By : Mega Permata Sari*, Yeni Erita, M.Pd** dan Azhari Syarief, M.Si**

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PUNCAK LAWANG DI KENAGARIAN LAWANG KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT. Oleh:

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU KEMBAR DI KABUPATEN SOLOK

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL

Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)

STUDI KEBERSIHAN PASAR INPRES BALAI SELASA DI NAGARI KOTO NAN IV KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA

Partisipasi Perajin Batik Dalam Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta

PERAN PEMUDA DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA PANTAI AIA BANGIH KENAGARIAN AIA BANGIH KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANORAMA TERTINGGAL DI KABUPATEN TANAH DATAR

Public Perception In Management of Green Open Space (RTH) Imam Bonjol By Padang City Parks Department

PENGELOLAAN DAERAH PAINAN DALAM PERSPEKTIF KEPARIWISATAAN DI KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL MUTIARA PERTIWI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

TINJAUAN OBJEK WISATA AIR TERJUN TUJUH TINGKAT DI JORONG BANCAH NAGARI SIBAKUR KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGELOLAAN SUMBER AIR BERSIH DI JORONG MUDIAK IMUAK KENAGARIAN TANJUANG KALIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ABSTRACT

ABSTRACT. A. Name : Nyoman Andika Widiastra B. Title : Development Study Area Tourism Buleleng Lovina With Butler Talc Theory Approach. C.

FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG OBJEK WISATA KEBUN TEH PERSEROAN TERBATAS PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) VI DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

JURNAL ALIH FUNGSI PENGGUNAAN IRIGASI DI KENAGARIAN KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT

PengembanganObjekWisataWahanaTelabangSaktiKecamatanKamangBaruKabup atensijunjung

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

OBJEK WISATA PULAU PENYENGAT DI KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU.

HISTORICAL TOURISM MAPPING IN DISTRICTS OF DHARMASRAYA

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG OBJEK WISATA BUDAYA MUSEUM ADITYAWARMAN KOTA PADANG

Implementation Adiwiyata in SMP 18 Padang, Thesis, Department of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2015

FUNGSI PENGELOLA OBJEK WISATA PANTAI AIR MANIS KECAMATAN PADANG SELATAN KOTA PADANG. Oleh

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

Public Perceptions About Impact Of Plastic Waste For Enviromentaly In Nagari Tarung-Tarung Sub District Rao Pasaman. Oleh:

THE IMPLEMENTATION OF SAPTA PESONA RIMBO PANTI TOURIST AREA IN KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN. By : Eli Minta* Bakaruddin**Ade Irma Suryani**

Strategy of Tourism Object Air Manis Beach in Distric Air Manis Subdistric South Padang in Padang City. by: ABSTRACT

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG ATAS KESEJAHTERAAN SATWA DI KEBUN BINATANG SKRIPSI

PENILAIAN DAYA TARIK WISATA KAWASAN AIR TERJUN MANANGGAR DI DESA ENGKANGIN KECAMATAN AIR BESAR KABUPATEN LANDAK

Studi Objek Wisata Alam Air Terjun Telun Berasap Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

PARTISIPASI SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 LUBUK BASUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL ARIF ARISMAN

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB WISATAWAN MEMILIH DAERAH KUNJUNGAN WISATA DI PARAPAT DAN TUKTUK SIADONG. DisusunOleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus meningkat dan merupakan kegiatan ekonomi yang bertujuan

PENGELOLAAN KEBERSIHAN PANTAI SEBAGAI PENUNJANG DAYA TARIK WISATA DI PANTAI SANUR KAJA

SOCIAL PARTICIPATION IN ROAD CONSTRUCTION IN THE BOJAKAN VILLAGE OF NORTH SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS

PERANAN SANTRI DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN ASRAMA DI PONDOK PESANTREN DR.M.NATSIR ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK. Oleh:

FAKTOR PENGHAMBAT BERKELANJUTAN PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI PARIWISATA DI KAWASAN WISATA SILOKEK ARTIKEL

STUDI PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG MITAGASI BENCANA BANJIR BANDANG DI NAGARI UNGGAN KECAMATAN SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL

MEILIN NENCY NPM:

CONSTRUCTION OF EVACUATION LINE-BY-PASS ALAI. JURNAL ANDRE AGASSI ADHA SAM NPM:

DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI KEBERADAAN OBJEK WISATA (STUDI KASUS THE UNIQUE PART WATERBOOM) DI KENAGARIAN MUARO KALABAN KOTA SAWAHLUNTO

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA PANTAI DI KAWASAN PATTAYA, THAILAND

PENERAPAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL KABUPATEN PASURUAN

ARTIKEL LAURENSIUS DEDI SAKARIGI NIM

PENNGELOLAAN SAMPAH DI PASAR ALAI KELURAHAN ALAI PARAK KOPI KECAMATAN PADANG UTARA ABSTRACT

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

PENGELOLAAN OBJEK WISATA CAGAR ALAM RIMBO PANTI KABUPATEN PASAMAN YELNI AFRIDA

Idham: Kajian kritis pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan dalam perspektif otonomi..., USU e-repository 2008

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SEPTIA RULIYANI NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA PAYAKUMBUH TAHUN JURNAL YUALPEN

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa yang patut dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan baik

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI CACAO (THEOBROMA CACAO) DI JORONG I TAMPANG NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA MELALUI BAURAN PROMOSI DI OBJEK WISATA SENDANG DEWOT WONOSOCO UNDAAN KUDUS

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata pada saat ini, menjadi harapan bagi banyak negara termasuk

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DI KOTA SURAKARTA. (Studi kasus di Puskesmas Gajahan)

BAB I PENDAHULUAN. besar sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, disisi lain masyarakat yang sebagian

PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGELOLAAN OBJEK PARIWISATA PANTAI LAMPUUK KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang

PENDAHULUAN. karena Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai mencapai

BAB V BENTUK KELEMBAGAAN LOKAL YANG MENGATUR TATA PERILAKU WISATAWAN

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA FRONT DESK AGENT PADA FRONT OFFICE DEPARTMENT DI HOTEL SANTIKA KUTA BALI DESSY NATALIA SHINTA DEWI

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI I KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MEDAN DALAM MEMASARKAN KOTA MEDAN SEBAGAI KOTA WISATA TESIS.

Persepsi Masyarakat Tentang Program Pelaksanaan Gas LPG Di Kenagarian Pasar Sungai Tunu Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:

Keywords: source of clean water, household waste management, public toilets, Drainage

JURNAL KORI HARTATI NIM

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

ABSTRAK STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

WILAYAH PELAYANAN PASAR MUARALABUH SEBELUM DAN SESUDAH DIPINDAHKAN LOKASI PASAR DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

FAKTOR EKTERNAL YANG MEMPENGARUHI REMAJA MENYALAHGUNAKAN OBAT TRAMADOL DI DESA AURCINO KABUPATEN TEBO ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN SAPTA PESONA DI OBJEK WISATA BENTENG FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

PERAN BIROKRASI PEMERINTAH DALAM PROSES PENGAJUAN PERCERAIAN GURU Studi Kasus Perceraian Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Lima PuluhKota

Transkripsi:

JURNAL

Peoples behavior in Maintaining Environmental Cleanliness Attractions Root Bridge in South Coastal District of Bayang By : Mega Permata Sari*, Yeni Erita, M.Pd** dan Azhari Syarief, M.Si** * Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera barat **Dosen Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study aims to determine the behavior of the community in keeping the environment clean attraction root bridge. The problem in this study are : 1 ) Community Behavior in the Environment Keeping Attractions dikecamatan Shaded Bridge Aka the South Coast. 2 ) Management of Environmental hygiene Attractions Root Bridge in the district of South Coastal shadow. This type of research is qualitative research. Determination of informants obtained by purposive sampling technique. The research location is in kenagaraian Puluik - Puluik subdistrict of North Bayang. Informants in this study is the head of the Department of Tourism and Culture, Head, manager of Community Leaders and Visitor Attractions. Data collection techniques used were observation, interviews, and written documentation. Based on the results of field research shows that environmental hygiene Attractions Root Bridge Kebersihanya not awake much garbage strewn on the location, attractions Root Bridge has the attraction that the bridge is made from the roots of the banyan are formed by the local society. Governments have to enter into the profile Attractions Attractions region, and the government has also been promoting the attractions through the mass media. People are also often hold mutual help to clean the environment Attractions Root Bridge. Key Word : behavioral, environmental hygiene, attractions

