PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL RAVITA YANTI NIM. 10010127 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015 0
PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ravita Yanti, Mades Fifendy, Ade Dewi Maharani Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Email: ravita_yanti@yahoo.co.id ABSTRACT The low learning outcomes biology class X of SMAN 3 Padang, the cause of the average student s score still much below the KKM. Students are always actively involved in the learning is student achievement, while others are less active during the learning process. Effort that teachers can do to overcome the above problems is to exercise by used methods Word Square. Methods this study aims to determine the effect of the application of training methods Word Square toward learning outcomes biology class X of SMAN 3 Padang. Research This is a research experiment with Randomized Control Group Design Only Design. The population in this study the whole class X of SMAN 3 Padang registered in the first semester of academic year 2014/2015 were scattered in the 8th grade. Sampling using purposive sampling technique, the experimental class is X MIA 5 and class X MIA 6 as the control class. The research instrument used was a final test, the hypothesis in this study were tested using t-test. Competency assessment in the experimental class attitude is the predicate B + (3.24), the control is in the predicate class B (3.09). Competency assessment of knowledge in the experimental class was on the predicate B (3.04), the control is in the predicate class B (2.91). Competency assessment skills in the experimental class was on the predicate B (2.96), the control is in the predicate class B- (2.75). It was concluded that the method of exercise in the form of Word squre effect on student learning outcomes in students' knowledge and skills, while at the attitude does not give effect to the learning outcomes of students with methods Word Square class X SMAN 3 Padang academic year 2014/2015. Keyword: Methods Word Square, Learning Outcomes PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan gabungan dari kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik, peserta didik sesama peserta didik dan peserta didik dengan lingkungannya. Menurut Permendikbud No.81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum, prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran adalah : (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menentang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efesien, dan bermakna. Hasil observasi penulis di SMA Negeri 3 Padang dengan guru biologi ibu Dra. Muharmiati pada tanggal 27-28 Oktober 2014 diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran guru belum pernah menggunakan metode Word Square, tetapi sudah menggunakan pendekatan saintifik. Siswa yang selalu terlibat aktif dalam pembelajaran adalah siswa yang berprestasi sedangkan yang lainnya kurang aktif selama proses pembelajaran. Hal ini mengakibatkan tidak semua siswa dapat mengerti dan memahami materi dengan optimal sehingga berdampak terhadap hasil belajar. Beberapa materi yang diajarkan di kelas X semester 1, ditemukan permasalahan pada materi Protista. Materi ini banyak fakta dan konsep yang harus dipahami oleh siswa, selain itu sulitnya siswa memahami klasifikasi Protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranannya dalam kehidupan. Dengan pembelajaran metode latihan, siswa dapat mempermudah menguasai materi ajar dan menghindari rasa bosan siswa dalam belajar. Usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu dibutuhkan suatu inovasi dalam pembelajaran biologi. Dengan menciptakan suasana yang kondusif dalam pembelajaran, diharapkan siswa lebih paham terhadap materi yang dipelajari. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diupayakan oleh guru adalah metode latihan Word Square. Menurut Lufri, (2006:40-41), metode latihan yaitu suatu metode atau cara mengembangkan kompetensi atau skill anak didik baik dalam aspek kognitif, efektif maupun psikomotor, sehingga anak menjadi terampil dalam bidang yang dilatihkan. Pengembangan kompetensi atau skill siswa melalui keikut sertaan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilakukan dengan 1
memberikan latihan kepada siswa. Latihan diberikan setelah siswa mempelajari suatu masalah atau topik atau setelah guru menjelaskan materi pelajaran. Pemberian latihan ini bertujuan untuk mengetahui apakah hal-hal yang sudah dipelajari betul-betul telah dipahami dan dapat diaplikasikan oleh siswa. Latihan yang diberikan penulis dalam penelitian ini adalah latihan dalam bentuk Word Square. Annurahman (2010:35) mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sagala (2010:61) menyatakan bahwa pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhailan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai. Menurut Istarani (2011:183) metode pembelajaran word square mempunyai kelebihan yaitu dapat mempermudah siswa dalam menguasai materi ajar, dapat mempermudah guru dalam menguraikan meteri ajar, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, menghindari rasa bosan anak dalam belajar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November sampai Desember 2014 pada semester 1 kelas X Tahun Pelajaran 2014/2015 SMA Negeri 3 Padang. Prosedur penelitian eksperimen dapat dibagi menjadi tiga tahap meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tes dilakukan kepada siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang yang jumlah siswa saat penelitian dilakukan adalah sebanyak 65 orang. Jumlah siswa kelas eksperimen 33 orang dan kelas kontrol 32 orang. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang tahun pelajaran 2014/2015 yang menjadi kelas sampel penelitian. Data sekunder diperoleh dari guru bidang studi biologi kelas X SMA Negeri 3 Padang tahun pelajaran 2014/2015. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar ranah pengetahuan dan lembar observasi untuk ranah sikap dan keterampilan. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Standar Deviasi untuk menggambarkan data antara skor kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Analisis meliputi analisis ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh penerapan metode latihan Word Square dalam pembelajaran biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang dapat dilihat bahwa pada ranah pengetahuan nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode Word Square memiliki nilai rata-rata yang tinggi dari kelas kontrol. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah 78,42 sedangkan nilai rata-rata dari kelas kontrol adalah 73,12. Uji normalitas untuk kelas eksperimen L 0 < L t maka data berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas F h < F t maka data homogen. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t maka uji t yang dilakukan pada ranah sikap didapatkan t h = 0,19 dan t t = 1,66 jadi t h <t t maka hipotesis ditolak. Pada ranah pengetahuan dengan menggunakan uji t didapatkan t h = 1,67 dan t t = 1,66 maka hipotesis diterima. Pada ranah keterampilan dengan menggunakan uji t didapatkan t h = 3,00 dan t t = 1,66 jadi t h <t t maka hipotesis diterima. Dapat di lihat konversi skor dari ketuntasan hasil belajar ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan pada tabel berikut. Tabel 1. Konversi Skor Hasil Belajar Kompetensi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. Pengetahu Keterampi Ke Sikap an lan las M P SR H CO H % ket E 3,24 B + 3,04 B 2,96 B 84 K 3,09 B 2,91 B 2,75 B- 62 Keterangan: E = Eksperimen SR = Skor Rerata K = Kontrol H = Huruf M = Modus CO = Capaian Optimum P = Predikat % Ket = Ketuntasan Berdasarkan tabel diatas hasil yang didapat bahwa dengan menggunakan metode Word Square dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa yang dinilai dari ketiga ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada kelas eksperimen persentase ketuntasan pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan adalah 84%. Pada kelas kontrol persentase ketuntasan pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan adalah 62%. Ini menggambarkan bahwa persentase tingkat keberhasilan belajar siswa pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan berada pada tingkat yang baik. Sesuai dengan pendapat Djamarah dan 2
Zain (2010;107) bahwa tingkat keberhasilan belajar mengajar dikatakan baik sekali apabila sebagian besar bahan pelajaran 76% s.d 99% yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. 1. Sikap Metode latihan dalam bentuk Word Square juga dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa yang dinilai setiap kali pertemuan dalam pembelajaran biologi. Penilaian sikap pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri dari lima indikator pencapaian sikap seperti rasa ingin tahu, bekerja sama, berkomunikasi, tanggung jawab, dan menghargai pendapat teman. Hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa sikap siswa selama pembelajaran menggunakan metode latihan Word Square lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional. Kelas eksperimen dengan menggunakan metode latihan Word Square nilai yang tertinggi diperoleh pada indikator tanggung jawab 3,45%. Predikat B+. Meningkatnya aktivitas siswa pada penerapan metode latihan Word Square disebabkan karena siswa aktif dan kreatif dalam pembelajaran seperti aktif dalam kerja kelompok, mampu dan mau bekerja sama dengan siapapun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan dan keyakinan dan kreatif dalam mengeluarkan pendapat serta bertanggung jawab terhadap kelompoknya. Asma (2012: 20) mengatakan Kelompok belajar pada belajar kooperatif memiliki kepemimpinan bersama, keanggotaan heterogen, dan tanggung jawab terhadap hasil belajar seluruh anggota kelompok. Hasil penilaian jurnal, menunjukkan bahwa sikap siswa dalam proses pembelajaran dikategorikan baik dimana pada kelas eksperimen setiap orang siswa perilaku yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran baik sebagian siswa dalam melakukan latihan ada yang melihat jawaban temannya dan diluar proses pembelajaran baik, sedangkan kelas kontrol setiap siswa orang siswa perilaku yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran baik dan diluar proses pembelajaran baik. Permendikbud (104:15) Penilaian jurnal (anecdotal record) merupakan kumpulan rekaman catatan guru dan/tenaga kependidikan dilingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan diluar proses pembelajaran mata pelajaran. 2. Pengetahuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Biologi dengan penerapan metode latihan dalam bentuk Word Square lebih baik. Kelas eksperimen dengan menerapkan metode latihan dalam bentuk Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Mulyati (1996:42) tentang Pengaruh Penggunaan Latihan dengan Word Square terhadap hasil Belajar Siswa dalam pengajaran biologi Kelas 1 SMPN 4 Bukittinggi, menunjukkan penggunaan latihan dengan Word Square dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa karena siswa yang diajarkan dengan menggunakan Word Square ini mendapat variasi bentuk strategi mengajar yang dapat mengurangi rasa bosan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dan Word Square bisa meningkatkan perhatian dan minat siswa sehingga dapat belajar secara aktif dalam proses belajar mengajar. Pemberian latihan Word Square bertujuan untuk mengatasi siswa yang kurang serius atau main-main dalam belajar. Jadi, dengan memberikan permainan ini akan membangkitkan minat siswa untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Walaupun siswa belajar sambil bermain tetapi permainannya berhubungan dengan materi pelajaran dan terarah. Hal ini dapat membantu siswa menguasai pelajaran dengan baik dan apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai. Muttaqin (2008:1): pembelajaran dengan permainan sangat berguna untuk pembentuk kesan dramatis yang jarang siswa lupakan. Humor atau kejenakan merupakan pintu pembuka simpulsimpul kreatifitas, dengan latihan lucu, tertawa, tersenyum siswa akan mudah menyerap pengetahuan yang akan diberikan. Dengan permainan akan membangkitkan energi dan keterlibatan belajar siswa. 3. Keterampilan Penilaian keterampilan berupa membuat produk gambar dan pratikum yang diberikan pada kelas eksprimen dan kelas kontrol. Penilaian kompetensi keterampilan pada kelas kontrol lebih rendah jika dibandingkan dengan penilaian kompetensi keterampilan pada kelas eksperimen. Dimana kelas eksperimen pada indikator membuat struktur Protista dan kesesuaian gambar yang digunakan lebih tinggi dan persentasenya sama yaitu 2,87% pada huruf B, sedangkan kelas kontrol di kesesuaian gambar saja yang paling tinggi yaitu 2,12% pada huruf C. Dalam keterampilan praktikum kelas eksperimen di kesimpulan paling tinggi yaitu 3,00% pada huruf B dan kelas kontrol di menggunakan prosedur paling tinggi yaitu 2,89% pada huruf B. Jalius (2009:5) belajar merupakan aktivitas yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ketuntasan pengetahuan kelas eksperimen dalam skor rerata 3,04% dengan huruf B sedangkan kelas kontrol dalam skor rerata 2,91% dengan huruf B. Ketuntasan kelas eksperimen menggambarkan bahwa tingkat keberhasilan belajar dengan metode latihan dalam bentuk Word Square berada pada tingkat baik. Ketuntasan 3
keterampilan dalam membuat produk gambar pada kelas eksperimen dalam capaian optimum 2,39% dengan huruf C +, sedangkan kelas kontrol dalam capaian optimum 1,62% dengan huruf C -, dan dalam pratikum pada kelas eksperimen dalam capaian optimum 2,81% dengan huruf B, sedangkan kelas kontrol dalam capaian optimum 2,71% dengan huruf B -. Ini menandakan dengan membuat gambar Protista dan unjuk kerja praktikum siswa bekerja dengan baik. Kunandar menjelaskan (2013: 249) hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. SIMPULAN DAN SARAN Metode latihan dalam bentuk Word Squre berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pengetahuan dan keterampilan siswa sedangkan pada sikap tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan metode Word Square kelas X SMAN 3 Padang Tahun Pelajaran 2014/2015. Saran dari penelitian ini (a) Penerapan metode latihan dalam bentuk Word Squre dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa, (b )Pada penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk menerapkan metode ini pada materi dan sekolah yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Asma. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang : UNP Press. Djamarah, S B. Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Jalius, E. 2009. Pengembangan Program pembelajaran. Padang : UNP Pres. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Raja Grafindo Persada Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang : UNP Pres. Mulyati. 1996. Pengaruh Penggunaan Latihan dengan Word Square terhadap Hasil Belajar Siswa dalam pengajaran Biologi Kelas 1 SMPN 4 Bukittinggi. Skripsi S1 FMIPA IKIP UNP. Muttaqin. 2008. Pembelajaran Keterampilan. (Online). http://muttaqin@yahoo.com. Diakses april 2014 Permendikbud. 2013. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 81A Tentang implementasi kurikulum. Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. 4