BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Carr

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, kelas 5 Semester II tahun ajaran 2012 / 2013. SD Negeri Sambani 02 berlokasi di Desa Samban Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus peneliti mengumpulkan data angket minat dan hasil belajar siswa pada tahap evaluasi. Siklus akan dikatakan berakhir apabila penelitian telah mencapai target sesuai indikator kinerja. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 sebanyak 25 siswa terdiri dari lakilaki 15 siswa dan perempuan 10 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang, dan tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SD Negeri Sambani 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang terutama di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Jumlah kepala sekolah, guru, karyawan ada 10 orang. Peneliti merencanakan penelitian pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yaitu bulan Januari 2013 dan pada akhir bulan Mei 2013 penelitian ini dapat selesai seperti yang sudah direncanakan. 3.2 Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang menjadi objek penelitian, yaitu: 1. Model Pembelajaran tipe Jigsaw sebagai variabel bebas. Model pembelajaran tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran dengan membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang berbeda, dimana siswa bekerja secara berkelompok, tetapi tetap bekerja dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing sehingga siswa 22

23 yang berkemampuan rendah dapat terbantu oleh temannya yang berkemampuan tinggi. Langkah-langkah model pembelajaran jigsaw : a. Pembagian kelompok Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 4-5 orang) dan diberi materi dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagikan menjadi beberapa sub bab. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertangggung jawab untuk mempelajarinya. b. Diskusi kelompok ahli Tiap anggota kelompok yang mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya. c. Penjelasan ke kelompok asal Setiap kelompok ahli kembali ke kelompoknya bertugas mengajar temannya. d. Presentasi kelompok Tiap kelompok menpresentasikan hasil diskusinya. e. Evaluasi Siswa melaksanakan evaluasi 2. Minat dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Minat adalah suatu rasa lebih suka untuk memperoleh objek khusus, aktivitas dan pemahaman yang merupakan kekuatan di dalam dan tampak di luar sebagai gerak gerik. Aspek minat meliputi: 1. Aspek perhatian 2. Aspek partisipasi 3. Aspek ketertarikan 4. Aspek rasa senang Dalam penelitian ini cara mengetahui dari minat belajar adalah dengan menggunakan angket minat. Hasil Belajar merupakan perolehan dari usaha yang dilakukan untuk menunjukkan pencapaian hasil kerja. Dalam penelitian ini cara mengetahui dari hasil belajar adalah dengan menggunakan skor tes.

24 3.3. Prosedur Penelitian Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R dalam melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui (gambar 3.1.) berikut. Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R. 1. Perencanaan I Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang tanah, media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain LKS, dan alat peraga, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal (terlampir) serta lembar observasi pelaksanaan RPP (terlampir). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam 4 jam pelajaran. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi I Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu rekan sejawat di

25 sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi I Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus II. Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus I belum tuntas. 4. Perencanaan Tindakan II Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang struktur bumi. Menyiapkan media dan alat peraga serta lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam 4 jam pelajaran. Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. 5. Implementasi Tindakan dan Observasi II Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 6. Refleksi Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatanhambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

26 3.4. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Jenis Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru; dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang diperoleh dari tes formatif dan rubrik penilaian unjuk kerja. 3.4.2 Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah teknik tes dan non tes yang terdiri dari: a. Pengamatan Untuk mengetahui perkembangan kegiatan belajar siswa dilakukan teknik pengamatan. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar pengamatan siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap pertemuan. Observasi dilakukan di kelas V SD Negeri Samban 02 oleh guru kelas I. Kisi-kisi lembar pengamatan dapat dilihat di bawah ini. Tabel 3.1. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Guru No. Aspek Indikator No Item Jumlah Item 1. Persiapan Menyampaikan tujuan dan 1,2,3,4 4 memotivasi siswa 2. Pembagian kelompok Membagi kelompok, materi, 5,6 2 dan tugas kepada siswa 3. Diskusi kelompok ahli Membimbing siswa diskusi dalam kelompok ahli 7,8 2 4. Penjelasan ke kelompok Membimbing siswa untuk 9 1 asal mengajarkan temannya 5. Presentasi Membimbing siswa untuk 10 1 presentasi 6. Evaluasi Memberikan refleksi 11,12 2 Memberikan kesimpulan 13 1 Memberikan evaluasi 14 1 Jumlah 14

27 Kisi-kisi lembar pengamatan siswa digunakan untuk membuat item-item dalam lembar observasi. Item-item di dalamnya memuat tentang langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Tabel 3.2. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Siswa No. Aspek Indikator No Item Jumlah Item 1. Persiapan Menyimak petunjuk guru 1 1 2. Pembagian kelompok Membentuk kelompok asal 2,3 2 3. Diskusi kelompok ahli Membentuk kelompok ahli dan berdiskusi 4 1 4. Penjelasan ke kelompok Menjelaskan materi ke 5 1 asal temannya 5. Presentasi Mempresentasikan hasil 6,7 2 diskusi 6. Evaluasi Mengerjakan evaluasi 8 1 Jumlah 8 b. Tes Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan pada akhir kegiatan tia-tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal kepada subjek penelitian. Dalam pengumpulan data alat yang digunakan berupa soal test sesuai dengan materi. Kisi-kisi butir soal tes dapat dilihat di bawah ini.

28 Standar Kompetensi Tabel 3.3. Kisi-kisi butir soal siklus 1 Kompetensi Dasar Indikator Item soal 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.1. Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.2. Mengidentifikasi jenis-jenis tanah 1. Mengetahui jenis pelapukan dan memahami prosesnya 2. Menyebutkan jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya 3. Memahami pembentukan batuan beku dan mengetahui contohnya 4. Memahami pembentukan batuan sedimen dan mengetahui contohnya 5. Memahami pembentukan batuan metamorf dan mengetahui contohnya 2,8,9,13, 14,16,19 6,7,12, 15, 1,10,11, 17 3,20 4,5,18, Kisi-kisi butir soal digunakan untuk membuat soal-soal yang sesuai dengan materi tersebut. Bentuk soal yang digunakan dalam kisi-kisi ini adalah bentuk pilihan ganda. Kisi-kisi ini juga akan mengacu pada jumlah soal yang akan digunakan dalam penelitian. Tabel 3.4. Kisi-kisi butir soal siklus 2 Standar Kompetensi 7. Memahami 7.3. Kompetensi Dasar Indikator 1. Mengetahui lapisan- Item soal 1, 2,3,4,7,8,15 perubahan yang Mendeskripsikan lapisan pada bumi terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam struktur bumi 2. Memahami fungsi dari lapisan atmosfer 3. Mengetahui susunan lapisan atmosfer 4. Mengetahui unsur 17,18,20 5,6,9,11,13,14, 19 10,12,16,17 pembentukan bumi

29 c. Angket Angket yang digunakan adalah angket minat. Angket yang digunakan disini merupakan angket tertutup, artinya angket yang pengisiannya memberikan centang atau menyilang dari beberapa item yang telah ditentukan oleh peneliti. Kisi-kisi angket dapat dilihat dibawah ini. Tabel 3.5. Kisi-Kisi Angket Minat No. Aspek Indikator 1. Perhatian a. Mempunyai perhatian untuk tahu terhadap bahan pelajaran b. Mempunyai perhatian untuk memahami materi pelajaran 2. Partisipasi a. Antusias dalam belajar b. Aktif bertanya 3. Ketertarikan a. Ada ketertarikan untuk menyelesaikan soal-soal pelajaran b. Menunjukkan ketertarikan dalam belajar c. Belajar karena ada tugas dari guru 4. Rasa senang a. Memahami bahan belajar dengan rasa senang b. Belajar tanpa ada paksaan c. Belajar karena kebutuhan d. Mampu menyelesaikan soal-soal dengan rasa senang Item F UF 7,8 9 1 6 13 10,21,24 3 5,14,16 23 20 Jml 3 1 2 2 1 15,17,18 12 25 4 11,22 Jumlah 25 1 3 1 4 2 5 1 1.4.3 Instrumen penelitian a. Lembar pengamatan Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati cara guru mengajar dan perilaku siswa saat proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. Hal yang diamati adalah aktivitas siswa dalam materi tanah dan susunan bumi.

30 b. Butir soal tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mengerjakan tes tanah dan susunan bumi. c. Lembar angket minat Angket minat digunakan untuk mengetahui minat siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Angket yang digunakan berupa angket tertutup. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya. 3.5 Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah penanda yang dapat digunakan sebagai dasar penentu berhasil tidaknya penelitian yang dilakukan. Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolak ukurnya adalah sebagai berikut: Minat belajar dikatakan tuntas bila minimal 80 % siswa mencapai kategori berminat (skala 67-84). Meningkatnya persentase hasil angket minat belajar siswa dari sebelum tindakan ke sesudah tindakan. Cara menghitung angket keaktifan siswa dengan menggunkan acuan skala Likert yang didigunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item istrumen yang dapat beruapa peryataan atau pertanyaan (Sugiyono 2009 : 134-135). Jawaban setiap item instrument yang menggunkan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif ke sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain : a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju a. Sangat berminat b. Berminat c. Cukup berminat d. Kurang berminat e. Sangat kurang berminat

