UJI BAKTERIOLOGIS JAJANAN MINUMAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi alternatif makanan dan minuman sehari-hari dan banyak dikonsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda-benda yang

UJI BAKTERIOLOGIS SUSU KEDELAI PRODUK RUMAH TANGGA YANG DI JUAL DIPASARAN. Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Es Batu

UJI BAKTERIOLOGIS PADA AIR SUMUR WARGA DI KELURAHAN BATUANG TABA NAN XX KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG. Oleh :

ANALISA BAKTERI COLIFORM

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN ES BUAH YANG DIJUAL DI SEKITAR PUSAT KOTA TEMANGGUNG

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM

I. PENDAHULUAN. terkontaminasi baik secara bakteriologis, kimiawi maupun fisik, agar

BAB 1 : PENDAHULUAN. dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. (1) Selain

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi air minum sehari-hari. Berkurangnya air bersih disebabkan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Es batu merupakan air yang dibekukan dan biasanya dijadikan komponen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja (Fathonah, 2005). Faktorfaktor

INTISARI ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI

sebagai vector/ agen penyakit yang ditularkan melalui makanan (food and milk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri E. Coli, Air Minum Isi Ulang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

BAB 1 PENDAHULUAN. hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman

ANALISIS KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR BERSIH PADA SISTEM AIR BERSIH DI DESA LANSA KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. oleh makhluk lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air diperlukan untuk

MUTU MIKROBIOLOGIS MINUMAN JAJANAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH BOGOR TENGAH

ANALISIS MIKROBIOLOGI JAJANAN MINUMAN DI SEKITAR SEKOLAH DASAR PADA WILAYAH JEMURWONOSARI, SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia (Sumantri, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk air minum (Meidhitasari, 2007). Air minum aman untuk

I. PENDAHULUAN. sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari

PENGARUH JARAK TPA DENGAN SUMUR TERHADAP CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR DI SEKITAR TPA DEGAYU KOTA PEKALONGAN

IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli PADA KELAPA MUDA YANG DIJUAL DI JALAN GUS DUR KABUPATEN JOMBANG. (Studi Laboratorium STIKES ICME Jombang)

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICIA COLI PADA ES TEH YANG DIJUAL DI SEPANJANG JALAN TARAKAN KOTA BANAJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. bisa melaksanakan rutinitasnya setiap hari(depkesri,2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya mikroorganisme patogen pada makanan dan minuman sehingga bisa

KELAYAKAN KONSUMSI BUAH PADA RUJAK DENGANN METODE MPN YANG DIJUAL DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JUMLAH BAKTERI COLIFORM PADA AIR BAKU DAN AIR HASIL PENGOLAHAN PDAM DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh. Mega Endahlestari NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikonsumsi akan semakin besar. Tujuan mengkonsumsi makanan bukan lagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan hidup manusia sehari-harinya berbeda pada setiap tempat dan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan kualitas yang baik. Kehidupan tidak akan berlangsung tanpa air.

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga yang murah, menarik dan bervariasi. Menurut FAO (Food

Uji Kualitas Mikrobiologis Pada Makanan Jajanan di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG PADA TINGKAT PRODUSEN DI KABUPATEN BADUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Air dalam keadaan murni merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak

UJI BAKTERIOLOGIS AIR MINUM BEBERAPA RUMAH MAKAN DI KOTA PADANG SKRIPSI SARJANA BIOLOGI OLEH ANDREW VALENTINO B.P

BAB 1 PENDAHULUAN. penting bagi kelangsungan hidup, modal dasar dan fungsi utama pembangunan

bahan baku es balok yang aman digunakan dalam pengawetan atau sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diselenggarakan. makanan dan minuman (UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. prasarana kesehatan saja, namun juga dipengaruhi faktor ekonomi,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak satupun makluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga dari hal-hal

UJI KUALITAS AIR SUMUR GALI PADA TOPOGRAFI TANAH MIRING dan TANAH DATAR di LIHAT dari DESA PILOHAYANGA BARAT KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

IDENTIFIKASI KEBERADAAN COLIFORM DAN ESCHERICHIA COLI PADA ES JERUK KEMASAN (STUDI DI WILAYAH SEKOLAH DASAR KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG)

RENCANA TINDAK LANJUT

MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

SISTEM STERILISASI AIR MINUM ISI ULANG PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN

Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

Nurfitri Handayani 1 ; Yugo Susanto 2 ; Amaliyah Wahyuni 3

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat langsung diminum (Rumondor et al., 2014). Air minum yang. mengurangi daya kerja serta daya produksi (Widarto, 1996).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, air diperlukan untuk menunjang kehidupan, antara lain dalam kondisi yang

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan

BAB I PENDAHULUAN. atau hambatan, antara lain dalam bentuk pencemaran. Rumus kimia air

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh serta kelangsungan hidup. Dengan demikian menyediakan air

Kualitas Mikrobiologi Minuman Jajanan (Es Sirup) Pada Kantin SD Negeri Di Wilayah Kota Bandar Lampung

ANALISA KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM PRODUK AIR MINUM DARI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG ABSTRAK

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Makanan merupakan salah satu dari tiga unsur kebutuhan pokok manusia,

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia biasanya dibuat melalui bertani, berkebun, ataupun

ABSTRAK. Kiky Fitria, Pembimbing I : dr. Fanny Rahardja,M.Si. Pembimbing II : dr. Dani, M.Kes.

ABSTRAK. : Philips Onggowidjaja, S.Si., M.Si. : Djaja Rusmana, dr., M.Si. Anna Noviana, 2008; Pembimbing I Pembimbing II

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

BAB I PENDAHULUAN.

Uji Bakteriologis pada Minuman Air Tebu yang Dijual di Pinggiran Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang

IDENTIFIKASI BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA JAJANAN BAKSO TUSUK DI SEKOLAH DASAR KOTA MANADO Jilbi A. Djodjoka*, Nancy S.H. Malonda*, Maureen I.

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

BAB I PENDAHULUAN. kimia fisika dan radio aktif (Menteri Kesehatan RI, 2010). Air di dalam tubuh

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan

KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS SUMBER AIR BERSIH DI DESA KAYUWATU KECAMATAN KAKAS Gabriela J. Mantik*, Jootje M. L. Umbo*, Woodford B. S.

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengolahan Sampel. pada setiap Kelurahan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan

KUALITAS MIKROBIOLOGIS MAKANAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH

3 DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISA BAKTERI COLIFORM DAN IDENTIFIKASI ESCHERICHIA COLI PADA SOP BUAH YANG DIJUAL DI JALAN DR MANSUR MEDAN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. yang dimasak, kini masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang (AMIU).

Kepustakaan : 15 Kata Kunci : Jarak sumur gali, tempat pembuangan tinja, Escherichia Coli

UJI BAKTERI AIR SUMUR PENDUDUK DI NAGARI KOTO GADANG KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA E-JURNAL FAJRI HARIANTO NIM.

BAB 1 PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan sangat vital bagi mahkluk hidup. Air yang

KELAYAKAN SARI KEDELAI YANG DIJUAL BEBAS DI SEKITAR UNIVERSITAS JEMBER BERDASARKAN SNI 2009 SKRIPSI. Oleh Nur Hidayati NIM

Transkripsi:

UJI BAKTERIOLOGIS JAJANAN MINUMAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR Amelia Putri Yani, Gustina Indriati, Yosmed Hidayat Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI SUMBAR e-mail: Y_ameliaputri@yahoo.com Abstrac Beverage was processed with particular technology, with added natural substance or synthetic by seller. Consumed the beverage was became a habbit for children, Eventough that is not good for their healt because have not hygience standard yet, like materials and tools. In processed, and presentation, so create a contamination drink. This research doing by descriptive method whit purposive sampling, in 6 location is taken 3 kind of beverage. Bacteriological test with MPN (Most Probable Number) method is doing with 3 steps 1. Estimation Test (Presumtive Test), 2. Assertions Test (Comfirmed Test), 3. Perfection Test (Completed Test) using a combination of 3: 3: 3. From the research we know that the beverage in Elementary School at District East Padang are contains bacteria Escherichia coli. keywords: Beverage, Children, Echerichia coli Pendahuluan olahan merupakan air yang diolah menggunakan teknologi tertentu, ditambah dengan bahan tambahan lainnya baik alami ataupun sintetik yang siap dikonsumsi dan dijual oleh para pedagang yang berada disekolah-sekolah. Kebiasaaan mengkonsumsi jajanan minuman sangat populer pada anak sekolah. Rasa haus yang ditimbulkan karena aktifitas yang tinggi dapat mempengaruhi mereka dalam memilih jenis jajanan yang beredar di sekolah. Jenis jajanan yang sering dikonsumsi anak sekolah biasanya berupa jajanan minuman yang siap saji. jajanan biasanya ditampilkan dalam bentuk, warna dan rasa yang beragam serta didukung oleh penampakan produk yang sangat menarik dan mudah didapatkan. Hal ini yang membuat siswa sangat tertarik untuk membeli minuman, namun dilihat dari segi kesehatan minuman ini jauh dari kelayakan untuk dijadikan minuman jajanan karena minuman ini berkemungkinan banyaknya terkontaminasi oleh bakteri. Menurut Winarno (1993) dalam Ariyani (2006) pada umumnya minuman jajanan memiliki kandungan bakteri yang relative tinggi yaitu rata-rata 10 5 CFU/ml (colony forming unit). Berdasarkan survey yang dilakukan pada beberapa sekolah yang berada di wilayah Padang Timur, bahwa disekitar perkarangan sekolah banyak para pedagang yang berjualan minuman jajanan. Penyajian dilakukan tanpa memperhatikan kebersihan seperti sumber bahan baku, alat-alat yang digunakan dalam pengolahan, penyajian yang kurang higienis, sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi bakteri. Menurut Arief (1994) es batu dapat menjadi vehikel (pembawa) dalam penularan penyakit, sebab bakteri-bekteri tertentu dapat bertahan hidup cukup lama (bisa lebih satu bulan) dalam es batu. Menurut Dinkes 2010 tentang standar kualitas air minum diindonesia harus memenuhi persyaratan yang tertuang dalam peraturan menteri kesehatan RI No.490 tahun 2010, syarat air minum salah satunya adalah tidak ada bakteri/virus berbahaya dalam air. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Puskesmas Andalas di Kecamatan Padang Timur dalam 3 bulan terakhir terdapat sekitar 22% anak sekolah dasar terserang penyakit diare, hal ini berkemungkinan minuman yang di beli oleh anak sekolah terkontaminasinya oleh bakteri. Dimana penyakit diare ini disebabkan oleh salah satu bakteri koliform seperti Menurut Fardiaz (1993) indikator adanya pencemaran dalam

air oleh tinja adalah bakteri Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji bakteriologis terhadap jajanan minuman yang berada di Sekolah Dasar Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kelayakan dan kualitas secara bakteriologis jajanan minuman di Sekolah Dasar Metode penelitian Pada penelitian ini sampel digunakan adalah 3 jenis jajanan minuman (es kemasan, es teh dan pop ice) yang dilakukan pada bulan Maret tahun 2016 di Laboratorium Biologi STKIP PGR Sumatera Barat Padang. Analisis kualitas jajanan minuman diketahui menggunakan metode Most Probable Number (MPN) dan sampel jajanan minuman diperoleh dari pedagang yang berada di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling yaitu pengambilan yang dilakukan berdasarkan kondisi daerah tertentu. Dimana pada daerah yang digunakan sebagai tempat pengambilan sampel dilihat berdasarkan banyaknya para pedagang dan jenis minuman yang dijual di sekolah. Hasil dan Pembahasan Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian terhadap 3 jenis jajanan minuman yaitu es kemasan, es teh dan pop ice. Sampel jajanan minuman diperoleh dari 6 lokasi di Sekolah Dasar Hasil analisis kualitas jajanan minuman untuk masing-masing Kecamatan Padang Timur dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Es Kemasan yang berada di Sekolah Dasar A 53 Jelek B 2400 Jelek C 53 Jelek D 75 Jelek E 3 Diragukan F 120 Jelek Tabel 2. Es Teh yang berada di Sekolah Dasar A 24000 Jelek B 2400 Jelek C 2400 Jelek D 42 Jelek E 2400 Jelek F 2400 Jelek Tabel 3. Pop Ice yang berada di Sekolah Dasar A 53 Jelek B 34 Jelek C 9 Diragukan D 9 Diragukan E 16 Jelek F 11 Jelek Keterangan : A : Sekolah Dasar Negeri 01,05 dan 33 Sawahan B : Sekolah Dasar Negeri 14,15,25 dan 31 Jati Tanah Tinggi C : Sekolah Dasar Negeri 21 dan 26 jati Utara D : Sekolah Dasar Negeri 22 Andalas E :Sekolah Dasar Negeri 08 dan 09 Parak Gadang

F :Sekolah Dasar Negeri 35 Parak Karakah Pada hasil uji kepastian sampel jajanan minuman pada uji sangkaan dengan uji kepastian didapatkan hasil kandungan bakteri yang sama (lampiran II). Pada uji kesempurnaan didapatkan hasil bahwa jajanan minuman (es kemasan, es teh dan pop ice) yang berada di Sekolah Dasar Timur rata-rata terdeteksi Keberadaan bakteri Escherichia coli. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini Tabel 4. Hasil Pada Tes Kesempurnaan A B C D E F 1. Es Kemasan + + + + + + 2. Es Teh + + + - - - 3. Pop Ice + + + - + + Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa jajanan minuman es kemasan yang berada dilokasi A, B, C, D dan F tercemar bakteri (jelek) yaitu berkisar antara 53-2400/100 ml. Hal ini menunjukkan bahwa jajanan minuman es kemasan ini sangat berbahaya untuk dikonsumsi secara terus menerus oleh masyarakat khususnya anak sekolah dasar. Menurut Dinas Kesehatan air minum di Indonesia harus memenuhi persyaratan peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 492 tahun 2010 menyatakan bahwa dalam air minum tidak ada bakteri ataupun virus berbahaya lainnya. Sedangkan jajanan minuman es kemasan yang berada dilokasi E diketahui bahwa jajanan minuman ini menurut Suriawiria (1986) tergolong diragukan yaitu 3/100 ml. Berarti jajanan minuman es kemasan pada lokasi ini masih bisa dikatakan baik untuk dikonsumsi atau dijadikan jajanan minuman. Berdasarkan hasil uji jajanan minuman es teh yang beredar di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Timur memiliki kualitas jajanan minuman yang positif tercemar. Dimana klasifikasinya tergolong jelek yaitu berkisar antara 42 2400/100 ml. Hal ini berarti jajanan minuman es teh yang berada di Kecamatan Padang Timur tidak layak untuk dikonsumsi secara terus menerus karena bisa penyebabkan penyakit kepada anak sekolah. minuman pop ice yang beredar di Sekolah Dasar Timur tergolong positif tercemar oleh bakteri. Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa jajanan minuman pop ice yang berada dilokasi A, B, E dan F tergolong kualitas yang jelek yaitu berkisar antara 11-53/100 ml. hal ini menunjukkan bahwa jajanan minuman pop ice tidak layak untuk dijadikan jajanan minum untuk anak sekolah dasar yang apalagi dikonsumsi secara terusmenerus. Menurut Dinas Kesehatan air minum diindonesia harus memenuhi persyaratan peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 492 tahun 2010 menyatakan bahwa dalam air minum tidak adanya bakteri ataupun virus berbahaya lainnya. Menurut Emridwamsyah (2013) menyatakan bahwa air yang layak dikonsumsi bagi manusia adalah air yang sifat konduktifitas pada taraf wajar, karena sifat konduktifitas ini diperlukan dalam metabolism tubuh kita. Sedangkan jajanan minuman pop ice yang berada dilokasi C dan D diketahui tergolong kedalam diragukan menurut Suriawiria (1986) yaitu 9/100 ml, yang mana berarti jajanan minuman pop ice ini masih bisa dikonsumsi atau dijadikan jajanan minuman. Untuk lebih memastikan jajanan minuman ini layak atau tidak dikonsumsi di lakukan uji analisis selanjutnya yaitu uji kepastian yang digunakan untuk menentukan jajanan tersebut tergolong kedalam jajanan yang tidak layak untuk dikonsumsi Uji kepastian yang telah dilakukan pada jajanan minuman yang berada di Sekolah Dasar Timur yang dilakukan analisis terhadap 3 jenis jajanan minuman yaitu es kemasan, es teh dan pop ice didapatkan hasil bahwa positif tercemar oleh bakteri koliform atau sama dengan hasil uji sangkaan. Selanjutnya setelah didapatkan hasil dari uji kepastian dilakukan uji kesempurnaan, pada uji kesempurnaan ini ternyata didapatkan bahwa jajanan es teh, pop ice tidak adanya aktivitas mikroba (Tabel 4) walaupun tidak adanya mikroba bukan berarti jajanan minuman yang dijual di Sekolah Dasar Timur layak untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan dalam pengujian sangkaan dan kepastian ditemukan adanya koliform. Menurut Suriawiria Unus (1986) kehadiran

