Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Implant dengan Kenaikan Berat Badan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai

Jl. Ki Ageng Selo no. 15 Pati ABSTRAK

AKSEPTOR KB SUNTIK DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI KELURAHAN KARAMAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan 1

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satunya yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB PIL ORAL KOMBINASI DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI KB PIL DI DESA KARANG KECAMATAN DELANGGU KLATEN

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN.

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. menunggu mendapatkan keturunan dan menunda kehamilan dapat dilakukan

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG AKDR DI PUSKESMAS CIKOLE PANDEGLANG 2012 JURNAL

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT AKSEPTOR KB DALAM MENENTUKAN PILIHAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD

32 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak

Hubungan Antara Paritas Ibu Dan Status Ekonomi Keluarga Dengan Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2013

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

Rika herawati : Hubungan Berat Badan Ibu Dengan Pemakaian KB Hormonal Di Desa Pekan Tebih Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu

HUBUNGAN ANTARA EFEK SAMPING KONTRASEPSI DMPA DENGAN KEJADIAN DROP OUT

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang World Health Statistic 2013 menyatakan bahwa WUS Indonesia

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

HUBUNGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB DENGAN GANGGUAN HAID DI PUSKESMAS KALASAN SLEMAN DIY NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada Zaman sekarang ini perempuan sering mengalami banyak

Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang

Oleh : Noviyanti, Indria Astuti, dan Siska Erniawati Stikes Jendr.A. Yani Cimahi

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober 2013

itu bersifat sementara, dapat pula Pendahuluan Tingginya angka kelahiran di bersifat permanen. Penggunaan Indonesia menggelisahkan banyak

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN ULANG DI POS KESEHATAN DESA KARANGKEPOH KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN 2012.

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG SKRIPSI

Motivasi Ibu dalam Penggunaan KB IUD di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi

KARAKTERISTIK, STATUS GIZI DAN PRAKTIK MENYUSUI DENGAN POLA MENSTRUASI AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA DOMBO KECAMATAN SAYUNG DEMAK ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI CYCLOFEM TERHADAP SURAKARTA TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Nur Hayati 2) AKBID Mamba`ul `Ulum Surakarta

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kehamilan. Alat kontrasepsi non hormonal artinya tidak mengandung

Desi Andriani * Kaca Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, AKDR. Daftar pustaka : 16 ( )

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD DI BERGAS

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

Program Studi D III Kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK

Correspondence : Siti Rochimatul Lailiyah.,S.SiT.,MKes.*)Jl. R.E. Martadinata Bangkalan, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dimulai sejak tahun 1968 dengan mendirikan LKBN (Lembaga Keluarga Berencana

ANALISIS MODEL PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA TUWEL TAHUN 2014

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)DI KELURAHAN CAMPANG RAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014

Oleh : Eti Wati ABSTRAK

ABSTRAK. Referensi : 16 buku ( ) + 7 kutipan dari internet Kata Kunci : Pengetahuan, tingkat ekonomi, pemilihan alat kontrasepsi..

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IMPLANT DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLANT PADA AKSEPTOR DI BPS NY. HJ. FAROHAH DESA DUKUN GRESIK

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI ASEPTOR KB AKTIF TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS BANJARMASIN INDAH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan sosial ekonomi (Rismawati, 2012). mengatur jarak kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan

PERBEDAAN PENGARUH KB SUNTIK 1 BULAN DAN KB SUNTIK 3 BULAN TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DI BPS BIDAN S KECAMATAN TAWANGSARI KOTA TASIKMALAYA

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut World Population Data Sheet (2013) Indonesia merupakan urutan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KB IMPLAN DI DESA PAGERSARI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

Hubungan antara Jenis dan Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor

BAB I PENDAHULUAN. (RISKESDAS) tahun 2013 menunjukkan bahwa pada wanita usia tahun

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI DESA PILANGSARI KECAMATAN NGRAMPAL KABUPATEN SRAGEN

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

HUBUNGAN INFORMASI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA (MOP) PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PAKUALAMAN YOGYAKARTA ABSTRAK

PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PENGELUARAN ASI EKSKLUSIF DI BPS TRIPARYATI KEMALANG KEMALANG KABUPATEN KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PELAYANAN KONSELING KB TENTANG AKDR DENGAN CAKUPAN AKSEPTOR AKDR

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata kunci : Kontrasepsi Suntik,Sosial Budaya,Sosial Ekonomi

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DENGAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS TELUK TIRAM BANJARMASIN

JURNAL. DiterbitkanOleh. LPPM STKIES AnNurPurwodadi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN ASEPTOR KB MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIK TIGA BULAN

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPM CHOIRUL MALA HUSIN PALEMBANG TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN KB IUD DI PUSKESMAS PURNAMA TAHUN 2013

Pengguna Kontrasepsi Hormonal Suntikan dengan Kenaikan I. PENDAHULUAN. kontrasepsi yang populer di Indonesia. adalah kontrasepsi suntik.

