PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS. Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS

Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis

Sesi Perdagangan Pasar Saat ini Setelah Perubahan Sesi Pra-Pembukaan Reguler s.d s.d Sesi I

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

Lampiran 3. Permohonan Data Awal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. dengan perangkat yang digunakan. Beberapa kriteria standar ditentukan agar sistem

Key Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Essii international. 1. Menurut Bapak, faktor apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan?

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

II Metodologi. 2. Tataran Sistem. a. Cerita. a) Cerita 1

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BUPATI ALOR PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Non-deterministic Finite Automata Dengan -Move

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA


KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Silabus. EKM 2050 Pengantar Manajemen. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Grammar dan Tingkat Bahasa

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015

Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis PT. Trijaya Pratama Futures. Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang

BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

Kerangka Acuan SURVEI MAWAS DIRI A. PENDAHULUAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. dirancang dan selanjutnya dapat diketahui gambaran dan kemampuan sistem secara

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : 4 x 35 menit (2x pertemuan)

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN. Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi yang berkembang sekarang ini, membuat manusia memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

WALIKOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN WALIKOTA BINJAI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

Teori Bahasa dan Otomata

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu finite state

LAMPIRAN 1-5 TERPISAH ADA DI EXEL

Teori Bahasa & Otomata

INTEGRAL RIEMANN-LEBESGUE

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas

FINITE STATE AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

NonDeterministic Finite Automata. B.Very Christioko, S.Kom

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEMANFAATKAN WINDOWS MEDIA PLAYER SEBAGAI PEMBERI REWARD. Oleh : MUHLISIN

7. Materi Pokok/ Penggalan Materi : 8.Kegiatan Perkuliahan : KOMPONEN LANGKAH. Metode Media Sumber Bahan/ Referensi. Uraian Kegiatan Estimasi Waktu

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand

ATURAN-ATURAN DASAR GAMBAR TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Algoritma Banker dikemukakan oleh Edsger W.Djikstra dan merupakan salah satu

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Transkripsi:

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan

PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin modern mengubah pola pikir manusia untuk berfikir lebih maju, menciptakan serta mengembangkan berbagai teknologi baru, dimana teknologi tersebut diciptakan untuk memudahkan kegiatan manusia. Mesin otomatis merupakan salah satu teknologi yang sengaja diciptakan untuk mengubah suatu kegiatan yang bersifat manual menuju otomatis dengan tujuan mempercepat proses kegiatan tersebut. Salah satu mesin otomatis yang mulai berkembang saat ini adalah mesin pembuat minuman kopi otomatis.

TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan konsep Finite State Automata (FSA) pada aplikasi simulasi mesin pembuat minuman kopi otomatis dan menghasilkan suatu aplikasi simulasi mesin yang dapat melakukan proses pembuatan minuman kopi dan variasinya secara otomatis.selain itu, pada penelitian ini akan di generate suatu grammar untuk menghasilkan ke tujuh jenis minuman seperti yang telah didiskusikan sebelumnya.

MANFAAT Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah memahami tentang penerapan konsep FSA pada mesin pembuat minuman kopi otomatis. Penerapan konsep FSA dapat menjadi salah satu alternatif untuk merancang suatu mesin pembuat minuman kopi otomatis serta menjadi bahan pertimbangan dan acuan yang positif dalam pengembangan aplikasi selanjutnya yang sejenis.

METODE Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah formal methods. Formal methods atau metode formal, dalam ilmu komputer dan rekayasa perangkat lunak, adalah suatu pemodelan matematika, yang dapat digunakan untuk menjembatani (spesifikasi formal) pembuatan, pengembangan dan verifikasi perangkat keras dan piranti lunak, yang dapat digunakan dari perancangan awal sampai pengujian hasil.

SPESIFIKASI FORMAL (FORMAL SPECIFICATION) Spesifikasi formal atau formal specification adalah spesifikasi yang dinyatakan dalam bentuk bahasa yang didefinisikan secara formal untuk menggambarkan apa yang harus dilakukan perangkat lunak.

