BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
|
|
- Verawati Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Hampir semua orang sadar tentang perkembangan pesat dibidang teknologi elektronik dalam kurun waktu belakangan ini. Perkataan elektronik saja sudah cukup untuk memberi gambaran tentang piranti yang luar biasa dan sangat kompleks, yang dengan cepat mengubah cara hidup individu dan masyarakat dewasa kini (Blocher, 2003). Piranti elektronik pada era sekarang ini sebagian besar sumber tenaga yang digunakan adalah energi listrik, seperti televisi, radio, lemari pendingin, komputer, laptop, telepon dan lain lain. Alat alat tersebut berfungsi jika dihubungkan dengan sumber listrik. Sumber listrik akan mengalirkan arus listrik yang melalui alat tersebut sehingga dapat berfungsi. Manusia tidak bisa melihat, merasa, mencium atau menyadari keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya (Blocher, 2003). Baru pada akhir abad ke 18 hal hal mengenai listrik diteliti. Umumnya, didalam suatu pengukuran listrik dibutuhkan instrumen elektronik yang terkandung didalamnya prinsip prinsip listrik sebagai cara fisis untuk menentukan suatu besaran (kuantitas) atau variabel. Setiap bahan yang dilewati arus listrik memiliki besaran yang dapat menghambat laju arus litrik dinamakan hambatan (resistor). Resistor sendiri merupakan komponen yang paling sering dipakai dalam rangkaian rangkaian elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Resistor merupakan suatu komponen pengatur tegangan dan alat pendeteksi sinyal yang mengatur jalannya operasi rangkaian (Malvino, 1984). Fenomena adanya hambatan (resistor) pada suatu bahan telah diteliti fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm pada tahun Hasil penelitiannya menghasilkan suatu hukum yang dipublikasikan pada sebuah paper berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun Untuk mengenang jasanya maka hukum tersebut dinamakan hukum Ohm. Hukum Ohm didefinisikan sebagai tegangan (V) pada hambatan berbanding lurus dengan kuat arus (I) 14
2 untuk suhu yang konstan ( Foster, 2004 ). Berdasarkan hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik didapatkan nilai hambatan dari bahan tersebut. Beda potensial dalam suatu bahan berhambatan akan mempunyai hubungan yang linier terhadap kuat arus listrik asalkan suhu konstan ( Foster, 2004 ). Resistor digunakan untuk menghambat atau memperkecil arus dalam elektronika. Setiap benda adalah resistor karena pada dasarnya tiap benda dapat memberikan hambatan listrik. Dalam rangkaian listrik dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu, seperti besar hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan, dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan panas (Budiharto dkk,2005). Pada umumnya, resistor tetap (fixed resistor) paling banyak digunakan dalam pembuatan alat elektronika. Penggunaan nilai hambatan resistor harus tepat dan sesuai dengan apa yang dikehendaki. Biasanya, nilai resistor tetap ditentukan dengan kode beberapa warna yang tercantum pada badan resistor. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Elektronic Industries Assosiation) tetapi nilai hambatan yang ditunjukkan melalui kode warna tidak selalu tepat dan pabrik yang membuatnya pun tidak menetapkan standar deviasi atau kesalahan yang mungkin terjadi, sehingga dicantumkan nilai tolerasi untuk menjamin bahwa nilai tahanan tersebut berada dalam range toleransi yang sudah ditentukan dan menjanjikan bahwa kesalahan tidak akan lebih besar dari batas batas yang telah ditetapkan (Cooper, 1994). Sehingga dibutuhkan teknik pembacaan tertentu untuk menentukan nilai hambatannya. Teknik pembacaan pengukuran nilai hambatan atau resistansi dapat dilakukan dengan pengukuran langsung, menggunakan metode ammeter voltmeter, jembatan Wheatstone dan jembatan Kelvin. Setiap pengukuran kerap berhubungan dengan error (kesalahan) yang terjadi pada pengukuran. Kebanyakan dari masyarakat jika melakukan pengukuran nilai hambatan biasanya hanya sampai data hambatan yang didapatkan, tanpa menganalisa sumber error yang terjadi pada pengukuran. Padahal menganalisa error adalah tindakan penting dalam setiap pengukuran, karena jika tidak mengetahui faktor-faktor penyebab error maka error akan selalu terjadi tanpa tahu bagaimana cara mereduksi sumber error tersebut.