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia sebanyak jiwa terdiri atas jiwa

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

PENGARUH LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH DI BPM ANIK RAKHMAWATI, SABRANG KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA BATURSARI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu masalah kependudukan Indonesia sehingga memerlukan

HUBUNGAN KELOMPOK UMUR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN PEMILIHAN JENIS ALAT KONTRASEPSI DI DESA PADAMUKTI KECAMATAN SOLOKANJERUK KABUPATEN BANDUNG

KARAKTERISTIK AKSEPTOR NON AKDR TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-I Keperawatan. Disusun Oleh: YENI KURNIAWATI J.

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN (DMPA) DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS CENDRAWASIH KOTA MAKASSAR

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 mencapai 231,4 juta

Mitha Destyowati ABSTRAK

Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud

Transkripsi:

Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Implant dengan Kenaikan Berat Badan Anna Uswatun Qoyyimah* 1, Wiwin Rohmawati 2 1 Prodi D3 Kebidanan, STIKES Muhammadiyah Klaten 2 Prodi D3 Kebidanan, STIKES Muhammadiyah Klaten *Email: asyamwiwin@gmail.com Keywords: Lama pemakaian kontrasepsi implant; Kenaikan berat badan Abstrak Akseptor implant di Jawa Tengah sebanyak 71.838 peserta (9,78%) dan Klaten 19.865 peserta (12%). Sedikitnya akseptor implant dikarenakan adanya efek samping yaitu kenaikan berat badan sehingga menimbulkan keengganan WUS menggunakan kontrasepsi implant. Hasil studi pendahuluan dengan 10 responden didapatkan 6 responden mengalami kenaikan berat badan dengan lama penggunaan 2-3 tahun dan sebanyak 4 responden berat badannya stabil atau tidak mengalami kenaikan dengan lama penggunaan 3-6 bulan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi implant dengan kenaikan berat badan di wilayah kerja Puseksmas Juwiring Klaten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang menggunakan kontrasepsi implant. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Total sampling sebanyak 48 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh lama pemakaian kontrasepsi implant sebagian besar adalah >1 tahun sebesar 60,4% dan 58,3% responden mengalami kenaikan berat badan sedangkan p value 0,015 (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi implant dengan kenaikan berat badan di wilayah kerja Puskesmas Juwiring. Saran bagi responden menjaga pola hidup yang tepat yaitu mengurangi porsi makan, tidak makan dengan berlebihan dan tidak terburu-buru, serta lebih aktif untuk melakukan aktifitas fisik. 1. PENDAHULUAN Program keluarga berencana mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Kontribusi program KB Nasional tersebut dapat terlihat pada pelaksanaan program Making Pregnancy Safer (MPS). Salah satu pesan kuncinya adalah bahwa setiap kehamilan harus merupakan suatu kehamilan yang diinginkan. Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama [1]. Efek samping dari pemakaian. alat kontrasepsi hormonal adalah penambahan berat badan. Hal tersebut jika melebihi batas normal merupakan hal yang perlu mendapat perhatian karena berhubungan erat dengan resiko terjadinya beberapa penyakit degeneratif. Kelebihan berat badan bisa disebabkan oleh timbunan lemak itu sendiri ataupun timbunan lemak bersama otot maupun tulang yang menyebabkan berat badan seseorang melebihi berat badan ratarata. Umumnya kelebihan berat badan adalah permulaan dari kegemukan atau obesitas [2]. Saat ini, obesitas merupakan masalah kesehatan yang sangat serius, apalagi wanita mempunyai risiko lebih besar dibandingkan dengan pria. Pemakaian alat kontrasepsi ISSN 2407-9189 351

hormonal masih menjadi pilihan bagi sebagian ibu, sedangkan peningkatan berat badan merupakan efek sampingnya. Oleh karena itu, perlu diteliti kenaikanberat badan pada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal [3]. 2. METODE Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif Korelasi. Metode deskriptif korelasi yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Korelasi dalam penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara dua variabel pada situasi atau kelompok subyek [4]. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah metode Cross Sectional yaitu rancangan penelitian yang pengukurannya atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada sekali waktu [5]. Penelitian ini mencari hubungan lama pemakaian kontrasepsi implant dengan kenaikan berat badan di wilayah kerja Puskesmas Juwiring.. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Lama Pemakaian Implant Tabel 1.Distribusi Frekuensi Lama Pemakaian Implant pada Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten. Lama Pemakaian Frekuensi Persentase Implant 1 tahun >1 tahun 19 29 39,6 60,4 Jumlah 48 100 Tabel diatas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini memakai kontrasepsi implant >1 tahun yaitu sebanyak 29 responden (60,4%) sedangkan responden yang memakai implant 1 tahun yaitu sebanyak 19 responden (39,6%). 3.2. Kenaikan Berat Badan Tabel 2.Distribusi Frekuensi Kenaikan Berat Badan pada Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten. SKenaikan u Frekuensi Persentase BB Naik m 28 58,3 Tidak b naik 20 41,7 ejumlah 48 100 r *Sumber: Data Primer Berdasarkan diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden yang menggunakan kontrasepsi implant mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 28 responden (58,3%) dan responden yang tidak mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 20 responden (41,7%). 3.3. Penggunaan Implant dan Kenaikan Berat Badan Tabel 3. Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Implant dengan Kenaikan Berat Badan di wilayah kerja Puskesmas Juwiring.(Terlampir) Pada tabel 3 terlihat bahwa dari 19 responden yang memakai kontrasepsi implant 1 tahun lebih banyak yang tidak mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 12 responden (25,0%) sedangkan dari 29 responden yang memakai kontrasepsi implant >1 tahun lebih banyak yang mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 21 responden (43,8%). Nilai Chi-Square hitung adalah sebesar 5,976 dengan p sebesar 0,015 (p < 0,05), sedangkan nilai Chi-Square tabel untuk nilai p < 0,05 adalah sebesar 3,481. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan lama pemakaian kontrasepsi implant dengan kenaikan berat badan di wilayah kerja Puskesmas Juwiring. 352 ISSN 2407-9189