KETERANGAN 0 : kembali ke start state a : pilih minuman kopi b : pilih minuman susu c : pilih minuman coklat d : pilih minuman kopi susu e : pilih minuman kopi coklat f : pilih minuman mocca g : pilih minuman susu coklat h : gelas S i : gelas M j : gelas L k : gula q : tambah gula l : kopi r : tambah kopi m : susu s : tambah susu n : coklat t : tambah coklat o : air p : aduk (final state)

BERDASARKAN DIAGRAM TRANSISI YANG TELAH DIBENTUK MAKA DAPAT DIKONSTRUKSIKAN ATURAN PRODUKSI DARI FSA APLIKASI SIMULASI MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS YAITU : Misal S0 = S, S1=A, S2=B, S3=C, S4=D, S5=E, S6=F, S7=G, S8=H, S9=I, S10=J, S11=K, S12=L, S13=M, S14= N, S15=O, S16=Final State. Maka : G = {VT, VN, S, P} VT = {a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, 0 } VN= {S, A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N,O} S = S P = {S aa bb cc dd ee ff gg 0, A hh ii jj S, B hh ii jj S, C hh ii jj S, D hh ii jj S, E hh ii jj S, F hh ii jj S, G hh ii jj S, H kk S, I kk S, J kk S, K qk ll mm nn S, L rl mm nn oo S, M sm nn oo S, N tn oo S, O p S }

IMPLEMENTASI : Setelah melakukan spesifikasi maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Pada aplikasi simulasi mesin pembuat minuman kopi otomatis diterapkan konsep FSA untuk pemodelan proses pembuatan minuman kopi secara otomatis. Spesifikasi formal yang telah ditentukan sebelumnya kemudian diimplementasikan kedalam suatu kode program yang menerapkan konsep FSA didalam kode program tersebut.

VERIFIKASI FORMAL (FORMAL VERIFICATION) : Verifikasi Formal yaitu membuktikan bahwa suatu implementasi betulbetul mengimplementasikan apa yang dijabarkan dalam spesifikasinya. Pada penelitian ini teknik verifikasi formal yang digunakan adalah model checking. Dalam model checking ingin diuji apakah desain memang seperti yang diharapkan. Membuat suatu model abstrak dari desain, kemudian dapat membuktikan properties dari desain tersebut dengan menguji fungsi-fungsi yang terdapat pada software tersebut.

INTERFACE MENU UTAMA

Metode pengujian yang digunakan adalah model checking. Dalam model checking ingin diuji apakah desain ini memang seperti yang yang diharapakan. Teknik pengujian yang digunakan adalah dengan membuat daftar dari kemungkinan kesalahan yang terjadi pada aplikasi dan selanjutnya mengikuti alur pengujian sesuai dengan daftar.

TABEL 1 DAFTAR PENGUJIAN APLIKASI (LANJUTAN)

TABEL 2 DAFTAR HASIL PENGUJIAN APLIKASI (LANJUTAN)

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dari penerapan Finite State Automata (FSA) pada mesin pembuat minuman kopi otomatis, maka dapat disimpulkan bahwa: Finite State Automata (FSA) dapat menjadi salah satu alternatif untuk merancang suatu mesin pembuat minuman kopi otomatis yang flexible dalam hal mengenal dan menangkap pola dalam proses pembuatan minuman kopi dan variasinya. Konsep FSA pada mesin pembuat minuman kopi otomatis diterapkan dengan cara FSA membaca setiap simbol masukan yang diberikan menjadi suatu bahasa yang dikenali oleh FSA.

Mesin selanjutnya akan melakukan proses pembuatan minuman sesuai dengan bahasa yang telah dibaca oleh FSA. Adapun saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini lebih lanjut yaitu dengan memberikan fitur proses transaksi penjualan secara otomatis, sehingga mesin tidak hanya dapat melakukan proses pembuatan minuman tetapi juga dapat melakukan proses transaksi penjualan secara otomatis.