BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh setiap mahasiswanya. Program tersebut adalah Kerja Praktik

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. basement. Pekerjaan basement adalah pekerjaan yang paling krusial dalam

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang diberikan pengguna jasa atau owner sebagaimana yang tertuang dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi telah menjadi kompleks pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jadwal pekerjaan sebelum pelaksanaan proyek konstruksi yang dimaksudkan

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off


BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. struktur, arsitektur, dan MEP yang telah dimulai pada tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengikuti kegiatan Kerja Praktek pada Pembangunan Proyek

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimulai, dan kapan harus diselesaikan. Setiap pelaksanaan proyek konstruksi


6.2.1 Pengendalian Mutu Pada umumnya dalam sebuah proyek konstruksi mengenal beberapa aspek pengendalian mutu yang sering diterapkan, diantaranya adal

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan


BAB I PENDAHULUAN. langsung. Sumber daya merupakan faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.


BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR

EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X )

PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik

BAB I PENDAHULUAN. Metode pelaksanaan pekerjaan sub struktur yang umum atau sering digunakan adalah

BAB 3 STUDI LAPANGAN. Gambar 3.1 Kerangka pemikiran studi lapangan. pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat.

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Objek Penelitian Obyek studi dari penelitian ini adalah proyek pembangunan X

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala

MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Dunia konstruksi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. suatu proyek konstruksi biasanya pihak pemberi tugas atau Owner akan membagibagikan

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB IV ANALISA DATA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI STUDI. bekisting sistem multiflex and scaffolding dengan siitem PCH dari segi waktu dan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. arus vertical dan horizontal dalam struktur organisasi untuk menghindari

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berupa analisis perbandingan tower crane statik dengan tower

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Memiliki tujuan khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. ditentukan atau mempunyai jangka waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maka Universitas Mercubuana mengadakan satu program wajib yang

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terlambat, maka kontraktor akan terkena sangsi berupa denda yang telah disepakati dalam dokumen kontrak.

laporan dari menajement konstruksi kepada pemberi tugas (Owner). proyek selama kegiatan berlangsung dalam suatu hari.

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri

I T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6. Deni Yanto ABSTRAK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Fikri Al Abqori/ NIM : ; Tri Febrianto Pamungkas/ NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGATURAN RISIKO HUJAN DALAM KONTRAK SERTA DAMPAK DAN KENDALANYA PADAPROYEK KONSTRUKSI

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Laporan mingguan proyek kontraktor berisi berbagai data pekerjaan yang antara lain sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil disimpulkan untuk tugas akhir ini diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN. Wayu Hidayat. Faktor-faktor risiko,... FT UI., 2007.

LAPORAN KERJA PRAKTIK. PELAKSANAAN KONSTRUKSI PC WALL DAN PILE CAP PADA PROYEK GEDUNG St. CAROLUS TAHAP II, JAKARTA-PUSAT

ANALISA PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK DITINJAU DARI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan suatu proyek terdapat tiga aspek pokok yang merupakan indiaktor keberhasilan proyek yaitu biaya, jadwal, dan mutu. Jika biaya, waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan, dan kualitas telah di penuhi, maka proyek tersebut dapat dikatakan berhasil dan sukses. Dan untuk dapat mencapai keberhasilan proyek tersebut, maka salah satu faktor yang dapat menunjang adalah dengan membuat suatu jadwal perencanaan/ time schedule yang betul-betul yang sesuai dengan keinginan yang akan di capai. Dalam pelaksanaan proyek South Quarter membutuhkan waktu 21 bulan (3 tower dari 10 tower yang direncanakan) untuk proses pekerjaan Struktur (diluar bore pile, D-wall, dan galian tanah), Arsitektur, dan MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing). Menjadi permasalahan disini adalah proses pekerjaan bore pile dan galian tanah yang terlambat ± 5 bulan dan proses penjualan unit oleh pihak marketing yang telah mencapai 50% dengan tenggat waktu yang tidak dapat diubah. Atas dasar permintaan dari Owner, dilakukanlah evaluasi terhadap schedule pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal ini yang menjadi titik acuan awal untuk mempercepat schedule terletak pada pekerjaan struktur. Pekerjaan struktur ini meliputi bekisting, pembesian, dan pengecoran. Perubahan penerapan sistem yang berbeda dapat membantu percepatan schedule yang cukup signifikan. Dampak-dampak yang timbul dari proses perubahan sistem dan percepatan yang diminta berupa, Dampak positif : 1. Hubungan dan kepercayaan pemilik terhadap kontraktor semakin kuat. 2. Menjaga kekecewaan yang akan timbul apabila berhasil dalam penerapan percepatan tersebut. Pendahuluan I.1

