PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

ARTIKEL ROPIKO NIM

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBENTUK BUKU SAKU PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA SEMESTER I

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI FUNGI (JAMUR) UNTUK TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP ABSTRACT

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP. E-Jurnal

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK KELAS X DI SMA/MA JURNAL MELA NENGSRI NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT BIOLOGI BERBASIS GAMBAR BERWARNA DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERGAMBAR DENGAN PENDEKATAN BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATERI BILANGAN PECAHAN UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERNUANSA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA ARTIKEL JURNAL

JURNAL SUSANTI NIM

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh:

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Key Words: Development, Student Worksheet (LKS), Contructivism, Ratio.

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

ABSTRACT. Keywords : Development of Student Worksheet, reproductive system, validity, practicalities and effectiveness

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGA MODUL YANG DILENGKAPI MINDMAP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SMA/MA ABSTRACT

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP/MTs E JURNAL WIWIT GUSDIANTI NIM.

PPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK SISWA SMA/MA

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

Oleh ABSTRACT. Key Word : Development, LKS,Guided Discovery PENDAHULUAN

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Pengembangan Modul Bernuansa Newspaper Dilengkapi dengan Concept Map Bergambar dan Poster pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Padang

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Febrina Resti Mardhatilla, Vivi Fitriani, Elza Safitri. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. febrina.resti@gmail.com ABSTRACT The learning process in SMAN 1 Lengayang already using worksheets, but LKS LKS is that used are sold in the market. LKS is not accordance with the elements LKS of a true LKS such as lack of learning instructions, support information, learning objectives and LKS less attractive appearance. Based on the problems found then do research on the development of students' worksheet (LKS) Scientific Based On Virus Materials For High School Students (high school). The purpose of this study is to generate worksheets with a scientific approach to the material that is valid and practical virus. This research is the development of a model that uses 4-D the steps Define, Design, Development and Disseminate. Disseminate stage was not done because limitation of time and cost. This study consisted of 5 validator that 3lecturers and 2 teachers. Test practicalities by 2 teachers and 27 students of class X IPA 1. Data were analyzed by using percentage and processed descriptively. The test results demonstrate the validity of scientific LKS based on very valid criteria of 87.01%, while the practicalities of test results by the teacher showed a very practical criterion, namely 85.3%, and the practicalities of student test results 88.93% criterion is very practical. Based on the results of this study concluded that the development of students worksheet (LKS) Scientific Based On Virus Materials For High School Students (SMA) were complied the criteria that is very valid and very practical. Keywords : worksheet, Scientific approach, Virus, Model 4D PENDAHULUAN Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud tersebut bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Bahan ajar dapat berupa buku, handout, modul, dan LKS. Salah satu bahan ajar yang sering digunakan oleh guru yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan lembaran-lembaran yang digunakan peserta didik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, serta berisi tugas yang dikerjakan oleh siswa baik berupa soal maupun kegiatan yang dilakukan peserta didik (Adriantoni, 2016:112). Penggunaan LKS dalam proses belajar di sekolah dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik, khususnya pada mata pelajaran biologi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMAN 1 Lengayang didapatkan informasi bahwa dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut sudah menggunakan LKS, namun LKS yang digunakan yaitu LKS yang dijual dipasaran. LKS tersebut belum sesuai dengan unsurunsur LKS yang benar seperti tidak adanya petunjuk belajar, informasi pendukung, tujuan pembelajaran dan tampilan LKS tersebut kurang menarik. Dalam proses pembelajaran LKS tersebut belum bisa memotivasi siswa untuk belajar, sehingga ketika siswa menggunakan LKS ini siswa cenderung langsung mengerjakan soal-soal latihan tanpa memahami materi terlebih dahulu. Salah satu materi yang dipelajari dengan menggunakan LKS di kelas X pada semester 1 yaitu Virus. Pada materi virus ini, siswa diharapkan mampu menganalisis struktur dan replikasi serta peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat serta bahaya virus dalam kehidupan. Virus dikenal merugikan tapi juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Saat mempelajari materi virus siswa diharapkan dapat memahami konsep virus, sehingga siswa dapat berpartisipasi dalam menanggulangi permasalahan yang disebabkan oleh virus. Untuk bisa menerapkan pembelajaran yang bermakna dan efisien dapat diterapkan dengan menggunakan suatu pendekatan dalam 1

