ANALISA PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK DITINJAU DARI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
|
|
- Handoko Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK DITINJAU DARI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA 1 JOHNSEN, 2 DWI DINARIANA 1 Teknik Sipil, Universitas Bina Nusantara 2 Teknik Sipil, Universitas Persada Indonesia YAI, Jl. Salemba 7 Jakarta Pusat jo_cozza6@gmail.com ABSTRAK Sumber daya adalah komponen penting dalam sebuah proyek dimana dapat mempengaruhi ketepatan penyelesaian suatu proyek. Maka dengan itu perlu dianalisa seberapa besar pengaruh perenacanaan dan pengadaan sumber daya terhadap jalannya suatu proyek. Penelitian dilakukan dengan membuat perencanaan dan evaluasi proyek yang ditinjau dari sumber daya tenaga kerja lepas dengan studi kasus Hotel Amaris Pettarani di Makassar dengan menggunakan MS. Project. Hingga tanggal 28 Desember 2013 (minggu ke-tujuhbelas) progress proyek adalah 22,7% atau terlambat 1,1% dari progress planning seharusnya yang akan berakibat mundurnya durasi pelaksanaan proyek sebanyak lima hari. Sehingga perlu adanya percepatan pada beberapa pekerjaan yang kritis yang akan mempengaruhi kebutuhan sumber daya tenaga kerja lepas. Untuk mengatasi percepatan ini dapat dilakukan dengan dua alternatif yaitu dengan melakukan penambahan tenaga kerja ataupun dilakukan pekerjaan lembur. Mengingat ketersediaan tenaga kerja yang ada di lapangan sudah tidak dapat dilakukan penambahan kembali, maka alternatif yang lebih direkomendasikan adalah melakukan pekerjaan lembur tenaga kerja. Kata Kunci: Perencanaan, Evaluasi, Proyek, Sumber Daya, MS. Project Pendahuluan Di tengah-tengah sebuah negara berkembang dibutuhkan suatu tuntutan pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mengembangkan daerahnya masing-masing dan mengenalkan daerahnya, salah satunya dengan memanfaatkan kekayaan alam daerahnya sebagai objek wisata diamana objek wisata ini dapat menjadi sumber penghasilan dan mata pencaharian penduduk setempat serta menjadi salah satu sumber devisa untuk negaranya. Untuk memenuhi tuntutan tersebut banyak hal yang harus dilakukan seperti pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, jaringan telekomunikasi, perumahan, perhotelan dan lain-lain. Dengan semakin berkembangnya suatu daerah sebagai objek wisata tentu ini menjadi suatu kesempatan bagi para pengusaha untuk berinvestasi dalam berbagai hal seperti usaha perhotelan dan berbagai usaha komersial lainnya. Karena persaingan tersebut dan berkembang pesatnya suatu daerah tersebut maka pembangunan-pembangunan harus berjalan dengan cepat dan tetap memperhatikan mutu pekerjaan proyek tersebut. Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas (Soeharto, 1999). Semakin majunya peradaban manusia maka semakin kompleks dan rumitnya proyek-proyek yang dikerjakan ini berhubungan dengan penggunaan material-material, tenaga kerja, metode pengerjaan serta teknologi yang dipakai. Dalam sebuah proyek yang melibatkan banyak tenaga kerja serta permodelan proyek yang rumit tentu harus dikelola atau perlunya sebuah manajemen yang baik agar proyek tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar serta meminimalkan masalah. Berkaitan dengan hal ini maka ketepatan waktu pengerjaan proyek merupakan salah satu tujuan yang penting baik bagi pemilik proyek maupun kontraktor.
2 Demi kelancaran sebuah proyek maka diperlukan sebuah sistem manajemen proyek yang terencana serta terkoordinasi. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pemimpin yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, serta menyusun bentuk tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan bila ada konsep perencanaan yang matang dan didasarkan pada data, informasi, kemampuan, dan pengalaman. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang sering terjadi dalam suatu proyek konstruksi adalah terjadinya perbedaan perencanaan proyek dengan keadaan aktual yang terjadi di lapangan terutama dalam hal perencanaan dan pengadaan kebutuhan sumber daya yang dimana sumber daya (material, tenaga kerja, dan peralatan) ini berhubungan erat dengan permasalahan biaya dan waktu proyek konstruksi itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan ketepatan perencanaan dan metode pengendalian proyek yang salah satunya adalah dengan cara pengendalian sumber daya. Dalam penelitian ini akan dibuat suatu perencanaan sumber daya tenaga kerja lepas yang akan dijadikan acuan dalam pengendalian proyek sehingga akan dibahas juga bagaimana pengaruh evaluasi sumber daya tenaga kerja terhadap pengendalian proyek secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa perencanaan dan evaluasi proyek yang ditinjau dari perencanaan dan pengadaan sumber daya manusia dengan studi kasus proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar yang dimana analisa ini menggunakan software Ms. Project dengan tetap memperhatikan jaringan kerja serta penggunaan waktu dan biaya yang lebih efektif serta kebutuhan sumber daya. Metode Penelitian Penelitian ini diawali dengan mencari data-data yang diperlukan, yaitu semua jenis data yang berhubungan dengan studi kasus yang diperlukan untuk menunjang proses penelitian. Setelah itu dilakukan studi literatur yang