3 Metrologi adalah ilmu tentang pengukuran. Metrologi bagaikan suatu permukaan yang tenang. Menunjukkan betapa dalamnya pengetahuan yang mungkin hanya sebagian orang saja yang akrab dengannya. Walaupun tenang tetapi metrologi dapat meyakinkan masyarakat sehingga adanya persamaan persepsi mengenai arti misalnya meter, liter, kilogram, dan sebagainya. Keragaman peralatan dan kompetensi sumber daya yang beragam mengakibatkan keragaman hasil pengukuran beserta tingkat kesalahannya karena tidak ada hasil pengukuran yang mutlak benar. Tingkat error (kesalahan) dinyatakan dalam nilai ketidakpastian yaitu nilai yang menyatakan rentang tertentu terhadap hasil pengukuran dimana nilai benar diyakini berada. Berdasarkan nilai ketidakpastian tersebut maka akan tercipta rantai ketelusuran sampai ke standar pengukuran nasional dan selanjutnya sampai ke definisi satuan dasar tertentu. Pengukuran merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mengetahui kualitas atau kuantitas suatu besaran. Pengukuran selalu tidak luput dari error dan menimbulkan nilai ketidakpastian, artinya hasil ukur selalu memiliki simpangan / deviasi. Error ini disebabkan alat yang digunakan oleh manusia dalam pengukuran mempunyai keterbatasan ukur. Dalam setiap kegiatan pengukuran, penting sekali untuk menganalisa error yang terjadi pada pengukuran yang mengakibatkan terjadinya kekeliruan tindakan dan kegiatan ini dimaksudkan untuk meminimalisir semaksimal mungkin error atau kekeliruan yang terjadi. Untuk mendapatkan nilai ukur hambatan yg akurat banyak ditemukan pada sebuah rangkaian elektronik yg menggunakan komponen dengan hambatan yang berubah (seperti LDR). Kajian secara metrologi dibutuhkan untuk mendapatkan informasi rentang nilai hambatan yang sesuai dengan model rangkaian listrik tertentu. Dari latar belakang di atas, penulis mengambil topik penulisan tugas akhir ini yang berjudul Analisa Metrologi Pengukuran Nilai Hambatan Resistor Menggunakan Ohmmeter dan Metode Ammeter-Voltmeter. Dari pengukuran ini dapat diketahui seberapa akuratkah nilai dari suatu hambatan yang ditunjukkan melalui pembacaan kode warna yang diukur dengan alat instrumen menggunakan metode ammeter dan voltmeter ini dibandingkan dengan teknik pengukuran menggunakan ohmmeter, serta kajian secara metrologi apa saja yang
4 dibutuhkan untuk mendapatkan informasi rentang nilai yang sesuai dalam pengukuran nilai hambatan ini Rumusan Masalah Berdasarkan dari apa yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah yang terdapat dalam pengukuran ini yaitu: Apakah hasil pengukuran sesuai dengan hipotesa metode yang digunakan? Seberapa besar perbedaan penunjukkan (error) nilai hambatan yang dihitung melalui metode ammeter-voltmeter dengan pengukuran secara langsung menggunakan ohmmeter? Seberapa akurat dan presisi pengukuran menggunakan metode ammeter-voltmeter dibandingkan dengan pengukuran menggunakan ohmmeter? Kajian metrologi seperti apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi rentang nilai pada pengukuran ini? 1.3. Batasan Masalah Dalam rangka memfokuskan penelitian ini maka pembahasan diarahkan untuk menjelaskan: Resistor yang diukur menggunakan resistor tetap (Fixed Resistor) Resistor yang diteliti dibatasi pada orde ohm sampai dengan kilo ohm Resistor yang diteliti dibatasi pada dua jumlah toleransi yang berbeda toleransi rendah (± 5 %) serta toleransi tinggi (± 1%) Resistor yang diukur dibatasi pada daya 0,5 watt Metode pengukuran ini menggunakan ohmmeter untuk pengukuran langsung,dan dengan metode ammeter voltmeter.
