1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama yaitu model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, serta teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi. Teori bahasa dan automata merupakan bagian pertama dari dua komponen utama tersebut. Teori bahasa dan automata ini sangat berguna untuk pengembangan ilmu komputer lebih lanjut, baik pada perangkat keras (hardware), maupun perangkat lunak (software) [1]. Penggunaan automata pada perangkat lunak terutama pada fase perancangan perangkat lunak atau aplikasi. Bahasa pemograman bertindak sebagai sarana komunikasi antara manusia dan komputer, yang dipakai untuk membantu dalam memperoleh pemecahan. Sebagai keluaran dari automata, bahasa memungkinkan penyampaian gagasan dan pemikiran manusia, sedangkan sebagai ilmu yang juga merupakan mempelajari mengenai mesin abstrak, automata dapat membaca input yang diberikan sehingga automata dapat memberikan keluaran untuk tahap-tahap atau state selanjutntya. Automata dapat diterapkan pada aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai sekaligus membantu mahasiswa dalam memberi informasi untuk matakuliah yang harus diulang. Pengecekan transkrip diperlukan untuk mengetahui hasil studi mahasiswa dan mahasiswa tidak lupa untuk lulus pada setiap matakuliah yang disediakan untuk syarat skripsi nantinya. Pengecekan transkrip nilai dilakukan dikarenakan mahasiswa sering kali lupa mengulang matakuliah penting yang menjadi syarat dalam pengambilan skripsi. Sebuah aplikasi bantu untuk pengecekan transkrip nilai dilakukan dengan memberikan input hasil studi mahasiswa sampai saat ini. Hasil studi mahasiswa itu nanti akan diproses untuk menghasilkan output yang memberikan informasi adakah matakuliah yang harus diulang sekaligus memberikan rekomendasi konsentrasi sesuai dengan hasil studi mahasiswa tersebut. Pada pembuatan aplikasi bantu ini akan menggunakan konsep automata. Penerapan automata digunakan untuk mengenal dan menangkap pola dalam proses pada aplikasi bantu ini. Oleh sebab itu, pada penelitian ini digunakan model FSA untuk merancang atau mendesain aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam pengecekan transkrip nilai. Pada penelitian studi kasus yang diambil adalah Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana khususnya program studi S1 Teknik informatika. Diharapkan juga aplikasi ini dapat menjadi model untuk program studi yang lain. 2. Tinjauan Pustaka Penerapan Teori Bahasa dan Automata di Indonesia sudah sangat berkembang, terutama pada pengembangan ilmu komputer. Sudah ada beberapa lembaga dan perorangan yang menggunakan Teori bahasa dan Automata dalam memecah suatu masalah. Salah satunya adalah untuk mengecek kebenaran Format SMS pada SMS Premium. 2

2 Pada penelitian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa Algoritma Teori Bahasa dan Automata sangat cocok dalam mengatasi permasalahan pengecekan format SMS pada SMS premium karena sesuai dengan dengan tiga kriteria yang baik. Pertama, algoritma Teori Bahasa dan Automata memberikan keluaran yang benar terhadap hasil yang diinginkan. Kedua, algoritma teori Bahasa dan Automata memberikan hasil yang Pasti terhadap string yang diberikan, dan yang ketiga adalah dengan menggunakan algoritma Teori Bahasa dan Automata diperoleh waktu yang efisien dan efisien dalam penyimpanan data [2]. Penelitian yang lain adalah Penggunaan Algoritma Greedy Dalam Aplikasi Vending Machine. Pada penerapan ini ditekankan mengenai cara agar sebuah vending machine dapat memberikan uang kembalian secara optimal. Yang dimaksud dengan optimal adalah uang kembalian mempunyai jumlah koin paling sedikit di antara semua kemungkinan uang kembalian. Algoritma Greedy bisa diterapkan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan jumlah uang kembalian pada vending machine. Algoritma Greedy dapat menghasilkan solusi secara optimal sehingga pembeli pada vending machine tidak perlu khawatir dengan uang kembalian [3]. Melalui penelitian ini, akan dirancang dan diimplementasikan pemodelan FSA (Finite State Automata) untuk pengecekan transkrip nilai. Finite State Automata (FSA) merupakan suatu model matematika dari suatu sistem yang menerima input dan output diskrit. Finite State Automata (FSA) merupakan mesin automata dari bahasa regular. Suatu Finite State Automata (FSA) memiliki state yang banyaknya berhingga, dan dapat berpindahpindah dari suatu state ke state lain. Finite State Automata (FSA) berdasarkan pendefinisian kemampuan berubah state-state-nya bisa dikelompokkan kedalam Deterministik Finite Automata (DFA) dan Nondeterministic Finite Automata (NFA). Pada DFA dan NFA memiliki persamaan yaitu pada penerimaan bahasa yang sama. Perbedaan pada DFA dan NFA adalah DFAdalam menerima inputan mempunyai tepat satu busur keluar tapi pada NFA dalam menerima input bisa terdapat 0, 1, atau lebih busur keluar [1]. Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait Teori Bahasa dan Automata, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membantu dalam menentukan KRS (Kartu Rencana Studi) dengan pemodelan FSA (Finite State Automata). Hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa pada proses perwalian untuk langkah pengambilan matakuliah dan juga konsentrasi. 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi bantu ini adalah metode Prototyping Model. Metode prototyping dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan aplikasi yang 3