Perilaku Masyrakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Objek Wisata Jembatan Akar di Kecamatan Bayang Pesisir Selatan Oleh : Mega Permata Sari*, Yeni Erita, M.Pd** dan Azhari Syarief, M.Si** * Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera barat **Dosen Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan objek wisata jembatan akar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Perilaku Masyarakat dalam Menjaga kebersihan Lingkungan Objek Wisata Jembatan Aka dikecamatan Bayang Pesisir Selatan. 2) Pengelolaan kebersihan Lingkungan Objek Wisata Jembatan Akar dikecamatan Bayang Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif. Penentuan informan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian adalah di kenagaraian Puluik-Puluik kecamatan Bayang Utara. Informan dalam penelitian ini adalah kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Camat, pengelola Tokoh Masyarakat dan Pengunjung Objek Wisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan tulisan. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan menunjukan bahwa kebersihan lingkungan Objek Wisata Jembatan Akar Kebersihanya belum terjaga banyak sampah-sampah berserakan di lokasi, Objek Wisata Jembatan Akar mempunyai daya tarik yaitu jembatannya terbuat dari akar-akar beringin yang dibentuk oleh masyrakat setempat. Pemerintah sudah memasukan Objek Wisata kedalam profil kawasan Objek Wisata, dan Pemerintah juga sudah mempromosikan Objek Wisata tersebut melalui media masa. Masyarakat juga sering mengadakan gotong-royong untuk membersihkan lingkungan Objek Wisata Jembatan Akar. Kata Kunci : prilaku, kebersihan lingkungan, objek wisata

PENDAHULUAN Negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia, pembangunan nasional harus dilaksanakan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta lebih rinci lagi kedalam tujuan pembagunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil, makmur yang merata dan spritual yang berdasarkan pancasila. Dalam kaitannya dengan pengembangan pariwisata, maka masalah kebersihan harus diperhatikan oleh suatu daerah. Suatu daerah tidak mungkin bisa bertahan sebagai daerah tujuan wisata apabila tingkat kebersihannya rendah. Antisipasi terhadap tingkat kebersihan ini terlihat dari dilaksanakannya program sapta pesona pariwisata oleh pemerintah.gamal Suwantoro (1997 dalam levi lora 2012) Perilaku adalah cara bertindak menunjukkan tingkah laku seseorang, selanjutnya pola tingkah laku merupakan mode tingkah laku yang dipakai seseorang dalam melaksanakan kegiatan. Prilaku atau tingkah laku merupakan perbuatan perbuatan manusia baik terbuka maupun tidak terbuka, perilaku atau tingkah laku merupakan tingkah laku yang dapat dianggap secara langsung melalui panca indra. Lingkungan hidup adalah sistim kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap ekosistemnya, kebersihan lingkungan merupakan faktor utama dalam kehidupan semua lapisan masyarakat khususnya keluarga berkewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan sadar akan lingkungan yang bersih diharapkan dapat menciptakan kondisi lingkungan yang optimal baik bagi kesehatan maupun kehidupan yang sehat bagi masyarakat secara menyeluruh (Ryadi 1986:6). Lingkungan objek wisata pada saat ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk daerah hiburan. Bila dilihat dari kenyataan sekarang daerah objek wisata sering dijadikan tempat pembuangan sampah bangkai binatang, limbah rumah tangga sehingga di daerah objek wisata tidak lagi terjaga kebersihanya, malahan menjadi rusak oleh prilaku masyarakat yang bermukim di sekitar lingkungan objek wisata tersebut. apabila objek wisata tersebut terjaga kebersihanya maka objek wisata tersebut, akan dapat dijadikan sebagai tempat objek wisata bagi wisatawan yang akan menguntungkan bagi pemerintah dan juga masyarakat sekitarnya. (Bakarruddin: 2009) Pemanfaatan daerah objek wisata sangat mempengaruhi kebersihanya melihat perkembangan pemukiman dewasa ini maka objek wisata menjadi salah satu tujuan untuk hiburan. Karena objek wisata menyediakan kemudahan bagi kehidupan sehari-hari. Kemudahan yang dimaksud adalah dalam hal menyediakan air, tanah yang mudah di gali untuk penimbunan sampah, pembuangan kotoran manusia (hajat manusia). tidak perlu lagi biaya dalam membuat wc (Kordinal 1993:3) dilihat dari potensi tempat yang dimiliki oleh daerah objek wisata, cukup menarik manusia untuk daerah objek wisata sebagai salah satu tempat hiburan. Salah satu objek wiata yang berkembang saat ini adalah jembatan akar. Jembatan akar (minang: jembatan aka)dua kata benda yang mempunyai perbedaan makna, namun dalam pengabunganya kata-katanya merupakan salah satu objek wisata yang unik jembatan nya terbuat dari akar-akar kayu serta banyak kunjungi oleh masyarakat. Keunikan jembatan akar terlihat dari kontruksinya yang berbeda dengan