5 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Menentukan nilai hambatan pada resistor dengan menggunakan ohmmeter dan menggunakan metode ammeter-voltmeter Menentukan besar perbedaan nilai resistansi yang dihitung (error), nilai akurasi serta presisi dari pengukuran menggunakan ohmmeter dan menggunakan metode ammeter-voltmeter Mempelajari kajian metrologi untuk menentukan rentang nilai atau ketidakpastian yang ada pada pengukuran nilai resistansi resistor Menguasai teknik pengukuran hambatan resistor ini sehingga akan diperoleh hasil yang presisi dengan biaya yang semurah mungkin Manfaat penelitian Suatu penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berati baik itu bagi peneliti sendiri maupun bagi pembaca. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: Manfaat Praktis Memberikan informasi mengenai penghitungan nilai hambatan resistor dengan membaca kode warna, menggunakan multimeter, mengunakan metode ammeter dan voltmeter serta dapat membandingkan teori dengan hasil penelitian Memberikan informasi mengenai teknik menghitung dan mengukur nilai resistor dengan baik, tepat dan benar Memberikan informasi mengenai aspek aspek metrologi yang terdapat pada pengukuran nilai hambatan resistor Bagi prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi, hasil tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam pembelajaran kelistrikan tentang teknik pengukuran hambatan pada resistor yang sesuai dengan kenyataan yang ada dilingkungan yang dapat disampaikan dalam kelas.
6 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka bagi pembaca dalam penelitian lainnya Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan perbedaan data dari beberapa metode yang digunakan serta dapat mengetahui letak perbedaan tersebut sehingga didapatkan pengukuran resistor dengan baik dan benar Metode Penelitian Penelitian pada tugas akhir ini menggunakan metode eksperimen dengan langsung melakukan pengukuran secara berulang ulang pada resistor dengan menggunakan ohmmeter, serta dengan menggunakan metode ammetervoltmeter Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan ini dijabarkan dalam 5 (lima) bab pembahasan yang masing-masing akan diuraikan lagi menjadi beberapa sub bab sebagai berikut : BAB I. Pendahuluan Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang, tujuan, batasan masalah, metodologi pengujian, serta sistematika penulisan laporan ini BAB II. Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi tentang pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti.
7 BAB III. Landasan Teori Bagian ini memuat pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk perumusan hipotesis dan rancangan penelitian. Teori dasar atau landasan teori resistor serta hukum ohm yang berkaitan dengan topik yang diambil BAB IV. Metode Penelitian Bab ini memuat alat dan bahan penelitian serta metode penelitian yang digunakan pada pengukuran nilai hambatan resistor ini BAB IV. Hasil dan Pembahasan Setelah dilakukan penelitian, bab ini menampilkan data hasil penelitian yang didapatkan dan dibandingan dengan teori yang ada, serta data hasil akan ditampilkan dalam bentuk tabel beserta pembahasannya BAB V. Penutup Bab ini merupakan bab penutup yang terdapat kesimpulan dan saran saran dalam tugas akhir ini.
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2
Judul Percobaan : NAMA : YONATHAN ANDRIANTO SUROSO NIM : 12300041 Jurusan Fisika Universitas Negeri Manado Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Geothermal A. TUJUAN PERCOBAAN Laporan
Lebih terperinciLembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana
Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana 1. Tujuan Untuk mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik 2. Alat dan bahan a. Amperemeter b. Voltmeter c. Hambatan d. Sumber
Lebih terperinciTabel 1.1 Nilai warna pada cincin resistor
1. RINGKASAN TEORI Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut
Lebih terperinci1. Multimeter sebagai Ohmmeter
1. Multimeter sebagai Ohmmeter Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini anda diharapkan dapat: 1. Menggunakan pengukur multimeter untuk mengukur resistansi/hambatan yaitu multimeter sebagai ohmmeter;
Lebih terperinciPENGANTAR ALAT UKUR. Bab PENDAHULUAN
Bab 1 PENGANTAR ALAT UKUR 1-1 PENDAHULUAN Dalam Pengukuran pada umumnya dibutuhkan instrumen sebagai suatu cara fisis untuk menentukan suatu besaran atau variabel. Instrumen tersebut membantu kita untuk
Lebih terperinciMODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM
MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengukur nilai tahan suatu resistor menggunakan ohmmeter dan pembacaan kode warna resistor 2. Menentukan tahanan dalam dari voltmeter dan amperemeter 3.
Lebih terperinciKomponen dan RL Dasar
Komponen dan RL Dasar Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan 1/91 Kuantitas. 2/91 Angka. 3/91 Satuan? Satuan dan skala. 5/91 Ukuran sebuah
Lebih terperinciRESISTOR DAN HUKUM OHM
MODUL I RESISTOR DAN HUKUM OHM I. Tujuan Praktikum 1. Mampu mengenali bentuk dan jenis resistor. 2. Mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin warnanya. 3. Mampu merangkai resistor
Lebih terperinciKomponen dan RL Dasar
Komponen dan RL Dasar Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed 1/91 Kuantitas.
