Bermain, dan Cinta. Instrumen yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Khayyan Munada

ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Khayyan Munada ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Khayyan Munada 1011515013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Musik adalah suara yang

Lebih terperinci

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bahasa dan sastra, dan lain sebagainya. Menurut Banoe (2003 : 288), musik

BAB II KAJIAN TEORI. bahasa dan sastra, dan lain sebagainya. Menurut Banoe (2003 : 288), musik BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian musik. Sejarah perkembangan musik tidak dapat dilepaskan dari perkembangan budaya manusia. Hal ini disebabkan karena musik merupakan salah satu hasil

Lebih terperinci

KARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN

KARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN KARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN Muhammad Ahsin Maulana Mahasiswa Pendidikan Seni Drama Tari Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, ahsinmaulana07@gmail.com Agus Suwahyono,

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord.

GLOSSARIUM. Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord. GLOSSARIUM Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord. Appoggiatura, not hiasan yang ditambahkan sebelum not utama Augmentasi adalah salah satu tekstur

Lebih terperinci

DIKTAT PERKULIAHAN GITAR DASAR LANJUT. Disusun Oleh: 1. Herwin Yogo Wicaksono 2. Hanna Sri Mudjilah 3. Ayu Niza Machfauzia

DIKTAT PERKULIAHAN GITAR DASAR LANJUT. Disusun Oleh: 1. Herwin Yogo Wicaksono 2. Hanna Sri Mudjilah 3. Ayu Niza Machfauzia DIKTAT PERKULIAHAN GITAR DASAR LANJUT Disusun Oleh: 1. Herwin Yogo Wicaksono 2. Hanna Sri Mudjilah 3. Ayu Niza Machfauzia Diktat ini dibiayai oleh dana DIPA UNY Tahun 2010 Nomor: 21/Kontrak-Diktat/H.34.12/PP/V/2010

Lebih terperinci

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR BUKU PELAJARAN ILMU HARMONI (II) GUSTAV STRUBE Diterjemahkan oleh: A.Gathut Bintarto T., S.Sos., S.Sn., M.A. Dibiayai dari dana DIPA ISI Yogyakarta: No. 042.01.2.400980/ 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya dibidang seni musik, baik sebagai seorang seorang pengajar, praktisi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik Love The Sinners, Hate The Sin, merupakan gambaran kondisi emosional dan pesan dukungan sosial untuk penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Komposisi

Lebih terperinci

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI Harmoni II Progresi II V I VI Sekarang kita membahas Progresi II V I VI, progresi ini sangat umum digunakan oleh Musisi Pop dan Jazz. Dasar dari progresi ini dapat kita lihat dibawah ini : Disini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan karya komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns. Allegro Appassionato op. 43 merupakan karya

Lebih terperinci

KARYA MUSIK TRES PIEZAS PARA ROSETTE GUITAR QUARTET DALAM TINJAUAN BENTUK MUSIK. Oleh Danang Sandy Tyas Dosen Pembimbing: Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd.

KARYA MUSIK TRES PIEZAS PARA ROSETTE GUITAR QUARTET DALAM TINJAUAN BENTUK MUSIK. Oleh Danang Sandy Tyas Dosen Pembimbing: Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd. KARYA MUSIK TRES PIEZAS PARA ROSETTE GUITAR QUARTET DALAM TINJAUAN BENTUK MUSIK Oleh Danang Sandy Tyas Dosen Pembimbing: Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd. ABSTRAK Seiring perkembangan zaman gitar berperan sebagai

Lebih terperinci

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

MENGENAL IRAMA 8 BEAT MENGENAL IRAMA 8 BEAT Oleh: Drs. F DHANANG GURITNO, M.Sn WIDYAISWARA SENI MUSIK PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ====================================================== Abstrak Pola ritme tertentu yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga sampai empat movement, namun dapat juga terdiri hingga lima movement.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sehingga terdengar harmonis. Proses mixing yang paling dasar adalah balancing

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sehingga terdengar harmonis. Proses mixing yang paling dasar adalah balancing BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Mixing adalah penggabungan antara satu track instrumen yang direkam sehingga terdengar harmonis. Proses mixing yang paling dasar adalah balancing volume, kedua