Dampak negatif : Evaluasi Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur 1. Penambahan biaya yang terdiri dari manpower, material, dan alat; 2. Tenaga kerja dan lahan untuk istirahat pekerja bertambah dari ± 2400 m 2 menjadi ± 5000 m 2 ; Dari proses percepatan schedule tersebut, dapat diketahui perubahan sistem pekerjaan yang diterapkan, proses pelaksanaannya dilapangan seperti apa, nilai positif dan negatif yang akan ditimbulkan dari percepatan schedule tersebut, dan seberapa jauh percepatan yang didapatkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, kajian ini penting untuk diangkat sebagai bahan acuan Evaluasi Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Untuk Mempercepat Pelaksanaan Proyek South Quarter. 1.2 Identifikasi Masalah Pelaksanaan proyek South Quarter membutuhkan waktu 21 bulan untuk proses pekerjaan Struktur (diluar bore pile, D-wall, dan galian tanah), Arsitektur, dan MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing). Berawal dari keterlambatan penyelesaian pekerjaan bore pile dan galian tanah oleh kontraktor sebelumnya yang berdampak terhadap pekerjaan keseluruhan, maka untuk mengatasi permasalahan seperti ini, dilakukan evaluasi metode pelaksanaan pekerjaan struktur. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penulisan tugas akhir ini adalah: a. Seberapa jauh target yang akan dicapai dari sistem percepatan pelaksanaan proyek tersebut? b. Butir-butir pekerjaan apa yang dapat dilakukan percepatan? c. Metode-metode apa saja yang mempengaruhi percepatan? d. Bagian apa yang menjadi perhatian utama didalam pelaksanaan percepatan tersebut? Pendahuluan I.2

1.4 Batasan Masalah Evaluasi Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Untuk membatasi permasalahan yang menjadi pokok bahasan agar tidak menyimpang dari sasaran yang akan disampaikan, maka evaluasi metode pelaksanaan dibatasi pada : 1. Pengambilan data dilakukan pada proyek South Quarter yang terletak di Jakarta Selatan; 2. Kajian penelitian berupa pekerjaan substructure dan upperstructure (hingga lantai 20); 3. Kajian dioptimalkan pada pemilihan metode pekerjaan yang lebih efektif dan efisien; 4. Kajian dititikberatkan pada waktu. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini berupa : 1. Perubahan system joint tulangan core wall dengan element horisontal & vertical; 2. Chemical Anchor; 3. Struktur Tangga; 4. Penambahan Material Bekisting; 5. Penambahan Tower Crane (TC). 1.6 Tujuan Penelitian Tujuan dari kajian penulisan ini adalah seberapa maksimal evaluasi percepatan schedule yang akan didapat. Dari evaluasi evaluasi schedule tersebut, maka tujuan yang didapat penulis meliputi : a. Mencapai target penyelesaian proyek semaksimal mungkin dalam hal percepatan. b. Pekerjaan yang menjadi fokus percepatan adalah pekerjaan struktur. c. Metode yang dipakai untuk mendukung percepatan adalah system joint tulangan, chemical anchor, struktur tangga, penambahan material bekisting, penambahan tower crane. d. Yang menjadi perhatian utama terletak pada pekerjaan bekisting yang dapat menentukan berapa lama percepatan yang dapat dilaksanakan. Pendahuluan I.3

1.7 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut: a. Penelitian dapat dipakai sebagai acuan atas bahasan pengembangan dibidang manajemen konstruksi pada umumnya dan pelaksaan proyek konstruksi pada khususnya. b. Sebagai bahan pertimbangan untuk perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi untuk dapat menghindari keterlambatan pada proyek dimasa yang akan datang. 1.8 Metodologi Penelitian 1. Pendahuluan Observasi Wawancara Studi Pustaka Jurnal Data Awal 2. PENENTUAN PERMASALAHAN 3. Data Sekunder Gambar kerja Time schedule / kurva S Lap. progres pekerjaan Mapping pekerjaan Foto foto proyek 4. Perencanaan Speed Up Schedule & Olah data dengan Microsoft Project 5. Pembahasan dan Validasi di Proyek 6. Kesimpulan dan Saran Gambar 1-1 Metodologi Penelitian Pendahuluan I.4

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menguraikan dengan metode deskripsi analitis, yaitu menguraikan kenyataan fisik proyek dilapangan dengan cara mengumpulkan data data primer (data aktual lapangan). Mengolah data data yang ada menjadi informasi, dimana pada informasi yang bersifat strategis dapat digunakan oleh pimpinan proyek untuk mengadakan evaluasi dan menentukan tindakan, serta perencanaan kegiatan atau tindakan selanjutnya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis terlibat langsung didalam pelaksanaan kegiatan evaluasi schedule pelaksanaan proyek South Quarter. Berdasarkan flow chart yang ada diatas berikut adalah keterangan yang menjelaskan maksud dan tujuan dari flow chart tersebut. 1. Pendahuluan. a. Observasi : Berupa meninjau langsung kasus yang ada di lapangan. b. Wawancara : Beinteraksi dengan Project Manager (PM), Engineering Manager (EM), Manajemen Konstruksi (MK), Owner dan semua pihak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut. c. Study Pustaka : Teori yang di gunakan sebagai dasar dan analisis berupa buku-buku refrensi yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek antara lain : Imam Soeharto, 1997 (dalam bukunya yang membahas manajemen proyek konstruksi); Hira N Ahuja (dalam bukunya membahas tentang pengertian proyek konstruksi) dan Donal S. Barie, 1984 (Dealy Coused by Owner on His Agent). d. Jurnal : Didasarkan dari hasil wawancara/ narasumber, keterlambatan proyek tersebut dikarenakan beberapa faktor yaitu: faktor curah hujan yang tinggi, faktor manajemen pelaksanaan, faktor ruang lingkup/ karkteristik tempat, dan faktor alat. Pendahuluan I.5

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, disebutkan pada beberapa jurnal yang membahas tentang analisis faktorfaktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek yaitu: Menurut (Andi et al, 2003), secara umum faktor- faktor yang potensial untuk mempengaruhi waktu pelaksanaan konstruksi terdiri dari tujuh kategori, yaitu tenaga kerja, bahan (material), peralatan (equipment), karakteristik tempat (site characteristics), manajerial (managerial), keuangan (financial), faktor-faktor lainnya antara lain intensitas curah hujan, kondisi ekonomi, dan kecelakaan kerja. Menurut (Assaf,1995), sering kali kontraktor mengalami kerugian, seperti yang disebabkan oleh keterlambatan proyek dan secara terperinci untuk mengetahui faktor-faktor penyebab yang sering terjadi dalam industri konstruksi dikelompokkan dalam sembilan faktor, yaitu: bahan, tenaga kerja, peralatan, keuangan, situasi, perubahan, hubungan dengan pemerintah, kontrak, waktu dan kontrol. e. Data awal : Kurva S dan laporan progress pekerjaan sebagai data awal karena untuk melihat delay suatu pekerjaan yang di alami pada proyek South Quarter. 2. Permasalahan apa saja yang menyebabkan keterlambatan pada proyek South Quarter yang di dasarkan latar belakang masalah. 3. Pengumpulan Data berupa gambar kerja, kurva S/ time schedule, lap. progress pekerjaan, mappingan pekerjaan, dan foto foto di lokasi proyek yang dirangkum dalam satu tempat yaitu data sekunder. 4. Perencanaan speed up schedule & pengolahan data dengan software mic. project. Perencanaan speed up schedule berupa pekerjaan struktur yang terdiri dari perubahan metode dan rencana pelaksanaan dilapangan, penambahan alat dan tenaga kerja. Pendahuluan I.6

Pengolahan data menggunakan aplikasi mic. project yang menampilkan bagan-bagan, titik kritis, dan waktu akhir dari proses rencana pelaksanaan. 5. Pembahasan dan Validasi di Proyek. Pembahasan disini dimaksudkan berupa pemakaian sistem dan metode untuk percepatan pelaksanaan. Dibutuhkan validasi data yang mendukung pada percepatan pelaksanaan tersebut. 6. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil pengamatan pada penelitian latar belakang masalah maka dapat disimpulkan berupa faktor yang paling mempengaruhi faktor ketelambatan adalah : faktor curah hujan yang tinggi, faktor muka air tanah, faktor ruang lingkup/karkteristik tempat, faktor alat, dan faktor manajemen pelaksanaan. Melihat hasil penelitian yang berdasarkan latar belakang masalah, maka untuk mengantisipasi keterlambatan pekerjaan proyek tersebut, disarankan hal-hal sebagai berikut : a. Masalah keterlambatan pada pekerjaan konstruksi gedung yang dialami disetiap wilayah dapat berbeda sehingga disarankan untuk dapat dilakukan penelitian secara berkala pada wilayah lainnya mengenai masalah keterlambatan yang terjadi. b. Diperlukan perencanaan, koordinasi dan komunikasi yang baik antara pihak yang terlibat untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya keterlambatan pekerjaan konstruksi. I.6 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab yang mana masing-masing bab tersebut memiliki beberapa sub bab pembahasan. Untuk lebih mempermudah memahami skripsi ini maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Pendahuluan I.7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menerangkan teknik dan metode evaluasi schedule yang berisis teori teori yang didapat dari sumber sumber bacaan, seperti buku, materi perkuliahan, dan kajian kajian mengenai manajemen proyek, serta literatur lain yang relevan yang dapat dijadikan landasan penyusunan tugas akhir ini. BAB III METODOLOGI PENULISAN Bab ini membahas mengenai metode yang dipergunakan didalam penulisan, yaitu dengan melakukan observasi untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan, dengan ikut terlibat langsung didalam proses kegiatan proyek. Selain itu juga dengan mempelajari lebih lanjut penerapan teori teori, teknik dan metode pengendalian jadwal dari sumber sumber bacaan yang baku. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan mengenai pembahasan dan analisa evaluasi metode pelaksanaan pekerjaan struktur yang dapat mempercepat schedule pelaksanaan proyek South Quarter, berdasarkan teori, ide pemikiran, pengamatan, dan pengalaman yang dapat diproses menjadikan schedule lebih cepat dari perencanaan awal. BAB V PENUTUP Pada bab penutup ini berisikan tentang kesimpulan yang didapatkan dari penulisan tugas akhir ini, dan memberikan saran-saran yang sifatnya membangun. Pendahuluan I.8

Pendahuluan I.9