pembelajaran, salah satunya yaitu pendekatan Saintifik. Pendekatan Saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif memahami konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (merumuskan hipotesis), mencoba/ mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi menganalisis mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bahan ajar berupa LKS dengan pendekatan saintifik ini diharapkan siswa akan lebih mudah memahami konsep materi yang ada karena pendekatan saintifik memiliki karakteristik melatihkan keterampilan proses sains serta berfikir siswa sehingga nantinya siswa dapat mengaplikasikannya pada kehidupan seharihari. Keunggulan dari LKS dengan pendekatan saintifik ini dapat membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana validitas LKS berbasis Saintifik pada materi Virus yang dihasilkan dan bagaimana praktikalitas LKS berbasis Saintifik pada materi Virus yang dihasilkan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis telah melakukan penelitian tentang Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Saintifik pada Materi Virus untuk Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan LKS dengan pendekatan saintifik pada materi virus yang valid dan. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan ( research and the development) dengan model prosedural. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif yang menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Saintifik ini dikembangkan dengan menggunakan model 4-D yaitu pendefinisian ( define), tahap perencanaan ( design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Mengingat pada penelitian ini merupakan uji coba terbatas yang hanya dilakukan pada satu kelas saja, maka penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop saja yaitu uji validitas dan uji praktikalitas. Prosedur penelitian pengembangan ini meliputi tahap pendefenisian ( define), tahap perencanaan ( design), dan tahap pengembangan (develop). 1. Tahap Pendefenisian (Define) Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefenisikan syaratsyarat yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Tahap ini dilakukan dengan menganalisis tujuan dalam batasan materi yang akan dikembangkan dalam LKS. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan pada tahap define yaitu analisis ujung depan, analisis siswa dan analisis tugas. a. Analisis Ujung Depan Tujuan analisis ujung depan ini adalah untuk mengetahui masalah dasar. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan guru dan melakukan penyebaran angket kepada siswa di SMAN 1 Lengayang bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran biologi sehingga dibutuhkan pengembangan bahan ajar. b. Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan dengan menelaah karakteristik siswa yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Karakteristik tersebut meliputi tentang pendapat siswa tentang materi virus, usia, dan warna kesukaan siswa. Untuk mengetahui karakteristik siswa tersebut, peneliti melakukan penyebaran angket karakteristik kepada siswa. Dengan mengetahui dan memahami karakteristik yang dimiliki siswa dapat dijadikan gambaran untuk merancang LKS berbasis Saintifik. c. Analisis Tugas Analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi materi pelajaran. Analisis tugas dilakukan dengan merinci isi materi ajar dalam bentuk analisis struktur isi, analisis konsep dan analisis tujuan pembelajaran. 2