31 a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik Menentukan interval angket keaktifan siswa dengan jumlah item 16 peryataan dan 4 kelas kategori. a. Jangkauan = Datum terbesar- Datum terkecil 100-20 = 80 b. Panjang interval kelas =jangkauan / banyakanya kelas interval c. Jawaban a. Hasil perhitungan menentukan interval angket keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6. Interval Indikator Minat Interval Skala Kategori Minat 20 35 Sangat Kurang Berminat 36 51 Kurang Berminat 52 67 Cukup Berminat 68 83 Berminat 84 100 Sangat Berminat b. Hasil belajar dikatakan tuntas bila minimal 80 % siswa mendapatkan nilai KKM IPA 75. 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas perlu dilakukan agar instrumen yang dipakai dalam penelitian memang benar-benar mengukur kemampuan yang akan diukur. Menurut Muhidin (2007: 47), untuk menfsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah:

32 a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan valid dan dapat dipergunakan, atau b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan c. Nilai tabel r dapat dilihat pada a = 5% dan db = n-2 Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus diuji tingkat reliabilitasnya. Menurut George dan Mallery (dalam Azwar, 2005: 29), tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan mengikuti ketentuan sebagai berikut: a 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < a 0,8 : dapat diterima 0,8 < a 0,9 : reliabilitas bagus a > 0,9 : reliabilitas memuaskan 3.6.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Minat Berdasarkan kriteria yang didefinisikan di atas, kemudian dijabarkan dalam item-item spesifik, maka item-item variabel minat perlu diadakan uji validitasnya. Validitas dihitung dengan menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Uji coba instrumen dilakukan di SDN Harjosari 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dengan jumlah 19 orang maka nilai tabel r adalah 0,325. Jadi intrumen angket valid jika koefisien corrected item to total correlation >0325. Hasil uji validitas diketahui dari 32 item yang diuji validitasnya ada 25 item (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 17, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32) yang valid dan 7 item (11, 16, 18, 19, 21, 22, 28) yang tidak valid. Instrumen angket minat setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat reliabilitasnya dengan Cronbach s Alpha sebesar 0,961 dari 25 item yang diuji. Menurut George dan Mallery (dalam Azwar, 2005: 29), Cronbach s Alpha 0,961 termasuk

33 memiliki tingkat reliabilitas yang memuaskan. Ini berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.961 25 3.6.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Tes 3.6.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Siklus 1 Uji coba instrumen dilakukan di SDN Lemah Ireng 01 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dengan jumlah 25 siswa maka nilai tabel r 0,341. Hasil penghitungan validitas item pada instrumen soal tes siklus 1 dengan menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Jadi instrumen soal valid jika koefisien corrected item to total correlation >0,341. Hasil uji validitas diketahui dari 25 item yang diuji validitasnya ada 21 item (1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25) yang valid dan 4 item (2, 9, 12, 15) yang tidak valid. Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat reliabilitasnya dengan Cronbach s Alpha sebesar 0,901 dari 21 item yang diuji. Menurut George dan Mallery (dalam Azwar, 2005: 29), Cronbach s Alpha 0,901 termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang memuaskan. Ini berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.901 21 3.6.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Siklus 2 Uji coba instrumen dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dengan siswa kelas VI yang berjumlah 22 siswa maka nilai

34 tabel r 0,374. Hasil penghitungan validitas item pada instrumen soal tes siklus 2 dengan menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Jadi instrumen soal valid jika koefisien corrected item to total correlation >0,374. Hasil uji validitas diketahui dari 25 item yang diuji validitasnya ada 21 item (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 25) yang valid dan 4 item (13, 18, 19, 21) yang tidak valid. Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat reliabilitasnya dengan Cronbach s Alpha sebesar 0,909 dari 21 item yang diuji. Menurut George dan Mallery (dalam Azwar, 2005: 29), Cronbach s Alpha 0,909 termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang memuaskan. Ini berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan untuk penelitian. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.909 21 3.7 Teknik Analisis Data Agar data yang dikumpulkan menjadi bermakna dan dapat digunakan sebagai dasr penentu keberhasilan penelitian, data perlu diolah dan dianalisis. Data-data yang berupa angka (data kuantitatif) diolah untuk mencari rata-rata, data tertinggi, data terendah, jumlah anak yang tuntas dan tidak tuntas, serta prosentase ketuntasan pembelajarannya. Data kualitatif diolah dengan menghitung persentase dari datadata yang sejenis. Setelah itu, hasil pengolahan datanya diuji beda (komparasi) dengan membandingkan kondisi awal, kondisi pada / setelah siklus 1 dan kondisi pada / setelah siklus 2. Dari uji komparasi tadi bisa dilihat perubahan atau kemajuan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun minat dan hasil tes yang diperhatikan oleh peserta didik sebagai hasil pembelajaran yang dilakukan.