3 dapat berfungsi secara maksimal dalam membantu dalam pengecekan transkrip nilai. Metode Prototyping Model bisa dilihat pada Gambar 1 [4]. Gambar 1 Metode Pengembangan Prototyping [4] Tahapan pada prototyping adalah sebagai berikut: Model prototype memiliki beberapa keuntungan seperti, melibatkan user dalam pengembangan sistem, lebih menghemat waktu dalam pengembangan dan dalam penerapan menjadi lebih mudah karena mengetahui keingginan user. Pada tahap Listen to Customer tahap ini customer (user) menerangkan aplikasi apa yang diinginkan. Setelah mengetahui keinginan customer untuk selanjutnya menyiapkan data-data yang nantinya digunakan untuk membangun aplikasi. Data yang dipakai adalah gaftar alir 2012 dari data tersebut menghasilkan urutan pengambilan matakuliah sehingga dapat dibuat desain automata dari data tersebut. Pada Fakultas Teknologi Informasi memiliki beberapa aturan dalam melakukan registrasi. Setiap semester pada Fakultas Teknologi Informasi mahasiswa diwajibkan untuk melakukan registrasi matakuliah. Pada tahap ini mahasiswa memilih matakuliah yang akan diambil dan yang sudah ditetapkan. Pengambilan matakuliah ini juga dibatasi jumlah SKS pada setiap mahasiswa. SKS ini berguna untuk membatasi mahasiswa dalam pengambilan matakuliah supaya mahasiswa tidak mengambil matakuliah berlebihan. Setelah pemilihan matakuliah tahap selanjutnya mahasiswa melakukan perwalian pada setiap wali studi masing-masing mahasiswa. Wali studi akan melihat data transkrip untuk mengetahui hasil studi mereka dan memberikan arahan dari konsultasi mahasiswa terhadap matakuliah tersebut. Tetapi sering sekali mahasiswa tidak melakukan konsultasi kepada para wali studi untuk menentukan matakuliah yang mereka ambil atau matakuliah yang harus diambil. Untuk pengambilan matakuliah pada Fakultas Teknologi Informasi harus memenuhi kosyarat yang ada. Kosyarat ini terdapat pada gaftar alir dan berfungsi sebagai salah satu syarat untuk pengambilan 4

4 matakuliah selanjutnya di Fakultas Teknologi Informasi. Ada pula syarat yang harus dipenuhi mahasiswa antara lain: 1. MKDU (Matakuliah Dasar Umum) harus lulus dan tidak boleh mendapat nilai CD. 2. Tidak boleh terdapat matakuliah yang bernilai E. Untuk melihat lebih jelas dapat dilihat melalui flowchart untuk pengambilan matakuliah konsentrasi. Flowchart untuk pengambilan matakuliah konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 2. Mulai Mahasiswa melakukan registrasi matakuliah Tidak Ambil konsentrasi Ya Ambil matakuliah Ambil matakuliah konsentrasi Tidak Mengulang matakuliah Ya Ambil matakuliah baru Ulang matakuliah Tidak Mengambil Kerja Praktek Ya Registrasi Kerja Praktek Persetujuan Skripsi Tidak Skripsi Ya Skripsi Selesai Gambar 2 Flowchart untuk Matakuliah Konsentrasi Dari kondisi tersebut dapat dibangun aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai. Dalam tahap ini dibuat desain automata untuk perancangan pembangunan aplikasi ini. Perancangan desain automata dibuat berdasarkan jadwal matakuliah kaprogdi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Desain automata tersebut digunakan untuk membuat rule untuk jalannya aplikasi nantinya. Salah satu dari desain automata untuk matakuliah dasar-dasar pemograman untuk mahasiswa yang ingin mengambil konsentrasi jaringan (sebelum penjurusan), desain automatanya dapat lihat pada Gambar 3. 5