1) Analisis Strukur Isi a) Kompetensi Inti b) Kompetensi Dasar c) Menentukan Indikator 2) Analisis Konsep 3) Analis Tujuan Pembelajaran 2. Tahap Design Tahap Design bertujuan untuk merancang LKS dengan pendekatan Saintifik pada materi virus. LKS ini disusun sesuai dengan KI, KD, dan indikator pencapaian materi dan tujuan pembelajaran. Langkah-langkah perancangan LKS adalah sebagai a. Melakukan analisis kurikulum. b. Menentukan judul LKS dan sesuaikan dengan KI, KD, serta materi pokok yang akan dipakai. c. Pemilihan format LKS 1) Cover 2) Kata pengantar 3) Daftar isi 4) Tahapan saintifik 5) Halaman setiap pertemuan yang terdiri dari KD, Indikator, tujuan pembelajaran, serta terjemahan surat Al-Qur an yang sesuai dengan materi pelajaran 6) Uraian materi 7) Kegiatan saintifik 8) Evaluasi 9) Daftar Pustaka d. Dalam pembuatan LKS menggunakan bahasa yang jelas dan mudah untuk dipahami e. Menggunakan buku sumber yang relevan sebagai sumber materi untuk LKS f. Merumuskan soal-soal untuk mengevaluasi dan mengukur pemahaman dan tingkat penguasaan materi siswa setelah belajar menggunakan LKS 3. Tahap Pengembangan (Develop) Tahap ini terdiri dari dua langkah, yaitu uji validitas, dan uji praktikalitas. Pada uji validasi LKS divalidasi oleh lima validator yang terdiri dari 2 orang guru dan 3 orang dosen dengan cara pemberian lembar validasi yang berisikan penilaian terhadap LKS. Uji praktikalis dilakukan dikelas X SMAN 1 Lengayang, yaitu dengan memberikan angket praktikalitas kepada siswa dan guru. Uji praktikalitas yang diujicobakan kepada 27 orang siswa dan 2 orang guru biologi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket validasi dan angket praktikalitas. Angket validasi adalah mengumpulkan data tentang validasi LKS oleh pakar (validator) sedangkan angket praktikalitas digunakan untuk mengetahui kean LKS oleh guru dan siswa. Teknik analisis data untuk menjawab angket dan lembar validasi dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif meliputi analisis validasi Lembar Kerja Siswa (LKS), analisis praktikalis Lembar Kerja Siswa (LKS). 1. Analisis uji validitas LKS Hasil analisis LKS divalidasi dengan analisis deskriptif. Analisis berdasarkan lembar validasi dilakukan dengan beberapa langkah 1. Memberikan skor jawaban dengan kriteria berdasarkan skala Likert yang dimodifikasi dari Riduwan (2013:13) SS = Sangat setuju (Bobot 5) S = Setuju (Bobot 4) KS = Kurang Setuju (Bobot 3) TS = Tidak setuju (Bobot 2) STS= Sangat tidak setuju (Bobot 1) 2. Menentukan skor tertinggi Skor tertinggi = jumlah validator jumlah item pertanyaan skor tertinggi 3. Menentukan jumlah skor dari masingmasing validator dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan. 4. Menentukan skor yang diperoleh dengan menjumlahkan skor dari masing-masing validator 5. Penentuan nilai validitas dengan cara Nilai validitas= 100% 6. Memberikan penilaian validitas dengan kriteria yang dimodifikasi dari Riduwan (2013:15) 81% - 100%= Sangat 61% - 80% = 41% - 60% = Cukup 21% - 40% = Kurang 0 % - 20% = Tidak 2. Analisis uji praktikalitas LKS Data uji praktikalitas penggunaan LKS dilakukan dengan langkah-langkah 1. Memberikan skor jawaban dengan kriteria berdasarkan skala Likert yang dimodifikasi dari Riduwan (2013:15) 3