dilanjutkan dengan menganalisa data teknis studi kasus yang berupa data (analisa harga, Bill of Quantity, data sumber daya, dan progrees di lapangan) dan gambar struktur, arsitek serta interior bangunan Hotel Amaris Pettarani, Makassar. Dari data analisa harga serta durasi pekerjaan yang terdapat pada schedule proyek akan dijadikan acuan dalam membuat perencanaan kebutuhan sumber daya proyek yang dimana perencanaan kebutuhan sumber daya ini akan menjadi dasar dalam pembuatan schedule. Perencanaan kebutuhan dan pengadaan sumber daya (tenaga kerja, material, dan peralatan) akan dibuat dengan menggunakan software MS. Excel 2010, dan pembuatan kembali schedule perencanaan kerja menggunakan MS. Project Selanjutnya dilakukan perbandingan antara pengadaan sumber daya tenaga kerja lepas di lapangan dengan perencanaan kebutuhan sumber daya tenaga kerja lepas yang telah dibuat. Apabila terjadinya kekurangan/kelebihan sumber daya tenaga kerja lepas yang ada di lapangan dari yang sudah ditentukan di rencana kebutuhan sumber daya, maka pengadaan sumber daya tenaga kerja lepas aktual serta durasi perencanaan akan dijadikan acuan dasar sehingga akan terjadi penyesuaian jadwal dan jumlah kebutuhan tenaga kerja lepas. Dan sebagai dasar evaluasi proyek maka dibuat kurva-s dari perencanaan dan membuat kurva-s dari keadaan aktual di lapangan. Setelah itu dilakukan evaluasi dari hasil pelaksanaan yang dilakukan di lapangan terhadap rencana sehingga didapat kesimpulan seberapa besar peranan perencanaan dan pengadaan sumber daya tenaga kerja lepas terhadap evaluasi proyek. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara memperoleh data awal yang menunjang penelitian pada proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar tersebut. Data-data tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : Data Primer Data primer ini adalah pengamatan langsung dari peneliti terhadap kondisi lapangan/progress yang sedang berjalan di lapangan serta hasil dari wawancara kepada pihak kontraktor mengenai kendala-kendala di lapangan yang bisa menghambat progress proyek. Data Sekunder Data sekunder adalah data penunjang yang didapatkan berupa analisa harga, Bill of Quantity, data sumber daya, progress proyek, gambar-gambar denah serta tampak dari bangunan. Hasil Dan Bahasan Data Pekerja Berdasarkan pengumpulan data di lapangan, jumlah dan rincian karyawan dan tenaga kerja adalah sebagai berikut : 1. Karyawan (Staff) kontraktor yang mengatur pelaksanaan proyek
3 Tabel 1 Karyawan Nama Karyawan Project Manager Site Manager Pelaksana Drafter Logistik Office Boy 1 Orang 1 Orang 2 Orang 2 Orang 1 Orang 1 Orang 2. Lepas Maksimum Tabel 2 Lapangan Nama Pekerja Mandor Tukang Batu Tukang Besi Tukang Kayu Tukang Las Tukang Cat Tukang Taman Kepala Tukang 70 Orang 8 Orang 10 Orang 20 Orang 5 Orang 5 Orang 5 Orang 5 Orang 15 Orang Perencanaan Jadwal Dan Biaya Proyek Perencanaan Pembangunan Proyek Hotel Amaris Pettarani menggunakan program MS. Project dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Langkah pertama untuk membuat perencaan schedule adalah membuat WBS (Work Breakdown Structure) pada microsoft project dengan cara mengisi item-item pekerjaan pada kolom Task Name dengan tujuan menguraikan sub-sub pekerjaan proyek menjadi item pekerjaan yang lebih detail. WBS pada perencanaan mengacu pada item-item pekerjaan yang terdapat dalam BQ (Bill of Quantity) dalam RAB (Rancangan Anggaran Biaya) yang digunakan dalam proyek tersebut. 2. Membuat link pekerjaan untuk menghubungkan suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya yang memiliki keterkaitan dan ketergantungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Cepat atau lambatnya suatu pekerjaan akan mempengaruhi pekerjaan lainnya yang mengikutinya. Untuk melihat link suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dapat dilihat pada kolom predecessors. 3. Membuat resource sheet pada MS. Project dengan cara menyalin semua sumber daya yang akan digunakan dalam proyek baik tenaga kerja maupun material serta alat seperti yang terdapat dalam analisa harga satuan dalam RAB. Sumber daya ini dituliskan pada kolom resource name yang ada pada tabel resource sheet dengan cara sebagai berikut, klik View kemudian klik Resource Sheet. Isi tabel resource sheet sesuai dengan nama sumber daya, tipe sumber daya, satuan, dan harga satuan masing-masing. 4. Menghitung kebutuhan sumber daya pada masing-masing pekerjaan dengan mengacu pada analisa harga satuan yang digunakan dalam perhitungan BQ proyek. Penghitungan ini akan meliputi sumber daya-sumber daya yang akan digunakan dalam proyek seperti tenaga kerja, material maupun alat yang akan dihitung menggunakan program Microsoft excel. Untuk perhitungan sumber daya tenaga kerja, volume pekerjaannya dibagi dengan durasi waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing pekerjaan tersebut sehingga didapatkan kebutuhan jumlah tenaga kerja perharinya. Sedangkan untuk sumber daya material dan alat tidak dibutuhkan untuk dibagi dengan durasi pekerjaannya. Dalam penentuan durasi pekerjaan harus disesuaikan dengan jumlah sumber daya tenaga kerja yang tersedia. 5. Memasukan sumber daya pada masing-masing pekerjaan berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan sumber daya.