5 Gambar 3 Desain Automata untuk Matakuliah Dasar-dasar Pemograman Pada desain automata untuk matakuliah dasar-dasar pemograman terdapat simbol {x,z} simbol itu diumpamakan untuk matakuliah lulus dan matakuliah yang tidak lulus, x untuk matakuliah lulus dan z untuk matakuliah yang belum lulus. Simbol ɛ (ɛ-move) berfungsi sebagai pengubah state tanpa membaca inputan. Untuk simbol ɛ digunakan saat mahasiswa akan mengulang matakuliah. Pada desain automata tersebut state awal dimulai dari matakuliah dasar-dasar pemograman dan state terakhir berada pada Jaringan. Secara formal finite state automata pada Gambar 3 dinyatakan dalam 5 tupel atau M=(Q,,δ,S,F), artinya : Q = himpunan state/kedudukan = himpunan simbol input/masukan/abjat δ = fungsi transisi S = state awal F = himpunan state akhir Maka untuk menyatakan Gambar 3 adalah sebagai berikut: Q = {Dasar-dasar Pemograman, Algoritma dan Struktur Data, Grafika Komputer, Pemograman Berorientasi Objek, Pemograman Visual, Kecerdasan Buatan, Konsep Bahasa Pemograman, Rekayasa Perangkat Lunak, Jaringan} = {x,z} S = {Dasar-dasar Pemograman} F = {Jaringan} δ = fungsi transisi untuk matakuliah dasar-dasar pemograman (Tabel 1) 6

6 Tabel 1 Fungsi Transisi untuk Matakuliah Dasar-dasar Pemograman δ x z Dasar-dasar Pemograman {Algoritma dan Struktur Data, Konsep Bahasa Pemograman} {Dasar-dasar Pemograman, Algoritma dan Struktur Data, Konsep Bahasa Pemograman} Algoritma dan Struktur Data {Grafika Komputer, Pemograman Berorientasi Objek} {Algoritma dan Struktur Data, Grafika Komputer, Pemograman Berorientasi Objek} Grafika Komputer Jaringan Grafika Komputer Pemograman Berorientasi Objek Pemograman Visual {Pemograman Berorientasi Objek, Pemograman Visual} Pemograman Visual Jaringan Pemograman Visual Kecerdasan Buatan Jaringan Kecerdasan Buatan Konsep Bahasa Pemograman Rekayasa Perangkat Lunak {Konsep Bahasa Pemograman, Rekayasa Perangkat Lunak} Rekayasa Perangkat Lunak Jaringan Rekayasa Perangkat Lunak Jaringan ᴓ ᴓ 7

7 Matakuliah sebelum penjurusan juga terdapat matakuliah umum. Untuk matakuliah umum diwajibkan untuk lulus. Desain automata untuk matakuliah umum Pendidikan Agama dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Desain Automata untuk Matakuliah Umum Pendidikan Agama Matakuliah umum diwajibkan untuk diambil dan lulus bagi seluruh mahasiswa sebelum memilih konsentrasi. Secara formal finite state automata pada Gambar 4 dinyatakan dalam 5 tupel atau M=(Q,,δ,S,F) Maka untuk menyatakan Gambar 4 adalah sebagai berikut: Q = {Pendidikan Agama, Etika Kristen, Jaringan} = {x,z} S = { Pendidikan Agama } F = {Jaringan} δ = fungsi transisi untuk matakuliah umum Pendidikan Agama (Tabel 2) Tabel 2 Fungsi Transisi untuk Matakuliah Umum Pendidikan Agama δ x z Pendidikan Agama Etika Kristen {Pendidikan Agama, Etika Kristen} Etika Kristen Jaringan Etika Kristen Jaringan ᴓ ᴓ Pada desain automata untuk matakuliah setelah penjurusan berbeda dengan matakuliah setelah memilih penjurusan atau konsentrasi. Contoh desain automata untuk matakuliah konsentrasi jaringan dapat dilihat pada Gambar 5. 8

8 Gambar 5 Desain Automata untuk Matakuliah Konsentrasi Jaringan Secara formal finite state automata pada Gambar 4 dinyatakan dalam 5 tupel atau M=(Q,,δ,S,F) Maka untuk menyatakan Gambar 4 adalah sebagai berikut: Q = {Jaringan, Manajemen Jaringan, Jaringan Terdistribusi, Metodologi Penelitian, Teknologi Jaringan Wireless, Teknologi Jaringan Seluler, Pemograman Jaringan, Teknologi Streaming, Keamanan Jaringan, Routing & Switching 1, Routing & Switching 2, Kerja Praktek, Skripsi} = {x,z} S = {Jaringan} F = {Skripsi} δ = fungsi transisi untuk matakuliah konsentrasi jaringan (Tabel 3) 9