SS = Sangat setuju (Bobot 5) S = Setuju (Bobot 4) KS = Kurang Setuju (Bobot 3) TS = Tidak setuju (Bobot 2) STS= Sangat tidak setuju(bobot 1) 2. Menentukan skor tertinggi Skor tertinggi = jumlah praktikalitas jumlah item pertanyaan skor tertinggi 3. Menentukan jumlah skor dari masingmasing validator dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan. 4. Menentukan skor yang diperoleh dengan menjumlahkan skor dari masing-masing praktikalitas 5. Penentuan nilai praktikalitas dengan cara Nilai prakti= 100% 6. Memberikan penilaian praktikalitas dengan kriteria yang dimodifikasi dari Riduwan (2010:89) 81% - 100% = Sangat 61% - 80% = 41% - 60% = Cukup 21% - 40% = Kurang 0 % - 20% = Tidak HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. asi LKS asi LKS dengan pendekatan saintifik dilakukan untuk mengoreksi LKS yang dikembangkan, sehingga dapat digunakan siswa dalam proses pembelajaran. Uji validasi LKS dengan pendekatan saintiik pada materi Virus dilakukan oleh 5 orang validator, tiga diantaranya dosen STKIP PGRI Sumatera Barat yaitu, Ibu Annika Maizeli, M.Pd, Ibu Diana Susanti, M.Pd dan Bapak Yosmed Hidayat, M.Si serta dua orang validator lagi adalah guru Biologi SMA N 1 Lengayang yaitu, Ibu Liza Fidiawati, S.Pd dan Bapak Alfa Fatmi, S.Pd Berdasarkan hasil validasi masingmasing validator dengan menggunakan instrumen berupa angket uji validitas, diperoleh data sesuai pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil uji validitas LKS berbasis saintifik oleh validator Aspek Nilai itas Kriteria B. Komponen Kebahasaan 90,4 % Sangat C. Komponen Penyajian 84,3 % Sangat D. Komponen Kegrafikaan 88 % Sangat Total 348,45% Rata-rata 87,01% Sangat Dari Tabel 1 diketahui bahwa nilai rata-rata uji validitas LKS dengan pendekatan saintifik yaitu 87,01% dengan kriteria sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dihasilkan dalam penelitian ini sudah valid baik dari komponen kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan komponen kegrafikaan setelah dilakukan perbaikan terhadap saran yang diberikan validator 2. Praktikalitas LKS Uji praktikalitas dilakukan kepada guru dan siswa. 1) Praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh guru Data hasil uji praktikalitas terhadap guru dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas LKS dengan Pendekatan Saintifik oleh Guru Aspek Nilai Praktikalitas Kriteria Kemudahan Penggunaan 85,7 % Sangat Efisiensi waktu 82,5 % Sangat pembelajaran Manfaat 87,7 % Sangat Total 255,9 % Rata-rata 85,3 % Sangat Berdasarkan hasil analisis angket uji praktikalitas pada Tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa nilai praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh guru adalah 85,3 % dengan kriteria sangat. 2) Praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh siswa Uji praktikalitas yang diujicobakan kepada 27 orang siswa kelas X SMA N 1 Lengayang diperoleh hasil uji praktikalitas dapat dilihat pada tabel 3 berikut. A. Kelayakan isi 85,75 % Sangat 4

Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas LKS dengan Pendekatan Saintifik oleh siswa Aspek Nilai Praktikalitas Kriteri a A. Kemudahan penggunaan 89,20 % Sangat B. Efisiensi waktu pembelajara n 88,39% Sangat C. Manfaat yang didapat 88,97% Sangat Total 266,56 % Rata-rata 88,85 % Sangat Berdasarkan hasil analisis uji praktikalitas diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata praktikalitas LKS dengan pendekatan saintifik oleh siswa adalah 88,85 % dengan kriteria sangat. B. Pembahasan 1. asi LKS Analisis data dari angket uji validitas LKS oleh dosen dan guru meliputi empat aspek yaitu kelayakain isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan. Dari analiis data tersebut didapatkan bahwa LKS dengan pendekatan saintifik memiliki kriteria valid dengan nilai validitas 87,01%. Ditinjau dari segi kelayakan isi, LKS dengan pendekatan saintifik termasuk kriteria sangat valid dengan nilai rata-rata 85,75 %. Uji validitas menunjukkan bahwa isi di dalam LKS sudah layak untuk disajikan. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang terdapat di dalam LKS ini sudah layak untuk disajikan. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang terdapat di dalam LKS sesuai dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini sesuai dengan Depdiknas (2008: 19) bahwa pengembangan bahan ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum. Ditinjau dari segi kebahasaan, LKS yang dikembangkan ternasuk kriteria sangat valid dengan nilai rata-rata 90,4%. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Afza (2016) bahwa dari aspek bahasa, LKS yang dikembangkan sudah memenuhi kualitas kebahasaan suatu LKS, yaitu memiliki keterbacaan yang baik, sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ditinjau dari segi penyajian, LKS dengan pendekatan saintifik dinyatakan valid oleh validator dengan nilai rata-rata 84,3 %. LKS memiliki informasi yang lengkap dan disajikan dengan sistematis sesuai dengan urutan dari sebuah LKS. Indikator yang dijabarkan dalam LKS jelas dan sesuai dengan materi ajar, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang harus dikuasai. LKS akan mampu menimbulkan respon dari siswa karena ditampilkan dengan penampilan yang menarik, sehingga akan mengajak siswa untuk belajar. Ditinjau dari aspek kegrafikaan, hasil angket yang diperoleh dari validator dinyatakan valid dengan nilai rata-rata 88 %. Hal ini menunjukkan bahwa design LKS secara keseluruhan sudah baik dan menarik, baik dari segi jenis dan ukuran huruf, tata letak isi, tampilan cover dan gambar. Dalam penulisan isi LKS ini menggunakan jenis huruf serif (Book Antiqua) dengan ukuran huruf 11 Pt. Menurut Sitepu (2012:139-140) huruf serif dipergunakan untuk isi/uraian materi dalam naskah dan huruf jenis huruf serif ini lebih sesuai untuk kelas yang lebih tinggi (SMA/MA/SMK kelas 10-12) dengan ukuran 10pt-11pt. Berdasarkan hasil analisis validasi LKS oleh dosen dan guru masing-masing memiliki nilai rata-rata 87,01% untuk keseluruhan aspek dengan kategori sangat valid, hal ini menunjukkan bahwa LKS yang telah dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa LKS berbasis saintifik pada materi virus yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Praktikalitas LKS dengan pendekatan Saintifik Praktikalitas LKS dilihat dari 3 aspek yaitu kemudahan dalam penggunaan, efisiensi waktu pembelajaran dan manfaat. Uji praktikalitas dilakukan terhadap guru dan siswa SMA N 1 Lengayang. Jumlah guru untuk uji praktikalitas ini adalah 2 orang guru Biologi, sedangkan jumlah siswa adalah 27 orang. a. Praktikalitas LKS oleh Guru Berdasarkan hasil analisis angket uji praktikalitas oleh guru diketahui bahwa LKS dengan pendekatan saintifik memiliki kriteria dengan nilai rata-rata 85,3 %. LKS yang dikembangkan dapat memudahkan guru dalam penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek. 5

Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, LKS dengan pendekatan saintifik dinyatakan sangat oleh guru dengan nilai rata-rata 85,7%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan telah dapat digunakan guru dengan mudah dalam proses pembelajaran karena LKS menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Materi dalam LKS sudah tersusun secara sistematis dan jelas, penampilan LKS juga menarik sehingga menimbulkan keinginan siswa untuk belajar. LKS mampu meningkatkan aktivitas kinerja siswa sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan LKS ini siswa dapat memahami konsep pelajaran karena didalam LKS dilengkapi dengan pendekatan saintifik yang mana pada tiap tahapannya menuntut siswa untuk bertindak aktif dalam pembelajaran. LKS ini juga memudahkan guru dalam memberikan pelajaran pada siswa. Prastowo (2011: 206) menyatakan bahwa salah satu fungsi LKS adalah memudahkan pelaksanaan pengajaran pada peserta didik. Ditinjau dari aspek keefisiensi waktu pembelajaran, LKS yang dikembangkan dikategorikan sangat oleh guru dengan nilai rata-rata 82,5%. Hal ini menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan LKS ini akan lebih mudah dan dalam mengarahkan siswa menemukan konsep pembelajaran. Dengan adanya LKS guru tidak perlu membutuhkan waktu yang lama dalam menerapkan serta tidak perlu mencatat dipapan tulis tentang materi yang akan dipelajari.hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Prastowo (2011: 80) bahwa fungsi bahan ajar yaitu 1) membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, 2) memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar, 3) pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan. Ditinjau dari aspek manfaat, LKS yang telah dikembangkan dikategorikan oleh guru dengan nilai rata-rata 87,7 %. Hal ini menunjukkan bahwa LKS dapat membantu peserta didik untuk belajar dan meningkatkan minat dan motivasi peserta didik untuk belajar. Bahan ajar berupa LKS ini juga dapat mendukung peran guru sebagai fasilitator dan mengurangi beban kerja guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Depdiknas (2008:9) menyatakan bahwa manfaat bahan ajar bagi guru adalah menambah pengetahuan dan wawasan guru dalam menulis serta membangun komunikasi pembelajaran yang efektif anta guru dengan siswa, sehingga siswa lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri. Berdasarkan persentase hasil praktikalitas guru tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek kemudahan penggunaan, efisiensi waktu pembelajaran, dan manfaat pada LKS berbasis pendekatan saintifik dikategorikan sangat, sehingga dapat dikatakan bahwa aspek kemudahan penggunaan, efisiensi waktu pembelajaran, dan manfaat pada LKS berbasis pendekatan saintifik pengembangan secara keseluruhan sudah sesuai dan layak untuk pembelajaran di sekolah. b. Praktikalitas LKS Oleh Siswa Berdasarkan analisis angket uji praktikalitas oleh siswa diketahui bahwa LKS dengan pendekatan saintifik memiliki kriteria dengan nilai rata-rata 88,85%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa LKS dengan pendekatan saintifik sangat untuk digunakan dalam pembelajaran. Kean LKS tersebut dapat diukur dari beberapa aspek yaitu, aspek kemudahan penggunaan, efisiensi waktu pembelajaran dan manfaat yang didapat. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, LKS dinyatakan sangat oleh siswa dengan nilai rata 89,20%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan mudah digunakan oleh siswa. Materi pada LKS telah disajikan secara jelas dan sederhana serta menggunakan ukuran dan jenis huruf yang mudah dibaca. Jenis huruf yang digunakan dalam isi LKS ini adalah serif (Book Antiqua). Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Sitepu (2012:139-140) huruf serif dipergunakan untuk isi/uraian materi dalam naskah dan huruf jenis huruf serif ini lebih sesuai untuk kelas yang lebih tinggi (SMA/MA/SMK kelas 10-12) dengan ukuran 10pt-11pt. Ditinjau dari aspek efisiensi waktu pembelajaran, LKS dinyatakan sangat oleh siswa dengan nilai rata-rata 88,39%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan LKS pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa belajar mandiri tanpa terbimbing oleh guru. LKS ini juga dapat digunakan berulang ulang baik di sekolah maupun di rumah. LKS ini akan memudahkan siswa dalam memahami materi Virus. Prastowo (2011: 205) menyatakan bahwa LKS berfungsi untuk mempermudah siswa memahami materi pelajaran. 6