4 6. Pemengisian durasi pekerjaan berdasarkan maksimal unit dan durasi total proyek secara keseluruhan yang telah direncanakan. Hasil Perencanaan Jadwal Dan Biaya Proyek Hasil yang didapatkan setelah membuat schedule perencanaan adalah total durasi proyek 360 hari yang dimulai pada tanggal 2 September 2013 sampai dengan tanggal 22 September Total durasi terbagi dari beberapa item pekerjaan sebagai berikut : 1. Pekerjaan Pondasi : 41 hari 2. Pekerjaan Preliminaries SA : 319 hari 3. Pekerjaan Struktur : 171 hari 4. Arsitek : 261 hari 5. MEP : 274 hari 6. Interior : 106 hari Berdasarkan Cash Flow, kita dapat mengetahui biaya yang harus dikeluarkan dari pembiayaan pelaksanaan proyek dengan periode pengeluaran setiap minggunya. Pengeluaran dari minggu pertama sampai minggu terakhir sebesar Rp ,-. Kurva S merupakan grafik yang menggambarkan progress peningkatan pekerjaan dari awal hingga akhir pekerjaan proyek. Berdasarkan Cash Flow dari laporan hasil perencanaan melalui Microsoft project, maka dapat dibuat analisa perhitungan kurva S rencana pada pembangunan proyek Hotel Amaris Pettarani-Makassar sebagai berikut : Gambar 1 Kurva-S Rencana Berdasarkan hasil perencanaan diatas yang mana memasukan jumlah tenaga kerja pada resource sheet, maka diperoleh hasil jumlah tenaga maksimum yang dibutuhkan dalam sehari adalah sebagai berikut : Tabel 3 Maksimum Rencana Nama Pekerja Mandor Tukang Batu Tukang Besi Tukang Kayu Tukang Las Tukang Cat Tukang Taman Kepala Tukang 186 Orang 20 Orang 86 Orang 44 Orang 60 Orang 14 Orang 31 Orang 3 Orang 26 Orang
5 Tabel 4 Perbandingan Rencana Dengan Lapangan Max. Perhari (OH) Nama Lapangan Rencana Selisih Keterangan Pekerja Kurang Mandor Kurang Tukang Batu Kurang Tukang Besi Kurang Tukang Kayu Kurang Tukang Las Kurang Tukang Cat Kurang Tukang Taman Lebih Kepala Tukang Kurang Meninjau dari perbandingan jumlah tenaga kerja pada tabel diatas, dapat kita lihat bahwa jumlah tenaga kerja maksimum perhari di lapangan sebagian besar kurang dari kebutuhan tenaga kerja maksimum perhari yang direncanakan dengan Microsoft Project. Dengan perbedaan jumlah tenaga kerja maksimum perhari rencana saat ini yang cukup jauh dengan yang ada di aktual lapangan akan sulit untuk memenuhi jumlah tenaga kerja tersebut, maka dari itu perlu direvisi perencanaan yang telah dibuat dengan menambah jumlah hari di tiap-tiap pekerjaan yang tidak mengganggu durasi dari pelaksanaan proyek yag telah dijadwalkan yaitu 360 hari. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Klik Format Gantt Chart Wizard pilih Critical Path, maka pada lembar kerja akan terlihat diagram balok dengan dua warna yaitu merah dan biru. Diagram balok yang berwana merah adalah critical task, yang mana tidak bisa ditambahkan jumlah hari, sedangkan diagram balok yang berwarna biru adalah task pekerjaan yang masih dapat ditambahkan jumlah hari. Dengan melakukan penambahan hari pada task pekerjaan berwarna biru diharapkan agar tenaga kerja tidak telalu menumpuk pada durasi yang singkat dalam suatu pekerjaan atau dengan kata lain tenaga kerjanya dapat terurai. Setelah melakukan revisi dengan penambahan jumlah hari pada pekerjaan yang masih bisa ditambah durasi harinya, maka didapatkan jumlah tenaga kerja maksimum perhari sebagai berikut : Tabel 5 Maksimum Rencana Revisi Nama Pekerja Mandor Tukang Batu Tukang Besi Tukang Kayu Tukang Las Tukang Cat Tukang Taman Kepala Tukang 161 Orang 15 Orang 63 Orang 35 Orang 63 Orang 11 Orang 28 Orang 3 Orang 24 Orang Dengan adanya perubahan rencana maksimum rencana tenaga kerja perhari maka jadwal dan kurva S rencana revisi akan menjadi sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pondasi : 41 hari 2. Pekerjaan Preliminaries SA : 319 hari 3. Pekerjaan Struktur : 172 hari 4. Arsitek : 261 hari 5. MEP : 274 hari 6. Interior : 102 hari
6 Gambar 2 Kurva-S Rencana Revisi Tabel 6 Perbandingan Maksimum Rencana Revisi Dengan Lapangan Max. Perhari (OH) Nama Keterangan Rencana Lapangan Selisih Rev. Pekerja Kurang Mandor Kurang Tukang Batu Kurang Tukang Besi Kurang Tukang Kayu Kurang Tukang Las Kurang Tukang Cat Kurang Tukang Taman Lebih Kepala Tukang Kurang Setelah dilakukan perencanaan revisi didapatkan selisih dari jumlah tenaga kerja yang ada di lapangan ternyata tetap lebih sedikit dari perencanaan revisi, namun masih dapat disanggupi secara bertahap untuk penambahan tenaga kerjanya dengan jumlah tersebut oleh pihak kontraktor. Adapun tenaga kerja yang berlebih dari jumlah tenaga kerja revisi sehingga dapat dikurangi jumlahnya, sehingga dapat dilihat dari rincian dibawah ini: Tabel 7 yang Dapat Ditambah dan Dapat Dikurangi Max. Perhari (OH) Nama Penambahan / Total Pengurangan Keterangan Pekerja Tambah Mandor 7 15 Tambah Tukang Batu Tambah Tukang Besi Tambah Tukang Kayu Tambah Tukang Las 6 11 Tambah Tukang Cat Tambah Tukang Taman -2 3 Kurangi Kepala Tukang 9 24 Tambah