Lebih terperinciModul 1 definisi dan konsep pengukuran hasil pengukuran suatu besaran ralat acak dan ralat sistematis Modul 2 konsep angka penting dan pembulatan
ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Alat Ukur dan Metode Pengukuran ini adalah 3 SKS, yang terdiri dari 9 modul. Setelah mengikuti mata kuliah ini, Anda diharapkan memiliki kemampuan menerapkan penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini, akan dibahas sebagian dari rangkaian dasar arus searah, antara lain :
BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya, pengukuran suatu resistansi dapat dilakukan dengan mudah. Namun kelemahannya adalah kurang akurat. Pengukuran resistansi yang lebih baik dapat dilakukan dengan cara: 1.
Lebih terperinciEFEK PEMBEBANAN Cara membuat Voltmeter
EFEK PEMBEBANAN Efek pembebanan itu adalah akibat dari proses pengukuran oleh alat ukur Ammeter dan Voltmeter yang menyebabkan berkurangnya nilai arus yang mengalir pada sebuah rangkaian tersebut. Karena
Lebih terperinciPengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan
Nama : A.A. Ngurah Bagus Budi Nathawibawa NIM : 1104405059 Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan 1. Pengukuran Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang dapat diukur dengan sesuatu yang dijadikan sebagai
Lebih terperinciNAMA : RAKHMAT ANDRI YANI NIM : FISIKA II
NAMA : RAKHMAT ANDRI YANI NIM : 2012321034 FISIKA II 1. Arus Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik
Lebih terperinciGambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.
7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap
Lebih terperinciTEKNIK PENGUKURAN LISTRIK
TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK ELK-DAS.16 20 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN
Lebih terperinciPengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011
Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011 Pengertian : Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR
A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan
Lebih terperinciALAT UKUR & PENGUKURAN
LAPORAN PRAKTEK ALAT UKUR & PENGUKURAN (ELA 213 : 1 SKS) SEMESTER JANUARI JUNI 2008 Oleh : 1. NIM : NAMA : 2. NIM : NAMA : 3. NIM : NAMA : 4. NIM : NAMA : Dosen Pengampu Mata Kuliah: Yasdinul Huda, S.Pd
Lebih terperinciPENGUKURAN RESISTANSI
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 9 PENGUKURAN RESSTANS Pengukuan resistansi dapat dilakukan dengan mudah, namun kelemahannya adalah kurang akurat. Pengukuran resistansi yang lebih baik dapat
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM Oleh Nama NPM Semester : Yestri Hidayati : A1E011062 : II. B Tanggal Praktikum : Jum at, 06 April 2012 UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM
Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM Transduser
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kupang, Oktober Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih
Lebih terperinciALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :
ALAT UKUR LISTRIK Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P),
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X / II Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik. 3.1 alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. Pembentukan
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA 5 SOAL MENGISI JAWABAN YANG DENGAN BENAR Halaman 1 dari 8 A. PILIHAN GANDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dalam era globalisasi setiap harinya mengalami perkembangan yang dinamis, salah satu bentuk dari perkembangan teknologi tersebut terutama di bidang industri
Lebih terperinciResistor. Gambar Resistor
Resistor Resistor merupakan komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat
Lebih terperinciPraktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran
Praktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran Kelompok : Anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KEGIATAN 2 Tujuan kegiatan i. Arus, Tegangan dan Daya Dalam Rangkaian SERI Memahami prinsip Arus, Tegangan dan Daya dalam
Lebih terperinciListrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.
Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam makalah ini, saya membahas tentang amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter, alat ukur ini, sekarang sudah banyak di pakai, terutama pada kelistrikan. Seorang teknisi
Lebih terperinciTOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Pengukuran sering dilakukan dalam melakukan analisis rangkaian. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan nilai besaran listrik, seperti : nilai arus yang melalui suatu
Lebih terperinciI. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR
I. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR I.1. Alat dan Bahan 1) MultiMeter Analog... 1 buah 2) Resistor 4 gelang... 2 macam 3) Resistor 5 gelang... 2 macam I.2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Bacalah dan pahami
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGUKRAN. Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element
KONSEP DASAR PENGUKRAN Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element PRIMARY SENSING ELEMENT Elemen pengindraan Utama adalah Tranduser. Tranduser adalah sebuah alat yang
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Peralatan elektronik (Electronic Device)
BAB I GAMBARAN UMUM Sistem Elektronika telah mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini. Kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya contoh ;
Lebih terperinciELEKTRONIKA DASAR. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd
ELEKTRONIKA DASAR Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengukuran. Pengukuran merupakan aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan seharihari pada berbagai bidang. Bidang
Lebih terperinciElektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1
Penguat Instrumen Missa Lamsani Hal 1 . Missa Lamsani Hal 2 / 28 Penguat Instrumentasi Penguat instrumentasi adalah suatu loop tertutup (close loop) dengan masukan differensial dan penguatannya dapat diatur
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciBab1. Pengantar Instrumentasi
Bab1. Pengantar Selama 1.5 abad lebih, telah banyak kontribusi pada seni pengukuran kuantitas listrik. Selama periode terbaik ini, upaya-upaya secara prinsip ditujukan untuk menyempurnakan instrumen jenis
Lebih terperinciAssalamuaalaikum Wr. Wb
Assalamuaalaikum Wr. Wb Standar Kompetensi Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menonjol adalah dalam bidang teknologi elektronika. Sebelum adanya listrik
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting sejak adanya listrik manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, yang menonjol adalah
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T
Lebih terperinciRANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)
RANGKAIAN LISTRIK Kuliah 1 (Umum) DEFINISI Rangkaian listrik adalah susunan komponenkomponen elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu.
Lebih terperinciPengenalan Multimeter
Pengenalan Multimeter EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik Tujuan Mempelajari fungsi dan sifat multimeter Mempelajari penggunaan multimeter dan keterbatasan kemampuan Dapat membedakan multimeter elektronis
Lebih terperinciARUS SEARAH (ARUS DC)
ARUS SEARAH (ARUS DC) Bahan Ajar Pernahkah Anda melihat remot televisi? Tahukah anda kenapa remot tersebut dapat digunakan untuk mengganti saluran televisi? Apa yang menyebabkan remot dapat digunakan?
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum
Lebih terperinciMODUL 2 DATA BESARAN LISTRIK & KETIDAKPASTIAN
MODUL 2 DATA BESARAN LISTRIK & KETIDAKPASTIAN PENDAHULUAN Proses pengukuran dalam elektronika instrumentasi bertujuan untuk memperoleh data-data besaran listrik yang selanjutnya diolah menjadi informasi.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN LEBIH LANJUT
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN LEBIH LANJUT V. 1. Kesimpulan V. 1. 1. Sistem Kerja Pendeteksi Gaya dengan Strain Gage Gambar V.1 adalah pemetaan konversi besaran yang terjadi dalam pendeteksi gaya
Lebih terperinciBAB II HUKUM DASAR RANGKAIAN LISTRIK
BAB II HUKUM DASAR RANGKAIAN LISTRIK Setelah menyelesaikan bab ini, Anda akan mampu : Mendefinisikan energi dan daya Menghitung daya Mengetahui arah referensi daya Menganalisa danmenghitung Hukum Tegangan
Lebih terperinciGambar 3.1 Kostruksi dasar meter listrik
ALAT-ALAT 3 UKU LISTIK Telah dipahami bahwa elektron yang bergerak akan menghasilkan medan magnet yang tentu saja dapat ditarik atau ditolak oleh sumber magnetik lain. Keadaan inilah yang digunakan sebagai
Lebih terperinciALAT UKUR & PENGUKURAN
LEMBARAN PRAKTEK (JOBSHEET) ALAT UKUR & PENGUKURAN (ELA 213 : 1 SKS) SEMESTER JANUARI JUNI 2008 Oleh : Yasdinul Huda, S.Pd Drs. H. Dharma Liza Said, M.T. Program Studi Teknik Elektronika (D3) JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciDAN TEGANGAN LISTRIK
1 ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK 1.1 Pengertian Arus Listrik (Electrical Current) Kita semua tentu paham bahwa arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dimana setiap elektron mempunyai muatan yang
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciKELOMPOK 4 JEMBATAN DC
KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1
LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 KODE: L - 4 JUDUL PERCOBAAN : ARUS DAN TEGANGAN PADA LAMPU FILAMEN TUNGSTEN DI SUSUN OLEH: TIFFANY RAHMA NOVESTIANA 24040110110024 LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciMEMILIH ALAT UKUR LISTRIK
MEMILIH ALAT UKUR LISTRIK ELK-DAS.15 15 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperincib. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
I. Pilihan ganda biasa 1. Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran atau nilai disebut a. Meteran b. Instrumen pengukuran c. Penggaris d. Timbangan 2. Sebelum menggunakan alat ukur dengan penunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Judul Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Web Dengan exe Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Untuk SMA.