jembatan-jenbatan lain. Jembatan biasanya terbuat dari kayu atau besi. jembatan berfungsi untuk menghungkan dua bagian jalan yang terputus adanya rintanganrintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, Objek Wisata Jembatan Akar terletak di kenagarian Puluik-puluik Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan, kehadiran jembatan Akar di Kecamatan Puluik-Puluik mampu merubah daerah tersebut menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan wawancara penulis dengan tokoh masyarakat Kampuang Puluik-Puluik bahwa Jembatan Akar di buat oleh seorang tokoh masyrakat yang bernama Pakiah sokan pada tahun 1916 dengan tujuan untuk menghungi dua desa yang terpisah oleh sungai yaitu desa Puluik-Puluik dan desa Lubuak silau. Dimasa hidup nya pakiah sokan adalah seorang ulama yang mengembangkan ajaran islam di bayang dengan mengajarkan sariah kepada penduduk sekitar. (Zulkarnain, harun. 2002.) Jembatan yang dibuat oleh pakih sokan adalah jembatan yang terbuat dari akar pohon beringin. Akar tersebur dililikan ke bambu, lama lama kelamaan akar tersebut membentuk seperti jembatan. Dengan alasan tersebut jembatan itu disebut dengan jembatan akar. kondisi lingkungan objek wisata di kecamatan Bayang masih jauh harapan, dimana sepanjang objek wisata tersebut sering ditemukan sampah berserakan, kotoran manusia, bangkai binatang, dan limbah rumah tangga, sehinga menimbulkan polusi udara dan berbagai penyakit akibat lingkungan tidak bersih, melihat adanya kenyataan tersebut keadaan ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang berada disekitar objek wisata tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. METODOLOGI PENELITAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan data secara alamiah yaitu untuk menjawab masalah yang telah di rumuskan. Penelitian ini menjalani langkah-langkah serta proses untuk sampai pada suatu kesimpulan,artinya mencari informasi sebanyak mungkin melalaui informasi dan pengamatan di lapangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan sesuai dengan tujuan penelitian maka disimpulkan hasil dari wawancara dengan beberapa informasi dapat di ambil kesimpulan bahwa prilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan objek wisata jembatan akar di kecamatan bayang pesisir selatan. Pertama, Mengenai perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan objek wisata jembatan akar kecamatan bayang utara kabupaten pesisir selatan. Dari hasil wawancara di lapangan perilaku masyarakat terhadap menjaga kebersihan lingkungan jembatan dilihat dari kebersihannya belum terjaga karna banyak sampah-sampah yang berserakan di sekitar lokasi objek wisata tersebut. Objek wisata jembatan akar merupakan salah satu objek wisata unik yang mempunyai jembatan yang terbuat dari akar-akar pohon beringin yang berada di kenagarian Bayang Utara Pesisir Selatan. Dalam upaya pengembanganya banyak mengalami berbagai hambatan. Setelah penulis melakukan penelitian kelapangan dan beberapa informasi yang penulis dapatkan, hambatan-hambatan yang ditemui dalam pengembangan objek wisata jembatan akar antara lain. a) Warung atau kedai Objek wisata jembatan akar di kecamatan Bayang Utara kalau hari biasa Cuma ada beberapa kedai sekitar 3 atau 4, tapi kalau hari libur atau

