KEBERHASILAN REPRODUKSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.): PENYERBUKAN ALAMI DAN BUATAN Oleh: Rofiq Afandi A34404029 PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN ROFIQ AFANDI. Keberhasilan Reproduksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.): Penyerbukan Alami dan Buatan. (Dibimbing oleh ENDAH RETNO PALUPI dan ABDUL QADIR) Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan reproduksi empat genotipe jarak pagar (genotipe Lampung, Bengkulu, Kediri, Palembang) dan mempelajari pengaruh genotipe dan tipe penyerbukan serta interaksinya terhadap persentase pembentukan buah dan biji serta mutu benih. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Ilmu dan Teknologi Benih, Lewikopo, Darmaga, Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret Juli 2008. Penelitian terdiri atas dua percobaan yaitu keberhasilan reproduksi dan penyerbukan alami dan buatan. Percobaan keberhasilan reproduksi menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu genotipe yang terdiri atas genotipe Lampung, Bengkulu, Palembang dan Kediri. Percobaan penyerbukan alami dan buatan menggunakan rancangan petak terbagi dengan genotipe sebagai petak utama dan tipe penyerbukan sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor genotipe tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat keberhasilan reproduksi. Keberhasilan reproduksi pada genotipe Lampung, Bengkulu, Palembang dan Kediri berkisar 0.56-0.74, yang menunjukkan bahwa sekitar 56 74 % ovul yang berkembang menjadi benih yang viabel. Jumlah bunga betina per malai yang bervariasi tidak diikuti dengan jumlah buah yang terbentuk. Persentase pembentukan buah menjadi salah satu kendala dalam keberhasilan reproduksi sehingga diduga dapat ditingkatkan dengan perbaikan budidaya seperti pemupukan, intensitas cahaya, peningkatan efisiensi penyerbukan dan pengendalian hama dan penyakit. Genotipe Palembang yang diserbuk silang menghasilkan jumlah buah per malai terbanyak sebesar 8.74. Penyerbukan silang pada genotipe Lampung dan Kediri menghasilkan jumlah biji per buah paling sedikit. Genotipe dan penyerbukan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase pembentukan buah yaitu sebesar 62-86 % dan keberhasilan reproduksi yaitu sebesar 0.56 0.78, hampir sama dengan keberhasilan reproduksi dari penyerbukan terbuka (alami), yang menunjukkan bahwa penyerbukan bukan merupakan kendala dalam pembentukan benih. Genotipe dan tipe penyerbukan serta interaksinya tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap viabilitas dan vigor benih. Hal ini mengindikasikan bahwa jarak pagar pada genotipe Lampung, Bengkulu, Palembang dan Kediri bersifat self compatible.
KEBERHASILAN REPRODUKSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.): PENYERBUKAN ALAMI DAN BUATAN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh: Rofiq Afandi A34404029 PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
LEMBAR PENGESAHAN Judul : KEBERHASILAN REPRODUKSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.): PENYERBUKAN ALAMI DAN BUATAN Nama : Rofiq Afandi NRP : A34404029 Program Studi : Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih Pembimbing I Menyetujui: Pembimbing II Dr Ir Endah Retno Palupi, M.Sc Ir Abdul Qadir, MS NIP. 131 842 407 NIP. 131 667 786 Mengetahui: Dekan Fakultas Pertanian Prof Dr Ir Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Lulus:
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaikbaiknya. Skripsi dengan judul Keberhasilan Reproduksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L): Penyerbukan Alami dan Buatan ini ditulis untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini terdorong oleh keinginan untuk mempelajari tingkat keberhasilan reproduksi dan pengaruh penyerbukan beberapa genotipe jarak pagar sebagai upaya untuk memberikan informasi keberhasilan reproduksi beberapa genotipe jarak pagar yang ada di Indonesia. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu yang ada di rumah serta Mba, Kakak dan Adik yang selalu mendoakan penulis agar selalu dalam keadan sehat wal afiat tidak kekurangan sesuatu apa pun. Ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr Ir Endah Retno Palupi, MSc. dan Ir Abdul Qadir, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan arahan dan masukan kepada penulis dengan segala kesabaran dan waktu yang telah disisihkan disela-sela kesibukan sebagai staf pengajar. Kepada Dr Ir Syarifah Iis Aisyah selaku dosen pembimbing akademik, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas masukan dan saran akademik selama ini. Kepada Pak Sardju penulis mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dan sarannya selama penelitian berlangsung. Kepada Pak Rahmat dan Pak Maman penulis tak lupa ucapkan terima kasih. Kepada sahabat-sahabatku, Eko, Arpan, Irwan, Ridho, Pendi, Taufik, Isa, Ana, Irma serta seluruh rekan-rekan Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih 41 atas kebersamaan dan bantuannya terhadap kelancaran penelitian ini. Kepada Warid, Eva, dan Ita penulis mengucapkan terima kasih atas semangat dan kebersamaan dalam satu bimbingan. Kepada Ust. Ece dan Ust. Abdurrahman terima kasih atas bimbingannya selama di Al-Ihya. Kepada rekan-rekan di majlis Al-Ihya, Great, P Cecep, Gus Shofi, Unang serta santri dan santriat yang tidak disebutkan satu per satu penulis juga mengucapkan
terima kasih atas kebersamaan dan motivasi yang telah diberikan selama ini. Kepada teman-teman di Villa Al-Boejang Yudha, Galuh, Sandi, Fajar, Haryanto, terima kasih atas segala bantuan dan kebersamaan. Semoga kebaikan rekan-rekan semua menjadi buah yang manis di hari akhir nanti. Bogor, Maret 2009 Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Kedungcino, Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 29 Juli 1986. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Bapak Sunardi dan Ibu Sunarwati. Penulis mengikuti pendidikan pertama kali di TK Pertiwi Kedungcino pada tahun 1991. Tahun 1992 penulis meneruskan pendidikan di SD 02 Kedungcino dan lulus tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SLTP 02 Jepara dan lulus tahun 2001, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA 01 Jepara dan lulus tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada Progam Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama di IPB penulis aktif dalam berbagai kegiatan kampus terutama bidang kerohanian Islam. Penulis pernah menjadi pengurus Al-Hurriyyah dari tahun kepengurusan 2005-2007. Pada tahun kepengurusan 2007 penulis juga aktif di Himagron sebagai staf Hublu.
DAFTAR ISI Halaman PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Jarak Pagar... 4 Pembungaan Jarak Pagar... 5 Pembentukan Buah dan Biji... 6 Viabilitas dan Vigor Benih... 7 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat... 9 Bahan dan Alat... 9 Metode Percobaan... 9 Keberhasilan Reproduksi... 9 Penyerbukan Alami dan Buatan...... 10 Pelaksanaan Penelitian... 11 Penggantian Polibag... 11 Pemeliharaan Tanaman... 11 Keberhasilan Reproduksi... 12 Penyerbukan Alami dan Buatan... 12 Pengamatan... 13 Keberhasilan Reproduksi... 13 Indeks Inkompatibilitas Sendiri... 14 Daya Berkecambah... 14 Potensi Tumbuh Maksimum... 14 Kecepatan Tumbuh... 15 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum... 16 Keberhasilan Reproduksi... 19 Penyerbukan Alami dan Buatan... 23 KESIMPULAN DAN SARAN... 30 DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN... 34
DAFTAR TABEL Nomor Teks Halaman 1. Proporsi Tipe Protandri dan Protogini pada Empat Genotipe yang Diamati... 18 2. Rekapitulasi Hasil Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Jumlah Malai per Tanaman (M/T), Jumlah Bunga Jantan per Malai (Bj/M), Bunga Betina per Malai (Bb/M), Buah per Malai (Bh/M), Biji per Buah (B/Bh), Rasio Bh/Bb, Rasio B/O, dan Keberhasilan Reproduksi (KR)... 20 3. Nilai Tengah Pengaruh Genotipe terhadap Jumlah Malai/Tanaman (M/T), Jumlah Bunga Jantan per Malai (Bj/M), bunga betina per Malai (Bb/M), Jumlah Buah per Malai (Bh/M), dan Jumlah Biji per Buah (B/Bh)........ 21 4. Rekapitulasi Hasil Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan serta Interaksinya terhadap Jumlah Buah per malai, Biji per Buah, Persentase Pembentukan buah, Persentase Pembentukan Benih, Keberhasilan Reproduksi, Daya Berkecambah, Potensi Tumbuh Maksimum, dan Kecepatan Tumbuh... 24 5. Persentase Pembentukan Buah (PBh) dan Benih (PB) Empat Genotipe yang Diuji pada Tiga Macam Penyerbukan (%) dan Nilai IIS-nya... 25 6. Nilai Tengah Interaksi Pengaruh Genotipe dan Tipe Penyerbukan terhadap Jumlah Buah/Malai... 25 7. Nilai Rata-rata Biji/Buah Empat Genotipe yang Diuji pada Tiga Macam Penyerbukan.... 26 8. Keberhasilan Reproduksi Empat Genotipe yang Diuji pada Tiga Macam penyerbukan... 27 9. Daya Berkecambah (DB), Kecepatan Tumbuh (Kct) dan Potensi Tumbuh Maksimum (PTM) pada Genotipe yang Diuji dengan Tiga Macam Penyerbukan... 28 Lampiran 1. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Jumlah Malai per Tanaman ( x + 0.5)... 35
2. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Jumlah Bunga Jantan per Malai... 35 3. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Jumlah Bunga per Malai.. 35 4. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Jumlah Buah per malai... 35 5. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Jumlah Biji per buah... 36 6. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Rasio Buah per Bunga Betina... 36 7. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Rasio Biji per Ovul... 36 8. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe terhadap Keberhasilan Reproduksi. 36 9. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Jumlah Buah per Malai (Buah)... 37 10. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Jumlah Biji per Buah (Biji)... 37 11. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Persentase Pembentukan Buah... 37 12. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Keberhasilan Reproduksi... 38 13. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Daya Berkecambah (%)... 38 14. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Kecepatan Tumbuh (%/etmal)... 38 15. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Potensi Tumbuh Maksimum (%)... 39 16. Analisis Ragam Pengaruh Genotipe (A) dan Tipe Penyerbukan (B) terhadap Persentase Pembentukan Benih (%) (Arcsin % )... 39