7 yang ditambah yaitu pekerja (91 orang), mandor (7 orang), tukang batu (53 orang), tukang besi (15 orang), tukang kayu (58 orang), tukang las (6 orang), tukang cat (23 orang), dan kepala tukang (9 orang). Sedangkan tenaga kerja yang dapat dikutrangi adalah tukang taman (2 orang). Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Proyek Langkah-langkah untuk memasukkan data progress kemajuan pelaksanaan pada proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar adalah sebagai berikut : 1. Memeriksa apakah kegiatan aktual di lapangan sesuai dengan rencana. Menggunakan Tracking Gantt View untuk melihat jadwal sesungguhnya (aktual) dibandingkan dengan rencana awal setiap kegiatan (baseline) yang ditandai dengan adanya dua buah garis yang berhimpit di setiap masing-masing pekerjaan. Dengan memasukkan pelaksanaan sesungguhnya, maka akan terlihat bahwa ada bar yang bergeser menunjukkan bagaimana pelaksanaan dibandingkan dengan baseline-nya. 2. Memasukkan tanggal mulai dan selesai aktual untuk setiap pekerjaan. Kegiatan aktual di lapangan yang tidak sesuai dengan jadwal perlu dimasukkan ke dalam MS. Project sebagai perbandingan, dan untuk mengetahui bagaimana efeknya terhadap keseluruhan proyek yang telah direncanakan. Klik Tool Tracking Update Task. Dapat juga langsung menggunakan cara double klik di kegiatan yang bersangkutan. Di bagian aktual masukkan tanggal yang sesuai dengan hasil di lapangan pada bagian start dan finish box. Jika memasukkan tanggal finish pada suatu pekerjaan, perlu diperhatikan bahwa pekerjaan tersebut telah diselesaikan 100% karena MS. Project mengasumsikan demikian. Dalam pemasukkan tanggal aktual di dalam start atau finish box mempunyai ketentuan sebagai berikut : a. Apabila memasukkan tanggal start saja dan berbeda dengan tanggal yang dijadwalkan, maka memiliki arti ada penundaan atau mungkin percepatan dari jadwal yang sudah direncanakan. b. Apabila memasukkan tanggal finish saja, maka dianggap pekerjaan sudah selesai 100% pada tanggal tersebut. c. Apabila memasukkan tanggal start dan finish, maka pekerjaan dianggap selesai 100% dengan durasi waktu sesuai dengan tanggal yang dimasukkan. 3. Memasukkan progress kemajuan pekerjaan. Memasukkan progress kemajuan pekerjaan yang sudah dikerjakan di lapangan untuk masingmasing pekerjaan. Memasukkan progress ini dilakukan setiap minggu sesuai dengan keadaan aktual di lapangan. Untuk memudahkan dalam memasukkan progress tersebut, maka dapat dimasukkan dalam bentuk persentase. Klik Tool Tracking Update Task masukkan jumlah persentasenya pada Percent Complete Box. Berdasarkan hasil progress kemajuan proyek pembangunan proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar diperoleh hasil hasil total progress sampai dengan tanggal 28 Desember 2013 adalah sebesar 22,7%. Dengan rincian progress pekerjaan sebagai berikut : Pekerjaan Pondasi : 100 % Pekerjaan Preliminaries : 23 % Pekerjaan Struktur : 34 % Pekerjaan Arsitek : 0 % Pekerjaan MEP : 0 % Pekerjaan Interior : 0 %
8 Gambar 3 Kurva S Rencana dan Kurva S aktual Pada Gambar kurva S di atas terdapat 2 (dua) grafik, dimana pada grafik pertama yang berwarna biru menunjukkan progress kemajuan pekerjaan yang direncanakan sedangkan grafik kedua yang berwarna merah menunjukkan progress kemajuan pekerjaan yang terjadi di lapangan (aktual). Berdasarkan perbandingan kedua grafik antara grafik rencana dengan grafik aktual hingga tanggal 28 Desember 2013 dapat dilihat bahwa kurva S aktual berada sedikit di bawah kurva S rencana. Dimana progress rencana pada tanggal 28 Desember 2013 seharusnya adalah 23,8% sedangkan progress aktual lapangan pada tanggal 28 Desember 2013 adalah 22,7%, sehingga dapat diketahui bahwa keterlambatan yang terjadi mencapai 1,1%. Gambar 4 Grafik Kurva Rencana Dan Aktual Berdasarkan Kurva di atas dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja (OH) per minggu pada minggu ke- 17 adalah 1139,7 sedangkan jumlah tenaga kerja aktual (OH) di lapangan adalah Maka didapatkan selisih jumlah tenaga kerja (OH) adalah 5,7. Setelah dilihat pada waktu durasi total proyek mengikuti keadaan aktual maka didapatkan total durasinya adalah 365 hari dimana terjadi keterlambatan total proyek 5 hari dari schedule rencana. Dan perlu adanya percepatan untuk agar tetap mencapai target durasi proyek 360 hari dengan cara : 1. Melihat critical path di MS. Project seperti saat membuat rencana revisi, lihat pada bar pekerjaan yang berwarna merah untuk dilakukan pengurangan durasi yang dapat mengurangi durasi total proyek dan juga mengubah isian resource pekerjaan yang dikurangi durasinya. 2. Dari hasil pembuatan schedule percepatan maka didapatkan beberapa pekerjaan yang dapat dikurangi antara lain : Pekerjaan Pelat Lantai 11 dari 7 hari menjadi 5 hari. Pekerjaan Balok Lantai 11 dari 11 hari menjadi 9 hari. Pekerjaan Kloset Lantai 10 dari 14 hari menjadi 13 hari Pekerjaan Kloset Lantai 11 dari 2 hari menjadi 1 hari. Pekerjaan Pengecatan tembok dalam Lantai 11 dari 8 hari menjadi 6 hari. Pekerjaan Pengecatan plafond Lantai 10 dari 4 hari menjadi 3 hari. Dari percepatan pekerjaan diatas akan menyebabkan bertambahnya kebutuhan tenaga kerja lepas lagi dengan rincian sebagai berikut:
9 Tabel 8 Perbandingan Kebutuhan Revisi Dengan Percepatan Max. Perhari (OH) Nama Rencana Keterangan Percepatan Selisih Revisi Pekerja Tambah Mandor Tambah Tukang Batu Tetap Tukang Besi Tetap Tukang Kayu Tetap Tukang Las Tetap Tukang Cat Tambah Tukang Taman Tetap Kepala Tukang Tetap Berdasarkan tabel perbandingan diatas dapat diketahui bahwa perlu adanya penambahan tenaga kerja lepas seperti pekerja (29 orang), Mandor (3 orang) dan Tukang Cat (3 orang) agar dapat menyelesaikan pekerjaan percepatan tersebut sehingga target penyelesaian proyek dengan durasi 360 hari dapat terpenuhi. Adapun pekerjaan yang harus dikurangi durasinya seperti pekerjan Interior pada Lantai 10 dari durasi 16 hari menjadi 14 hari namun hal ini tidak akan mempengaruhi tenaga kerja lepas dari pihak Main Contractor karena pekerjaan Interior tersebut di sub-kan kepada kontraktor lain sehingga subkontraktor diminta harus dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan schedule percepatan. Dari hasil analisa dan evaluasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Untuk saat ini tenaga kerja lepas yang bisa disiapkan kontraktor dinilai kurang karena jumlah tenaga kerja masih tidak sesuai dengan perencanaan revisi yang sudah menjadi batas maksimal kemampuan kontraktor untuk menambah tenaga kerja. 2. Progress Actual hingga minggu ke-tujuh belas yaitu tanggal 28 Desember 2013 mengalami keterlambatan 1,1 % dimana progress Actual sebesar 22,7% sedangkan Progress rencana seharusnya sudah sebesar 23,8%. 3. Dari hasil penginputan Progress Actual di MS. Project saat ini, dapat diketahui bahwa durasi total proyek akan mengalami penambahan menjadi 365 hari (telat 5 hari dari durasi rencana). Dengan demikian maka perlu adanya percepatan pada beberapa pekerjaan kritis yang dapat dilakukan untuk mengejar keterlambatan. Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk melaksanakan percepatan pekerjaan 5 hari sehingga target penyelesaian proyek dengan durasi 360 hari dapat terpenuhi adalah dengan 2 (dua) alternatif yaitu : 1. Penambahan tenaga kerja yaitu Pekerja (29 orang), Mandor (3 orang) dan Tukang Cat (3 orang) atau 2. Melakukan pekerjaan lembur pada item-item pekerjaan yang akan dilakukan percepatan, dengan rincian pekerjaan lembur seperti berikut : Tabel 9 Kebutuhan Lembur Pekerja Lembur Tanggal Kebutuhan (Percepatan) Pekerja (OH) Ketersediaan (Revisi) Lembur 28/02/ , ,27 26/03/ , ,84 27/03/ , ,84 28/03/ , ,42
10 Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa tenaga kerja pekerja lembur berkisar antara 3,27 28,84, dengan paling banyak adalah 28,84 orang pada tanggal Maret 2014 dan tenaga kerja pekerja lembur paling sedikit adalah 3,27 orang pada tanggal 28 Desember Tabel 10 Kebutuhan Lembur Mandor Dan Tukang Cat Lembur Tanggal Kebutuhan (Percepatan) Mandor (OH) Ketersediaan (Revisi) Lembur Kebutuhan (Percepatan) Tukang Cat (OH) Ketersediaan (Revisi) Lembur 30/03/ , , /08/ , ,24 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui tenaga kerja mandor akan lembur pada tanggal 30 Maret 2014 sebanyak 2,55 orang, namun karena tidak adanya pekerja yang lembur pada tanggal tersebut maka hanya dibutuhkan koordinasi yang lebih oleh mandor. Dan tenaga kerja tukang cat harus lembur pada tanggal 9 Agustus 2014 sebanyak 2,24 orang. Melihat dari ke-dua alternatif tersebut, lebih baik menggunakan alternatif ke-2 melihat hari dan jumlah dibutuhkannya tenaga kerja lepas (baik pekerja, mandor dan tukang cat) tidak terlalu besar sehingga masih memungkinkan untuk dilakukan kerja lembur dalam mengerjakan percepatan tersebut dengan resiko akan terjadi penambahan biaya. Simpulan Dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil perencanaan dan pengendalian Proyek Pembangunan Hotel Amaris Pettarani Makassar yang dikerjakan oleh PT. Langgeng Cakra Mukti sebagai Main Contractor dengan menggunakan MS. Project, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan perencanaan awal diperoleh jumlah durasi pelaksanaan proyek yaitu 360 hari dengan pelaksanaan dimulai dari tanggal 2 September 2013 sampai dengan 22 September 2014 sesuai dengan kontrak. 2. Perencanaan awal yang dibuat kurang dapat dijalankan di lapangan karena terjadi selisih yang terlalu besar antara tenaga kerja lepas di lapangan dengan tenaga kerja dalam rencana awal yang dapat menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek, oleh karena itu perlu dilakukan revisi perencanaannya. 3. Perencanaan revisi yang dibuat masih dapat dijalankan di lapangan dengan jumlah tenaga kerja lepas maksimum yang ada di lapangan, tapi dengan catatan penambahan jumlah tenga kerja oleh pihak kontaktor dilakukan secara bertahap untuk mengejar waktu selesainya pekerjaan dengan durasi waktu 360 hari. 4. Berdasarkan keadaan di lapangan untuk perkerjaan struktur, permasalahan terjadi pada jumlah tenaga kerja lepas saja karena sulitnya mendapatkan tenaga kerja yang kompeten di daerah lokasi proyek sesuai dengan kesepakatan dengan pihak Owner, sedangkan untuk material-material yang akan digunakan untuk pekerjaan struktur sudah terpenuhi. 5. Berdasarkan progress di lapangan hingga tanggal 28 Desember 2013 (progress minggu ke-17) didapat sebesar 22,7%. 6. Berdasarkan kurva S rencana revisi dan kurva S aktual pada tanggal 28 Desember 2013 (minggu ke-17), diperoleh bahwa grafik kurva S aktual berada sedikit di bawah kurva S revisi yaitu lebih kecil 1,1% dari progess rencana revisi seharusnya adalah 23,8%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek mengalami keterlambatan. Hal ini akan menyebabkan proyek terlambat selama 5 hari yang dapat dilihat pada durasi total proyek di MS. Project 365 hari, dengan catatan jika tidak ada lagi keterlambatan pada pekerjaan-pekerjaan berikutnya. 7. Untuk mengatasi keterlambatan proyek saat ini maka Main Contractor harus melakukan percepatan pada beberapa pekerjaan yaitu pekerjaan pelat lantai 11, balok lantai 11, pekerjaan kloset lantai 10 dan lantai 11, pekerjaan pengecatan tembok dalam lantai 11 dan pekerjaan pengecatan plafond lantai 10. Dan pekerjaan Interior lantai 11 oleh sub-kontraktor. 8. Untuk melakukan percepatan proyek ada dua alternatif yaitu :
