PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹ ¹Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ²Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang ABSTRACT On the learning Biology there are many materials in picture form. Based on the writer observation to Senior High School 5 Padang, found that in teaching learning Biology process in Human Motion System material, the teacher have used a handout for the study, but there are some shortage in that handout such as: the picture is uncomplete and not interesting, the sources of the material from one literature only. The research purpose to produce a valid and practice handout based picture for Human Motion System material in Senior High School. This is a development research by using 4D- models that consist of define phase, design phase, develop phase, and disseminate phase. However, the disseminate phase is not conduct. Develop phase conducted validity test by validators that consist of two Biology lecture and two Biology teacher of Senior High School 5 Padang. The result of the data analysis showed that the handout based picture for Human Motion System material is valid and very practice by validity value 87, 80% and practicality value 88,38%. It means that the handout based image for Human Motion System material is valid and very practice. Keyword: Handout, based on the picture, Human Motion System. PENDAHULUAN Pada pembelajaran Biologi terdapat materi-materi yang disertai gambar. Oleh karena itu guru dituntut untuk mampu mengembangkan kompetensinya. Salah satu contoh untuk mengembangkan kompetensinya yaitu dengan menggunakan bahan ajar. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Majid (2011: 173) bahan ajar adalah segala bentuk bahan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Salah satu contoh penggunaan bahan ajar yaitu dengan menggunakan handout. Handout adalah bahan ajar tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 79) handout adalah bahan pembelajaran yang dibuat oleh guru yang bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada siswa untuk memudahkan saat mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan dengan salah seorang guru Biologi di SMA Negeri 5 Padang pada
tanggal 5 Februari 2013, dalam proses pembelajaran Biologi pada materi sistem gerak manusia guru sudah menggunakan handout sebagai bahan ajar, tetapi handout yang digunakan terdapat kekurangan. Diantara kekurangan handout tersebut adalah gambar-gambar yang disajikan kurang lengkap, gambar yang disajikan ada yang tidak berwarna, keterangan pada gambar juga kurang jelas, dan bahasa pada keterangan gambar ada yang menggunakan bahasa Inggris serta gambarnya juga kurang menarik. Kemudian, materi yang disajikan hanya bersumber dari satu literatur saja. Berdasarkan masalah-masalah di atas, maka perlu dilakukan pengembangan handout berbasis gambar untuk siswa. Karena dengan adanya penggunaan handout berbasis gambar ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi sistem gerak manusia. METODE Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan model prosedural. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan handout yang valid dan. Handout dikembangkan dengan menggunakan 4-D model yang terdiri dari 4 tahap yaitu, define, design, develop dan disseminate seperti yang disarankan oleh Thigarajan, Semmel dan Semmel (1974) dalam Trianto (2012: 93). Penelitian ini hanya sampai pada tahap develop saja, sedangkan tahap disseminate tidak dilakukan. HASIL Tabel 1. Hasil Validasi Handout Berbasis Gambar Aspek Penilaian Validitas Syarat didaktik 91,96% valid Syarat konstruksi 83,93% Valid Syarat teknis 87,50% Valid Rata-rata 87, 80% Valid Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas Handout Berbasis Gambar oleh Guru Aspek Kemudahan dalam penggunaan Manfaat yang didapat Efisiensi waktu pembelajaran praktikalitas 87,50% 87, 50% 91,66% Rata-rata 91,67% Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Handout Berbasis Gambar oleh Siswa Aspek Kemudahan dalam penggunaan Manfaat yang didapat Efesiensi waktu pembelajaran praktikalitas 87,80% Praktis 85,83% Praktis 81,63% Praktis Rata-rata 85,09% Praktis PEMBAHASAN 1. Validitas Analisis data hasil validasi handout berbasis gambar pada materi sistem gerak