Lebih terperinci

STRUKTUR HARMONI DALAM KARYA RONDO ALLEGRETTO. Anastasia Vini Rosariani

STRUKTUR HARMONI DALAM KARYA RONDO ALLEGRETTO. Anastasia Vini Rosariani STRUKTUR HARMONI DALAM KARYA RONDO ALLEGRETTO Anastasia Vini Rosariani arosariani@gmail.com Harpang Yudha Karyawanto, S.Pd., M.Pd harpangkaryawanto@unesa.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK ABSTRAK RondoAllegretto

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA Bab ini memaparkan elemen-elemen yang terdapat pada Ande-ande Lumut Komposisi Musik Untuk Ansambel Vokal, yaitu : 1. Lirik lagu Keseluruhan komposisi ini menggunakan lirik dalam

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU Sri Martini Guru SMP Negeri 2 Singingi srimartini173@gmail.com ABSTRAK Seni musik calempong Kampar merupakan

Lebih terperinci

KARYA MUSIK PELOG VARIATIONS IN 3 MOVEMENT DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

KARYA MUSIK PELOG VARIATIONS IN 3 MOVEMENT DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI KARYA MUSIK PELOG VARIATIONS IN 3 MOVEMENT DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI I Made Subrata Dharma Pahlawan Email: subratadharma10@gmail.com Joko Winarko, S.Sn., M.Sn Email: jokoporong@yahoo.com Jurusan Sendratasik

Lebih terperinci

BENTUK MUSIK DAN MAKSUD YANG TERKANDUNG DALAM TIAP BAGIAN MUSIK DALAM KARYA MUSIK LEARNING TO BLOW

BENTUK MUSIK DAN MAKSUD YANG TERKANDUNG DALAM TIAP BAGIAN MUSIK DALAM KARYA MUSIK LEARNING TO BLOW BENTUK MUSIK DAN MAKSUD YANG TERKANDUNG DALAM TIAP BAGIAN MUSIK DALAM KARYA MUSIK LEARNING TO BLOW Oleh: Suhendra Abdurrokhman Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd Abstrak Karya musik Learning To Blow

Lebih terperinci

Ear Training 2. Direktorat Pembinaan SMK 2013

Ear Training 2. Direktorat Pembinaan SMK 2013 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kekuatan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Paduan Suara Choir atau paduan suara oleh M. Soeharto dijelaskan sebagai kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara berbeda di bawah pimpinan seorang dirigen. 1 Suara

Lebih terperinci

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik Pada Tanggal 9 Juli 2010 Oleh: SYEILENDRA JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

Lebih terperinci

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL DAFTAR KEBUTUHAN MODUL MATA DIKLAT : PIANO WAJIB 1 Memainkan piano wajib 1. Memainkan tangga nada dan trisuara 2. Memainkan reportoar MATA DIKLAT : TATA TEKNIS PENTAS 1 Menata pementasan 1. Menata panggung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS A. Komposisi musik program Perang Pattimura: Penyerbuan Benteng Duurstede

BAB III ANALISIS A. Komposisi musik program Perang Pattimura: Penyerbuan Benteng Duurstede BAB III ANALISIS A. Komposisi musik program Perang Pattimura: Penyerbuan Benteng Duurstede Narasi dari komposisi ini merupakan gabungan dari beberapa sumber sejarah tentang penyerbuan benteng Duurstede.

Lebih terperinci

January 1 HARMONI MANUAL DIKTAT KULIAH. Oleh: HANNA SRI MUDJILAH HENI KUSUMAWATI. JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS, UNY

January 1 HARMONI MANUAL DIKTAT KULIAH. Oleh: HANNA SRI MUDJILAH HENI KUSUMAWATI. JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS, UNY HARMONI MANUAL January 1 2011 Oleh: HENI KUSUMAWATI (heni_kusumawati@uny.ac.id) DIKTAT KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS, UNY BAB I PENGENALAN AKOR PRIMER (I, IV, dan V) A. Akor Tonika (I), Akor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR A. Sejarah Perkembangan Genre Musik 1. Fusion Jazz Fusion Jazz adalah genre musik yang menggabungkan Jazz dengan elemen dari berbagai aliran musik seperti

Lebih terperinci

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY. Aransemen Musik Anak Secara Kreatif dengan Canon Progresi Akor, Filler Melodi, Iringan Ostinato dan Pembelajaran Ekspresi Musik Secara Kreatif Melalui Progresi Akor Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si