11 a. Menambah tenaga kerja seperti : Pekerja (29 orang), Mandor (3 orang) dan Tukang cat (3 orang) atau b. Melakukan pekerjaan lembur pada tanggal-tanggal : Tanggal 28 Februari 2014 : Pekerja (3,27 orang) Tanggal 26 Maret 2014 : Pekerja (28,84 orang) Tanggal 27 Maret 2014 : Pekerja (28,84 orang) Tanggal 28 Maret 2014 : Pekerja (21,42 orang) Tanggal 30 Maret 2014 : Mandor (2,55 orang) Tanggal 9 Agustus 2014 : Tukang Cat (2,24 orang) Dengan catatan khusus untuk tenaga kerja mandor akan lembur jika ada pekerja yang lembur, jika tidak ada maka mandor harus lebih berkoordinasi. Saran 1. Kontraktor harus lebih mengusahakan untuk menambah dan mempertahankan jumlah tenaga kerja lepas sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja pada Schedule Revisi sehingga tetap dapat mengejar target penyelesaian proyek dan tidak terjadi ketelambatan pada pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. 2. Kontraktor harus lebih memperhatikan mobilisasi tenaga kerja karena tempat proyek yang cukup jauh sehingga akan cukup mengganggu dalam pendatangan tenaga kerja terutama yang bukan tenaga kerja lokal. Referensi Badri, S. (1997). Dasar-Dasar Network Planning. Jakarta : Rineka Cipta. Dinariana, D. & Mirawati, A. (2011). Pengendalian Biaya Dan Waktu Dengan Menggunakan Metode Earned Value Pada Poyek Student Boarding House President University. Jurnal Menara. 9 (2) : 1-9. Dinariana, D. & Erlinda. (2012). Pengendalian Biaya Dan Waktu Pada Proyek Prototipe Rusunawa Tipe 36 Berdasarkan Perencanaan Cash Flow Optimal. Jurnal SNaPP : Sains, Teknologi dan Kesehatan. 3 (1) Frederika, A. (2010). Analisis Percepatan Pelaksanaan Dengan Menambah Jam Optimum Pada Proyek Konstruksi : Studi Kasus Proyek Pembangunan Super Villa, Peti Tenget-bandung. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. 14 (2) : Handoko, T. H. (1999). Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Yogyakarta : BPFE. Heizer, J & Render, B. (2005). Operations Management : Manajemen operasi. Jakarta : Salemba Empat. Levin, R. I. & Kirkpatrick C. A. (1972). Perentjanaan dan Pengawasan Dengan PERT dan CPM. Jakarta : Bhratara. Luthan, A. L. & Syafriandi. (2006). Aplikasi Microsoft Project Untuk Penjadwalan Proyek Teknik Sipil. Yogyakarta : Andi Offset. Meredith, J. R. & Mantel, S. J. (2006). Project Management : A Managerial Approach. USA : John Wiley & Sons. Nurhayati. (2010). Manajemen Proyek. Yogyakarta : Graha Ilmu. Siswanto. (2007). Operations Research. Jakarta : Erlangga. Soeharto, I. (1997). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional jilid 2. Jakarta : Erlangga. Soeharto, I. (1999). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional jilid 1. Jakarta : Erlangga. Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis cetakan ketiga. Bandung : Alfabeta. Riwayat Penulis Johnsen lahir di kota Jakarta pada 6 Januari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Sipil pada tahun 2014.
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum 4.1.1 Data-data proyek Nama Proyek : Hotel Amaris Pettarani Lokasi Proyek : Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar Pelaksanaan : 2 September 2013 22 September
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah-tengah sebuah negara berkembang dibutuhkan suatu tuntutan pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Berbagai cara dilakukan
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap. Tiaptiap tahap saling berhubungan satu sama lain, tiap tahap merupakan bagian
Lebih terperinciPENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL
Prosiding SNaPP2012 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL 1 Dwi Dinariana, 2 Erlinda
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT
PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT Bezaliel Tungadi Binus University, Jl. KH. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat, 5345830,
Lebih terperinciEVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY
Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY 1
Lebih terperinciPERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT
PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT Hendra Witanto Wisal 1), M.Asad Abdurahman 2) M. Yahdiman S Abstrak Penjadwalan merupakan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010
STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 Giri Dhamma Wijaya 1, Felix Marsiano 2, Sentosa Limanto 3 ABSTRAK : Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi,
Lebih terperinciANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT
ANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT Andi Hari Maret 1), Tofik Hidayat 2), Eko Budiraharjo 3) Mahasiswa Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciContoh Kasus dan Pemecahannya
Contoh Kasus dan Pemecahannya Microsoft Project Penjadwalan Proyek Alokasi Sumber Daya Pengendalian Proyek Disampaikan dalam Pelatihan Project Management Aryaduta Suites Hotel - Jakarta, 22 23 Februari
Lebih terperinci(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi
Lebih terperinciKata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.
ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat terjadi, salah satunya ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan (time schedule) dengan realisasi di lapangan. Proyek pembangunan Six Senses
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Proyek 1. Definisi Proyek Menurut Soeharto (1999) kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Teknik Sipil 1 (SeNaTS 1) Tahun 2015 Sanur - Bali, 25 April 2015 ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR AKIBAT VARIASI SISTEM PEMBAYARAN DAN JADWAL PELAKSANAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di Gedung X yang berlokasi di Jakarta Utara. Penelitian dilakukan pada 01
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan proyek konstruksi saat ini menjadikan suatu proyek semakin kompleks dan rumit, karena dalam proyek yang besar dan kompleks membutuhkan sumber daya yang digunakan
Lebih terperinci3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Intisari... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Daftar Lampiran...
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin
Lebih terperinciANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT
ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT Saifoe El Unas*, M. Hamzah Hasyim, Kartika Puspa Negara Dosen / Jurusan Teknik Sipil / Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN
ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Gedung II dan Bangunan Penghubung Fakultas
Lebih terperinciNaskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TCTO (TIME COST TRADE OFF)PADA PROYEK KONSTRUKSI 1 (Studi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumberdaya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciI Gede Pradipta Maha Putra, Saifoe El Unas, dan M.Hamzah Hasyim
1 ANALISIS TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE FULL LEVELLING (PERATAAN PENUH) DENGAN SOFTWERE PRIMAVERA PROJECT PLANNER TERHADAP PROYEK GEDUNG PT BANK MUAMALAT CABANG MALANG I Gede Pradipta Maha Putra, Saifoe
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X
STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X Christian 1, Cefiro 2 dan Sentosa 3 ABSTRAK : Pembangunan yang sedang marak terjadi pada saat ini ialah pembangunan gudang khususnya di Surabaya.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Menurut Widiasanti (2013) manajemen diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Pengertian
Lebih terperinciArdentius, M.Hamzah Hasyim dan Kartika Puspa Negara
ANALISIS PERATAAN SUMBER DAYA MENGGUNAKAN METODE BURGESS DENGAN ALAT BANTU SOFTWARE PRIMAVERA PROJECT PLANNER PADA PEMBANGUNAN PROYEK GEDUNG PT BANK MUAMALAT CABANG MALANG Ardentius, M.Hamzah Hasyim dan
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA
SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (Studi Kasus : Pembangunan Penyebrangan Orang KM 30+000 dan KM 36+000 pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng)
Lebih terperinciPENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI
PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Victor Yani 1, Albert Chandra 2 dan Paulus Nugraha 3 ABSTRAK: Dalam menerapkan
Lebih terperinciSTUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk
9 BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi ABSTRAK : Dengan meningkatnya perkembangan proyek konstruksi,
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA S DAN CPM NETWORK PADA PROYEK X DI SURABAYA
PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA S DAN CPM NETWORK PADA PROYEK X DI SURABAYA Wenly Sulistio 1, Andi 2 ABSTRAK: Metode yang banyak digunakan dalam perencanaan jadwal proyek adalah metode
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu
BAB III LANDASAN TEORI III. 1. Manajemen Proyek Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan,
Lebih terperinciPENERAPAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN
PENERAPAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA FAKULTAS KEDOKTERAN Erick Santoso 1) Ir. Rafie, MSc 2) Ir. Nurul Wardahani, MT 3) Abstrak Banyak
Lebih terperinciCONTROLLING CONTROLLING
Identifikasi Varians Kurva S Tracking pada MS. Project Perubahan Waktu terhadap Biaya CONTROLLING Saifoe El Unas CONTROLLING Ada dua macam teknik dan metode untuk pengendalian biaya dan jadual yaitu :
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian, dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk
Lebih terperinciKata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah direncanakan di dalam kontrak. Faktor-
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
Lebih terperinci2014 PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM ( ) BERBASIS MICROSOFT PROJECT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN Pada suatu pembangunan proyek apartemen khususnya pada proyek Gedung Apartemen Gateway Pasteur ini banyak sekali yang harus direncanakan sebelum memulai proyek, seperti
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan proyek konstruksi saat ini menjadikan suatu proyek semakin kompleks dan rumit, karena dalam proyek yang besar dan kompleks membutuhkan sumber daya yang digunakan
Lebih terperinciMONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL
MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL Ivan Pratama Setiadi 1, Andi 2 ABSTRAK: Ada sebuah metode penjadwalan baru yang dikembangkan tahun
Lebih terperinciAPLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK
APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK Fransisko Noktavian Wowor B. F. Sompie, D. R. O. Walangitan, G. Y. Malingkas Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciSpektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015
Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 145 Vol. 2, No. 2 : 145-157, September 2015 PENGARUH SISTEM PEMBAYARAN TERHADAP CASH FLOW OPTIMAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENGADILAN NEGERI PRAYA The Influence of
Lebih terperinciNovie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak
ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH GRAHA TAMAN PELANGI TYPE MILANO PADA PT KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG) Novie Susanto,
Lebih terperinciTujuan Pelajaran: Bagaimana mendifinisikan sebuah proyek dan mengenal Program MS.Project beserta bagian bagian penting dari proyek
MATERI 1 Mendifinisikan proyek dan mengenal Program MS Project adalah tools ( alat Bantu) yang sangat berguna dalam mengelola sebuah project dari yang sederhana sampai yang kompleks. Tujuan Pelajaran:
Lebih terperinciMETODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)
UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG) Bram
Lebih terperinciPERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF
PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF Imay Zulkasa 1), Budiono 2),dan Budi Arief 3) ABSTRAK Berbagai hal dapat terjadi dalam pelaksanaan proyek
Lebih terperinciPOTRET PENERAPAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK PADA SUATU KONTRAKTOR BUMN
POTRET PENERAPAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK PADA SUATU KONTRAKTOR BUMN Desi 1, Andi 2 ABSTRAK : Penjadwalan proyek sangat berpengaruh untuk penentuan hasil dari suatu proyek. Proyek yang
Lebih terperinciISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE) (Studi Kasus : Fabrikasi Steel Structure Slag Gresik) Dwi Kartikasari*) *) Dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun 2000-2010 mencapai 2,15% per tahun, lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk nasional pada periode yang
Lebih terperinciANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK Ida Ayu Rai Widhiawati 1 dan I Made Agus Ariawan 2 1, 2 Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Menurut Kerzner dalam Soeharto (1999), manajemen proyek didefinisikan sebagai : Project management is the planning, organizing, directing, and controlling of
Lebih terperinciPENGOPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA IAIN TULUNGAGUNG DENGAN PENGGUNAAN METODE CPM SKRIPSI
PENGOPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA IAIN TULUNGAGUNG DENGAN PENGGUNAAN METODE CPM SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Lebih terperinciI T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO
Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 ANALISA PERHITUNGAN PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MIDTOWN SURABAYA TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT
1 ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT Aulia Qur anna Sukamto, Saifoe El Unas, M. Hamzah Hasyim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciOPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)
OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction) TUGAS AKHIR Oleh : Made Angga Sadhyani Surya 1204105098
Lebih terperinciMODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK
MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK Kegiatan Proyek dan Gantt Chart Salah satu metoda penyusunan rencana proyek adalah dengan mendaftar semua pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam Microsoft Project dikenal
Lebih terperinciBAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi
27 BAB IV METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Dalam suatu proyek konstruksi, waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, sebisa mungkin pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
Lebih terperinciKonferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 PENGARUH JAM KERJA LEMBUR TERHADAP BIAYA PERCEPATAN PROYEK DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Rehabilitasi Ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan. Kendalakendala tersebut diantaranya
Lebih terperinciANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG
ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG Mochamad Amin Dieng Permana, Saifoe El Unas, Eko Andi Suryo Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI
TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi kasus: Pembangunan Gedung Radioterap Center Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariyadi, Jl. Dr. Soetomo,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Optimalisasi Biaya dan Waktu Dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi sering mengalami keterlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi dan
Lebih terperinciANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)
ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) O le h : Arfat Abdul Kharis 3106.100.636 D osen Pem bim bing : YusroniaEka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian studi kasus, yaitu dilakukan penelitian mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai
Lebih terperinciProject Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan
Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek dapat berjalan tepat waktu. Gambaran umum project time management : Plan Schedule Management
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK
STUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK Perusahaan dalam menjalankan proyek seringkali mengalami kesulitan atau kendala-kendala seperti tanah yang tidak labil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan biaya untuk suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu diketahui dengan baik oleh semua pihak yang berkaitan dengan proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan suatu proyek terdapat tiga aspek pokok yang merupakan indiaktor keberhasilan proyek yaitu biaya, jadwal, dan mutu. Jika biaya, waktu pelaksanaan
Lebih terperinciKetut Wisnu Sanjoyo ( ) Halaman 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Pendahuluan Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan
Lebih terperinciANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN
ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN Martho F. Tolangi J.P. Rantung, J.E.Ch. Langi, M. Sibi Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi email: martho_toex@yahoo.com
Lebih terperinciPraktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil
Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil Muhamad Abduh 1, Andri Yanuar Rosyad 2, dan Susman Hadi 2 Abstrak: Kontraktor kecil di Indonesia menjadi bagian penting dari usaha pengembangan
Lebih terperincifinansial kurang baik. Keadaan finansial suatu proyek mempengaruhi prestasi kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kondisi perekonomian dunia yang kurang stabil mempengaruhi pembangunan pada negara berkembang terutama beberapa negara Asia. Indonesia sebagai negara berkembang yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :
Lebih terperinciISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus
PENGENDALIAN BIAYA BAHAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA VARIAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara Suar Gunung Wenang Tahap II) Grace Y. Malingkas ABSTRAK Kemajuan di sektor pembangunan akhir-akhir
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PEMROGRAMAN DINAMIK
ANALISIS PERENCANAAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PEMROGRAMAN DINAMIK (Studi Kasus : Proyek Renovasi Kantor Camat Abiansemal) TUGAS AKHIR Oleh: I Made Ari Chandra Prayuda NIM:
Lebih terperinciANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)
ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima) Gea Geby Aurora Syafridon 1 dan Syahrizal 2 1 Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan
BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih terperinciAkhmad Khoirul Hidayat ( ) Halaman 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK
STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama sama dengan kemampuan dan keahlianya
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumberdaya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatnya.
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama)
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama) David M. Walean R.J.M. Mandagi., J. Tjakra, G.Y. Malingkas Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT
PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT Irma Lidi NRP : 0221047 Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciPerencanaan & pemograman
Perencanaan & pemograman By salmani Tujuan Instruksional Setelah mempelajari Topik ini diharapkan peserta dapat: 1. Mengerti dan memahami apa yang dimaksudkan dengan perencanaan dan tahapan penjadwalan
Lebih terperinciPERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA
PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA Disusun oleh: Tomy Andrianto NRP : 3106 100 626 Dosen Pembimbing : Supani. ST. MT Farida Rachmawati
Lebih terperinciPradareozy Rauufan Rahima ( ) Halaman 1
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT
ANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT ( Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan AUTIS Kota Blitar Tahun 2013 ) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB 5 PERENCANAAN WAKTU
BAB 5 PERENCANAAN WAKTU 5.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional 1) Bagian 1 a) Memahami pentingnya perencanaan waktu pada proyek b) Memahami data yang diperlukan untuk perencanaan waqktu c) Mampu membuat
Lebih terperinci(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)
Analisa Perbandingan Metode SNI Dan Software MS. Project Dalam Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Serta Pemasangan Paving Block Untuk Konstruksi Bangunan (Studi Kasus Proyek
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE CRASHING
TUGAS AKHIR EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE CRASHING (Studi Kasus : Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Yogyakarta) Disusun Oleh : SUGI SURYANTO NIM: 20130110121
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)
1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinci