BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. setiap posisi yang ada pada organisasi karena setiap organisasi membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Peringkat Infrastruktur di Beberapa Negara ASEAN. Umum

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memilih produk perbankan. Hal tersebut menjadikan para pelaku industri

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan banyak karyawan yang secara potensial memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

a. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

karyawan yang bersangkutan dapat membuat karyawan semakin percaya diri dengan kinerja yang dihasilkan, selain itu seluruh karyawan dapat berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Pada saat ini hampir seluruh perusahaan di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK ROKOK FAJAR BERLIAN TULUNGAGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. tangguh perlu dikelola dan dikembangkan sejalan dengan dinamika lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. internasional melakukan persaingan yang ketat dalam menuju kesuksesan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia merupakan kunci penting

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

ENYKA CUMALLA SARI B100

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Jumlah wisatawan yang masuk ke negara ASEAN dan Indonesia. pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat dari perusahaan-perusahaan yang di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pertumbuhan perusahaan di Indonesia sangat pesat oleh sebab itu persaingan antara perusahan sangat ketat sehingga menyebabkan perusahaan mulai berlomba-lomba untuk memperluas dan bersaing dalam menjalankan bisnisnya. Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan yang ingin bertahan dalam bisnisnya harus mampu menemukan berbagai cara untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang ada. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan secara pesat membuat perusahaan berkewajiban menjalankan kontribusinya semaksimal mungkin demi mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kondisi organisasi dan lingkungan. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang harus ada dalam kegiatan suatu organisasi karena sumber daya manusia merupakan penggerak utama organisasi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia sebagai kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau aspek-aspek yang tedapat dalam sumber daya manusia seperti posisi manajemen, pengadaan karyawan atau rekrutmen, penyaringan, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja karyawan (Dessler, 2010:4). Manajemen sumber daya manusia yang baik dapat menciptakan karyawan yang berkualitas dalam menjalankan posisi penting dalam organisasi maupun menjalankan pekerjaan dan tugas yang berhubungan dengan eksistensi suatu organisasi. Salah satu kunci dari keberhasilan suatu perusahaan adalah bergantung pada sumber daya manusia yang dikelola dengan baik. Pengelolaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan memperhatikan kinerja karyawan perusahaan. Kinerja karyawan tersebut merupakan salah satu modal bagi perusahaan untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Sehingga kinerja karyawan adalah hal yang patut diperhatikan oleh perusahaan. 1

2 Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009:18). Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik. Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan kinerja akan diketahui seberapa jauh kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Untuk itu kinerja dari para karyawan harus mendapat perhatian dari para pimpinan perusahaan, sebab menurunnya kinerja dari karyawan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan dan juga sebaliknya, jika kinerja karyawan meningkat maka juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Pelatihan terhadap karyawan memiliki fungsi yang penting agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan dan pertumbuhan pada perusahaan. Pelatihan merupakan dasar untuk menentukan kemampuan dan keahlian dari seorang karyawan dalam perusahaan. Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang guna memberi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan para pembelajar untuk dapat melaksanakan pekerjaan mereka pada saat ini (Mondy, 2008:210). Pelatihan merupakan proses mengajarkan pengetahuan dan pengembangan keterampilan bekerja serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar yang ada pada perusahaan. Pelatihan merupakan solusi untuk membangun kemampuan serta keahlian yang dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan atau persaingan dan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan akan menjadi lebih terlatih dan memiliki kualitas yang baik serta dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Karyawan diharapkan dapat menunjukkan kualitas yang dimiliki dalam melakukan pekerjaan dan bertanggung jawab agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya pelatihan maka dapat meningkatkan perkembangan pengatahuan serta rasa percaya diri yang tinggi sehinga menimbulkan rasa puas dalam berkerja serta meningkatnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

3 Motivasi merupakan salah satu komponen penting dalam meraih keberhasilan suatu proses kerja karena memuat unsur pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan sendiri maupun kelompok dengan memberikan suatu energi yang positif. Motivasi didefinisikan sebagai satu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah dan ketentuan individual dalam usaha untuk mencapai satu tujuan. Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu (Rivai, 2009:837). Motivasi merupakan proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertentu. Apabila kondisi ini tidak terjadi, maka akan menurunkan motivasi kerja karyawan dan akan berdampak pada kinerja karyawan yang menurun. Kinerja karyawan dapat muncul jika kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan terlihat dengan adanya motivasi kerja yang tinggi. Setiap karyawan mempunyai motivasi atau dorongan yang berbeda-beda agar mau bekerja dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan memberikan motivasi kepada karyawan merupakan salah satu hal yang penting sehingga karyawan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan baik dan akan membuat kinerja karyawan menjadi meningkat. Lingkungan kerja juga merupakan bagian yang penting dalam perusahaan. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain (Sunyoto, 2012:43). Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang, lingkungan yang sesuai dapat memberikan kesan nyaman dan berfungsi sebagai sarana yang harus diperhatikan terhadap efektivitas dan efisensi kerja sedangkan lingkungan kerja yang tidak baik dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan di unit-unit produksi yang pada akhirnya secara keseuruhan akan menurunkan tingkat produktivitas perusahaan. Masalah mengenai kondisi lingkungan kerja mungkin terlihat sepele namun dampak yang ditimbulkan sangat besar serta menyangkut masalah keuntungan dan kerugian perusahaan dan sampai saat ini masih banyak ditemukan instansi yang kurang memperhatikan hal tersebut.

4 PT. Bank Syariah Mandiri adalah salah satu bank yang bergerak di bidang penyediaan jasa simpanan dan pinjaman bagi para nasabahnya. Di tengah persaingan yang sangat ketat dengan bank-bank pemerintah maupun swasta, PT. Bank Syariah Mandiri selalu berusaha untuk mengembangkan usahanya. Persaingan juga datang dari bank konvensional lain, yang saat ini jumlahnya sudah relatif banyak. Salah satu bentuk usaha yang dilaksanakan oleh perusahaan adalah memberikan pelayanan bagi para nasabahnya dengan sebaik mungkin agar dapat menumbuhkan kepuasan dari para nasabahnya. PT. Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu bank yang terpercaya dan memiliki jaringan yang terluas, saat ini memiliki beberapa produk unggulan yang dapat bersaing baik dari segi teknologi maupun kedekatan kepada masyarakat. Tabel 1.1 Data Absensi Karyawan Tahun 2016 Bulan Keterlambatan Jumlah Karyawan Ketidakhadiran Januari 7 6 Februari 13 4 Maret 9 7 April 13 3 Mei 9 4 Juni 10 6 Juli 10 5 Agustus 12 8 September 15 3 Oktober 14 5 November 12 3 Desember 13 6 Sumber: PT. Bank Syariah Mandiri (2017)

5 Dari tabel 1.1 dapat dilihat banyaknya jumlah karyawan yang mengalami keterlambatan dan ketidakhadiran. Pada bulan Januari-Maret 2016 terdapat 29 orang yang terlambat dan 17 orang yang tidak hadir, pada bulan April-Juni terjadi peningkatan menjadi 32 orang yang terlambat dan terjadi penurunan menjadi 13 orang yang tidak hadir, pada bulan Juli-September terjadi kenaikan kembali menjadi 37 orang yang terlambat dan juga menjadi 16 orang yang tidak hadir, pada bulan Oktober-Desember mengalami peningkatan kembali menjadi 39 orang yang terlambat dan penurunan menjadi 14 orang yang tidak hadir. Berdasarkan hasil wawancara pada HRD PT. Bank Syariah Mandiri diketahui bahwa kurang adanya kerja sama sesama karyawan dalam satu bagian ataupun lain bagian, kurangnya keahlian dan pengetahuan dalam menjalankan tugas atau pekerjaan terutama dalam pelayanan terhadap nasabah menjadi terhambat akan mempengaruhi penilaian kinerja karyawan, penyelesaian tugas oleh karyawan tidak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan dan karyawan tidak disiplin atau baik berdasarkan aspek kehadiran kerja maupun kepatuhan terhadap peraturan jam kerja, sehingga berakibat pada penyelesaian pekerjaan tidak tepat waktu dan efisiensi waktu terabaikan, serta kurangnya semangat kerja karyawan dalam menyelesaikan tugas karena merasa kurang puas terhadap penghargaan yang diterima walaupun kinerjanya baik. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya program pelatihan yang diberikan perusahaan dan motivasi serta kondisi lingkungan kerja yang menurun ketika karyawan tidak hadir maka dapat terindikasi adanya masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dimana kinerja karyawannya menurun. Obervasi secara langsung juga dilakukan di perusahaan dan hasilnya terdapat masalah seperti lingkungan kerja yang kurang mendukung seperti kurangnya ruang gerak dalam ruangan kerja dan kurangnya tempat untuk menyimpan barang-barang yang ada di perusahaan sehingga dalam bekerja kurang merasa nyaman sehingga akan mempersulit karyawan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan adanya sarana yang kurang memadai. Dengan uraian yang telah dilakukan maka diperlukan penelitian terhadap masalah yang terjadi di perusahaan dengan judul Pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Syariah Mandiri.

6 1.2 Identifikasi Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh antara pelatihan terhadap kinerja karyawan? 2. Apakah terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan? 3. Apakah terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan? 4. Apakah terdapat pengaruh antara pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan? 1.3 Ruang Lingkup Penelitian ini hanya membahas mengenai pengaruh pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Karyawan pada PT Bank Syariah Mandiri yang berjumlah 44 orang dilibatkan untuk dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada kantor PT Bank Syariah Mandiri di Thamrin, Jakarta Pusat. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan terhadap kinerja karyawan 2. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan 3. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan 4. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Untuk memberikan tambahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan melalui pengelolaan sumber daya manusia terutama dalam hal pelatihan, motivasi, dan lingkungan kerja.

7 2. Bagi Penulis Untuk memperluas pengetahuan dan menerapkan ilmu serta teori yang telah dipelajari selama di perkuliahan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. 3. Bagi Pembaca Untuk memberikan tambahan informasi dan referensi serta sebagai bahan pembanding yang akan digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. 1.6 State the Art Tabel 1.2 State the Art Peneliti Judul Sumber Lokasi Salah M. Diab, The Influence Training on Musa T. Employee s Ajlouni Performance, Organizational Commitment, and Quality Medical Services at Jordanian Private Hospitals International Journal Business and Management, Vol. 10, No. 2; 2015, p. 125 Amman, Jordan Variabel Penelitian Pelatihan, Kinerja Karyawan Hasil Penelitian Pelatihan memiliki pengaruh yang signifikan dan pengaruh yang kuat dengan kinerja karyawan. Irum Impact European Bahawalpur, Motivasi, Motivasi Shahzadi, Employee Journal Pakistan Kinerja memiliki Ayesha Motivation on Business and Karyawan pengaruh Javed, Employee Management yang positif Syed Performance Vol.6, No.23, dan Shahzaib 2014, p. 164 signifikan Pirzada, terhadap

8 Shagufta kinerja Nasreen, karyawan. Farida Khanam Thushel Impact International Bristol, Lingkungan Lingkungan Jayaweera Work Journal United Kerja, kerja Environmental Business and Kingdom Kinerja berpengaruh Factors on Job Management, Karyawan secara Performance, Vol.10, No. 3; signifikan Mediating 2015, p. 274- terhadap Role Work 275 kinerja Motivation: A kerja. Study Hotel Sector in England Anwar Effect Academic Jakarta, Pelatihan, Motivasi Prabu M, Training, Journal Indonesia Motivasi, dan Rela Motivation Interdisciplinary Lingkungan lingkungan Agustine and Work Studies, Vol.5 Kerja, kerja Environment No.1, March Kinerja memiliki on Physicians 2016, p. 185 Karyawan pengaruh Performance signifikan terhadap kinerja. Sumber: Penulis (2017)