memasuki bulan ramadhan (limaulimau) munkin lebih dari 5 kedai. b) Mushala atau mesjid Objek wisata jembatan akar di kenagarian Puluik-Puluik cuma ada 1 mushala dan pengunjung yang datang bisa shalat di mushala tersebut. Kedua, Pengelolaan kebersihan lingkungan objek wisata jembatan akar belum terjaga dengan baik karena masih banyak sampah-sampai yang berserakan d lokasi objek wisata tersebut, sehingga sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci yang menentukan laju perkembangan pembangunan di suatu kawasan atau daerah. Oleh karena itu SDM yang dimiliki oleh kenagarian Puluik-Puluik perlu dikelola secara tepat sesuai dengan karakteristiknya. Agar objek wisata jembatan akar bisa terkelola dengan baik oleh masyarakat setempat. Berdasarkan wawancara penulis dengan bapak dinas pariwisata, bapak Wali Kampuang, bahwasanya objek wisata jembatan akar ini sudah dipromosikan melalui media masa. Upaya pengembangan objek wisata sangat ditentukan sekali oleh kemampuan dari pihak-pihak pengelola wisata daerah yang bersangkutan, dengan kata lain berhasil atau tidaknya suatu daerah dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata di tentukan oleh pihak pengelola dan sikap masyarakat (Yoeti: 1996) Peningkatan hasil produk wisata yang baik di tuntut adanya pengelolaan dan pelaksanaan dalam mengembangkan pariwisata, dengan kata lain tidak terlepas dari kerja sama yang baik dari semua pihak yang terbaik. Untuk itu dalam pengembangan objek wisata jembatan akar ini perlu adanya kerja sama semua pihak yang ada. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kebersihan lingkungan objek wisata Jembatan Akar belum terjaga dengan baik karna disekitar objek wisata jembatan akar masih banyak sampahsampah yang berserakan karna kurangnya kesadaran dari masyarakat atau pengunjung yang datang ke objek wisata tersebut. 2. Upaya yang telah dilakukan oleh pengelola kebersihan dan masyarakat dalam membersihkan lingkungan objek wisata jembatan akar belum terjaga dengan baik karna masih bnyak sampah yang berserakan dan cara pengelolaan nya juga belum terlaksana, dan pemerintah sudah turun tangan dalam upaya membersihkan lingkungan di sekitar lokasi objek wisata jembatan akar tapi kebersihanya tidak berlangsung lama dan pemerintah juga sudah mempromosikan objek wisata tersebut melalui media masa. Masyarakat sering juga mengadakan gotong- royong untuk membersihkan lokasi disekitar objek wisata. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan beberapa hal-hal yaitu; kepada masyarakat kenegarian puluik-puluik kecamatan bayamg utara agar meningkatkan kebersihan lingkungan objek wisata jembatan akar karna masih banyak sampah-sampah yang berserakan di sekeliling lokasi objek wisata tersebut dan kepada pengelola jembatan akar agar lebih memperhatikan lagi tentang kebersihan lingkungan supaya lingkungan kelihatan bersih. Dilokasi jembatan akar dapat melayani para pengunjung dalam berbelanja dengan baik, karna hal tersebut akan mendatangkan kenyamanan bagi para pengunjung DAFTAR PUSTAKA Afrizal. 2008. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif: Laboratorium Sosiologi FISIP Unand.

Bakaruddin. Perkembangan Permasalahan Kepariwisataan. Padang: UNP Press. Cahyono, 2010: 10 pengeloaan kebersihan lingkungan UNP pres Dirjen wisata, 1987, pengantar kebersihan lingkungan : jakarta Efrida, Ade. 2012 Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Objek Wisata Dikenagariaan Au Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Skripsi. Efrida ade soerworto, 2012:12 tentang upaya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan