ANALISIS STRATEGI PENETAPAN HARGA DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. NUTRICIA INDONSESIA SEJAHTERA MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP PENJUALAN PADA PT. GALANG BUANA SEJATI RAYA

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN BUKU CV. BIMA JAYA DI SURAKARTA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

ANALISIS PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN KEDALAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI GROSIR DAN SWALAYAN SURYA KWADUNGAN SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

Diana Nainggolan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

bawah ini, dari statistik deskriptif ini dapat diketahui jumjah sampel yang diteliti.

Dalam penelitian ini, periode pengamatan digunakan sebagai variable

PENGARUH POTONGAN HARGA (DISCOUNT) TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA (IMPULSE BUYING) PADA BUTIK HOSHY DI SAMARINDA

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN TEKNIK ANALISA BIAYA PEMASARAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGARAHAN PEMASARAN MAJALAH MATAN DI JAWA TIMUR Mu`ah ABSTRAK

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN TEH 2 DAUN DI PLAZA MULIA SAMARINDA

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS LAYANAN DALA MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMENPADA PT. JASA HARAPAN BARAT MEDAN A. P.

: NOVIA RAMADHANY NPM : DOSEN PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE SE., MMSI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN 4G TELKOMSEL DI SAMARINDA SEBERANG

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

PERANAN PENJUALAN PRIBADI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. INDAKO TRADING CO. MEDAN ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

Muhammad Syukri Hamdi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

PENGARUH BRAND AWARENESS DAN BRAND IMAGE TERDAHAP CUSTOMER SATISFACTION ATAS MEREK DAGANG PIZZA HUT (CABANG DUREN SAWIT)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS STRATEGI PENETAPAN HARGA DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. NUTRICIA INDONSESIA SEJAHTERA MEDAN Henri Saragih Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia ABSTRAK Harga produk merupakan nilai uang yang dibayar konsumen atas manfaat yang diperoleh dari suatu produk, dan metupakan satu-satunya variabel pemasaran yang dapat dikendalian perusahaan. Setiap perbedaan harga akan mengubah permintaan atas produk oleh konsumen sehingga penetapan harga harus dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan tujian perusahaan. Masalah yang di bahas adalah: terjadi penurunan volume penjualan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel harga jual produk adalah 1,994 untuk produk Nutrilon Royal. Artinya, setiap peningkatan harga jual sebesar Rp. 1 akan menurunkan volume penjualan sebesar 1,994 unit produk Nutrilon Royal. Koefisien determinasi (R Square) antara harga produk dengan volume penjualan adalah sebesar 0,940 untuk produk Nutrilon Royal. Artinya, untuk produk Nutrilon Royal sebesar 94,00 % dari perubahan volume penjualan dapat dijelaskan oleh perubahan variabel harga jual produk. Nilai t-hitung dari koefisien regresi adalah sebesar 6,882 untuk produk Nutrilon Royal, lebih besar dari nilai t-tabel 5 % sebesar 2,324, sehingga diputuskan untuk menolak H0 dan menerima H1. Hipotesis yang menyatakan bahwa harga jual produk berpengaruh negatif dan nyata terhadap volume penjualan produk pada PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan dapat diterima pada tingkat kepercayaan 95 %. Permintaan terhadap produk perusahaan cukup sensitif terhadap perubahan harga jual, dimana persentase penurunan kuantitas penjualan produk lebih cepat atau lebih besar dibanding dengan persentase peningkatan harga jual, sehingga setiap peningkatan harga jual menyebabkan penurunan volume penjualan secara nyata. Penentuan harga jual produk pada perusahaan terlalu dipengaruhi oleh faktor biaya produksi dan kurang mempertimbangkan permintaan pasar. Kata Kunci: Strategi, Penetapan Harga, Volume Penjualan. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Volume penjualan diperoleh dengan menjual sejumlah barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematis, nilai penjualan merupakan perkalian antara jumlah atau kuantitas penjualan dengan harga jual barang per unit. Dengan demikian, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi volume penjualan, yaitu kuantitas penjualan dan harga jual. Semakin tinggi kuantitas penjualan dan semakin tinggi harga jual maka nilai penjualan akan semakin tinggi. Namun demikian untuk meningkatkan volume penjualan tidak dapat dilakukan dengan meningkatkan harga jual dan kuantitas penjualan sekaligus, karena harga jual dan kuantitas penjualan merupakan dua faktor yang saling berkaitan dalam perbandingan terbalik. Menurut teori ekonomi, semakin tinggi harga jual maka permintaan terhadap barang semakin rendah, dan semakin rendah harga jual maka permintaan semakin tinggi. Dengan demikian, jika perusahaan menaikkan harga barang 46

maka kuantitas penjualan atas barang akan semakin rendah. Oleh karena itu, perusahaan harus berupaya menetapkan harga jual agar diperoleh penjualan yang paling maksimum dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Secara umum, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga adalah faktor biaya produksi, kondisi perekonomian, elastisitas permintaan, penawaran dan permintaan, persaingan, peraturan pemerintah, tujuan perusahaan dan lain-lain. Namun demikian terdapat banyak perusahaan yang hanya menetapkan harga jual berdasarkan biaya produksi dan laba yang diinginkan, dengan mengabaikan faktor-faktor lainnya, karena biaya untuk melakukan penelilian pasar cukup besar. Akibatnya, harga jual yang ditetapkan tidak mampu menghasilkan penjualan yang maksimum. Faktor lain yang umum digunakan perusahaan untuk mempengaruhi penjualan sehubungan dengan harga jual adalah diskon harga. Perusahaan berupaya membuat tingkatan diskon sesuai dengan jumlah pembelian, di mana semakin besar jumlah pembelian maka diskon harga yang ditawarkan semakin besar. Perusahaan berharap pelanggan tertarik untuk memanfaatkan diskon dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar, sehingga volume penjualan menjadi meningkat. Perumusan masalah Apakah penetapan harga yang dijalankan oleh perusahaan sudah tepat. II. LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam siklus bisnis perusahaan yang berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang produk atau jasa kepada konsumen. Jadi pada hakekatnya berhasil tidaknya pencapaian tujuan bisnis tergantung pada bagaimana kegiatan pemasaran tersebut dan bagaimana tanggapan para konsumen. Besar kecilnya sebuah pasar ditentukan oleh jumlah orang yang mempunyai kebutuhan. Sebagai contoh besarnya pasar perusahaan ditentukan oleh masyarakat yang mempunyai akan jasa seperti permintaan dan penawaran. Berfungsinya sebuah pasar tentunya harus dilakukan orang-orang yang terkait di dalam pasar, yakni para pembeli dan penjual dalam melakukan serangkaian kegiatan pemasaran. Menurut Philip Kotler dan A.B. Susanto (2002:19) bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Menurut Sofjan Assauri (2009:5) Pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pengertian Manajemen Pemasaran Untuk memahami proses pertukaran dalam kegiatan pemasaran, maka 47

diperlukan keterampilan seseorang yang terletak dalam hal mempengaruhi taraf, pengaturan waktu dan sifat permintaan akan suatu produk. Agar tujuan perusahaan tercapai, maka kegiatan pemasarannya harus dikelola dan dikoordinasi dengan baik. Pengolahan dan pengkoordinasian ini dikenal dengan istilah manajemen pemasaran. Menurut Philip Kotler (2007:6) menyatakan: Manajemen pemasaran adalah seni atau ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Sebelum kegiatan dilakukan maka pihak perusahaan harus memahami perilaku konsumen. Dalam kegiatan pemasaran perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor faktor sebagai berikut (Philip Kotler, 2007:231): 1. Faktor-faktor kebudayaan 2. Faktor-faktor sosial 3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologis. Harga Produk Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang dapat menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur lainnya menimbulkan biaya, karena dengan harga jual kita dapat menghasilkan pendapatan sedangkan bauran pemasaran yang lain seperti produk, promosi dan saluran distribusi merupakan unsur-unsur yang mengakibatkan biaya suatu perusahaan akan bertambah. Harga juga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel, harga dapat diubah dengan cepat, sesuai dengan berapa besar laba yang diinginkan oleh perusahaan, tidak seperti tampilan produk dan perjanjian. Konsep produksi menurut Philip Kotler (2004:18) berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia dimana-mana dan murah. Manajemen dalam organisasi yang berorientasi pada produksi menyerahkan segenap upayanya untuk mencapai orientasi produksi yang tinggi dan liputan yang luas. Menurut Kotler (2004:144), harga diartikan sebagai berikut: Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda terhadap tujuan pemasaran suatu perusahaan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Produk Banyak faktor yang mempengaruhi kebijakan penentuan harga jual barang jadi suatu perusahaan. Menurut Tambunan (2003:262), faktor-faktor utama yang mempengaruhi penentuan harga: 1. Permintaan 2. Data biaya 3. Tujuan pendapatan dan laba (revenue and profit objectives) 4. Tindakan pesaing 5. Peraturan-peraturan pemerintah 6. Jenis pasar/persaingan 7. Situasi perekonomian 8. Citra publik atas produk. Strategi Harga Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. 48

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya produk, distribusi dan promosi menyebabkan timbulnya biaya atau pengeluaran. Konsep produksi menurut Philip Kotler (2004:18) berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang tersedia dimana-mana dan murah. Dalam kegiatan penetapan harga dalam suatu perusahaan ada dikenal beberapa bentuk penyesuaian harga yang dilakukan, menurut Lingga Purnama (2002:136) diantaranya sebagai berikut: a. Diskon dan Potongan Harga b. Penetapan Harga Promosi c. Penetapan Harga Diskriminasi. Kerangka Pikir Kerangka pikir penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Faktor Biaya Faktor Lingkungan Harga Gambar 1. Kerangka Konsep VolumePenjualan Hipotesis Strategi penetapan harga yang tidak tepat mengaibatkan volume penjualan PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan menurun III. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan. Adapun lokasi perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah di Jalan Gagak Hitam No. B2 Komplek Bisnis Ring Road Medan. Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu: sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, volume penjualan perusahaan, harga produk perusahaan Data tersebut diperoleh dari PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan yang merupakan objek penelitian, yaitu dari marketing, yang dalam perusahaan bertanggungjawab atas peningkatan penjualan. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penentuan harga, yaitu nilai yang harus dikeluarkan oleh pembeli. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah volume penjualan, yaitu jumlah penjualan yang berhasil dicapai perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Metode Analisa Data Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan regresi linier sederhana. Metode Deskriptif Metode deskriptif merupakan metode yang dilakukan dengan cara menyusun data, mengelompokkannya untuk dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai faktafakta dan sifat serta hubungan-hubungan antar fenomena yang sedang diteliti. Metode Analisis Regresi Linear Sederhana Metode analisis linear sederhana dilakukan untuk mengetahui seberapa 49

besar pengaruh variabel bebas (harga) terhadap variable terikat (volume penjualan). Di dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.0 for windows. Adapun persamaan regresinya adalah: Y = a + b X + e, dimana: Y = Volume penjualan; X = Harga; a = Konstanta; b = Koefisien regresi; e = Error Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji ini dilakukan untuk menunjukkan simetris tidaknya distribusi data. Uji normalitas akan dideteksi melalui analisa grafis yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS. Dasar pengambilan keputusan yaitu : Uji Autokorelasi Ada beberapa cara untuk menguji keberadaan serial autokorelasi, yaitu dengan uji: Durbin Watson (uji D W). Uji Durbin-Watson dilakukan dengan membandingkan DW hitung dengan DW tabel. Jika terdapat autokorelasi maka galat tidak lagi minim sehingga penduga parameter tidak lagi efisien. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Harga Produk PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan merupakan perusahaan dagang yang menjual makanan tambahan untuk bayi. Produk yang dijual perusahaan adalah susu dengan merek Nutrilon Royal. Produk tersebut dijual dalam kemasan kotak dengan ukuran 400 g per kotak.. Harga produk tersebut selama lima tahun terakhir (tahun 2011 2015) dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan Harga Produk Tahun 2011-2015 Tahun Harga Nutrilon Royal (Rp/unit) 2011 51.250 2012 52.480 2013 53.790 2014 54.980 2015 56.620 Rataan 54.468 Sumber Data: PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan, Tahun 2015 Dari Tabel 1 terlihat bahwa harga produk perusahaan meningkat setiap tahun. Rata-rata harga produk nutrilon royal adalah Rp. 54.468 per tahun. Volume Penjualan Volume penjualan merupakan total produk yang terjual selama periode waktu tertentu. Volume penjualan PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Volume Penjualan Produk Nutrilon Royal Tahun 2011-2015 Tahun Penjualan (unit) Harga Jual (Rp/unit) Nilai Penjualan (Rp) 2011 58.536 51.250 2.999.970.000 2012 58.858 52.480 3.088.867.840 2013 55.356 53.790 2.977.599.240 2014 52.421 54.980 2.882.106.580 2015 48.640 56.620 2.753.996.800 Rataan 53.819 54.468 2.925.642.615 Sumber Data: PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan, Tahun 2015 Dari Tabel terlihat bahwa selama lima tahun terakhir volume penjualan produk nutrilon royal cenderung menurun, baik secara kuantitas maupun nilai penjualan. Rata-rata jumlah penjualan adalah sebesar 53.819 unit per tahun, sedangkan 50

Expected Cum Prob nilai penjualan Rp. 2.925.642.615 per tahun. Pembahasan Hasil Penelitian Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Grafik Normal P-P Plot untuk produk Nutrilon Royal dapat dilihat pada gambar berikut: Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Volume penjualan Royal (Y) 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob Dari grafik Normal P-P Plot terlihat titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti data yang digunakan sudah memenuhi asumsi normalitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi volume penjualan produk Nitrilon Royal pada perusahaan berdasarkan masukan variabel bebasnya. Uji Autokorelasi Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Deteksi autokorelasi dengan melihat besarnya DURBIN- WATSON. Secara umum bisa diambil patokan: Angka D - W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. Angka D - W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Angka D - W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Pada bagian MODEL SUMMARY terlihat angka D W sebesar + 1,048. Dengan demikain pada model regresi untuk produk Nutrilon Royal tidak terdapat masalah autokorelasi. Uji Hipotesis Uji t Variabel yang digunakan adalah harga jual produk Nutrilon Royal sebagai variabel bebas dan volume (kuantitas) penjualan sebagai variabel terikat. Tabel 4. Harga Jual dan Volume Penjualan Tahun 2011-2015 Tahun Harga Jual (Rp/unit) Jumlah Penjualan (unit) 2011 51.250 58.536 2012 52.480 58.858 2013 53.790 55.356 2014 54.980 52.421 2015 56.620 48.640 Rataan 54.468 53.819 Sumber Data: PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan, Tahun 2015 Hasil pengujian dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut: 51

Tabel 5 Hasil Uji t Untuk Produk Nutrilon Royal Model Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 (Constant) 162070.379 15602.367 10.388.002 Harga jual royal (X) -1.994.290-6.882.006 a Dependent Variable: Volume penjualan Royal (Y) Tabel 6 Hasil Uji Determinasi Untuk Produk Nutrilon Royal Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the Estimate 1.970(a).940.921 1214.91505 Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa koefisien determinasi (R Square) antara harga produk Nutrilon Royal dengan volume penjualan adalah sebesar 0,940. Artinya, sebesar 94,00 % dari perubahan volume penjualan produk Nutrilon Royal pada perusahaan dapat dijelaskan oleh Berdasarkan Tabel 5 dapat dibuat persamaan umum pengaruh harga jual produk Nutrilon Royal terhadap volume perubahan variabel harga jual produk. penjualan sebagai berikut: Sedangkan sisanya 6,00 % dijelaskan Y = 162.070 1,994 X oleh variabel lain yang tidak dimasukkan Dari persamaan di atas terlibat bahwa sebagai variabel dalam penelitian. koefisien regresi variabel harga jual Pembahasan adalah 1,994 yang berarti setiap Dari hasil analisis data diketahui peningkatan harga jual sebesar Rp. 1 bahwa koefisien regresi variabel harga akan menurunkan volume penjualan jual produk adalah 1,994 untuk produk sebesar 1,994 unit. Nutrilon Royal. Artinya, setiap Nilai t-hitung dari koefisien regresi peningkatan harga jual sebesar Rp. 1 adalah sebesar 6,882, sedangkan nilai t- akan menurunkan volume penjualan tabel 5 % dengan derajat bebas 8 (10 sebesar 1,994 unit produk Nutrilon 2) adalah sebesar 2,324. Terlihat bahwa Royal. Koefisien determinasi (R t-hitung lebih besar dari t-tabel 5 % Square) antara harga produk dengan sehingga diputuskan untuk menolak H 0 volume penjualan adalah sebesar 0,940 dan menerima H 1. Dengan demikian untuk produk Nutrilon Royal. Artinya, disimpulkan harga jual produk Nutrilon untuk produk Nutrilon Royal sebesar Royal berpengaruh negatif dan nyata 94,00 % dari perubahan volume terhadap volume penjualan produk pada penjualan dapat dijelaskan oleh PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan perubahan variabel harga jual produk, pada tingkat kepercayaan 95 %. sedangkan sisanya 6,00 % dijelaskan Uji Determinasi (R 2 ) oleh variabel lain yang tidak dimasukkan Koefisien determinasi (R 2 ) sebagai variabel dalam penelitian. menggambarkan seberapa jauh Nilai t-hitung dari koefisien regresi kemampuan model dapat menerangkan adalah sebesar 6,882 untuk produk variasi variabel terikat. Nilai R 2 dapat Nutrilon Royal, lebih besar dari nilai t- dilihat pada Tabel berikut ini. tabel 5 % sebesar 2,324, sehingga diputuskan untuk menolak H0 dan menerima H1. Hipotesis yang 52

menyatakan bahwa harga jual produk berpengaruh negatif dan nyata terhadap volume penjualan produk pada PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan dapat diterima pada tingkat kepercayaan 95 %. Dapat dijelaskan bahwa peningkatan harga jual produk pada perusahaan telah menurunkan volume penjualan secara signifikan. Semakin tinggi harga jual yang ditetapkan perusahaan maka volume penjualan akan mengalami penurunan dalam jumlah yang besar (nyata). Keadaan tersebut disebabkan permintaan terhadap produk perusahaan cukup sensitif terhadap perubahan harga. Persentase kuantitas penjualan akan menurun lebih besar dibanding dengan peningkatan harga jual produk. Hasil analisis di atas, terlihat bahwa strategi penetapan harga yang tidak tepat mengaibatkan volume penjualan PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan menurun dari tahun 2011 s/d 2015. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Koefisien regresi variabel harga jual produk adalah 1,994 untuk produk Nutrilon Royal. Artinya, setiap peningkatan harga jual sebesar Rp. 1 akan menurunkan volume penjualan sebesar 1,994 unit produk Nutrilon Royal. 2. Koefisien determinasi (R Square) antara harga produk dengan volume penjualan adalah sebesar 0,940 untuk produk Nutrilon Royal. Artinya, untuk produk Nutrilon Royal sebesar 94,00 % dari perubahan volume penjualan dapat dijelaskan oleh perubahan variabel harga jual produk. 3. Nilai t-hitung dari koefisien regresi adalah sebesar 6,882 untuk produk Nutrilon Royal, lebih besar dari nilai t-tabel 5 % sebesar 2,324, sehingga diputuskan untuk menolak H0 dan menerima H1. Hipotesis yang menyatakan bahwa harga jual produk berpengaruh negatif dan nyata terhadap volume penjualan produk pada PT. Nutricia Indonesia Sejahtera Medan dapat diterima pada tingkat kepercayaan 95 %. 4. Permintaan terhadap produk perusahaan cukup sensitif terhadap perubahan harga jual, dimana persentase penurunan kuantitas penjualan produk lebih cepat atau lebih besar dibanding dengan persentase peningkatan harga jual, sehingga setiap peningkatan harga jual menyebabkan penurunan volume penjualan secara nyata. 5. Penentuan harga jual produk pada perusahaan terlalu dipengaruhi oleh faktor biaya produksi dan kurang mempertimbangkan permintaan pasar. Saran 1. Perusahaan perlu menetapkan harga dengan mempertimbangkan faktor permintaan pasar terhadap produk. 2. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor persaingan pasar dalam menetapkan harga jual produk. 47 53

DAFTAR PUSTAKA Angipora, Marius P., Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002. Asauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, dan Strategi, Edisi Pertama, Cetakan Kesembilan, Jakarta : Rajawali Pers, 2009. Blocher, Edward J., Cost Management, 3 rd Edition, Manajemen Biaya, Alih Bahasa: Tim Penerjemah Penerbit Salemba, Buku Satu, Edisi Ketiga, Jakarta: Salemba Empat, 2007. Carter, William K. and Milton F. Usry, Cost Accounting, 13 th Edition, Akuntansi Biaya, Alih Bahasa: Krista, Buku Satu, Edisi Ketigabelas, Jakarta: Salemba Empat, 2006. Garrison, Ray H., et.al., Managerial Accounting, 11 th Edition, Akuntansi Manajerial, Buku Satu, Edisi Kesebelas, Jakarta: Salemba Empat, 2006. Gitosudarmo, Indiryo, Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta,: BPFE, 2002. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan pengendalian, Jilid 1, Edisi Keenam, Jakarta : Erlangga, 2006. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa : Benyamin Molan, Edisi Kedua belas, Jilid Satu, Cetakan Pertama, Jakarta : Indeks, 2007. Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek, Edisi Pertama, Jakarta: Salemba Empat, 2001. Nazir, Moh., Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003. Purnama, C.M. Lingga, Strategic Marketing Plan, Cetakan Kedua, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002. Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis, Alih Bahasa: Benyamin Molan, Edisi Ketujuh, Jakarta: Indeks, 2005. Swastha, Basu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan Keempat, Yogyakarta: Liberty, 2000. Tambunan, Loran, Akuntansi Manajemen: Analisa Biaya untuk Perencanaan dan Pengawasan, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Medan UHN, 2003. 54