9 Jaringan Tabel 3 Fungsi Transisi untuk Matakuliah Konsentrasi Jaringan δ x z {Manajemen Jaringan, Metodologi Penelitian, Teknologi Jaringan Wireless, Pemograman Jaringan, Teknologi Streaming, Keamanan Jaringan, Routing & Switching 1, Routing & Switching 2} {Jaringan, Manajemen Jaringan, Metodologi Penelitian, Teknologi Jaringan Wireless, Pemograman Jaringan, Teknologi Streaming, Keamanan Jaringan, Routing & Switching 1, Routing & Switching 2} Manajemen Jaringan Jaringan Terdistribusi {Manajemen Jaringan, Jaringan Terdistribusi} Jaringan Terdistribusi Kerja Praktek {Jaringan Terdistribusi, Kerja Praktek} Metodologi Penelitian Kerja Praktek {Metodologi Penelitian, Kerja Praktek} Teknologi Jaringan Wireless Teknologi Jaringan Seluler {Teknologi Jaringan Wireless, Teknologi Jaringan Seluler} Teknologi Jaringan Seluler Kerja Praktek {Teknologi Jaringan Seluler, Kerja Praktek} Pemograman Jaringan Kerja Praktek {Pemograman Jaringan, Kerja Praktek} Teknologi Streaming Kerja Praktek {Teknologi Streaming, Kerja Praktek} Keamanan Jaringan Kerja Praktek {Keamanan Jaringan, Kerja Praktek} Routing & Switching 1 Kerja Praktek {Routing & Switching 1, Kerja Praktek} Routing & Switching 2 Kerja Praktek {Routing & Switching 2, Kerja Praktek} Kerja Praktek Skripsi Kerja Praktek Skripsi ᴓ ᴓ Pada tahap ini perancangan aplikasi dapat dilakukan setelah membuat desain automata. Selanjutnya adalah build/revise mock-up atau pembangunan aplikasi. Pada tahap ini dihasilkan aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai. Aplikasi dibuat berdasarkan desain automata yang telah dirancang. Hasil dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata skor untuk rekomendasi konsentrasi berdasarkan nilai matakuliah yang sudah diambil. 2. Penyimpanan data transkrip mahasiswa. Tahapan selanjutnya yaitu user melakukan customer test driver mock-up. Pada tahap ini user akan melakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kendala-kendala pada prototype pertama. 10

10 Disarankan berdasarkan evaluasi pada prototype sebelumnya, didapatkan informasi baru tentang kebutuhan membangun aplikasi nantinya, yaitu validasi kelulusan matakuliah umum. Pada tahap ini, ditambahkan fitur validasi kelulusan matakuliah umum. Hasil dari prototype kedua ini dievaluasi kembali dan telah memenuhi kebutuhan dari user. Tahapan prototyping berakhir pada prototype kedua dikarenakan hasil dari aplikasi sudah memenuhi kebutuhan user. Penelitian ini berfokus pada aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai. Penyimpanan data pada aplikasi ini menggunakan Microsoft Access sebagai database. Perancangan analisa sistem aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai menggunakan metode UML (Unified Modelling Language ) akan dipaparkan sebagai berikut: Proses pada use case diagram yaitu user yang menggunakan aplikasi ini dapat memilih 2 pilihan menu yang disediakan yaitu menu penjurusan dan menu skripsi. Pada menu penjurusan user dapat melihat data matakuliah sebelum memilih konsentrasi. User dapat meng-update data tersebut dengan menginputkan nilai, dari nilai matakuliah yang sudah keluar. Pada menu skripsi tidak jauh beda dengan menu penjurusan tetapi yang membedakan pada menu skripsi ini menyajikan data matakuliah setelah mahasiswa menentukan pilihan konsentrasi. Use Case Diagram dapat dilihat pada Gambar 6. Mengatur Penjurusan <<extend>> <<extend>> update data matekuliah penjurusan lihat data matakuliah penjurusan Dosen <<include>> <<extend>> Mengatur Skripsi <<extend>> update data matakuliah konsentrasi Lihat Rekomendasi penjurusan <<include>> lihat data matakuliah konsentrasi Mahasiswa Saran Pengambilan Matakuliah Gambar 6 Use Case Diagram Sistem Pada Activity Diagram proses dimulai saat dosen memasukkan atau input NIM (Nomor Induk Mahasiswa) mahasiswa. Tahap penginputan tersebut akan diproses oleh sistem dan pada saat itu tombol penjurusan dan tombol skripsi dapat dipilih. Pada saat user memilih tombol penjurusan maka muncul data transkrip. Dalam data transkrip tersebut terdapat data matakuliah sebelum konsentrasi dan rekomendasi konsentrasi. Apa bila user memilih tombol skripsi maka akan ditampilkan data transkrip. Dalam data transkrip tersebut terdapat data matakuliah konsentrasi dan rekomendasi matakuliah konsentrasi. Dosen dapat memasukkan nilai mahasiswa yang 11