Lebih terperinci

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK Bagian Penting Dari Analisa Musik Dalam Permainan Drum dan Marching Band Oleh: Pujiwiyana PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA 2009 ELEMEN-ELEMEN MUSIK Pujiwiyana I.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL 7 BAB II LANDASAN KONSEPTUAL 2.1. Acuan Karya Di dalam proses pembuatan karya, seorang komposer pasti mempunyai referensi atau acuan karya yang banyak dipengaruhi oleh musisi-musisi lain karena sebuah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah Oleh: Inggit Erlianto/092134250 Dosen Pembimbing: Agus Suwahyono S.Sn, M.Pd. Abstrak Karya musik Hompimpah merupakan karya musik yang diciptakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS EXTENDED TECHNIQUE PADA SONATA FOR GUITAR, OP. 47 KARYA ALBERTO GINASTERA ( ) JURNAL TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

ANALISIS EXTENDED TECHNIQUE PADA SONATA FOR GUITAR, OP. 47 KARYA ALBERTO GINASTERA ( ) JURNAL TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik ANALISIS EXTENDED TECHNIQUE PADA SONATA FOR GUITAR, OP. 47 KARYA ALBERTO GINASTERA (1916 1983) JURNAL TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Jardika Eka Tirtana NIM. 0911266013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN. Djanuar Ishak, 2011

Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN. Djanuar Ishak, 2011 BEBOP CHORD-SCALE Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 Intro Istilah SKALA BEBOP (bebop scale) berasal dari salah satu buku karangan David Baker, pakar musik jazz dari AMERIKA SERIKAT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. judul yang akan digarap kemudian menentukan bentuk musik dan disesuaikan dengan perjalanan

BAB I PENDAHULUAN. judul yang akan digarap kemudian menentukan bentuk musik dan disesuaikan dengan perjalanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses penciptaan komposisi Kembali Putih mempunyai ide yang terinspirasi dari perjalanan hidup seseorang dan dituangkan ke dalam sebuah karya. Penulis pertama menentukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya sangat terkait dengan bagaimana membangun interaksi yang baik antara dua komponen yaitu guru dan peserta didik. Interaksi yang baik dapat

Lebih terperinci

Teori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi

Teori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi Teori Musik Dasar Musik adalah salah satu produk kebudayaan,baik musik yang tercipta dari sistem komunal seperti Musik Tradisi maupun musik yang diciptakan oleh perorangan seperti Musik Classic,Jazz,Rock,Pop

Lebih terperinci

PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM

PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM. 1211843013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Semester

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi pembelajaran scale gitar bass berbasis android. parameter

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi pembelajaran scale gitar bass berbasis android. parameter 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka pada penelitian ini merupakan referensi penulis dalam membangun aplikasi pembelajaran scale gitar bass berbasis android. parameter

Lebih terperinci

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Makalah Teori Dasar Musik Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Disusun oleh kelompok 3 Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari Fitri Ramadayanti Riski Okta Mayasari (A1G016091) Kelas

Lebih terperinci

TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART. Oleh : Hendra Tomy Wahyudi. Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.

TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART. Oleh : Hendra Tomy Wahyudi. Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M. TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART Oleh : Hendra Tomy Wahyudi Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd Abstrak Drum merupakan instrumen musik yang memiliki peranan penting pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS REPERTOAR

BAB III ANALISIS REPERTOAR BAB III ANALISIS REPERTOAR Dalam pembahasan analisis repertoar komposisi resital, perlu diketahui bentuk penulisan notasi drum set sebagai lambang atau simbol bunyi yang digunakan penulis. Berikut ini

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK DAFTAR ISI halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I

Lebih terperinci

Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta

Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta Komparasi Penggunaan Aplikasi. (Yesaya Abdiel Rajawali) 1 Komparasi Penggunaan Aplikasi Nuendo 4 dengan Adobe Audition CS 5.5 V4.0 dalam Teknik Rekaman Audio Digital di Capo Record Yogyakarta Comparison

Lebih terperinci

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU Abstrak Akor adalah unsur pokok dalam mengiringi lagu karena akor akan menjadi patokan untuk menentukan nada-nada yang akan dimainkan oleh instrumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banyak lagu langgam keroncong yang cukup terkenal diciptakan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banyak lagu langgam keroncong yang cukup terkenal diciptakan oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. LAGU-LAGU LANGGAM KERONCONG Banyak lagu langgam keroncong yang cukup terkenal diciptakan oleh komposer-komposer di tanah air. Dimana lagu-lagu tersebut memiliki

Lebih terperinci