BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi

1 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan dalam BAB XI Pasal 46, Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, perlu ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaring Barat. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

2 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4380); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan undang-undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, ambahan Lembaran Neagara Republik Indonesia Nomor 4844; 8. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinanan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 tahun 2007 tentang Petunjuk Tehnis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat

3 17. Peraturan-peraturan khusus yang berkaitan dengan tugas Dinas/Badan M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 2. Kabupaten adalah Kabupaten Kotawaringin Barat. 3. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesauan Republik Indonesia sebnagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan di Daerah. 5. Bupati adalah Bapati Kotawaringin Barat. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Tugas Pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Koawaringin Barat. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari: 1. Kepala Dinas ; 2. Sekretaris terdiri dari : a. Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan; b. Kepala Sub Bagian Keuangan;

4 c. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program; 3. Bidang terdiri dari: a. Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan; 1) Kepala Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan; 2) Kepala Seksi Mutasi Penduduk. b. Kepala Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan terdiri dari : 1) Kepala Seksi Sarana Prasarana Administrasi Kependudukan 2) Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Kependudukan. c. Kepala Bidang Penyuluhan, Pendataan Kependudukan dan Catatan Sipil terdiri dari : 1) Kepala Seksi penyuluhan dan Per Undang-undangan; 2) Kepala Seksi Pendataan dan Dokumentasi. d. Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil terdiri dari : 1) Kepala Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan; 2) Kepala Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak. Pasal 4 Bagan susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Pasal 5 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintahan Daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil b. Penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah. c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dibidang Pendudukan dan Pencatatan Sipil Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk skala Kabupaten; b. Penetapan kebijakan pencatatan sipil skala Kabupaten; c. Penetapan kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala Kabupaten; d. Penetapan kebijakan perkembangan kependudukan skala Kabupaten; e. Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk skala Kabupaten; f. Penetapan kebijakan perencanaan kependudukan skala Kabupaten; g. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan tehnis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk skala Kabupaten; h. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan tehnis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil skala Kabupaten;

5 i. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan tehnis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala Kabupaten; j. Koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala Kabupaten; k. Koordinasi penyelenggaraan pencatatan sipil penduduk skala Kabupaten; l. Koordinasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala Kabupaten; m. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data; n. Penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lainnya serta jaringan komunikasi data sampai dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen penduduk; o. Pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan; p. Pembangunan reflikasi data kependudukan di Kabupaten; q. Pembangunan bank data kependudukan di kabupaten dan pembangunan tempat perekaman data kependudukan di kecamatan; r. Perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data penduduk menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; s. Penyajian dan diseminasi Informasi penduduk; t. Perlindungan data pribadi penduduk pada Bank Data Kependudukan Kabupaten serta perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan hasil pendaftaran penduduk/pencatatan sipil; u. Pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala Kabupaten; v. Pembuatan analisis pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk dan perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan; w. Koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk dan perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan; x. Pelaporan pelaksanaan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk dan perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala Kabupaten; y. Penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan antar dan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah pada skala Kabupaten; z. Penyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam rangka tertib administrasi kependudukan; aa. Penetapan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan skala Kabupaten; bb. Koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan serta kebijakan kependudukan kepada khalayak sasaran; cc. Penilaian dan pelaporan kinerja pembangunban kependudukan secara periodik; aa. Pendayagunaan informasi atas indikator kependudukan dan analisis dampak kependudukan untuk perencanaan pembangunan berbasis penduduk skala Kabupaten; bb. Penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi kependudukan skala Kabupaten, meliputi: bb.1. Pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK); bb.2. Pendaftaran perubahan alamat; bb.3. Pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah Republik Indonesia bb.4. Pendaftaran warga negara indonesia tinggal sementara; bb.5. Pendaftaran pindah datang antar negara; bb.6. Pendaftaran penduduk yang tinggal di perbatasan antar negara bb.7. Pendaftaran penduduk rentan administrasi kependudukan; bb.8. Penerbitan dokumen penduduk hasil pendaftaran penduduk; bb.9. Penatausahaan pendaftaran penduduk. cc. Penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dalam sistem administrasi kependudukan skala kabupaten yang meliputi : pencatatan kelahiran, lahir mati, perkawinan, perceraian, kematian, pengangkatan, pengakuan dan pengesahan anak serta perubahan nama, perubahan status kewarganegaraan, perubahan dan pembatalan akta dan peristiwa penting lainnya, penerbitan dokumen kependudukan hasil pencatatan sipil, penatausahaan dokumen pencatatan sipil. dd. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala Kabupaten;

6 ee. Pemantauan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pencatatan sipil skala Kabupaten; ff. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala Kabupaten; gg. Pemantauan dan evaluasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan skala Kabupaten; hh. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan serta penyerasian kebijakan kependudukan skala Kabupaten; ii. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran penduduk skala Kabupaten; jj. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan sipil skala Kabupaten; kk. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola Informasi Administrasi Kependudukan skala Kabupaten; ll. Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala Kabupaten; mm. Pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil skala Kabupaten; nn. Pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala Kabupaten; oo. Pengawasan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk dan pembangunan berwawasan kependudukan skala Kabupaten; pp. Pengawasan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan serta penyerasian kebijakan kependudukan skala Kabupaten. BAB V RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN PADA KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Bagian Pertama Kepala Dinas Pasal 8 Kepala Dinas Kependudukan dan Pencaatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan tekhnis penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Ketata Usahaan; b. Pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Ketata Usahaan; c. Menyiapkan kebijakan operasional sesuai dengan tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; d. Membina dan melakukan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain di Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat; e. Pemberian perizinan pelaksanaan pelayanan umum di Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Ketata Usahaan; f. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Ketata Usahaan; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati;

7 Bagian Kedua Sekretaris Pasal 10 Sekretaris mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan program, penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif yang meliputi : perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas dan rumah tangga, organisasi, tata laksana dan analisis jabatan serta perpustakaan, dokumentasi dan data pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 10, Sekretaris menyelenggarakan fungsi: a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran SKPD b. Mengatur pelaksanaan urusan umum, kepegawaian dan perlengkapan SKPD c. Mengatur pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan SKPD d. Menyusun evaluasi dan pelaporan kegiatan SKPD e. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas bidang secara terpadu Pasal 12 Sekretaris, terdiri dari : 1. Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan 2. Kepala Sub Bagian Keuangan. 3. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program Paragraf 1 Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan Pasal 13 Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan umum, administrasi perkantoran, kepegawaian, kehumasan dan protokol serta perlengkapan. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. Menyelenggarakan pelayanan umum, tata usaha dan surat menyurat. b. Melakukan perencanaan kebutuhan, pengelolaan dan pengendalian, perlengkapan, perbekalan serta sarana dan prasarana c. Melaksanakan urusan kepegawaian. d. Melaksanakan urusan kehumasan dan keprotokolan. e. Melaksanakan urusan perpustakaan dan kearsipan. f. Menyiapkan bahan peraturan perundang-undangan. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 15 Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan rencana, pengelolaan dan pengendalian keuangan, melaksanakan penatausahaan dan pelaporan keuangan

8 Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan anggaran keuangan. b. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian keuangan. c. Menghimpun, mengklarifikasi serta mengolah data dan bahan analisa pelaksanaan anggaran, pembukuan, perbendaharaan dan verifikasi. d. Melaksanakan akuntansi keuangan. Paragraf 3 Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program Pasal 17 Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program mempunyai tugas menyiapkan dan menghimpun data dalam pengelolaan program yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Kepala Sub Perencanaan dan Pengendalian Program menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran. b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan sratistik. c. Melaksanakan pengelolaan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan. Bagian Ketiga Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Pasal 19 Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan penyiapan kebijakan operasional serta pengendalian program pelayanan pendaftaran kependudukan. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas dimaksud dalam pasal 19, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data program pelayanan pendaftaran kependudukan; b. Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional program pelayanan pendaftaran penduduk; c. Pengendalian penyelenggaraan program pelayanan pendaftaran kependudukan; d. Evaluasi pelaksanaan pengendalian program pelayanan pendaftaran kependudukan; Pasal 21 Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan terdiri dari : 1. Kepala Seksi Pelayanan administrasi Kependudukan 2. Kepala Seksi Mutasi Penduduk

9 Paragraf 1 Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan Pasal 22 Kepala Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melakukan Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program pelayanan administrasi kependudukan. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 22, Kepala Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan menyelenggarakan fungsi : a. Menyelenggarakan prosedur pencatatan dan penerbitan KK dan KTP; b. Menyelenggarakan administrasi untuk pencatatan dan penerbiatan KK dan KTP bagi WNI dan WNA tinggal tetap yang telah berusia 17 tahun atau sudah pernah kawin; c. Menyelenggarakan penerbitan NIK berdasarkan biodata Kartu Keluarga yang direkam dalam Bank data kependudukan nasional menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) d. Menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan kebijakan dan strategi pelaksanaan pengendalian program pelayanan administrasi kependudukan; e. Melakukan upaya terciptanya keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan pengendalian program pelayanan administrasi kependudukan; f. Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam pelaksanaan pengendalian program pelayanan administrasi kependudukan; g. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian program pelayanan administrasi kependudukan; Paragraf 2 Seksi Mutasi Penduduk Pasal 24 Kepala Seksi Mutasi Penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 24, Kepala Seksi Mutasi Penduduk menyelenggarakan fungsi: a. Menyusun program dan rencana kerja di Bidang Mutasi Kependudukan meliputi penduduk lahir, mati pindah dan datang; b. Melakukan upaya keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan pengendalian pendaftaran mutasi kependudukan; c. Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam pelaksanaan pengendalian program Seksi Mutasi Kependudukan; d. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian program Seksi Mutasi Kependudukan ; Bagian Keempat Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan Pasal 26 Kepala Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan mempunyai tugas menyiapkan, melaksanakan kebijakan operasional dan pengendalian program, Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan

10 Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 26, Kepala Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan menyelengarakan fungsi ; a. Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional pengolahan data dan informasi kependudukan; b. Melakukan pengembangan perangkat lunak (software) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; c. Pengendalian penyelenggaraan pengolahan data dan Informasi kependudukan; d. Evaluasi pelaksanaan pengendalian pengolahan data dan Informasi kependudukan; Pasal 28 Kepala Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan terdiri dari : 1. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan 2. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Kependudukan Paragraf 1 Seksi Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan Pasal 29 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, perumusan kebijakan operasional dan pengendalian serta evaluasi program Seksi Sarana Prasarana Administrasi. Pasal 30 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 29, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan menyelengarakan fungsi : a. Menyusun kegiatan dan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan; b. Menyusun program kegiatan dan anggaran Seksi Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan ; c. Melakukan pengembangan perangkat keras Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK); d. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan rutin sarana prasarana administrasi kependudukan. e. Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam perumusan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana Administrasi Kependudukan Paragraf 2 Seksi Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Kependudukan Pasal 31 Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional serta pengendalian dan evaluasi. Pasal 32 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 31, Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Kependudukan menyelenggrakan fungsi : a. Menyusun kegiatan dan rencana kerja Seksi Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Kependudukan; b. Menyusun program dan anggaran seksi Pengolahan Data dan Pelayanan Informasi Kependudukan ; c. Menyusun konsep pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis pengolahan data dan pelayanan informasi kependudukan; d. Melakukan upaya terciptanya keterpaduan dalam penanggulangan masalah pengolahan data dan pelayanan informasi kependudukan; e. Menyelenggarakan dan memfasilitasi pengolahan data dan pelayanan informasi kependudukan; f. Pelaksanaan pengolahan data, pengelolaan tekhnologi informasi, pelayanan informasi dan telematika serta dokumentasi program. g. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan data dan pelayanan informasi kependudukan

11 Bagian Kelima Bidang Penyuluhan, Pendataan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pasal 33 Kepala Bidang Penyuluhan, Pendataan Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Penyuluhan, dan Pendataan Penduduk dan Pencatatan Sipil; Pasal 34 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 33, Kepala Bidang Penyuluhan, Pendataan Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi; a. Melaksanakan penyuluhan, pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang Penyuluhan, Pendataan Penduduk dan Pencatatan Sipil; b. Pengendalian penyelenggaraan program penyuluhan, pendataan penduduk dan pencatatan sipil ; c. Evaluasi pelaksanaan pengendalian program penyuluhan, pendataan penduduk dan pencatatan sipil. Pasal 35 Kepala Bidang Penyuluhan, Pendataan Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari : 1. Kepala Seksi Penyuluhan dan Perundang-undangan 2. Kepala Seksi Pendataan dan Dokumentasi Paragraf 1 Seksi Penyuluhan dan Perundang-Undangan Pasal 36 Kepala Seksi Penyuluhan dan Perundang-undangan mempunyai tugas melakukan, penyuluhan, pengendalian, evaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan penyuluhan perundang-undangan. Pasal 37 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 36, Kepala Seksi Penyuluhan dan Perundang- Undangan menyelenggarakan fungsi; a. Pelaksanaan program seksi Penyuluhan dan Perundang-undangan b. Pengendalian penyelenggaraan program Seksi Penyuluhan dan Perundang undangan ; c. Menyiapkan bahan-bahan penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; d. Evaluasi pelaksanaan pengendalian program Seksi Penyuluhan dan Perundang Undangan. Paragraf 2 Seksi Pendataan dan Dokumentasi Kependudukan Pasal 38 Kepala Seksi Pendataan dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan, kegiatan pengumpulan, pemutahiran data, menyimpan dan memelihara dokumen administrasi kependudukandan pencatatan sipil. Pasal 39 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 38, menyelenggarakan fungsi; a. Pelaksanaan program seksi Pendataan dan Dokumentasi Kepala seksi pendataan dan dokumentasi

12 b. Pengendalian penyelenggaraan program Seksi Pendataan dan Dokumentasi ; c. Evaluasi pelaksanaan pengendalian program Seksi Pendataan dan Dokumentasi. Bagian Keenam Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Pasal 40 Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, sosialisasi, menyelenggarakan, membina, mengembangkan dan mengendalikan program kegiatan pelayanan pencatatan sipil daerah. Pasal 41 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 40, Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi : a. Mengkoordinir kegiatan pelayanan pencatatan sipil; b. Memfasilitasi dan mensosialisasikan program kegiatan pencatatan sipil; c. Menyelenggarakan program kegiatan pelayanan pencatatan sipil kepada masyarakat; d. Memantau dan mengevaluasi serta mengendalikan program kegiatan pelayanan pencatatan sipil kepada masyarakat; e. Membina dan mengembangkan program kegiatan pelayanan pencatatan sipil kepada masyarakat; Pasal 42 Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil terdiri dari : 1. Kepala Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan 2. Kepala Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak Paragraf 1 Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan Pasal 43 Kepala Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pencatatan kelahiran, kematian dan perubahan kewarganegaraan. Pasal 44 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 43, Kepala Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan mempunyai fungsi; a. Pelaksanaan program kegiatan Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan. b. Pengendalian penyelenggaraan program Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan; c. Evaluasi pelaksanaan pengendalian program Seksi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Kewarganegaraan;

13 Paragraf 2 Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak Pasal 45 Kepala Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak mempunyai tugas melaksanakan, penyelenggaraan, pengendalian serta evaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan pencatatan perkawinan, perceraian, pengangkatan dan pengesahan anak berdasarkan program kependudukan dan pencatatan sipil. Pasal 46 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 45, Kepala Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan program Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak. b. Pengendalian penyelenggaraan program Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak ; c. Evaluasi pelaksanaan pengendalian program Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengangkatan dan Pengesahan Anak BAB VI TATA KERJA Pasal 47 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian serta Kepala Seksi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan kantor maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. (2) Setiap pimpinan Satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 48 Uraian tugas masimg-masimg pejabat dan pelaksana pada Dinas Kependudukan Pemcatatan Sipil ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas. Pasal 49 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala peraturan yang mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku. Pasal 50 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat

14 Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 15 Maret 2009 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Cap/ttd H. UJANG ISKANDAR, ST. M.Si Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 16 Maret 2009 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, Cap/ttd Drs. BUDASMAN, M.Si NIP BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2009 NOMOR