BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.

PENGETAHUAN SNI ISO/IEC 17025:2008. By Rangga K Negara, ST

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UJI BANDING LABORATORIUM KALIBRASI BMKG

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

PENGUJIAN, KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN

Pendahuluan 12/17/2009

Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter

KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Yuuk..belajar lagi!!!

GLP PERTEMUAN KE-5 SEJARAH ISO : 2008 PENGENALAN DAN PEMAHAMAN ISO : /16/2011

Bahan Ajar PANDUAN MUTU

Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN

STANDAR INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DP SNI : Persyaratan umum kompetensi Laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi (Full Adoption of ISO/IEC 17025)

BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB V ANALISA DATA. Sampel uji diterima oleh Manajer Teknis. Kaji ulang terhadap permintaan pemeriksaan Permintaan Ditolak NOT OK

Air dan air limbah Bagian 26 : Cara uji kadar padatan total secara gravimetri

PEMBELAJARAN - 2 PERTEMUAN KE 4 3 x pertemuan DIKLAT FUNGSIONAL PENERA 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENGELOLAAN LABORATORIUM BAGI PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (PLP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ISO/IEC 17025:2005

PERAN PLP DALAM MANAJEMEN LABORATORIUM PENDIDIKAN

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

Persyaratan umum pengoperasian berbagai lembaga inspeksi

PELATIHAN STANDARDISASI. w w w. b s n. g o. i d. Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012. Validasi Metode Pengujian Kimia. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2008

TUGAS AKHIR USULAN PEMBUATAN SOP KALIBRASI BERDASARKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO DAN ISO / IEC DI PT X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan mutu anak timbangan yang ada dipasaran. dan mengembangkan laboratorium massa Direktorat Metrologi menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PRODUK MUTU SEMEN

PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Semarang

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

1. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3. Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Prof. Fatchiyah, M.Kes.,PhD. Direktur Biosains Institute UB Tim PAK PLP UB. workshop pengelolaan laboratorium (Fatchiyah) 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Univ ersitas Indonesia

Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG LABORATORIUM LINGKUNGAN.

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh: Dr. Widarto, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Kalibrasi Alat Ukur Tekanan Rendah

CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 )

Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Mata Kuliah : Rancangan Produk Industri (2 SKS) Dosen : Kuni Zu aimah B.,S.Farm., M.Farm., Apt.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMBACAAN SERTIFIKAT KALIBRASI TIMBANGAN ANALITIK

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

1) Organisasi Laboratorium

V. HASIL DA PEMBAHASA

2015, No Radioaktif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4370); 4. Perat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMBAHASAN. Measuring Device Elemen ISO 7.6 ISO ) di PT. X dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

PEDOMAN KAN MENGENAI INTERPRETASI ISO/IEC 17025:2005. Issue Number : 3 April 2016

DP 4.1.5c1. DP 4.1.5c2. DP j 4.2 SASARAN DAN PROGRAM MUTU TAHUN PENGENDALIAN DAN KAJIULANG DOKUMEN SISTEM MUTU KAJI-ULANG DOKUMEN MUTU

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM STANDARDISASI NASIONAL (SSN)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis, yaitu mengenai Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kinerja

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH LABORATORIUM SAINS PERGURUAN TINGGI BERBASIS SNI ISO/IEC TAHUN 2013

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I PEMERIKSAAN KESALAHAN-KESALAHAN. Oleh : Nama : I Gede Dika Virga Saputra NIM : Kelompok : IV.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

STANDARDISASI DAN KEGIATAN YANG TERKAIT ISTILAH UMUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

KETERTELUSURAN. Surya Ridwanna

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

ANALISIS Pb PADA SEDIAAN EYESHADOW DARI PASAR KIARACONDONG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mata Kuliah - Markom Industry Analysis- Modul ke:

JADWAL RCCHEM LEARNING CENTER TAHUN 2017

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan mutu merupakan bagian dari manajemen mutu yang difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi. Secara teknis jaminan mutu pengujian dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan yang sistematik dan terencana yang diterapkan dalam pengujian, sehingga memberikan keyakinan yang memadai bahwa data yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu sehingga dapat diterima oleh pengguna. Suatu laboraturium pengujian dikatakan memenuhi syarat dan kompeten apabila telah menerapkan sistem mutu yang mengacu pada standar nasional maupun Internasional. Standar mutu laboraturium penguji mengacu pada ISO/IEC 17025. Faktor-faktor yang menentukan kebenaran pengujian dan/atau kalibrasi oleh laboraturium meliputi faktor manusia, metode pengujian, kalibrasi serta validasi metode, peralatan, ketertelusuran pengukuran, pengambilan contoh dan penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi. Pengendalian mutu adalah suatu tahapan dalam prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu aspek teknis pengujian. Tujuan jaminan mutu dan pengendalian mutu pengujian adalah untuk memastikan bahwa tahapan proses pengujian dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan cara mengendalikan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kesalahan kesalahan yang harus dihindari dalam pengujian antara lain pengoperasian peralatan yang tidak sesuai instruksi, penerapan metode pengujian termasuk preparasi yang kurang tepat, kondisi akomodasi dan lingkungan pengujian yang kurang memadai dll. Untuk mengidentifikasi dan mencari akar permasalahan yang terjadi, analis laboratorium harus mencatat data hasil pengujian, sehingga semua kecenderungan dapat dideteksi. Peralatan yang digunakan untuk pengujian harus mampu menghasilkan akurasi yang diperlukan dan harus sesuai dengan spesifikasi yang relevan dengan pengujian dan/atau kalibrasi yang dimaksud. Program kalibrasi harus ditetapkan 1

untuk besaran atau nilai utama dari peralatan yang sifat sifatnya mempunyai pengaruh yang signifikan pada hasil. Peralatan tersebut harus dicek dan/atau dikalibrasi sebelum digunakan. Untuk itu penulis melakukan penelitian terhadap alat yang digunakan di UPTD Metrologi Legal Kota Semarang untuk dilakukannya evaluasi jaminan mutu. Alat yang dipilih oleh penulis yaitu termometer gelas standar merk Graphtec. Penulis ingin mengetahui termometer gelas standar merk Graphtec yang digunakan di UPTD Metrologi Legal Kota Semarang masih terjamin mutunya atau tidak. Termometer Gelas Standar merupakan salah satu peralatan yang terdapat di laboratorium pengujian dan digunakan untuk referensi atau digunakan sebagai pembanding pengujian atau kalibrasi termometer gelas yang akan diuji. Termometer adalah alat yang berfungsi sebagai alat mengukur suhu. Fungsi mengukur suhu ada berbagai macam diantaranya yaitu mengukur suhu bisa untuk bidang kedokteran, yaitu untuk mengetahui suhu tubuh manusia, apakah kita demam atau tidak, menggunakan termometer juga untuk mengetahui suhu kamar, untuk mengetahui berapa suhu oven untuk memasak dan sebagainya. Oleh karena itu termometer yang kita gunakan untuk berbagai hal harus bebas dari bias dan harus sesuai dengan spesifikasinya. Untuk menjamin bahwa termometer yang kita gunakan masih dalam keadaan baik atau tidak maka kita perlu mengkalibrasi termometer tersebut di laboraturium kalibrasi. Kalibrasi termometer ini biasanya membandingkan termometer yang kita uji dengan termometer referensi atau yang biasanya disebut dengan standar. Standar yang sering digunakan di laboraturium kalibrasi belum tentu standarnya terjamin mutunya. Untuk itu kita perlu mengadakan adanya jaminan mutu evaluasi unjuk kerja termometer gelas standar dengan cara melakukan pengujian terhadap unjuk kerja termometer standar yang meliputi daya ulang pembacaan, penyimpangan dari nilai skala nominalnya dan ketidakpastian pengukuran, pengumpulan serta interpretasi data. Kegiatan evaluasi unjuk kerja termometer standar ini dilakukan untuk menjaga kinerja alat agar senantiasa berada dalam kondisi operasional yang optimum. Agar saat digunakan sebagai pembanding nilainya akan stabil dan tidak mempengaruhi kesalahan hasil laporan kalibrasi dan supaya tidak merugikan konsumen. 2

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dirumuskanlah beberapa masalah, antara lain : 1. Bagaimana prosedur dalam Jaminan Mutu Termometer Gelas Standar? 2. Bagaimana jaminan mutu termometer gelas standar merk Graphtec yang digunakan di UPTD Metrologi Legal Kota Semarang? 3. Sumber ketidakpastian apa yang memiliki konstribusi terbanyak pada evaluasi jaminan mutu termometer gelas standar? 4. Bagaimana mengetahui nilai batas pada control chart? 1.3 Batasan Masalah Dalam melakukan pengujian dan penganalisan ini akan dibatasi ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani. Ruang lingkup dibatasi pada : 1. Termemoter gelas yang dilakukan evaluasi jaminan mutu adalah termometer gelas merk Graphtec nomer seri H10463861, kapasitas 200 C dengan daya baca 0,1 C. 2. Termometer gelas yang digunakan untuk menguji evaluasi adalah termometer gelas merk Gold Brand nomer seri 804022, kapasitas 50 C dengan daya baca 0,2 C. 3. Metode yang digunakan dalam proses evaluasi adalah metode control chart. 4. Jaminan mutu termometer standar dilakukan sesuai dengan acuan ISO / IEC 17025 Persyaratan umum kompetensi laboraturium pengujian dan laboraturium kalibrasi dan menggunakan acuan KAN-P-08 Kebijakan tentang ketertelusuran metrology. 5. Nilai ukur suhu yang dikalibrasi hanyalah bernilai 30 C 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1. Menentukan nilai koreksi dari hasil kalibrasi termometer gelas untuk mengetahui apakah termometer gelas standar yang digunakan untuk mengkalibrasi masih terjamin mutu hasil pengujiannya. 2. Memonitor termometer gelas standar merk Graphtec apakah masih berada dalam batas range statistik yang dapat diterima atau tidak. 3

3. Mengetahui sumber ketidakpastian yang memiliki nilai konstribusi paling besar pada evaluasi jaminan mutu termometer gelas standar. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu : 1. Diharapkan memberikan konstribusi dalam meningkatkan pengetahuan mengenai jaminan mutu. 2. Mengetahui baik atau tidaknya suatu alat. 3. Menjaga kondisi Termometer Gelas standar agar tetap sesuai dengan spesifikasinya. 4. Mengetahui Termometer Gelas Standar tersebut masih dalam batas aman atau tidak. 5. Dengan dilakukan evaluasi jaminan mutu, maka kualitas hasil pengukuran dan kalibrasi termometer gelas dapat terjaga pada kondisi yang optimum. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan tugas akhir ini dibuat secara sistematis, dengan membagi menjadi enam bab dan beberapa sub bab, sehingga didapat alur pemikiran dan penyampaian yang teratur. Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Penulisan latar belakang dan permasalahan disajikan dalam bentuk uraian yang secara kronologis diarahkan untuk langsung menuju rumusan masalah. Dalam latar belakang dan permasalahan dapat dimasukkan beberapa uraian singkat penelitian terdahulu yang dapat memperkuat alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini dipaparkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian penulis yang ditulis dalam laporan tugas akhir ini. Bab III Landasan Teori Pada bab ini dipaparkan teori-teori yang melandasi dilakukannya penelitian dan teori yang melandasi pengolahan data dalam laporan ini. 4

Bab IV Metodologi Penelitian Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah eksperimen yang dilakukan dalam penelitian hingga pengolahan data yang dilakukan. Bab V Hasil dan Pembahasan Bab ini menampilkan hasil dari pengolahan data penelitian ini dan membahas mengenai keseluruhan hasil dan proses penelitian. Bab VI Penutup Dalam bab ini terdapat kesimpulan yang memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran yang diberikan penulis untuk keperluan penelitian lebih lanjut. Daftar Pustaka Bab ini berisi referensi yang digunakan untuk melengkapi laporan tugas akhir ini. Lampiran Berisi lampiran lampiran yang berkaitan dengan laporan tugas akhir. 5