BAB I PENDAHULUAN Judul Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Web Dengan exe Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Untuk SMA. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Keberhasilan proses belajar mengajar tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Engineer tidak dapat dipisahkan dengan penggunaan alat ukur. Akurasi pembacaan alat ukur tersebut sangat vital di dalam dunia keteknikan karena akibat dari error yang
Lebih terperinciBAB LISTRIK DINAMIS Arus Listrik. Listrik dinamis adalah pelajaran fisika mengenai listrik dengan memperhitungkan situasi muatan yang bergerak.
BAB LSTK DNAMS Listrik dinamis adalah pelajaran fisika mengenai listrik dengan memperhitungkan situasi muatan yang bergerak.. Arus Listrik Arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Pergerakan
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam
Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu transformator distribusi. Transformator distribusi berfungsi untuk mengubah tenaga atau daya listrik
Lebih terperinciKOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan
Lebih terperinciAVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk
AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Hambatan Listrik
Hambatan Listrik 1. TUJUAN PERCOBAAN a. Terampil menggunakan alat ukur listrik (Amperemeter dan Voltmeter) b. Menganalisis hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus listrik (I). 2. TEORI DASAR
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI
No.LST/TE/EKA5228/06 Revisi : 00 Tgl: 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan kalibrasi rangkaian sensor suhu LM 335 2. Sub Kompetensi : 1) Menggambarkan kurva karakteristik
Lebih terperinci05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter
Dasar-Dasar Listrik Prefiks Metric, sp. pico, nano, micro, milli, centi, kilo, mega, giga Konsep, unit dan pengukuran arus, tegangan Konsep kumparan dan insulator Konsep rangkaian yang tersambung dan terputus
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 12. Hubungan Tegangan Membran terhadap Variasi Suhu pada Konsentrasi 100 mm Larutan NaCl, MgCl 2 dan AlCl 3
9 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Perlakuan Pasif untuk Tegangan Membran 1.1 Tinjauan Perlakuan Variasi Konsentrasi Gambar 11 memperlihatkan grafik tegangan membran telur terhadap variasi konsentrasi larutan
Lebih terperinciMateri Konsep dasar & istilah dalam Angka-angka Jenis-jenis kesalahan berdasarkan penyebabnya
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN By Aksan,ST,MT Teknik Listrik PNUP Materi : @. Konsep dasar & istilah dalam pengukuran @. Angka-angka penting @. Jenis-jenis kesalahan berdasarkan penyebabnya @. Jenis-jenis
Lebih terperinciPemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu
Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu Brilliant Adhi Prabowo Pusat Penelitian Informatika, LIPI brilliant@informatika.lipi.go.id Abstrak Motor dc lebih sering digunakan
Lebih terperinciArus Listrik dan Resistansi
TOPIK 5 Arus Listrik dan Resistansi Kuliah Fisika Dasar II TIP,TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM ikhsan_s@ugm.ac.id Arus Listrik (Electric Current) Lambang : i atau I. Yaitu:
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS B A B B A B
Listrik Dinamis 161 B A B B A B 8 LISTRIK DINAMIS Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian tentu tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik. Listrik sudah menjadi sumber energi banyak bidang. Di
Lebih terperinciModul 1 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK PENDAHULUAN
Modul 1 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK PENDAHULUAN Sebuah voltmeter dapat Anda gunakan untuk mengukur besarnya tegangan yang melewati suatu piranti tertentu. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar hasilnya
Lebih terperinciFISIKA 1 PENGUKURAN :: BESARAN DAN SATUAN
FISIKA 1 PENGUKURAN :: BESARAN DAN SATUAN G U TA MA I N D R A G A N D H A, M. E N G P R O G R A M S T U D I T E K N I K E L E K T R O U N I V E R S I TA S D I A N N U S WA N TO R O Konsep Pengukuran Pengukuran
Lebih terperinciALAT UKUR ELEKTRONIKA DAN METODE PENGUKURAN
MODUL ALAT UKUR ELEKTRONIKA DAN METODE PENGUKURAN 24 JP (1080 menit) Pengantar Dalam modul ini dibahas materi tentang Alat Ukur Elektronika dan Metode Pengukuran yang meliputi pendahuluan, multi meter,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mengalami pertumbuhan sangat pesat seiring dengan era globalisasi yang menuntut kecepatan arus informasi. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan arus yang sedang hingga besar, puluhan Ampere. Wattmeter adalah instrument atau alat pengukuran daya listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Umumnya wattmeter banyak dipergunakan untuk mengukur atau untuk menentukan seberapa besar suatu komponen atau beban memerlukan energi dalam suatu satuan waktu tertentu.
Lebih terperinciARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi
Arus dan Hambatan Arus Listrik Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan) kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi berdampak pada terciptanya peralatan guna memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya. Semakin beragam alat yang tercipta maka semakin mudah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. Jumlah Pertemuan : 16 Kali Hari/Ruangan/Waktu : Senin/FKIP 46/
KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Alat Ukur dan Pengukuran Kode Mata Kuliah/SKS : FIW 426/2 (dua) Semester/Tahun Akademi : Genap/2016/2017 Prasyarat : Telah mengikuti kuliah Fisika Modern Kelas : A Jumlah
Lebih terperinciXpedia Fisika. Soal Listrik Magnet
Xpedia Fisika Soal Listrik Magnet Doc. Name: XPPHY0499 Version: 2013-04 halaman 1 01. Resistor 40Ω di rangkaian tertutup memiliki tegangan 20 volt. Arus yang melalui resistor itu adalah... (A) 0,5 A (B)
Lebih terperinciBAB I. PENGUKURAN. Kompetensi : Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Pengalaman Belajar :
BAB I. PENGUKURAN Kompetensi : Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu) Pengalaman Belajar : Memahami peta konsep tentang besaran fisika, Mengenal besaran pokok dan satuan standar besaran pokok
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL
RANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL Oleh: Yusman Wiyatmo dan Budi Purwanto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY ABSTRAK Tujuan yang akan dicapai melaui penelitian ini adalah: 1) membuat
Lebih terperinciMODUL I SENSOR SUHU. 3. Alat Alat Praktikum Alat praktikum meliputi : Sensor suhu Exacon D-OS3; Modul Pengolah Sinyal Multimeter Pemanas
1 MODUL I SENSOR SUHU 1. Pendahuluan Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Ada beberapa metode yang digunakan
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID
SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID Raditya Wiradhana, Pembimbing 1: M. Aziz Muslim, Pembimbing 2: Purwanto. 1 Abstrak Pada saat ini masih banyak tungku bakar berbahan
Lebih terperinciPE P NGE G NDAL A I L A I N MUTU TELE L KOMUNIK I ASI 3. Dasar Pengukuran
PENGENDALIAN MUTU TELEKOMUNIKASI 3. Dasar Pengukuran Pengukuran Pengertian Pengukuran Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian angka atau label terhadap atribut dengan aturan-aturan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS ALAT UKUR DAN PENGUKURAN No. SIL/EKA/ EKA6206/01 Revisi : 01 Tgl : 16 Juni 2015 Hal 29 dari 46 MATA KULIAH : ALAT UKUR DAN PENGUKURAN KODE MATA KULIAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metrologi adalah ilmu pengetahuan tentang ukur mengukur secara luas. Metrologi meliputi semua aspek pengukuran praktis dan teoritis, termasuk juga ketidakpastian pengukuran
Lebih terperinciKurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika
Kurikulum 2013 Kelas 12 SA Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: K13AR12FIS01UTS Version : 2016-04 halaman 1 01. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 10 m/s menjauhi seorang pendengar
Lebih terperinciArus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang
Arus listrik Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke
Lebih terperinciRANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS
RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS KUAT ARUS LISTRIK (I) Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS Oleh: Dina Puji Lestari 120210102019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR
BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR 3.1 Prinsip Kerja Sensor LDR LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya berubah ubah tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas
Lebih terperinciSub Pokok Bahasan dan TIK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO (IB) MATA KULIAH / SEMESTER : INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA* / 7 KODE MK / SKS / SIFAT : AK041315 / 3 SKS / MK UTAMA Pertemuan Pokok Bahasan dan ke 1 Konsep-konsep memahami
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu
Lebih terperinci