manusia yang telah direvisi oleh dosen dan guru menunjukkan bahwa handout yang dikembangkan telah valid dengan nilai rata-rata validasi sebesar 87,80%. Aspekaspek yang diamati yaitu yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknis. Hasil validasi handout berbasis gambar dari syarat didaktik yaitu sangat valid dengan nilai validitas 91,96%, dimana handout berbasis gambar yang dikembangkan telah sesuai dengan kurikulum KTSP yang mencakup kesesuaian materi dengan SK dan KD yang akan dicapai siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 28) menyatakan bahwa dalam membuat suatu bahan ajar yang baik harus ada komponen kompetensi yang akan dicapai oleh siswa. Ditinjau dari syarat konstruksi hasil validasi handout berbasis gambar termasuk dalam kategori valid dengan nilai 83,93%, dimana handout ini telah memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, memiliki identitas yang jelas, menggunakan bahasa Indonesia yang yang baik dan benar, dan gambar yang terdapat di dalamnya dapat membantu siswa dalam memahami konsep. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 82) menyatakan bahwa dalam membuat suatu bahan ajar yang baik harus ada unsur-unsur penyusunnya seperti identitas, informasi pendukung, petunjuk belajar, langkah kerja, adanya latihanlatihan, dan penilaian sehingga bahan ajar bisa diperkaya dengan berbagai funginya. Dilihat dari syarat teknis handout berbasis gambar pada materi sistem gerak manusia termasuk ke dalam kategori valid dengan nilai validitas 87,50%. Aspek yang dinilai dari syarat teknis adalah desain tampilan, penggunaan huruf, dan penyajian gambar. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 99) menyatakan bahwa dalam pembuatan bahan ajar gambar mampu memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dan terus belajar. 2. Praktikalitas Uji praktikalitas meliputi tiga aspek yaitu: aspek kemudahan dalam penggunaan, manfaat yang didapat, dan efesiensi waktu pembelajaran. Analisis data hasil uji praktikalitas oleh guru menunjukkan bahwa handout berbasis gambar pada materi sistem gerak manusia memenuhi kriteria sangat dengan nilai praktikalitas 91,67%. Sedangkan analisis praktikalitas oleh siswa menunjukkan bahwa handout yang dihasilkan memenuhi kriteria dengan nilai praktikalitas 85,09%. Perbedaan penilaian antara guru dan siswa disebabkan karena guru lebih berpengalaman dalam pembuatan suatu bahan ajar, sedangkan bagi siswa bahan ajar handout tersebut masih tergolong baru bagi meraka. Hal ini senada dengan pendapat Prastowo (2011: 23) mengatakan bahwa seorang guru dituntut untuk dapat
secara kreatif mendesain suatu bahan ajar yang memungkinkan siswa dapat memanfaatkan bahan ajar tersebut. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, handout berbasis gambar pada materi sistem gerak manusia memperoleh nilai praktikalitas dari guru sebesar 87,50% dan berada pada ketegori sangat untuk digunakan. Sedangkan nilai praktikalitas oleh siswa sebesar 87,80% dengan kriteria sangat. Hal ini menunjukkan bahwa handout mudah digunakan karena menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 216) menyatakan bahwa sebagai seorang pendidik, guru berperan sebagai fasilitator dan siswalah yang diharapkan berperan secara aktif dalam mempelajari materi yang terdapat di dalam suatu bahan ajar. Dilihat dari aspek manfaat yang didapat, handout memperoleh nilai praktikalitas dari guru sebesar 87,50% dengan kriteria sangat, sedangkan nilai praktikalitas oleh siswa adalah 85,83% dengan kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa handout yang dihasilkan memberikan manfaat bagi guru dan siswa, karena dapat memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini senada dengan pendapat Prastowo (2011: 27) mengatakan bahwa bahan ajar dapat membantu guru dalam melakasanakan proses pembelajaran dan siswa mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang akan dicapai. Ditinjau dari aspek efesiensi waktu pembelajaran, handout memperoleh nilai praktikalitas oleh guru yaitu 91,66% dengan kriteria sangat dan nilai praktikalitas oleh siswa yaitu 81,63% dengan kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan handout waktu pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien karena guru tidak perlu menerangkan semua materi pelajaran. Hal ini senada dengan pendapat Pratowo (2011: 24) mengatakan bahwa dengan adanya bahan ajar seorang guru dapat menghemat waktu dalam proses pembelajaran. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengembangan handout berbasis gambar pada materi sistem gerak manusia yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa handout yang dihasilkan memenuhi kriteria valid dan sangat. 2. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan halhal sebagai berikut: a. Handout berbasis gambar dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar alternatif bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran biologi khususnya
pada materi sistem gerak manusia untuk siswa SMA kelas XI. b. Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya untuk mengetahui efektivitas waktu pembelajaran. c. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar mengembangkan handout berbasis gambar pada materi lainnya. DAFTAR RUJUKAN Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.Yogyakarta: Diva Press. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.