Jadi dalam hal ini hipotesis kerja diterima, yang berarti bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan pada akseptor implant adalah lamanya penggunaan KB implant. Hal ini berarti semakin lama penggunaan kontrasepsi implant maka semakin meningkat berat badan akseptor KB. Hasil ini didukung dengan tabel korelasi yang menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memakai kontrasepsi implant 1 tahun lebih banyak yang tidak mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 12 responden (25,0%) sedangkan dari 29 responden yang memakai kontrasepsi implant >1 tahun lebih banyak yang mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 21 responden (43,8%). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Dhania Pratiwi [6], tentang Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA dengan Peningkatan Berat Badan dengan hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dengan peningkatan berat badan (P=0.000<0.05). Hasil penelitian sejenis juga dilakukan oleh Nadia [7], yang berjudul Hubungan Peningkatan Berat Badan dan Perubahan Siklus Haid dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant di Desa Sido Rahayu Kecamatan Wawaykarya Kabupaten Lampung Timur, bahwa hasil analisis bivariat tentang peningkatan berat badan dengan pemakaian kontrasepsi implant menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan nilai p = 0,004 berarti p < 0,05. Jadi dalam hal ini hipotesis kerja diterima, yang berarti bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan pada akseptor implant adalah lamanya penggunaan KB implant. Penelitian lain juga telah dilakukan oleh Setiyarti [8], yang berjudul Hubungan antara Lama Pemakaian KB suntik DMPA dengan Perubahan Berat Badan. Dari uji statistik dengan analisa korelasi spearman rank diperoleh nilai hitung = 0,587. Harga hitung lebih besar dari tabel yaitu 0,364. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara lama pemakaian Kb suntik DMPA dengan perubahan berat badan. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan KB hormonal dapat mempengaruhi kenaikan berat badan pada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara lama pemakaian KB implant dengan kenaikan berat badan. Hal ini didukung oleh teori Saifuddin [1],yang mengungkapkan bahwa salah satu efek kontrasepsi bagi susuk implanon yaitu penambahan berat badan dan efek tersebut dapat timbul beberapa jam setelah insersi dan akan berakhir setelah pengangkatan. Didukung pula oleh Anggraini [9], bahwa salah satu kerugian implant adalah kenaikan berat badan bagi penggunanya. 4. KESIMPULAN Kesimpulan penelitian ini adalah Ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi implant dengan kenaikan berat badan di wilayah kerja Puskesmas Juwiring dengan p value 0,015 (p < α). ISSN 2407-9189 353

5. REFERENSI [1] Saifuddin, A. B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. YBPSP. 2006 [2] Tapan, Erik. Kesehatan Keluarga Penyakit Degeneratif. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2005 [3] Arief, Irfan. 2010. Hubungan antara Indeks Massa Tubub dengan profil lipid pada Infark Miokard Akut. http://www.pjnhk.go.id/content/view/164 2/31 [4] Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.2012 [5] Hidayat, A, A. Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta. Salemba Medika. 2008. [6] Dhania. Hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dengan peningkatan berat badan di kota Lapai Padang. Universitas Andalas. 2013 [7] Nadia. Hubungan Peningkatan Berat Badan dan Perubahan Siklus Haid dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant di Desa SidoRahayu Kecamatan Wawaykarya Kabupaten Lampung Timur. 2012 [8] Setiyarti.Gambaran Pengetahuan Akseptor Implant tentang Efek Samping KB Implant di Desa Sanggrahan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Stikes Duta Gama Klaten. 2013 [9] Anggraini, Martini. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta. Rohima Press. 2011 [10] Arum, Sujiyatini. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Yogyakarta. Nuha Medika. 2011 [11] Handayani, Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta. Pustaka Rihama. 2010 354 ISSN 2407-9189

Lampiran Tabel 3.Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Implant dengan Kenaikan Berat Badan di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Lama Pemakaian Implant Kenaikan BB Naik Tidak Total X 2 p F % f % f % 1 tahun 7 14,6 12 25,0 19 39,6 5,976 0,015 >1 tahun 21 43,8 8 16,7 29 60,4 Total 28 58,3 20 41,7 48 100 ISSN 2407-9189 355

356 ISSN 2407-9189