Ditinjau dari manfaat, LKS dinyatakan oleh siswa dengan nilai rata-rata 88,97 %. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan dapat membantu peserta didik memahami konsep dengan baik, meningkatkan minat peserta didik untuk belajar, selain itu LKS dengan pendekatan saintifik ini juga dapat membantu siswa belajar mandiri untuk memahami materi pelajaran melalui tahapan 5M, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Hasil analisis angket uji praktikalitas secara keseluruhan dinyatakan sangat oleh guru dengan nilai ratarata 85,3 %, dan dinyatakan sangat oleh siswa dengan nilai rata-rata 88,85%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS mudah digunakan, bermanfaat dan waktu pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Keseluruhan hasil Uji validitas dan praktikalitas dapat dinyatakan bahwa LKS dengan pendekatan saintifik yang dihasilkan sangat valid dan sangat. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis saintifik pada materi virus kelas X SMA yang dihasilkan sangat valid dan. Fitriani, Vivi. Wati, Meliya. 2015. Rancangan Handout Berbasis Peta Konsep pada Materi Alat Indera Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Biologi. Vol. 1. No. 1. BioCONCETTA. STKIP PGRI SUMBAR. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta : DIVA Press Rahma. 2015. Pengembangan LKS Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Protista Untuk SMA Kelas X Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Skripsi. STKIP PGRI.Padang Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabelvariabel Penelitian.Bandung: Alfabeta. Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offest. SARAN LKS yang dihasilkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi Virus. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan LKS berbasis saintifik pada materi lainnya DAFTAR PUSTAKA Adriantoni, Syafruddin. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Afza, Aulia. 2016. itas Perangkat Pembelajaran Biologi Berorientasi Model Problem Based Learning (PBL) Bermuatan Karakter. Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. Vol. 2. No. 1. BioCONCETTA. STKIP PGRI SUMBAR. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta. Depdiknas. 7