11 sudah keluar (update data). Activity diagram sangat bermanfaat dalam memodelkan sebuah proses untuk memahami proses secara seluruhan dapat dilihat pada Gambar 7. Dosen sistem input NIM menampilkan menu pilihan menu penjurusan menampilkan data transkrip update data menyimpan data menampilkan data trankrip Gambar 7 Activity Diagram Update Data Class Diagram adalah model static yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungan antara class. Pada aplikasi ini memiliki tiga class yaitu 1. Mahasiswa 2. Transkrip 3. Matakuliah Pada setiap class masing-masing memiliki attribute dan operation sendiri-sendiri. Pada class transkrip mempunyai relasi dengan class mahasiswa dan class matakuliah. Penjelasan class diagram dapat dilihat pada Gambar 8. mahasiswa +nim +nama +konsentrasi +update() +insert() +delete() 1 0..* transkrip +id +nim +kode matakuliah +nilai +update() +insert() +delete() 0..* 1 matakuliah +kode matakuliah +nama matakuliah +update() +insert() +delete() Gambar 8 Class Diagram Proses aplikasi ini pada Sequence diagram adalah object1 atau dosen meng-input-kan NIM, sistem akan me-request pada database. Setelah tahap itu database menampilkan nama mahasiswa sesuai dengan NIM yang diinputkan. Pada tahap selanjutnya object1 atau dosen memilih salah satu tombol antara tombol penjurusan dan tombol skripsi, setelah memilih salah 12

12 satu tombol sistem akan langsung me-request kembali ke database untuk meminta data transkrip nilai. Sesudah transkrip nilai ditampilkan object1 atau dosen dapat menginputkan nilai pada kolom yang disediakan. Inputan nilai tersebut oleh sistem akan disimpan di database dan database akan memunculkan kembali data transkrip nilai mahasiswa yang telah di-update. Sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 9. Sistem Database Object1 : Dosen 1 : input nim() 2 : request data() 4 : penjurusan/skripsi() 3 : nama mahasiswa() 5 : request() 7 : input nilai() 6 : transkrip mahasiswa() 8 : save nilai() 9 : transkrip mahasiswa() 4. Hasil dan Pembahasan Gambar 9 Sequence Diagram Update Data Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi desktop untuk aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai. Aplikasi dibuat sederhana dengan maksud dapat mudah dipahami. Form awal pada aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai berisikan form untuk login. Pada form ini user diharuskan mengisi tabel NIM. Form awal aplikasi bantu pengecekan transkrip nilai ini dapat dilihat pada Gambar

13 Gambar 10 Form Awal pada Aplikasi Bantu Mahasiswa dalam Menentukan Kartu Rencana Studi (KRS) Form Awal pada Aplikasi Bantu pengecekan transkrip nilai ini terlihat hanya dapat mengisi tabel NIM dan nama saja sedangkan tombol untuk menu Penjurusan dan Skripsi belum bisa dipilih, maka untuk dapat memilih menu Penjurusan dan Skripsi user diharus untuk mengisi tabel NIM. Setelah user mengisi tabel NIM maka pada tabel nama akan muncul nama mahasiswa sesuai dengan NIM yang dimasukkan. Data transkrip mahasiswa dan nama mahasiswa telah disimpan pada database aplikasi ini. Form inputan NIM dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Form Inputan NIM Setelah mengisi form inputan NIM, user dapat memilih menu penjurusan dan menu skripsi. Pada menu penjurusan user dapat melihat jadwal matakuliah sebelum penjurusan (matakuliah rekomendasi semester selanjutnya), transkrip nilai matakuliah sebelum penjurusan dan rata-rata skor untuk rekomendasi konsentrasi. Menu penjurusan dapat dilihat pada Gambar

14 Gambar 12 Menu Penjurusan Perintah untuk perhitungan skor pada menu penjurusan dapat dilihat pada Kode Program 1. Kode Program 1 Perintah untuk Proses Perhitungan Skor Penjurusan/Konsentrasi 1 decimal totalnilai = 0.0m; 2 decimal totalsks = 0.0m; 3 var daftarnilai = Nilai.SelectAll(); 4 foreach (var t in transkrip) 5 { 6 var n = daftarnilai.where(x => x.huruf == t.nilai 7 ).First(); 8 totalsks += int.parse(t.matakuliah.kreditkelas) 9 + int.parse(t.matakuliah.kreditpraktikum); 10 totalnilai += (int.parse(t.matakuliah.kreditkelas) 11 + int.parse(t.matakuliah.kreditpraktikum)) * n.angka; 12 } 13 return totalnilai / totalsks; Kode Program 1 merupakan perintah yang digunakan untuk menghitung skor penjurusan. Nilai skor diperoleh dengan cara menghitung total nilai dibagi dengan total sks akademik. Nilai A berarti 4, nilai AB berarti 3.5, B berarti 3, BC berarti 2.5, C berarti 2, CD berarti 1.5, D berarti 1, dan E berarti 0. Total nilai ini kemudian dibagi dengan total sks akademik (baris 13). Pada menu penjurusan juga diberikan informasi tentang matakuliah umum yang harus diulang. Seperti pada Gambar 8 pada bagian kanan bawah terdapat kolom untuk matakuliah umum yang harus diulang. Menu penjurusan pada aplikasi ini user dapat melihat melihat jadwal matakuliah sebelum penjurusan (matakuliah rekomendasi semester selanjutnya). Kode program untuk menampilkan matakuliah rekomendasi semester selanjutnya dapat dilihat pada Kode Program 2. 15

15 Kode Program 2 Perintah untuk Menampilkan Matakuliah Rekomendasi Semester Selanjutnya Kode Program 2 merupakan perintah yang digunakan pada proses rekomendasi matakuliah semester selanjutnya. Daftar matakuliah dibaca dari database dengan kriteria matakuliah untuk semester 1 sampai dengan semester 6 (baris 2). Kemudian dipilih lagi untuk diambil matakuliah yang angka semesternya adalah nilai semester transkrip terbaru + 1, dengan kata lain semester selanjutnya (baris 4). Selain menu penjurusan juga terdapat menu skripsi. Pada menu skripsi ini user dapat melihat data transkrip mahasiswa setelah mahasiswa mengambil matakuliah konsentrasi sebelum mengambil tugas akhir atau skripsi. Menu skripsi ini juga menampilkan matakuliah konsentrasi yang belum lulus atau harus diulang. Menu skripsi dapat dilihat pada Gambar Simpulan Gambar 12 Menu Skripsi Berdasarkan penelitian terhadap sistem, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) FSA (Finite State Automata) dapat diimplementasikan sebagai aplikasi untuk membantu pengecekan transkrip nilai; (2) Aplikasi yang dikembangkan dapat membantu wali studi dalam menentukan Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa. Kedepannya aplikasi ini dapat dikembangkan sebagai berikut: (1) Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi online agar semua mahasiswa dapat menggunakan; (2) Aplikasi ini diharapkan menjadi model untuk program studi lain. 16

16 6. Daftar Pustaka [1]. Utdirartatmo, Firrar. Teori Bahasa dan Otomata Graha Ilmu. [2]. Sugiono, Bambang. Penerapan Teori Bahasa dan Automata untuk Mengecek Kebenaran Format SMS Premium Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. [3]. Nugroho, Aryo. Penggunaan Algoritma Greedy Dalam Aplikasi Vending Machine Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung. [4]. Pressman, Roger. Software Engineering: A Practitioner s Approach [5]. Melly E.P, Rizky Indah, Wamiliana, Kurniawan, Didik. Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis FMIPA Universitas Lampung. [6]. Brownlee, Jason. Finite State Machine (FSM) [7]. Nataliani, Yessica. Penerapan Alogoritma Vektor pada Finite Automata untuk Perkiraan Kecocokan String DNA Aves. AITI (Vol 4 No. 1-1). 17

Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis

Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis 1 Wamiliana, 2 Ossy Dwi Endah W dan 3 Marisa Ayu Rahmadhani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama: pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kedua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi, meliputi

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Finite Automata pada Simulasi Vending Machine

Perancangan dan Implementasi Finite Automata pada Simulasi Vending Machine Perancangan dan Implementasi Finite Automata pada Simulasi Vending Machine 1) Jessica Christiani Irawan, 2) M. A. Ineke Pakereng, 3) Ramos Somya 1) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya

Lebih terperinci

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA BAHASA FORMAL Dapat dipandang sebagai entitas abstrak, yaitu sekumpulan string yang berisi simbol-simbol alphabet Dapat juga dipandang sebagai entitasentitas abstrak yang

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. dirancang dan selanjutnya dapat diketahui gambaran dan kemampuan sistem secara

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. dirancang dan selanjutnya dapat diketahui gambaran dan kemampuan sistem secara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem merepresentasikan daftar kebutuhan sistem yang akan dirancang dan selanjutnya dapat diketahui gambaran dan

Lebih terperinci

NonDeterministic Finite Automata. B.Very Christioko, S.Kom

NonDeterministic Finite Automata. B.Very Christioko, S.Kom NonDeterministic Finite Automata Perbedaan DFA dan NFA DFA (Deterministic Finite Automata) FA di dalam menerima input mempunyai tepat satu busur keluar. NFA (Non Deterministic Finite Automata) FA di dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Peneliti : Raymond Elias Mauboy (672013158) Prof. Ir. Danny Manongga, MS.c.,

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS Jurnal komputasi, Desember 2012, Vol 1, No. 1 PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS 1 Rizky Indah Melly E.P, 2 Wamiliana, 1 Didik Kurniawan 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA... i HALAMAN JUDUL KEDUA... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK... vi KATA

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN FORM LAPORAN KERJA KUNJUNGAN KE CUSTOMER BERBASIS ANDROID

ANALISA DAN PERANCANGAN FORM LAPORAN KERJA KUNJUNGAN KE CUSTOMER BERBASIS ANDROID ANALISA DAN PERANCANGAN FORM LAPORAN KERJA KUNJUNGAN KE CUSTOMER BERBASIS ANDROID Nama: Robby Zemy Kurniawan Nim : 41811110188 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR PERKULIAHAN Jumlah pertemuan minimal 13 kali dan maksimal 15 kali sudah termasuk dengan ujian tengah semester (UTS) PENILAIAN ABSEN 10% (Minimal kehadiran 80% dari jumlah

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat didunia tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja dari sektor swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya. Hubungan antara masyarakat sebagai

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA MODUL VIII TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami ekspresi reguler dan dapat menerapkannya dalam berbagai penyelesaian persoalan. Materi : Hubungan antara DFA, NFA, dan ekspresi regular

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

Pendahuluan [6] FINITE STATE AUTOMATA. Hubungan RE & FSA [5] Finite State Diagram [6] 4/27/2011 IF-UTAMA 1

Pendahuluan [6] FINITE STATE AUTOMATA. Hubungan RE & FSA [5] Finite State Diagram [6] 4/27/2011 IF-UTAMA 1 FINITE STATE AUTOMATA Pertemuan 9 & 10 Dosen Pembina : Danang Junaedi 1 Pendahuluan [6] Bahasa formal dapat dipandang sebagai entitas abstrak, yaitu sekumpulan string yang berisi simbol-simbol alphabet

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 DAFTAR ISI Isi Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii vi ix x xi xii BAB I

Lebih terperinci

Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis

Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis 1 Wamiliana, 2 Didik Kurniawan 2 Rizky Indah Melly E.P 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung 2 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE

PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE 1 Samuel Banurea (1111173), 2 Garuda Ginting 1) Mahasiswa program studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan 2) Dosen Tetap Program

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan memanfaatkan teknologi SMS (Short Message Service) penulis membuat suatu aplikasi untuk membantu pelanggan Studio Photo De Photograph untuk mendapatkan kemudahan dalam mengakses jadwal photo,

Lebih terperinci

MENU ENTRY Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Entry judul skripsi dan data lainnya MENU INFORMASI

MENU ENTRY Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Entry judul skripsi dan data lainnya MENU INFORMASI MENU ENTRY Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Entry judul skripsi dan data lainnya MENU INFORMASI Informasi krs, khs dan transkrip Daftar jadual kuliah Daftar matakuliah Mencari data mahasiswa Pengumuman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Taham analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penjabaran dari suatu sistem utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Greedy Pada Mesin Penjual Otomatis (Vending Machine)

Penerapan Algoritma Greedy Pada Mesin Penjual Otomatis (Vending Machine) Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Penerapan Algoritma Greedy Pada Mesin Penjual Otomatis (Vending

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah 1 strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

Teori Bahasa dan Otomata

Teori Bahasa dan Otomata Teori Bahasa dan Otomata Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com/ E-mail : pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010]

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Prototyping Dalam pengembangan aplikasi ini metode yang digunakan adalah metode prototyping. Metode Prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses

Lebih terperinci

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Disusun oleh : Rina Noviana 1 LINGKUP PEMBAHASAN Pengumpulan Kebutuhan Perangkat Lunak - Mengumpulkan Data mengenai analisa sistem dan masalah nya Teknik Pemodelan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS *

RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITENAS * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 RANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Berbagai upaya pengembangan dalam berbagai aspek dilakukan lembaga pendidikan guna meyelenggarakan

Lebih terperinci

1, 2, 3

1, 2, 3 Penerapan Algoritma Depth First Search (DFS) Dinamis Untuk Menentukan Apakah Sebuah String Diterima Oleh Bahasa Reguler yang Didefinisikan Nondeterministic Finite Automata (NFA) Muhammad Ihsan, Ilden Abi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hierarki kelas-kelas bahasa menurut Chomsky, kelas bahasa yang paling sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan tepat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks dalam Bentuk Normal Chomsky Menggunakan PHP

Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks dalam Bentuk Normal Chomsky Menggunakan PHP Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks dalam Bentuk Normal Chomsky Menggunakan PHP 1 Rico Andrian, 2 Wamiliana dan 3 Ismail Indra Pratama 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA

Lebih terperinci

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013 Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013 KONTRAK KULIAH 1. Presensi 15 menit diawal perkuliahan dan dilakukan sendiri (tidak Boleh Titip Presensi), setelahnya sistem akan ditutup 2.

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam skripsi ini adalah model prototype. Tahapan yang terjadi dalam model prototype

Lebih terperinci

31

31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem dapat diartikan sebagai sebuah Analisa terhadap sebuah sistem informasi yang utuh di pecah ke dalam bagian-bagian lebih kecil sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, pemakaian komputer sebagai pengolah dan pemroses data sangat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan. Salah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA ) SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DAFTAR HADIR MAHASISWA (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA ) Syahrul Mauluddin Dosen Program Studi Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Proses Perangkat Lunak Metode yang akan digunakan dalam perancangan sistem adalah metode pendekatan prototype. Pendekatan prototyping

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANDI KANTOR KELURAHAN PATARUMAN KABUPATEN GARUT

PENGEMBANGAN APLIKASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANDI KANTOR KELURAHAN PATARUMAN KABUPATEN GARUT PENGEMBANGAN APLIKASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANDI KANTOR KELURAHAN PATARUMAN KABUPATEN GARUT Nurrifan Syabandhi¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Anto Susanto 1, Devi Fitrianah 2 Prodi Teknik Informatika, Fakultas ilmu Komputer, Universitas mercu Buana 1,2 Jl. Meruya

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang telah berkembang saat ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi trend setter dalam setiap aspek kehidupan. Web adalah salah satu

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Metode perancangan sistem yang digunakan adalah system prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Pemilihan Bidang Peminatan Menggunakan Metode MFEP (Studi

Lebih terperinci

Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out

Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out 1. Pendahuluan Di era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang, salah satunya dalam bidang usaha. Penggunaan teknologi informasi dalam bidang usaha dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi yang dirasakan semakin cepat dan pesat, pada saat ini khususnya dalam perkembangan teknologi komputer. Hal ini menuntut perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR SURAT PERNYATAAN ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang dibangun dalam Skripsi ini adalah Sistem Informasi Reminder guna membantu mengingatkan mahasiswa dalam mengikuti perbaikan nilai,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu: PENDAHULUAN Pengertian Komputer mengikuti sejumlah prosedur sistematis, atau algoritme, yang dapat diaplikasikan untuk serangkaian input (string) yang menyatakan integer dan menghasilkan jawaban setelah

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA MODUL III TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami Finite State Automata (FSA) dan dapat menyederhanakan sebuah FSA. Materi : Useless state State distinguishable dan state indistinguishable

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP Ahmad Budiman¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.Mayor Syamsu No.1 Jayaraga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan diterangkan tentang analisa dan perancangan sistem sebuah website informasi wisata di Malang menggunakan algoritma Userbased Collaborative Filtering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Berdasarkan hasil analisa penulis mengidentifikasi masalah muncul ketika suatu file citra menjadi aset yang sangat berharga yang tidak boleh dilihat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii iv v viii xiii xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I-1 1.2

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bagi para calon mahasiswa cenderung bingung memilih jurusan yang mana yang akan mereka geluti di dunia pendidikan. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

PROSEDUR MANUAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna : Mahasiswa

PROSEDUR MANUAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna : Mahasiswa PROSEDUR MANUAL PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengguna : Mahasiswa FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012 PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Fakultas Teknik merupakan

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah dijabarkan di bab analisa sebelumnya.

Lebih terperinci

database, hal inilah yang membedakan web pembelajaran ini dengan web pembelajaran lainnya.

database, hal inilah yang membedakan web pembelajaran ini dengan web pembelajaran lainnya. 1. Pendahuluan Perkembangan dan pemanfaatan teknologi saat ini berkembang pesat dengan berbagai pengaplikasiannya dalam bidang kehidupan. Teknologi informasi kini menjadi pendukung utama dalam aktifitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna: Mahasiswa

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK. Pengguna: Mahasiswa MANUAL PROCEDURE PETUNJUK PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengguna: Mahasiswa UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2008 PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik dibangun untuk memudahkan struktur pengelolaan data

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem... 7

DAFTAR ISI. BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem... 7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v RINGKASAN... vi KATA PENGANTAR... vii

Lebih terperinci

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat Dan Bahan Pada saat penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung dalam perancangan sistem maupun implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Dalam penelitian pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Aplikanusa Lintasarta merupakan anak perusahaan PT. Indosat yang menyediakan penyewaan jaringan komputer untuk perusahaan dengan bermacam - macam servis yang di

Lebih terperinci