koliform sebagai indikator alami dalam penentuan tingkat pencemaran disebabkan bakteri ini bersamaan bakteri pathogen yang terbawa bersama materi tinja. Selain itu dalam pengujian ini juga dilakukan pada media EMB karena media EMB adalah media selektif merupakan media yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme tertentu dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang lain. Berdasarkan hal diatas dapat diketahui bahwa jajanan minuman yang berada di Sekolah Dasar Timur Tercemar oleh bakteri E coli. Hal ini disebabkan karena penggunaan air sebagai bahan baku dalam pembuatan es yang sudah terkontaminasi pada saat pengolahan atau penyaluran air minum untuk keperluan masyarakat setempat dan tidak dimasak terlebih dahulu. Menurut Marsidi (2005) Proses kontaminasi dapat terjadi mulai dari sumber air baku, selama proses pengolahan ataupun pada pipa distribusinya selain itu air yang digunakan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Menurut Dinas Kesehatan (2010), kualitas air minum di Indonesia harus memenuhi persyaratan yang tertuang didalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.492 tahun 2010, dimana persyaratan diantara lain adalah tidak adanya bakteri ataupun virus berbahaya lainnya dalam air. Selain disebabkan oleh air juga disebakan karena dalam pembuatan, pengolahan dan penyajian jajanan minuman yang belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah, selain air yang kurang bersih, hal lain yang memungkinkan terkontaminasinya minuman jajanan yang dijual oleh pedagang juga karena peralatan yang digunakan kurang bersih. Menurut Sopandi dan Wardah (2014) dimana berbagai peralatan yang kurang bersih digunakan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, mikroorganisme awal akan berkembang biak dan terus menerus menjadi sumber kontaminasi dalam produk atau jajanan. Menurut Suharni (2008) Peralatan yang disimpan dalam keadaan terbuka juga akan mengumpulkan bakteri, khamir dan jamur benang dari udara. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2013) terhadap kualitas jajanan minuman sekolah dasar daerah Sisingamaraja juga tercemar oleh bakteri koliform seperti E.coli. begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Dwi Aryani dan Faisal Anwar (2006) terhadap mutu mikrobiologi jajanan minuman di Sekolah Dasar Wilayah Bogor Tengah, dimana jumlah sampel bakteri yang terdapat pada beberapa sampel dengan jumlah bakteri E.coli yang berisiko tinggi. Hal ini dapat membahayakan anak sekolah dengan ditemuinya bakteri koliform yaitu E.coli pada sampel jajanan minuman yang nantinya akan dapat menyebabkan penyakit diare apabila dikonsumsi dalam jangka yang lama. Kesimpulan dan Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1. minuman yang beredar di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Timur terdekteksi keberadaan bakteri Escherichia coli. 2. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap kualitas jajanan minuman dijual oleh pedagang yang berada di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Timur tidak layak untuk dikonsumsi.. Disarankan kepada pedagang jajanan minuman yang beredar di Sekolah Dasar Timur untuk menjaga kebersihan saat menyiapkan, mengolah dan menyajikan jajanan minuman yang akan dijual kepada anak-anak sekolah dan disarankan kepada masyarakat untuk dapat memperhatikanh jajanan yang sehat dan higienis untuk anak-anak sekolah. Daftar Pustaka Ariyani, Dwi. 2006. Mutu Mikrobiologis Di Sekolah Dasar Wilayah Bogor Tengah. (Jurnal Gizi dan Pangan). Bogor Dinas Kesehatan, 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Persyaratan Air Bersih. Jakarta Emridwansyah, 2013. Analisis Keberadaan

Escherichia Coli Dalam Produk Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang. (Jurnal Of Sciene Of Technologi). Aceh Fardiaz, S. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Marsida, Ruliasih dan N. I. Said. 2005. Masalah Polutan Mikro di Dalam Air Minum Dan Cara Penanggulanginya. (Jurnal). Kelompok Teknik Pengolahan Dan Limbah Cair, Pusat Pengkajian Dan Penerapan Teknologi lingkungan, BPPT Sopandi, Tatang dan Wardah. 2014. Mikrobiolobi Pangan. Yogyakarta : Andi Suriawiria, Unus. 1986. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung : Angkasa Suharni Tri, Theresia, S. J. Nastiti dan A. E. S. Soetarto 2008. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Puspitasari, Riris, Lindiawati. 2013. Siswa di Sekolah Dasar. (Jurnal Sains dan Teknologi). Jakarta : Universitas Al Azhar Indonesia.